"Apa? Kalian dihancurkan manusia?" Aku terkejut bukan main, buru-buru bertanya: "Siapa yang begitu sakti, sampai bisa menghancurkan tim kalian?"
Murong Shanshan membuka komunikator, suara merdunya segera terdengar: "Bukan dihancurkan manusia, tapi oleh BOSS Naga Emas level 70 itu!"
"Dihancurkan BOSS level 70? Situasinya bagaimana?"
Shanshan terdengar sedih: "Aku tidak tahu, kami sekelompok pemain level 35 ke atas yang lebih tinggi levelnya, perlengkapan juga bagus. Siapa sangka di bawah cakar Naga Angin sama sekali berbeda, bahkan Ksatria full HP pun tidak bisa tahan serangan kedua! BOSS Naga Angin juga punya serangan status, semua pemain dalam 50 yard langsung keracunan, darah berkurang 200 poin per menit! Dari 800 lebih anggota, hanya setengah yang lolos, sisanya dipulangkan gratis ke kota!"
"Wah, kejam sekali?"
"Sudah kubilang! Kamu tahu BOSS Naga Angin begitu kuat, kenapa tidak mencegahku?"
Aku menggigit gigi menjawab: "Aku tidak mencegah? Kamu sendiri yang tidak mendengarkan!!"
"Benarkah?" Nada Shanshan terdengar polos: "Kalau mau mencegah, harusnya kamu menarikku supaya tidak boleh pergi~!"
“……”
"Aku terdiam sejenak, menggigit gigi dan berkata: 'Nenek, apa pun yang kamu katakan benar, sekarang bagaimana? Mau terus bertarung atau kembali latihan level? Untung sistem baru saja selesai pemeliharaan, kalau tidak, 800 lebih orang yang kamu bawa turun satu level pasti rugi besar!'"
"'Kembali latihan level saja. Kurasa kita harus mencapai level 50 semua baru ada kesempatan mengalahkan naga angin itu...'"
"'Baiklah. Aku sudah berada di Gunung Silver Moon, dapat tugas. Mau ikut?'"
"Murong Shanshan berpikir sejenak, menjawab: 'Aku sudah janji akan menemani mereka latihan level di kaki gunung, tidak bisa menemanimu.'"
……
"Matikan komunikator, aku memulai perjalanan membunuh monster lagi. Dari kecepatan pengumpulan item tugas sekarang, setidaknya butuh 8 jam lagi baru bisa menyelesaikan misi ini."
"Sampai pukul 6 malam, perlengkapanku sudah hampir rusak semua. Meski serangan sihir monster ini tidak terlalu kuat, tapi efek kerusakan ke perlengkapan sangat parah. Saatnya turun gunung untuk memperbaiki perlengkapan!"
"Baru sampai kaki gunung, dapat kabar dari Lu Xuehan untuk makan malam. Lebih baik makan dulu baru lanjut nanti!"
"Log off, lepas helm VR, tiba-tiba mendengar suara ceria Xin Yu. Entah ada hal menyenangkan apa lagi. Dari pengalamanku dulu, Xin Yu hampir tidak pernah tertawa kecuali saat berbicara denganku."
"Tarik kursi dan duduk di samping Lu Xuehan, aku heran melihat Xin Yu dan bertanya: 'Ada kabar baik apa sampai senang sekali?'"
“Xin Yu tersenyum manis sambil melontarkan pandangan menggoda, namun Lu Xuehan yang menjawab menggantikannya: ‚Siang tadi, Xin Yu berhasil menjatuhkan Tombak Unggu level 37 dari monster biasa level 47! Baru saja dijual di kota dengan harga 25 juta RMB!‛”
“Wah, jadi dia jadi jutawan kecil dong?” Aku terkejut, lalu bertanya: “Monster biasa macam apa... bisa menjatuhkan equipment ungu level 37?”
Xu Lin menuangkan anggur merah untukku, sambil berkata dengan senyum: “Ceritanya memang lucu. Anak buah Berserker punya tiga pencuri jorok bernama ‚Kaki Bawah Mitos‛ dan sejenisnya, kamu masih ingat?”
“Ya, sepertinya ada kejadian begitu. Waktu itu mereka menyerang Murong Shanshan secara mendadak, kubunuh dua orang!” Aku berpikir mendalam, mengingat saat itu Murong Shanshan masih belum punya pengalaman PK dan sempat panik.
Xu Lin meneguk anggur, melanjutkan: “Begini ceritanya. Aku dan Xue Han kembali ke kota untuk membeli ramuan biru, Xin Yu menunggu di lokasi latihan. Ternyata dia digoda tiga pencuri itu...”
“Oh?” Aku terperanjat, menoleh ke Xin Yu: “Rupanya kamu juga bisa digoda orang...”
Xin Yu melototiku, tersenyum genit: “Iya, terus? Tiga bodoh itu meninggalkan monster setengah mati untuk menjatuhkan equipmentku. Tapi malah kuhabisi mereka, sekalian bunuh monster itu. Eh ternyata jatuh Tombak Unggu level 37...”
“Ada hal seperti ini…” Pikiranku mulai kacau: “Kalau tiga pencuri itu tahu, bukankah mereka akan menyesal sampai ususnya menghijau?”
“Sudah menghijau.” Xu Lin mengusap sisa anggur di bibirnya, berkata: “Xin Yu langsung mengirim rekaman virtual yang dipratinjau sistem dan katalog equipment ke para pencuri itu. Kira-kira sekarang mereka sedang menangis!”
Tak disangka Xin Yu punya keberuntungan seperti ini. Bahkan kemungkinan BOSS menjatuhkan equipment ungu sangat rendah, apalagi monster biasa level 47. Kemungkinannya kira-kira sama dengan menang lima kali hadiah utama lotre sepak bola!
Sial, sekarang si Xin Yu ini benar-benar punya modal untuk memelihara pria tampan yang hidup dari wanita…
Dewi Keberuntungan sepertitu sangat memanjakan kami. Pertama aku dan Lu Xuehan mendapatkan sertifikat pembuatan guild dan mendapat keuntungan besar, sekarang Xin Yu bisa dapatkan equipment ungu dari monster biasa. Entah keajaiban apa lagi yang akan terjadi nanti.
Xin Yu mengambilkan sayur untukku: “Sore tadi pulang, apa kamu latihan leveling bersama Murong Shanshan?”
“Tidak, tolong jangan bicara seperti istri yang memaksa pengakuan perselingkuhan. Aku hampir tidak tahan.” Aku berhenti sejenak, melihat Xin Yu tidak marah, lalu melanjutkan: “Sore tadi aku menerima tugas di lereng Gunung Silvermoon, seharian membunuh monster di sana. Malam ini lanjut lagi, mungkin sebelum jam 12 bisa naik ke level 45!”
“Wah, secepat itu?” Lu Xuehan terkejut membuka mulut lebar-lebar.
“Hmm!” Aku mengangguk, menjelaskan: “Di lereng gunung ada monster level 48, setiap bunuh satu bisa dapat pengalaman 24000. Lagipula aku sendirian, membunuhnya lebih cepat, jadi leveling pasti cepat～”
Xu Lin heran bertanya: “Satu monster segitu banyak pengalaman? Monster level 46 yang kami bunuh cuma 8000 per ekor... Gimana kalau besok Lin Fan bawa kami ke spot leveling itu?”
“Bawa kalian? Itu tergantung ada apa imbalannya...” Aku menyeringai, melirik tajam ke arah Lu Xuehan dan Xin Yu di samping.
“Mau apa, katakanlah?” Xin Yu mendada dengan dada montok-nya, memandangku dengan tatapan menggoda seolah siap 'dipetik'.
“Sial! Nggak tahan nih!” Dalam hati aku mengeluh, tenggorokan bergerak susah payah menelan ludah.
Xu Lin juga tertawa: “Iya, mau apa langsung bilang, masa sama kami masih sungkan?”
“Tapi, si cewek cantik Xuehan belum bicara nih?” Aku tersenyum memandang Lu Xuehan.
Lu Xuehan mencibir manis: “Katakanlah, jangan bikin penasaran!”
“Gimana kalau... Xuehan cium sekali sebagai biaya penukaran?” Aku berkata hati-hati.
“Wah dasar brengsek besar, dari tadi udah kelihatan ni!” Guozi tertawa menggoda.
Aku cepat membuat gestur berhenti: “Canda cukup sampai sini, nanti Xuehan malu sampai ngumpet bawah meja. Besok aku bawa kalian saja. Tapi monster di sana cukup untuk 5 orang, kalau lebih nggak kebagian.”
"Kebetulan, kita berempat saja. Guozi dan yang lain sudah punya pasukan latihan leveling, jadi sudah diputuskan!" Xu Lin segera menegaskan keputusan.
"Baiklah, ayo makan! Selain itu, mungkin aku akan log off agak larut malam ini. Jika besok pagi tidak bangun untuk sarapan, jangan bangunkan aku."
Lu Xuehan mengangguk setuju: "Ya, aku mengerti. Jangan juga terlalu malam!"
Penampilan lembut dan menawan Lu Xuehan benar-benar memikat, sangat berbeda dengan pesimisme seksi Xin Yu.
……
Setelah makan, kami minum susu teh yang baru dibeli Xin Yu, lalu buru-buru masuk ke dalam game.
Setelah login, aku berdiri di sebelah pedagang reparasi perlengkapan di kaki Gunung Silver Moon. Beberapa anggota guild Pedang dan Mawar juga ada di situ. Awalnya mereka kaget melihat nama merahku login, langsung mengeluarkan pedang siap bertindak. Tapi begitu mengenaliku, mereka segera menyapa sambil tertawa. Salah satu Penyihir level 37 bercanda: "Bos sedang memimpin pasukan latihan di depan, perlu aku kabari?"
Aku tak tahan tertawa: "Bangsat! Jangan iseng! Hari ini aku tidak latihan bersamanya. Ada misi yang harus segera kukerjakan. Kalian juga sibuklah~!"
"Haha, hati-hati di jalan! Jika ada yang PK, jangan lupa panggil saudara!"
"Tentu saja..."
Setelah basa-basi, aku memperbaiki perlengkapan lalu mendaki gunung. Karena banyak monster, langsung aku aktifkan mode siluman selama pendakian untuk menghindari masalah.
Dalam waktu belasan menit, aku sudah tiba di tanah lapang di tengah hutan itu. Sang Apoteker Istana masih terus berteriak-teriak di sana. Tanpa banyak bicara, langsung kukunci target pada monster di depan.
Belum sempat membunuh beberapa monster, di channel guild sudah ada komandan regu yang berbicara:
"Sial! Saudara kita di Wilayah Gagak di-PK orang!"
Ri Bu Luo segera mewakili Murong Shanshan membalas: "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Komandan regu itu menjelaskan: "Begini ceritanya, awalnya beberapa saudara kita sedang latihan leveling dengan tenang di Wilayah Gagak. Tapi tiba-tiba datang beberapa anggota Fengliu Tianxia. Meski tidak PK kita, mereka sengaja merebut monster kami terus-menerus. Hasilnya dalam setengah jam pengalaman kami hampir tidak naik. Benar-benar menyebalkan!"
"Ternyata cuma masalah perebutan monster..." Ri Bu Luo sejenak bingung harus bagaimana.
Murong Shanshan akhirnya angkat bicara: "Nian Shao Qing Kuang bawa 200 orang ke sana. Dalam lima menit harus membersihkan mereka semua! Setelah itu segera TRANSFER lokasi latihan. Wilayah Gagak itu biarkan saja untuk mereka!"
"Siap!" Nian Shao Qing Kuang dengan gembira mengerahkan pasukan untuk menyerbu.
Aku terpaku melihatnya. Murong Shanshan semakin mirip bos besar guild sejati. Tindakannya ini sekaligus menegakkan wibawa dan menghindari konflik berkepanjangan yang bisa memperlambat ngejar level. Sungguh keputusan yang bijaksana dan tegas!
Saya terus membunuh monster, tak lama kemudian, guild kembali mendapat pesan. Nian Shao Qing Kuang melapor: "Total 34 orang musuh sudah dihabisi, dapat 12 item perlengkapan. Kami kehilangan dua anggota. Sekarang semua anggota sudah transfer ke lembah selatan untuk latihan leveling!"
Murong Shanshan diam. Tak lama, saya menerima SMS-nya: "Dasar idiot Nian Shao Qing Kuang! Berani membocorkan lokasi latihan leveling di channel guild! Kurang hati-hati! Kamu harus beri dia briefing!"
