Saya terus latihan sampai jam 12 siang baru terpaksa kembali ke kota untuk memperbaiki perlengkapan. Level saya sudah mencapai 40. Kecepatan leveling seperti ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya, sampai-sampai Murong Shanshan mengirim SMS menanyakan lokasi latihan saya.
Tentu saja saya tidak menjawab. Kalau tidak, gadis bodoh itu akan membawa sekelompok orang ke Gunung Bulan Perak untuk MATI, dosa saya akan besar.
Perut terus keroncongan. Saya merasa hampir kehabisan tenaga. Dulu pernah bermain game selama 2 hari 2 malam tanpa tidur. Sekarang baru lewat sehari lebih sedikit, tapi mental sudah merasa sangat lelah. Alasannya sederhana: Yueheng jauh lebih menegangkan dan membuat orang fokus total dibanding game mana pun sebelumnya.
Saat teleportasi ke kota, saya memberikan perlengkapan Xu Lin dan Xin Yu. Sekarang Xu Lin mungkin sedang membawa Xin Yu dan Lu Xuehan mengeluarkan api hantu itu. Tidak tahu juga seberapa besar daya hancur skill tersebut.
Pada pukul 5 sore, kecepatan levelingku mulai menurun, tapi tetap berhasil naik ke level 42 sebelum pukul 5. Saat ini Xu Lin dan Xin Yu sudah mencapai level 44, sementara Lu Xuehan telah mencapai level 45, duduk kokoh di posisi kedua Kota Bulan Perak. Hong yang mesum bahkan sudah mencapai level 47.
Kuhela napas dalam, menahan rasa lapar, terus membunuh monster!
Sekitar pukul 7 malam, waktu emas para pemain login, perlengkapanku kebetulan kehabisan daya tahan. Terpaksa kembali ke kota untuk memperbaiki. Tapi di perjalanan ke Gunung Bulan Perak, kudapati keanehan - banyak anggota Keluarga Angin dan Berserker sedang berkumpul di hutan luar gerbang timur Kota Bulan Perak.
Karena selalu menggunakan skill Siluman saat kabur, mereka tak menyadari keberadaanku yang berdiri tepat di depan mereka.
Segera kubuka komunikator bertanya ke Nian Shao Qing Kuang: "Bukannya kau punya mata-mata di Keluarga Angin? Suruh dia selidiki kenapa mereka dan Berserker berkumpul di Hutan Bulan Perak! Sial, semua pemain level 40 ke atas! Meski cuma 100-an orang, kalau tiba-tiba menyerang, khawatir saudara-saudara kita yang sedang latihan leveling di sana akan jadi korban."
Nian Shao Qing Kuang langsung menyanggupi dan pergi menyelidiki. Beberapa menit kemudian, aku menerima SMS-nya: "Karena terakhir kali mereka dihancurkan oleh kita, Feng Liu Da Shao dan Berserker takut kerugian besar jika perang guild terjadi lagi. Jadi mereka hanya mengorganisir pemain level tinggi, berencana membersihkan pasukan kecil kita di Lembah Bulan Perak malam ini, lalu secara bertahap menggerogoti, akhirnya mengusir Pedang & Mawar dari Pegunungan Bulan Perak."
Aku diam-diam terkejut. Ternyata Feng Liu Tian Xia dan Berserker cukup pintar. Jika tak bisa menghancurkan Pedang & Mawar secara frontal, mereka mencabut pondasi organisasi kita satu per satu. Ini sepertinya ide yang bagus.
Kuperiksa atributku. Pertahanan ganda 1324 masih aktif. Kuyakin orang dengan serangan di bawah 600 takkan bisa menembus pertahananku. Dengan level dan perlengkapan pemain saat ini, mungkin hanya sedikit yang serangannya melebihi 600. Bahkan Murong Shanshan hanya 720, apalagi mereka yang perlengkapan terbaiknya cuma biru.
Sebuah ide nekat tiba-tiba muncul di pikiranku. Segera kusanggah sendiri - ini mustahil! Ingin seorang diri menantang 100+ pemain level tinggi? Orang akan mengira kepalaku ditendang keledai.
Feng Liu Da Shao dan Berserker berdiri di depan pasukan. Feng Liu Da Shao sedang memberikan motivasi semangat -
“Saudara-saudara, Murong Shanshan si nona menyebalkan itu ada di Lembah Bulan Perak, sekarang kita hanya perlu membersihkan semua sampah mereka di lembah, maka Lembah Bulan Perak akan menjadi milik kita! Qingcai Baiyutang si bodoh itu sudah kita bunuh sampai level 37, sekarang mereka tidak bisa lagi sombong. Para saudara kita lainnya akan terus mendukung dari belakang, kita hanya perlu menghancurkan Pedang & Mawar, lalu kita tangkap Murong Shanshan untuk dinikmati bersama!”
Sial! Menghina aku saja sudah keterlaluan, berani-beraninya menghina Murong Shanshan! Dasar bajingan, ayo bertarung!
Benarlah kata pepatah "Kecantikan adalah bencana". Dengan amarah, aku segera menonaktifkan mode Siluman dan berdiri tegak di depan mereka. Dengan nada merendahkan kukatakan: "Dengan kalian para sampah ini mau menangkap Murong Shanshan? Hah! Lebih baik kalian kencingi muka sendiri dulu! Hari ini aku berdiri di sini. Nyalakan fitur rekam, akan kuperlihatkan arti sesungguhnya dari 'musuh 10.000 orang'!"
“Cuit～!”
Pasukan Windflow sempat tertegun, kemudian beberapa anak panah penerangan langsung dilepaskan pasukan panah mereka di atas kepalaku. Artinya kemampuan Silumanku sudah tidak efektif selama beberapa menit, mustahil untuk kabur dengan mudah.
Playboy Kaya tersenyum sombong di wajah tampannya, menunjuk ke arahku dan berteriak: "Dibilang tolol, emang bener lu tolol! Ini mah lu yang nyari mati sendiri! Sodara-sodara, si bego ini punya banyak equipment ungu, gas serang! Equipment yang drop jadi milik kalian!"
Dalam sekejap, puluhan prajurit sudah mengepungku. Berbagai skill dan senjata menghujam tubuhku, notifikasi pertempuran berkedip cepat di layar-
Sistem mengingatkan: Kamu terkena skill penyergapan pemain "Pencuri Licik", kerugian darah 12!
Sistem mengingatkan: Kamu terkena skill Bola Api pemain "Adik Genit", kerugian darah 24! Efek skill di-imun!
Sistem mengingatkan: Kamu terkena skill Kombo pemain "Payudara Besar", kerugian darah 8、7、6!
Sistem mengingatkan: Kamu terkena skill Anak Panah Penuntun pemain "Cecilia Menikah", kerugian darah 16! Efek skill di-imun!
Sistem mengingatkan: Kamu terkena skill Anak Panah Gejolak pemain "Tembak Bebas", kerugian darah 21! Efek skill di-imun!
Aku terpana. Karena perbedaan atribut yang terlalu besar, bahkan efek skill lawan bisa di-imun. Serangan gabungan puluhan orang ini cuma mengurangi 600+ poin darahku. Masih ada pemain lain yang mendekat dari jarak jauh.
Melihat kesempatan sudah matang, semua puluhan orang yang mengepungku sudah berstatus nama abu-abu!
Menghunus pedang, Ice Blade Slash!
Mungkin langit sedang melindungiku, serangan Ice Blade Slash kali ini ternyata juga memicu skill Pedang Es Misterius. Beberapa es tajam ilusi langsung menembus belasan pemain di belakang. Yang lebih berbahaya, skill-skill ini ternyata bisa saling menyatu. Es-es tersebut bahkan membawa beberapa atribut Ice Blade Slash. Belasan pemain di depanku yang menjadi sasaran utama langsung membeku dengan cepat. Kristal es biru muda yang mempesona terus meletus dari kerumunan. Pemain-pemain yang terkena serangan ini satu per satu berubah menjadi cahaya putih dan beregenerasi.
Membunuh seketika! Pembunuhan massal instan!
Playboy Kaya yang berdiri di belakang kerumunan terpana tak percaya, terus membujuk diri sendiri: "Halusinasi, ini semua halusinasi! Tidak akan membuatku takut!"
Mungkin karena daya hancur serangan ini terlalu besar, anggota Kekuasaan Sang Playboy malah takut maju. Aku sambil menunduk mulai mengumpulkan perlengkapan level tinggi di tanah. Aksi mengumpulkan ini tiba-tiba memicu semangat tempur mereka. Mata mereka memerah melihat perlengkapan di tanah, lalu menyerbu.
Playboy Kaya langsung bersorak: "Serang dia dengan SEMUA skill status! Sial! Aku tidak percaya si X ini bisa imun selamanya!"
Segera berbagai skill status dilemparkan ke arahku. Hatiku langsung ciut. Sambil menghujam pedang ke seorang Penyihir di samping, kepalaku terkena Anak Panah Gejolak hingga pusing. Fakta membuktikan masih ada kemungkinan terkena skill status. Aku langsung kehilangan kelancangan tadi. Dingin mulai merasuk. Jika begini terus, aku pasti akan dikalahkan melalui kelelahan.
Pada detik efek Anak Panah Gejolak menghilang, aku dengan cepat mengeluarkan Kombo dan skill Pukulan Berat, dua Ksatria yang mendekat langsung tewas.
Wajah Playboy Kaya berubah dingin, memerintah dengan tenang: "Semua job close combat mundur, job ranged attack pakai skill pusing! Kita harus bikin si X bodoh ini MATI dalam keadaan pusing!"
Seolah ingin membuktikan ucapan Playboy Kaya, saat aku berhasil membunuh tiga pemain lagi, aku kembali terkena efek pusing.
Untungnya pertahananku sangat tinggi, membuat anggota Kekuasaan Sang Playboy lama menghabiskan waktu tapi hanya bisa mengurangi sedikit darahku. Sebaliknya, satu ramuan kehidupan sudah cukup mengisi penuh bar darahku.
Bergerak perlahan, setiap anggota Kekuasaan Sang Playboy yang berhasil kikejar, nasibnya biasanya berakhir dengan gratis kuantar kembali ke kota dengan satu tebasan pedang. Meski ada kemungkinan mereka memusingkanku, presentasenya sangat kecil. Jadi sebagian besar waktuku habis untuk mengejar anggota Kekuasaan Sang Playboy yang berlarian tercerai-berai.
Waktu terus berlalu menit demi detik, anggota Kekuasaan Sang Playboy semakin menyusut. Lewat channel guild, kuberi tahu Nian Shao Qing Kuang untuk memimpin anggota memblokir pasukan bantuan mereka. Jadi mereka sama sekali tidak bisa dapat suplai - setiap anggota yang tewas tak tergantikan. Dari laporan Nian Shao Qing Kuang, anggota Kekuasaan Sang Playboy sengaja menghindari bentrok dengan Pedang & Mawar. Begitu melihat garis blokade sudah terorganisasi, mereka memilih tidak mendekat. Rupanya ada perintah khusus dari Kekuasaan Sang Playboy, sepertinya mereka belum ingin memicu pertempuran besar-besaran lagi dengan kita.
"Hu~!"
Satu serangan Ice Blade Slash yang indah membunuh seketika orang ketiga terakhir dari mereka. Saat ini yang masih bisa berdiri di hadapanku hanyalah Kekuasaan Sang Playboy dan Berserker. Alasan aku tidak membunuh mereka hanyalah karena mereka belum menyerangku, dan aku ingin menjaga nama putihku tetap murni seperti bunga kecil putih yang bermekaran di pegunungan di musim semi.
Pada saat itu, Murong Shanshan tiba bersama puluhan pemain dari Pedang dan Mawar. Dia memandangku heran, "Bukannya katanya ada lebih dari 100 orang di sini? Kenapa hanya ada dua orang bodoh ini?"
Aku menunjuk tumpukan perlengkapan di tanah, "Siapa bilang tidak ada 100 orang? Lihat, ini bukti keberadaan mereka!"
Murong Shanshan melirikku curiga lalu memerintah, "Selesaikan dua orang ini! Hati-hati, usahakan agar Perlengkapan Ungu-nya drop!"
Wajah Kekuasaan Sang Playboy dan Berserker sungguh memprihatinkan. Jika aku yang terus menerus terbunuh dengan cara memalukan seperti ini, mungkin sudah lama mencari tahu tahu untuk menabrak diri sampai MATI.
Kali ini Kekuasaan Sang Playboy akhirnya menunjukkan sifat pria sejati. Sebelum tewas, dia sempat melepaskan Anak Panah Embun Beku ke tubuh Matahari Tak Tenggelam. Untungnya perlengkapan Matahari Tak Tenggelam cukup bagus sehingga tidak berbahaya. Cara dia membunuh Kekuasaan Sang Playboy semakin brutal saja. Aku mulai curiga apakah dulu dia pernah jadi tukang daging babi profesional.
