## BAB 169 SANGAT VULGAR DAN BRUTAL

Kategori:Game&Kompetitif Penulis:Daun yang Hilang Jumlah Kata:1538 Update:25/04/01 13:36:25
Konsekuensinya benar-benar di luar dugaan. Meski banyak yang mendatangiku di pintu gerbang, jelas tidak bisa dibandingkan dengan kerumunan di sekitar Lu Xuehan. Dari ketinggian posisiku sekarang, bahkan dengan berjinjit pun aku tidak bisa melihatnya – dia sudah tenggelam dalam lautan pria. Untung sudah kusuruh aktifkan sistem perlindungan. Tapi ada pengecualian. Tiba-tiba teriakamdanbergema di channel chat guild – suara yang campur aduk antara kaget dan girang, seperti hujan setelah kemarau panjang. Setelah ditanya Xu Lin, ternyata dua nona-nona bodoh ini lupa mengaktifkan perlindungan. Akibatnya, beberapa bajingan bergiliran meraba dada montok mereka. Meski sangat vulgar dan brutal, perasaan malu tapi nikmat dan nyaman itu pasti tak tergambarkan! Merekrut anggota guild tidak mudah. Seperti kata Xu Lin, anjing berkaki empat mudah dicari, tapi pria berpenampilan menarik dengan level dan perlengkapan unggul? Itu lain cerita. Antrean calon anggota terus berdatangan— Seorang prajurit kecil level 31 yang kutetolak berkata kesal: "Kenapa merendahkan levelku? Aku orang pertama di desaku yang mencapai level 30, orang dewasa semua memujiku rajin!" "Tapi perlengkapanmu juga terlalu... Bahkan tidak ada perlengkapan biru, yang tertinggi cuma perlengkapan hijau level 20-an kan..." "Ada kok, aku bawa perlengkapan biru lho~" Si prajurit kecil mengeluarkan Tongkat sampah biru level 14 dari bungkusannya. Aku langsung frustrasi: "Next!" Seorang pria paruh baya berpenampilan paman mendekat: "Saudara, aku ingin masuk guild!" "Jelaskan tujuan atau motivasimu masuk guild." Paman paruh baya itu menggesekkan tangannya, agak malu-malu: "Aku ingin mendekati si cantik Guozi Qingcai, ini termasuk alasan valid?" "Tentu valid, tapi bersihkan air liurmu dulu." Sial, paman jahat ini ternyata suka loli, Guozi itu kan cewek 20 tahunan mm! "Sebenarnya... Menurutku Sayur Hijau Godaan juga enak, tujuan mendekati Guozi Qingcai sebenarnya, hehe... lebih untuk bisa dekat dengan Sayur Hijau Godaan..." Api dalam hatiku langsung menyala, tapi tetap tersenyum: "Anda, merasa pantas untuknya?" "Bukannya ada pepatah... Benar, percayalah pada dirimu sendiri..." "Baik, tinggi badanmu 1 meter 6?" "Tidak, kenapa?" "Tidak punya 1 meter 6, tidak kuterima, minggir sana..." …… Sampai pukul empat sore, pekerjaan intensif selama empat jam berturut-turut hampir membuatku jatuh lemas. Hampir seribu orang telah bergabung melalui tanganku, tapi masih jauh dari target yang ditetapkan Xu Lin. Hari-hari sulit belum berakhir. Saat aku sedang meluangkan waktu untuk merenung, tiba-tiba seseorang menepuk bahuku dari belakang. "Saudara, masih ingat aku?" Seorang pemuda di belakangku tersenyum lebar dengan bodoh. Aku langsung tercampur kejutan dan kekaguman - ternyata dia adalah "Yong Bu Qufu" yang dulu berani menantang kekuatan sebuah keluarga sendirian! Sekarang dia sudah level 46. Secara umum kecepatan ngejar level-nya sangat mengesankan, pantas dianggap ahli! Aku buru-buru tersenyum: "Tentu ingat! Gimana, sekarang guild-ku sudah berdiri. Aku mengundangmu dengan kesungguhan~!" Yong Bu Qufu tanpa ragu menekan tombol terima, tertawa lepas: "Suatu kehormatan~!" Dia melirik para pemain yang antri di belakangku, lalu berkata: "Aku mau lanjut latihan level. Urusan guild siap kapan saja dipanggil. Sekarang tidak mau ganggu kerjamu." "Baik, sampai jumpa~!" Setelah Yong Bu Qufu pergi, aku kembali terjebak dalam pekerjaan merekrut anggota tanpa henti. Sampai pukul enam lebih malam, total anggota yang direkrut akhirnya melewati seribu. Prestasi Lu Xuehan, Xin Yu dan Xu Lin bahkan lebih spektakuler - total rekrutan mereka melebihi 5000! Katanya para pemain level 45+ dengan perlengkapan keren antri sukarela untuk direkrut mereka. Ditambah anggota dari perekrut lain, sekarang guild kita telah menembus 10.000 anggota dalam 6 jam! Yang mengejutkan, Liu Yun hari ini juga menjadi dark horse, dia menerima hampir 1.500 orang dalam 6 jam. Menurut Li Qing, para pria langsung terpana melihat Liu Yun dan berebut mendaftar menjadi anggota, bahkan banyak yang terdesak keluar kerumunan tanpa kesempatan sama sekali. Sebagai penghargaan, Xu Lin mengeluarkan anggur koleksi eksklusifnya yang sudah lama disimpan. Makanan yang dipesannya dari restoran juga sangat mewah. Tampaknya kali ini dia benar-benar mengeluarkan banyak darah. Wajar saja, pagi tadi penjualan tiga equipment ungu memberinya pendapatan bersih lebih dari 10 juta. Orang biasa mungkin akan lebih boros jika dapat penghasilan sebanyak itu sekaligus. Karena sudah menerima lebih dari 10.000 anggota, Xu Lin tidak terburu-buru memenuhi kuota 20.000 orang. Dia juga tidak mendesak kami untuk terus merekrut setelah makan. Kami mulai jam 6:30 dan selama dua jam akhirnya menghabiskan hampir semua hidangan di meja. Saya mengusap perut dan berkata dengan nada belum puas: "Bagaimana jika setiap makan selalu seenak ini..." Xin Yu tertawa: "Hidangan ini cuma 800 yuan. Dua puluh empat ribu sebulan, 280.000 setahun. Bagi kamu itu cuma sehelai rambut dari sembilan ekor sapi. Gimana, mau traktir aku tiap hari?" Saya tersenyum dan memeluk bahu mungil Xin Yu: "Boleh saja, ada hadiahnya nggak?" Xin Yu mendada dengan kedua payudaranya yang montok, tertawa genit: "Lalu kamu mau apa?" Sial, Xin Yu kalau mulai mesum bikin nyawa melayang! Aku menelan ludah, berkata dengan susah payah: “Nanti kita bicarakan lagi, pulang dan login untuk merekrut anggota, jangan lupa aktifkan perlindungan, jangan biarkan para bajingan itu mengambil keuntungan.” Xin Yu tersenyum tipis: “Ya.” …… Baru login belum sempat bergerak, sebuah SMS sudah masuk. Kubaca, ternyata dari Murong Shanshan: “Kenapa keluar dari guild tidak bilang? Kukira kau di-bunuh sampai hapus akun! Setelah login, segera hubungi aku!” Kuperiksa, nama Murong Shanshan menyala. Kukirim undangan komunikasi. Tak beberapa menit, suara manisnya terdengar: “Sekarang di mana? Dua equipment ungu kita pagi tadi terjual hampir 30 juta, cari tempat untuk bagi-bagi jarahan yuk?” Kulihat sudah banyak pemain di sampingku yang menunggu gabung guild. “Simpan dulu di situ, aku tidak buru-buru butuh.” Murong Shanshan agak kesal: “Ini tidak mendesak, tapi item quest kita belum diserahkan. Catatan Elementalist dan kepala Zombie King, dua item quest ini pasti bisa ditukar banyak experience dan uang, mungkin dapat equipment ungu juga~” Aku ragu sebentar, tetap bersikeras: “Shanshan, keluarga kita sedang gila-gilaan merekrut anggota sekarang. Aku harus berkontribusi. Bagaimana kalau besok pagi aku temani kau serahkan quest?” “Baiklah, aku akan latihan level dulu...” “Ya.” Matikan komunikator, lanjutkan perekrutan. Hampir jam 12 malam, berkat usaha semua orang, total anggota guild telah melebihi 15.000. Ini kecepatan yang tidak pernah dicapai Murong Shanshan saat merekrut anggota dulu, mungkin karena persyaratan anggota yang dia tetapkan cukup tinggi. Secara umum, level dan perlengkapan anggota guild kami sedikit lebih rendah dibanding "Pedang & Mawar", tapi bukan berarti tidak bisa dikejar. Reputasi Playboy Kaya dan Berserker sudah sangat buruk di internet, banyak pemain level tinggi atau yang punya studio enggan bergabung dengan guild sampah seperti itu. Ini langsung membuat kualitas anggota kedua guild mereka tidak terlalu bagus, bahkan lebih rendah dari anggota baru kami. Soalnya saya sudah lama mengumumkan bahwa Keluarga Sayur pasti akan membentuk guild, jadi banyak orang yang berkhayal pada Xin Yu dan lainnya menahan diri tidak masuk guild lain, menunggu guild kami berdiri. Di antara mereka ada banyak ahli dengan level dan perlengkapan top. Xu Lin mengadakan rapat kecil dadakan, mengatakan waktu berikutnya tidak perlu buru-buru merekrut. 5.000 slot tersisa harus diisi elit semua. Tentu saja, para elit ini perlu ditemukan oleh semua orang atau direkomendasikan anggota guild saat ini. Untuk itu, Xu Lin juga menetapkan aturan: setiap anggota yang merekomendasikan pemain peringkat top 1000 di kota bisa dapat 10 poin guild. Mengenai poin guild ini, itu adalah "jurus pamungkas manajemen guild" yang direncanakan matang oleh Xu Lin dan Xin Yu. Poin ini terutama ditentukan oleh kontribusi anggota guild dalam melawan bos atau PvP. Setiap partisipasi dalam aktivitas melawan bos akan menambah 2 poin guild. Saat guild berkonflik dengan kekuatan lain, setiap pembunuhan anggota lawan menambah 3 poin. Kelas yang melakukan resurrection atau support pada rekan tim akan mendapat poin tambahan sesuai pertimbangan. Guild bisa menukar poin untuk equipment hasil raid bos, atau menggunakan poin untuk mengambil uang dari gudang guild. Poin di atas ditambahkan otomatis oleh sistem. Selain itu, bos guild memiliki hak menambah 50 poin per hari, anggota inti bisa menambah 20 poin harian. Wakil ketua guild memiliki hak spesial menambah 35 poin per hari - posisi ini sudah berhasil dicuri Xin Yu dari Xu Lin dengan cara memalukan menggunakan sebatang lolipop. Xu Lin juga menunjukkan desain tanda guild-nya ke semua orang. Meski bukan lulusan seni, aku tetap bisa melihat bahwa gambar Xu Lin cukup menarik, bahkan terkesan abstrak. Logo ini terlihat muram, dipenuhi aura kesedihan dan kepedihan yang menyelimuti seluruh gambaran. Tidak tahu apa maksud Xu Lin menamai guild-nya "Firdaus yang Hilang". Mungkin maknanya adalah studio kami bagai Taman Eden yang tersesat di tengah lautan manusia. Semua orang membawa luka dan sakit hati, tapi saling menghangatkan, mempertahankan benih persahabatan dan cinta yang berharga di tengah dunia yang dingin ini. "Ketidakberdayaan Lu Xuehan terhadap keluarga, kesedihan mendalam di balik keceriaan Xin Yu, kesepian dan ketidakberdayaan Xu Lin di balik kesuksesan semu, penyesalan Guozi setelah mengkhianati keluarga, kesedihan Joly dan Li Qing di balik 'kebebasan' mereka, serta luka di balik topeng dingin Liu Yun—mungkin inilah yang mempertahankan kebersamaan kita..." "Baiklah, semua kembali tidur! Besok pagi kita adakan aktivitas latihan leveling!" Xu Lin menepuk tangan, lalu mengusap pinggangnya yang berisi, mengumumkan berakhirnya rapat. Kemudian dia berpaling ke Liu Yun: "A-Yun hari ini performanya bagus, kualitas anggota yang direkrut juga cukup baik~" "Eh..." Sekejap kecemasan melintas di wajah cantik Liu Yun.