Aku benar-benar terpana, apakah Murong Shanshan saat ini adalah sosok aslinya yang sesungguhnya? Penuh aura heroik dan keberanian yang menggentarkan, berani menggunakan kekuatan satu guild untuk memberi peringatan kepada dua super guild tot dan Langit Berdarah. Apakah dia masih gadis cantik yang pernah menemaniku makan mie daging sapi di pasar malam sambil bermain curang hingga mengalahkanku?
Ye Qiu melirik diam-diam para pemain penuh niat membunuh di belakang Murong Shanshan, tiba-tiba tersenyum: "Jangan salah paham, tot kami untuk sementara belum akan ikut campur dalam PK ini. Jika ada kesempatan, kami justru ingin menguji seberapa kuat anggota Kekuasaan Sang Playboy di Silver Moon City yang katanya sudah semena-mena itu. Juga si Berserker, hehe, Shanshan，Aku dan dia kan sudah bermusuhan sejak lama~"
"Perkataan Ye Qiu sudah sangat jelas," Murong Shanshan segera tersenyum paham: "Aku juga baru tahu tentang tim TOT ini. Jika bukan karena seorang temanku, mungkin sampai sekarang aku belum tahu apa itu TOT~"
Ye Qiu langsung menunjukkan ekspresi gejolak dalam hati, bertanya dengan sigap: "Apakah teman yang kamu maksud itu Lin Fan?"
"Ini..." Murong Shanshan menunjukkan raut kesulitan, beberapa detik kemudian baru tersenyum menjawab: "Masalah privasiku, jangan ditanya ya?"
Ye Qiu mengangguk kecut, namun alisnya semakin berkerut rapat.
Kemerahan yang diam terus mengamati setiap detail di Medan Perang. Saat Murong Shanshan mengarahkan pandangan padanya, dia tanpa ekspresi berkata dingin pada bawahannya: "Kita harus pergi latihan leveling!" Setelah itu, membawa hampir dua ribu orang pergi diam-diam.
Murong Shanshan tersenyum pada Ye Qiu: "Kalian bisa menyaksikan di samping. Urusan di sini serahkan pada Pedang & Mawar dan orang-orang dari Taman yang Hilang."
Alis Ye Qiu berkerut rapat, namun tetap tersenyum mengangguk.
Murong Shanshan mengayunkan pedangnya, memberi perintah pada anak buah di belakang: "Hilangkan semua orang dengan tulisan guild Tianxia dalam jarak pandang!"
Melihat sekelompok Pedang & Mawar menerobos dari belakang lawan seperti serigala, Xu Lin akhirnya lega. Pertempuran PK besar pertama Taman yang Hilang bisa dibilang cukup sukses. Setidaknya komando dan serangan kombinasi job change kebanyakan anggota cukup memuaskan. Liu Yun si pemula bodoh nona-nona itu bisa diabaikan.
Guild Pedang & Mawar sebagai organisasi pertama yang terbentuk menunjukkan keistimewaannya. Ri Bu Luo mengangkat tangannya, empat tim ksatria di kedua sisi formasi pasukan langsung memisahkan diri. Ketika anggota Kekuasaan Sang Playboy menyadarinya, sudah terlambat. Serangan kolektif ratusan ksatria mencapai tingkat yang mengerikan, daya hantam dahsyat seketika membuat sebagian besar penyihir di sisi kanan Kekuasaan Sang Playboy masuk status pusing. Saat mereka semua siuman, yang menyambut adalah serangan sihir bak hujan lebat.
Area luas hampir separuh tiba-tiba ditimpa bola api dan embun beku. Anggota Kekuasaan Sang Playboy yang tertimpa terpaku ketakutan, bahkan pendeta lupa membuka Perisai Manna. Hasilnya, hanya dengan satu gelombang serangan jarak jauh dari Pedang & Mawar, setengah dari pemain di area tersebut langsung ditumpas. Saat prajurit semua menyerbu, hampir tidak ada perlawanan berarti.
Playboy Kaya dan Berserker melihat pihak mereka kalah telak, segera mengorganisir sekelompok orang untuk menghadang serangan sambil memerintahkan yang lain buru-buru gunakan skill teleportasi ke kota. Beberapa detik kemudian, hanya tersisa orang-orang tua, lemah, sakit dan cacat di hadapan kami.
Xu Lin tanpa ragu-ragu memerintahkan semua orang untuk membunuh setiap orang yang tersisa, baru meredam amarahnya.
Beberapa menit kemudian, anggota Kekuasaan Sang Playboy dan Persaudaraan Suci sudah dibantai habis. Ye Qiu juga membawa anggota TOT pergi untuk latihan leveling.
Di permukaan tanah kembali terdapat tumpukan perlengkapan. Aku sebelumnya telah memerintahkan semua anggota tim untuk mundur ke Ngarai Batu Besar untuk latihan leveling. Kemudian, Bu Yong Qu Fu memimpin puluhan teman guild-nya yang cukup akrab untuk mengumpulkan perlengkapan. Setelah dihitung kasar, tidak ada equipment ungu karena beberapa anggota inti dari Kekuasaan Sang Playboy dan Persaudaran Setia yang memiliki perlengkapan ungu sudah teleportasi ke kota lebih awal. Namun, perlengkapan biru cukup banyak, di antaranya lebih dari 100 item level 40 ke atas. Perlengkapan hijau bahkan lebih banyak lagi, hampir mencapai ribuan. Tampaknya penyesuaian terbaru "Yueheng" memberikan efek signifikan. Seluruh pertempuran ini setidaknya menelan 5000 korban jiwa, namun rata-rata hanya 5 orang yang kehilangan 1 item perlengkapan.
Murong Shanshan dengan tegas menolak permintaan Xu Lin untuk memberikan "biaya penampilan", lalu tersenyum berkata: "Kedua guild kita akan bersekutu di masa depan. Jika kami yang mengalami hal seperti ini, kalian pasti juga tidak akan meminta biaya penampilan, kan? Terlalu formal."
Xu Lin melirikku dengan tatapan ambigu, terkekeh kering: "Benar juga. Kalau begitu, mari kedua guild kita lakukan ritual persekutuan sekarang juga!"
Murong Shanshan mengangguk sambil tersenyum.
"Ding～!"
Sistem mengingatkan: Selamat! Guild "Pedang & Mawar" resmi bersekutu dengan guild "Surga yang Hilang"!
……
Setelah bersekutu, Murong Shanshan segera menyuruh anggota guildnya kembali latihan leveling. Namun, dia sendiri tetap tinggal, berjalan anggun mendekatiku sambil berkata: "Kau berhutang budi padaku!"
Aku tak bisa membantah, karena memang dialah yang kupanggil kemari.
Melihatku pura-pura mati tanpa bicara, Murong Shanshan tersenyum pada Xu Lin: "Kakak Lin, bolehkah aku meminjam Lin Fan kalian untuk satu sore?"
Xu Lin sudah terlena oleh hasil pertempuran gemilang ini, langsung mengangguk berkali-kali: "Boleh! Tidak usah sebut satu sore, pakai satu bulan pun tidak masalah~"
Murong Shanshan seketika menampakkan senyum manis: "Baiklah, sore ini temani aku menyelesaikan tugas. Pagi ini kulepaskan dulu, ingat jam 1 sore tunggu di Kota Bulan Perak ya~"
Dengan pasrah kuanggukkan kepala, Murong Shanshan langsung menggunakan skill teleportasi kembali ke kota.
"Hei, masih melamun? Dia sudah kembali ke kota!" Xin Yu menepuk bahuku, berkata dengan nada kecut.
Xu Lin di samping tersenyum: "Tak disangka kita bisa bertahan selama 20 menit pertama melawan serangan hampir 10.000 orang dari dua guild Kekuasaan Sang Playboy dan Persaudaraan Setia. Masa depan kita cerah nih~"
Kukatakan datar: "Belum tentu."
"Kenapa?" Xu Lin membelalakkan matanya.
Ku diam. Lu Xuehan di samping tersenyum menjelaskan: "Awalnya kita unggul di bidang penyihir. Jika bukan karena tim pencuri rahasia kita yang menyelinap untuk serangan mendadak, belum tentu kita menang. Selain itu, skill Api Hantu Turun dari Langit Kakak Lin juga sangat kuat, efek deterensinya besar. Jika sejak awal mereka kirim pencuri untuk membunuh penyihir kita, konsekuensinya bisa berbeda."
Xu Lin terkikik: "Buat apa banyak 'jika'? Segalanya sudah ditakdirkan, kemenangan ini pasti milik kita!"
"Iya iya, kemenangan kita. Tapi bagaimana alokasi barang rampasan ini?" Xin Yu menunjuk puluhan anggota guild yang sedang menggendong perlengkapan di samping.
Xu Lin berpikir sejenak lalu tersenyum, "Begini saja, biarkan beberapa komandan regu memilih perlengkapan yang cocok untuk mereka terlebih dahulu. Setelah itu, sisanya dibagikan ke anggota yang ikut bertempur. Bagaimana? Bagi yang ikut PK hari ini, hadiah akan dibagi berdasarkan peringkat poin guild!"
Aku menyetujui, "Ide bagus, tapi kenapa harus komandan regu yang memilih duluan? Kalau anggota lain tahu, ini bisa menimbulkan kesan tidak baik."
Xu Lin tersenyum simpul menjelaskan, "Tentu kita harus memperlengkapi pemain setingkat kapten dengan baik terlebih dahulu. Kalau tidak, bagaimana mereka mau bekerja keras untuk kita?"
"Birokratis, terlalu korup..." gumamku pelan.
Tak Pernah Menyerah yang berada tidak jauh sepertinya mendengar pembicaraan kami. Ia langsung blak-blakan, "Bos, menurutku tidak perlu melakukan itu. Komandan regu juga ikut bertempur, kontribusinya belum tentu lebih besar dari manusia biasa. Menurutku kejujuranlah yang akan membuat orang lain menerima!"
Xu Lin terkejut sejenak lalu tersenyum, "Baik, akan kita lakukan sesuai sarannmu. Urusan alokasi hadiah kuserahkan padamu."
Tak Pernah Menyerah mengangguk berterima kasih, "Karena kalian mempercayaiku, pasti akan kuselesaikan tugas ini dengan baik. Semua hadiah akan kutinggalkan rekamannya."
Xu Lin mengangguk, berbisik padaku, "Lin Fan, orang yang kau pilih ini memang luar biasa. Terlalu kaku dalam prinsip."
Aku hanya tersenyum tipis tanpa berkomentar, tapi dalam hati berpikir: terkadang bertahan pada prinsip bukanlah hal yang buruk.
Setelah membersihkan medan perang, Xu Lin memerintahkan semua orang untuk menetap di Ngarai Batu Raksasa. Anggota yang perlu memperbaiki perlengkapan harus kembali ke kota - jaraknya hanya sekitar 20 menit. Namun ngarai kaya monster ini harus direbut. Dominasi Murong Shanshan di Pegunungan Bulan Perak membuat guild Kekuasaan Sang Playboy tidak berani melakukan latihan leveling skala besar meski punya markas, hanya bisa mengais sisa-sisa di barat Kota Bulan Perak bersama guild Persahabatan Abadi. Utara kota dikuasai Langit Berdarah, selatan telah diakui sebagai wilayah kekuasaan TOT. Guild kami yang baru dibentuk harus merebut wilayah sendiri. Setelah kemenangan gemilang melawan Kekuasaan Sang Playboy tadi, diperkirakan mereka tidak akan mengorganisir pasukan ke Ngarai Batu Raksasa dalam waktu dekat.
Melihat waktu sudah hampir jam 11:30, Xu Lin menyarankan semua log off untuk makan siang. Anggota yang tetap online harus membentuk pasukan latihan leveling di bawah komando Tak Pernah Menyerah - bocah ini mengaku hanya makan dua kali sehari: makan malam dan supper.
Lu Xuehan mengambil beberapa ramuan regenerasi kehidupan dariku sambil tersenyum: "Log off sekarang. Bukankah setelah makan siang kamu ada tugas bersama Murong Shanshan? Ingat datang tepat waktu. Kita sudah reservasi meja jam 6:30 malam untuk pesta ulang tahun Xin Yu. Kalau kamu absen, aku juga akan marah."
Saya mengusap hidung sambil tertawa: "Bagaimana mungkin?"
Xin Yu mendekat dan bertanya: "Waktu merebut bos dari Playboy Kaya pagi tadi, dapat manfaat apa nggak?"
Saya langsung tersadar, demi PK grup yang sengit ini, saya bahkan belum melihat equipment yang direbut!
Waktu masih panjang, lihat dulu baru makan. Xin Yu tersenyum manis menyandar di bahuku, lalu saya membagikan bungkusan agar semua bisa melihat bersama.
