Cahaya berkilat, aku regenerasi di plaza gerbang timur Kota Bulan Perak. Sial, darahku langsung terkuras 4600 lebih oleh binatang ternak itu. Kali ini benar-benar MATI dengan spektakuler, kehilangan 200 juta pengalaman. Harus kerja keras setengah hari untuk mengejar ketertinggalan. Entah bagaimana kondisi Murong Shanshan sekarang, jangan-jangan dia mengguncang dunia dengan aura Raja dan membunuh seketika Sang Raja Pedang?
"Ngank～!"
Saat aku sedang berpikir, Murong Shanshan sudah regenerasi di sampingku. Wajah putih saljunya memancarkan semangat.
Aku terkejut lalu bertanya: "Shanshan kamu baik-baik saja? Belum pernah lihat orang senang seperti ini setelah tewas."
"Tentu saja." Murong Shanshan tersenyum manis: "Aku level 53 baru kehilangan 100 juta pengalaman, cuma 30 juta yang hilang. Lagipula perlengkapanku tidak ada yang nangkring, cuma beberapa grup obat di bungkusan yang jatuh..."
Aku langsung kaget, jangan-jangan perlengkapanku yang nangkring?
Menunduk melihat, Pedang Kemerahan masih ada, langsung lega. Memeriksa bagian lain, semua masih utuh. Hanya beberapa perlengkapan hijau di bungkusan yang hilang, bahkan perlengkapan biru tidak ngangk! Keberuntungan luar biasa!
Akupun tersenyum. Banyak orang di plaza memperhatikan kami berdua yang berdiri di area regenerasi. Sebagai dua dari 10 ahli teratas kota ini, masih bisa bercanda saat tewas. Banyak pemain merasa harus menjadikan kami idola - bermain game dengan begitu tenang dan dingin, benar-benar hebat!
Kami berdua memasuki Balai Transaksi untuk menjual perlengkapan tak terpakai. Memperbaiki perlengkapan. Aku mengambil zirah oranye level 52 dari gudang dan memakainya. Penampilanku langsung bersinar! Atribut zirah super langka membuat Murong Shanshan hampir mengeluarkan air liur. Setelah memakai zirah, atributku meningkat signifikan: Serangan 1262, Pertahanan 1150, Darah mencapai 5490. Sekarang, prajurit bertubuh baja dengan perlengkapan biasa saja darahnya segitu.
Murong Shanshan bertanya bosan: "Selanjutnya ngapain? Boss itu jelas belum bisa kita lawan sekarang."
"Iya, Sang Pendekar Pedang adalah boss putih keemasan level 80. Kita minimal harus mencapai level 60 dan transformasi kedua baru mungkin membunuhnya. Kabarnya, setelah transformasi kedua, atribut tersembunyi karakter akan ditingkatkan besar-besaran. Resistensi terhadap monster dan pemain juga naik banyak. Saat itu, mungkin kita benar-benar bisa mengalahkan boss ini. Kurasa dia mungkin ngangk perlengkapan oranye level 70, bahkan mungkin artefak spiritual!"
Murong Shanshan tersenyum manis dan berkata, "Mimpi kali, di seluruh server mungkin cuma ada beberapa artefak spiritual. Aku mending mencegahmu untuk mengincar artefak spiritual, biar harapanmu nggak kecewa berat."
Aku tertawa sambil berkata, "Manusia harus punya perhatian besar. Kalau nggak berani membayangkan, mana mungkin bisa mendapatkannya~"
Murong Shanshan memiringkan kepala menatapku, tersenyum lembut, "Beneran? Kok aku sering nemuin orang yang bahkan nggak berani membayangkan?"
"Maksudmu siapa?"
"Nggak ada. Sekarang kita grinding level di mana?" Murong Shanshan langsung berubah topik.
Aku berpikir sejenak, "Di dataran belakang Celah Hati kan ada gerombolan Ksatria Bayangan? Ksatria Bayangan level 65 itu cukup buat kita grinding sampai level 60. Akhir-akhir ini jangan lawan boss dulu, fokus grinding aja. Kalau bisa 2nd job change sebelum Kekuasaan Sang Playboy menyelesaikan upgrade markas, skill-skill dari 2nd job pasti bakal sangat membantu."
"Oke, aku akan temenin kamu grinding beberapa hari. Gimana kalau begadang malam ini?"
"Nggak perlu segitunya. Tidur agak larut bangun lebih pagi aja."
"Oke."
……
Lembah Bulan Perak masih hijau subur. Hampir semua pemain yang terlihat adalah anggota guild Pedang & Mawar. Murong Shanshan berjalan di sampingku di jalan setapak sambil terus menyapa anggota guild. Tapi perlahan kusadari, arah jalan kita bukan menuju Lembah Arwah, melainkan langsung ke jalur menuju markas Kekuasaan Sang Playboy.
Aku heran bertanya, "Shanshan, kita mau ngapain?"
“Bukan kami, tapi kamu. Aku ingin minta bantuanmu mengerjakan sesuatu～” Murong Shanshan berkata sambil tersenyum manis.
“Apa itu?”
“Begini.” Murong Shanshan menurunkan alat konfigurasi sistemnya, berkata padaku: “Paling lambat seminggu lagi, Kekuasaan Sang Playboy akan mengaktifkan sistem upgrade markas. Saat itu nanti, Kota Bulan Perak pasti akan heboh. Langit Berdarah dan tot pasti tidak akan tinggal diam. Kalau kita ingin mencari kepentingan di antara dua kekuatan ini, kita harus merebut inisiatif lebih dulu sebelum Kemerahan bertindak.”
Aku mengangguk: “Benar. Lalu apa yang ingin kuminta bantuanku?”
“Sebenarnya hal kecil saja.” Murong Shanshan tersenyum, dengan suara manja: “Saat ini aku belum tahu tata letak bangunan pertahanan markas Kekuasaan Sang Playboy. Jika kita tidak tahu posisi menara panah mereka saat perang nanti, pasti akan rugi besar. Jadi aku ingin kamu menyusup masuk ke markas Kekuasaan Sang Playboy dan menggambar peta seluruh posisi bangunan pertahanan di papan gambar alat sistem.”
Aku terkejut, melotot: “Menyuruhku sendirian menyusup ke basis pertahanan orang, kamu bilang ini hal kecil?!”
Murong Shanshan tertawa manis: "Tidak ada cara lain, aku tidak berani sepenuhnya percaya pada rekaman orang lain. Lagipula hal ini mungkin sulit bagi orang lain, tapi sangat mudah bagimu. Selain itu, di dunia ini tidak ada yang benar-benar teraman. Bumi terus berputar, kehidupan terus bergerak. Sedikit kecerobohan bisa membuat siapa pun MATI. Tidur pun bisa membuat manusia mati, makan bisa membuat orang tersedak. Kalau sudah paham ini, menyerbu markas guild bukanlah hal besar. Pergilah, aku akan memberimu perlindungan dari luar. Jika terjadi sesuatu, aku SEKARANG JUGA akan bawa pasukan untuk menerobos masuk."
Meski sadar janji Murong Shanshan ini lebih hampa dari ruang hampa udara, namun tetap membuatku merasa lebih tenang. Aku segera mengaktifkan kemampuan Siluman dan berjalan menuju markas guild Playboy Kaya.
Mungkin karena sudah membeli sebarisan NPC untuk pertahanan, markas guild Kekuasaan Sang Playboy tidak dijaga banyak pemain. Tapi ini cukup logis, karena sebelum perang berebut markas guild dimulai, mustahil ada pemain yang mau berdiri konyol berjaga di gerbang markas. Selain itu di dalam markas masih ada dua menara panah jarak ultra jauh, membuat kekuatan manapun sulit menembus sistem pertahanan militer kokoh ini dalam waktu dekat. Apalagi di markas selalu ada banyak pemain yang sedang mengisi ulang potion kapan saja, siap terjun ke pertempuran mempertahankan markas.
Mengeluarkan papan gambar dari alat sistem, pertama-tama menggambar bentuk kasar markas. Gambarnya jelek, tapi menurutku punya nilai seni. Total 50 Pengawal NPC level 50, termasuk 25 Pengawal pedang jarak dekat dan 25 penjaga busur panah. Ternyata Playboy Kaya juga tahu menggunakan serangan bertahap untuk memaksimalkan intensitas pertahanan.
Kuberi tanda posisi beberapa penjaga di pintu gerbang kota di papan gambar, lalu menyusup diam-diam. Lanjut mencatat posisi detail puluhan penjaga panah di tembok pertahanan. Selanjutnya dua menara panah bernilai 100 juta RMB di pusat kota.
Menggunakan Mantra Verifikasi untuk memeriksa, langsung terkejut melihat atribut menara panah -
【Menara Hantu】
Serang: 1000-1500
Kecepatan serang: Cepat
Jarak serang: 700 yard
Pertahanan: 800
Nilai Kehidupan: 20.000
Tambahan: Bangunan pertahanan, tidak dapat dipindahkan setelah dilacak
……
Serangannya jauh lebih tinggi dariku. 1500 damage bisa membunuh seketika pemain biasa saat ini, kecuali Ksatria pertahanan tinggi dengan full darah. Meski ada Ksatria seperti itu, mungkin tak sanggup menahan serangan kedua menara ini. Untungnya nilai Kehidupan menara hanya 20.000 dan pertahanan 800. Dengan damage sekitar 1000 per serangan, bisa kuhancurkan dalam 20 tebasan. Sayangnya, menara ini hanya perlu 2-3 serangan untuk mengalahkanku.
“Yang paling merepotkan adalah jarak serang menara panah, panjang 700 yard sudah cukup untuk menutupi setengah markas. Artinya, area serang kedua menara panah ini sudah begitu besar hingga bisa mencakup seluruh markas, keempat pintu gerbang kota akan berada di bawah perlindungannya.”
“Tepat saat itu, beberapa pemain berjalan mendekat dari pedagang reparasi perlengkapan, di antaranya ada dua pasukan panah. Aku segera menempel ke tepi tembok pertahanan, jika ketahuan sekarang pasti akan merepotkan.”
“Beberapa pemain berjalan mendekat, akhirnya mereka malah duduk di batu pijakan bawah tembok dan mulai mengobrol.”
“‘Hei, dengar-dengar kali ini presiden direktur marah besar di rapat dewan direksi, semua karena insiden guild kita dihancurkan waktu itu,’ bisik seorang pasukan panah.”
“Penyihir lainnya tertawa: ‘Terus kenapa? Kontrak kita sudah ditandatangani, santai saja di sini. Masa harus bertarung mati-matian dengan si cantik Murong Shanshan? Aku tidak sanggup. Tahukah kalian, kenapa tuan muda presiden direktur kita selalu bermusuhan dengan Murong Shanshan dan Lin Fan?’”
“Pasukan panah itu berkata dengan santai: ‘Lin Fan siapa? Si pemboros itu sampai berani macam-macam dengan orang? Haha, pasti cuma menggoda Murong Shanshan, apa lagi yang bisa dilakukan bangsawan brengsek seperti dia?’”
“Bangsat, Lin Fan itu Qingcai Giok Putih! Dasar lu gak tau? Jangan bilang pernah nongkrong di Kota Bulan Perak! Lagian kali ini lu salah tebak. Tuan Muda playboy kita bermusuhan sama Pedang & Mawar bukan karena menggoda Murong Shanshan, penyebab sebenarnya ada di si Berserker.”
“Berserker? Kok bisa nyambung ke dia?”
“Lu gak tau ya? Berserker sendiri itu Kapten Satpam Universitas XX. Sepupunya juga kuliah disana. Mungkin lu belum tau, Murong Shanshan itu bunga kampus sana. Kayaknya sepupu Berserker mau kasih perhatian besar ke dia, tapi entah kenapa malah bikin dia marah. Jadinya ya, Berserker sama Murong Shanshan sekarang bermusuhan seperti api dan air.”
