Aku hanya bisa menghela nafas. Tapi penjelasan itu memang satu-satunya yang masuk akal.
“Baik, bagian depan sementara kuserahkan padamu, aku akan membuat beberapa menara panah lagi!”
Ucapan santai Murong Shanshan membuatku kaget, aku bertanya panik: "Bagaimana bisa kamu bahkan bisa membuat menara panah? Bukannya katanya harus mencapai level tiga bangunan dulu baru bisa membangun menara panah?"
"Sebenarnya ini sederhana~" Murong Shanshan tersenyum manis menjelaskan: "Beberapa hari lalu aku sudah menghubungi beberapa anggota guild kita yang berprofesi penebang kayu dan pekerja tambang, kuminta mereka berhenti latihan level dan fokus menyiapkan bahan bangunan untukku. Jadi, dalam dua hari aku berhasil menaikkan level bangunan ke Level Empat, menjadi pemain pertama yang berhasil menyelesaikan job change sekunder. Sebagai hadiah, sistem meningkatkan atribut kualitas bangunan buatanku 1 level!"
Aku menarik napas dalam-dalam, menggunakan skill verifikasi pada tembok ini——
【Tembok Batu Rendah】（Dapat diperbaiki）
Pertahanan: 2500
Darah: 30000
Jenis Pertahanan: Armor Kota（Mengurangi semua jenis kerusakan serangan）
……
Aku bertanya khawatir: "Bisakah ini menahan serbuan Ksatria Bayangan? Jangan-jangan nanti langsung hancur dan kita ikut terinjak-injak..."
Murong Shanshan berbinar-binar berkata: "Jangan takut, produk Shanshan pasti kualitasnya terjamin!"
Aku masih ragu: "Berapa menara panah yang akan kamu buat?"
"Bahan baku cukup untuk sekitar 20 buah, nanti harusnya bisa membantu kita melawan monster."
"Kalau monster itu mati, apakah experience-nya untuk kita?"
"Nggak tahu!"
Melihat ekspresi bersemangat Murong Shanshan, aku pun bingung harus berkata apa. Hanya bisa menghunus Pedang Kemerahan untuk menyambut serbuan para Ksatria ini. Semoga tembok kecil ini tidak langsung hancur oleh serangan mereka...
……
Beberapa detik kemudian, teriak penuh gejolak Murong Shanshan terdengar dari belakang: "Lihat! Menara panah Level Empat pertamaku akhirnya selesai dibuat!"
Saat menoleh, kaget bukan main. Sebuah menara panah setinggi 3 meter telah berdiri megah di belakangku. Desainnya elegan, mirip dengan dua menara yang dibeli Playboy Kaya seharga 50 juta. Penasaran dengan kekuatannya, segera kulemparkan mantra verifikasi——
【Pertahanan Duri Besi】（Menara Panah lv-4, Dapat Diperbaiki）
Serang: 600-1200
Kecepatan serangan: Cepat
Pertahanan: 500
Darah: 10000
Jenis pertahanan: Armor Kota（Mengurangi semua jenis kerusakan yang diterima）
……
Meski kemampuan serang, pertahanan, dan HP-nya jauh lebih rendah, keunggulannya terletak pada harga murah. Terlebih dengan bahan baku yang dimiliki Murong Shanshan saat ini, ini bisa diproduksi massal. Konsep ini terdengar mesum—bayangkan jika markas dijaga olehnya, cukup pasang ratusan menara seperti ini, semua musuh yang datang pasti akan ditembak sampai seperti sarang lebah.
Tapi situasi saat ini justru menara Level Empat ini hanya dipakai untuk membantu latihan leveling pemain. Kedengarannya cukup menggelikan.
Saat Murong Shanshan menyelesaikan menara panah ketiga, kerumunan Ksatria Bayangan yang gelap itu akhirnya menerjang dengan kekuatan dahsyat. Hutan kecil di depan kami telah rata diinjak kaki kuda mistis. Setidaknya puluhan ribu Ksatria Bayangan level 65 yang menyerbu bersama menciptakan pengaruh yang mengerikan. Derap kaki kuda yang menderu seakan menghantam jantung manusia, menimbulkan rasa tidak nyaman. Debu tebal yang terbang akibat serbuan itu menutupi seluruh langit, bagaikan awan gelap yang menyelimuti.
"Shanshan, benarkah aku harus bertahan sendirian di sini?" Tanyaku dengan tegang.
Murong Shanshan muncul dari tumpukan bahan mentah, berkata kesal: "Takut apa? Aku jadi pendukungmu yang kuat! Baju oranye barumu kan bisa menyerap 20% kerusakan serangan dan mengubahnya menjadi kehidupan? Pedang Kemerahan juga punya efek pengisian darah. Tenang saja, pasti bisa bertahan! Lagipula pintu keluar tembok itu sempit, mungkin satu Ksatria Bayangan saja tak bisa masuk!"
Kupikir juga benar. Ukuran Ksatria Bayangan yang terlalu besar, bahkan dua orang berdiri berdampingan pun belum tentu sebanding.
"Braak～!"
Dentuman keras nyaris menenggelamkan semua suara. Yang kurasakan hanya kegelapan mendadak lalu kesemutan di sekujur tubuh... Rasanya seperti digelitik tangan-tangan kecil tak terhitung jumlahnya di seluruh badan...
Saat membuka mata kembali, saya terkejut menemukan tembok yang terlihat biasa ini ternyata mampu menahan serangan ganas pasukan Ksatria bersama saya. Secara teknis, saya bahkan mundur selangkah, sementara tembok itu tetap kokoh tak tergoyahkan. Seketika saya merasa harus bersujud dan memujanya! Pertahanan kota 2500-nya sama sekali tidak bisa ditembus oleh Ksatria Bayangan. Di tengah gemerincing "Ding ding dong dong", bar darah tembok itu tak berkurang sedikit pun.
Saya mengayunkan Pedang Kemerahan ke depan, tapi ternyata meleset! Rupanya target yang saya serang sudah MATI seketika oleh hujan panah dari menara panah yang padat!
Serangan menara panah adalah 1200, hampir setara dengan saya. Tapi kecepatan serangannya dua kali lipat dari saya. Baru saja, saat saya tertegun, tiga menara panah di belakang sudah melepaskan 6 anak panah - cukup untuk menghabisi satu Ksatria Bayangan.
Murong Shanshan menyaksikan mahakaryanya langsung, berseru antusias: "Luar biasa! Dengan ini kecepatan leveling kita pasti bisa mengalahkan semua ahli di dunia saat ini. Mungkin dalam satu malam ini kita bisa naik dua tingkat!"
"Jangan senang dulu. Entah apakah kita yang dapat pengalamannya..." Saya berucap dengan keraguan, lalu mulai memeriksa rekaman pertempuran tadi. Beberapa detik kemudian, akhirnya saya menemukan kabar menggembirakan——
Informasi Pertempuran: Bayangan dibunuh oleh Pertahanan Duri Besi, tim mendapatkan pengalaman xxxxx!
……
Saya SEKARANG JUGA terjerumus dalam kegembiraan yang meluap, dengan semangat berkata kepada cewek cantik di belakang: "Shanshan, cepat tempelkan tembok dan bangun semua menara panah, hari ini level kita bakal melesat cepat!"
Murong Shanshan SEKARANG JUGA menjawab dengan manis lalu sibuk bekerja lagi.
……
Setengah jam kemudian, mata saya sudah dipenuhi pesan perolehan pengalaman. Setelah merinci informasi pertempuran di layar, yang tersisa hanyalah bar pengalaman memenuhi layar. Setelah membangun 20 menara panah, Murong Shanshan akhirnya bisa berdiri berdampingan denganku di garis pertahanan pertama. Sekarang dia malas menggunakan serangan biasa, hanya menunggu waktu tunggu semburan pedang habis lalu langsung mengayunkan. Sementara aku, karena Pedang Es Misterius adalah skill terpasif, terpaksa terus bertarung untuk mempercepat kecepatan leveling.
20 menara panah semuanya dekat tembok, serangan tinggi yang rapat menghujani gerombolan monster seperti gelombang laut di depan dengan serangan tak pandang bulu. Efeknya sangat jelas, monster berjatuhan seperti dedaunan, sementara bar pengalaman kami melesat cepat ke atas. Bisa dipastikan, metode leveling licik ini pasti sudah lama dirancang Murong Shanshan. Tapi untuk bakat gaming luar biasa seperti dia, aku tetap harus mengakui dengan kagum: pemain level tinggi sekalipun, sekelompok cewek cantik di studio kami tak bisa bersinar seterang dia.
"Bug ini entah akan kita manfaatkan sampai kapan." Saat naik ke level 53 setelah 1 jam, aku tak bisa menahan kekhawatiran.
“Tenang saja～！” Murong Shanshan tersenyum, berkata: “Yueheng sudah mengklaim tidak ada bug sebelum rilis. Jika ada bug yang ditemukan, mereka harus memberi hadiah 10 juta rmb kepada pemain yang menemukannya. Pikirkan, siapa yang mau menolak uang? Data leveling kita bahkan jika ketahuan tidak akan dipersulit. Mereka pasti tidak mau rugi 10 juta hanya karena kecepatan leveling dua pemain. Lagipula, kabarnya kepala Yueheng zona China itu orang yang pelit minta mati. Beli pasta gigi saja nawar sama sales minta sikat gigi murah tambahan. Pasti dia tidak tega mengeluarkan 10 juta.”
Kupikir juga begitu, lalu berkata: “Sudahlah! Yang penting kita bermain fair. Kalau mereka datang, kita gondol saja habis-habisan. Dengan Reputasi kita di Ibukota Perak, mereka pasti tidak berani macam-macam.”
Murong Shanshan mengangguk sambil tersenyum. Kulihat monster yang berjejal rapat tak berujung di depan, lalu usul: “Bagaimana kalau mundur sedikit? Dengan begitu serangan monster yang kuterima berkurang dua ekor, kebocoran energi perlengkapan juga lebih hemat.”
“Tidak boleh!” Murong Shanshan segera menghentikanku, menjelaskan: “Posisimu ini titik umpan terakhir. Kalau mundur beberapa langkah lagi, monster-monster ini akan menghilang seperti air surut sampai habis kilauannya. Percaya tidak?”
Kuraba daguku, bertanya: “Seserius itu?”
“Tentu saja!” Murong Shanshan dengan ekspresi serius berkata: “Kalau sampai mengganggu rencana ngejar level kita, tanggung jawabmu tidak akan sanggup menanggungnya. Selain itu, satu minggu lagi Kekuasaan Sang Playboy akan upgrade markas. Kudengar setelah Pedang kelas dua berubah, akan muncul skill semacam Charge dan skill penguat daya serang tim. Jika kita bisa mempelajari kedua skill ini, mungkin bisa sangat membantu situasi pertempuran.”
Aku terkejut: “Skill mirip Charge? Jadi kemampuan menghadang dan serangan mendadak Pedang akan meningkat drastis? Dari mana kamu dapat informasi ini? Apa bisa dipercaya?”
Murong Shanshan melotot padaku: “Tentu bisa dipercaya. Tentang sumber informasinya, maaf tidak bisa diberitahu.”
Aku mulai menebak: “Jangan-jangan dari internal Yueheng? Atau mungkin ada karyawan bajingan yang bocorin info saat kamu syuting video promosi Yueheng?”
Murong Shanshan tampak terkejut: “Wah, hebat juga. Kok bisa tebak?”
Ternyata benar. Godaan kecantikan level dewa memang tak tertahankan, terutama bagi anak muda yang belum berpengalaman.
Kulihat jam sudah hampir pukul 6. “Log off dulu untuk makan. Daya tahan perlengkapan seharusnya masih bertahan sampai jam 12 malam. Kamu juga cepat log off makan. Kita login tepat pukul 7 nanti biar bisa bertemu, jangan sampai satu orang narik semua monster terus yang lain tidak bisa masuk.”
“Pikiranmu cukup detail ya~!” Murong Shanshan tersenyum malu: “Baiklah, kumpul pukul 7, sebelum jam 12 malam aku harus naik ke level 55!”
