Waktu log off untuk makan tetap membosankan, di meja makan cuma ada aku yang menggoda Xin Yu, atau Xin Yu yang menggoda aku, pokoknya harus ramai sampai suasana penuh gairah baru berpisah ke kamar masing-masing.
“Lin Fan, tunggu sebentar, ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu!”
Sebelum aku masuk kamar, Xu Lin memanggilku. Kulihat waktu masih ada setengah jam sampai pukul 7, jadi aku tinggal untuk mendengar apa yang ingin dibicarakan Xu Lin.
Setelah menyeduh kopi, Xu Lin menyerahkannya padaku: “Minum dulu baru bicara.”
“Kakak Lin, ada masalah apa sampai misterius begini?” Aku agak bingung.
“Sebenarnya tidak ada yang khusus.” Xu Lin tersenyum ringan: “Ini tentang Xin Yu. Tahukah kamu, pagi tadi orang tuanya entah dapat nomor teleponnya dari mana, menelepon lebih dari dua jam tapi Xin Yu tidak mengangkat. Aku khawatir terjadi sesuatu, jadi ingin memberitahumu dulu.”
Aku terkejut. Meski dengar Xin Yu meninggalkan rumah, tapi belum pernah dengar dia bermasalah dengan keluarga. Jangan-jangan ada perselisihan?
Lalu kutanya: “Tahu kenapa Xin Yu tidak mau angkat telepon?”
Xumelotot: “Kalau aku tahu masih perlu cari kamu?”
Aku kesal: “Darimana aku tahu ternyata kamu sama sekali tidak tahu... Begini saja, nanti malam setelah log off aku akan ajak Xin Yu bicara, harapannya dia mau terbuka padaku!”
“Dia pasti tidak akan menyembunyikan apa pun darimu～” Xu Lin tersenyum ambigu, lalu menambahkan: “Tapi, kamu harus perhatikan cara bicaramu. Dari kami delapan orang ini, hanya Li Qing yang tidurnya paling lelap. Kalau kalian berisik sampai membangunkan kami, apalagi Xue Han…”
Aku sangat malu, dengan canggung berkata: “Apa maksudmu? Aku dan Xin Yu benar-benar bersih.”
“Oh ya?” Xu Lin terus tersenyum ambigu dan mulai membuka rahasia: “Jangan-jahan kemarin mataku yang bermasalah, di tengah malam ada seseorang yang memeluk Xin Yu kami, pakaiannya sangat tipis…”
“Malam kapan?” Aku mengangkat kepala berpura-pura lupa, lalu membalas: “Seingatku ada yang bilang mau pipis malah pakai piyama transparan keluar, sepertinya tidak pakai dalaman. Oh iya, tubuhnya cukup bagus…”
Wajah cantik Xu Lang langsung memerah. Ditinjunya bahuku: “Si brengsek! Berani menggodaku? Kalau begini terus, mungkin besok kamu berani macam-macam denganku?”
“Kalau ini peringatan, akan kuperhatikan.” Jawabku tenang.
Wajah Xu Lin semakin merah. Setelah melotot dia diam. Tapi aku malah bingung melihatnya - Seorang bos pusat spa cantik ini pura-pura jadi perawan dihadapanku?
Dengan rasa penasaran, aku bertanya sambil tersenyum: "Kakak Lin, tidak menyangka kamu juga bisa memerah, aku kira kamu sudah terbiasa di 'medan tempur' seperti Li Qing dan Joly, sama sekali tidak peduli dengan hal-hal berbau seks!"
Xu Lin menghapus senyumannya, menatapku langsung: "Menurutmu, apakah aku tipe bunga sosial yang bergantung pada tubuh untuk bermain di antara beberapa pria?"
"Tentu saja tidak!" Aku buru-buru menyangkal, dan menekankan: "Aku hanya merasa kamu seharusnya tidak sampai memerah mendengar lelucon tingkat seperti itu, toh dulu para tamu yang berkhayal tentangmu juga sering bercerita mesum, kamu sudah sering dengar."
Xu Lin mengedipkan matanya: "Berbeda. Kalau kamu yang meledekku, aku akan menganggapnya serius, tahu?"
"Apa maksudnya?" Aku bertanya bingung.
Xu Lin mengangkat sudut bibirnya: "Karena kamu terlalu bodoh, aku tidak percaya kamu bisa berbohong untuk menyenangkan gadis~!"
"Aku paham, kamu menertawakanku karena kebodohanku?"
Xu Lin tertawa manis: "Paham saja sudah bagus, kembalilah latihan leveling!"
Aku berbalik menuju kamar, tapi dari belakang Xu Lin berbisik pelan: "Benarkah kamu paham?"
……
Melihat waktu, masih 10 menit lagi sebelum janji dengan Murong Shanshan. Aku menyalakan monitor komputer dulu, melihat ada berita apa tidak.
Pada situs mirror wilayah Timur Tiongkok, gambaran yang muncul di halaman masuk adalah sosok yang sangat familiar. Setelah dilihat lebih seksama, barulah tersadar bahwa investasi iklan puluhan juta keping emas Yueheng tidak sia-sia. Sekarang ini, mulai dari jendela kaca KFC hingga dinding toilet umum, gambaran promosi Yueheng bertema Murong Shanshan terpasang di mana-mana, apalagi di situs web.
Membuka basis data Yueheng, melakukan pencarian sederhana tentang informasi Jalan samping. Hasilnya, informasi yang diberikan malah lebih sedikit dibanding ringkasan pemain. Untuk level dan perlengkapan, hanya diberikan nama set biru level 40 untuk 8 job change utama tanpa detail lainnya. Tentang set biru untuk prajurit, saya sama sekali tidak tahu - mungkin karena terlalu fokus ngejar level sehingga melewatkan proses mengumpulkan set level 40 seperti manusia biasa.
Di bawah postingan, banyak pemain mengeluh bahwa atribut set biru yang tidak terlalu kuat ini sangat sulit didapat. Bahkan ada pemain yang menjaga titik ngangk perlengkapan selama seminggu untuk memburu monster, namun hasilnya hanya beberapa perlengkapan hijau sampah.
Pihak Yueheng biasanya mengabaikan keluhan seperti ini. Bagaimanapun, pemain yang mengeluh adalah minoritas. Pesona game ini telah menarik mayoritas pemain berpengalaman, sementara mereka yang tidak sabar memang tidak layak dipertahankan.
Rekaman setengah jam dari Taman Eden + Pedang & Mawar vs Kekuasaan Sang Playboy + Ikatan Persaudaraan juga sudah diunggah ke internet. Komentator kebanyakan memihak Taman Eden dan Pedang & Mawar, mengingat reputasi buruk Ikatan Persaudaraan dan Kekuasaan Sang Playboy. Murong Shanshan dari Pedang & Mawar adalah perwakilan resmi Yueheng yang dikenal luas, siapa yang berani menentangnya?
……
Belum lama menonton, jarum jam menunjukkan pukul 7. SEGERA JUGA kukenakan helm VR dan login.
Mayat monster di seluruh area sudah menghilang. Karena sebagian besar dibunuh menara panah, perlengkapan yang nangk hanya sedikit. Sesuai pepatah "ada untung ada rugi", kami mendapat ledakan pengalaman gila-gilaan tapi kehilangan banyak perlengkapan biru dan hijau yang seharusnya menjadi hak kami.
Tak lama kemudian, Murong Shanshan juga muncul online.
Matanya menyapu sekeliling, "Para monster itu sudah mundur?"
Kubalikkan kepala, "Sepertinya iya. Aku akan memancing mereka ke sini. Kau istirahat saja dulu, baru selesai makan tidak baik langsung olahraga berat~!"
Shanshan mengangguk. Aku segera berlari ke dataran di luar tembok. Begitu kakiku menginjak padang rumput, bayangan Ksatria Penunggang Kuda berdebu itu muncul kembali di garis cakrawala.
Kali ini sudah berpengalaman, segera kuperingatkan Murong Shanshan: "Kalau terus farming sampai jam 12 malam, levelku mungkin bisa naik ke 54. Kau juga bisa dapat setengah pengalaman level 54."
"Baik." Wajah Murong Shanshan berseri-seri, berkata: "Dalam tiga hari mencapai level 60, habiskan setengah hari untuk job change kedua, lalu akan dapat skill menyerbu yang keren. Itu skill wajib untuk MEMBUNUH dan merampas. Serangan Ksatria setelah menyerbu agak kurang, tapi dengan skill ini, prajurit akan menjadi mimpi buruk para Penyihir."
"Rencananya bagus, tapi siapa tahu akan ada kejutan..."
Murong Shanshan bersuara kesal: "Jaga jalan keluarmu baik-baik! Lihat dulu kecepatan leveling kita malam ini!"
Aku segera memblokir satu-satunya jalan keluar sambil mengingatkan: "Arahkan semburan pedangmu tepat! Fokus ke area dengan banyak monster darah rendah. Drop rate akan lebih tinggi jika pemain yang membunuh. Monster yang dibunuh menara panah hampir tidak drop peralatan, bahkan uangnya sedikit."
"Mengerti!"
……
"Wah~!"
Tiba-tiba, gerombolan Yinying Knight membanjiri rumput hijau di depan, Niat Membunuh mereka menggunung. Tapi di mata kami, mereka cuma experience yang berlarian.
Suara "whoosh-whoosh" menara panah kembali bergema. Tembakan beruntun membuat para Yinying Knight tumbang seperti gandum yang dituai. Murong Shanshan tak ketinggalan menggunakan semburan pedang untuk mencuri drop monster. Beberapa peralatan muncul, tapi sayang langsung tenggelam dalam lautan monster. Setelah beberapa kali gagal mengambilnya, akhirnya aku menyerah.
Bar pengalaman "Swoosh swoosh～" melonjak dengan cepat. Jika kecepatannya seperti ini, besar kemungkinanku akan melewati level 54 malam ini. Bahkan mungkin Murong Shanshan bisa mencapai level 55 dalam semalam.
Membuka peringkat level, Murong Shanshan tanpa disangka menduduki posisi pertama dengan level 54. Diikuti Hong Xue level 53 di posisi kedua, Xu Lin yang juga level 53 di urutan ketiga. Aku gagal masuk tiga besar, hanya menempati posisi keempat dengan level 53. Di bawahnya ada Lu Xuehan dan Xin Yu level 52, Ye Qiu juga masuk 10 besar dengan level 52. Playboy Kaya mungkin karena terlalu sering mati beberapa waktu lalu, sekarang sudah terlempar dari 10 besar.
Persaingan peringkat global semakin sengit. Tiga dari 10 pemain teratas berasal dari China: Dongli Huoguo level 56 di posisi pertama, Murong Shanshan level 54 di peringkat lima, dan seorang pemain orc China bernama "Adik Perempuan Berbulu Dada" level 54 dari Kota Air Terjun. Pemain ini sangat menjaga profil rendah, tidak ada legenda tentangnya di zona China.
Patut dicatat peringkat pemain Korea di dunia meningkat signifikan. Dulu hanya satu orang Korea di peringkat 10, itupun posisi terakhir. Sekarang ada dua: satu di posisi ketiga, satu di kedelapan. Posisi lainnya didominasi pemain dari Eropa dan Amerika. Yang mengejutkan, Jepang yang memiliki banyak pemain justru tak satu pun masuk peringkat. Seolah tingkat permainan mereka sebanding dengan tinggi badan mereka. (Catatan: Tidak ada maksud menghina negara tertentu.)
Murong Shanshan yang sedang membalik-balik materi game tiba-tiba berteriak: "Hah, malam ini ternyata ada pemeliharaan sistem! Mulai pukul 1 pagi sampai pukul 3 pagi!"
