Perasaan sangat lega, setelah meninggalkan garis depan pertahanan Kekuasaan Sang Playboy, dan melanjutkan pendakian selama belasan menit ke atas gunung, level monster di sini sudah melebihi level 55. Dari segi level pemain Kekuasaan Sang Playboy saat ini, mereka belum bisa menguasai area ini untuk sementara. Setelah beberapa kali pertempuran besar, para anggota inti seperti Playboy Kaya umumnya tidak akan berlatih leveling sendirian. Jika terlalu lama berlatih bersama banyak pemain, level mereka secara alami tidak akan naik cepat. Karena itu, saat ini pemain tertinggi di Kekuasaan Sang Playboy hanyalah Playboy Kaya yang level 52.
Sementara guild kami memiliki Xu Lin level 55, Lu Xuehan dan Xin Yu level 54. Pedang & Mawar juga tidak kalah, selain Murong Shanshan level 59, Nian Shao Qing Kuang dan Ri Bu Luo juga sudah level 54. Kedua karakter ini adalah tipe perencana murni yang biasanya menyerahkan urusan teknis kepada komandan regu lainnya, pada dasarnya memiliki sifat yang sama dengan Murong Shanshan.
Karena status Siluman juga memungkinkan untuk mengumpulkan, pertama-tama saya memanen ramuan yang baru saja respawn di lereng gunung. Peta Pegunungan Bulan Perak sangat luas, dikatakan luas totalnya sekitar 10 kali ibukota kerajaan. Sisi yang kami hadapi ini kebetulan merupakan bagian barat Pegunungan Bulan Perak. Meski demikian, panjang horizontalnya tetap membuat orang terkesima. Saya menghabiskan waktu dua jam untuk mengumpulkan sebagian besar ramuan di ketinggian monster level 55.
【Contoh TeksA-1】（Contoh TeksA-2）
Hingga subuh jam 5, hampir semua ramuan yang baru respawn di sisi barat Pegunungan Bulan Perak berhasil kukumpulkan. Dalam proses mengumpulkan ini, kutemukan lokasi bagus untuk latihan leveling. Di sekitar area tengah Gunung Bulan Perak, kudapati kumpulan makhluk kayu - para elf alami yang telah dirasuki kekuatan jahat, kini menjadi buas dan menyerang pejalan kaki serta petualang tanpa pandang bulu.
Kulemparkan skill verifikasi, atribut monster ini langsung muncul di panel sistemku -
【Pelindung Kerusuhan】（Monster Kayu Biasa）
Level:72
Serang:700-950
Pertahanan:400
Darah:4000
Atribut Tambahan: Membuat lawan terkena kerusakan racun alam selama 1 menit, darah berkurang 14 per detik!
……
Seluruh tubuhnya tertutup kulit pohon hijau zamrud, kepala dipenuhi dedaunan kecil berantakan. Jika tidak diperhatikan, monster ini terlihat seperti semak belukar kecil. Dua lengan ranting tipis menjulur dari tubuh sang Pelindung, mengibas-ngibas seolah menantang para penyusup.
Pelindung Kerusuhan bertubuh sangat pendek, mungkin hanya setinggi dada saya, tidak seperti monster lain yang biasa mencapai beberapa meter. Monster setinggi sekitar 2 meter justru akan dihina oleh Sesama Jenis. Karena posturnya yang kecil namun gesit, area yang ditempati Pelindung Kerusuhan menjadi sangat minimalis - gerombolan si pendek ini bertebaran di seluruh lereng bukit.
Serangan Pelindung Kerusuhan tergolong rendah. Dengan pertahanan 1195 milikku, serangan 950 mereka praktis tidak bisa menembus pertahananku. Sepertinya aku bisa menghadapi gerombolan monster ini sekalipun! Yang mengejutkan, pertahanan monster ini juga sangat lemah. Biasanya monster level 70 memiliki pertahanan sekitar 800, mengingat pemain level 70 umumnya memiliki serangan di atas 1000. Sistem sengaja diatur agar pemain selevel bisa menembus pertahanan dan membunuh monster selevel. Pelindung Kerusuhan ini jelas monster spesial, sementara aku adalah pemain spesial yang di level 59 sudah memiliki serangan 1300 berkat Peralatan Legendaris!
Tiba-tiba, seorang Pelindung Kerusuhan berlari riang di lereng bukit dan tak sengaja memasuki area seranganku. Tanpa ampun, langsung kubalas dengan dua tebasan pedang ——
“2405！”
“2624！”
Pelindung yang menggemaskan itu tewas.
Dua angka kerusakan membuatku terkejut. Hanya dengan dua serangan biasa, monster level 72 langsung mati dalam sekejap. Tapi kenapa sebelumnya membunuh pencuri itu sampai perlu serangan kedua?
Satu-satunya alasan mungkin karena pertahanan pencuri itu cukup bagus, setidaknya sudah melebihi 600, dan perlengkapannya pasti memiliki atribut pengurangan kerusakan. Pertahanan ksatria pasti lebih tinggi darinya, tapi serangan pedangku 2000 kerusakan per hit padanya, sementara ke pencuri hanya sekitar 1000. Pasti ada Peralatan Legendaris di tubuhnya, mungkin bahkan Perlengkapan Ungu. Sayang, tidak berhasil nangk!
……
Karena bisa membunuh monster dalam dua serangan pedang, tidak ada lagi yang perlu diwaspadai. Efek menghisap darah dari Pedang Kemerahan saja sudah bisa menambah 200 poin darah setiap serangan. Sepertinya membunuh monster sama sekali tidak perlu minum ramuan.
Jadi setelah setengah jam membuat ramuan level 4, kuseret pedang dan menerjang ke kerumunan monster. Seperti dugaan, serangan Pelindung Kerusuhan ini benar-benar tidak bisa memberikan kerusakan berarti, umumnya di bawah 50. Meski serangannya sering, efek menghisap darah tetap membuatku berada di zona teraman.
Pengalaman dari setiap Pelindung Kerusuhan bahkan tidak sebanyak Ksatria Bayangan level 65. Tapi dengan jumlah pembunuhan yang banyak, akumulasinya cukup signifikan. Bagaimanapun ini monster level 72, 13 tingkat di atasku. Bonus pengalamannya sangat gila! Sampai jam 9 pagi, kelaparan memaksaku log off. Setelah 4 jam membunuh monster, pengalamanku sudah mencapai 88% level 59. Naik 30% dalam 4 jam - sangat cepat untuk level setinggi ini.
"Turun dari game, aku menemukan susu kedelai di atas meja makan di aula sudah dingin. Di sebelahnya ada beberapa youtiao yang sudah mengerut tak berbentuk, bahkan shaobing-nya pun gosong. Sarapan tidak bertanggung jawab seperti ini, sudah pasti disiapkan oleh Li Qing, si nona tak bermoral itu."
Melihat makanan di meja, selera makanku langsung hilang. Aku membuka pintu dan turun ke lantai bawah untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan.
Salju sudah benar-benar mencair. Cuaca cerah, sinar matahari membuat tubuh terasa hangat. Pejalan kaki lalu lalang di jalanan, tak ada yang saling memperhatikan.
Aku duduk di warung kecil dan berkata: "Bos, tumis dua piring lauk kecil, cepat!"
"Datang~!"
Suara malu-malu terdengar dari dalam ruangan. Tak lama kemudian, pintu terbuka dan seorang pelayan berwujud mm keluar bertanya: "Berapa orang, Tuan?"
Kutatap dia: "Seluruh restan ini cuma aku dan kamu. Kalau kamu mau makan juga, berarti dua orang!"
Mm memerah wajahnya: "Maaf, kami tidak menyediakan layanan teman makan..."
"Kalau begitu satu orang. Cepat sajikan dua lauk, masak apa saja boleh. Saat menghidangkan lauk, nasinya juga harus sudah siap. Aku ada urusan mendesak setelah makan!"
"Urusan mendesak?" Mm tersenyum menatapku: "Urusan mendesak itu tidur, kan?"
"Kok kamu tahu?" Aku terkejut.
"Lihat saja matamu. Pasti main game semalaman, baru turun sekarang. Hebat juga~!"
Kumereng ringan: "Sudah, cepat perintahkan dapur untuk memasak. Aku hampir kolaps kelaparan."
mm mengangguk lalu masuk, tak kusangka ada mm yang segar di sini, dan terlihat ramah. Melihat ke dinding seberang, tergantung tulisan "Harmoni". Ternyata begitu, sekarang yang paling dibutuhkan restoran adalah menjalin hubungan baik dengan pelanggan, pantas saja senyum mm ini manis sekali, sampai membuatku berkhayal seolah ia tertarik padaku.
Tak lama kemudian, mm itu membawa makanan. Setelah menaruh nasi, ia langsung duduk di hadapanku sambil tersenyum cerah.
"Nona, tidak ada urusan lain lagi."
Kuingatkan dengan baik hati, meski mm ini lumayan, tapi dibandingkan Xin Yu dan Lu Xuehan, sama sekali tidak setara, fondasinya beda tingkat.
mm mengedipkan mata, "Iya, jadi aku bisa istirahat sebentar."
Kepalaku pusing, langsung kukatakan: "Ada yang memperhatikan, aku tak bisa makan."
"Hehe, aku tahu, kamu berbeda dengan di game~!"
Kuletakkan sumpit, kaget: "Kau mengenalku?"
mm menutupi mulutnya sambil tertawa: "Iya, gambaran promosimu bersama Murong Shanshan saat tank melawan Kekuasaan Sang Playboy, aku punya koleksinya! Lagipula, aku teman sekelas Shanshan. Saat kau menjemput Shanshan, aku pernah melihatmu langsung, hanya saja kau tak mengenaliku~!"
Seketika aku tersadar, pantas saja aura mm ini istimewa, ternyata mahasiswa Universitas XX.
Kuambil sumpit dan mulai makan, sambil bertanya: "Kenapa memilih kerja di restoran kecil ini, kerja sambil kuliah?"
“Bukan begitu, cuma mama menyita komputerku, melarangku main game selama liburan musim dingin. Jadi ya, aku harus cari kegiatan lain. Restoran ini milik bibiku, aku cuma bantu kerja di sini. Penjelasannya masuk akal kan?”
Aku mengangguk: “Cukup masuk akal. Makan bersama?”
mm menggeleng: “Tak perlu, kamu makan saja. Ngomong-ngomong, dengar-dengar Shanshan juga tidak pulang merayakan tahun baru, ya?”
“En.” Aku meneguk teh, menatap ke atas: “Sepertinya memang tidak mau pulang. Entah apa yang dipikirin nona-nona itu.”
mm tersenyum tanpa bicara. Setelah lama tiba-tiba bersuara: “Mungkin dia ingin tinggal di sini menemanimu?”
Aku tertegun, tak tahan tertawa: “Jangan bercanda. Dasar orang itu mau tinggal di sini karena aku? Kami baru kenal beberapa hari! Katanya sih karena ibunya tidak pulang merayakan tahun baru.”
“Masa sih?” mm memandangku dengan wajah kaget: “Ibu Shanshan sangat menyayanginya. Waktu di sekolah, ibunya hampir tiap minggu datang menjenguk～!”
Aku bingung bertanya: “Eh, tapi katanya ibunya tidak pulang. Dari gaya bicaranya seolah-olah ibunya punya perselingkuhan di luar?”
mm tertawa terkekeh: “Kayaknya kamu pasti dibodohi dia!”
“Sudahlah, nanti kutanyakan langsung saat ketemu. Ngomong-ngomong, kamu main Yueheng juga? Sudah tingkat berapa?”
mm pipinya memerah, menjawab malu-malu: “Tingkat 16, di Kota Angin Puyuh...”
