Setelah mengurus Xu Lin, kulihat waktu masih pagi. Aku pergi ke sekitar Balai Transaksi mencari perlengkapan yang bisa dibeli. Hasilnya, setelah lama menatap penuh minat, tak satu pun yang lebih keren dari yang kupakai.
Di area bahan, kutemukan banyak ramuan yang dijual pemain pengumpul. Mungkin karena sedikit yang menguasai skill Pembuatan Ramuan, bahan-bahan ini luar biasa murah. 99 Bunga Kupu-kupu per grup hanya 10 keping emas. Semalam saja aku hanya dapat dua grup. Menurut resep, bahan Bunga Kupu-kupu ini bisa dipakai sampai tingkat 8 Pembuatan Ramuan – jenis yang sering dipakai tapi tidak mudah ditemukan.
Aku segera merasa senang diam-diam, sambil memanfaatkan keadaan bahwa semua orang belum menyadari kehebatan Pembuatan Ramuan, aku harus merampas lebih dulu!
Setelah mencari, total ada 42 kelompok Bunga Kupu-kupu, 56 kelompok Buah Pir, dan lebih dari 200 kelompok Apel Mint yang dijual. Karena jumlah Apel Mint terlalu banyak, aku tidak membelinya, hanya membeli hampir 100 kelompok Bunga Kupu-kupu dan Buah Pir. Ditambah dengan bahan ramuan herbal yang sudah kubawa sebelumnya, ini sudah cukup untuk membuat banyak ramuan pemulih kehidupan Level Empat.
Lagipula tidak ada urusan lain, maka aku mulai membuat ramuan di samping gudang. Saat MP habis, aku pergi ke Katedral untuk mengisi ulang. Karena perlengkapan juga menambah banyak kecerdasan, di level 60 aku memiliki lebih dari 2000 MP. Bagi kelas Pedang, ini sudah lebih dari cukup. Satu kombo membutuhkan 20 MP, bahkan skill Ice Blade Slash yang paling banyak mengkonsumsi MP hanya membutuhkan 80 MP. Saat membunuh monster, regenerasi alami biasanya sudah bisa mengisi kembali MP yang terpakai.
Sampai semua Apel Mint di bungkusanku habis, setelah menghitung jumlah ramuan Level Empat, ternyata sudah menghasilkan tepat lima kelompok, masing-masing 30 buah! Ini pasti cukup untuk waktu lama. Bahan ramuan herbal yang kubeli tadi hanya terkonsumsi sedikit, sisanya disimpan di gudang, lagipula akan digunakan lagi nanti.
Setelah segalanya selesai. Melihat waktu, dua jam tanpa terasa hampir habis.
Saat tiba di pandai besi, si pandai besi itu sedang mencelupkan balok besi panjang Merah Tua Kehitaman ke dalam air. Setelah asap putih mengepul, pedang lebar baja merah setengah jadi akhirnya keluar!
“Shifu, apakah ini sudah jadi?” Aku menunjuk ke batang besi merah itu.
Pandai besi mengangguk: “Bukannya kamu minta setengah jadi? Ini dia!”
Kuambil setengah jadi itu dan melihatnya - benar pedang baja merah. Karena belum jadi sepenuhnya, damage-nya hanya 50-120 tanpa atribut tambahan. Dari bentuk pedangnya, seharusnya ini senjata yang bagus.
Setelah dapat barang, saatnya kembali menyerahkan tugas. Entah apakah tugas Murong Shanshan sudah selesai. Kupikir-pikir, karena dia belum memberi kabar berarti belum selesai. Agak tidak enak hati merebut peringkat pertama yang seharusnya jadi miliknya!
Meski begitu, tugas ini tetap harus diselesaikan!
Pegang erat setengah jadi pedang baja bergerigi, berlari kecil ke pusat pelatihan job change. Jalanan sepi pemain, sepertinya tak ada yang akan merebut posisi pertamaku.
Belok di gerbang, melalui pintu kecil kamar ketiga, pelatih yang menggemaskan sudah terlihat. Hadiah apa yang akan dia berikan?
Saat sedang berpikir, tiba-tiba sosok di terowongan samping melesat mendekat. Aku tak sempat menghentikan langkah, lalu merasakan tubuh lembut menabrak pelukanku. Aroma harum menyergap - ini mm!
Baru mau minta maaf, kulihat mm yang kutabrak itu malah berlari ke arah pelatih tanpa menengok!
“Ya ampun! Shanshan, berhenti! Jangan curang begini!” Teriakku geram melihat cewek cantik yang berlari di depanku.
Murong Shanshan menoleh sambil tertawa riang, melambaikan tangan dan berkata: "Tenang saja, karena kita datang ke sini bersama, aku pasti tidak akan mengambil keuntungan darimu dengan menyerahkan tugas duluan. Masuklah, kita orang dalam sepenuhnya, semua hal bisa didiskusikan~!"
Aku ragu sejenak, lalu masuk dan bertanya: "Kenapa kamu belum menyerahkan tugas?"
"Kenapa, kamu tidak ingin bersaing denganku lagi?" Murong Shanshan mengedipkan matanya, memandangku dengan penuh keheranan.
Aku mengangkat tangan dan berkata: "Kuota untuk transformasi pertama sudah aku dapatkan, yang ini kuserahkan padamu untuk dicicipi dulu, biar nanti di luar tidak bilang aku mengganggumu~!"
Sorot mata Murong Shanshan berkilau senang, tersenyum manis sambil bertanya: "Lalu bagaimana caraku membalasmu ya?"
"Bagaimana kalau......"
Pikiranku dipenuhi kehendak kotor, hampir saja terucap, tapi tepat saat itu——
Murong Shanshan berjalan mendekat dengan lincah, kedua tangan mungilnya yang lembut melingkari leherku, wajah putih saljunya perlahan mendekat, semakin dekat...
Aku langsung membeku, baru tersadar ketika ciuman harum Murong Shanshan menyentuh bibirku, hal yang selalu kuidam-idamkan benar-benar terjadi!
Cewek cantik menutup matanya, bulu mata panjangnya bergetar halus, mulut kecil yang sedikit terbuka melakukan "Serang" canggung padaku! Aku ragu sejenak, lalu membuka kedua tangan dan memeluk pinggangnya yang indah dari belakang. Tangan kananku jelas merasakan pantat kecil yang bulat dan tegas di bawah, elastis sekali. Hatiku gatal tak tertahan, tangan pun mulai meluncur turun tanpa kendali...
"Jangan meraba-raba!" Murong Shanshan menyadari niatku, langsung membuka mata. Ciuman manis itu pun berakhir. Pipi putih saljunya memerah, sungguh menggemaskan.
Aku cepat mengangkat tanganku kembali ke pinggangnya, berpura-pura polos bertanya: "Ada apa?"
Murong Shanshan tersiput merah, melotot padaku: "Kompensasi sampai di sini!"
"Ah, sudah selesai?" Suara kecewa tak bisa kusembunyikan.
"Di sini banyak orang... malu kalau dilihat..." Murong Shanshan malu-malu melirik ke pintu. Di sana, beberapa pemain terlihat memasuki area Penyihir untuk belajar skill.
Cewek cantik itu tidak melepaskan pelukanku. Melihat wajah kecewaku, dia tersenyum getir: "Sampai kapan mau memeluk? Mau nunggu difoto masuk halaman depan koran?"
"Ini tidak masuk hitungan..."
"APA?!" Murong Shanshan terkejut menatapku. Setelah beberapa detik, dia berkata sambil tersenyum: "Jangan serakah begitu~"
"Tidak ada hal seperti itu," aku langsung menjelaskan dengan terpaksa. "Aku hanya bilang di realita kita ulangi sekali lagi, tidak berlebihan kan?"
Murong Shanshan mengedipkan matanya yang indah, berkata: "Memang tidak berlebihan, tapi kenapa urusan game harus dibawa ke dunia nyata? Kamu yang membuatku jadi juara pertama di game, jadi aku kompensasi. Tapi di dunia nyata, apa untungnya bagiku?"
"Untung?" Aku terdecak kagum melihat ekspresi polos Murong Shanshan, menggigit gigi bertanya: "Apa yang kamu mau?"
"Belum kepikiran, nanti saja!"
Perasaan menggendong gadis cantik jelita memang sangat menyenangkan. Tapi agar tidak mempengaruhi Murong Shanshan, akhirnya kulepaskan. Lagipula, nona ini punya reputasi besar di hati pemain Yueheng. Bahkan di situs global Yueheng ada gambaran promosinya. Aku tidak mau menimbulkan skandal atau hal semacamnya.
"Ayo, kamu yang serahkan tugas dulu~!" n menit kemudian, barulah aku ingat urusan utama belum diselesaikan.
Murong Shanshan tersenyum tipis, lalu berjalan mendekat. Dari bungkusan dikeluarkannya tongkat aneh yang diserahkan ke pelatih kelas.
"Swa~!"
Cahaya ungu muda turun dari langit menyelimuti tubuh Murong Shanshan. Gelar kelas di bawah namanya langsung berubah dari Pedang menjadi Pedang Perak. Tidak hanya itu, bahkan warna namanya yang tetap hijau kini memancarkan kilau istimewa, terlihat sangat menawan!
Murong Shanshan memandang pelatih dengan wajah berseri-seri, pasti mendapat sesuatu yang bagus!
Seperti dugaan, tak lama kemudian Murong Shanshan datang sambil tersenyum, mengangkat Pedang Cahaya Tersembunyi ke atas. Cahaya hijau muda segera menyelimuti tubuhku, perlahan turun hingga meninggalkan lingkaran hijau pucat di bawah kakiku.
"Ini apa sih?" Aku heran memandang Murong Shanshan.
"Cek sendiri panel atributmu!"
Aku buru-buru membuka daftar atribut. Di belakang stat pertahanan ternyata ada ikon perisai kecil hijau. Klik untuk melihat, ternyata ini efek skill——
【Proteksi Kehidupan】：Memberikan perlindungan daya hidup pada target. Saat menerima serangan, kekuatan proteksi akan menyerap 50% kerusakan serangan. Efek bertahan 10 menit, tidak bisa digunakan pada npc!
Bisa serap separuh kerusakan selama 10 menit? Ini terlalu mesum!
Aku berhenti sejenak, bertanya: "Skill ini ada waktu tunggu? Terlalu OP."
"Tentu!" Murong Shanshan memandang lingkaran di kakiku, "Waktu tunggu skill 5 menit. Artinya maksimal bisa berikan efek proteksi ke dua orang sekaligus!"
"Bahkan begitu tetap keren. Dengan skill ini, peluang kita melawan Sword Saint jadi lebih besar!"
Murong Shanshan mengangguk: "Benar, awalnya kupikir kita harus mencapai setidaknya level 70 untuk melawan Sword Saint level 80. Tapi dengan skill ini, kita benar-benar punya peluang! Cepat selesaikan tugasmu, pemain kedua yang melakukan 2nd job change di server pasti dapat hadiah tambahan! Lagipula, peningkatan atribut setelah promosi akan membuatmu terkejut~"
Dengan perasaan tegang, kuambil pedang baja setengah jadi dari bungkusan.
Pelatih Witt langsung tersenyum lebar melihat pedang itu: "Tak kusangka kau benar-benar berhasil mendapatkan pedang ini! Ini membuktikan kekuatan dan keberanianmu. Mari, izinkan aku meningkatkan kekuatanmu!"
"Ding~!"
Sistem mengingatkan: Kamu berhasil dipromosikan menjadi Prajurit Perak! Sebagai pemain kedua yang dipromosikan, dapatkan hadiah tambahan - Gelombang Penyembuhan!
Gelombang Penyembuhan?!
Melihat kata-kata itu, hatiku semakin berat. Sepertinya ini memang disiapkan untuk Lu Xuehan!
……
【Gelombang Penyembuhan】: Menggunakan teknik penyembuhan untuk menciptakan efek loncatan heal antar target sekutu di sekitar. Jumlah loncatan dan efek penyembuhan bervariasi sesuai level. Syarat: Pendeta, level 55!
Tepat seperti dugaanku, ini adalah skill Xue Han. Sesuai namanya, skill ini pasti untuk menyembuhkan kelompok!
(II) Terus Berjuang Meski Gagal
Setelah melihat buku skill "Gelombang Penyembuhan", Murong Shanshan berkata dengan senang hati: "Lumayan! Jika diberikan pada si cantik Lu Xuehan, dia pasti sangat senang! Mungkin sampai mau merebahkan diri di pelukanmu~"
Aku meliriknya dan bertanya dengan bingung: "Masih mau memeluk... Kamu tidak cemburu?"
"Cemburu padamu? Mimpi kali, tadi itu cuma ciuman di game saja, jangan terlalu larut～" Murong Shanshan berbicara sambil menatap ke luar pintu, seolah sengaja menghindari tatapanku.
Aku pun tak banyak bicara lagi. Setelah berbicara dengan pelatih, aku mempelajari skill menyerbu setelah promosi. Serangan ini berbeda dengan Charge ksatria, meski sama-sama memiliki waktu tunggu 1 menit, persyaratannya lebih longgar. Bisa digunakan bahkan dalam status pertarungan, tidak seperti Charge ksatria yang tidak bisa dipakai jika terkena serangan lawan.
Skill menyerbu prajurit juga memiliki persyaratan jarak, antara 5 yard sampai 20 yard. Terlalu dekat atau jauh tidak bisa digunakan. Setelah dipikir, ini cukup masuk akal.
Setelah mempelajari skill, aku melihat waktu. Sudah lewat jam 11 malam. "Shanshan, sudah larut, cepatlah tidur!"
"Nggak mau!"
"Lalu mau apa lagi? Jangan-jangan mau begadang membunuh Swordmaster?"
Murong Shanshan melihat sekeliling lalu berkata sambil tersenyum nakal: "Ruang di sini cukup luas. Ayo kita PK! Main 5 ronde sistem best of five. Aku akan rekam dengan fungsi rekam panorama, besok upload ke forum untuk mengeruk koin emas. Uangnya kita bagi dua, setuju?"
Kulihat ruang di belakang. Memang aula pelatihan ini sangat luas, lebih dari cukup untuk dua pedang bertarung.
"Baiklah!"
Saat aku selesai bicara, efek Proteksi Kehidupan di tubuhku tepat waktu menghilang. Sudah terlambat untuk menyesal sekarang. Di saat yang sama, Murong Shanshan menunjukkan senyum memikat! Pasti dia sengaja menghitung waktunya!
“Huu～！”
Murong Shanshan mengayunkan pedang dengan satu tangan. Lingkaran halo Proteksi Kehidupan segera muncul di bawah kakinya. Dia juga mengaktifkan sistem rekam, sejak detik ini setiap gerak-gerik kita akan terekam utuh.
“Pertama, tentukan aturannya!” Mata Murong Shanshan berbinar penuh vitalitas yang bikin iri, “Pertama, dilarang minum obat atau menggunakan item bantuan selain skill. Termasuk pedangmu dilarang diolesi racun! Selain itu, setelah pertarungan dimulai dilarang kabur dari aula ini. Yang terlempar keluar dianggap kalah. Terakhir, dilarang mengucapkan kata-kotor atau melakukan serangan pribadi selama pertandingan...”
“Tenang, aku takkan memarahimu...” Aku benar-benar speechless dengan aturan anehnya.
Si cewek cantik itu cekikikan, “Kalau begitu... Pertandingan dimulai!”
“Ding～！”
Pemain Murong Shanshan mengirimkan permintaan duel. Terima?
Aku segera menekan [Terima]. Nama Murong Shanshan yang semula berkilau hijau zamrud perlahan berubah menjadi merah bermusuhan.
Meski Murong Shanshan kini punya skill super mesum Proteksi Kehidupan, tapi Siluman Terkuat-ku juga faktor penentu yang tak bisa diabaikan. Kalau dia bahkan tak bisa menyentuhku, mana mungkin menang?
……
“Segera masuk ke mode siluman, kali ini Murong Shanshan tidak panik. Sebaliknya, kulihat dia menyunggingkan senyum di bibirnya.”
“Bangsat, pasti ada yang tidak beres!”
“Tapi aku sudah menyelinap di belakangnya. Tak ada alasan untuk membatalkan Serangan Mendadak ini.”
“Huu~!”
“Kilau cahaya berkelebat, Murong Shanshan entah menaburkan sesuatu ke udara!”
“Aku langsung merasa, benda itu seperti debu penampak khusus penghancur siluman!”
“Seperti dugaan, dalam perjalananku maju, semburan pedang Murong Shanshan telah menyambar diam-diam. Tak sempat menghindar, tubuhku terlempar mundur akibat pukulan itu disertai rasa sakit yang menusuk. Darah 5500 langsung turun drastis 2000!”
“Setelah serangan sukses, Murong Shanshan langsung mendekat. Pedang Cahaya Tersembunyi bersinar terang, seolah memberi sorak untuk tuannya.”
“Melihat tak bisa dipaksakan, aku memutuskan kabur ke arah berlawanan. Saat jarak dengan Murong Shanshan mencapai 5 yard, segera memulai skill Charge.”
“Saat skill diaktifkan, langsung merasa kecepatanku seperti bayangan samar. Hanya dalam 0.1 detik sudah berada di depan Murong Shanshan, bahkan bisa melihat jelas ekspresi terkejut dan mulut kecilnya yang menganga.”
“Ssshh~!”
Serangan biasa yang digerakkan oleh serbuan membuat Murong Shanshan pusing singkat, meski hanya 2 detik tapi sangat berharga, karena saya langsung menggunakan semua skill aktif yang bisa dikeluarkan dalam sekejap - Kombo+Pukulan Berat dengan 5 serangan berturut-turut menghujam tubuh Murong Shanshan, lima angka pun bermunculan——
“480！”
“512！”
“554！”
“505！”
“824！”
Lima serangan sukses memotong darah 4700 Murong Shanshan hingga tersisa kurang dari dua ribu, dan skill andalan saya Ice Blade Slash belum sempat digunakan!
2 detik habis! Efek pusing Murong Shanshan langsung hilang!
"Huu~!"
Saya menghitung waktu dengan cermat, Ice Blade Slash ini harus dia terima dengan utuh!
Seperti dugaan, Murong Shanshan langsung terperangkap dalam balok es, tapi sayangnya dia langsung mengaktifkan skill pemecah es segera setelah dibekukan!
Dengan dentingan kristal, Murong Shanshan menerobos es sambil melancarkan kombinasi Kombo dan Pukulan Berat menggunakan Pedang Cahaya Tersembunyi secepat kilat!
"Prak~!"
Pikiran mendadak jernih, saya tahu... saya sudah kolaps!
Sambil duduk memulihkan darah, saya langsung menganalisis penyebab kekalahan tadi. Meski Murong Shanshan punya Proteksi Kehidupan, peluang menang tetap ada. Kuncinya adalah gagal menjaga jarak setelah Ice Blade Slash di-counter!
Jika bisa bertahan sampai waktu tunggu 1 menit skill serbuan selesai, saya bisa melakukan serbuan lagi. Dengan kombinasi serangan bertubi-tubi, masih ada kemungkinan menang.
"Setelah analisis selesai, darah sudah pulih sepenuhnya."
Melihatku berdiri, Murong Shanshan segera tersenyum manis dan kembali mengajukan tantangan.
“3！”
“2！”
“1！”
Dalam hitungan detik, aku dengan cepat mundur beberapa langkah menggunakan kemampuan siluman. Jika perkiraanku benar, debu penampak juga memiliki radius efektif tertentu. Bila bisa menghindarinya, taktik tempurku akan memiliki lebih banyak pilihan - termasuk favoritku: menusuk dari belakang.
Menyadari aku menghilang, Murong Shanshan waspada memandang sekeliling. Daripada langsung menyebarkan debu penampak, dia malah berlari cepat ke depan beberapa langkah!
"Celaka!"
Dari situasi ini langsung kusadari upaya serangan mendadak gagal lagi. Pasti dia sudah menghitung jarak ke dinding sebelum menyebarkan debu. Kecuali bisa menembus dinding, mustahil menghindari debu berikutnya.
Karena rencana gagal, terpaksa harus menyerang duluan!
Begitu jarak dirasa cukup, aku langsung melakukan serbu. Murong Shanshan tidak terkejut. Ketika darahnya kusisa 2000, akhirnya dia balas menyerang: Pukulan Berat disusul serangan biasa. Saat aku berbalik ingin mundur, dia menyempurnakan dengan Kombo.
Bar darah 5500 itu telah terkikis hampir 4000 dalam rentetan serangan. Melihat darahku yang tersisa kurang dari 1/5, perasaanku campur aduk antara ingin tertawa dan menangis. Tiba-tiba, semburan pedang raksasa mekar di tubuhku.
Meski berusaha menghindar, tetap tak bisa lolos dari semburan pedang mematikan ini!
Mati lagi!
……
“Sudah dua ronde loh~” Murong Shanshan kembali menampilkan senyum manisnya yang mematikan.
Aku diam membeku karena frustasi, baru mengeluarkan tantangan lagi setelah darahku pulih sepenuhnya.
“Ronde tadi murni kecelakaan!” Begitulah caraku menghibur diri sendiri.
Meski begitu, setelah dua pertarungan aku harus menghadapi realita: Saat ini, baik dalam jarak jauh maupun dekat saat PK dengan Murong Shanshan, aku sudah berada di posisi inferior! Satu-satunya penyelamatku hanyalah kemampuan Siluman dan skill menyerbu yang baru kupelajari!
Memikirkan ini, kepercayaan diriku kembali muncul! Sayangnya, kepercayaan diri berharga ini hanya bertahan 0.1 detik!
Aku lupa dengan hitungan detik awal pertarungan...
Kali ini Murong Shanshan berhasil memulai serangan lebih dulu. Tiba-tiba, wajah cantik si cewek manis sudah terlihat jelas di depan mataku. Setelah tertawa kecil, dia langsung transfer ke belakangku. Selama proses pergerakan ini pun dia tidak diam saja, beberapa skill inisiatif sudah dihabiskan semua. Terakhir masih menyempatkan menusukku dengan serangan biasa, dan tusukan inilah yang membuatku kalah di ronde ketiga!
Aku sudah benar-benar kehilangan semangat. Tingkat keganasan Murong Shanshan setelah memiliki Pedang Cahaya Tersembunyi benar-benar mengerikan. Ya Tuhan, mengapa aku memberikannya pedang itu?!
Sekarang akibatnya kena sendiri, seperti tai yang kuingatkan bulan lalu sekarang jatuh menimpa kepalaku!
Melihat ekspresi frustasiku, Murong Shanshan segera menghibur: “Gak apa-apa, kalah itu wajar. Baru tiga ronde, belum lima ronde semua kalah. Mau lanjut dua ronde terakhir?”
“MAU!” Kalimat penghiburnya benar-benar tidak bisa dicerna oleh manusia biasa.
"HP kembali penuh, lanjutkan Tantangan!"
“3！”
“2！”
“1！”
Pada saat nama Murong Shanshan berubah warna, aku langsung meluncurkan serbuan tanpa sempat menggunakan skill Siluman!
Bagus, kali ini aku lebih dulu menyerang!
Setelah serangkaian ancaman, Murong Shanshan menggeser posisi denganku hanya menyisakan darah tipis!
Tak mungkin kulepaskan kesempatan ini. Segera kukejar terus hingga jarak kami terkontrol antara 1-5 yard, sehingga Murong Shanshan tak bisa menyerang atau menggunakan skill menyerbu!
Sayangnya pikiranku terlalu naif!
Hampir seketika, Murong Shanshan tiba-tiba bergerak berlawanan hampir menabrak pelukanku. Semburan pedangnya telah menyambar depan wajahku! Karena efek mundur dari semburan pedang, Murong Shanshan memanfaatkan momen mundurku dengan presisi. Beberapa skill langsung dilempar bersamaan. Tanpa kejutan, aku kolaps lagi!
Kolaps lagi, sudah keempat kalinya!
"Sudahlah, babak kelima tak perlu dilanjutkan..."
Menghadapi akhir seperti ini, aku benar-benar kehilangan kata. Bisa dibilang sudah kukerahkan semua kemampuan. Karena skill Swordsman's Swiftness yang terlalu curang memang sengaja tak kugunakan. Sekarang kupikir, bahkan jika digunakan mungkin takkan mengubah konsekuensi.
