Melewati pemandangan Kota Bulan Perak, kami segera tiba di perkemahan Golden Dawn. Saat itu sudah tengah malam mendekati jam 12, tapi kami menemukan beberapa pemain sedang menerima tugas di sana. Rupanya yang menemukan rahasia ini bukan hanya kami.
Ini juga baik. Perkembangan situasi di Yueheng mulai digerakkan pemain. Tugas-tugas yang kami terima adalah faktor terkait perkembangan plot. Begitu logistik normal dan pemain kita menyelesaikan tugas dengan lancar, seringkali bisa memberikan ancaman pada pasokan dan pengintaian lawan. Kemungkinan Golden Dawn merebut pemerintahan Hurricane akan semakin besar.
Beberapa pemain itu dari kubu Bloody Sky. Melihat kami, mereka tidak berkata apa-apa tetap melanjutkan menerima tugas. Kami juga tidak ikut campur. Di Yueheng yang memiliki begitu banyak pemain, mustahil kami monopoli pusat tugas Golden Dawn ini.
Guozi yang pertama menyelesaikan tugas. Cahaya kuning muda berkilau, levelnya naik satu tingkat lagi. Pengalaman dari tugas oranye level tinggi memang luar biasa.
Xu Lin bertanya sambil tersenyum: "Guozi, dapat perlengkapan apa tidak?"
Guozi MM melihat bungkusan dengan wajah berseri-seri: "Aku mau pedang ksatria ungu level 55~"
"Hmm, keberuntungan kita bagus~" Xu Lin tersenyum, lalu memberi isyarat pada Xin Yu untuk menyerahkan tugas.
Xin Yu buru-buru maju, setelah menyerahkan tugas kembali dengan wajah kecewa: "Kemungkinan 50% tidak dapat perlengkapan malah kena sama saya..."
"Masalah karakter~"
Xu Lin tertawa kecil lalu ikut menyerahkan tugas, namun kembali dengan kekecewaan yang sama. Ternyata karakternya juga tidak bagus.
Giliran Lu Xuehan, karakternya jelas lebih baik dari yang lain. Tidak hanya naik level, tapi juga dapat perlengkapan bagus. Dengan senyum manis dia membagikan atribut perlengkapan:
【Pelindung Kaki Cahaya Kekuatan】(Zirah - Perlengkapan Oranye)
Pertahanan: 274
Stamina: +65
Kekuatan: +85
Kelincahan: +60
Kecerdasan: +72
Tambahan: Meningkatkan bonus atribut kekuatan dasar sebesar 10%
Membutuhkan Level: 58
……
Semua orang terkejut melihat atribut perlengkapan ini. Perlengkapan oranye level 58 memang luar biasa! Pertahanan 274 bahkan lebih tinggi dari baju zirah oranye level 52 yang saya pakai. Bonus kekuatan juga mencapai angka mengerikan 85, yang terpenting ada tambahan 10% bonus atribut kekuatan - ini setara dengan meningkatkan 10% daya serang dasar, efeknya jauh lebih baik daripada tambahan puluhan poin kekuatan biasa.
Lu Xuehan mengedipkan mata, lalu dengan riang melemparkan perlengkapan itu padaku: "Selama ini Lin Fan selalu memberi kita perlengkapan, akhirnya ada juga perlengkapan layak pakai yang bisa kami berikan untuk Lin Fan!"
Mata saya tiba-tiba berkaca-kaca. Perlengkapan dengan atribut sehebat ini bukan cuma layak pakai, mungkin saat ini di seluruh Yueheng tidak ada zirah pelindung kaki yang lebih hebat dari ini.
"Inilah pentingnya keberuntungan. Meskipun semua orang memiliki kemungkinan untuk mendapatkan perlengkapan, Xin Yu dan Xu Lin tidak mendapat apa-apa, sementara Lu Xuehan memperoleh perlengkapan yang sangat berharga ini. Jika tidak diberikan padaku dan dilelang di acara lelang, estimasi harganya pasti akan melonjak ke angka yang mengerikan."
"Untungnya Lu Xuehan tidak kekurangan uang."
"Segera pasang perlengkapan itu, mari kita lihat atribut～" kata Xin Yu sambil tersenyum.
Aku segera mengganti pelindung kaki level 40 yang lama dengan cepat, secara instan atributku mengalami peningkatan besar:
Qingcai Baiyu Tang (Pedang Perak)
Level: 63
Kehidupan: 6420
Serang: 1080-1521 (×110%【Kekuatan Dewa Perang】) (×110%【Berkat Kekuatan】) (×110%【Efek Bonus Kekuatan Pelindung Kaki Oranye】)
Pertahanan: 1275 (×110%【Berkat Kekuatan】)
Reputasi: 130600
Poin Persahabatan Kubu Baru: 192500
Keberuntungan: 0
……
Karena Xin Yu berada di dekatku, Serang mendapat tambahan 10 poin.
Guozi terkesima, menunjuk panel atributku sambil berkata: "Ini terlalu mesum! Bahkan setelah memakai perlengkapan ungu yang baru kudapatkan, tetap tidak bisa menyaingimu!"
Xu Lin tertawa: "Guozi, pasang pedang ksatria ungu itu, perlihatkan atributmu sekarang ke semua orang. Meski tidak sebanding Lin Fan, setidaknya kamu termasuk ksatria terbaik di antara pemain～"
Guozi mengangguk lalu dengan cepat mengganti perlengkapan dan membagikan atributnya——
Qingcai Guozi (Ksatria)
Level: 57
Kehidupan: 4125
Serang: 652-985 (×110%【Kekuatan Dewa Perang】)
Pertahanan: 1123
Reputasi: 21050
Poin persahabatan kubu baru: 203940
Keberuntungan: 0
……
Sebagai Ksatria yang mendapat 3 poin stamina tiap tingkat, total darah Guozi baru sedikit di atas 4000. Secara keseluruhan memang agak kurang. Kekuatannya setelah diperkuat lingkaran Xin Yu nyaris melebihi 1000, tergolong bagus untuk Ksatria level sekarang. Sayangnya, meski tiap tingkat dapat 2 pertahanan, pertahanan akhirnya masih kalah dariku - padahal sudah pakai perisai. Perlengkapannya memang kurang bagus.
Xu Lin tersenyum: "Perlengkapan Guozi lumayan, pertahanan dan darahnya sudah lebih tinggi dari Tak Pernah Menyerah. Hanya serangannya masih kalah jauh dibanding Lin Fan."
Xin Yu melotot: "Omong kosong! Kau pikir semua bisa disamakan dengan Lin Fan si mesum ini? Lihatlah peralatannya yang nambah kekuatan 40+, ditambah dirinya sendiri tambah 5 kekuatan. Di level 60 saja sudah 300 poin kekuatan lebih banyak dari Guozi. Wajar serangannya jauh lebih tinggi."
Xu Lin tetap tersenyum: "Sudah tengah malam, kita log off saja. Besok lanjutkan tugas pangkat militer. Tugas ini tidak hanya cepat naik level, tapi juga banyak hadiahnya. Untuk aktivitas harian guild, biar si nona Qing yang urus."
Semua setuju, lalu bersiap untuk log off.
Tiba-tiba kusadar: "Sial! Tugas hadiahku sendiri belum diambil!" Beberapa mm tertawa terpingkal-pingkal.
Cepat-cepat ke NPC, kubuka sistem tugas dan serahkan tugas.
Tasknpc memandangku dengan penuh kekaguman seperti biasa, berseru lantang: "Prajurit pemberani, timmu telah menyelesaikan misi suci! Ini hadiah untukmu!"
Setelah suara "Ding～!" dari bel sistem.
Sistem mengingatkan: Timmu telah menyelesaikan tugas tier oranye 【Pengawalan Logistik Fajar Emas No.12】. Mendapatkan 12 miliar pengalaman, 5000 keping emas, +5000 Reputasi, +80000 poin persahabatan kubu. Memperoleh perlengkapan: 【Sepatu Tempur Manusia Banteng】!
"Ding～!"
Sistem mengingatkan: Selamat! Pangkat militer Anda telah dipromosikan!
……
Bagus! Pangkat militer naik tiga tingkat dalam sehari, sekarang resmi menjadi "Perwira Pengawas". Jika ingatanku tidak salah, Murong Shanshan masih berpangkat Perwira Penjaga saja, dua tingkat di bawahku!
Xu Lin dan Xin Yu mendekat penuh semangat: "Apa dapat perlengkapan?"
Tanpa melihat, aku langsung membagikan atribut perlengkapan. Hmph, Sepatu Tempur Manusia Banteng, dari namanya saja sudah terasa luar biasa hebat.
Tapi kulihat para mm menahan tawa sambil menutup mulut. Jangan-jangan ada masalah? Buru-buru kuperiksa atributnya——
【Sepatu Tempur Manusia Banteng】(Perlengkapan Hijau)
Pertahanan: 124
Kekuatan: +16
Stamina: +21
Kelincahan: +8
Tambahan: Karena pernah digunakan prajurit Manusia Banteng, ukurannya tidak pas. Mengurangi kecepatan gerak 25%
Membutuhkan Level: 65
……
Aku seketika membatu. Ini bagaimana? Level requirement 65, saat ini benar-benar belum pernah ada. Lagipula tak ada yang bisa memakainya. Murong Shanshan yang berada di peringkat pertama Peringkat Langit Level baru mencapai level 64 saja.
Sayangnya, atribut perlengkapan ini sangat tidak sepadan dengan levelnya. Poin tambahan yang sedikit itu sudah biasa, tapi yang aneh adalah adanya atribut negatif mengurangi kecepatan gerak. Ini cukup langka. Perkiraan harga maksimal equipment ini mungkin cuma 10 ribu rupiah, cukup buat sarapan kalau para mm lagi diet.
Perbedaannya terlalu mencolok. Lu Xuehan dapat perlengkapan oranye, Guozi dapat equipment ungu. Xin Yu dan Xu Lin tidak dapat apa-apa sudah biasa, tapi aku malah dapat equipment super langka begini. Memalukan banget.
Xu Lin menghibur: "Santai, equipment ini bisa dijual sebagai souvenir. Mungkin ada yang mau bayar 100 ribu..."
Ekspresinya sama sekali tidak sesuai dengan kata-katanya. Dia jelas sedang menahan tawa mati-matian.
Kulemparkan equipment ke Xin Yu: "Sudah, semua pasti lelah. Mandi dan tidur saja..."
Akhirnya semua log off. Tak ada kejadian sepanjang malam. Tak perlu diceritakan.
……
Pagi berikutnya, bangun lalu sarapan.
Karena Xu Lin sudah memenuhi syarat job change kedua, Xin Yu, Lu Xuehan dan Guozi pergi membantu. Hanya aku yang ditinggal. Kata Xu Lin: "Waktumu lebih berharga. Lebih baik farming pangkat militer bareng Shan Shan. Biar aku tenang. Tugas job change kedua saja, masa kita sekelompok orang tidak bisa menyelesaikannya?"
Akhirnya aku login dengan tenang. Karakter muncul di perkemahan Golden Dawn.
"Jelas terlihat, sistem sempat diupdate lagi tadi malam, di dekat npc yang lama muncul beberapa npc tugas serupa. Mungkin untuk，pemain yang akan datang ke sini bakal membludak, Golden Dawn sedang mengantisipasi keadaan."
"Berbeda dengan dua hari sebelumnya, di markas Golden Dawn hari ini sudah terlihat bayangan-bayangan pemain. Ini agak mengejutkanku. Sudah tahu tempat ini bakal cepat ketahuan banyak orang, cuma nggak nyangka hari itu datangnya lebih cepat dari perkiraan."
"Membuka daftar teman, nama Murong Shanshan menyala. Langsung kukirim permintaan panggilan."
"Murong Shanshan merespons cepat. Saat menerima panggilan, kutanya segera: "Tadi malem main sama Kakao gimana, semalem nggak login lagi sama sekali.""
""Lumayan~" Gadis manis itu terdengar ceria. "Hampir jam 11 malem baru pulang makan sama Kakao. Karena terlalu capek langsung mandi dan tidur, jadi nggak sempat login.""
""Hmm, sekarang kamu di mana?""
"Murong Shanshan terdengar menyesal: "Hari ini ada urusan guild, plus persediaan di markas hampir penuh. Harus ngabisin waktu buat nge-handle ini. Kayaknya hari ini nggak bisa temani kamu nge-grind quest. Main sendiri ya?"""
"Aku tertegun sebentar, buru-buru jawab: "Ya udah. Eh, tadi malem aku nge-grind pangkat militer bareng Kakak Lin, sekarang udah jadi Perwira Pengawas...""
""Hmm... Besok... harus temani aku nge-grind...""
"Kupikir mendengar suara orang ngiler."
"Matikan komunikator. Kalau hari ini Murong Shanshan nggak bisa nge-grind quest, terpaksa harus mandiri."
Seseorang menyelesaikan Tugas Tim sendirian, sepertinya terlalu nekat.
Beberapa pemain yang sedang membentuk tim di sekitar memandangku heran, ahli memang beda!
Melirik daftar tugas, para pendatang baru ini jelas tidak punya hati nurani. Kemarin aku ingat ada lebih dari 100 tugas level biru ke atas, tapi setelah direfresh sekarang hanya tersisa kurang dari 50. Rupanya sisanya sudah dirampas semua. Untungnya tugas Golden Dawn cepat respawn, untuk saat ini belum ada risiko kehabisan tugas.
Memperbaiki perlengkapan di npc terdekat, lalu memilih tugas level biru yang kira-kira bisa kuselesaikan sendiri. Lagipula tugas ini sangat menarik dan kusukai——
【Hancurkan Tugas Musuh No.274】（Level——Biru）
Isi tugas: 11 menit yang lalu, tim pemain dari kubu Kerajaan Angin Puyuh menerima tugas 【Basmi Raja Babi Hutan Liar】. Mereka diperintahkan untuk membunuh seekor babi hutan buas yang baru saja menerobos masuk ke perkebunan. Meskipun babi hutan itu telah merampas sumber daya perkebunan, kita tetap tidak bisa membiarkan kekuatan Kerajaan Angin Puyuh berkembang. Karena itu, harap pastikan untuk MEMBUNUH pemain kubu lawan SEBELUM mereka menyelesaikan tugas, dan bawa kembali item tugas mereka: 【Taring Raja Babi Hutan】!
……
Intinya ini tugas untuk MEMBUNUH orang, lalu merampas tugas mereka untuk dikerjakan sendiri. Tugas seperti ini cocok untuk BANGSAT tak bermoral, tapi aku suka.
Pada saat itu, di sudut kanan atas pandanganku muncul beberapa koordinat yang menunjukkan lokasi lima pemain dari kubu lawan. Mereka terus bergerak. Saat membuka peta besar, terlihat 5 titik merah berkedip-kedip di peta.
Jaraknya tidak terlalu jauh dari posisiku, sekitar 50 menit perjalanan. Di sisi lain, saatnya mempromosikan kubu Golden Dawn di guild agar nanti anggota kita tidak bergabung dengan kubu Kerajaan Angin Puyuh dan saling bertarung.
Dalam misi ini, terbunuh oleh pemain lawan tidak akan kehilangan pengalaman secara default, tapi perlengkapan tetap bisa nangk. Mantel ungu Playboy Kaya dan pedang besar Kuang Jian yang biasa saja kemungkinan adalah tumbal pertama setelah update sistem.
Setelah mempersiapkan segalanya, aku segera menuju target misi. Hanya saja tidak tahu apakah mereka juga bisa melihat koordinatku. Kalau bisa, pasti mereka akan mentertawakanku - satu orang ingin mengalahkan lima orang? Konyol!
Di perjalanan yang membosankan ini, tiba-tiba aku menerima pesan dari Xin Yu: "Sedang apa sekarang? Kerjakan misi bareng Shanshan?"
Kubalas: "Tidak, Shanshan ada urusan hari ini. Tapi aku sedang mengerjakan misi sendirian. Bagaimana dengan tugas 2nd job change Kakak Lin? Ada kesulitan?"
Xin Yu berkata: "Lumayan. Harus membunuh Beruang tingkat elit yang baru respawn. Sepertinya Kakak Lin sendiri sudah cukup, tapi kami tetap menemani. Setelah job change, kita lanjut misi bareng ya?"
"Oke, nanti ketemu lagi. Aku harus menyelesaikan misi ini dulu~"
Xin Yu tidak membalas lagi. Tiga puluh menit kemudian, aku memasuki area peta tempat target misi berada.
Dalam kabut pagi, beberapa peternakan yang luas hampir menguasai seluruh ladang. Banyak di antaranya sudah terbengkalai, hanya dijaga oleh prajurit npc di tengah jalan.
Nama prajurit-prajurit itu berwarna merah. Aku baru tersadar bahwa aku sudah memasuki wilayah Kerajaan Angin Puyuh yang merupakan kubu musuh. Npc-npc ini akan langsung menyerangku secara default.
Segera mengaktifkan mode Siluman. Di peta kecil, kelompok lima orang mereka sudah sangat dekat denganku.
Ada satu titik kuning lain yang menampilkan target misi mereka - Raja Landak!
Setelah melewati sebuah bukit kecil, terlihat pertempuran sengit di depan. Mereka sedang melawan Raja Landak, tapi jelas mereka tidak menyadari kedatanganku, masih fokus membasmi monster itu.
Raja Landak hanyalah bos emas level 50. Tim pemain ini memiliki dua prajurit senior level 53, dua Penyihir level 54, dan seorang Pendeta level 51. Tak pelak, kelimanya berasal dari Kekuasaan Sang Playboy. Rupanya Playboy Kaya sudah mengizinkan guildnya bergabung dengan kubu Kerajaan Angin Puyuh. Justru bagus, aku bisa membunuh mereka tanpa ragu. Bagaimanapun, baik di dalam game maupun dunia nyata, sumber daya terbatas dan berlaku survival of the fittest.
Raja Landak terus memuntahkan jarum racun yang berkilat tajam. Dua prajurit lawan yang dibantu Pendeta itu berhasil menyeimbangkan pertempuran. Pertarungan berlangsung stabil.
Aku menyelinap diam-diam menggunakan kemampuan Siluman, tak disangka malah menguping percakapan beberapa orang ini. Melihat perlengkapan dan level mereka, sepertinya mereka adalah tulang punggung guild Kekuasaan Sang Playboy. Pembicaraan mereka pasti termasuk rahasia, jadi aku mengarahkan telinga informanku untuk menyimak——
Prajurit itu berkata: "Kejadian main kartu kemarin malam sama kalian bocor. Ternyata rekan kerja istriku adalah saudara pemilik bar itu. Sialan, gajian bulan ini pagi tadi sudah disita istriku habis-habisan."
Penyihir itu mengejek: "Untung urusan pijatmu kemarin malam tidak ketahuan, kalau tidak mungkin hari ini kau sudah tidak punya nyawa untuk bertugas bersama kami."
Prajurit itu membalas dengan muka memerah: "Sialan kau juga tidak lebih baik! Kabarnya, uang gajianmu bulan ini sudah habis kau kalahkan ke seorang perempuan jalang di bar."
Prajurit lain penasaran: "Kok bisa kalah sama perempuan itu?"
"Hehe, perempuan itu mengandalkan kecantikannya lalu bertaruh dengan si Bung ini. Main satu ronde 13 kartu. Kalau dia kalah, harus mau menghisap 'burung' Bung di depan umum. Kalau menang, semua uang di dompet Bung ini harus diserahkan. Haha, kemarin kan tanggal 10 pas hari gajian. Urusan selanjutnya kalian pasti sudah bisa nebak lah."
"Sial! Terus akhirnya dia menghisap atau enggak?"
