Penulis langsung loncat dari bab 292 ke 294, jadi kuisi kekosongan chapter ini dengan materi ini.
……
Semuanya, perkenalkan aku pembawa acara "Mitos Bajakan MMORPG"... eh bukan, penulisnya, Daun Jatuh yang Hilang. Nama pena ini tercipta tak sengaja. Kuingat hari itu, duduk di toilet sambil menikmati hujan kabut Jiangnan di luar jendela. Daun kekuningan jatuh di kursi luar yang terbuka, seolah menunggu seseorang. Setelah merenung, kuraih saku celana dan sadar tak bawa tisu. Mesun panik, terpaksa menunggu ada yang masuk toilet. Tak disangka harus menunggu setengah jam. Perasaan hampa, persis seperti daun jatuh di luar jendela. Begitulah asal nama penulis...
Eh... kok malah ngelantur. Baiklah, mari kita bahas asal-usul dan proses konsep "Mitos Bajakan MMORPG"!
Sebenarnya selama ini saya selalu ingin menulis novel tentang game online. Seperti yang kita tahu, didorong oleh beberapa situs sastra, genre game online telah perlahan bertransformasi ke jenis novel lain. Ini juga merupakan arus besar sejarah, bagaimanapun terlalu banyak setting kaku telah membuat semua orang mengalami kelelahan estetika.
Namun, berenang melawan arus dan nekat melakukan pelanggaran justru merupakan keahlian khusus sekaligus keunggulan saya. Maka, saya memutuskan menulis novel aliran data murni untuk mengenang masa kuliah saya yang habiskan di ranjang membaca Novel YY seharian, sekaligus sebagai pertanggungjawaban atas masa muda saya!
《Online Game:》(Mitos Pembajakan Game Online) pun lahir dalam situasi ini. Saya tidak terburu-buru menulis. Setelah observasi panjang dan diskusi intensif, saya menemukan bahwa novel harem yang dimulai dari nol memang bisa memikat hati mayoritas pembaca, tapi justru membuat orang tak berkesan sama sekali setelah membacanya - bahkan jumlah tokoh wanita utamanya pun tak bisa diingat! Terlalu dangkal! Saya tak bisa mentolerir situasi seperti ini dalam buku saya. Setidaknya saya adalah mahasiswa miskin yang telah membaca buku selama N tahun, tentu tulisan harus memiliki kedalaman.
Jika ingin berbeda dari yang lain, setting karakter dan game harus tidak mengikuti arus.
Pertama-tama dalam setting karakter. Jika masih seperti novel game online sebelumnya yang membuat tokoh utama sebagai putra bangsawan atau pemulung malang, itu terlalu klise dan mudah memancing air liur kritik.
Jujur saja, asal-usul beberapa setting karakter utama dalam buku ini sebenarnya memiliki legenda gelap yang tak bisa diungkapkan——
Ingat hari itu, malam hujan, hujan deras blek-blek turun, sementara aku karena kerja ekstra malam hari jadi terlambat. Saat turun dari bus baru ingat tidak membawa payung, yang menyebalkan adalah halte bus itu bahkan tidak ada atapnya. Ya Tuhan, di Suzhou yang disebut surga dunia ini masih ada tempat seperti ini?
Beberapa rekan kerja yang turun bersamaku sudah berpencar mencari tempat berteduh. Aku terpaksa mengikuti seorang yang lari menghindar. Tak disangka, dia malah bersembunyi ke ruang pijat refleksi. Di hadapanku, dia menarik seorang nona masuk ke kamar dalam. Sial, aku merasa sangat canggung. Saat hendak keluar, tiba-tiba ada MM yang memanggilku. Katanya, boleh berteduh di sini sambil menemani mereka mengobrol.
Aku benar-benar tidak menyangka nona-nona bisa begitu ramah...
Pernah melihat nona-nona di supermarket, mereka terlihat acuh, pandangan mata mereka pun kosong tanpa emosi. Tapi yang mengajakku mengobrol kali ini berbeda. Karena terlalu bersemangat, dia bahkan ditertawakan oleh dua nona lainnya.
Pulang ke rumah, aku bersumpah di depan toilet rumah bahwa tidak ada macam-macam, bahkan tangannya pun tidak kusentuh. Hanya mengobrol lama dengannya. Ternyata, di dalam hati seorang nona pun ada kesedihan, ada cinta sejati, juga secercah belas kasihan. Seringkali, di bus kau melihat gadis modis duduk tenang di kursi, sementara MM yang memberikan tempat duduk justru seorang nona. Ada yang mengerti?
Kurasa, inilah kehidupan.
Tak ada manusia yang ditakdirkan berdosa, tak ada yang secara kodrati suci. Tak ada kejatuhan dalam dosa, semata karena tekanan dan kerusakan yang belum cukup.
Aku tidak tahu kenapa MM itu melakukan hal seperti itu, mungkin karena wajahku mirip mantan pacarnya. Tapi harus kuakui, MM ini sangat cantik. Dia memiliki semua modal untuk menjadi nona, termasuk karakter bejat.
Hari itu, di sakuku hanya ada 20 keping emas...
Setelah kembali, kusadari Langitku cerah kembali! Baiklah! Setting karakter untuk "Game Online: Mitos Bajakan" akan dimulai dari job change yang tidak bisa diterima semua orang ini!
Nona inilah prototipe Xin Yu MM. Meski bejat, kesedihan di kedalaman hatinya mampu menyentuh jiwa.
Daun Zǐ tahu setting seperti ini mungkin membuat buku ini terkapar sampai ibu sendiri tak mengenali. Jadi, selain Xin Yu, ditambahkan dua karakter wanita utama non-nona: Lu Xuehan dan Xu Lin. Sedangkan Murong Shanshan yang muncul di bab belakangan sebagai tokoh utama perempuan sejati, mungkin murni, tapi pasti BANGSAT!
Maka pelacakan tokoh utama pun cepat terbentuk. Benar, dia adalah Lin Fan yang berkeliaran di studio nona. Mungkin ada yang bilang aku menjiplak buku tertentu dari situs Cih, tapi faktanya aku belum baca buku itu...
Selanjutnya setting game. Daun Zǐ sudah main banyak game online, jadi setting utama game di "Game Online: Mitos Bajakan" mirip WOW. Untuk skill, banyak menggunakan skill dari game klasik "". Skill khusus yang muncul nanti akan mirip "".
Singkatnya, nama-nama di game mungkin familiar bagimu, tapi peristiwa yang terjadi di game ini layak kamu saksikan.
Hmm, terakhir pasang iklan——
Ingin baca novel game online yang tidak cacat mental dan tidak harem?
《Mitra Permainan Online: Mitos Bajakan》，mungkin adalah pilihan paling bijak Anda saat ini!
