Tidak heran orang-orang itu suka pamer, ternyata sensasi bersikap lancang begitu mempesona...
Mungkin karena kemunculanku yang tiba-tiba, atau aura kekuatan mistik yang meledak dariku, anggota-anggota Langit Berdarah di seberang terpaku. Setelah beberapa detik, akhirnya seorang pendeta memberikanku kutukan, membuat tubuhku semakin memerah. Bagus, sedang bingung memilih target, pendeta gemuk ini malah menyerahkan diri.
Aku berlari lurus ke pendeta itu. Dua pemanah level 55 di sampingnya segera melepaskan Tembakan Gejolak. Sayangnya atribut mereka terlalu lemah dan selisih 10 tingkat denganku. Dua tembakan itu sama sekali tidak mengenai, semuanya MISS oleh skill.
Dua MISS itu pasti menjadi pukulan telak bagi mereka. Pendeta itu ternganga takjub sebelum kukirim kembali ke kota. Pedang Kemerahan berkelebat, dua pemanah lain pun menyusul. Di belakang, dua makhluk panggilan elemen air terus memukulku, tapi kerusakan per serangan kurang dari 100. Tidak terasa, kubiarkan saja sambil menghunus pedang menantang empat kesatria mereka.
Fakta membuktikan, dengan pertahanan mesumku ditambah bonus pangkat militer, para pemain ini sama sekali tidak bisa menghancurkan pertahananku. Dalam 3-5 ronde, mereka semua pulang ke kota untuk regenerasi dengan patuh. Pemain level tertinggi hanya bertahan sampai pedang keduaku, sedangkan Pemanggil terakhir yang tersisa kuhabisi dengan satu tusukan pedang.
Di kejauhan, banyak pemain Langit Berdarah mulai berlari ke sini. Sepertinya di channel guild, tim yang baru saja tewas telah melaporkan koordinatku. Kali ini aku tidak bisa sembrono karena pemain yang datang ini mungkin elit dengan perlengkapan bagus - berbeda dengan penjaga gunung tadi yang levelnya rendah dan peralatannya jelek. Kemungkinan besar pasukan elit mereka sudah dikirim ke gunung untuk operasi pengepungan terhadap Xu Lin dan yang lain.
Aku berpikir sejenak. Membunuh mereka semua di sini tidak akan membantu situasi, malah hanya menambah nilai kejahatanku. Lebih baik bergabung dengan Xu Lin dan Lu Xuehan. Bagaimanapun pertempuran saat ini hanya pemanasan untuk serangan kota jam 1 pagi nanti. Tapi Hong Xue punya strategi berbeda - melalui sistem balas dendam, dia ingin mengurung anggota utama Firdaus yang Hilang di gunung. Bahkan jika ingin turun, mereka harus MATI dulu sebelum bisa teleportasi ke kota. Mengingat kualitas perlengkapan anggota studio Qingcai, barang yang nangk pasti bernilai tinggi.
Setelah memutuskan, aku langsung mengaktifkan mode Siluman dan menyelinap melewati kerumunan itu. Melewati hutan lebat, aku mendaki gunung sambil mengirim permintaan bergabung ke tim Xu Lin.
Beberapa detik kemudian, aku mendapat notifikasi bergabung ke dalam pasukan. Di peta besar, segera muncul hampir seratus titik hijau, kemungkinan rekan seperjuangan Xu Lin. Selain itu, nama Xin Yu terus berkedip dengan cahaya merah.
Aku buru-buru bertanya: "Xin Yu baik-baik saja? Sedang diserang?"
Aku sangat khawatir. Semua terlihat sibuk. Setelah sekitar setengah menit, Xin Yu baru berkata terengah-engah: "Masih aman. Tadi dikejar pencuri bandel sampai lama. Untungnya Xue Han mengeluarkan kutukan perlambatan, kalau tidak akan sulit membunuhnya. Pencuri 2nd job change dengan skill Siluman paksa ini memang sulit dihadapi..."
"Apakah jumlah mereka banyak?"
Xu Lin menjawab: "Masih bisa diatasi. Yang naik gunung mungkin tidak terlalu banyak, mungkin tidak melebihi angka 2000. Sebagian besar berjaga di kaki gunung. Karena masuk ke sistem PK tidak bisa teleport ke kota, jadi mereka mungkin ingin mengurung kita di gunung sampai peningkatan markas Playboy Kaya selesai."
Aku tersenyum: "10 menit lagi sampai ke lokasimu. Juga, Kakak Lin, suruh Tak Pernah Menyerah jangan bawa ribuan orang ke gunung. Habisi dulu aura kemerahan di sini."
Xu Lin mengiyakan. Aku mempercepat langkah menuju koordinat mereka.
Sepanjang jalan, seluruh gunung dipenuhi pemain yang saling PK. Seolah ingin memeriahkan malam ini, bahkan pemain non-guild mulai ber-PK dalam kelompok kecil. Gunung Bulan Perak pun riuh dengan kejar-kejaran antar pemain dan monster.
Setelah sebelumnya menyingkirkan Hong Ye, saya tidak berani memanggilnya lagi. Perlengkapannya jauh lebih buruk dibandingkan pemain, dan dari segi operasi, pemain biasa saja bisa dengan mudah mengalahkannya. Saya tidak ingin dia dikeluarkan hanya untuk dijarah perlengkapan prajurit berharganya.
Sepuluh menit kemudian, saya menemukan Xu Lin dan yang lain di sebuah lembah. Saat itu, dari hampir 100 anggota pasukan awal, tersisa kurang dari 20 orang. Berkat kemampuan Siluman, para anggota Langit Berdarah yang mengejar mereka tidak menyadari kehadiranku. Lagipula, perhatian mereka sekarang sepenuhnya tertuju pada sekelompok MM, sama sekali tidak sempat mengurusi yang lain.
Setelah menghitung, ternyata anggota Langit Berdarah yang berkumpul di lembah ini jumlahnya tidak banyak, tapi semuanya pemain elit. Level terendah 55, sebagian besar sekitar level 57. Hampir tidak ada yang sudah 2nd job change. Mungkin satu-satunya pencuri yang sudah 2nd job change sudah dihabisi oleh busur oranye Xin Yu dan dikembalikan ke kota. Sekarang, anggota dengan level tertinggi di antara mereka adalah Berwarna Darah, level 59 - belum cukup untuk 2nd job change.
Xin Yu sudah menyadari kehadiranku. Di channel pasukan, dia berkata: "Lin Fan, strategi kita bagaimana? Apa kita langsung membunuh seketika Berwarna Darah?"
Sebelum saya sempat menjawab, Guozi sudah protes: "Jangan! Serangan sihir Berwarna Darah terlalu kuat. Barusan Kombo sihir elemen apinya hampir membunuhku seketika! Jika kena penyihir, pasti langsung MATI!"
Xu Lin menambahkan: "Benar. Aku sendiri melihat prajurit level 52 dihabisi hanya dengan satu Ledakan Api darinya. Kita harus ekstra hati-hati."
“Tapi situasi di sini, jumlah mereka 20 kali lipat kita. Jika tidak menghabisi Hong terlebih dulu, kita akan kesulitan.” Aku berpikir sejenak, lalu melanjutkan: “Begini saja, aku yang akan menyerang Hong secara diam-diam. Kalian siap-siap memberi dukungan. Jika serangan mendadakku berhasil, kita semua harus segera keluar dari lembah. Jangan sampai terkepung di sini. Gunung Bulan Perak sangat luas, jika kita bertempur secara gerilya, meski jumlah mereka banyak, takkan mampu mengalahkan kita. Yang terpenting sekarang adalah mempertahankan kekuatan. Waktu bertarung mati-matian sebenarnya baru pukul 1 pagi. Jika sekarang semua sudah kehabisan darah, akan sulit kembali ke kota untuk membeli obat.”
“Tapi sepertinya kamu sudah kemerahan sekarang?” Xin Yu tertawa.
“Tak apa. Lebih baik satu orang merah daripada semua ikut merah! Baiklah, bersiap-siap, aku mulai bergerak...”
Setelah itu, aku mematikan komunikator dan mendekati Hong. Di sampingnya, banyak pemain level tinggi berjaga seperti pengawal pribadi. Beberapa pasukan panah secara bergiliran melepaskan Anak Panah Penerang ke langit untuk mengantisipasi serangan mendadak pencuri. Sayangnya efek Anak Panah Penerang hanya bertahan 6 detik dengan waktu tunggu 5 menit - celah yang sangat besar untuk dimanfaatkan.
Saat seorang pasukan panah MM melepaskan Anak Panah Penerang lagi, aku langsung bertindak. Dengan kecepatan maksimal aku menerjang. Karena levelku melebihi mereka minimal 5 tingkat, tak perlu khawatir Siluman-ku terdeteksi. Apalagi ini Siluman Terkuat yang keren, kemungkinan terdeteksi semakin kecil.
Hong dengan wajah penuh ambisi, menarik sudut bibirnya sambil tersenyum: "Asalkan kita bisa mengurung anggota utama Firdaus yang Hilang di gunung selama 10 jam, haha, Xu Fei berjanji akan membayar imbalan 200 juta RMB! Selain itu, markas yang akan dibangun nanti juga akan memberikan beberapa keuntungan untuk kita. Di markas itu, anggota guild kita bisa menikmati perlakuan istimewa sama seperti anggota Kekuasaan Sang Playboy."
Seorang ksatria gemuk di sampingnya bertanya: "Kak, tidakkah kau takut Xu Fei melanggar janji? Dari yang kuketahui, pria itu bukan orang baik. Dengan uang ayahnya yang berlimpah, dia menghambur-hamburkan keping emas dan berganti wanita setiap 2 hari. Katanya waktu itu dia sampai membuat perut mahasiswi tahun pertama membesar. Menurutmu, seberapa tinggi kredibilitas perkataannya?"
Hong tersenyum penuh makna: "Itu tidak penting. Apa kau pikir aku benar-benar ingin membantu Xu Fei mengajukan pendirian markas ini?"
"Apakah... kau punya rencana lain?"
"Haha, markas ini akhirnya akan menjadi milik kita. Mengapa bisa begitu? Coba kau pikirkan baik-baik! Ayah menyuruhmu belajar dariku, sekaranglah saatnya! Tadi, berapa guild yang mengajukan serangan kota?"
Ksatria gemuk itu berkonsentrasi: "TOT, Pedang & Mawar, Firdaus yang Hilang, Dunia Persilatan, Hall of Fame... Oh, ingat! Hall of Fame dibangun oleh anak perusahaan kita!!"
Hong seketika wajah berubah dingin: "Kecilkan suaramu! Apa kau ingin semua orang tahu rencana kita? Hmph, Xu Fei mengira dirinya sudah mengatur semua perangkap dengan sempurna, tapi dia meremehkan kekuatan Langit Berdarah kita. Berkolusi dengan harimau? Haha, dia masih terlalu hijau!"
"Dalam hati aku memuji, hebat sekali Hong, pantas dijuluki Silver Moon City. Taktik belalang sembah menangkap jangkrik, burung pipit mengintai di belakang ini benar-benar dikuasai, bahkan dikembangkan dengan menggabungkan tipu muslihat. Dengan berpura-pura menawarkan imbalan untuk membantu Xu Fei membangun markas, mereka berhasil mengurangi kewaspadaannya. Ditambah dengan dukungan cabang lain untuk koordinasi internal-eksternal, semua terencana sempurna!"
Sayangnya, aku mendengarnya. Meski informasi ini tak terlalu berharga bagiku, tapi jika diberitahu ke Playboy Kaya, mungkin akan ada hasil tak terduga.
Semakin kupikirkan, semakin bersemangat. Pedang Kemerahan di tanganku seolah gemetar penuh hasrat.
Pemanah lain mengeluarkan anak panah. Di ujungnya berpendar cahaya merah menyala, pertanda Anak Panah Penerang akan diluncurkan.
Inilah saatnya! Terlambat sedikit saja akan gagal!
Aku melangkah cepat ke depan. Pedang Kemerahan mengukir busur di udara, menghujam langsung ke tubuh Penyihir Hong.
"Puff~!"
Hong sedang berbicara ketika tiba-tiba melihat serpihan salju beterbangan. Dingin menusuk tiba-tiba menyergap. Pedang besar berpendar merah darah muncul dari ruang hampa, melesat terlalu cepat untuk dihindari meski dengan kelincahan setinggi itu.
“Hong bersama ucapannya berhasil dibekukan oleh seranganku, namun pukulan ini tidak langsung membunuhnya. Gelombang pertahanan biru kehijauan berhasil menetralisir sebagian besar kerusakan - entah sihir status pertahanan macam apa - namun damage 2518 telah mengosongkan HP-nya sepenuhnya, tersisa sedikit yang akan segera habis.”
Di dalam pasukan, Xin Yu berseru gembira: "Bagus! Serang sekali lagi Hong akan MATI dibuatnya, jangan lupa kumpulkan perlengkapannya!"
Pemain Langit Berdarah memang pantas disebut elit guild. Kehadiranku langsung menarik perhatian mereka. Satu detik kemudian, mantra-mantra instan berhamburan dari segala arah, sementara beberapa pasukan panah mulai mengisi energi Anak Panah Gejolak.
Aku tersenyum. Terlambat! Sekarang bahkan dengan kelingking pun bisa kubunuh bos kalian dengan mudah!
Pedang Kemerahan terus melesak turun setelah menghantamkan Ice Blade Slash. Dengan memanfaatkan momentum, kugoreskan lingkaran di udara sebelum menghujamkannya kembali ke arah Hong yang terperangkap es!
“Krak～Krak～”
Dentuman pecahan es menggema, namun di saat bersamaan terjadi fenomena aneh—
Saat es pecah, tongkat Hong bergetar. Tiba-tiba tubuhnya menghilang berkeping-keping dari pandangan, lalu muncul kembali di arah berlawanan denganku - tepatnya di posisi yang sedang dihadapinya sebelumnya!
[Info Pertempuran]: Pemain Hong berhasil menggunakan skill "Blink", transfer lokasi sejauh 25 yard!
"Informasi pertempuran: Pemain Hong menggunakan serangan paku es secara instan pada pemain Sup Sayur Giok Putih, menyebabkan kerusakan 1255!"
……
Aku terkejut, kecepatan refleks Hong benar-benar luar biasa, dan serangan sihirnya juga sangat dahsyat. Hanya dengan mantra instan saja sudah bisa mengurangi darahku lebih dari 1200, bagaimana jika mantra besar dengan waktu pelepas 5 detik? Pasti bisa membuatku kehilangan setidaknya 3000 darah?
Hong tidak bodoh. Setelah meminum botol darah, dia segera mulai menyimpan mantra besar. Sayangnya aku tidak akan memberinya kesempatan ini. Meski tubuhku sudah tertutup membran es akibat serangan anak panah embun beku, skill masih bisa digunakan.
Jarak sudah pas, skill menyerbu langsung diaktifkan!
Dalam bayangan samar, aku sudah berada di depan Hong. Mantranya terputus tiba-tiba. Sebenarnya aku sengaja tidak menunjukkan Pedang Pemecah Sihir, kalau tidak dia sama sekali tidak punya kesempatan kabur. Sekarang pun sama, dalam kondisi pusing dia sudah seperti daging ikan di atas talenan.
Pedang Kemerahan kembali diayunkan. Kali ini aku menggunakan Pukulan Berat, sekedar ingin melihat efek seranganku. Kalau tidak bisa membunuh seketika, Kombo juga bisa dilakukan sebelum Hong sadar dari pusing. Aku cukup yakin dengan hal ini.
"Cret～!"
Pedang mengeluarkan suara pecahan jelas. Kali ini Hong tidak lagi berada dalam perlindungan membran cahaya biru. Seketika darahnya turun drastis 3800+ poin, melebihi batas HP-nya. Meski tadi sudah minum botol darah, takdirnya untuk terbunuh instan tetap tak terelakkan!
Ekspresi Hong penuh keterkejutan, wajahnya seperti orang yang tidak bisa mati dengan tenang, tetapi satu detik kemudian, tubuhnya tetap mengikuti prosedur berubah menjadi cahaya putih dan beregenerasi di kota.
Para pemain Langit Berdarah di belakang terkejut, mengambil kepala laksamana di tengah pasukan besar mungkin mengacu pada situasi ini. Meski pasukan Hong banyak, mereka tidak bisa berbuat apa-apa padaku. Pasti mereka sangat frustasi!
"Dang~!"
Sebuah cincin berpendar cahaya oranye jatuh ke tanah!
Bangsat, lagi dapat rejeki!
Dalam radius beberapa meter tidak ada pemain lain. Dengan hati-hati kuraih cincin itu, kumasukkan cepat ke bungkusan, lalu sebelum serbuan anak panah sihir tiba, kutebarkan bubuk fluoresen dan kembali masuk mode siluman.
"Cuit~!"
Suara nyaring terdengar. Beberapa pasukan panah menggunakan Anak Panah Penerang. Sayangnya, dalam mode siluman pun kecepatan lari ku lebih cepat dari pencuri biasa. Saat area sekitar diterangi, aku sudah berada di dalam hutan lebat.
Sampai di sisi Xin Yu dan Lu Xuehan, kumatikan mode siluman sambil tertawa: "Xue Han, Xin Yu, bagaimana? Tadi aku keren kan?"
Lu Xuehan mengangguk serius: "Iya, sangat keren. Hong yang kuat itu tidak bisa bertahan tiga detik saja!"
Xin Yu tidak bicara, tetapi senyum manisnya yang bermakna terpancar jelas.
Xu Lin melirik anggota Langit Berdarah yang panik di kejauhan, tersenyum berkata: "Sekarang kita sudah menangkap pemimpinnya, sisanya akan lebih mudah. Lin Fan, nanti kamu yang jadi anak panah memimpin serangan keluar ya. Sekarang, kamulah bos sebenarnya~"
Perkataan Xu Lin mendapat respons heboh. Beberapa anggota guild di sekitar tertawa, membuatku agak bingung. Orang yang biasanya jadi anak buah tiba-tiba jadi bos, benar-benar tidak tahu harus bersikap bagaimana.
"Tadi kan dapat cincin dari Hong Xue?" Xin Yu menarik lenganku sambil tersenyum: "Jangan disembunyikan, semua sudah lihat. Bagikan atributnya di channel party saja! Barang hasil nangkep Hong Xue pasti bagus!"
Yang lain langsung menyambut: "Iya dong, tunjukkan barang rampasan perang bos!!"
Aku sendiri belum lihat atribut cincinnya, tapi setidaknya 50% kemungkinan ini perlengkapan oranye. Kilauannya terlalu sempurna!
Kutemukan posisi cincinnya, lalu kubuka atributnya di channel party untuk dilihat bersama. Sekilas langsung terkejut——
【Cincin Keyakinan Penjaga】(Cincin——Perlengkapan Oranye)
Kekuatan: +65
Stamina: +88
Kelincahan: +62
Kecerdasan: +102
Tambahan: Dapat menggunakan skill blink setiap 2 menit, jarak maksimum 50 yard
Persyaratan Level: 58
……
Ternyata menambahkan 102 poin kecerdasan! Ini mungkin equipment pertama di Yueheng dengan atribut tunggal melebihi 100 poin! Selain kecerdasan super tinggi, stamina yang ditambahkan juga cukup banyak. Bahkan dengan pertumbuhan konstitusi penyihir seperti Xu Lin, 88 poin stamina ini setidaknya menambah batas darahnya sekitar 500 poin. Baik untuk leveling maupun PK, 500 poin darah ini sangat krusial.
Li Qing di samping terkejut, menunjuk cincin itu: "Bukankah ini Cincin Penjaga yang menduduki peringkat pertama di chart cincin? Ternyata ada di Kemerahan! Beberapa hari lalu di lelang, cincin ini dibeli orang dengan harga 45 juta! Tak disangka bisa ngank di sini, pasti Kemerahan kesel banget!"
45 juta?! Gila, cincin ini ternyata bernilai harga tinggi!!
