Untuk sementara Xu Fei berhasil ditaklukkan. Meski dengan sifat sombongnya, belum tentu dia benar-benar takut pada rekaman video. Tapi setidaknya ini bisa membuatnya tenang cukup lama.
Perasaan lega. Saat login, Murong Shanshan sudah berada di dekat NPC tugas tak jauh dari sini.
Aku mendekat. Murong Shanshan menoleh sambil tersenyum: "Dari tadi ngapain aja? Lama sekali baru login?"
“Xu Fei menelepon untuk mencari hujatan, akhirnya kusuruh pergi～” Aku berkata santai, bertanya: “Gimana, ada dapat tugas apa?”
“Tidak ada……”
Murong Shanshan menggeleng kecewa, berkata: “Bahkan misi ungu pun tidak ada, cuma beberapa misi biru. Lagipula, misi biru yang bagus sudah habis diambil orang.”
“Kalau gitu, selesaikan dulu misi oranye terakhir kita.”
“Oke.”
Membuka daftar misi, tugas oranye itu terpampang megah di puncak——
【Mengumpulkan Fragmen Sisik Naga】(Misi Oranye)
Deskripsi Misi: Ribuan tahun lalu, seekor Naga Embun Beku turun di puncak Gunung Bulan Perak. Beberapa bulan kemudian, ia membekukan Pegunungan Bulan Perak yang awalnya beriklim sejuk. Saat itu, penguasa Kota Bulan Perak mengirim ribuan penyihir manusia elit untuk mengepung Naga Embun Beku. Sayangnya, kekuatan naga jauh melampaui perkiraan manusia. Ribuan penyihir elit manusia binasa. Di sisi lain, setelah menghabisi semua penyihir manusia, napas naga Naga Embun Beku melemah dan akhirnya mati di Puncak Bulan Perak. Intisari Kristal Naga-nya berhamburan di puncak gunung. Kemudian, intisari ini berevolusi menjadi makhluk gaib ganas yang meneror penduduk lokal. Pergilah ke area sekitar Puncak Bulan Perak untuk menemukan makhluk gaib ini. Membunuh mereka memiliki kemungkinan untuk mendapatkan Intisari Kristal Naga. Kumpulkan 500 butir Intisari Kristal Naga dan serahkan kepada Master Naga Tersembunyi Kerajaan Bulan Perak untuk menerima hadiah misi!
Murong Shanshan mengedipkan matanya, tersenyum: "Tugas ini sangat spesial, akhirnya berhubungan dengan naga. Secara logika, hadiah tugas pasti tidak akan mengecewakan."
"Semoga saja!" Aku tersenyum, mengaktivasi tugas, lalu berkata: "Mari teleportasi ke markas guildmu dulu. Semua ramuan Hong sudah habis dikonsumsi kemarin, kita perlu mengisi ulang di sana."
"Kenapa harus ke sana? Perkemahan Golden Dawn juga bisa kok~" Murong Shanshan berkata sambil tertawa.
Aku mengusap hidungku, memandangnya: "Nona-nona bodoh, mengambil obat di markasmu tidak perlu bayar. Apa kamu lupa?"
"Masak sih, uang segitu juga mau dihemat?"
"Hemat itu selalu baik!"
Sambil berkata demikian, aku menarik Murong Shanshan masuk ke formasi teleportasi.
Dua nama merah besar muncul di Markas No.7. Keduanya adalah veteran dengan perlengkapan bercahaya. Orang-orang sekitar langsung mata merah. Untungnya mereka segera mengenali nama Murong Shanshan. Semua tahu nona cantik ini adalah pemilik Markas No.7. Tidak ada yang berani bertindak pada MM seperti ini, hanya bisa ber-YY dalam hati.
Di markas, Murong Shanshan memiliki kekuasaan mutlak. Jadi mengambil persediaan ramuan dari Apoteker sama sekali tidak perlu bayar. Kami mengambil panen harian untuk dua orang, bahkan mengisi satu bungkusan penuh ramuan Biru untuk Hong Ye.
Setelah perlengkapan diperbaiki, kami berangkat ke Gunung Bulan Perak.
Satu jam kemudian, setelah melewati hutan hijau, aku dan Murong Shanshan kembali menginjakkan kaki di wilayah salju Gunung Bulan Perak.
Tugas menunjukkan bahwa makhluk gaib yang berevolusi dari intisari Kristal Naga seharusnya berada di sekitar wilayah salju. Namun tingkat kesulitan tugas ini berwarna oranye, secara logika seharusnya tidak mungkin berada di puncak gunung. Monster di puncak minimal level 120 ke atas, sementara monster level 120 lebih tinggi 50 tingkat dari kita. Jika ini adalah monster tugas yang 50 level lebih tinggi, maka bisa dikatakan tugas ini setidaknya harus berada di tingkat legenda, melampaui oranye dengan dua tingkat lebih tinggi.
Setelah berjalan lagi selama setengah jam, yang muncul di depan kami adalah Beruang Salju putih level 80. Serangannya tidak terlalu tinggi, tapi darahnya sangat tebal. Aku dan Murong Shanshan harus bekerja sama selama lima menit untuk membunuh satu ekor. Pengalamannya juga sangat sedikit. Tampaknya di gunung ini banyak monster yang menguras tenaga tetapi tidak menghasilkan imbalan.
Kami meninggalkan Beruang Salju dan melanjutkan perjalanan. Tempat ini benar-benar sepi dari manusia. Salju terus turun deras, kedalaman salju membuat berjalan pun menjadi sulit.
Angin salju menerbangkan rambut Murong Shanshan yang sedikit berantakan. Pemandangan ini sangat mempesona. Aku teringat kenangan berjalan-jalan dengan Murong Shanshan di hari bersalju dulu. Saat itu dia juga begitu cantik memesona, murni seperti kepingan salju yang beterbangan di udara.
Murong Shanshan menoleh padaku sambil tersenyum kecut: "Ada apa? Bukannya katanya mau mempercepat kecepatan perjalanan? Kenapa sekarang kamu malah lambat seperti kura-kura besar..."
Salju beterbangan di antara aku dan Murong Shanshan, angin dingin menerpa mantel kami hingga berkibar-kibar. Aku tersenyum menjawab: "Shanshan, jika Langit memberiku pilihan tempat kembali, aku lebih memilih tenggelam bersamamu selamanya di padang es ini, terlebih di 'game' yang tak terlalu dingin."
Murong Shanshan menahan tawa, tersenyum manis: "Kalau begitu, kau tak ingin bersama Xin Yu dan Lu Xuehan dalam situasi seperti ini?"
Aku tertegun beberapa detik, lalu menjelaskan sambil tertawa: "Setiap situasi memiliki Tuannya sendiri. Dalam salju, memoriku hanya menyimpan Shanshan seorang."
"Ha..." Murong Shanshan tersenyum bodoh: "Jika benar demikian, kuharap dunia ini selamanya hanya ada musim dingin..."
Mana ada musim dingin yang abadi di dunia? Itu berarti mustahil melihat Murong Shanshan memakai rok. Nona-nona bodoh ini, benar-benar suka berkhayal...
Saat aku berpikir, tiba-tiba jalan salju di depan menyempit. Beberapa langkah berikutnya, bahkan jalannya hilang, tinggal hutan pinus yang tertimbun salju.
Gumpalan salju besar terus jatuh dari batang pohon, menghantam tanah dengan suara gemuruh.
Murong Shanshan memandang sekeliling bingung: "Sekarang bagaimana? Sepertinya tak ada jalan."
"Bagaimana kalau langsung menerobos hutan pinus ini? Mungkin di belakangnya akan muncul jalan lagi."
"Tapi bagaimana jika tertimpa salju itu?" Murong Shanshan menatapku sambil berkedip-kedip dengan matanya yang indah.
Aku berkata kesal, "Biar kena, juga nggak bakal MATI, ngapain khawatir?"
Usai bicara, aku berbalik menggenggam tangan kecil Murong Shanshan dan melangkah maju. Di dalam game, tangan Murong Shanshan masih terasa halus lembut, seolah tak bertulang. Sensasi menggenggamnya sangat spesial.
Sayangnya sekarang kita di dalam game, rasa dingin tak begitu terasa. Andai tidak, mungkin aku bisa cari alasan untuk menggendong cewek cantik. Pengalaman seperti itu pasti bikin bahagia MATI.
Aku tak paham apa itu kebahagiaan. Mungkin janji untuk selalu menemani Xiao Yu dulu adalah bentuk kebahagiaan, meski hanya sementara. Saat aku belum sempat menikmatinya sungguhan, hidup malah mempermainkanku. Sejak itu, harapan pun sirna. Bahkan orang tuaku sendiri menyerah. Dunia jadi gelap gulita, hanya tatapan mata dingin yang menyaksikanku. Pertemuanku dengan Xu Lin saat itu bagai momentum penyelamat, mencegahku tenggelam lebih dalam. Kukira di sana aku akan semakin jatuh dalam dosa, seperti gadis cantik yang datang kemudian. Tapi faktanya, kami berubah. Gadis itu sekarang adalah Xin Yu. Xu Lin pernah bilang akulah yang mengubah Xin Yu. Padahal, sampai tingkat tertentu, bukankah aku juga berubah karena Xin Yu?
Setelah mulai main Yueheng, aku bisa lepas dari kehidupan kelam itu, akhirnya melihat cahaya. Dan gadis pertama yang kutemui adalah Murong Shanshan yang berbinar. Entah Langit sedang mengujiku atau memberkati.
Melihat Murong Shanshan yang sedang menutupi wajahnya dari badai salju, aku tersenyum. Sial, gadis cantik yang membuat orang langsung ingin membawanya pulang ini, anggap saja sebagai anugerah langit!
Setelah menjelajahi hutan selama lebih dari 10 menit, akhirnya kami menemukan tanah lapang di antara semak belukar.
Berbeda dengan sekelilingnya, seekor makhluk gaib transparan berwarna biru tua sedang tertatih-tatih di hamparan salju, meninggalkan parit panjang di belakangnya.
Murong Shanshan berseru gembira: "Lin Fan lihat! Makhluk gaib ini pasti target kita. Hmm, sepertinya kuat. Bentuknya mirip monster berkepala naga, ya?"
Shanshan belum menyadari bahwa monster jenis ini tidak hanya satu. Di kejauhan masih banyak yang berkeliaran tanpa tujuan di salju.
Kulempar skill True Sight, monster transparan itu segera terungkap——
【Naga Kristal】（Monster Spesial）
Level: 85
Serang: 1750-2100
Pertahanan: 1200
Darah: 50000
Efek Serangan: Elemen Es, dapat memperlambat kecepatan serang dan gerak target secara signifikan
Jenis Serangan: Serangan Naga Palsu, memberikan +10 kerusakan terhadap semua jenis armor
Jenis Pertahanan: Roh Rapuh, menerima 10% lebih banyak kerusakan dari semua serangan
……
Serangan 2100 sebenarnya tidak terlalu tinggi, setidaknya lebih rendah dibanding tiga monster tugas kemarin. Pertahanannya juga tergolong sedang.
Murong Shanshan tersenyum ringan: "Nama monster ini adalah Kristal Naga, seharusnya ini monster tugas. Item tugasnya disebut Intisari Kristal Naga."
"Ya, hampir pasti ini dia. Ayo serang!"
Keduanya dengan cepat mengepung dan menghabisi Kristal Naga tersebut dalam hitungan detik.
Saat kami mendekati Kristal Naga, tubuh semi-transparan biru tuanya berangsur mengeras menjadi wujud nyata, bahkan terlihat bentuk kepala naga. Cakarnya sangat tajam, sayangnya tak mampu menandingi serangan superku dan Murong Shanshan. Kurang dari dua menit, monster ini sudah menjatuhkan belasan koin emas sebelum meninggal.
Pengalaman yang didapat luar biasa besar, sangat cocok untuk latihan leveling. Sebagai monster spesial, meski Tingkat drop Kristal Naga tak sebanding monster elit, tapi jauh lebih baik dari monster biasa.
Empat jam berlalu sekejap. Monster ini memang monster tugas, tapi Tingkat drop item tugasnya membuat frustasi. Hanya 39 Intisari Kristal Naga yang didapat dalam 4 jam. Murong Shanshan menghitung beberapa menit lalu terkejut: "Lin Fan! Dengan progres ini, kita butuh minimal 50 jam untuk mengumpulkan 500 Intisari Kristal Naga!"
Kukecik: "Tak masalah. Cuma 50 jam saja. Kita masih punya lima hari sebelum ke Beijing. Setidaknya bisa menyelesaikan tugas ini dengan login 10 jam per hari."
Dalam 4 jam murni leveling, levelku naik dari 67 90% ke 68 17%. Jika tugas ini selesai, pasti bisa mencapai level 70. Selama kita bisa menyelesaikan tugas ini tanpa batasan waktu, bahkan butuh setahun pun tak masalah.
“Taruh akun di gunung,” Aku dan Murong Shanshan turun dari game bersama, waktu makan tiba.
Menunggu beberapa menit di tangga, akhirnya Murong Shanshan datang. Sama sepertiku, dia hanya memakai pakaian kasual, berbeda dengan orang-orang di bawah yang masih mengenakan seragam baru pulang kerja.
Naik ke lantai dua, kupandang sekeliling tapi tidak menemui Lu Xuehan, Xin Yu, dan yang lain. Mungkin mereka sudah selesai makan dan kembali.
Bilik kecil di lantai dua biasanya tidak dibuka. Makan hanya dilakukan di aula tengah yang memiliki sekitar tujuh delapan meja, dengan pelayan khusus yang mengantarkan menu. Meski fasilitas bagus, harga menu tetap terbatas. Untungnya, tumisan murah dan lezat sangat cocok dengan selera kami berdua.
Duduk di meja paling ujung, beberapa meja lain di kejauhan juga sedang makan. Mereka mengambil bir, bersulang dengan riang sambil berbagi pikiran.
“Mau minum alkohol?” Murong Shanshan mengetuk meja bertanya.
Kujawab: “Jangan, takut mabuk lalu berulah.”
“Oh.”
Dia mengangguk ringan, senyum mengembang sambil memandang ke luar jendela.
Di luar, Wang Xue membawa kotak makan menuju ruang jaga tak jauh. Siluet tubuhnya bagus, seragam yang dikenakan semakin menonjolkan lekuk tubuh menggugah. Dasi di kerah bergoyang tertiup angin, melayang antara dada dan bahu, membuatnya terlihat seperti siswi SMA.
“Jika kita tidak salah ingat, yang seharusnya berada di ruang jaga sekarang adalah Feng Shen, orang ini sangat beruntung bisa mendapat wanita cantik seperti Wang Xue yang mengantarkan makanan untuknya. Semua perlakuan tidak adil yang dialaminya di perusahaan sebelumnya ternyata sepadan.”
Saya sedang asyik memperhatikan, tiba-tiba dari belakang terdengar nama saya disebut——
“Ha, Lin Fan? Orang itu biasa saja, tidak sebagus yang digembar-gemborkan!”
Yang berbicara adalah Liu Hua. Ia mengangkat sebotol bir sambil berkata dengan muka memerah. Di depannya, hidangan-hidangan sudah hampir habis. Kemudian Liu Hua memberi isyarat ke pelayan: “Tambahin beberapa lagi. Kepala ikan pedas ini lumayan enak, pesan dua porsi lagi. Jarang-jarang kita para saudara bisa kumpul senang begini~”
Pelayan mengerutkan kening: “Tapi Tuan Liu, tagihan makanan Bapak hari ini sudah mencapai batas. Sesuai aturan, pesanan tambahan harus dibayar ekstra.”
“Apa katamu?” Liu Hua mengerlingkan mata, seluruh tubuhnya bersandar di kursi dengan napas berbau alkohol menyengat: “Coba ulangi! Jangan kira saya tidak tahu berapa uang yang Ny. Xu alokasikan untuk kantin. Baru pesan segini minta bayar? Percaya tidak, besok saya bisa minta Ny. Xu kurangi dana kantin. Biar saya lihat kalian para pengumpul uang pelicin ini mau cari duit di mana lagi!”
Murong Shanshan juga memperhatikan situasi ini. Ia sedikit mengerutkan alisnya yang indah tanpa berkata apa-apa.
Pelayan MM itu juga cukup garang, dia menyilangkan kedua tangannya di pinggang dan tertawa meremehkan: "Pak Liu, saya ingat Anda sepertinya adalah Direktur Departemen Teknologi ya, kok urusan Departemen Keuangan sampai harus Anda yang mengurus?"
Liu Hua tercekat sebentar, tapi segera tertawa terbahak sambil menunjuk seorang pemuda di depannya: "Dia, kamu lihat kan? Huang kecil dari Departemen Keuangan, hahaha, urusan ini pasti dia yang berwenang mengurus!"
MM tersenyum tipis: "Sistem ini ditetapkan oleh Ny. Xu, tidak ada yang bisa mengubahnya."
"Ny. Xu, hahaha, mungkin kamu belum tahu apa hubunganku dengan Ny. Xu ya?"
Ekspresi Liu Hua mengingatkanku pada kerabat kerajaan dalam drama kuno yang ayam dan anjingnya ikut naik ke langit, sepertinya sama lancangnya. Dulu nonton TV kukira aktingnya berlebihan, tapi ternyata di realita benar ada Badut tak jelas semacam ini.
Huang kecil dari Departemen Keuangan itu berusaha meredakan: "Kak Liu, bagaimana kalau kita maafkan saja? Lagian sisa sayuran ini tidak bernilai banyak uang, anggap saja anak buah mentraktir semua orang."
Sambil berkata demikian, dia mengeluarkan dua lembar uang 100 keping emas dari sakunya dan memberikannya ke pelayan MM, "Penuhi lagi meja sesuai nominal ini, ikan kepala saus pedas, dua piring!"
Ada yang turun tangan menyelesaikan masalah ini, Liu Hua yang tadi berada dalam situasi canggung pun tak berkutik. Akhirnya, topik pembicaraan mereka kembali beralih ke diriku.
“Kak Liu, kamu kan saudara Ny. Xu, pasti tahu sedikit tentang urusan Lin Fan. Sudah beberapa hari kita di perusahaan ini, hampir semua manajer departemen adalah wanita cantik, hanya manajer Departemen Teknologi yang pria. Aku rasa pasti ada sesuatu yang tidak beres di sini. Jangan-jangan Ny. Xu punya hubungan spesial dengan Lin Fan?” Xiao Huang berkata sambil tersenyum dengan mata berkaca-kara.
Seorang pria gemuk di sampingnya buru-buru mencegah, “Jangan sembarangan bicara! Kalau sampai terdengar oleh Ny. Xu, kita semua bakal kena masalah!”
Liu Hua memandang sinis ke arah pria gemuk itu, ujung bibirnya menyungging: “Manajer Wu, keberanianmu memang seperti tikus ya? Urusan kecil seperti ini tidak bisa kita atasi? Lagipula, Lin Fan itu siapa? Xu Lin yang muda dan cantik itu mungkin mau sama si miskin tak berguna itu?”
Pria gemuk itu menyambung cepat: “Benar benar...”
Aku langsung naik pitam. Sial! Apakah aku benar sebego itu? Sampai-sampai disebut tak berguna oleh orang seperti mereka. Koin-koin di seluruh tubuhku jika dilempar bisa membunuh Liu Hua di tempat! Siapa yang berani bilang aku miskin?!
Melihatku hendak bergerak, Murong Shanshan segera menahan lenganku sambil berbisik: “Dengarkan dulu, ini menarik. Kesempatan langka. Mereka pasti mabuk berat sampai tidak menyadari keberadaan kita.”
