Sambil berkata demikian, dia duduk lebih tegak dan merangkulku dari belakang dengan tangan kanannya, lalu menyisir rambut panjangnya untuk menutupi wajah. Dengan begitu, dari sudut pandang meja Liu Hua, kami hanya terlihat seperti pasangan kekasih yang sedang mesra makan. Apalagi, baik aku maupun Murong Shanshan tidak memakai seragam, sulit bagi mereka untuk mengenali.
Liu Hua terus mengoceh: "Mari kuberi gosip panas lagi! Sebenarnya, Lin Fan tidak punya hubungan khusus dengan Lu Xuehan dan Xin Yu. Alasan dia bisa naik pangkat adalah karena dia sebenarnya perempuan!"
"Lin Fan aslinya perempuan?" Xiao Huang terkejut, "Itu mustahil! Dari sikap dan penampilannya, sulit dibayangkan dia perempuan..."
Yang terkejut bukan hanya Xiao Huang. Aku sendiri juga heran, hidup 23 tahun tapi baru tahu diriku ini MM...
Liu Hua tertawa terbahak-bahak, lalu berbisik: "Coba pikir, kalau dia bukan perempuan, mana mungkin bisa dekat dengan Xu Lin, Murong Shanshan dan wanita-wanita hebat itu? Menurutku, Lin Fan pasti teman lama Xu Lin yang ditampung setelah operasi ganti kelamin."
Para hadirin manggut-manggut: "Oh, jadi begitu! Berarti Lin Fan sama sekali tidak punya kontol dong?"
Murong Shanshan menatapku dengan senyum nakal: "Apa benar kamu tidak punya itu..."
Seketika hatiku ingin MATI. Aku menggertak: "Bangsat, mau meraba?"
Tapi dia malah menjawab: "Jangan deh, kalau ternyata benar kan malah bikin kamu kehilangan muka..."
"Dia memang cukup perhatian pada orang lain." Saat itu, Liu Hua yang sudah lama pamer akhirnya berbicara: "Ada tidaknya kontol aku tidak tahu, yang jelas orang ini membuatku sangat tidak nyaman, mengandalkan sedikit hubungan dengan Murong Shanshan, sial! Hari ini di perusahaan bahkan mempermalukanku di depan umum, catat dulu utang ini, cepat atau lambat akan kupermalukan balik sampai berbunga!"
Saat mengucapkan kalimat terakhir, Liu Hua tiba-tiba memancarkan aura kejam. Ia melirik beberapa orang di sekitarnya dan berkata: "Nanti, saudara-saudara yang hadir di sini harus mendukungku. Kakak di sini ucapkan terima kasih lebih dulu."
Beberapa orang lainnya ragu-ragu. Liu Hua tersenyum dingin: "Apa yang kalian takuti? Paling-paling Lin Fan hanya teman Ny. Xu. Hubunganku dengan Ny. Xu bagaimana?"
"Tentu saja. Masalah Kak Liu, kami pasti tidak akan tinggal diam. Kapanpun perlu kami berbicara atau bertindak, langsung beri tahu, mana berani tidak membantu?" Pria gemuk mengambil inisiatif bicara, beberapa orang lain segera menyambut.
Saat itu, Liu Hua mengerutkan alis, menyuapkan sepotong daging sapi ke mulutnya, mengunyah sebentar lalu meneguk baijiu: "Yang agak merepotkan adalah Murong Shanshan. Sekarang sama sekali tidak jelas hubungannya dengan Lin Fan sebenarnya. Jika dia bersikeras melindungi Lin Fan, maka situasinya benar-benar sulit diprediksi. Bagaimanapun, Ny. Xu pun harus menghormatinya beberapa tingkat."
Beberapa detik kemudian, senyuman aneh muncul di wajah Liu Hua. Ia menatap Xiao Huang dan berkata: "Bagaimana kalau si ganteng dari departemen keuangan kita yang mengejar Murong Shanshan? Dengan begitu semuanya tercapai. Bukan hanya mendapatkan si cantik, tapi juga hidup kita di masa depan tidak perlu khawatir. Uang Murong Shanshan itu luar biasa banyak~"
Wajah Xiao Huang berubah pucat: "Jangan sembarangan bercanda seperti ini. Kalau sampai masuk ke telinga Wakil Manajer, menurutmu bagaimana aku bisa tetap bertahan di Yufan?"
"Takut apa? Di sini tidak ada orang luar. Yang makan bersama kan semuanya orang dari beberapa departemen kita~" Liu Hua tertawa lepas.
Pandangan Xiao Huang menyapu ke arah kami. Liu Hua segera menepuk bahunya menghibur: "Tenang, cuma sepasang kekasih biasa, tidak akan memakanmu!"
Saat itu, pelayan MM membawa beberapa hidangan tumisan sambil tersenyum: "Wakil Manajer Umum Shanshan, Manajer Lin, hidangan kalian sudah diantar. Mau minum baijiu atau langsung makan nasi?"
Murong Shanshan merapikan rambut di dahinya sambil tersenyum: "Makan nasi saja."
Meski suaranya tidak terlalu keras, Liu Hua dan yang lain mendengar jelas. Ketika melihat benar-benar Murong Shanshan, wajahnya langsung berubah pucat.
Murong Shanshan sudah berdiri. Ia berjalan ke depan meja Liu Hua dan tersenyum dingin: "Bagus, kalian benar-benar hebat. Tadi, siapa yang mau mengejar aku?"
Xiao Huang nyaris terjatuh dari kursi karena ketakutan. Ia berdiri dengan wajah putih pucat, suaranya gemetar: "Aku... Aku tidak..."
“Aku tahu kau tidak punya.” Murong Shanshan meliriknya, berkata dengan santai: “Yang ingin kutanyakan, siapa yang punya ide ini? Sungguh kreatif. Tak kusangka di perusahaan kita ada bakat seperti ini. Bagaimana kalau aku rekomendasikan dia ke departemen perencanaan?”
Liu Hua yang berwajah tebal pun tak tahan duduk lagi. Ia berdiri dengan muka memerah, entah karena mabuk atau malu.
Aku langsung merasa senang, memesan dua mangkok nasi. Sambil makan, aku menikmati pertunjukan si cewek cantik yang sedang mengamuk.
Liu Hua gemetar ketakutan, tak berani menatap Murong Shanshan. “Manajer, kami... tadi hanya bicara omongan mabuk, jangan dianggap serius...”
“Baiklah, omongan itu tidak akan kusangkal.” Murong Shanshan bersikap lapang, lalu tiba-tiba berubah nada: “Tapi aku tetap harus memperingatkan kalian. Di perusahaan ini, tidak ada yang posisinya lebih tinggi dari Lin Fan – termasuk Xu Lin dan aku. Jika kalian berani macam-macam dengan Lin Fan, pikir dulu bobot diri sendiri! Dan jangan lagi menyebut Lin Fan sebagai pria tampan yang hidup dari wanita... orang ini mana pantas jadi gigolo... Tak ganggu kalian lagi, makanlah. Jangan lupa besok masuk tepat waktu.”
Saat Murong Shanshan kembali duduk di sampingku, aku masih bingung maksud ucapannya. Liu Hua dan kawan-kawan juga sudah hilang semangat minumnya, buru-buru makan lalu kabur pontang-panting.
Aku bertanya: “Kenapa kau meninggikan posisiku begitu?”
Murong Shanshan tersenyum kecut: “Supaya identitas dan posisimu lebih tinggi, biar orang-orang ini tidak meremehkanmu.”
Aku tak bisa membalas, hanya bisa makan dalam diam.
……
"Saat kembali ke kamar sudah pukul tujuh setengah malam, Murong Shanshan cukup cepat, hampir login bersamaan denganku."
"Baru login langsung menerima permintaan panggilan dari Lu Xuehan."
"Suaranya bergetar penuh semangat: 'Lin Fan, perlengkapan yang kamu titipkan kemarin sudah lolos seleksi lelang! Berhasil terjual di acara lelang siang tadi. Tebak, total berapa uangnya?'"
"Dua perlengkapan oranye dengan atribut sangat hebat (B), salah satunya bahkan menduduki peringkat pertama kategori peralatan sejenis."
"Kuberi angka konservatif: '30 juta?'"
"Lu Xuehan terkikik: 'Tebak lagi?'"
"'50 juta?'"
"'Kesempatan terakhir!'"
"'80 juta?' Jantungku hampir copot, 'Xue Han, jangan main tebak-tebakan, langsung kasih tahu totalnya...'"
"Lu Xuehan tertawa renyah: 'Baiklah. Tongkat embun beku oranye itu laku 45,6 juta!'"
"'Bangsat! Segitu mahal? Kalau perisainya berapa?'"
"'Hehe, perisai itu langsung diambil sistem auctioneer saat baru kuupload. Lelang siang tadi dibuka dengan harga 25 juta, akhirnya laku 85 juta! Katanya dibeli pemain dari kota lain, benar-benar tajir...'"
"Seketika hatiku melambung tinggi - akhirnya kaya lagi!"
"Dua peralatan top-tier terjual dengan harga selangit memang di luar dugaan, tapi masuk akal mengingat satu saja dari kedua item ini bisa mengubah pemain biasa jadi ahli yang disegani."
Lu Xuehan baru berbicara setelah beberapa menit: "Lin Fan, kamu sekarang di mana? Aku akan segera datang, Xin Yu juga ingin ikut, katanya mau leveling bareng kamu."
Aku berpikir sejenak, lalu berkata: "Sekarang di Gunung Bulan Perak, kalian datang ke sini terlalu berbahaya. Bagaimana kalau tunggu sampai Nama merahku hilang dulu, baru aku ajak kalian?"
"Tidak! Beri tahu kami koordinatnya, aku dan Xin Yu akan mencarimu!" Suara Lu Xuehan terdengar keras kepala.
"Baiklah, aku sedang XXX, XXX sini mengerjakan tugas. Aku akan memasukkan kamu dan Xin Yu ke pasukan dulu. Perjalanannya jauh, kalian harus siap mental, dan monster di sepanjang jalan sangat kuat, HARUS berhati-hati~"
"Sudah tahu! Aku dan Xin Yu berdua, jangan khawatir."
Meski Lu Xuehan berkata begitu, mustahil bagiku tidak khawatir. Bagaimanapun juga kombinasi job mereka berdua bukan yang optimal, bahkan tidak ada tanker. Tapi kalau dipikir, kemampuan pertahanan Xin Yu dari pertahanan dan rate penghindarannya mungkin sekarang tidak ada prajurit yang bisa menyaingi. Ditambah kemampuan penyembuhan Lu Xuehan, masalah keamanan seharusnya tidak ada.
Memasukkan Murong Shanshan yang baru login ke pasukan, Hong Ye memberikan kami Api Spiritual. Pertempuran sore hari segera berlanjut, kawanan Kristal Naga yang baru muncul kembali menjadi target pembantaian kami.
Satu jam kemudian. Dingin menusuk, salju masih berjatuhan. Aku khawatir melirik puncak gunung bersalju di kejauhan, bertanya-tanya apakah Xin Yu dan Lu Xuehan aman dalam perjalanan mereka.
Di channel guild, Xu Lin sedang mengalokasikan beberapa pemain yang fokus pada job bantu di bangunan khusus guild untuk meningkatkan keahlian khusus mereka. Berkat persediaan ramuan herbal yang melimpah dari sistem ke markas guild, serta banyaknya NPC pengumpul ramuan yang direkrut Xu Lin untuk memetik bahan di gunung, bahan-bahan tersebut menjadi materi utama para ahli ramuan. Di ruang pembuatan ramuan markas guild, skill beberapa ahli ramuan sungguhan melonjak drastis dalam hitungan hari, hampir tidak membutuhkan jeda - hanya terus membaca progres pembuatan ramuan.
Dalam data markas sistem guild, nilai pertahanan benteng telah mencapai 456 setelah peningkatan. Berbeda dengan atribut pertahanan pemain, atribut pertahanan benteng jauh lebih kuat karena menggabungkan armor pertahanan kota, daya serang bangunan pertahanan, dan berbagai faktor lain. Intinya, semakin tinggi pertahanan kota, semakin besar kesulitan musuh untuk merebutnya.
Nilai pertahanan benteng Markas No.7 Pedang & Mawar saat ini mencapai 574, jauh lebih tinggi dari Markas No.9 Firdaus yang Hilang. Meski sama-sama level 2 markas, Murong Shanshan tidak segan menginvestasikan uang untuk pertahanan kota - jumlah NPC tingkat tinggi untuk pertahanan saja dua kali lipat lebih banyak dari Firdaus yang Hilang. Selain itu, peningkatan level pertahanan kota adalah proses bertahap: semakin lama waktu peningkatan level dan semakin banyak maintenance yang dilakukan, nilai pertahanan kota pun akan semakin tinggi.
Setelah memahami situasi, saat ini pendapatan markas guild Firdaus yang Hilang belum terlalu menjanjikan. Pendapatan dari formasi teleportasi hanya sekitar 25% dari Pedang & Mawar. Dengan konversi proporsi harga, traffic pemain di markas guild Firdaus yang Hilang diperkirakan setengah dari Pedang & Mawar. Namun setelah kebanyakan pemain menyelesaikan 2nd job change dan peningkatan atribut, area latihan arwah-arwah gelisah di barat Kota Bulan Perak akan menjadi lokasi leveling utama. Dengan demikian, musim semi bagi Firdaus yang Hilang akan segera tiba.
Menurut Xu Lin, total investasi pembangunan benteng mencapai hampir 50 juta. Ini merupakan investasi menguntungkan. Pada hari pertama, pendapatan bersih dari biaya teleportasi, penjualan ramuan herbal, dan biaya perbaikan mencapai 2,52 juta. Hari kedua menunjukkan peningkatan dengan pendapatan bersih 2,86 juta. Di hari ketiga, baru mencapai separuh hari sudah meraup 1,9 juta dengan prospek peningkatan. Secara keseluruhan situasi sangat menjanjikan. Perkiraan dalam satu setengah bulan modal akan kembali sepenuhnya beserta keuntungan. Selanjutnya akan murni profit - jauh lebih cepat daripada membuka perusahaan.
Di dalam game, orang terkaya bukanlah yang ahli mencari perlengkapan, melainkan yang mampu mengelola kebutuhan mayoritas pemain. Markas guild jelas memenuhi kebutuhan ini. Bayangkan, untuk leveling harus menempuh perjalanan hampir 1 jam - banyak pemain tidak tahan. Mengeluarkan 8-10 koin untuk menghemat 1 jam adalah pertukaran yang diterima. Setelah teleportasi ke markas, harga potion dan biaya perbaikan perlengkapan di sana biasanya lebih murah daripada NPC sistem. Ini menjadi daya tarik tambahan bagi pemain untuk menjadikan markas guild sebagai basis logistik mereka.
“Setelah markas guild ditingkatkan ke level tiga, fungsi ikatan pemain akan tercipta. Pemain dapat mengatur login dan titik teleportasi mereka di markas, menjadikan markas sebagai markas besar mereka. Semakin banyak pemain yang tertahan, pendapatan markas secara alami akan meningkat. Bisa dibayangkan, di masa depan beberapa markas yang muncul di Silver Moon City akan memicu pertempuran komersial dalam game untuk menarik pemain, bahkan mungkin menggunakan cara-cara persaingan ilemi seperti di realita.”
“Namun sebelum itu, mungkin akan ada lebih banyak pertempuran perebutan markas. Setelah kehilangan dua markas, Xu Fei si orang mudah tertipu ini, tidak tahu apakah masih memiliki keberanian untuk membeli markas guild ketiga. Sungguh penuh harapan.”
“Ketika aku menyadari kembali, setengah jam telah berlalu. Pengalamanku naik hampir 10 poin, beberapa perlengkapan juga ikut hancur.”
“Di peta besar, dua titik hijau Xin Yu dan Lu Xuehan semakin mendekat. Tak lama kemudian mereka sudah mencapai tepi area salju tempat kami berada.”
“Setelah menyimpan Pedang Kemerahan, aku berkata pada Murong Shanshan: 'Shanshan, aku akan menjemput Xin Yu dan Xue Han. Kamu ikut atau tetap di sini lanjut membunuh monster?'”
“Murong Shanshan yang sedang membunuh monster menjawab tanpa menoleh: 'Kamu saja yang pergi. Cepat kembali, aku kesulitan bertahan sendirian.'”
“'Kalau begitu Hong Ye kuberikan padamu.'”
“Aku segera berpaling: 'Hong Ye, kamu tetap di sini bantu Kakak Shanshan menyembuhkan. Aku akan pergi sebentar~'”
“Hong Ye terlihat bingung sejenak, akhirnya mengangguk pelan menyetujui.”
Aku berbalik keluar dari area latihan leveling, melewati hutan pinus yang tidak terlalu luas. Dari kejauhan, dua sosok anggun berjalan tertatih-tatih dalam terpaan angin dan salju.
Mantel putih murni di belakang jubah pendeta berkibar ditiup angin, tali kuncir rambutnya juga tertiup hingga melayang di depan dada. Lu Xuehan berjalan dengan wajah menghadap angin, bulu mata panjangnya terkulai lembut, wajah putih saljunya memerah karena dingin, membuat hati tersayat.
Xin Yu juga tampak kedinginan, sayangnya zirah kulit pasukan panah terlalu sedikit bahan. Ia hanya bisa menyampirkan mantel safirnya untuk menyelimuti tubuh rampingnya, rambut panjangnya berkibar ditiup angin.
Aku mendekat, berusaha sekuat tenaga melindungi dua gadis cantik dari terpaan angin, sambil menunjuk ke arah hutan depan: "Monster tugas latihan leveling kita tersebar di area itu. Tempat itu terlindungi oleh semak belukar dan pepohonan di sekelilingnya, jadi anginnya tidak terlalu kencang. Lewati hutan pinus ini kita sampai."
Lu Xuehan merapat ke pelukanku, tersenyum manis seperti burung kecil yang manja: "Lin Fan~ Sejak setelah sarapan, aku dan Xin Yu sama sekali tidak melihat sosokmu. Jujurlah, kamu tadi pergi kemana?"
“Apa yang bisa aku lakukan? Tidak lain hanya latihan leveling dan mengerjakan tugas, tinggal beberapa hari lagi sampai waktu lomba hidup dan MATI, aku juga harus tiba di Beijing 1-2 hari sebelumnya, waktu untuk latihan leveling benar-benar tidak banyak lagi. Lagipula, kali ini aku pergi bersama Shanshan, jika kita berdua memenangkan lomba dan bisa masuk 10 besar peringkat dunia, maka reputasi kedua keluarga kita pasti akan semakin kuat, juga membantu popularitas pribadi kita. Semakin tinggi popularitas kita, otomatis popularitas perusahaan kita juga ikut naik, ini hal yang baik.”
Xin Yu dengan pipi kemerahan memeluk bahuku, mengulurkan tangan sambil meniupkan napas untuk menghangatkan diri.
Aku bertanya heran: "Kenapa kalian berdua bisa kedinginan seperti ini? Apa tingkat sensasi permainan tidak kalian turunkan?"
Xin Yu tersenyum menjawab: "Tentu sudah diturunkan. Tapi aku dan Xue Han merasa lebih baik tetap realistis, jadi hanya menurunkan sensasi panas/dingin setengahnya. Dengan begitu, di gunung salju baru ada rasanya~"
Aku tidak keberatan, sensasi dalam game hanya stimulasi saraf saja, tidak terlalu membahayakan tubuh.
"Kalian berdua, saat datang ke sini, ada mengalami masalah apa pun?"
Lu Xuehan mengangguk lembut: "Iya, di lereng gunung bertemu beberapa pemain Langit Berdarah. Awalnya mereka ingin bertindak, tapi Xin Yu menggunakan Anak Panah Gejolak langsung MATI-kan satu pencuri, jadi empat lainnya langsung ketakutan tidak berani berbuat apa-apa."
"Memang orang-orang Langit Berdarah patut kesal. Akhir-akhir ini tidak tahu apa yang Hong kerjakan. Ngomong-ngomong, Hong ada di Shanghai, apa dia juga terpilih untuk lomba hidup dan MATI?"
Xin Yu menggelengkan kepala: “Ini kami tidak tahu, hanya saja aku merasa kuota yang diberikan atasan untuk Suzhou terlalu sedikit. Empat orang, kamu dan Shanshan sudah pasti menempati dua posisi. Dua sisanya persaingannya terlalu sengit. Aku dan Xue Han tidak menerima pemberitahuan undangan Sistem untuk mengikuti lomba, sepertinya memang tidak ada harapan.”
Aku sudah menerima pemberitahuan kemarin malam. Secara prinsip, pemberitahuan seharusnya dikirim serentak. Artinya orang yang belum menerima pemberitahuan sampai sekarang kemungkinan besar memang tidak lolos.
“Sepengetahuanku, Kuang Jian sudah terpilih. Kutebak, satu slot terakhir seharusnya diperebutkan antara kalian berdua, Ye Qiu dan Xin Yu. Tapi melihat kamu belum menerima pemberitahuan, hampir pasti Ye Qiu yang akan ikut.”
Xin Yu tersenyum: “Ini lebih baik juga. Bagaimanapun reputasi Ye Qiu di dunia game jauh lebih tinggi dariku, dan teknik operasinya sama sekali tidak bisa dibandingkan.”
Xin Yu menatapku sambil mengangkat kepala, berkata dengan nada sendu: “Hanya ada satu hal yang membuatku agak menyesal...”
