"Kau?" Terdengar teriakan kaget dari lawan bicara. Pedang di leherku segera ditarik. NPC cantik itu memandangku dengan perpaduan rasa kagum dan malu: "Lama tidak bertemu, kenapa kau datang ke sini?"
Tiba-tiba, aku ingat!
MM ini, ternyata adalah NPC cantik yang dulu aku selamatkan di Pegunungan Bulan Perak, Wakil Kapten Nana dari Pasukan Pengawal Istana. Ini adalah perkemahan pasukan pengawal, pantas saja dia ada di sini!
Situasi ini membuatku sangat canggung, bagaimanapun juga muncul di tempat mandi orang lain pasti menimbulkan kecurigaan sebagai orang iseng. Untungnya yang menghadapi ini adalah aku, jadi kubalas santai: "Akhir-akhir ini sibuk mengerjakan tugas, cuma lewat saja. Nana, kabarmu baik-baik saja?"
Nana terlihat jelas gelisah, wajahnya memerah seketika. Setelah lama dia berkata: "Tunggu sebentar ya, aku ganti baju dulu baru keluar, oke?"
Sekeras apapun wajahku, mustahil memaksa tetap tinggal untuk melihat tubuh orang. Apalagi tubuh NPC tidak kusuka lihat. Yang benar-benar menarik perhatianku adalah Lu Xuehan dan Murong Shanshan. Andai bisa mengintip mereka mandi, bahkan kalau dipukuli pun worth it!
Keluar dari kamar, tak lama kemudian Nana muncul dengan gaun wanita. Dia tersenyum: "Tugas apa yang ingin kamu kerjakan? Ceritakan, mungkin aku bisa membantu."
Kuperhatikannya, NPC tingkat 89 calon BOSS level tinggi ini memang bisa membantu. Tapi sekarang tugas sudah selesai, tidak butuh anggota tim tempur lagi. Yang diperlukan sekarang adalah mencari tahu dimana si bangsat Master Naga Tersembunyi itu berada.
Kukatakan: "Terima kasih atas niat baikmu, tapi ini cuma mencari seseorang saja, hal sepele~"
Nana tersenyum kecut: "Hal kecil, sampai mencarinya ke kamarku, masih bilang hal kecil? Ceritalah, orang yang kamu cari pasti tidak biasa, kalau tidak mana mungkin sampai membuatmu bersusah payah begini."
Melihat Nana bersikeras, aku pun langsung menyebut nama "Master Yinlong".
Tak disangka Nana membuka mulut kecilnya terkejut: "Kamu mencari guruku?"
"Apa?! Master Yinlong adalah gurumu, Nana?" Aku terperanjat.
"Iya!" Nana mengangguk serius, lanjutnya: "Guru bersembunyi di lereng gunung terpencil belakang istana, seharusnya tidak banyak yang tahu. Dari mana kamu dapat kabar ini?"
Kabar ini didapatkan Murong Shanshan, tentu saja aku tidak tahu detailnya: "Kebetulan saja dengar. Nana, item tugasku dan seorang teman harus diserahkan ke Master Yinlong. Bisakah kamu antar aku menyerahkan bahan materialnya?"
Nana tersenyum: "Tentu bisa. Guru sedang sibuk menempa senjata baru akhir-akhir ini, mungkin bahanmu bisa sangat membantu~"
"Apa? Master Yinlong seorang pandai besi?"
"Tentu saja~" Nana sedikit bangga: "Guru menguasai sepenuhnya teknik penempaan dan peleburan. Tidak hanya bisa membuat senjata legendaris, bahkan zirah berkekuatan magis pun bisa dibuat. Beliau satu-satunya pandai besi tingkat dewa di kerajaan saat ini~"
Aku langsung bersemangat: "Berarti beliau bisa membuat senjata dewata?!"
Nana menggelengkan kepala: "Tidak boleh, senjata dewata dan harta tingkat artefak spiritual semuanya adalah barang langka peninggalan zaman kuno. Item tertinggi yang bisa dibuat Master hanyalah tingkat legenda (perlengkapan oranye). Lagipula, syarat pembuatan item legenda juga sangat rumit, bukan fasilitas yang bisa disediakan sembarang orang."
Aku mulai kecewa, berkata: "Begitu ya, baiklah. Mari serahkan tugas dulu, kita tunggu di sini. Aku akan panggil Temanku."
"Hmm."
Aku langsung memberi tahu Murong Shanshan bahwa kami menemukan petunjuk Master Naga Tersembunyi. Tak lama kemudian, dia datang terengah-engah dengan desahan lembut. Melihat Nana yang ternyata NPC, dia tidak berkata apa-apa. Bertiga langsung menuju lereng gunung terpencil.
Sebagai lereng gunung terpencil istana, bukit kecil di dalam kota ini tentu tidak sebesar Pegunungan Bulan Perak. Namun karena termasuk zona terlarang istana, area ini jarang dikunjungi orang. Sebagai wakil kapten pasukan pengawal, Nana memiliki hak untuk naik ke gunung. Selain itu, dia membawa kami melalui jalan rahasia yang merupakan jalan pintas langsung mencapai pinggang gunung.
Sepanjang perjalanan kami diam. Di kedalaman lembah sunyi di pinggang gunung, kami menemukan gubuk kayu sederhana dengan asap hijau mengepul. Nana menoleh sambil tersenyum: "Di depan adalah tempat pertapaan Master. Beliau menyukai ketenangan, hanya turun gunung ke kota untuk membeli bahan pembuatan ketika diperlukan. Selain itu, untuk tambang yang dibutuhkan, biasanya beliau mengumpulkan sendiri di Gunung Bulan Perak."
“Hmm, ayo kita ke sana. Aku membawakan dia banyak bahan pembuatan yang sangat langka……”
“Nana” mengiyakan dan masuk terlebih dahulu, aku dan Murong Shanshan juga menyusul memasuki pekarangan sederhana ini.
Dari bawah tenda kecil terdengar suara “Ding”, terlihat seorang pandai besi tua sedang bertelanjang dada mengayunkan palu besar dengan desiran angin yang riuh.
“Master～” Nana memanggil dari kejauhan.
Sang pandai besi tua langsung menoleh, kerut wajahnya merekah menjadi senyum seperti kulit pohon elm tua. Di atas kepalanya terpampang empat karakter besar: Master Naga Tersembunyi.
“Nana, kenapa tidak tinggal di istana? Lagi-lagi kau menyelinap ke sini!”
Perwira cantik ini tiba-tiba berlaku manja, “Istana sangat membosankan! Tapi kali ini aku datang untuk urusan resmi, membawa dua Teman yang punya urusan penting denganmu!”
Master Naga Tersembunyi memandangku dan Murong Shanshan. Aku segera maju, mengeluarkan dari bungkusan tugas intisari kristal naga dan sebuah dragon core, mempersembahkannya di hadapannya.
Ekspresi Master berubah drastis, “Aura ini... Ya Tuhan! Ini benar-benar aura naga! Apakah... intisari ini adalah kristal MATI dari Naga Suci?!”
Aku mengangguk, “Benar. Ini adalah intisari kristal naga dan dragon core peninggalan Frost Dragon. Atas nama Golden Dawn, kubawa ini untukmu.”
Master masih tak percaya, “Habitat kematian naga adalah Necropolis Naga. Dari mana kalian mendapatkan bahan berharga seperti ini?”
“Karena naga ini MATI karena kecelakaan.”
“MATI karena kecelakaan? Mungkinkah itu Naga Es Lakiel yang tewas di puncak Gunung Bulan Perak ribuan tahun lalu?”
Aku menggelengkan kepala: “Aku tidak tahu nama spesifik naga es itu, tapi memang ribuan tahun lalu di puncak Gunung Bulan Perak, Penyihir manusia membuatnya terluka parah, kemudian diberi serangan mematikan oleh binatang buas hingga MATI. Intisarinya berhamburan di berbagai bagian gunung, sudah kukumpulkan semua. Bahkan kristal dalam yang hilang dari naga es itu juga kudapatkan kembali dari mayat binatang buas. Bisa dibilang ini adalah Kristal Naga Es yang lengkap!”
Master Yinlong bersukacita: “Dengan Kristal Naga ini, aku benar-benar bisa menempa sejumlah senjata unggul untuk perwira tinggi Golden Dawn! Haha, rupanya rencana para orang itu juga sama. Pantas saja beberapa bulan lalu sudah memintaku mempersiapkan bahan-bahan lain. Kalian tidak tahu, setelah mengintegrasikan intisari kristal naga ini, senjata yang ditempa akan memiliki atribut serangan napas naga. Meski tak bisa dibandingkan dengan serangan Naga sejati, tapi sangat efektif dalam perang melawan arwah-arwah gelisah!”
Aku langsung antusias bertanya: “Kalau begitu, bisakah Tuan membuatkan senjata dengan atribut serangan naga untukku juga?”
“Ini, agak bermasalah...” Master Yinlong menunjukkan ekspresi sulit, kemudian melanjutkan: "Sebenarnya, kau telah menemukan bahan begitu berharga untukku, bukan cuma satu pedang, bahkan sepuluh pun tidak masalah. Tapi... senjata yang bisa kubuat saat ini memiliki syarat level terlalu tinggi. Kalian baru level 70, baru bisa memakainya setelah mencapai level 110. Lagipula, proses pembuatannya memakan waktu sangat lama, sekitar setengah tahun. Apalagi, kemampuanku hanya bisa membuat senjata oranye. Setengah tahun lagi saat kalian mencapai level 110, mungkin hanya senjata legendaris yang terkubur di reruntuhan perang kuno yang layak untuk kalian, para prajurit hebat. Jangan kecewa, walau tak bisa memberimu senjata, aku punya beberapa benda yang pasti bisa membantumu!"
“Ding～!”
Sistem mengingatkan: Timmu telah menyelesaikan tugas epik 【Mengumpulkan Fragmen Armor Naga】, kamu mendapatkan 32 miliar pengalaman, 12.000 keping emas, +4000 reputasi, +1,2 juta poin persahabatan kubu, hadiah tugas: 【Jurus Naga Qi】! Hadiah tambahan: 【Pedang Qinggang】!
Apa lagi nih Pedang Qinggang yang hebat? Nama Jurus Naga Qi terdengar seperti teknik internal dari cerita silat Tiongkok.
Tanpa basa-basi, SEKARANG JUGA membuka bungkusan untuk melihat keberadaannya. Satu tugas memberikan dua hadiah, hal seperti ini memang jarang terjadi.
Sebuah pedang memancarkan cahaya hijau kebiruan tergeletak diam di sudut bungkusan, segera membuka atributnya——
【Pedang Qinggang】(Equipment Ungu)
Serang: 360-485
Kekuatan: +70
Stamina: +55
Kelincahan: +60
Kecerdasan: +34
Tambahan: Menambah 50 poin pertahanan pengguna
Membutuhkan Level: 65
……
Aku sedikit kecewa, awalnya mengira ini artefak spiritual karena kilau cahayanya, sehingga bisa mengganti senjata yang kupegang. Ternyata kilau hijau kebiruan ini hanya karena nama "Qing" dalam namanya. Satu-satunya kelebihan pedang ini adalah level tingginya dengan atribut yang sesuai, serangannya melebihi Pedang Cahaya Tersembunyi milik Murong Shanshan, dan hampir menyamai Pedang Kemerahan-ku, hanya saja atribut tambahannya kurang bagus.
Mungkin Murong Shanshan juga tidak akan tertarik, lagipula Pedang Cahaya Tersembunyi memiliki atribut penyembuhan dan kerusakan tambahan terhadap makhluk undead. Selain itu, dia sudah memiliki ikatan emosional dengan pedang itu, jadi hampir mustahil baginya untuk mengganti dengan Pedang Hijau Kebiruan ini.
Ada juga Jurus Nafas Naga, sebuah buku skill hijau kebiruan yang benar-benar merupakan buku skill tingkat artefak spiritual!
【Jurus Nafas Naga】（Buku Tingkat Artefak Spiritual）
Deskripsi Skill: Dengan jiwa Naga sebagai pencerahan, membangkitkan potensi pengguna. Memungkinkan pengguna memiliki kemungkinan memicu serangan nafas naga saat menggunakan skill tempur. Serangan nafas naga dapat meningkatkan serangan dasar menjadi efek kerusakan ganda. Nafas naga dapat terkumpul - setiap serangan nafas naga akan menambah 1 poin simpanan. Ketika simpanan mencapai 100, dapat melepaskan skill: 【Serangan Naga Perang】!
……
"Aku langsung otak kosong, skill yang benar-benar hebat! Dari namanya saja sudah tahu ini skill yang dirancang khusus oleh desainer Tiongkok untuk orang Tionghoa. Ada kemungkinan mengandung serangan naga dalam skill ini. Entah seberapa besar daya hancur skill Zhanlongji yang dilepas setelah energi naga penuh, mungkin sangat-sangat besar. Bagaimanapun, ini adalah semangat yang terkumpul lama baru bisa dilepaskan."
"Klik untuk mempelajari, SEKARANG JUGA! Kolom skillku langsung bertambah satu skill terpasif. Di belakang skill ada tombol abu-abu bertuliskan Zhanlongji, di atasnya tampil nilai energi naga: 0, sepertinya ini konsekuensi belum digunakan."
"Cewek cantik di samping juga terlihat senang, menatapku sambil berkata: 'Apa itu juga Jueki Naga?'"
"'Hmm, masih ada satu pedang. Mau lihat? Mau nggak?'"
"Kuserahkan Pedang Qinggang padanya. Murong Shanshan melihat sebentar lalu menolak: 'Jangan deh. Pedang Cahaya Tersembunyiku walau serangannya kurang dikit, efek bawaannya jauh lebih bagus. Lagian, Pedang Cahaya Tersembunyi kan perlengkapan oranye. Pedang Qinggang ini cuma ungu. Eh, Pedang Qinggang... Namanya kok familiar ya? Apa pernah tercatat di sesuatu?'"
Aku tertawa: "Ternyata kamu juga menyadarinya. Benar, nama pedang ini pasti diambil dari pedang legendaris Zaman Tiga Negara, Pedang Qinggang. Konon Cao Cao memiliki dua pedang saat itu, satu Yitian dan satu Qinggang. Yitian dipakai sendiri oleh Cao Cao, sementara Qinggang diberikan kepada bawahannya Xiahou En. Tapi si sampah Xiahou En ini tidak kompeten. Saat Zhao Yun menerobos kamp Cao sendirian untuk menyelamatkan Adou, Xiahou En tewas ditusuk sekali, bahkan pedang Qinggang ini direbut Zhao Zilong."
Murong Shanshan tersenyum tipis: "Kalau begitu, Pedang Qinggang juga termasuk senjata legendaris? Tak disangka atributnya biasa saja..."
"Bangsat, atribut ini masih dianggap biasa? Serangan 485 sekarang pasti bisa masuk 10 besar di peringkat pedang legendaris, percaya tidak?"
"Tidak percaya!"
Aku segera membuka peringkat senjata kategori pedang. Pedang Qinggang ternyata menempati posisi ke-8. Setelah kuperlihatkan pada Murong Shanshan, dia langsung terpaku dan berbisik: "Tak disangka pedang ini cukup bagus. Kalau dijual, mungkin bisa dapat uang banyak ya?"
Aku memperkirakan kasar: "Paling mentok sekitar 2 juta. Sekarang perlengkapan tidak berharga. Kecuali perlengkapan oranye, sebaik apapun atributnya susah melebihi 5 juta. Bahkan yang oranye pun kalau atributnya jelek harganya tidak akan tinggi."
"Ada lebih baik daripada tidak." Murong Shanshan tersenyum dengan lesung pipitnya. "Misi selesai, kita harus lanjutkan latihan skill sisanya. Selain itu, bukankah kamu mau memetik ramuan dan membuat ramuan di Gunung Bulan Perak? Perlukah temani?"
Aku berpikir sejenak, lalu berkata: “Tidak perlu. Lebih baik kamu manfaatkan sisa sore ini untuk menyerahkan urusan detail guild ke Ri Bu Luo dan Nian Shao Qing Kuang. Besok kita ke Beijing, perkiraan sekitar sepuluh hari tidak bisa kembali ke Kota Bulan Perak. Oh ya, sekalian latih skill semburan pedangmu sampai level 8. Juga mantra naga baru ini, coba lihat apakah bisa ditingkatkan. Sekarang kita belum tahu daya hancurnya, siapa tahu bisa sangat membantu dalam situasi hidup dan MATI~”
“Kalau begitu, mari kembali ke Kota Bulan Perak. Waktu sepertinya tidak banyak. Sore ini lebih baik selesaikan semua urusan. Saat makan malam nanti, semua orang kumpul bersama. Setelah besok, kita tidak akan bertemu selama sepuluh hari.”
“Masuk akal...”
Setelah berpamitan pada Nana dan Master Yin Long, kami kembali ke Kota Bulan Perak. Murong Shanshan menuju markas guild, sementara aku mendaki Gunung Bulan Perak. Aktivitas utamaku sore ini adalah memetik ramuan dan melatih skill, meninggalkan karakterku di Gunung Bulan Perak dulu.
Setelah log off untuk makan siang, saat login nanti sore langsung menjelajahi Gunung Bulan Perak untuk mencari sumber daya ramuan, sekalian membersihkan monster di sepanjang jalan. Dari semua skill yang tersisa, selain Jurus Nafas Naga, semuanya dinaikkan ke level 8. Kemahiran Jurus Nafas Naga sendiri sangat lambat meningkatnya, karena harus menggunakan skill secara beruntun baru bisa mengeluarkan Serangan Nafas Naga. Dengan begini, Kombo menjadi skill termudah untuk memicu Serangan Nafas Naga. Kombo level 8 jauh lebih kuat dibanding level 7. Kombo level 7 hanya bisa melakukan 4 kali serangan, sedangkan level 8 bisa mengeluarkan 5-6 kali serangan secara acak, biasanya 5 kali. Tapi begitu muncul 6 kali serangan, pasti mematikan. Apalagi Kombo-ku sudah dikuatkan, mungkin hanya sedikit pemain yang bisa bertahan dari 6 seranganku tanpa mati.
Daya hancur Serangan Nafas Naga luar biasa. Meski hanya kilatan cahaya biru es yang singkat, daya serangnya sangat mengerikan, terutama bila dipadukan dengan skill serangan berat seperti Pukulan Berat. Begitu Serangan Nafas Naga muncul, daya rusaknya akan bersifat menghancurkan. Sayangnya kemunculan Serangan Nafas Naga level 1 sangat jarang, diperkirakan di bawah 5%. Saat Jurus Nafas Naga naik ke level 2, tepat terisi 100 poin nilai naga, tombol skill Serangan Naga Perang mulai berpendar dengan cahaya menyilaukan di sekitarnya.
Lalu kutemukan seekor landak level 75 sebagai target uji skill. Setelah mengunci target, segera kujalankan Serangan Naga Perang.
“Splash～！” Suara benturan, sebuah busur sempurna berwarna emas muncul dari bawah kakiku dan naik ke atas. Samar-samar terlihat urat berbentuk naga. Seketika, semua rerumputan di area seperempat lingkaran di depanku tercerai-berai. Sebuah gelombang kejut berbentuk Naga Emas melompat di udara 20 sentimeter di hadapanku. Dalam sekejap mata, gelombang naga itu melesat dengan kecepatan tinggi—Braak!—menembus segala hal di depannya. Beberapa pohon besar patah diterjang kekuatan mengerikan ini. Landak raksasa itu langsung mati seketika dengan jeritan kesakitan, sementara angka kerusakan lebih dari 10.000 yang muncul di atas kepalanya membuatku hampir tak percaya pada penglihatanku sendiri.
Kubuka-buka informasi pertempuran. Setelah konfirmasi, kerusakan memang melebihi 10.000. Dan ini BUKAN serangan mematikan. Dari sini terlihat, daya serang Jurus Perang Naga ini benar-benar di luar nalar. Sayangnya syarat penggunaannya sangat ketat—butuh lebih dari dua jam pertempuran nonstop untuk mengumpulkan 100 poin aura naga.
Setelah latihan lebih dari 2 jam, aku sengaja pergi ke Lembah Arwah-Arwah Gelisah untuk mengumpulkan racun. Setelah membuat racun massal, kubagi sebagian racun dan ramuan pemulih kehidupan ke Murong Shanshan. Dengan ini, baik membunuh musuh atau kabur dari pertempuran jadi lebih terjamin. Kami juga mengisi bungkusan dengan ramuan di markas Pedang & Mawar. Pedang Qinggang yang baru kudapat langsung kuserahkan ke Lu Xuehan untuk dijualkan.
Malam hari, dengan bantuan beberapa MM, aku membereskan barang-barang untuk perjalanan. Barangku sederhana: dua set pakaian dan perangkat game serta peralatan teknologi semuanya muat dalam satu tas travel. Sementara Murong Shanshan sudah harus menggunakan koper besar yang sangat berat, entah apa saja yang dia bawa.
Lu Xuehan dan Xin Yu tetap di kamarku sampai lewat jam 12 malam sebelum pergi, karena khawatir mengganggu istirahatku. Besoknya aku harus mengejar kereta pukul 7 pagi.
Setelah semua MM pergi, aku menatap koper di samping meja dengan bengong. Ini lagi-lagi sebuah perjalanan, entah bagaimana konsekuensinya nanti. Semoga aku tidak mengecewakan Lu Xuehan, Xin Yu, dan Xu Lin. Aku mewakili seluruh Firdaus yang Hilang, jika bisa meraih prestasi bagus, reputasi Firdaus yang Hilang pasti akan semakin bersinar.
