Pagi hari, bangun dan pergi ke kantin untuk sarapan. Karena hari ini Minggu, semua orang tidak perlu kerja, jadi Lu Xuehan dan Xin Yu memutuskan menemani saya mengerjakan tugas three-job-change. Murong Shanshan yang sedang bosan juga memaksa ikut, alasan dia bisa dapat banyak pengalaman dari quest. Sebenarnya, pengalaman dari tugas promosi profesi tidak banyak, apalagi setelah dibagi anggota pasukan.
Login, masih di lapangan kosong Lembah Bulan Bayang. Di samping, makam Edela sudah mulai ditumbuhi tunas rumput.
Tidak ada waktu untuk merenung, langsung menggunakan Scroll Kembali ke Kota ke Kota Bulan Perak. Setelah teleportasi ke markas Firdaus yang Hilang di barat kota, saya masukkan semua equipment menengah hasil jarahan termasuk perlengkapan biru dan hijau ke gudang guild. Untuk equipment ungu dan oranye, disimpan di gudang untuk dijual oleh Lu Xuehan. Hanya menyisakan topi zirah kulit di inventory untuk Xin Yu.
Memperbaiki perlengkapan. Xu Lin cukup pintar memangkas biaya perawatan anggota guild hingga 20%. Tapi setelah memperbaiki semua equipment, masih menghabiskan 800 lebih koin emas. Sial, barang high-level maintenance-nya mahal juga. Kayaknya ke depan harus memperbaiki di markas saja. Kalau di NPC Kota Bulan Perak, beberapa kali maintenance bisa jadi orang miskin lagi.
“Menggunakan gulungan sihir kembali ke kota lagi ke Kota Bulan Perak, di aula pelatihan profesi belakang plaza gerbang timur menemukan mentor pelatihan job prajurit. Melihatku datang, dia langsung berseru gembira: "Prajurit pemberani, kamu sudah cukup kuat, apakah perlu segera menjalani ujian promosi job?"
Aku tidak menyangka dia begitu inisiatif. Setelah ragu sebentar, aku mengklik setuju.
"Ding～!"
Sistem mengingatkan: Selamat! Kamu mendapat kesempatan promosi job! Kabar angin mengatakan di lereng tengah Gunung Bulan Perak, terdapat sekumpulan hewan berbulu pendek yang lincah, sering muncul di desa bawah gunung untuk menyerang manusia dan ternak. Orang-orang membenci monster ini. Harap pergi ke koordinat XXX,XXX di Pegunungan Bulan Perak untuk memusnahkan makhluk asing di sekitarnya, dan bawa kembali (200 gigi serigala mutasi gunung) sebagai bukti pemusnahan.
……
Aku senyum-senyum. Lokasi monster tugas ada di Gunung Bulan Perak, kebetulan Murong Shanshan juga ingin leveling di sana. Membawanya pasti sangat membantu.
SEKARANG JUGA membuka komunikator, bertanya ke Lu Xuehan: "Kamu dan Xin Yu sekarang di mana? Aku segera menyusul!"
Lu Xuehan menjawab: "Kami sudah melewati markas Pedang & Mawar, sedang dalam perjalanan ke Gunung Bulan Perak di koordinat XXX,XXX. Kami tunggu di sini. Oh ya, Shanshan juga ada di sini."
"Oke, 10 menit lagi sampai!"
Aku ditransmisikan ke markas Pedang & Mawar, buru-buru pergi di bawah tatapan terkejut pemain sekitar, tapi tetap mendengar bisikan mereka: "Astaga, itu Qingcai Baiyutang! Semua perlengkapannya bercahaya, benar-benar keren B! Lihat pedang di tangannya, bukan Pedang Kemerahan sebelumnya. Pasti artefak spiritual! Lihat kesuksesannya, bandingkan dengan kita para saudara. Sial! Tak bisa dapat perlengkapan, nanti pacar marahin harus bersujud di keyboard!"
Mendengar ini hatiku senang bukan main. Memang, Pedang Hymne sungguh epik. Bahkan di siang hari, cahayanya tak bisa disembunyikan. Kilatan inspirasi yang mengalir di bilah pedang jelas menunjukkan ini senjata super keren B. Tanpa kekuatan memadai, jangan harap bisa ngangk-nya.
Di markas Pedang & Mawar, tak ada yang berani menyentuh personel Firdaus yang Hilang. Forum sudah lama gempar: Pedang & Mawar berkolusi dengan Firdaus yang Hilang - semua tahu ini. Apalagi aku yang hubungannya ambigu dengan Murong Shanshan. Siapa pun yang ingin menyerangku di sini harus pertimbangkan panen harian mereka dulu. Banyak NPC pertahanan di markas bukan sekadar hiasan. Cukup satu SMS dariku, Shanshan bisa atur pemain mana pun jadi target perburuan lewat pengaturan jarak jauh. Saat itu terjadi, bahkan yang terkuat pun akan MATI dalam hujan panah benteng.
Berlari kecil menuju koordinat yang diberikan Lu Xuehan. Dari kejauhan, beberapa MM berdiri di bawah pohon maple lebar hijau, tak tahu sedang bahas apa, terlihat sangat gembira.
"Hmm, Lin Fan datang!"
Lu Xuehan yang pertama melihatku, kemudian Xin Yu dan Murong Shanshan juga berbalik.
Murong Shanshan mengarahkan matanya yang indah ke Pedang Lagu Perang di tanganku: "Hah, Lin Fan, dari mana asalnya pedang ini?"
Aku mengayunkan pedang besar itu dengan bangga: "Aku lupa memberitahumu, ini hadiah perlengkapan terakhir dari misi. Artefak spiritual pedang dua tangan, serangan 850, persyaratan level 70."
Murong Shanshan sudah menghampiri: "Perlihatkan atributnya padaku!"
Aku segera menginvite semua MM ke party lalu membagikan atribut Pedang Lagu Perang di channel party.
Setelah sekitar setengah menit, matanya merah penuh iri, bersuara manis: "Lin Fan, biarkan aku mencoba memakainya, boleh?"
Di dalam game online, umumnya senjata rahasia seni penipuan MM adalah bersikap manja, mengatakan: "Suami, berikan pisau Naga Terbang untukku coba dong~". Dalam situasi seperti ini, biasanya panggilan "suami" saja sudah bisa membuat tulang pria lemas, kecerdasan langsung turun ke nol. Jangankan perlengkapan, nyawa pun akan diberikan tanpa ragu. Hasilnya, setelah wanita mendapatkan perlengkapan, mereka langsung log off. Saat login kembali, perlengkapan sudah di-transfer, dan masih bisa bilang: "Waktu itu yang pakai akun bukan aku", lalu terus menipu.
Tapi di Yueheng situasi seperti itu tidak akan terjadi. Di Yueheng tidak ada banci, kecuali jika seorang pria benar-benar bersedia memotong kontolnya untuk berpura-pura menjadi wanita, dan juga harus memiliki dua gumpalan daging di dada, kalau tidak orang lain akan langsung tahu.
Dari pemahamanku tentang Murong Shanshan, dia tentu tidak akan menipu perlengkapan orang lain. Dia hanya akan menipu perasaan orang lain, membuat para bocah lelaki itu tergila-gila padanya. Apalagi, Murong Shanshan ada di kamar sebelah. Jika dia berani tidak mengembalikan Pedang Lagu Perang, aku bisa langsung menghabisinya di tempat. Tentu saja, ini harus dilakukan ketika Lu Xuehan tidak ada.
Akhirnya, aku melepaskan Pedang Lagu Perang dan langsung menyerahkannya ke Murong Shanshan.
Si cantik kecil itu sangat gembira mendapatkan senjata itu. Dia mengangkat Pedang Lagu Perang setinggi dada, wajah putih saljunya tak bisa menyembunyikan kegembiraan.
Angin gunung berhembus, rambut Murong Shanshan berkibar-kibar. Mantel oranye merah menyala di punggungnya berkibar ditiup angin, pita biru di zirah dadanya bergoyang-goyang. Sementara Pedang Lagu Perang di tangannya terus memancarkan cahaya gemilang yang memukau. Gambaran ini terlalu sempurna. Tanpa kusadari, "Prak-prak!" aku memotret beberapa close-up Murong Shanshan. Screenshot seperti ini bisa dianggap sebagai data mentah tentang si cantik populer ini. Jika diunggah ke forum, mungkin bisa dapat label intisari!
Murong Shanshan tidak menyembunyikan kekagumannya, tersenyum sambil berkata: “Pedang ini terlalu keren, sayangnya levelku belum cukup untuk memakainya. Kalau tidak, aku bisa melihat Atribut yang muncul setelah pedang ini kuequip!”
Aku menjawab: “Tidak masalah. Setelah kamu naik ke level 80, nanti kalau ada hari dimana aku tidak login, kupinjamkan setengah hari. Dengan hubungan kita, ini pasti tidak bermasalah!”
Murong Shanshan terkikik, mengembalikan pedang itu sambil berkata: “Tidak usah, Pedang Spiritualku juga tidak kalah keren kok.”
“Ngomong-ngomong, mana Pedang Spiritualmu? Aku belum pernah lihat. Cepat equip biar kulihat!”
Murong Shanshan mengangguk. Seketika, pedang besar berbalut kabut ungu pekat muncul di tangannya. Badan pedangnya tembus cahaya dengan urat-urat logam berkilau, mata pedang yang tajam memancarkan aura mematikan. Gagang pedangnya didesain aerodinamis, mungkin untuk kenyamanan pengguna. Desain feminin ini justru cocok dengan sosok Murong Shanshan sang Pendekar Wanita. Layaknya mawar berduri yang memikat, Murong Shanshan jelas-jelas memiliki duri mematikan yang bisa membuat hati para pria jatuh seketika.
Lu Xuehan menghampiri dan bertanya: “Lin Fan, bagaimana dengan three-job-change tugasmu? Bagikan ke kita semua dong~”
Aku mengangguk dan mencoba membagikan tugas di channel party, namun ternyata tidak bisa dibagikan. Tugas ini memiliki mekanisme khusus.
Semua tampak kecewa. Xin Yu menghibur: “Gapapa, kita tetap satu tim. Nanti bantu Lin Fan bunuh monster tugas, pengalaman kita tetap dapat bagiannya!”
Aku tertawa: "Xin Yu benar, hah, zirah dada Xin Yu ini rusak ya? Sial! Kok dada yang terekspos banyak sekali?!"
Xin Yu pura-pura polos: "Aku juga tidak mau. Desain Yueheng memang seperti ini. Untung kakak berbadan bagus, kalau diganti si nona Qing, ya... bagaimana dia berani keluar dengan 'bakpao mini'-nya itu..."
Dasar cabul! Bilang orang bakpao mini, emang kamu bakpao jumbo! Untung Li Qing tidak di sini, pasti dia akan histeris sampai MATI-MATIAN.
Semua orang terdiam. Murong Shanshan bertanya: "Lin Fan, monster apa yang harus dibunuh dalam tugasmu ini?"
"Di bagian tengah Gunung Bulan Perak. Mari kita ke sana dulu. Untuk sementara aku tidak tahu nama monsternya, tapi sepertinya serigala mutasi. Nanti kita lihat. Tugas ini memberikan koordinat kasar."
Murong Shanshan mengangguk: "Baiklah, ayo berangkat!"
Aku malas memanggil Hong Ye. Sekarang ada Lu Xuehan si pendeta cantik kelas kakap. Hong Ye dipanggil pun tidak akan berguna. Lagipula, dengan pertahanan Murong Shanshan dan Xin Yu, monster mana yang bisa Hancurkan pertahanan mereka.
Tiba-tiba aku ingat di bungkusanku ada helm kulit oranye yang bisa dipakai Xin Yu. Aku mendekati Xin Yu dan mengeluarkan helm itu: "Xin Yu, kemari. Aku ada perlengkapan untukmu. Kemarin aku Bunuh BOSS dalam tugas dan ngank ini."
Beberapa MM langsung penasaran melihat atributnya. Saat mentransaksikan perlengkapan ke Xin Yu, aku juga membagikan atributnya di channel party——
【Helm Kulit Bersayap】(Zirah Kulit - Perlengkapan Oranye)
Pertahanan: 156
Kekuatan: +75
Stamina: +120
Kelincahan: +125
Kecerdasan: +80
Tambahan: Meningkatkan rate penghindaran terhadap Serang Fisik 50% (dapat ditumpuk), dan menambah resistensi sihir semua elemen 100%
Membutuhkan Level: 75
……
Perlengkapan hebat yang bahkan hanya dengan atributnya saja sudah bisa menaklukkan sebagian besar MM. Xin Yu tentu saja langsung tertaklukkan, memeluk lenganku siap lebay. Aku buru-buru berkata: "Bagaimana kalau kita cari cara ekspresi lain, ya?"
Xin Yu mengangguk, berpura-pura anggun: "Lin Fan, terima kasih... Aku benar-benar tak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu..."
Kukatakan: "Tak usah sungkan. Ini tugasku. Untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan, demi kebahagiaan kalian semua, pengorbananku tak berarti apa."
Murong Shanshan mungkin sudah muak, ia langsung blak-blakan: "Kalian berdua jangan berpura-pura lagi. Xin Yu, lebih baik langsung minta pengorbanan badan saja. Dengan begitu aku dan Xue Han masih bisa menerima."
Aku dan Xin Yu menghela napas. Di zaman sekarang kemurnian sudah tak berharga lagi. Angin kecabulan berhembus kencang, telah sepenuhnya menaklukkan seluruh manusia.
Lu Xuehan berbisik lembut: "Lebih baik kita segera kerjakan tugas... Sudah banyak waktu terbuang percuma..."
Baru kuingat kalau nanti sore ayah dan kakak Lu Xuehan akan datang. Memang harus buru-buru, sebaiknya tugas three-job-change selesai sebelum pagi hari.
Meski tahu motif kedatangan ayah dan kakak Lu Xuehan mungkin tidak murni, tapi bagaimanapun mereka tetap keluarga Lu Xuehan. Bisa jadi mereka benar-benar ingin menjenguk Lu Xuehan yang sudah setahun lebih tidak pulang.
Membawa beberapa MM, kami tiba di bagian tengah Gunung Bulan Perak. Mungkin karena hari ini akhir pekan, banyak pemain yang bermain di gunung. Beberapa MM di belakangku juga termasuk si cantik paling populer di Kota Bulan Perak, sehingga tak terhindarkan menarik banyak perhatian. Bocah-bocah lelaki yang baru puber mana pernah melihat pemandangan sekumpulan kecantikan seperti ini? Banyak yang terpana sampai lupa diri, akhirnya dibunuh monster seketika hingga teleportasi kembali ke kota. Bahkan ada seorang pria yang sedang latihan leveling dengan pacarnya tak tahan melirik beberapa kali. Melihat wajah dingin pacarnya, kuduga malam ini dia harus berlutut di atas keyboard.
Setelah lama bersama mereka, aku mulai terbiasa. Bagaimanapun, saat pertama kali melihat Murong Shanshan yang cantik dan elegan, aku juga tak tahan mengeluarkan air liur. Apalagi para mahasiswa ini yang terbiasa melihat perempuan-perempuan kampus: yang polos tidak bisa berdandan, yang bisa berdandan tidak polos, mungkin pernah tidur dengan belasan pria. Wajar jika MM kecil seperti Murong Shanshan yang tetap memukau tanpa riasan alami menjadi pusat perhatian.
Saat mendekati koordinat yang ditentukan, baru kami menemukan monster tugas pertama. Seekor serigala mutasi berwarna biru langit transparan, setinggi setengah manusia, dengan cakar tajam dan gigi putih pucat yang menyeramkan.
Murong Shanshan menatapku dan berkata: "Lin Fan, bahkan aku tidak bisa melihat level-nya. Coba kamu periksa!"
Pemain sebelum 1st job hanya bisa melihat level monster tidak lebih dari 5 tingkat di atasnya. Setelah 2nd job change, jangkauan bertambah menjadi 10 level, dan konon setelah three-job-change akan mencapai 15 level. Fakta bahwa serigala ini bahkan tidak terlihat oleh Murong Shanshan yang level 79, berarti minimal levelnya sudah 90. Sambil berpikir, kulempar skill verifikasi - apapun levelmu, takkan luput dari True Sight-ku!
【Serigala Liar Mutasi Pegunungan】（Monster Terkuatkan）
Level: 90
Serang: 1800-2200
Pertahanan: 1200
Darah: 30000
Jenis serangan: Dilengkapi skill khusus Frenzy Bloodthirsty, 20% kemungkinan melakukan dua serangan ganas berturut-turut, 50% mengabaikan pertahanan lawan
Jenis pertahanan: Armor Ringan, menerima 50% kerusakan tambahan dari serangan tusuk
……
Segera kukirimkan atribut Serigala Mutasi ini ke channel party dalam bentuk katalog. Murong Shanshan berkata: "Monster terkuatkan level 90, pantas saja aku tak bisa melihat levelnya~"
Xin Yu tersenyum: "Armor ringan, tembakan panahku termasuk serangan tusuk yang punya damage ekstra lho~"
Kataku: "Baik, tugas main DPS kuserahkan padamu."
Lu Xuehan bertanya: "Lin Fan, apa maksud skill Frenzy Bloodthirsty si Serigala Mutasi ini?"
"Aku juga tidak tahu, ayo kita bertarung dan lihat saja."
Tiba-tiba Murong Shanshan mengingatkan: "Lin Fan, bukannya kemarin malam kau bilang defense aktualmu melebihi 3000? Serangan maksimal serigala ini cuma 2200. Bagaimana kalau kau yang mencoba apakah dia bisa menembus pertahananmu?"
Aku mengangguk, bahkan jika dia tidak mengucapkan pun aku ingin mencobanya. Bagaimanapun, pertahananku yang awalnya hanya 1700 langsung melonjak ke 3000 berkat dua artefak spiritual. Sungguh disayangkan jika tidak dicoba.
Sebuah serangan charge terkunci pada serigala mutasi. Pedang Battle Song menghujam dari udara. Hanya terdengar suara "Auu~" saat serigala mutasi menjerit kesakitan. Di saat bersamaan, angka besar muncul di atas kepalanya: 14873!
Seekor monster mutasi level 90 ternyata bisa kuhabiskan separuh darahnya dengan sekali tebasan. Semua orang terpana. Serangan 3000-an yang bertemu pertahanan 1200 memang benar-benar dahsyat!
Serigala itu tidak mundur meski kesakitan. Cakar tajamnya menyambar dadaku dengan serangan kilat.
Bunyi "Dang!" bergema. Angka kerusakan yang sulit dipercaya muncul di atas kepalaku: 14!
"Aduh! Serangan 2200 hanya menyisakan 14 darah? Pertahananmu benar-benar terlalu mesum!" Murong Shanshan ternganga tak percaya.
Aku tertawa lebar, sensasi menjadi tembok besi terasa sangat enak. Dalam situasi ini, bahkan jika dikepung oleh kawanan serigala, regenerasi darah alami tubuhku saja hampir bisa mempertahankan status HP penuh. Efek regenerasi darah terkait dengan kekuatan, dan saat ini poin kekutuhanku tepatnya 1505. Dikonversi ke regenerasi darah sekitar 1.5% per detik dari total darah maksimum. Darahku saat ini 13.242 poin dikali 1.5% berarti 198 poin per detik! Regenerasi 198 darah per detik, sialan ini mengerikan! Saat ini, jika aku diam saja selama 1 menit, darahku akan pulih 12.000 poin - hampir penuh! Kalau tidak melawan BOSS, sama sekali tidak perlu bawa botol darah saat latihan leveling. Hemat uang!
Saat aku sedang berbangga diri, tiba-tiba mata serigala mengerikan di depanku menyala merah. Kedua capit depannya langsung menyerang cepat dari kiri-kanan.
Situasi ini jelas tidak normal. Tidak sempat menghindar, terpaksa aku tangkap serangan ini.
Setelah dua bentukan berat, aku bahkan merasakan sakit. Melihat darahku, aku langsung kaget - serigala ini berhasil menembus pertahananku! Dua serangan total menyebabkan kerusakan lebih dari 3.000!
Murong Shanshan di belakang juga heran bertanya: "Ada apa ini? Tadi kan tidak bisa menembus pertahanan?"
Aku buru-buru cek rekaman pertempuran. Sekarang mengerti, inilah efek serangan gila penghancur darah yang mengabaikan 50% pertahanan lawan. Pantas saja begitu ganas!
Dengan pedangku, aku menghabisi serigala ketakutan. Hanya belasan keping emas yang jatuh. Saat aku memungut uang, Lu Xuehan tiba-tiba berseru "Hah!", "Lihat, ada pemain datang dari sana!"
