Tak lama kemudian, Xu Lin dan Li Qing datang bersama, sekaligus membawa perangkat game milikku. Feng Shen dan Tuhan Es sibuk memasangnya.
Xin Yu berkata: "Tidak boleh, hari ini tidak bisa bermain game! Harus besok, kalau tidak waktu istirahat terlalu singkat!"
Xu Lin tampak kesulitan, melirikku dan berkata: "Lin Fan, bagaimana menurutmu sendiri?"
Akupun terpaksa bersabar: "Sudahlah, Xin Yu juga demi kebaikanku. Main besok saja. Ngomong-ngomong Kakak Lin, apa ada hal besar di dalam game?"
"Tentu ada. Xu Fei sudah mendirikan markas di selatan kota tepat saat kau terluka mereka mengajukan aplikasi. Dini hari tadi, markasnya sudah selesai ditingkatkan ke level 2. Menyerang tidak akan mudah."
Xu Lin menggigit bibirnya, lanjut berkata: "Jadi kita harus ambil Inisiatif. Karena Xu Fei memilih markas di selatan, mungkin dia mengincar area latihan leveling rawa di sana. Bagaimana kalau kita tekan Kekuasaan Sang Playboy sampai mereka tidak berani keluar dari markas!"
"Ide bagus. Jika butuh personel, 30 ribu pemain Pedang & Mawar siap siaga~" Murong Shanshan tersenyum mendukung.
Kukatakan sambil tersenyum: "Ini sangat perlu. Karena Xu Fei berani melakukan serangan fisik di dunia nyata, kita harus memaksanya keluar dari game Yueheng. Katanya dia kaya? Aku ingin lihat berapa banyak uang yang bisa dia tuang ke perusahaan Yueheng!"
“Kalau begitu kita sepakat, operasi ini akan dimulai besok. Aku sudah membagi 15.000 anggota guild kita menjadi dua pasukan. 10.000 orang tetap latihan leveling dan membantu pertahanan markas, sedangkan 5.000 sisanya kuserahkan padamu, Lin Fan. Tugas ini paling cocok untukmu!”
Aku mengangguk: "Tidak masalah, Kakak Lin tenang saja. Aku jamin Xu Fei akan menyesal masuk game ini!"
Xu Lin tersenyum ringan: "Kalau kamu setuju, berarti tidak ada masalah lagi. Aku tugaskan Shanshan sebagai asistenmu, boleh kan?"
Aku tak tahan tertawa. Murong Shanshan kan bos guild nomor satu di Kota Bulan Perak, kenapa harus menurutimu?
Tapi tak kusangka, Murong Shanshan langsung mengangguk cepat: "Aku akan terus berkoordinasi dengan Lin Fan. Selain itu, aku sendiri akan memimpin pasukan elit Pedang & Mawar untuk mendukungnya. Kali ini kita harus menghancurkan Xu Fei sampai tuntas!"
Benar, harus dihancurkan! Sialan, dia berani mengerjai aku dengan cara begitu hina...
Tiba-tiba suara terdengar di depan pintu. Xu Lin heran lalu pergi melihat. Tak lama, dia kembali dengan beberapa orang di belakangnya. Kulihat - ternyata para saudara dari TOT!
Beberapa MM cantik yang duduk di samping ranjang langsung membuat mereka terkejut.
"Murong Shanshan juga ada di sini?"
Ye Qiu mengucapkan basa-basi singkat, lalu bergegas mendekati tempat tidur pasien dan bertanya penuh perhatian: "Sebenarnya apa yang terjadi kali ini, Sial! Kami para saudara justru mengetahui kabar ini dari forum! Xu Fei si brengsek itu, mainnya benar-benar kejam. Dia jelas-jelas ingin menghabisi nyawamu..."
Aku menggelengkan kepala: "Jangan banyak bicara. Kali ini kita menelan kerugian diam-diam, dibacok oleh Xu Fei si bajingan lewat tangan orang lain. Menurutku polisi akan kesulitan dalam penyelidikan, apalagi polisi di kantor itu sudah sering menerima suap dari Xu Fei. Kuyakin investigasi ini akhirnya akan mentok. Justru di dalam game, kita bisa balas dendam habis-habisan! Targetku kali ini adalah membuat guild Kekuasaan Sang Playboy menghilang dari Kota Bulan Perak!"
Ye Qiu terkejut sedikit, bertanya: "Lalu apa rencanamu? Hanya merebut markas guild tidak akan cukup untuk mengusir Kekuasaan Sang Playboy dari Kota Bulan Perak!"
Aku tersenyum: "Berapa banyak anggota Kekuasaan Sang Playboy yang benar-benar karyawan perusahaan Xu Fei? Informasi yang kudapat ada lebih dari 2000 orang. Jadi sisanya pasti hanya mengincar uang Xu Fei. Orang-orang seperti itu sama sekali tidak punya loyalitas. Artinya, jika kita menciptakan situasi dimana mereka menyadari bertahan di Kekuasaan Sang Playboy tidak hanya tidak memberi keuntungan, malah membuat mereka kehilangan apa yang sudah dimiliki, mereka pasti akan memilih pergi sendiri."
Ye Qiu mengangguk: "Konsep ini cukup feasible. Lalu, langkah konkret apa yang akan kamu ambil?"
“Sementara belum ada yang spesifik, tapi garis besar idenya adalah membangun aliansi seluas mungkin di wilayah Kota Bulan Perak, sebaiknya sementara menjalin hubungan baik dengan Hong, kemudian, menggelar perburuan seluruh kota terhadap pemain guild Kekuasaan Sang Playboy. Kapan pun dan di mana pun bertemu anggota guild tersebut, siapapun itu, hanya satu kata: BUNUH! Selain itu, aku akan mengatur mata-mata untuk menyusup ke dalam guild Kekuasaan Sang Playboy, memastikan lokasi leveling mereka adalah yang terpenting. Bukankah Sistem Deklarasi Perang baru saja diluncurkan? Jika kita deklarasikan perang ke guild mereka, setiap kali membunuh anggota guild musuh, hukuman kematian mereka akan lebih berat—turun 1 level setiap kali. Akan kulihat berapa lama Xu Fei bisa bertahan mempertahankan anggota dengan iming-iming uang!”
Setelah pidato panjang itu, aku terpaksa beristirahat sejenak. Tak pernah kusangka berbicara bisa melelahkan sampai segini. Melihatku bersandar di kepala ranjang untuk memulihkan napas, Murong Shanshan segera menyodorkan segelas air hangat: "Ini, minum dulu. Lanjutkan lagi. Kebetulan anggota ketiga guild kita berkumpul di sini hari ini, jadikan tempat ini sebagai Pusat Pertemuan Rahasia!"
Ye Qiu tersenyum: "Awalnya aku masih khawatir dan hendak mengirim anggota untuk merawat Lin Fan. Ternyata tidak perlu. Lihatlah Murong Shanshan malah sibuk mengantarkan teh di sini. Lin Fan benar-benar beruntung!"
FINE menambahkan: "Iya, pemimpin tertinggi Pedang & Mawar sudah dua hari tidak login. Semua orang heran ada apa, ternyata di sini sibuk melayani pasien~"
“Sebenarnya semua orang juga iri, soalnya cewek secantik Murong Shanshan yang bikin ngiler itu jarang ada. Semua pengen punya yang kayak gitu di sampingnya, cuma karakter aku aja yang lebih bagus, dan bukan cuma bagus biasa. Lu Xuehan dan Xin Yu yang duduk di sebelah Murong Shanshan juga termasuk gadis cantik level dewa. Mereka juga sering jadi perhatian. Beberapa anggota baru TOT di belakang Ye Qiu melirik para cewek di sini sambil terus nelen air liur, lihat yang satu, lihat yang lain, semuanya oke banget...”
Ye Qiu berkata: "Barusan Lin Fan sudah jelasin, menurutku beberapa strategi itu bisa dipakai. Kalau liat situasi belasan guild besar di Silver Moon City sekarang, yang sekubu sama Kekuasaan Sang Playboy cuma Geng Kapak dan Berserker. Sementara Langit Berdarah, Balai Selebriti, Dunia Persilatan, dll. masih pada ambil sikap nunggu dulu. Kalau kita ajak mereka bersatu buat tekan Kekuasaan Sang Playboy, kayaknya gak bakal susah. Apalagi guild baru Berani Tak Terkalahkan dari awal sudah terang-terangan bermusuhan sama mereka, ini jelas gak perlu diragukan lagi."
“Untuk urusan Berani Tak Terkalahkan, besok aku akan login dan hubungi Wang Xiang. Kalau bisa, kita bikin aliansi. Selain itu, beberapa guild kita juga harus masukkan tiga guild Kekuasaan Sang Playboy ke daftar kubu musuh resmi, biar anggota bawahannya tau siapa musuhnya.”
Waktu update sistem kemarin, hubungan aliansi dan permusuhan antar guild juga ditambahin. Kalau anggota guild musuh ketemu di area liar, nama mereka akan tampil warna merah. Jadi lebih gampang bedain mana kawan mana lawan.”
Ye Qiu terkejut bertanya padaku: "Kalau hari ini, dengan kondisimu seperti ini, masih bisa bermain game?"
Aku tersenyum: "Sebenarnya bisa, tapi si kepala pelayan tidak mengizinkan, terpaksa istirahat satu hari lagi."
Sambil berkata, aku melirik Xin Yu. Semua orang langsung menatapnya. Xin Yu yang biasanya genit, kali ini malah tersipumalu tanpa berkata apa-apa.
TOT tetap mempertahankan kebiasaan pelitnya. Meski banyak yang menjenguk, cuma bawa satu keranjang buah. Bahkan tanpa malu meminta Xu Lin dan Xin Yu mentraktir makan siang. Xu Lin dan Xin Yu tak enak menolak, akhirnya sepakat mengadakan jamuan siang di ruang privat restoran seberang rumah sakit, dengan syarat tidak minum baijiu.
SAI menatap Lu Xuehan dan Murong Shanshan, bertanya: "Dua nona cantik ini ikut juga?"
Lu Xuehan menggeleng. Murong Shanshan menjawab: "Kalian saja yang pergi. Aku dan Xue Han harus merawat Lin Fan. Bukannya sudah ada Xin Yu dan Kakak Lin yang menemani? Masih kurang apa?"
SAI terkekeh: "Baru hari ini aku sadar, pesona bos Lin Fan benar-benar luar biasa..."
Murong Shanshan tersenyum tipis: "Kurasa kau salah paham. Lin Fan pernah berjanji padaku sesuatu yang penting. Karena itu, mana mungkin aku membiarkannya tewas begitu saja!"
Aku bingung: "Shanshan, janji apa yang pernah kuberikan?"
"Mengunjungi Kota Hayate di Jepang! Jangan bilang kau sudah lupa!"
Aku buru-buru menanggapi: "Tidak lupa! Begitu urusan dengan Kekuasaan Sang Playboy selesai, kita langsung berangkat."
"Hm."
Murong Shanshan menjawab, lalu berkata pada anggota TOT: "Tidak ada tempat hiburan di sini. Bagaimana kalian pergi ke ruang permainan di lantai bawah dulu? Siang nanti Kakak Lin dan Xin Yu akan menemui kalian."
Ye Qiu berpikir sejenak, lalu berkata: "Kalau begitu kami tidak akan mengganggu istirahat Lin Fan. Shanshan, kalian juga ikut turun. Biarkan dia sendiri di kamar pasien. Kalau tidak, aku yakin kalau kalian semua di sini, dia pasti tidak bisa tenang dan akan terus menggoda kalian..."
Murong Shanshan tak bisa menahan senyum manisnya: "Ye Qiu, kamu benar-benar paham sifatnya ya~!"
Akhirnya, seluruh anggota TOT mengikuti Lu Xuehan, Xin Yu, Murong Shanshan dan MM lainnya keluar. Hanya tersisa beberapa satpam yang berjaga di luar pintu kamar. Aku menyindir diri sendiri: Sial, fasilitas seperti ini bisa membuat orang mengira aku bos mafia...
Seperti yang dikatakan Ye Qiu, setelah para MM pergi, hatiku justru menjadi tenang.
Kembali dari gerbang kematian, ada beberapa pemahaman yang kudapat. Faktanya, bagaimanapun juga kita masih dalam posisi lemah. Xu Fei punya dukungan ayahnya yang bisa bertindak semena-mena, sedangkan kita tidak. Di keluarga Xu Lin masih ada beberapa orang tua yang masih tank, tapi tiga tahun lalu mereka sudah meninggalkan Xu Lin yang keras kepala.
Mengenai Murong Shanshan, tidak ada yang tahu seperti apa pihak pendukungnya. Namun situasi saat ini sangat jelas: Xu Fei berani bertindak begitu arogan tentu ada logikanya. Dari segi pengalaman bermasyarakat, mungkin tak ada satu pun dari kita yang bisa menandingi ayah Xu Fei. Dari aspek koneksi sosial pun kita jauh tertinggal, sehingga hanya bisa terus-menerus menggunakan strategi terpasif dalam realita. Semua orang tahu ini tidak baik, tapi tak ada cara lain. Kekuatan situasi melebihi kemampuan manusia - itulah solusi paling kompromis yang ada.
Melihat ke samping bantal, ada sebuah MP3 berwarna merah muda. Murong Shanshan mengatakan pasien perlu mendengarkan musik lembut untuk menjaga mood, lalu membukanya. Ternyata yang terdengar adalah komposisi piano "Mimpi". Alunan melodi yang terlalu merdu ini membuatku tertidur dalam waktu kurang dari setengah jam.
Saat terbangun hari sudah sore. Kamar ini sepi, mungkin mereka belum kembali. Jelas terlihat, orang ini (Murong Shanshan) akhirnya menyerah pada godaan hidangan lezat dan mengkhianati cinta sejati.
"Creek~"
Pintu terbuka, bayangan indah Murong Shanshan segera muncul. Dia melihatku bersandar di kepala ranjang, tersenyum tipis: "Sudah bangun? Aku tadi datang bersama Xue Han melihatmu, tapi karena masih tidur jadi tidak mau mengganggu. Akhirnya di lantai bawah dipanggil Xin Yu untuk makan."
Aku mengangguk, tersenyum: "Makan banyak juga bagus, biar gemuk dan sehat. Nanti kalau dibawa pulang ke orang tua juga senang~"
Wajah Murong Shanshan memerah, mendengus: "Siapa yang mau pulang bersamamu~!"
"Selesai bicara, dia meletakkan barang di tangannya ke meja samping ranjang, berkata: 'Xin Yu memberitahuku, ikan hias yang direbus jadi sup bisa membantu luka sembuh total, jadi aku sengaja memesan satu porsi di dapur hotel, melihat mereka memilih ikan paling segar dan besar untuk dimasak ke panci. Makanlah selagi hangat. Lalu, untuk malamnya aku pesan sup merpati muda, Xin Yu bilang efeknya juga bagus. Jadi kedepannya kita ganti-ganti saja, biar kamu tidak bosan.'"
Aku tersenyum tipis. Murong Shanshan semakin terlihat perhatian. Penampilannya sekarang sangat berbeda dengan si cewek cantik berbinar yang pertama kali kutemui dulu.
"Xin Yu dan Xue Han mana? Kok tidak kelihatan?"
"Mereka?" Murong Shanshan tertawa: "Mereka merasa beberapa bujangan TOT karakternya bagus, jadi kabur bersama orang lain..."
"Bangsat! Kabur? Shanshan, kalau kamu kabur sama orang lain aku masih percaya. Tapi Xue Han dan Xin Yu? Tidak mungkin!"
Murong Shanshan membelalakkan matanya yang indah, melotot padaku: "Kalau nenek ini kabur sama orang lain, siapa yang akan merawatmu? Hmph, kalau bukan karena Kakak Lin menitipkan si cacat ini padaku, sekarang pasti aku sedang minum teh sore sambil nonton berita, lebih enak daripada di rumah sakit penuh aura kematian ini!"
Aku menatapnya. Hmm, semua normal. Murong Shanshan ini barang asli.
"Shanshan, kok cuma ada kuahnya? Nasi sedikit pun tidak ada?"
"Aduh! Aku lupa... Sekarang juga aku belikan!"
“Sudahlah, sudahlah. Kamu tidak perlu pergi. Aku juga tidak terlalu lapar. Aku cukup minum sup dan makan ikan saja.”
“Hmm, Xin Yu bilang ikan jenis ini tidak banyak durinya, jadi aku baru berani memberikannya untukmu...”
Murong Shanshan dengan hati-hati mengisi mangkuk kecil dengan sup, lalu berkata: “Ngomong-ngomong, Xin Yu, Xue Han, dan Kakak Lin sementara kembali ke perusahaan. Sekalian mengantar Ye Qiu dan yang lain. Nanti sore ada beberapa klien yang datang, jadi Xin Yu dan Xue Han mungkin tidak akan datang. Tapi pasti malam ini mereka akan datang. Kalau sore ini, kakak yang menemanimu di sini, puas tidak?”
Aku meliriknya sambil tersenyum: “Kalau malam nanti, kamu tidak akan di sini?”
“Hmm, aku sudah hampir tiga hari tidak login. Harus muncul sebentar di guild, kalau tidak Nian Shao Qing Kuang dan Ri Bu Luo tidak bisa mengendalikan gerombolan bodoh yang gelisah itu!”
Aku mengangguk: “Memang harus dicek. Kamu beda dengan Xin Yu dan Xue Han. Kamu punya guild besar dan markas guild yang harus dikelola. Itutanggung jawab maupunkewajiban. Seluruh 40.000 anggota guild menunggumu menghasilkan uang untuk gajian mereka~ Ngomong-ngomong, panen akhir-akhir ini cukup bagus? Berapa poin yang kamu dapat sendiri?”
Murong Shanshan tersenyum misterius, duduk di pinggir ranjang sambil berkata manja: “Tidak banyak, masih belum cukup untuk berfoya-foya. Tunggu sampai tabunganku cukup, aku akanmembubarkan guild dan fokus mengikutimu, setuju?”
“Sambil bicara, dia sudah memeluk salah satu lenganku, dada montoknya sedikit bergesekan, aku langsung merasa mulut kering dan tenggorokan panas. Tapi, masih ada secercak kesadaran terakhir, jadi bertanya dengan hati-hati: ‘Fokus mengikutiku? Mau jadi istri mudaku, atau mengajakku ikut merusak rakyat?’”
“Mana ada merusak rakyat～～ Aku cuma ingin kamu temani aku mengacau semua ibukota negara musuh, apa ini berlebihan?”
Murong Shanshan mengedipkan matanya, pura-pura polos. Aku menimbang perkataannya: Ibukota negara musuh, menurutnya, pasti kota utama Jepang termasuk target. Mungkin Inggris, Prancis, Amerika, Rusia juga bakal kena imbas.
Gila banget sih...
“Shanshan, sejak kapan kamu punya ide gila ini? Sungguh... Kamu tahu tingkat kesulitannya? Itu ibukota kerajaan lho, mana mungkin seorang pemain biasa bisa mengacau?”
“Sendiri jelas tidak bisa, tapi bukankah ada kamu? Seperti pepatah, dua orang bisa menciptakan harimau [*kebohongan yang dipercaya]. Kota Angin sekecil ini apa lagi?”
Aku tak tahan tertawa: “Sial, bukannya tiga orang baru jadi harimau? Dua orang... Jujur, aku cuma pernah dengar dua orang berselingkuh...”
Murong Shanshan tak tahan memukul bahuku, kesal: “Intinya kamu mau ikut atau tidak?”
“Kita sudah berjanji! Jika pertahanan nyatamu mencapai 2500, aku akan temani kamu!”
Murong Shanshan tersenyum kecil: "Baiklah, malam ini aku akan menaikkan levelku ke 80. Bukankah hadiah three-job-change-mu mendapatkan kapak artefak spiritual? Sebagai pemain kedua yang three-job-change, mungkin aku juga akan dapat artefak. Jika diberi Zirah, pertahanan 2500 bukan tidak mungkin~"
Aku tertawa: "Kalau kebetulan seperti itu, kamu harus beli banyak lotere~"
Murong Shanshan tidak menanggapi, hanya tersenyum dan berkata: "Makan, makan. Supnya sudah hampir dingin. Pantas Kakak Lin bilang orang sakit itu suka ngomong berlebihan."
Aku berkata: "Setelah pulang, katakan pada Xue Han dan Xin Yu untuk tidak datang lagi. Istirahatlah yang cukup. Aku baik-baik saja di sini."
"Aku akan sampaikan, tapi aku tidak tahu apakah mereka akan menurut."
"Ya, yang penting sudah disampaikan. Besok, aku akan masuk game sendiri."
