Di tengah kekosongan, aku mengeluarkan Pedang Lagu Perang, perlahan mendekati NPC Penyihir terdekat. Ini adalah NPC level 80 peringkat platinum. Menurut setting Sistem Yueheng, HP penyihir tidak akan terlalu tinggi - meski pasti lebih tinggi dari pemain, diperkirakan hanya puluhan ribu saja.
Di sekitarku, hampir setiap NPC sistem dikelilingi orang. Ada yang mengobrol dalam kelompok kecil 3-5 orang, ada yang pura-pura membeli obat atau memperbaiki perlengkapan di dekat NPC. Sebenarnya ini adalah momen dimana kewaspadaan manusia sedang melemah. Jika ada yang memperhatikan dari Kekuasaan Sang Playboy, pasti akan curiga - mana mungkin sebanyak ini orang membeli obat bersamaan? Area latihan leveling di Dataran Selatan kota termasuk kelas kedua, pemain biasanya lebih memilih Pegunungan Bulan Perak atau Wilayah Arwah Gelisah di barat Kota Bulan Perak.
Di channel party, Ye Sha memberi perintah keras: "Semua perhatikan, tinggal dua menit lagi serangan dimulai! Semua perhatikan, tinggal dua menit lagi serangan dimulai! Pastikan setiap orang punya target spesifik agar semua NPC kena serangan bersamaan, sehingga perhatian musuh terpecah!"
Setelah itu, Ye Sha menoleh padaku: "Ada instruksi tambahan dari Bos Lin Fan?"
Aku tersenyum, masih melalui channel tim 500 orang ini: "Tidak ada. Bunuh saja semuanya. Daftar personel yang ikut penyergapan malam ini akan kurekam. Bulan depan saat menghitung kontribusi untuk gajian, setiap orang bisa ambil minimal 3000RMB tambahan dari administrator kas guild!"
Meskipun banyak anggota Firdaus yang Hilang tidak bergabung demi uang, seperti Ye Sha dan lainnya—mereka hanya merasa para MM di Firdaus yang Hilang cukup cantik dan bosnya pun berkarakter baik, maka mereka pun bergabung. Namun demikian, mendengar ada uang yang bisa didapat, semua orang tetap sangat antusias. Banyak Jago Kapak Perang telah mengenggam kapak siap melepaskan Serangan Kapak Perang.
Di channel guild, suara Xu Lin terdengar: "Perhatian semua personel penyergapan! Penyergapan akan dimulai secara resmi dalam 1 menit. Membukakan pintu Kekuasaan Sang Playboy untuk kita semua ada di tangan kalian. Semoga kalian sukses!"
Suara Xu Lin manis namun tetap berwibawa. Beberapa orang di sampingku berkata antusias: "Bos sudah memberi komando, ayo bekerja keras! Nanti Kekuasaan Sang Playboy pasti akan mengorganisir serangan balik. Kita harus habisi mereka sekaligus! Biar mereka paham—Firdaus yang Hilang takkan tumbang oleh wanita yang menjual diri dengan mengangkang kaki! (Sindiran untuk Liu Yun)"
Kulihat waktu—tinggal 30 detik. Di pasukan ini tak hanya ada pemain Firdaus yang Hilang, bahkan beberapa anggota TOT dan Pedang & Mawar. Tapi dalam hal pengaruh perintah, pastinya instruksiku yang paling berguna.
Maka di channel party, kusuarakan tegas: "Bersiap! Dengarkan perintahku. Begitu kukatakan 'mulai', serang serentak! Jangan ada yang gegabah sampai menimbulkan korban besar!"
Semua langsung menyatakan akan mengikuti perintahku.
Jarum detik berdetak ritmis. Napas semua ditahan. Hingga dua detik terakhir kuteriakkan "Serang"—akhirnya ledakan pecah!
Di tengah kota yang malam, kobaran api hampir menerangi separuh langit, cahaya dari berbagai sihir dan skill saling bersinar. Sejumlah kecil pemain Kekuasaan Sang Playboy yang bertugas menjaga benteng di atas kota terkejut tak karuan, baru setelah setengah menit seseorang berteriak: "Cepat kerahkan orang untuk kembali bertahan! Zhang San, kau segera log off, bangunkan Ny. Xu dan suruh dia login untuk menghubungi pemain serta memimpin serangan balik! Apa? Dia baru tidur jam 12 malam kemarin setelah main dengan dua cewek Jepang? Bangsat, tetap bangunkan! Guild ini miliknya, masa dia sendiri nggak mau lagi?!"
Selagi teriakan itu masih menggema, tanpa henti kulepaskan Pedang Lagu Perang. Kombinasi Pukulan Berat dan Kombo langsung mengosongkan darah BOSS putih keemasan level 80 ini dalam hitungan detik. Serangan biasa berikutnya menyelesaikan segalanya - dalam cahaya putih, NPC seharga hampir 1,5 juta keping emas yang dibeli Xu Fei akhirnya benar-benar hancur.
Tak jauh di depan, Ye Sha sedang dikejar-kejar NPC pedang putih keemasan sampai panik tujuh keliling. Jelas sekali, pencuri level 69 seperti dia sama sekali nggak selevel. Kupercepat langkah, Pedang Lagu Perang menghempas gerimis salju. Bunyi Kreek! Bukan cuma BOSS putih keemasan ini yang langsung membekukan diri, beberapa NPC di sekitarnya juga ikut terbekukan. Para pemain penyerang sekitar langsung menyerbu dan menghujani dengan serangan acak. Satu per satu NPC emas mahal bikinan RMB Xu Fei pun tumbang.
NPC putih keemasan hanya ada 20 unit. Seandainya ini terjadi sebulan lalu, mungkin tidak ada yang bisa menembus pertahanan mereka. Sekarang berbeda. Pemain-pemain yang dipilih tiga guild besar ini, level terendah pun 65, cukup untuk memberikan kerusakan pada NPC putih keemasan. Apalagi jumlah pemain penyerang jauh melebihi NPC, ditambah strategi serangan terkoordinasi. Banyak NPC langsung pingsan sejak awal oleh Anak Panah Gejolak pasukan panah sampai MATI, ada juga yang dibuat limbung oleh pukulan diam-diam pencuri. Saat sadar, mereka sudah dikepung banyak pemain musuh dan kembali ke Sistem dalam hitungan detik.
Pertempuran berlangsung sengit. Pemain solo dan anggota guild lain di kejauhan tertegun. Biasanya Kekuasaan Sang Playboy sok jago, tak ada yang menyangka mereka bisa diserang mendadak seburuk ini malam hari. Tak hanya NPC berjatuhan, bahkan anggota guild Kekuasaan Sang Playboy yang baru kembali ke kota langsung menjadi target serbuan. Bisa dibayangkan, Firdaus yang Hilang, Pedang & Mawar dan TOT telah menyatakan perang. Anggota Kekuasaan Sang Playboy yang baru sampai langsung melihat lautan nama merah - yang tidak langsung mati ketakutan saja sudah termasuk kuat mental.
Lima menit kemudian, NPC sudah tumbang semua. Melihat situasi ini, segera kusampaikan di channel guild: "Benteng telah dikuasai! Semua tidak perlu menahan diri lagi, SERBU SEMUANYA!"
Mengirim pesan yang sama ke Murong Shanshan dan Ye Qiu. Tak lama kemudian, di sisi barat markas Kekuasaan Sang Playboy, muncul bayangan anggota guild Pedang & Mawar. Permohonan serangan kota Ye Qiu pun segera disetujui——
"Ding～!"
【Pengumuman Sistem】: Pemimpin guild "TOT" "Ye Shang De Xiao Ma Yi" secara resmi mengajukan misi penaklukan Markas No.47. Misi ini akan dimulai dalam 4 jam. Syarat: Membersihkan semua anggota guild musuh dalam 5 jam untuk mendapatkan kepemilikan markas. Selama misi, anggota penyerang yang MATI akan bangkit kembali di ibukota kerajaan, sedangkan pihak bertahan bisa mengatur titik kebangkitan di dalam markas!
……
Bangsat, Ye Qiu ini benar-benar tidak tahu susahnya cari uang. Dengan mempersingkat durasi serangan kota, dia sudah menghamburkan setidaknya 40 juta dalam hitungan detik. Kira-kira aset TOT yang dikumpulkan Pedang & Mawar selama berbulan-bulan langsung habis digerogotinya.
Tapi kalau benar-benar bisa menaklukkan markas, 40 juta bahkan 100 juta pun worth it. Xu Fei saja mengeluarkan 200 juta hanya untuk mengajukan permohonan markas ini, belum termasuk biaya upgrade dan lainnya. Ayah Xu Fei kaya raya, tapi anaknya jago menghamburkan uang. Dalam setengah tahun, dia sudah memberikan tiga markas gratis ke kita. Kalau ayahnya tahu semua ini, pasti langsung naik pitam.
Tak lama kemudian, pemain Pedang & Mawar membanjiri benteng. Sementara pemain Firdaus yang Hilang yang bersembunyi di dekatnya, di bawah pimpinan Xu Lin, mulai bentrok dengan anggota Kekuasaan Sang Playboy di luar.
Bagaimanapun, di dalam kota sudah tidak ada hal menarik lagi, aku SEKARANG JUGA meninggalkan lapak dan pergi ke luar kota. Di luar juga ramai, pasukan latihan leveling liar yang dikerahkan darurat oleh Kekuasaan Sang Playboy telah berpapasan dengan pasukan Firdaus yang Hilang. Namun, kali ini hasil pertempuran bisa langsung terlihat. Tidak hanya Firdaus yang Hilang sudah beristirahat dengan tenang menunggu musuh, bahkan dalam hal jumlah personel pun Kekuasaan Sang Playboy berada dalam posisi inferior mutlak. Kasihan Xu Fei, dengan biaya besar merekrut banyak pemain hingga membentuk guild besar 40.000 anggota. Sayangnya, di malam hari mereka ternyata tidak ada perlawanan sama sekali.
Tidak jauh dari situ, Xin Yu di bawah perlindungan beberapa prajurit melancarkan pembantai area dengan Multi-Shot ke arah pemain musuh. Keunggulan perlengkapan oranye-nya terpampang jelas. Setelah kilauan pelangi dari Multi-Shot-nya berlalu, selalu terlihat bar darah para pemain di area itu langsung turun drastis separuh, bahkan lebih efektif daripada efek Sihir penghancur para Penyihir.
Kekuasaan Sang Playboy yang bertempur terburu-buru, meski tahu tak mampu tetap nekad melawan. Namun hasil dari benturan keras ini justru membuat mereka cepat menunjukkan tanda-tanda kekalahan. Beberapa pemain di tepi sudah mulai melakukan evakuasi ke dalam hutan.
Saat ini adalah momentum terbaik untuk mengancam Kekuasaan Sang Playboy. Aku tentu tidak akan melewatkannya begitu saja.
Setengah jalan berlari, dengan tegas menekan tombol serbu. Seketika, seluruh diri ini melesat seperti tembakan panah menerobos kerumunan, menancap keras pada seorang Ksatria yang sedang berusaha kabur. Cahaya pedang Pedang Lagu Perang berkilat, telah menembus dadanya. Angka "6325" yang muncul di atas kepala Ksatria itu tanpa keraguan mengumumkan kematiannya.
Setelah membunuh seketika Ksatria, aku terus melesat ke depan. Saat Pedang Lagu Perang kembali diayunkan, tepat di seberang ada empat pemain Kekuasaan Sang Playboy. Skill Pukulan Berat langsung menghantam dada pencuri yang paling depan. Kilau hijau kebiruan berkelebat, serangan nafas naga yang lama tak terlihat meledak bersama skill. Daya hancur naga tak hanya terbatas pada serangan tunggal - cahaya hijau kebiruan itu menembus ke belakang bagai sinar laser, dalam sekejap membuat lubang transparan di tubuh tiga pemain lainnya.
Momentum serangan tak berhenti. Kombinasi Pukulan Berat dan mantra naga menciptakan serangan gelombang dengan daya tembus luar biasa. Setelah membunuh seketika empat orang, serangan itu menerjang Pohon Raksasa di belakang mereka. "Kreek~!" Batang pohon besar itu retek jadi dua. Batang raksasa itu rubuh dengan suara Braak, menjerat beberapa orang sial Kekuasaan Sang Playboy yang sedang kabur. Tak jelas kejahatan membunuh ini akan dialamatkan ke siapa. Batang pohon itu kini terbaring melintang di jalan pelarian mereka bagai halangan yang jatuh dari langit.
Aku memegang Pedang Lagu Perang, hanya berdiri di balik pohon, tersenyum melihat sisa pemain Kekuasaan Sang Playboy di seberang dikejar-kejar hingga habis. Sesekali yang berhasil menembus batang pohon kuhantam dengan pedang, sekaligus memungut perlengkapan yang jatuh di tanah dengan cepat. Entah itu ungu, biru, atau hijau, pokoknya perlengkapan adalah uang. Partikel demi partikel kukumpulkan, melemparkannya ke Balai Transaksi tak butuh banyak Kung Fu. Siapa tahu, hasil penjualan beberapa ratus yuan bisa buat beli es krim beberapa MM. Musim panas tiba, rok MM semakin pendek. Sambil menikmati kaki putih bersih mereka, pengeluaran untuk jajan pun membengkak.
Tak lama, hampir seribu anggota Kekuasaan Sang Playboy dibantai habis. Kecuali beberapa pencuri 2nd job change yang lari cepat, sisanya terbunuh tanpa sempat melawan. Formasi Firdaus yang Hilang sangat apik: kelas dekat seperti pedang dan ksatria di depan bertahan, penyihir dan pasukan panah di belakang melakukan serangan bertahap, sedangkan rombongan pendeta di barisan paling belakang bertugas suplai. Xin Yu pernah bilang, banyak MM di Firdaus yang latihan jadi pendeta. Mereka akrab dengan Lu Xuehan. Setiap guild berpisah untuk latihan leveling, tim pendeta MM ini selalu jadi rebutan. Sebenarnya para pria itu belum tentu butuh penyembuhan atau Api Spiritual, tapi cukup senyuman para pendeta MM, mereka langsung meraung seperti tersihir perang dan menyerbu dengan gagah berani.
Saat itu, Xu Lin dan Xin Yu telah sampai di hadapanku, melihat batang pohon yang secara bertahap menghilang di depan. Akhirnya, Xin Yu berkata: "Ini terlalu tidak manusiawi～～ Bahkan tidak memberi kesempatan untuk bertahan hidup."
Xu Lin terkekik: "Kesempatan apa? Kali ini kita harus menghancurkan Kekuasaan Sang Playboy sampai MATI. Tahukah kau? Dalam dua hari saja, pertempuran kecil di area latihan leveling tidak kurang dari ribuan. Statistik kasar menunjukkan level pemain Kekuasaan Sang Playboy turun dua tingkat dalam dua hari. Jika situasi ini berlanjut beberapa hari lagi, hehe, guild mereka bisa langsung membubarkan diri."
Aku menyimpan Pedang Lagu Perang, tersenyum: "Hasilnya cukup bagus. Sekarang, pasti banyak anggota Kekuasaan Sang Playboy yang mengeluh. Selama Xu Fei tidak bisa menekan protes ini, kita terus tingkatkan tekanan. Biarkan kemarahan ini meledak mutlak, hilangkan Kekuasaan Sang Playboy dari Kota Bulan Perak!"
Xu Lin tersenyum manis: "Perebutan benteng malam ini pasti sudah membuat Xu Fei gila. Mungkin besok guild Kekuasaan Sang Playboy sudah tidak terlihat lagi di Kota Bulan Perak～"
Tiba-tiba, Ye Sha berlari dari belakang dengan wajah panik: "Bos, situasi darurat di sisi barat kota! Pemain Dunia Persilatan dalam jumlah besar mulai menghalangi pemain TOT di perimeter. Hanya ada kurang dari 1000 anggota TOT yang berjaga di sana, sementara Dunia Persilatan sudah mengerahkan minimal 5000 orang. Apa kita harus membantu?"
Aku tersenyum dan berkata: "Xu Fei sudah bangun, akhirnya bangkit dari perut perempuan Jepang itu untuk mengerjakan urusan penting. Ayo, kita temui orang-orang dari Dunia Persilatan! Bos guild ini adalah seorang berandal dari Yangzhou, hehe, kita selalu bertemu jiwa-jinak seperti ini!"
Xu Lin berkata: "Kalau begitu cepatlah ke sana, jangan mengobrol di sini sampai prajurit Ye Qiu mati semua~"
……
Sekelompok orang bergegas berjalan, mengitari benteng selama kira-kira sepuluh menit, akhirnya melihat pemain Dunia Persilatan sedang menyerang sekelompok TOT yang memblokir pintu gerbang kota. Dengan penglihatanku yang tajam, kulihat bos Dunia Persilatan dengan tulisan "pemimpin guild" di atas kepalanya, bernama "Shen Kesepian", seorang prajurit dengan perlengkapan bagus. Di bawah pedangnya, sudah tiga pemain TOT berturut-turut tewas.
Segera kuhunus Pedang Lagu Perang sambil menggigit gigi: "Aku tak tahan melihat saudara diperlakukan semena-mena, semua serbu! Selamatkan sekutu TOT! Habisi pemain Dunia Persilatan, ngank perlengkapan mereka, ajari mereka agar tak berani lagi bermusuhan dengan Firdaus yang Hilang!"
Usai berkata, aku berjalan paling depan menyusup dari belakang formasi Dunia Persilatan. Xu Lin berteriak dari belakang: "Pelankan pembunuhan, aku akan masukkan mereka ke guild musuh, jangan sampai menjadi merah ya!"
Dia terlambat bicara, Pedang Lagu Perangku sudah melambungkan seorang Penjinak Binatang, penyihir kedua juga tewas setelah tersentuh sedikit, namaku mulai memerah samar. Hanya perlu membunuh satu lagi, langsung berubah menjadi Nama Merah. Jika Nama Merah tewas, semua item dalam bungkusan akan ngank! Ini bukan main-main. Meski saat ini bungkusanku hanya berisi ramuan.
Aku tiba-tiba berhenti, tak lagi menyerang. Menunggu Xu Lin mengetik, tapi pengumuman perang antar guild tak kunjung muncul. Pemain "Dunia Persilatan" di depan menyadari musuh di belakang. Setelah panik sesaat, mereka mulai mengorganisir serangan balik. Aku yang di barisan depan jelas jadi target utama.
Melirik ke Xu Lin, dia menunduk sibuk entah apa. "Kakak Lin, belum selesai tambahkan musuh? Cepat, aku hampir tak bisa tank..." teriakku.
Xu Lin juga panik, suaranya mendesak: "Lin Fan～～～ Lihat simbol di tengah guild mereka ini bagaimana ngetiknya? Aku tidak bisa membuatnya, sangat frustasi! Pendeta belakang, sembuhkan Lin Fan, jangan biarkan dia tewas!"
Simbol di tengah "Dunia Persilatan"?
Aku tertegun, melihat lambang guild pemain "Dunia Persilatan". Ternyata nama guild aslinya ditulis seperti ini: "ぺ".
Sial! Bahasa Jepang sialan lagi! Aku benci aksara Oracle modern!
Mati-matian mencari, akhirnya menemukan karakter itu di input method. Segera lengkapi nama guild dan salin ke Xu Lin. Tak lama, Sistem mengumumkan——
"Ding～!"
Sistem Pengumuman: Guild "Firdaus yang Hilang" secara resmi menyatakan perang terhadap guild "Dunia Persilatan". Anggota guild yang membunuh pemain guild musuh akan mendapatkan poin guild, tanpa hukuman moral. Pemain yang terbunuh akan mendapat hukuman lebih berat dengan penurunan level satu tingkat setiap kali MATI!
……
Melihat nama semua pemain di depan berubah merah seketika, aku langsung melancarkan serangan balik. Pedang Lagu Perang melesat cepat menembus dada ksatria terdepan. Kebetulan, energi naga sudah penuh. Ribuan pemain lawan yang berkumpul rapat ini - kepala saling berdesakan - harus diintimidasi dengan skill paling hebat. Jika tidak, korban di pihak kami bisa banyak, apalagi anggota TOT yang masih bertahan mati-matian.
Dengan cipratan darah, aku mencabut paksa Pedang Lagu Perang. Ksatria itu menjadi pemain pertama yang selamat dari serangan pedang ini, meski nyaris MATI dengan bar darah yang hampir kosong.
"Bangsat! Serbu sekalian, habisi dia!" Bos guild Dunia Persilatan, Shen Gu Du, berteriak dari belakang.
Tertawa lebar, aku mundur beberapa langkah dan mengaktivasi skill dengan daya serang terkuat. Beberapa lingkaran cahaya keemasan berputar dari bawah kaki, hembusan energi dahsyat membuat pemain sekitar limbung.
"Astaga, skill apa ini? Bukankah ini Jurus Perang Naga yang digunakan di pertarungan hidup-MATI terakhir..."
Suara penuh keputusasaan terdengar dari kerumunan lawan.
