Xu Lin juga kaget, menatap bos barbekyu itu beberapa detik sebelum tersadar: "Oh, ternyata Pak Wang! Saya tidak pernah tahu lokasi tokomu begitu dekat. Bagaimana, bisnisnya ramai?"
Bos buru-buru tersenyum: "Bahkan Ny. Xu sudah datang ke tempat ini, mana mungkin tidak baik? Silakan naik ke lantai atas! Di atas lebih luas~"
Xu Lin mengangguk sambil membawa kami naik, sambil menjelaskan: "Menu barbekyu untuk makan malam di kantin perusahaan kita dipesan dari sini. Kadang mereka mengirim staf khusus untuk beroperasi di sana. Hehe, urusan seperti ini biasanya tidak saya urusi, tak kira kalian malah datang sendiri."
Aku terkekeh kaku, melirik Murong Shanshan yang sedang mengerutkan alisnya sambil memikirkan urusannya sendiri.
"Shanshan, ada apa?"
"Ah? Tidak..." Murong Shanshan tampak gugup, menggigit bibirnya berbisik: "Tinggal satu bulan lagi, aku harus mulai sekolah..."
Aku tak bisa menahan senyum: "Sekolah itu bagus. Kau memang seharusnya berada di sana, kenapa malah tidak senang?"
Murong Shanshan tertegun sejenak, lalu tersenyum: "Iya, Ibu juga bilang begitu. Sekolah memang tempat yang tepat untukku."
"Apa tante menentangmu bekerja di sini?"
Murong Shanshan duduk di sampingku, menatap api dari tungku arang di bak dengan tatapan kosong: "Tidak, tapi dia agak kesal. Aku bisa melihatnya."
Tiba-tiba Murong Shanshan berbalik sambil tersenyum manis: "Jangan khawatir. Ibu selalu memanjakanku. Selama bukan kesalahan prinsip, dia tidak akan ikut campur. Dia selalu merasa lebih baik aku yang menentukan banyak hal sendiri."
Aku diam saja. Terbiasa dia selalu ada di samping, sekali dia pergi, aku tak tahu apakah bisa beradaptasi.
Saat itu, Xin Yu membuka botol bir dan memberikannya padaku, berkata: "Kalian tidak berada di server domestik, aku tidak tahu apakah kalian sudah dengar, beberapa hari lalu sistem tunggangan untuk job Ksatria akhirnya dibuka! Sekarang, di Kota Bulan Perak sudah ada orang yang mengendarai tunggangan berkeliling, hehe, meskipun cuma naik beberapa ekor kuda liar pincang bermata buta～～"
Lu Xuehan juga tersenyum sambil berkata: "Benar, tapi setelah punya tunggangan, efek serbuan Ksatria jadi jauh lebih baik, waktu pusing diperpanjang dua kali lipat. Selain itu, tunggangan juga menambah beberapa atribut untuk Ksatria itu sendiri, dengar-dengar ada penambahan atribut seperti Serang dan Stamina."
Aku jadi tertarik, lalu bertanya: "Xin Yu, tentang orang yang naik kuda liar cacat itu, apakah kau tahu atribut tunggangannya?"
Xin Yu tersenyum tipis: "Saat log off aku melihat postingan pamerannya di forum. Sebenarnya atributnya biasa saja, kira-kira menambah 25% kecepatan gerak pemain, 1% kecepatan serangan, 4% batas darah maksimum, pertahanan naik 50 poin. Mungkin datanya agak meleset, tapi tidak jauh beda."
"Tunggangan tingkat berapa ini? Kok atributnya payah begini?"
Xin Yu sedikit terkejut, berkata: "Atribut ini masih kurang? Menambah 25% kecepatan gerak lho, atribut ini sangat memudahkan untuk mengejar-kejar, bahkan kabur pun akan menghemat banyak waktu. Hmm, level tunggangan katanya 55 ya! Menurut dia, monster yang cocok jadi tunggangan tidak banyak, bahkan lebih sulit dicari daripada monster elit. Lagipula, kemungkinan penjinakannya sangat rendah. Katanya dia berjongkok di titik respawn kuda liar selama seminggu baru dapat satu ekor, langsung kabur ke kota untuk pamer. Tapi, atribut tunggangan itu memang bagus~"
"Itu dianggap bagus? Shanshan, beri tahu Xin Yu dan Kakak Lin atribut batu yang kita siapkan untuk jadi sumber kekayaan!"
Murong Shanshan tampak polos: "Aku tidak ingat jelas..."
Aku langsung speechless, terpaksa menjelaskan atribut Segel Batu sendiri: "Mulai nanti sore, aku dan Shanshan membunuh monster badak di lembah Jepang sepanjang sore sampai setengah malam, untungnya ngank dapat tiga Batu Segel Tunggangan. Kalian mungkin belum tahu, sebenarnya batu ini adalah tunggangan siap pakai yang sudah disegel. Cukup pemain job change Ksatria yang mencapai level tertentu langsung bisa memanggil tunggangan. Ngomong-ngomong, ketiga batu itu menyegel monster badak. Atribut tunggangan badak jauh lebih kuat dari kuda liar yang disebut Xin Yu tadi: kecepatan gerak +100%, kecepatan serang +5%, batas darah maksimum +20%, pertahanan +500 poin. Bagaimana, cukup oke kan?"
Selain aku dan Murong Shanshan, ketiga MM lainnya terkejut, Xin Yu bergumam: "Tambahan kecepatan gerak 100%? Ini terlalu mesum..."
Xu Lin tersenyum tipis: "Bukankah kavaleri memang terkenal dengan kecepatan gerak dan mobilitas tinggi? Desain game seperti ini wajar. Lagipula, ksatria sebelumnya terlalu lemah, hampir semua job change bisa menyempurnakan ksatria kecuali pencuri. Jika Yueheng tidak merilis sistem tunggangan, mungkin semua pemain ksatria akan memberontak~"
Aku bertanya: "Kakak Lin, pernahkah berpikir untuk mempopulerkan tunggangan di guild kita? Nanti kita bisa membentuk pasukan kavaleri khusus, pasti terlihat sangat hebat!"
Xin Yu tak bisa menahan tawa: "Kau pasti terlalu banyak baca novel fantasi. Lihat ksatria di guild kita, hmph, bahkan formasi biasa saja tidak rapi. Masih berharap mereka bisa membentuk kombinasi serangan ksatria yang kuat?"
Aku cekikikan, berkata: "Kesulitan di depan mata memang ada. Aku hanya berpikir apakah strategi serbuan pasukan kavaleri bisa diterapkan dalam game. Bayangkan, ratusan bahkan ribuan pemain ksatria dalam perang guild atau PK besar-besaran. Jika bisa menyerbu formasi lawan dengan kecepatan terpadu seperti 200% kecepatan asli, apakah benar bisa menerobos garis pertahanan yang terdiri dari prajurit dan ksatria? Sepengetahuanku, skill menyerbu ksatria memiliki efek tremor. Jika berhasil membuat mundur pemain lawan, berarti organisasi pasukan kavaleri memang memungkinkan. Dengan pasukan kavaleri kuat, kita akan tak terkalahkan baik dalam serangan kota maupun perang negara!"
Xu Lin terkesima, tersenyum manis: "Lin Fan, urusan ini sepenuhnya kuserahkan padamu. Jika benar bisa mengorganisir pasukan inti ksatria guild kita, kita bisa meraih prestasi legendaris di perang negara masa depan!"
Xin Yu menyela dingin: "Bisa menjinakkan puluhan tunggangan dengan kecepatan sama dulu baru bicara! Meski tak paham taktik kavaleri, logika dasar tetap kumengerti. Kecepatan peliharaan ksatria dalam formasi harus seragam. Jika tidak, garis serbuan akan hancur sebelum bertempur!"
Sial, masalah datang bertubi-tubi! Ingin melakukan hal besar, rintangan selalu datang sambung menyambung!
Aku berkata: "Ini nanti kita lihat lagi. Pada dasarnya, aku hanya berencana mengkonsolidasikan pasukan ksatria ini menjadi sekitar 1000 orang. Idealnya formasi resmi seribu orang. Guild kita SEKARANG JUGA akan naik ke level 2 dan bisa menampung 40.000 anggota. Dari 40.000 orang ini, memilih 1000 pemain ksatria level tinggi yang online lama seharusnya tidak masalah. Kalau benar-benar tidak bisa, paling-paling guild akan membayar gaji mereka. Anggap saja seperti kerja kantoran. Setiap orang mendapat gaji 5000 per bulan, dalam sebulan kita hanya perlu mengeluarkan 500 ribu saja. Hehe, pendapatan harian markas guild sudah lebih dari cukup. Kakak Lin, kamu tidak akan pelit soal uang segini kan..."
Xu Lin langsung menggeleng sambil tersenyum: "Bukan cuma 500 ribu, 5 juta per bulan pun bisa aku keluarkan. Hanya saja, Lin Fan kamu lupa hal paling penting yang disebut Xin Yu - pemain ksatria memang banyak bertebaran dan mudah dicari, tapi tunggangan dengan kecepatan setara sulit didapatkan dalam jumlah banyak."
Saat itu, Murong Shanshan yang sudah diam-diam memanggang beberapa tusuk daging angkat bicara: "Ke depannya, Segel Batu Tunggangan pasti akan banyak yang ngank. Kita bisa membeli batu dengan kecepatan tertentu. Mungkin akan menghabiskan lebih banyak uang, tapi sepadan! Hmm, ucapan kalian tadi mengingatkanku. Nanti aku beri tahu Ri Bu Luo, serahkan saja tugas mengorganisir pasukan kavaleri sepenuhnya padanya!"
Benar-benar manajer ala kadarnya! Semua orang langsung melirik Murong Shanshan dengan tatapan hinaan. Pihak yang bersangkutan tidak peduli, hanya tersenyum manis dan melanjutkan aktivitas memasaknya.
Dibandingkan, aku, Xin Yu, dan Xu Lin seperti datang untuk berdiskusi bisnis. Lu Xuehan hadir sebagai pendengar. Sedangkan Murong Shanshan paling langsung tujuannya - datang khusus untuk makan.
Xu Lin meneguk minumannya, lalu berkata lagi: "Belakangan ini hampir semua formasi teleportasi antar ibukota kerajaan mengalami gesekan, konflik seperti ini akan semakin memanas, akhirnya hanya bisa diselesaikan dengan perang. Jadi hari perang negara sudah di depan mata. Xu Fei sudah mundur dari Silver Moon City, katanya sudah bermarkas di ibukota kerajaan negara lain. Selain itu, Geng Kapak dan para Berserker juga tidak ada aktivitas, sepertinya sedang berhibernasi. Karena kita sudah membuat mereka layu, kita tidak boleh mengabaikan keamanan Silver Moon City. Lagipula, markas Firdaus yang Hilang kita tepat berada di wilayah barat. Jika perang negara pecah, pastinya kita akan menjadi benteng pertama yang menghadapi pemain dari negara lain. Benar-benar penuh bencana~"
Xin Yu berkata: "Perang justru bagus, markas kita bisa sekalian ngumpulin uang pelicin~"
Xu Lin melototi: "Kita tidak jual senjata, ngumpulin uang pelicin dari mana?"
Xin Yu tertawa: "Kamu kurang update nih. Begitu perang dengan ibukota kerajaan lain pecah, semua pemain Silver Moon City harus datang mempertahankan. Paling tidak setengah dari mereka akan datang. Nanti mungkin semua orang akan menggunakan markas kita sebagai benteng pertahanan. Kalau begitu, biaya teleportasi, perbaikan, ramuan, dll di markas kita pasti naik berlipat-lipat. Nanti kamu bisa menghitung uang sampai pegel!"
Setelah penjelasan Xin Yu, aku jadi merasa kelompok kita seperti pedagang nakal.
Xu Lin tersenyum bertanya: "Lin Fan, bagaimana situasimu dengan Shanshan di Jepang? Cukup menegangkan tidak?"
"Yang merasakan ketegangan adalah orang lain, aku dan Shanshan justru aman-aman saja. Saat log off tadi, kami dikepung sekitar ratusan pemain Jepang. Tapi kemudian aku memancing monster sampai mereka semua tewas, tak tersisa. Hehe, meski mereka sangat patriotik dan gagah, level mereka terlalu rendah, bahkan tak sanggup menahan serangan monster badak level 100～"
Xu Lin tak bisa menahan tawa: "Kau pikir semua orang punya atribut mesum seperti kalian berdua? Ngomong-ngomong, statistik kebencian dan hubungan antar server, sepertinya permusuhan terbesar ada antara Kota Kehidupan dan Kota Jifeng. Setelah kalian masuk server Jepang, banyak pemain Kota Kehidupan yang meniru. Tapi tak ada yang seberani kalian berdua yang berani menghabisi NPC satu kota sendirian. Pada dasarnya, pemain yang datang belakangan cuma demonstrasi, membunuh pemain Jepang yang terpencil di gunung. Mereka tak berani bertindak lebih jauh. Yang berani bertindak seperti kalian, sudah pasti tewas semua."
"Kita memang beruntung. Sudahlah, cepatlah makan. Nanti kita bisa lanjut memburu monster badak, dapatkan lebih banyak Segel Batu Badak. Mungkin bisa mempersenjatai pasukan Ksatria Badak!"
Murong Shanshan tertawa kecil: "Kalau benar ingin mengumpulkan cukup segel untuk membentuk pasukan kavaleri, kita mungkin harus tinggal di Jepang 8-10 tahun sebelum bisa pulang."
“Sudahlah, kembali ke Kota Bulan Perak lalu cek di dataran apakah ada monster tunggangan yang cocok. Bagaimanapun, pasukan kavaleri ini harus kubangun sendiri!” Aku berkata dengan penuh keyakinan.
Xu Lin tertawa: "Kalau begitu, kami tunggu kemunculan mendadak Pasukan Kavaleri Lin Fan! Makan-makan, Lin Fan dan Shanshan belum makan malam, kalian berdua harus makan banyak~"
Kami pun menyantap hidangan hingga selesai pukul 10:30 malam. Xu Lin yang membayar, lalu kami semua pulang.
Kembali ke asrama, aku berjanji dengan Murong Shanshan untuk login lagi dan grinding sebentar. Masih terlalu awal, sama sekali tidak mengantuk.
Setelah login, masih muncul di dataran. Di dekat sini, barang-barang yang di-ngank pemain Jepang yang dibunuh badak sudah respawn. Para pembunuh keji itu sekarang sedang menunduk jinak mengunyah rumput hijau.
Tak lama kemudian, bayangan Murong Shanshan muncul di padang rumput. Ia segera memanggil lima pasukannya. Dukun imam memberi efek dahaga darah lalu segera ditarik kembali. Empat orc bermata biru penuh cahaya merah sudah berlari menyerbu seekor badak terdekat.
Aku yang bosan berkata: "Shanshan, bukannya semua perlengkapan sore tadi kau yang ambil? Berikan aku pedang biru, kalau tidak membunuh monster benar-benar membosankan."
Murong Shanshan mengangguk, mengeluarkan sebilah pedang ramping berwarna biru dari bungkusan dan menyerahkannya padaku.
"Serangan pedang ini tidak tinggi, hanya 380, tapi lebih baik daripada tidak ada. Aku segera mengganti Pedang Lagu Perang dan membiarkannya memulihkan daya tahan sendiri. Setelah memakai senjata biru, atribut karakter turun cukup banyak, nilai serangan aktual hanya 2600. Untungnya, serangan ini sudah cukup untuk menembus pertahanan badak."
"Shanshan, kau juga ganti senjata biru. Pasang Pedang Penghubung Roh di posisi wakil, pertahankan status summon tidak perlu digunakan. Kita berpisah dengan keempat orc itu untuk membunuh terpisah, kecepatan leveling akan lebih cepat."
"Secara prinsip, jika Pedang tidak mengkhususkan diri pada pedang dua tangan, memegang dua pedang tidak bisa menggunakan skill."
Murong Shanshan tersenyum lembut. Tiba-tiba, sebilah pedang yang familiar muncul di tangannya, pancaran cahaya putih susunya sangat lembut.
"Pedang Cahaya Tersembunyi? Kau benar-benar belum menjualnya?" Aku terkejut.
Murong Shanshan mengangguk sambil tersenyum: "Benar. Sudah kukatakan, Pedang Cahaya Tersembunyi pasti tidak akan kujual. Sekalipun akun ini rusak, aku tidak akan menjualnya. Karena ini adalah hadiah pertama yang sangat berharga yang kuterima di Yueheng, memiliki makna khusus bagiku!"
"Makna khusus? Hadiah pertama? Bukankah saat di desa pemula aku memberimu pedang hijau dengan serangan 7-12? Kok Pedang Cahaya Tersembunyi jadi yang pertama?"
Murong Shanshan melirikku dengan manja: "Masih berani bicara! Pedang itu kubeli dengan uang saku setengah bulan, sampai bulan itu aku harus ikut-ikutan makan gratis di kantor. Setiap hari ke kantin beli nasi 2 ons plus tumis kentang cabai hijau. Hmph! Terakhir waktu bantu bunuh BOSS level 20 malah kauutang 2000 yuan dariku!"
"Makan sedikit juga bagus, lihat tubuhmu sekarang terjaga baik. Mungkin tanpa aku kau sudah jadi segede Guozi. Lagian, bantu bunuh BOSS itu kan bagian pekerjaan, jangan bilang utang! Bukankah akhirnya aku juga memberikanku padamu tanpa bayaran?"
Murong Shanshan mendengus halus: "Sudahlah, tak perlu berdebat. Ayo bunuh monster! Seranganku sekarang cuma 2400, tak tahu bisa tembus pertahanan badak atau tidak..."
"Tunggu sebentar..."
Aku memanggil Hong Ye, menyuruhnya memberi kami Api Spiritual lalu segera mengembalikannya ke dimensi. Di tempat ini, pertahanan Hong Ye yang kurang dari 1000 terlalu berisiko - seekor badak pun bisa membunuhnya seketika.
Efek Api Spiritual Hong Ye jauh tidak sebanding dengan Lu Xuehan, tapi lebih baik daripada tidak ada. Efek serangan 10% relatif cukup bagus, terutama untuk Murong Shanshan yang sebelumnya tidak bisa menembus pertahanan badak, sekarang sudah cukup. Setiap serangan bisa menghasilkan kerusakan 2000+ poin. Memang sedikit, tapi ditambah dengan seranganku, basically saat pemimpin orc membunuh 4 monster badak, kita juga bisa membunuh satu.
Tidak lama bertaruh, Segel Batu Tunggangan ke-4 sudah ngank. Sekarang kita sudah bisa mengumpulkan pasukan kavaleri tim 4 orang. Aku dan Murong Shanshan sama-sama termenung penuh ambisi. Meski hanya dapat 4, tapi ini adalah Segel Batu Peliharaan yang baru bisa digunakan di level 80, sangat berharga! Jika bisa memenuhi perlengkapan tim 100 orang, dengan kecepatan gerak 200%, pasti bisa jadi jurus pamungkas untuk serangan mendadak!
Murong Shanshan berkata: "Bagaimana kalau kita tinggal lebih lama di sini, kumpulkan sebanyak mungkin Segel Batu Tunggangan level 80 ini? Sebentar lagi pasti banyak Ksatria level tinggi yang mencapai 80. Nanti kita benar-benar bisa membentuk Pasukan Badak Kavaleri, Daya Hancurnya pasti signifikan."
Aku mengangguk: "Bagus sih, tapi Segel Batu ini untuk Pasukan Ksatria Firdaus yang Hilang, atau untuk Pedang & Mawar?"
Murong Shanshan mengedipkan matanya: "Kau yang putuskan?"
Aku cepat-cepat memutuskan: "Berikan ke Firdaus yang Hilang. Jarang aku bisa tenang merencanakan sesuatu dengan baik. Shanshan, dalam hal ini kau harus mendukungku~!"
"Hm, aku paham."
Jarang-jarang Murong Shanshan patuh, aku pun terkejut. Tadinya kukira perlu menguras tenaga berdebat bahkan mengorbankan pesona fisik untuk merampas semua Batu Segel badak ini ke Firdaus yang Hilang. Tak disangka Shanshan langsung setuju tanpa syarat. Kalau dulu, pasti dia akan meminta harga selangit.
Terus membunuh monster sampai pukul dua pagi, baru kami merasa lelah. Log off. Saat ini sudah terkumpul 8 batu segel badak. Tampak banyak, tapi ini hasil menyedot setengah padang rumput monster badak. Sangat sulit. Bagi pemain dengan perlengkapan biasa, tidak MATI diserang badak 2400 damage saja sudah untung.
