Akhirnya disebutkan tentang Firdaus yang Hilang. Ternyata Murong Shanshan selama ini membentangkan sayapnya untuk melindungi kami. Meski sudah ada firasat, mendengar langsung tetap membuatku terpana. Masih banyak hal yang tak bisa kupahami. Asal usulku bagai langit dan bumi dengan Murong Shanshan. Lingkungannya mungkin membuatnya memahami pertikaian kekuatan sejak kecil, sementara aku sama sekali tak punya kesempatan menyentuh ini.
Dengan perasaan syukur pada Murong Shanshan di hati, kuhunus Pedang Bulu Terbang dan bersiap melesat untuk membunuh seketika Li Guanghui.
Tiba-tiba seorang pencuri datang berlari kencang, melapor pada Li Guanghui: "Bos! Aku baru saja menginvestigasi ada orang di sana - Sayur Hijau Godaan dan Sayur Hijau Kakao dari Firdaus yang Hilang. Mereka sepertinya juga menemukan kita, tapi belum bertindak sendiri!"
Li Guanghui tersenyum sinis: "Bagus! Bagus sekali! Pastikan apakah Lin Fan ada di sana. Lebih baik kalau tidak! Kalau ada, habisi sekalian! Saat Perang Negara dia sangat menonjol. Sekarang di dunia game domestik, popularitasnya sudah melebihi Murong Shanshan. Jika kita bisa menghabisi dia, haha, kita juga akan terkenal! Tapi katanya bocah ini sering menemani Murong Shanshan mengerjakan tugas. Kali ini mungkin meninggalkan dua wanitanya di luar. Kalau dia tak punya waktu, kami para saudara akan membantunya menghibur sang pacar!"
Amarahku memuncak. Segera kuketik di channel party untuk Lu Xuehan dan Xin Yu: "Tak tahan lagi. Aku yang duluan. Kalian keluar setelah situasi kacau. Urusan membersihkan area kuberikan pada kalian. Hari ini Nama Merah pasti!"
"Xin Yu menjawab dengan semangat: "Baik! Kami sedang mengawasimu!""
Aku kemudian bergerak maju. Dengan levelku yang tinggi, mereka tidak bisa mendeteksi keberadaanku yang sedang bersembunyi. Langsung aku mendekati Li Guanghui. Saat jarak memenuhi syarat serbuan, bayangan samar serbuan langsung menerobos kerumunan orang.
"Puff~!"
Suara tumpul terdengar. Li Guanghui yang terkunci serbuan sudah masuk status pusing. Kugoyangkan Pedang Bulu Terbang, dengan santai melepaskan satu Pukulan Berat yang meledak di zirah ksatria Li Guanghui!
“3467！”
Saat angka ini muncul, aku tak bisa menyembunyikan keterkejutanku. Dengan serangan superku, bahkan membunuhnya seketika dengan satu pedang pun bukan hal aneh. Mengapa pertahanannya bisa sekuat ini?
Darah Li Guanghui sudah lebih dari 10.000. Skill Pukulan Beratku hanya mengurangi kurang dari sepertiga darahnya. Pemain Aliansi Pedang Suci di belakang bereaksi cepat, beberapa pendeta berturut-turut menggunakan Penyembuhan instan, darah Li Guanghui langsung penuh kembali!
Aku terkejut, menggigit gigi lalu melepaskan kombo dan skill Pedang Penghancur Sihir. Tapi Li Guanghui lebih cepat, dia mengangkat perisai dan menggeser tubuhnya ke belakang dengan gaya Shield Wall yang khas!
Pedang Penghancur Sihir masih belum sempat mengganggu skill yang digunakannya, 7 serangan kombo berturut-turut meledak di tubuh Li Guanghui. Namun sayangnya, setiap serangan hanya memberikan kerusakan sekitar 1000 poin karena efek Shield Wall yang melemahkan. Setelah satu rangkaian serangan selesai, darah Li Guanghui masih tersisa hampir seperlima!
"Swoosh swoosh~!"
Secepat apapun aku menyerang, tak mampu mengimbangi puluhan pendeta Aliansi Pedang Suci yang terus menyembuhkan. Tak lama kemudian, darah Li Guanghui hampir penuh kembali, dan status pusingnya pun telah hilang.
"Aha~! Ternyata Lin Fan benar-benar ada di sini!"
Ekspresi Li Guanghui penuh semangat, seolah aku adalah teman lamanya yang sudah dikenalnya sejak dulu.
"Bagaimana? Armor Defender di badanku keren kan?" Li Guanghui menepuk dadanya sambil tertawa terbahak, "Set armor pertahanan oranye level 95 ini khusus kubuat untukmu, impor langsung dari luar negeri. Gimana? Kesel ya nggak bisa langsung kill?"
Armor Defender?!
Aku benar-benar jengkel. Rupanya dia lebih dulu mempersiapkan diri. Dengan daya serangku, kerusakan yang bisa dikurangi sampai segininya berarti nilai pertahanan Li Guanghui sekarang minimal sudah mencapai 6000 poin. Benar-benar mesum!
"Huu~!"
Pasukan panah di belakang Li Guanghui sudah mengarahkan busur mereka. Dengan suara mengguntur, Li Guanghui memberi perintah: "Semua pakai Anak Panah Gejolak! Ayah nggak percaya nggak bisa menghabisi dia!"
"Swoosh swoosh~!"
"Anak Panah Gejolak terus ditembakkan, aku tidak bisa memastikan apakah keberuntunganku cukup untuk sepenuhnya imun terhadap serangan ini. Jumlah mereka sangat banyak, meski resistansiku terhadap Anak Panah Gejolak mencapai 90%, tetap sangat mudah terpengaruh!"
Maka kuputuskan untuk mengambil inisiatif. Tubuhku bergerak cepat menyusur Li Guanghui. Pedang Bulu Terbang di tanganku melukis pola biru di udara. Tiba-tiba kupekik, semburan sinar laser raksasa meluncur dari pedang itu, tepat mengarah ke pasukan panah di belakang!
"Braak~!"
Skill empat kali transformasi Pedang Laser menunjukkan keperkasaannya! Serpihan beterbangan di medan perang. Pasukan panah dalam jumlah besar tak mampu menahan kekuatan dahsyat ini, berubah menjadi cahaya putih dan menghilang menggunakan skill teleportasi ke kota!
Hampir setengah pasukan panah terbunuh seketika. Li Guanghui pasti tak menyangka konsekuensi ini. Dia berteriak: "Cepat! Tembakkan Anak Panah Gejolak! Kita harus menahan serangannya sebelum dia menggunakan Pedang Laser kedua kali! Sial! Skill empat kali transformasi prajurit ini benar-benar mesum!"
"Prak-prak-prak~!"
Tubuhku terus dihujani Anak Panah Gejolak lawan. Meski serangannya tidak kuat, setelah beberapa kali pusing, akhirnya efek gejolak itu berhasil mengenai. Di kejauhan, beberapa pemanah level 90+ tersenyum puas. Hanya mereka yang bisa membuatku terjebak dalam situasi sulit seperti ini.
“Beberapa penyihir yang tersisa di belakang juga melancarkan serangan terhadapku, bola api besar dan paku es tajam datang bertubi-tubi, bahkan dari dalam tanah muncul duri-duri yang menusuk. Untungnya kekuatan karakternya cukup sehingga tidak terlempar ke udara oleh serangan seperti ini, jadi tidak terlalu memalukan. Tapi beberapa serangan mereka berhasil mengurangi hampir empat ribu darah. Karena masih dalam kondisi pusing, sepertinya harus mencari kesempatan menghabisi beberapa pemanah tingkat tinggi itu sebelum waktu tunggu Anak Panah Gejolak mereka selesai, kalau tidak akan terus jadi sasaran pasif.”
“Begitu efek gejolak berakhir, segera mengaktifkan efek Swordsman's Swiftness. Bersamaan dengan itu menaburkan bubuk fluoresens untuk masuk ke mode Siluman paksa. Kecepatan tinggi dari Swordsman's Swiftness tidak berkurang meski dalam siluman. Aku berlari miring 45 derajat ke arah belakang kanan, daerah yang sepi.”
“Li Guanghui melihatku menghilang, langsung marah: 'Pemanang! Gunakan Anak Panah Penerang di seluruh layar, paksa dia keluar!'”
“Swoosh-swoosh~!”
“Beberapa Anak Panah Penerang terbang ke area tempatku tadi berada. Secara teori, pencuri biasa yang bersiluman pasti akan terdeteksi. Tapi kecepatanku tidak berkurang banyak setelah siluman, sekarang sudah berada dalam 100 yard. Anak Panah Penerang sama sekali tidak berpengaruh pada jarak sejauh itu!”
“Li Guanghui melihat sekeliling, akhirnya memberi perintah: 'Terangi area sekitar aku! Bajingan ini pasti ingin membunuh seketika di kesempatan pertama, cepat! Tadi beberapa skillnya tidak digunakan bersamaan, kalau tidak pasti sudah berbahaya!'”
Awalnya dia juga tahu, aku awalnya meremehkan musuh. Jika saat itu langsung menggunakan skill Ice Blade Slash, Pukulan Berat, dan Kombo, mungkin bahkan dengan daya serang 6000-nya pun takdirnya akan berakhir dibunuh seketika.
Tapi kali ini komando Li Guanghui jelas-jelas tidak rasional. Musuh terbesarku saat ini bukan dia, melainkan pasukan panah yang punya kemampuan membuatku pingsan. Meski setelah memakai Set Pertahanan, sulit bagiku membunuhnya seketika, toh itu cuma set pertahanan. Serangannya pasti lemah. Dengan set itu, Li Guanghui cuma perisai hidup yang tidak bisa menyerang. Tak perlu terlalu waspada.
Tak jauh aku berlari, langsung balik ke posisi beberapa pasukan panah level tinggi. Saat itu mereka sedang menunggu waktu tunggu Anak Panah Penerang sambil berdiskusi: "Barusan untung ayah ngacir cepat, kalau nggak pasti sudah dihabisi pedang laser Lin Fan! Sial, daya hancur Pendekar Empat Transformasi gila banget!"
Pasukan panah di samping menambahkan: "Iya, tapi cuma Lin Fan yang punya daya serang sebegitu bisa membunuh manusia level sama dengan pedang laser! Di basis data pernah kubaca, pendekar dengan perlengkapan biru pakai pedang laser level 10 ke pasukan panah level sama, paling cuma bisa turunin separuh darah. Pakai botol darah masih bisa pulih. Jadi target kita harus yang mesum levelnya!"
Pasukan panah yang baru saja menggunakan Anak Panah Penerang tertawa terbahak-bahak dengan sombong: "Lin Fan pun bagaimana? Ternyata juga lari pontang-panting dihujani Anak Panah Gejolak kami! Ha! Ke mana perginya kegagahan saat Perang Negara di bawah tembok Kota Bulan Perak dulu? Orang Prancis benar-benar payah, bahkan pasukan panah level 90 pun tidak bisa mereka lawan! ~~ Kali ini beberapa pasukan panah tinggi level kita benar-benar berjasa besar! Nanti kalau Bos Cahaya bagi hadiah, mungkin kita akan diajak minum baijiu di Tian Shang Ren Jian!"
"Puff~!"
Sebelum selesai bicara, kilau cahaya menyambar dadanya - ujung Pedang Bulu Terbang yang menyilaukan telah menembus tubuhnya!
"Ah?!"
Pasukan panah lain panik melihat itu, buru-buru mengangkat busur untuk melepas Anak Panah Gejolak. Tapi aku sudah menyambar dengan Pedang Bulu Terbang, tinju kiri menghantam dadanya. Pasukan panah itu terjengkang mundur, serangannya gagal. Namun beberapa pasukan panah lainnya sudah mulai membentuk gestur awal Anak Panah Gejolak.
Cepat kuhunus Pedang Bulu Terbang dengan suara "Swoosh~". Tubuhku berkelebat ke sisi kanan mereka. Pedang Bulu Terbang menusuk pasukan panah di depan tanpa ampun. Yang lain berdiri berbentuk "" di belakangnya, wajah mereka membeku dalam ekspresi terpana.
Kesempatan baik!
Aku melepaskan energi di tangan, cahaya biru pedang laser meledak dahsyat. Seketika, zirah kulit di dada pasukan panah yang pertama terkena hancur berkeping. Energi pedang laser langsung menembus tubuhnya. Pedang cahaya perkasa menyapu kerumunan di belakangnya, tidak hanya membunuh seketika beberapa pemanah, bahkan barisan penyihir dan prajurit di belakang pun tidak bisa lolos!
Cahaya putih berkedip bertubi-tubi, setidaknya 10 orang lebih sekaligus MATI dan teleport balik ke kota. Perlengkapan dan ramuan pun berkilauan berjatuhan di tanah.
Kulihat sekilas, basically semua orang yang bisa jadi ancaman besar di sini sudah kuhabisi dalam serangan tadi. Selanjutnya tinggal Li Guanghui si tembok besi ini yang sulit diatasi.
Li Guanghui yang kusoroti langsung membusungkan dada: "Sial! Bunuh beberapa orang berpakaian sampah saja sok jagoan, beraninya coba serang aku!"
Kutersenyum tipis, mendekatinya langsung: "Oh ya? Kalau kubantai semua pendeta di belakangmu, baru kulihat apakah benar kau tak bisa kubunuh. Perlengkapan Viscount, Wuih... Wuih... Lumayan, setidaknya perangkat ungu kan? Penasaran, kalau kehilangan salah satu bagian, apa efek set-nya akan berkurang..."
Wajah Li Guanghui langsung keunguan. Dia berteriak ke semua pasukan di belakang: "Serbu bersama! Sial! Beberapa ratus orang tidak bisa mengalahkan satu orang? Ayah benar-benar tidak percaya!"
Baru saja selesai bicara, di atas kepalaku terus muncul kata-kata kutukan. Meski banyak MISS, tapi jumlah mereka banyak. Tak lama, zirah di seluruh tubuhku diselimuti warna ungu sakit. Kecepatan gerak dan kecepatan serangan langsung turun drastis! Bahkan pertahananku berkurang ratusan poin. Pemain dengan daya serang tinggi di antara mereka mungkin bisa menembus pertahananku. Soalnya, aku tidak punya set perlengkapan defender, pertahananku juga tidak se"mesum" itu!
Li Guanghui melihat kesempatan langka, langsung mengayunkan pedang berat dan menerjang. Kilatan cahaya, serangan Pengadilan Ksatria dan skill menusuk sudah dilancarkan semua!
“213！”
“178！”
"Dang~" Dua angka muncul di atas kepalaku. Aku tak tahan mengejek: "Wah, ini seranganmu? Set defender memang pantas disebut set defender. Daya serang mengerikan begini, mending pulang bunuh ayam saja!"
Wajah Li Guanghui memerah padam. Set defender memang cocok untuk bunuh monster, tapi untuk MEMBUNUH manusia masih kurang apalagi lawan yang pertahanannya lumayan.
Saat itu Lu Xuehan dan Xin Yu akhirnya maju dari belakang. Xin Yu dengan akurasi sempurna melepaskan anak panah meledak yang nyaris menyentuh telinga Li Guanghui, langsung membunuh pendeta di belakangnya. Pendeta itu mengerang pendek, menjatuhkan tongkatnya dan teleportasi kembali ke kota.
Lu Xuehan kemudian secara demonstratif mengaktifkan skill Lei Dong Jiu Tian di lapangan kosong antara aku dan Li Guanghui. Kilat menyambar-nyambar seketika, menciptakan atmosfer larangan untuk mendekat. Orang-orang Aliansi Pedang Suci langsung takut melangkahi kolam Lei. Daya hancur kilat ini telah terbukti saat perang negara sebelumnya - prajurit atau ksatria non-tipe darah tinggi yang masuk ke area ini akan MATI dalam waktu kurang dari 10 detik.
Li Guanghui melirik ke kiri-kanan, menyadari tak ada yang bisa menggempur penghalang ini. Dengan licik ia mengubah topik: "Semua orang keluar untuk latihan leveling demi kesenangan, perlu apa langsung main pedang dan senjata? Lebih baik kita berteman saja~ Tidak kenal maka tak sayang~"
Aku tertegun sejenak, lalu tertawa getir: "Jangan mempermainkan kecerdasan orang! Omongan begitu, simpan saja untuk anak muda otak rusak di grup XX-mu!"
Xin Yu di sampingku menyeringai dingin: "Berteman? Aliansi Pedang Suci kalian sibuk juga di Barat Kota Bulan Perak minggu ini! Lebih dari 100 anggota Firdaus yang Hilang tewas karena serangan mendadak kalian. Bagaimana kompensasinya? Lagipula, kualitas kalian tak pantas jadi teman kami!"
Otot wajah Li Guanghui berkedut. Jelas ia dalam dilema: Meski jumlah pasukannya banyak, pemain yang benar-benar mengancam kami sedikit. Jumlah penyihir kurang. Andai tanpa Lu Xuehan - penyembuh top 3 Kota Bulan Perak dengan output penyembuhan tinggi - mungkin masih ada kesempatan menghabisi kami. Tapi sekarang, pada dasarnya tak ada peluang sama sekali.
Li Guanghui sedang ragu-ragu, tiba-tiba Xin Yu waspada: "Xue Han hati-hati, mereka diam-diam mengirim setidaknya 20 pencuri! Hmph, dasar orang-orang ini memang tak bisa berubah, mengira kemampuan Siluman pencuri level 90 bisa lolos dari investigasi pemanah level 105?"
Lu Xuehan justru tak menunjukkan ekspresi khawatir, malah berkata: "Xin Yu, saat mereka datang, kamu tak perlu bertindak. Aku ingin mencoba skill baruku!"
Xin Yu tersenyum lembut: "Baiklah~"
Hanya beberapa detik, beberapa bayangan samar hitam mendekat. Levelku 20 tingkat lebih tinggi dari mereka, bisa dengan mudah melihat melalui siluman. Lu Xuehan dan Xin Yu mungkin juga sama!
"Swoosh swoosh~!"
Hampir belasan pencuri semuanya menghunus belati. Cahaya racun di mata belati itu membuat merinding.
Aku agak khawatir, tapi tiba-tiba melihat siluet cantik Lu Xuehan berputar pelan. Ujung gaun pendeta yang berkibar itu terlihat sangat indah, Tongkat giok putihnya juga memancarkan cahaya suci. Seketika, lingkaran merah mulai berfluktuasi dari kakinya, setiap gelombang memancarkan kilauan indah.
Para pencuri sudah siap menyerang, tapi saat mengangkat belati, tangan mereka terkunci di udara. Tentakel merah muncul dari bawah kaki, menjerat kaki mereka dan menjalar hingga mengikat seluruh tubuh. Darah mereka terus menyusut drastis.
"Ding~!"
## Informasi Pertempuran：Pemain Sayur Hijau Kakao menggunakan skill tingkat tinggi "Skill Cahaya Suci: Ikatan Suci", menyebabkan kerusakan ke semua unit non-sahabat dalam radius 30 yard, tidak bisa bergerak selama 8 detik, kehilangan 5% HP per detik!
……
Seketika, beberapa pencuri di sekitar hanya bisa terdiam kaku. Mereka tak menyangka serangan mendadak yang direncanakan matang-matang justru dengan mudah dinetralisir oleh seorang pendeta cantik. Bahkan nyawa mereka sendiri kini dalam ancaman serius!
Aku dan Xin Yu saling tersenyum lalu mulai bertindak. Pedang Bulu Terbang berkelebat, beberapa pencuri terdekat langsung berubah menjadi cahaya putih dan teleportasi ke kota. Level mereka hanya sekitar 90, perlengkapan masih di level biru. Satu dua equipment ungu yang dimiliki pun levelnya rendah seperti barang-barang lapak berantakan. Dalam kondisi ini, HP mereka hanya 3000～4000, tentu tak bisa bertahan dari serangan Pedang Bulu Terbang.
Busur kuat "Sayap Bulan Perak" di tangan Xin Yu juga memiliki serangan mencapai 740. Serangan busur artefak spiritual ini sama mematikannya bagi pencuri berpakaian tipis itu. Setelah dua kali pencucian Multi-Shot yang ditingkatkan, tak ada lagi pencuri yang masih berdiri di sekitar kami.
Xin Yu memegang busur dengan satu tangan, berbinar sambil berkata pada Li Guanghui: "Idiot, masih ada yang mau kau katakan?"
Li Guanghui menggigit gigi, mendesakkan beberapa kata dari sela giginya: "Kita lihat nanti!"
Setelah berkata, dia langsung bergegas pergi...
