“Prak~!”
Xin Yu mengedipkan matanya, tapi sudah terjebak dalam status pusing akibat serangan menyerbu. Sang Pendang tampak puas, efek tak terkalahkannya pun telah hilang. Saat mengangkat pedang besar untuk membunuh seketika si cantik pemanah di hadapannya, pandangannya menangkap pendeta cantik jelmaan peri yang sedang mengangkat tongkat giok putih di sampingnya.
“Huu~!”
Gelombang cahaya merah merekah! Lu Xuehan melepaskan skill ketakutan penyelamat yang mengejutkan! Sang Pendang langsung panik dan berlari pontang-panting. Dari kejauhan, FIRE menepuk-nepuk pahanya: "Aduh, hancur sudah! Kalian terlalu ceroboh!"
Aku sudah menyelinap di samping sang Pendang. Mengangkat Pedang Bulu Terbang, kuhantam dia seperti memotong sayuran hingga terlempar dari arena.
Tinggal FIRE yang tersisa. Skill siluman paksanya sudah dipecahkan, waktu tunggu CD-nya pun masih lama. Lu Xuehan dengan cerdik mulai mengaktifkan skill Lei Dong Jiu Tian. Hujan api turun membatasi pergerakan. Jika FIRE ingin melewatinya, butuh usaha ekstra.
Xin Yu dengan kompak terus meluncurkan tiga Anak Panah Penerang di atas kepala kami, semua ditujukan untuk skill anti-pencuri. FIRE mendongak menggeram, lalu lari ke sudut berlawanan sambil berkata licik: "Lin Fan, berani duel satu lawan satu?"
Aku tertawa terbahak: "Berani kenapa? Xue Han, berikan Api Spiritual untukku, aku akan menebasnya MATI ~~ Dan Xin Yu, jangan lupa pakai Anak Panah Gejolak untuk mendukungku nanti!"
FIRE sangat malu, awalnya mengira dirinya sudah cukup licik, ternyata hanya katak dalam tempurung. Tampaknya kelicikan manusia memang tak ada batasnya.
Setelah mendapatkan efek Api Spiritual dari Lu Xuehan, pertahananku langsung meningkat menjadi 6000. Dengan ini, pasti tidak akan dirugikan lagi saat berkonfrontasi dengan FIRE!
Dengan penuh percaya diri aku maju. Kami berdua tidak menggunakan trik apapun, langsung menggunakan cara paling primitif: saling menebas!
Hasilnya setelah saling menebas satu kali, kami berdua terpaku. Tebasanku menghasilkan serangan mematikan, membuat HP FIRE langsung kosong. Sementara serangan biasa belatinya langsung mengurangi HP-ku lebih dari 7200 poin. Ini mustahil, mana mungkin daya serang pencuri melebihi 6000?
"Gulung~!"
FIRE menelan air liur tak percaya: "Orang, sekuat apa sebenarnya daya serangmu..."
Aku juga terkejut: "Seranganmu, mana mungkin bisa mengurangi darahku sebanyak itu..."
FIRE langsung tertawa kecut: "Kita orang dalam sepenuhnya, takkan kusembunyikan. Perlengkapanku ini adalah set oranye, atribut unik setnya adalah - mengabaikan semua pertahanan zirah berat!"
"Apa? Mengabaikan semua pertahanan zirah berat?!"
"Benar! Artinya sekarang, membunuh prajurit dan ksatria lebih mudah bagiku daripada menyihir!"
FIRE tersenyum lebar, terlihat sedang menggunakan taktik mengulur waktu, menunggu waktu CD ramuan selesai untuk minum ramuan dan bertarung mati-matian. Tapi aku berbeda, meski darahku berkurang lebih dari 7000, masih ada dua pertiga bar darah, sama sekali tidak perlu khawatir.
Pantas saja FIRE memilihku sebagai target serangan utama pertama. Rupanya bukan karena kepalanya ditendang keledai, tapi karena alasan ini.
Saat itu, Xin Yu mendekat dan berkata: "Lin Fan, ngapain bicara omong kosong sama dia..."
Setelah berkata demikian, langsung melepaskan Anak Panah Gejolak yang menghabiskan darah FIRE. FIRE antara ingin tertawa dan menangis, berubah menjadi cahaya putih terbang keluar arena!
Dengan demikian, babak pertama dimenangkan oleh Firdaus yang Hilang!
Lima menit kemudian, babak kedua dimulai!
Di pinggir arena, Xu Lin sedang melakukan evaluasi taktik, hanya dengan satu kalimat: "Aku dan si nona Qing mati terlalu cepat..."
Di arena, pertandingan masih berlangsung. Kulihat sekilas dan terkejut menemukan Resimen Mawar dan Pedang hanya menyisakan Piao Yi Zhi Ai sendirian. Murong Shanshan, Nian Shao Qing Kuang, Ri Bu Luo, dan Xu Xing sudah dieliminasi. Sementara pihak lawan masih menyisakan satu pencuri dan satu pedang. Pencuri itu jelas adalah Tang Song Yuan Ming Qing yang menciptakan situasi ini!
Aku tak bisa menahan desisan nafas dingin, sulit mempercayai mataku sendiri. Benarkah ini? Bahkan Murong Shanshan sudah tewas... Tang Song Yuan Ming Qing ini, seberapa kuat perlengkapannya? Tak sampai beberapa detik, Piao Yi Zhi Ai sudah dihabisi oleh pedang lawan. Resimen Mawar dan Pedang babak ini hancur total.
Aku sedang bingung, Murong Shanshan sudah mendekatiku dan berkata dengan sedih: "Tang Song Yuan Ming Qing ternyata punya skill serap kerusakan penuh... Dan perlengkapannya mesum banget, semburan pedangku cuma bisa mengikis kurang dari 3000 darahnya! Lin Fan ah～～Apa yang terjadi? Jangan-jangan dia pakai set senjata dewata?"
Murong Shanshan benar-benar frustrasi, apa sih Tang Song itu sampai membuat Shanshan yang biasanya cerewet jadi bungkam?
Aku menepuk bahu si cantik sambil menghibur: "Gapapa, kalah di partai ini masih ada beberapa tim figuran yang bisa menang. Kalau nggak bisa menangkan tim figuran, nanti kami sengaja kalahinmu, basically menang empat tim pasti lolos."
Alih-alih tenang, cewek cantik itu malah tambah sedih. Bukan karena takut gagal lolos, tapi kesel kenapa pasukannya harus kalah.
Di sisi lain aku juga merasa bersalah. Kalau saja anggota pasukan kami, Li Qing, ditukar dengan Murong Shanshan, mungkin kami sudah menang telak dan tertawa histeris sejak lama.
Babak kedua segera dimulai. Semua sibuk mempersiapkan diri.
Setelah transmisi masuk arena, FIRE dan anggota timnya saling mengangguk kompak. Entah strategi apa yang mereka susun.
Xu Lin merasa ragu dan bertanya padaku: "Lin Fan, bagaimana taktik kita kali ini?"
Lihat saja mereka semua terlihat hebat, mana aku tahu strateginya. Kujawab asal: "Bunuh saja sembarangan, yang bikin kesal langsung dihabisi. Yang penting bisa MATI..."
Dengan santai kulempar kalimat tidak bertanggung jawab itu. Xu Lin malah tertawa: "Oke oke, Fire As Will, kayaknya seru juga gini～～"
FIRE menoleh ke sini, melihat kami tertawa riang, hatinya langsung ciut. Strategi apa yang akan diambil Firdaus yang Hilang? Kenapa terlihat begitu yakin akan kemenangan?
Mulai hitungan detik!
“5！”
“4！”
“3！”
“2！”
“1！”
“Braak～!”
Kali ini aku main serius, langsung mengeluarkan pedang laser sejak awal!
“Cret～!”
Pilar cahaya langsung menembus dada pendeta yang sedang bengong itu. Rekannya di samping tak sempat menolong, hanya bisa mematung melihat kawan tewas. Pedang laser level 10 meningkatkan daya serang minimal dua kali lipat. Dengan 6000 attack power-ku, wajar saja pendeta itu mati seketika.
FIRE muncul lagi, nyaris menyenggolku. Aku mengabaikannya, langsung menyerbu target pendeta terakhir mereka. Meski ada efek Perisai Manna, kombo-ku berhasil menjebol pertahanan, lalu kubabatkan Pukulan Berat untuk menghabisi nyawanya!
Dalam sekejap, berkat strategi super agresifku, formasi belakang tim FIRE kacau balau. Dua pedang awalnya ingin menjatuhkanku, tapi malah menyaksikan pendeta mereka tewas instan. Mereka pun beralih menyerbu penyihir Firdaus yang Hilang. Namun Lu Xuehan sudah mempersiapkan Perisai Manna untuk diri sendiri dan Xu Lin. Dua efek pusing dari serangan serbu pun musnah tak berbekas.
Di sisi lain, FIRE berkelebat ke dekat Li Qing, langsung menuntut untuk membunuhnya seketika. Meski Xin Yu melepaskan Anak Panah Gejolak tepat waktu untuk membebaskan Li Qing, FIRE kemudian mengaktifkan skill lari cepat. Dalam teriakan panik Li Qing, dia berhasil membunuhnya seketika. Begitu Li Qing tewas, kedua peliharaannya pun menghilang. Sementara 001-ku bertarung sengit dengan peliharaan sihir FIRE yang mirip kelinci. Peliharaan Xin Yu dan Lu Xuehan pergi mengganggu dua kesatria pedang.
Namun kedua kesatria itu tak mau mengalah. Mereka bahkan tak mengeluarkan peliharaan sendiri - mungkin karena tak punya atau level peliharaannya masih rendah. Alhasil, dengan sekali Pukulan Berat masing-masing, mereka langsung menghabisi peliharaan dua si cantik. Sungguh terbelah seperti kayu lapuk.
Aku ingat prajurit dengan skill tak terkalahkan itu, jadi tak langsung menyerangnya. Sebaliknya, kukunci target serangan pada FIRE. Ancamannya terhadap Lu Xuehan dan Xu Lin terlalu besar. Xin Yu masih punya lebih dari 50% kemungkinan menghindari serangan fisik, sedangkan dua MM kecil itu tak punya.
FIRE jelas merasakan angin menusuk dari belakang kepalanya. Buru-buru dia menghindar ke kiri sambil menyabetkan belatinya ke belakang, nyaris menahan Pedang Bulu Terbang. Melihat ini, kukerahkan tekad dan menyentakkan pedang ke atas. Tubuh FIRE langsung kehilangan keseimbangan, terjatuh ke belakang. Xin Yu melepaskan Swoosh-swoosh beberapa anak panah, ternyata muncul dua serangan kritis! Akibatnya FIRE tumbang dengan tatapan penuh ketidakrelaan, seolah ingin berkata: "Ayah masih punya banyak jurus andalan yang belum dipakai..."
“Tapi keberuntungan FIRE benar-benar buruk, jenis serangan penghancur Xin Yu bukan main-main, apalagi muncul serangan mematikan, wajar kalau FIRE tewas seperti ini.”
“Dua prajurit pedang tersisa melihat panglima utama mereka sudah ambruk, semangat tempur mereka pun turun drastis. Di sisi Firdaus yang Hilang masih ada prajurit pedang sekuat tembok besi dan MM pasukan panah yang bisa MISS serangan berkali-kali, sangat sulit untuk dikalahkan!”
“Kedua prajurit pedang itu asal melempar pedang laser untuk menghabisi Xu Lin dan Lu Xuehan dalam hitungan detik. Namun, gestur awal mereka terlalu panjang dan jelas, kedua MM malah berhasil menghindar dengan cepat. Xu Lin mengandalkan pergerakan posisi, sementara Lu Xuehan berlari cepat dengan langkah kecil ke sampingku. Aku langsung melindunginya di belakangku. Pedang laser mereka? Aku tidak takut!”
“Nyatanya, pedang laser mereka membuatku mundur beberapa langkah, darahku turun drastis. Lu Xuehan tersenyum sambil menyembuhkanku, Xin Yu menggunakan Anak Panah Angin untuk memperlambat musuh sambil berkoordinasi dengan bola api Xu Lin. Alhasil, dua prajurit pedang tersisa itu bahkan tidak perlu kuhadapi - kedua MM dengan mudah mengalahkan mereka!”
“Ding～!”
Sistem mengingatkan: Selamat kepada Tim Qingcai Feiyu yang memenangkan pertarungan ini! Poin +1!
……
Bagus, dapat 1 poin!
Saat kuperhatikan pertandingan di sebelah, Pedang & Mawar kalah lagi... Sungguh hebat Tang-Song-Yuan-Ming-Qing, menang dua kali berturut-turut melawan Pedang & Mawar!
Murong Shanshan datang dengan marah dan bertanya, "Menang?"
"Menang. Kamu? Kalah?"
"Kalah!"
Murong Shanshan menggigit bibirnya dengan tidak rela, berkata: "Awalnya berencana membunuh secara paksa Tang Song Yuan Ming Qing, tapi kekuatan pasukan kita masih kurang. Aduh, salah strategi. Seandainya dulu aku menukar Ri Bu Luo dengan pasukan panah, tadi hanya kurang sedikit saja, sayang sekali~"
Aku tersenyum: "Tidak apa. Menurutku kali ini Tang Song pasti bisa masuk tiga besar poin. Ketemu pasukan lain, kalian tidak akan terlalu kerepotan. Jangan sampai kehilangan keyakinan karena satu pertempuran, itu tidak seperti Shanshan nekatku yang biasa sombong~"
Murong Shanshan menatapku, menunjukkan senyum tipis: "Sekarang sudah pandai bicara manis ya~"
Aku tersenyum kecil. Xin Yu dan Lu Xuehan ada di belakang, jadi tidak berani terlalu mesra dengan Murong Shanshan. Kalau tidak, dua cewek cantik ini meledak bersama, aku tidak bisa mengatasi situasi itu.
Pertandingan kedua segera diumumkan. Pasukan kami melawan tim figuran, pasukan Murong Shanshan juga menghadapi tim figuran.
Dua puluh menit kemudian, hasil langsung terlihat. Kedua pasukan menang mutlak, langsung 2:0 meng-KO kedua pasukan figuran itu!
Kali ini suasana hati Murong Shanshan membaik. Di pertandingan ketiga, hatinya semakin senang karena beruntung kembali menghadapi pasukan figuran dan menang lagi, dapat dua poin berturut-turut. Sementara pasukan kami menghadapi pasukan yang baru dikalahkan tim Murong Shanshan, tidak perlu usaha besar, dengan mudah menang 2:0!
Dengan demikian, pasukan Firdaus yang Hilang telah mengumpulkan tiga poin, sementara Pedang & Mawar dua poin! Di pihak TOT, satu poin hilang di tangan pasukan Dinasti Tang-Song-Yuan-Ming, sedangkan sisanya menang total.
Baru pada pertarungan kelima, kami akhirnya menghadapi lawan yang cukup tangguh, yaitu TOT!
Kami semua terlalu akrab, jadi merasa agak canggung untuk saling menyerang...
Fakta membuktikan, wanita memang lebih kejam. Xu Lin diam-diam memberi perintah: "Xin Yu tembakkan Anak Panah Gejolak ke Ye Qiu, jangan biarkan dia bergerak bebas! Setelah itu gunakan Anak Panah Angin untuk mengendalikan ritme pertempuran. Lin Fan, cari kesempatan untuk langsung menghabisi Ye Qiu dan FINE secepatnya, jangan kasih mereka kesempatan!"
Aku merinding. Baru tadi dia mengundang Ye Qiu minum baijiu di perusahaan kami, sekarang dia seperti ingin segera melemparkan pedang terbang untuk mengambil nyawanya. Benar-benar jangan macam-macam dengan cewek kecil ini!
Setelah strategi disusun, sisanya tinggal eksekusi. Begitu pertandingan dimulai, Anak Panah Gejolak melesat dari atas kepalaku dengan suara "Prak~!", tepat menghunjam seorang lawan. Tanpa basa-basi kulepaskan pedang laser yang langsung membuatnya hancur tak bersisa!
"Aduh! Salah target!" teriak Xin Yu pelan.
Kugosok mataku. Sial! Ternyata yang mati instan adalah SAI yang malang!
Ye Qiu juga bengong. Alih-alih menyerang Penyihir, mereka malah prioritaskan SAI si Pedang? Apa karena sikapnya terlalu jorok?
"Huu~!"
Cahaya silau melintas, Ye Qiu tiba-tiba muncul di tengah kubu kami. Dia segera kabur, tapi sebelum pergi sempat melemparkan mantra pembekuan. Seketika, aku, Xu Lin, dan Xin Yu membeku. Hanya Lu Xuehan yang berada di belakang yang selamat. Li Qing mengendalikan peliharaannya melewati garis pertahanan TOT, lalu bergabung dengan FINE!
Meski kaki terbeku, tubuh bagian atas masih bisa bergerak. Xin Yu langsung melepaskan beberapa anak panah ke Ye Qiu. Saat Ye Qiu berlari kembali ke FINE, darahnya ternyata sudah habis.
RAIN dan SEVEN juga bergerak. Dua serbuan kilat melesat di depan mata, targetnya jelas Xu Lin. Tapi Xu Lin adalah Penyihir Level Empat yang sudah mempelajari skill blink dari quest perubahan job! Dengan timing yang tepat, penyihir bisa menggunakan blink untuk menghindari kejaran Pedang. Hasilnya, beberapa detik kemudian RAIN dan SEVEN menangis tersedu-sedu. Alih-alih mengejar, malah terperangkap es. Serangan penghancur Xin Yu meledak, tiga kali gebrak langsung melumat keduanya.
Ye Qiu meminum botol obat darah, masih ingin bertahan. Tapi ketika menengok, seluruh pasukannya sudah bersujud. FINE juga terkena efek takut dari Lu Xuehan, sementara Xin Yu tetap menjadi eksekutor.
Aku sampai malu untuk turun tangan lagi. Ye Qiu pun menyadari pertarungan ini sudah tak bisa dimenangkan. Dengan terburu-buru dia melepaskan beberapa mantra, lalu dihabisi oleh Xu Lin.
Aku agak terkejut, pasukan lain yang tampil biasanya mempertaruhkan nyawa seperti habis minum obat perangsang, tapi TOT malah seperti habis makan obat pencahar, hanya dalam beberapa gerakan saja kombinasi semi-pemula kami berhasil mengalahkan mereka.
Di pinggir panggung. Xu Lin wajahnya berseri-seri, berkata: "Ada Lin Fan memang beda, kita bisa menghancurkan Ye Qiu dan kawan-kawan dengan mudah!"
Xin Yu tanpa ekspresi berkata: "Tanpa Lin Fan pun kita tetap bisa menghancurkan mereka."
Ye Qiu sangat malu, memeluk FINE erat-erat, keduanya menangis tersedu-sedu, bersumpah di ronde berikutnya pasti tidak akan keluar terlalu cepat.
Maka dimulailah ronde kedua.
Kali ini Ye Qiu dan kawan-kawan sudah merencanakan dari awal untuk membunuh seketika Xin Yu sang Pembunuh Cantik ini pada kesempatan pertama!
Begitu mulai, terlihat bayangan Ye Qiu melesat melewati posisi Xin Yu, Tongkatnya bergetar mengeluarkan mantra pembekuan, Xin Yu pun wajar saja terbeku. Segera disusul tiga Prajurit Pedang yang menyerbu dengan Kombo skill, Pukulan Berat dan skill serangan tak dikenal menghujani tubuh Xin Yu seketika.
Aku sama sekali tidak sempat menghalangi, hanya melihat Lu Xuehan dengan gesit melepaskan Api Spiritual ke Xin Yu, membuat pertahanannya langsung meningkat drastis, ditambah Perisai Manna yang kemudian diberikan membuat Xin Yu jadi lebih aman.
Dalam dentingan nyaring, serangkaian angka bermunculan di atas kepala Xin Yu, bar darahnya juga turun drastis. Namun, yang paling banyak muncul adalah "MISS" merah. Tujuh kombo berturut-turut dari masing-masing tiga Pedang cukup mematikan - setiap serangan sekitar 200 poin kerusakan. Meski setengah lebih dari serangan ini di-MISS-kan, di bawah serangan intensitas tinggi ini, darah Xin Yu tetap merosot hingga sepertiga. Ketika Ye Qiu melepaskan Ledakan Api sebagai pukulan pamungkas, jantungku berdebar kencang - Xin Yu pasti tamat.
Tapi siapa sangka, Xin Yu justru berdiri di sana dengan senyum manis.
HP penuh!
Ada apa ini?! Aku tak percaya, buru-buru membuka log pertempuran. Satu baris jelas terbaca——
Log Pertempuran: Berkat efek Cincin Air Awan, pemain Sayur Hijau Godaan berhasil hidup kembali!
……
"Ternyata efek kebangkitan 25% dari cincin oranye muncul!"
……
Ye Qiu tak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas ke langit. Skill menyembuhkan Lu Xuehan sudah menyusul, ingin membunuh Xin Yu jadi semakin sulit!
Tak bisa membiarkan Xin Yu bertempur sendirian, aku segera bergerak ke belakang TOT. Dengan beberapa tusukan pedang sederhana, SAI dan FINE berhasil kuhabisi. Beberapa orang yang tersisa juga tidak membentuk ancaman berarti. Serangan terkuat gagal membunuh, Ye Qiu mencoba mengorganisir kesempatan kedua tapi Xu Lin menolak. Dengan bantuan Anak Panah Gejolak Xin Yu, Ye Qiu berhasil dihabisi dengan mudah.
Menghadapi sihir pusing, Ye Qiu tampak frustasi. Operasi sempurna sekalipun tak bisa menandingi perlengkapan keren lawan!
"Huu～" Setelah suara itu, SEVEN terakhir pun ikut tersumbangkan!
Sampai di sini, Firdaus yang Hilang telah meraih lima kemenangan beruntun, sudah pasti lolos dengan aman!
Tak lama kemudian, Murong Shanshan muncul di depan saya dengan wajah kesal.
"Kenapa, kalah lagi?" aku mencoba bertanya.
"Hm, kalah dari Dongli Huoguo... Dua bodoh Ri Bu Luo dan Piao Yi Zhi Ai itu..."
