Setelah memberi perintah, Murong Xuan kembali ke kamar untuk istirahat. Sebelum pergi, ia berpesan, "Besok pagi aku harus ke perusahaan. Kalian boleh tidur lebih lama, tidak akan kubangunkan. Dan saat pulang, hati-hati dalam menyetir. Ya, biar Lin Fan yang menyetir saja."
Aku tertawa terbahak, rupanya Murong Xuan cukup percaya dengan kemampuan mengemudiku. Murong Shanshan hanya menghela napas, menarik tanganku kembali ke kamar.
Awalnya, Tante Liu bilang kamarku bersebelahan dengan kamar Murong Shanshan. Tapi saat membuka pintu, baru kusadari ada satu kamar lagi di antara kami - kamar yang ditempati Tante Liu sendiri. Entah ini sengaja diatur Murong Xuan, jangan-jangan takut aku melahap putri tunggal harta kesayangannya?
Murong Shanshan kembali ke kamar untuk mandi. Cuaca mulai dingin, aku tak punya kebiasaan mandi tiap hari. Kututup pintu kamar, memandang sekeliling. Dekorasi kamar ini cukup unik, bergaya Mediterania...
Tapi yang mengejutkan, di meja belajar ada sebuah buku catatan. Kubuka komputer - ternyata sudah terpasang kartu jaringan nirkabel! Langsung semangat, kutekan alamat situs resmi Yueheng: Yuehengchina.com. Eh sial, yang muncul malah situs kuning! Plus suara menggoda: "Mau nonton film biru?" Seketika jiwa hampir tercerai-berai. Setelah diperiksa, rupanya salah ketik alamat.
Cepat-cepat kuhapus keringat dingin di dahi. Kutulis ulang alamat yang benar. Kali ini berhasil masuk ke halaman web resmi. Ternyata pihak game telah meluncurkan fitur Balai Selebriti - mungkin terkait poin popularitas.
Kuklik menu itu. Murong Shanshan masih bertengger di puncak meski sudah dua bulan menghilang dari game. Poin penghuninya bahkan dua kali lipat lebih banyak dariku yang di peringkat kedua. Memang gelar "Putri Kecil Yueheng" bukan sekadar reputasi kosong...
Di sisi lain, ini juga menunjukkan dengan cukup kuat bahwa pria zaman dahulu merasakan kenikmatan di atas punggung kuda dan dada wanita, sedangkan pria modern merasakan kenikmatan dalam game dan dada wanita. Justru karena banyaknya pemain pria jorok, popularitas Murong Shanshan bisa membengkak ke tingkat yang tak terkalahkan.
Aku jauh lebih memprihatinkan. MM non-mainstream itu paling-paling hanya iri pada perlengkapan dan levelku. Jika dinilai dari penampilan, mungkin mereka lebih condong pada Ye Qiu dan kawan-kawan yang berwajah tampan. Untungnya, popularitas Ye Qiu hanya berada di peringkat ketujuh, tidak membuatku terlalu terkejut.
Di peringkat ketiga chart popularitas adalah Dongli Huoguo FIRE. Sebagai pria yang mampu memikul tanggung jawab sendiri, FIRE memimpin guild-nya melawan dua ibukota kerajaan Amerika. Di mata lebih banyak pemain pria, inilah pria sejati: zaman kuno ada Yu Yang mengendalikan banjir tiga kali melewati rumah tanpa masuk, zaman sekarang ada FIRE mempertaruhkan nyawa mempertahankan kota tiga hari tanpa ke toilet.
Peringkat keempat chart popularitas adalah Tang Song Yuan Ming Qing. Pertarungan "Raja Para Pemenang" membuat seluruh pemain Tiongkok mengenal pencuri ulung Tang Song. Anak muda berwajah tampan ini memiliki operasi gesit, perlengkapan hebat, menjadi objek kerinduan ribuan gadis.
Peringkat kelima ditempati oleh Hong Merah, entah bagaimana paman ini bisa masuk daftar aku tidak tahu. Tapi tiba-tiba terbayang adegan: Hong Merah menyandarkan satu tangan di pantat sekretaris genitnya, sambil berjalan sambil meraba. Di sampingnya deretan komputer, puluhan karyawan berkeringat mengganti IP seperti orang gila untuk mengulang voting. Hong Merah membentak: "Dasar! Kerjakan cepat! Kalau hari ini voting tidak nyalip Sayur Hijau Kakao, kalian semua jangan harap pulang menggendong istri tidur!"
Maka di peringkat keenam yang mengejutkan adalah si cantik Nomor Satu dari Firdaus yang Hilang, Sayur Hijau Kakao, si cantik Lu Xuehan～～ Nilai popularitas Lu Xuehan tidak terlalu tinggi, tapi dia adalah figur berpengaruh yang layak masuk daftar. Setiap orang yang pernah melihatnya di game pasti tanpa ragu memberikan suaranya, seperti pembaca Mitos Bajakan memberikan suara untuk Daun Jatuh yang Hilang.
Dibanding Murong Shanshan, Lu Xuehan memiliki kelebihan kecerdasan dan kelembutan khas perempuan Timur. Tentu saja, kalau Murong Shanshan sedang bersikap lembut, itu juga cukup memabukkan.
Melihat ke bawah, peringkat ketujuh ditempati Ye Qiu. Sebagai bos kawakan TOT saat ini, masuk 10 besar memang pantas untuknya.
Tiga kuota tersisa di 10 besar juga diisi oleh orang-orang yang familiar. Peringkat 8 ditempati oleh "Sayur Hijau Godaan" si cantik dari Firdaus yang Hilang, yaitu Xin Yu. Postur tubuh Xin Yu yang seksi dan wajahnya yang manis membuatnya pantas masuk 10 besar. Peringkat 9 diisi oleh bos Tim Violet, pencuri wanita Anggrek Hutan alias Ayue. Ayue sempat menjadi sorotan di Kota Bulan Perak, banyak yang menduga dia akan menjadi Murong Shanshan kedua. Namun faktanya, Ayue harus mengurus segala urusan perusahaannya sendiri sehingga terlalu sibuk dengan banyak tanggung jawab dan tidak bisa mencapai prestasi seperti Murong Shanshan.
Selain peringkat popularitas, ada juga peringkat level di zona China yang cukup mengesankan. Semua 10 besar memiliki level di atas 115. Aku yang tertinggi di level 121, disusul Murong Shanshan di posisi kedua dengan level 119. Ye Qiu yang baru-baru ini giat berlatih memanfaatkan keunggulan leveling alami Penyihir berhasil mencapai level 118. Kemudian Dongli Huoguo dan Tang Song Yuan Ming Qing. Xin Yu dan Lu Xuehan masing-masing di level 116 dan 117 menempati posisi 7 dan 8. Peringkat terakhir diisi Xu Lin yang meski berada di Australia, sering membawa Li Qing untuk latihan leveling. Dengan perlengkapan dan skill-nya, masuk 10 besar bukanlah hal sulit.
Pada peringkat perlengkapan, aku menguasai 3 dari 10 item teratas. Murong Shanshan memegang 2 item. 2 item lainnya berada di Silver Moon City, sisanya tersebar di kota-kota lain. Drop rate di zona China seolah bawaan lahir lebih tinggi daripada orang asing. Bahkan senjata dewata Kapak Petir Rei milik prajurit orc pasukan Tang Song Yuan Ming Qing pun tak masuk 10 besar. Di peringkat Vietnam, hanya ada 3 senjata dewata tingkat awal di 10 besar.
Setelah melihat perlengkapan, aku mengunjungi forum Korea. Saat ini situasi di sana seperti negara dalam krisis. Para pemain bersumpah mempertahankan keagungan tanah air, bertekad MATI sampai orang terakhir di bawah Kota Naga Bulan. Kota Naga Bulan yang bersandar di Wilayah Naga dengan perlindungan dragon rider, yakin takkan bisa ditaklukkan sekelompok orang Korea.
Aku sudah tak tertarik dengan orang Korea. Beralih ke forum Prancis, hasilnya sunyi senyap. Seperti biasa, mereka tetap diam-diam melakukan leveling. Tampaknya orang Prancis juga mengira perang negara Tiongkok bulan ini hanya sekadar sentuhan ringan, tidak menimbulkan ancaman mematikan.
Jika Xu Fei masih hidup dan menjadi anjing peliharaan mereka, reuni dan rekonsiliasiku dengan Murong Shanshan pasti akan menjadi peringatan. Sayangnya Xu Fei sudah MATI layaknya mendapatkan hukuman. Kembalinya hubunganku dengan Murong Shanshan juga berarti tiga guild besar Silver Moon City akan bersatu lagi. Dengan daya tarik Pedang & Mawar, Firdaus yang Hilang, dan TOT, serangan kota tak tertandingi sedang dipersiapkan. Kali ini orang Prancis pasti takkan lagi mudah.
“Aku berpikir sebentar, lalu mengirim SMS ke Ye Qiu: 'Kalau ada waktu, besok makan malam bawa beberapa orang dari FINE ke perusahaan kami untuk makan, kita bahas urusan perang negara ini.'”
Tak lama kemudian, Ye Qiu membalas: “Maksimal boleh bawa berapa orang?”
Aku menjawab: “Mejanya tidak besar, di pihakku sendiri sudah ada empat orang. Kau maksimal bawa 8 orang. Kalau lebih, terpaksa makan di lantai bawah.”
“Mengerti, kami akan seleksi personel yang ikut acara makan...”
Balasan Ye Qiu membuatku geleng-geleng. Orang-orang ini begitu dengar ada makan-minum-lihat si cantik pasti langsung gila, entar takutnya malah berantem.
Melihat waktu sudah lewat jam 10 malam, aku mengirim pesan "selamat malam" ke Xin Yu dan Lu Xuehan. Tak lama Lu Xuehan membalas: “Tidur lebih awal, besok pulang cepat. Kami tunggu makan siang bareng.”
Kubalas: “Tak perlu tunggu siang. Aku dan Shanshan mungkin pagi sudah sampai. Dia masih harus login urus urusan guild. Tapi makan siang wajib ada. Oh iya, malamnya suruh koki masak banyak hidangan enak plus baijiu. Ye Qiu dan kawan-kawan datang makan malam. Lebih baik Xin Yu juga tunjuk aksi. Ya, jangan biarkan dia nganggur. Wanita kalau terlalu santai jadi malas.”
“Hmm.”
Aku merasa aneh lalu bertanya: “Xuehan, Xin Yu mana? Kok tidak ada balasan darinya? Masih di game?”
“Ini Xin Yu. Xuehan sedang mandi...”
Sial! Kikuk sekali. Xin Yu ternyata pakai telepon Lu Xuehan untuk chat denganku...
Khawatir Xin Yu marah, aku segera mengganti nada bicara: "Aiyaya～～Xin Yu ya, sehari tidak bertemu, apakah kau merindukanku? Ayo, cium dulu～～"
"Jangan, nanti bicara setelah pulang! Kau tidur lebih awal, dan jangan lagi membicarakan keburukanku, kalau tidak akan kukabari Xuehan bahwa kau tidur bersama Shanshan malam ini..."
Aku kaget, buru-buru membalas: "Aku tidak! Ibu Shanshan sangat ketat mengawasi, bahkan menyelundupkan mata-mata di antara kamar kami, mana berani aku melangkahi kolam Lei!"
"Hehe, baguslah kalau begitu. Aku tidur dulu, kau juga tidur lebih awal ya! Oh ya, malam ini Xuehan tidur bersamaku～"
……
Aku bisa membayangkan ekspresi Xin Yu saat mengirim SMS ini, mungkin sedang membuka baju di bagian dada memperlihatkan kulit putih bersih. Adegan seperti ini sulit dibayangkan, Lu Xuehan dan Xin Yu di satu ranjang, kalau aku... tidak-tidak... sudah pernah sekali, meski sangat menggairahkan tapi tidak etis. Kalau sampai Murong Shanshan tahu aku melakukan Double Fly untuk kedua kalinya, pasti dia akan menghabisiku.
Tiba-tiba teringat Xu Lin, sudah lama tidak bertemu, rupanya aku merindukannya. Sebenarnya Xu Lin seperti kakak yang memperhatikan aku, Murong Shanshan, Lu Xuehan, dan Xin Yu bertengkar setiap hari. Dia tak pernah berpikir untuk ikut campur, mungkin karena merebut adik-adik kecil ini. Tapi jalan Tuhan mempermainkan manusia, kebetulan kami punya satu kesempatan.
“Haruskah aku bertanggung jawab pada Xu Lin? Pertanyaan ini terus mengganggu pikiranku selama dua bulan. Apakah aku menyukai Xu Lin? Aku sendiri tak tahu, hanya merasa seperti kehilangan sesuatu tanpanya.”
“Mungkin sebelumnya kehidupan kita sangat dirindukan, semua berkumpul bersama. Tapi hidup mustahil tetap 10% selamanya. Xu Lin mungkin juga ingin mencari pria untuk dinikahi, Li Qing juga merindukan pria. Setiap wanita akhirnya membutuhkan seorang pria. Pria untuk Xu Lin jelas bukan aku, tapi aku justru mengambil pengalaman pertamanya. Sial! Aku benar-benar tak mengerti ini!”
“Dok... dok~”
Saat aku sedang berpikir, terdengar ketukan pintu pelan di depan pintu.
Kubuka pintu. Murong Shanshan berdiri di sana dengan gaun tipis rumah berwarna hijau kebiruan. Siluet tubuhnya yang ramping terlihat samar di balik kain. Dia memeluk beberapa CD sambil berkata misterius: “Aku tak bisa tidur. Ayo kita tonton film bagus!”
Aku menggaruk-garuk otak: “Film apa? Kok misterius sekali?”
“Ah, jangan banyak tanya! Nonton saja dulu!”
Murong Shanshan langsung menggeser lemari komputer ke tepi ranjang. Dengan cepat dia melepas sandal dan melompat ke ranjang. Kaki mungil putihnya tanpa kaos kaki. Setelah membungkus diri dengan selimut, dia memasukkan CD ke komputer.
Kulihat layar LCD terlalu sempit. Akupun melepas sepatu dan jaket, lalu ikut bersandar di kepala ranjang seperti si cantik ini.
Layar mulai memutar——Hulu Brothers!
Aku hampir terkejut sampai MATI, Murong Shanshan langsung menunjukkan ekspresi polos, berkata: "Ini lebih klasik~~ Aduh, aku salah ambil disc, ganti yang lain saja!"
Kemudian dia mengganti, aku langsung mendengar suara familiar——"Rahmet Kuda Langit"!
Film ini terlalu penuh cinta!
Aku menonton dengan tenang, sambil mengulurkan satu lengan untuk merangkul si cewek cantik dalam dekapan. Dia bersandar di dadaku, tiba-tiba bertanya: "Tahukah kau? Mengapa setelah Saint Seiya diimpor ke Tiongkok, film semacam ini bisa menghabisi pasar animasi Tiongkok?"
Aku bergumam sebentar, lalu menganalisis secara mendalam: "Itu karena sebelum Saint Seiya datang, anak-anak Tiongkok hanya menonton animasi seperti Black Cat Sheriff dan Hulu Brothers yang tokohnya binatang atau iblis wanita berpayudara datar. Bayangkan, mereka tiba-tiba melihat Athena di Saint Seiya yang merupakan Suster Besar, mana mungkin tidak tergila-gila?"
Murong Shanshan tidak bisa menahan tawa, memukulku sambil berkata: "Suster Besar apaan sih, sama sekali tidak sehat~~"
Aku menggenggam tangannya, aroma harumnya membuatku mabuk. Aku mulai tak bisa mengendalikan diri, si cewek cantik dalam pelukanku juga membeku, pipinya memerah, sangat menggoda.
Napasku menjadi berat, berkata: "Shanshan, sepertinya aku akan melakukan kejahatan..."
Murong Shanshan memerah pipinya, berbisik: "Jangan! Bibi Liu tinggal di sebelah~~"
Aku berkata: "Gak apa, aku akan pelan-pelan..."
Dia menjawab: "Gak bisa, aku pasti akan berteriak keras..."
Pada saat itu, terdengar suara dari sebelah—
"Nona Shanshan, apakah kau di dalam? Aku membuatkanmu makan, mau makan?"
Seketika, Murong Shanshan panik, melompat turun dari ranjang sambil tersenyum ke arahku: "Lain kali ya～～"
Setelah berkata begitu, dia pergi. Dari luar terdengar suara: "Bibi Liu, taruh di sini saja, terima kasih."
Sangat mungkin Bibi Liu itu memang membatasi kami berdua. Tak lama kemudian, SMS masuk di telepon dari Murong Shanshan: "Bahaya…"
Aku juga bingung, merasa sudah tidak tahan lagi. Sudahlah, nanti coba cari kesempatan di sisi Lu Xuehan.
Di komputer masih diputar Saint Seiya. Si Shiryu itu seperti kecoa yang tidak bisa mati, terus dapat N manfaat dari Suster Besar Athena. Dasar idiot... Ternyata sama sepertiku, sama-sama beruntung.
Matikan komputer, lalu tertidur lelap.
……
Paginya saat Murong Shanshan membangunkanku, Murong Xuan sudah pergi ke perusahaan. Hanya aku dan dia di rumah, sementara Bibi Liu telah menyiapkan sarapan.
Setelah makan, kami harus kembali ke Suzhou. Jujur saja, hidup sebagai orang kaya tidak terlalu enak. Setiap hari dilayani, makan enak, hampir jadi babi.
Kami pergi dari villa pukul delapan. Aku mengemudi menghindari pusat keramaian, lalu masuk jalan tol ke Suzhou. Melewati Zhouzhuang, Murong Shanshan bertanya: "Kapan kita jalan-jalan ke Zhouzhuang?"
Kujawab: "Dulu sudah pergi dengan Xin Yu dan Xue Han."
“Tapi kau belum menemaniku pergi.”
“Baiklah, setelah menaklukkan ibukota Prancis, hari Minggu aku akan menjemputmu di kampus. Hanya kita berdua yang datang.”
“Oke! Sudah lama aku tidak ke Zhouzhuang, hehe～～”
Cewek cantik itu bersinar bak mentari pagi, wajah ayunya yang memancarkan pesona semakin memikat di bawah cahaya fajar.
Hasilnya, hampir pukul 10 baru sampai di perusahaan. Xin Yu dan Lu Xuehan sudah login, sementara Murong Shanshan hendak memperluas formasi guild. Ia bertanya: “Mau bantu aku merekrut anggota?”
Kujawab: “Aku ikut lihat keramaian saja, belum tentu bisa membantu～”
Lalu, dia kembali ke kamarnya.
Saat login, langsung dapat SMS dari Hong Merah: “Bulan ini serangan kota, persiapkan diri, berikan yang terbaik!”
Kubalas: “Takkan kembali sebelum Lingtong City jatuh!”
Hong Merah membalas dua kata: “Haha!”
……
Tak lama, terdengar teriakan Murong Shanshan di channel pengumuman sistem: “Pedang & Mawar sedang ekspansi! Demi perang negara ini, ayo daftar! Anggota guild lain boleh bawa teman bergabung! Semua upaya ini untuk kebangkitan Silver Moon City, berikan pelajaran berdarah untuk orang Prancis! Empat plaza di Silver Moon City ada petugas penerimaan anggota baru: Aliansi 1-4 Pedang & Mawar. Perhatikan baik-baik sebelum gabung!”
Seketika, empat bel berbunyi. Aliansi 1-4 Pedang & Mawar resmi terbentuk dengan Nian Shao Qing Kuang, Tou Tianzhe, Piao Yi Zhi Ai, dan Kakao sebagai ketua.
Sedangkan Murong Shanshan sendiri sedang membantu di area kakao. Saat aku tiba, sudah banyak orang yang berkerumun.
Sebagai ketua markas utama, Murong Shanshan tidak bisa langsung merekrut anggota. Dia hanya mengawasi di samping, ditemani beberapa mantan pemain Pedang & Mawar yang membantu proses perekrutan.
"Lin Fan, sini～～" si cewek cantik langsung menyadari kedatanganku.
Aku pun mendekat dan bertindak sebagai apraiser perlengkapan. Hampir setiap pemain yang lewat langsung bisa kutebak peringkat peralatannya, membuat mereka terkejut sampai mulut menganga.
Akhirnya bertahan sampai siang, kami log off untuk makan. Sorenya Murong Shanshan lanjut merekrut, sementara aku mengajak Lu Xuehan dan Xin Yu latihan leveling. Sepanjang sore kami membuat semua monster di Dataran Kuda Terbang muncul kembali.
Menjelang malam, kelompok TOT tiba. Satu mobil Passat dipaksa muat 7 orang.
