"Puff~" Suara itu menggema di antara kilatan petir. Tubuh Li Guanghui seketika berubah menjadi arang terbakar dan dengan cepat berubah menjadi cahaya putih. Namun setelah cahaya itu, sosok Li Guanghui tiba-tiba muncul kembali di formasi magis dalam kondisi hidup kembali!
Formasi magis Ice Phoenix ini telah membatasi peraturan MATI Sistem. Sejenak kemudian, Li Guanghui akhirnya percaya bahwa NPC Ice Phoenix tidak bercanda. Dengan wajah penuh ketakutan, dia berteriak marah: "Kalian tunggu saja! Aku akan mengajukan banding ke Yueheng. Aku tidak percaya, atas dasar apa level pemain diturunkan ke nol!!"
Begitu ucapannya selesai, kilat kedua kembali menyambar. Dengan suara "Puff~", Li Guanghui beregenerasi lagi. Kali ini levelnya turun 1, langsung dari level 112 menjadi 111!
Pengalaman untuk satu tingkat ini sudah cukup membuatnya berlatih selama tiga hari tanpa makan minum. Tidak diketahui perasaan apa yang sedang dia alami sekarang.
Selanjutnya hanya ada pengulangan MATI dan regenerasi yang berulang-ulang. Ice Phoenix berdiam diri di samping, menyaksikan Li Guanghui yang mati-matian. Dia terlihat biasa saja, seolah sudah terbiasa menyaksikan hal semacam ini. Justru para pemain Pedang & Mawar di sekitarnya yang merinding membayangkan diri mereka sendiri mengalami siksaan mengerikan itu!
Nan Gong di samping mulai kehilangan semangat, tidak lagi tertarik untuk menyaksikan.
Setengah jam kemudian, seluruh perlengkapan Li Guanghui jatuh. Hanya tersisa kemeja newbie. Levelnya juga turun drastis dari 112 langsung ke 30. Ketika layar cahaya hijau kebiruan menghilang, Ice Phoenix juga mengambil kembali Pedang Pembunuh Naganya.
"Debam..."
Li Guanghui duduk terkulai di tanah, mati-matian mengumpulkan perlengkapan yang jatuh. Aku dan Nan Gong hanya menyaksikan dengan dingin.
Akhirnya Nan Gong berkata: "Untuk apa perlengkapan itu? Kau sudah tidak bisa memakainya lagi!"
Li Guanghui tertegun sejenak, tiba-tiba dia berlari maju seperti orang gila.
"Puff~!"
Nan Gong menghindar ke depan, belati di tangannya berkilat - Li Guanghui terselubung cahaya dan terteleportasi ke kota!
Nan Gong bertepuk tangan sambil tertawa: "Akhirnya si bajingan besar itu dihabisi!"
Aku juga tersenyum tipis, lalu berkata: "Nan Gong, sekarang markas sudah aman. Segera kumpulkan pemain Pedang & Mawar yang ada di kota, suruh mereka semua masuk ke kota untuk membantu pertahanan. Juga panggil anggota Aliansi cabang!"
"Baik." Nan Gong mengangguk lalu pergi. Tampaknya pendidikan mental untuk Murong Shanshan setelah kepulangannya cukup efektif.
Sementara itu, Ice Phoenix telah memanggil kembali naga peraknya. Aliansi Pedang Suci yang dihajar naga perak kini sudah terdesak keluar kota. Nasib Li Guanghui pasti membuat mereka gentar, hingga kehilangan keberanian untuk terus bertempur.
Di markas yang sepi, para pemain Pedang & Mawar sibuk memperkuat pertahanan kota. Hanya aku dan Ice Phoenix yang berdiri di lapangan kosong. Ice Phoenix tampak ragu, akhirnya berkata: "Semua sudah selesai... Aku harus pergi..."
Kutoleh memandangnya: "Ice Phoenix... Kau mau ke mana?"
"Hehe, tentu ke Wilayah Naga. Selain sana, masih ada tempat lain bagiku?"
Aku ragu bertanya: "Ice Phoenix, setelah kembali ke sana, apakah tetua ras naga tidak akan menyulitkanmu?"
Ice Phoenix mengangkat alisnya halus, berkata sendu: "Jika tidak kembali, mereka pasti akan curiga. Masalahnya malah bisa lebih besar..."
Setelah berkata, dia mengangkat kepala menatapku, tersenyum tipis: "Kau tak perlu khawatir... Meski aku melanggar perjanjian aliansi, ras naga yang pasif pasti tak akan mengejar-ngejar. Lagipula, dengan kemampuanku, aku mungkin tidak akan takut pada mereka. Sang Penguasa Naga hanyalah utusan antara Wilayah Naga dan dunia manusia, bukan budak ras naga ～～"
"Kalau begitu... Kapan kau akan muncul lagi?"
Binglan tersenyum lembut, tiba-tiba mengulurkan tangan menggenggam tangan kananku, lalu mengangkatnya: "Cincin Sang Penguasa Naga yang kuberikan padamu akan menjadi perantara kita. Dengan mengaktifkan formasi magis dalam cincin ini, aku bisa langsung datang ke sisimu ～～"
Tiba-tiba, jari tanganku terasa hangat. Cincin Sang Penguasa Naga memancarkan cahaya biru, lalu segalanya kembali tenang.
Binglan melepas genggamanku, berbisik pelan: "Kalau begitu, sampai jumpa!"
Dengan lengkingan naga, Binglan mengendarai Naga Perak menerobos angkasa dan menghilang seketika.
Para pemain Pedang & Mawar menatap langit sambil bergumam: "Sial! Dragon rider ini benar-benar hebat..."
……
Memandang Binglan yang semakin menjauh, kulihat Cincin Sang Penguasa Naga di tanganku dan menemukan perubahan kecil—
【Cincin Sang Penguasa Naga】(Item Spesial)
Pertahanan: +1000
Kekuatan: +400
Kelincahan: +400
Stamina: +400
Kecerdasan: +400
Tambahan: Mengandung energi spiritual Naga Suci, meningkatkan 125% resistensi sihir semua elemen
Skill: Memanggil Sang Penguasa Naga - Dapat memanggil Binglan melalui kekuatan formasi magis, bisa digunakan 1 kali/hari
Membutuhkan Level: 120
……
Melihat skill panggilan tambahan ini, aku merasa antara ingin tertawa dan menangis. Hadiah ini benar-benar menggembirakan. Setiap hari bisa memanggil Ice Phoenix sekali, tidak tahu apakah dia akan bosan. Tapi setelah memiliki skill ini, bagaimana cara menggunakannya? Tidak mungkin setiap kali harus teriak minta tolong ke Ice Phoenix, itu tidak baik. Dia sudah menunjukkan perasaannya...
Saat aku sedang ragu-ragu, suara Xin Yu terdengar: "Lin Fan～～"
Aku segera berbalik, menemukan Xu Lin dan Lu Xuehan juga datang. Xin Yu tersenyum bertanya: "Kenapa kamu juga kembali? Apakah tewas atau pakai skill teleportasi ke kota?"
"Haha, tentu saja teleportasi sendiri! Bahkan berhasil menghabisi Kalifax!"
Baru saja selesai bicara, teringat kalung pelangi di dalam bungkusan. Segera menarik beberapa si cantik ke dalam grupku: "Akan kutunjukkan equipment super terbaru!"
Membuka bungkusan, tanpa melihat atributnya sendiri, langsung membagikan statistik kalung ke pasukan. Cahaya berkilauan, properti Rainbow Necklace muncul di antarmuka:
【Kalung Nyanyian Bulan】(Salah satu dari Sepuluh Senjata Dewata)
Kekuatan: +800
Stamina: +800
Kelincahan: +800
Kecerdasan: +800
Tambahan: Meningkatkan resistensi sihir semua elemen 200%, meningkatkan pertahanan pengguna 35%
Tambahan: Meningkatkan damage skill attack pengguna 50%, kecepatan gerak 50%, kecepatan serangan 50%
Skill Tambahan: Sayap Pelindung
Membutuhkan Level: 120
……
"Gila! Statistiknya terlalu hebat..." Aku tak bisa menahan umpatan.
Lu Xuehan tersenyum lembut: "Ternyata kabar di forum benar! Benar-benar ada senjata suci yang melampaui senjata dewata..."
Xin Yu berkata: "Penambahan poinnya benar-benar merata, masing-masing ditambah 800 poin, terlalu mesum! Pemain level 100 sendiri atribut dasarnya cuma 500 poin... Tapi wajar juga, senjata suci dua tingkat lebih tinggi dari senjata dewata menengah, masih ada senjata dewata tinggi di antaranya. Perlengkapan dengan peringkat setinggi itu memang harus luar biasa kuat!"
Xu Lin tersenyum: "Lin Fan, setelah dipasang, lihat dulu atribut sayap proteksi itu～～"
Si cantik bos sudah memberi perintah, aku tidak berani menolak. Segera kupasang kalung itu, tapi baru sadar skill yang melekat pada kalung salju sebelumnya adalah pertahanan absolut. Sedikit menyesal, kehilangan skill ini membuat kemampuan bertahan hidupku berkurang drastis!
Namun, ketika kubuka atribut skill khusus ini, semua keraguan itu langsung hilang——
【Sayap Proteksi】：Setelah mengaktifkan skill, memasuki status tak terkalahkan selama 180 detik sekaligus memberikan daya hancur besar pada musuh di sekitar melalui kekuatan proteksi!
……
Kuceritakan atribut skill ini ke semua orang. Seketika mereka tersenyum sampai tidak bisa menutup mulut!
"Ini benar-benar jackpot!" Kataku sambil menyimpan kalung salju ke dalam bungkusan. "Skill pertahanan absolut di kalung salju ini adalah jurus andalanku. Perlengkapan pilihan ini pasti merek ternama, di lelang pasti laku mahal!"
Baru saja selesai bicara, bel sistem berbunyi——
"Ding～!"
Sistem mengingatkan: Pemain Tou Tianzhe telah mendapatkan Token Raja. Koordinat lokasinya XXX,XXX. Pemain Lingtong City harap segera melakukan intervensi!
……
Kami semua tertegun, belum sempat bicara, bel sistem lain kembali berbunyi——
"Ding～!"
Sistem mengingatkan: Pemain Murong Shanshan telah mendapatkan Token Raja. Koordinat lokasinya XXX,XXX. Pemain Lingtong City harap segera melakukan intervensi!
……
Lu Xuehan mengedipkan matanya, bertanya: "Begitu cepat sudah berpindah tangan, jangan-jangan Shanshan membunuh Xu Xing?"
Aku menggelengkan kepala: "Sepertinya tidak, Shanshan tidak akan sekejam itu..."
Xin Yu tertawa: "Kalau begitu, si cantik Shanshan kita pasti menggunakan taktik merayu ya?"
Aku tegas: "Sama sekali tidak, Shanshan tidak akan mengkhianati aku..."
"Haha, lihat dirimu yang khawatir～～" Xin Yu tersenyum, lanjut: "Lin Fan, cepatlah pergi! Gunakan Kuda Langit untuk menjemput Shanshan, kudamu bisa sampai ke Lingtong City dalam sejam lebih, kalau Shanshan jalan kaki setidaknya butuh 5 jam!"
Aku berpikir sejenak, lalu berkata: "Baik! Aku akan menjemput Shanshan, kira-kira dua jam lagi akan log off!"
Setelah berkata demikian, melihat jam, kaget ternyata sudah lewat empat sore hari kedua, kami sudah online hampir 24 jam. Jika terus begini semua orang mungkin tidak akan tahan.
"Kakak Lin, kalian semua log off sekarang, makan sesuatu lalu tidur!"
Xu Lin mengangguk, tersenyum: "Oke, tadi Li Qing sudah merengek mau tidur, kalian juga istirahatlah lebih awal～～"
Xu Lin langsung log off setelah berkata, benar-benar tidak tahan. Kemudian Xin Yu dan Lu Xuehan berkata padaku: "Kami juga akan log off, mandi dulu, lalu menunggu kamu dan Shanshan makan bersama～～"
"Tidak perlu, kalian berdua makan saja dulu, bawa beberapa masakan ke kamarku. Makan sedikit lalu tidur, terlalu lelah..."
Xin Yu berpikir sejenak, lalu berkata: "Hmm, baiklah. Minuman kemenangan kita bicarakan lagi setelah misi selesai!"
"Hmm, setuju!"
Aku memanggil Kuda Langit dan langsung melesat menuju Lingtong City!
Mood sangat bagus, meski melewati susah payah, akhirnya berhasil menyelesaikan Lingtong City, tidak mengecewakan misi. Kali ini, Murong Xuan pasti puas dengan performaku, dan aku sendiri juga benar-benar sudah berusaha maksimal.
Merenung kembali, demi Token Raja ini, kita sudah mengorbankan terlalu banyak: seluruh suku Kurcaci tewas, seluruh pasukan saudara asing hancur, bahkan resimen Kota Air Terjun yang dipimpin FIRE juga binasa total. Banyak pemain Silver Moon City mati lebih dari tiga kali, Xianjian Tianxia hampir tidak ada yang bisa login lagi karena sudah tewas lebih dari tiga kali dan dipaksa log off. Sekarang, pasti mereka menunggu kabar terbaru perang negara di depan komputer!
……
Kuda Langit melintasi dataran perak bulan seperti kilat, mencapai kota Prancis Lingtong hanya dalam waktu kurang dari dua puluh menit. Langsung buka daftar teman, kirim SMS ke Murong Shanshan: "Aku jemput, posisi dimana? Join partyku!"
Dengan cepat, channel party bertambah satu anggota: Murong Shanshan, posisinya tepat di depan!
Aku segera kendarai kuda ke sana. Kurang dari setengah jam, sudah terlihat Murong Shanshan berjalan dari dataran dikelilingi banyak pemain Silver Moon City. Semua terlihat lelah, termasuk Shanshan.
Dari jauh, kelompok mereka sudah melihatku dan berteriak: "Ha～～Lin Fan tetap tidak tenang dengan Murong Shanshan ya～～"
Saat aku maju, aku langsung tersenyum dan berkata: "Semua sudah bekerja keras, serahkan saja di sini padaku dan Shanshan! Kalian juga pasti lelah, segera log off untuk makan dan istirahat, besok, tunggu saja login untuk mengambil reward perang negara yang luar biasa besar!"
Orang-orang tertawa riuh, sementara Tou Tianzhe Xu Xing ragu sejenak, lalu berkata: "Apa kalian berdua tidak bermasalah mengawal token Raja ini?"
Aku segera mengangkat pedangku: "Apa masalahnya? Sekarang siapa yang bisa menghadang aku dan Shanshan?"
Nian Shao Qing Kuang di samping tertawa terbahak, menepuk bahu Xu Xing: "Jangan khawatir, bahkan dalam lingkaran orang Prancis pun Lin Fan bisa membawa Shanshan keluar, apalagi sekarang fondasinya sama sekali tidak ada pasukan pengejar? Lagipula, kecepatan tunggangan Lin Fan kan sudah kau lihat, siapa yang bisa mengejar?"
Xu Xing tersenyum kecut, lalu berkata pada Murong Shanshan: "Kalau... begitu, Shanshan cepat kembali ke kampus setelah perang negara..."
Murong Shanshan sama sekali tidak menoleh padanya, malah tersenyum manis pada semua orang: "Kota Bulan Perak berterima kasih pada setiap kalian, Tiongkok juga berterima kasih pada setiap kalian! Berkat usaha semua, industri elektronik virtual Tiongkok akan panen raya! Nanti setiap bulan kita akan memungut pajak dari kepala orang Prancis!"
Semua tertawa, saling merendah dengan sopan. Murong Shanshan melanjutkan: "Cepat gunakan skill teleportasi ke kota untuk log off, jangan sampai tubuh kalian tidak kuat, semua sudah sangat lelah～～"
Usai bicara, orang-orang mulai berduyun-duyun teleportasi ke kota!
Aku mengulurkan tangan untuk menarik Murong Shanshan naik kuda, namun nyaris terseret jatuh sendiri. Aku lupa sedang dalam kondisi lemah, kekuatan fisikku sangat minim dan tidak ada bandingannya dengan Shanshan. Untungnya Kuda Langit cepat bereaksi dengan mencondongkan tubuh sehingga aku tidak terjatuh, kalau tidak pasti memalukan di depan umum.
Setelah Murong Shanshan naik kuda sendiri, dia tersenyum ringan: "Ayo pergi~~ Aku sangat lelah sekarang!"
Aku mengangguk, mencambuk Kuda Langit, langsung melesat cepat ke arah Kota Bulan Perak.
Sistem terus-menerus mengumumkan posisi Murong Shanshan tanpa bosan. Tapi saat kami memasuki wilayah Kota Bulan Perak, kami lega. Di wilayah Tiongkok, ini sudah dianggap zona teraman. Tak ada yang bisa mengusik kami karena kami adalah penguasa tunggal di sini...
Dalam sekejap kami tiba di istana kerajaan Kota Bulan Perak. Di aula besar istana yang megah, Raja dan Penasihat Kerajaan masih berdiri tegak. Langsung kukendarai kuda mendekat, sang Penasihat Kerajaan seketika mengerutkan alis: "Berani!"
Murong Shanshan buru-buru turun dari kuda, mengeluarkan Token Raja dari bungkusannya. Token emas itu tiba-tiba memancarkan cahaya 10.000 zhang, menyinari seluruh aula!
Ucapan Penasihat Kerajaan terhenti di tengah jalan. Raja juga tergopoh-gopoh turun dari takhtanya, memandangi Murong Shanshan dengan tak percaya: "Kau... kau benar-benar merebut izin masuk kota kerajaan lain?"
Murong Shanshan tertawa: "Ya, Token Raja dari Kota Lingtong!"
Di bawah token memang tercatat lokasi token berada di Ibukota, seketika Raja Kota Bulan Perak hampir tak menahan kegembiraannya. Setelah menerima token, dia tertawa besar: "Lingtong City selalu berselisih dengan Aliansi Bulan Perak kami, kali ini kau bahkan berhasil merebut ibukota mereka! Baiklah, Prajurit Pemberani, ini hadiah untukmu, silakan terima!"
"Ding～" terdengar, tubuh Murong Shanshan terus memancarkan cahaya kenaikan level. Aku terdiam melihatnya terus naik hingga mencapai level 125!
Bersamaan dengan itu, "Ding～" lagi——
Sistem mengingatkan: Kota Bulan Perak berhasil merebut Token Raja Lingtong City, perang negara berhasil. Semua pemain harap log off. Sistem akan maintenance dalam setengah jam. Lingtong City akan menjadi milik Kota Bulan Perak. NPC sistem akan diupdate setelah respawn! Perang negara berikutnya bulan depan, jangan sampai terlewat!
Haha! Berhasil! Lagipula, Shanshan sudah bisa melakukan transformasi kelima!
Murong Shanshan menoleh sambil tersenyum padaku: "Langsung naik 6 tingkat～～Lin Fan, terima kasih～～"
Aku mati-matian cemburu, dengan terpaksa berkata: "Sudah seharusnya..."
Murong Shanshan tersenyum lagi: "Tenang! Aku tak akan mengambil tugas promosi profesi sekarang. Setelah kau terima reward perang negara dan naik ke level 125, kita ambil tugas bersama. Adil kan?"
"Shanshan sungguh bijak. Sudah, log offlah! Datang ke kamarku untuk makan!"
"Ya!"
Murong Shanshan langsung log off setelah bicara. Aku juga hampir pingsan kelelahan, segera memanggil antarmuka sistem dan menekan tombol log off.
Melepas helm VR, seluruh tubuh terasa pegal. Online terus 24 jam, benar-benar mengkonsumsi Stamina habis-habisan!
Berbalik melihat, di atas meja tersedia beberapa makanan dan lauk yang masih mengepul panas, di sampingnya terdapat secarik kertas kecil dengan tulisan halus Xin Yu: "Aku dan Xue Han terlalu lelah, tidur dulu. Kalian berdua cepat makan dan istirahat juga yaa～～"
Aku tersenyum, buru-buru ke kamar mandi untuk urusan pribadi. Sekitar sepuluh menit kemudian, Murong Shanshan baru datang. Wajah cantiknya masih basah oleh tetesan air, sepertinya baru cuci muka.
Murong Shanshan dengan santai duduk di sofa, minum sup sedikit lalu berkata: "Cepat habiskan, aku mau mandi! Badanku kotor sekali! Tapi, kamarku tidak ada pemanas air, punyamu gimana?"
"Sudah menyala terus..."
"Sungguh boros sumber daya listrik... Nanti aku bantu pakai sedikit air panasmu～～" Si cantik itu berpura-pura seperti dirugikan.
Kami berdua kemudian makan dalam hening. Meski hidangannya tak mewah, bagi yang kelaparan selama N waktu, kukusan besar putih pun sudah mewah apalagi N lauk plus satu sup ini!
Setelah makan, aku malas mandi langsung merebahkan diri di ranjang. Murong Shanshan mengambil baju ganti lalu masuk ke kamar mandi di kamarku. Kaum hawa memang bawaan bersih. Dalam gemericik air, aku tertidur lelap.
