Di tepi Necropolis Naga, pemandangan hijau dengan aliran air jernih, dipenuhi energi spiritual dan kabut mistis.
Deretan pohon besar hijau kebiruan berdiri di perbatasan Necropolis Naga dan tanah suci, sementara di dalam tanah suci tersebut tinggal para orang kuat ras naga yang menjaga Necropolis Naga, termasuk kuil suci Raja Naga.
Ice Phoenix membawaku turun dari Naga, menatap kuil suci ras naga di depan: "Mereka mengirim tetua Black Dragon untuk menculik kita, dan Penyihir arwah gelisah tadi menggunakan energi yang kubicarkan untuk melarikan diri ke sini. Sepertinya mereka sudah punya rencana lengkap, memancing kita masuk ke kuil suci. Aku tidak tahu apa yang terjadi di dalam..."
Carlin bertanya: "Tuan, mengapa Penyihir arwah gelisah bisa menyusup ke kuil suci? Bukankah di sana ada lima tetua terkuat ras naga, plus tiga Raja Naga Emas berkekuatan misterius?"
Ice Phoenix menggelengkan kepala: "Tidak, dia tahu. Dan aku juga merasakan, kekuatan jahat lain yang sama sekali berbeda dengan Penyihir arwah gelisah sedang merambat di dalam kuil suci!"
Carlin terkejut: "Lalu, apa yang harus kita lakukan?"
Ice Phoenix menarik napas dalam-dalam, dengan wajah tenang berkata: "Kerahkan semua dragon rider di Wilayah Naga ke sini, kita akan bersama-sama menyerbu kuil suci ras naga, harus memastikan sumber kejahatan dibasmi di dalam wilayah kita! Selain itu, semua harus waspada, aura Naga Biru Agung semakin mendekat, jangan sekali-kali berkonfrontasi langsung dengannya!"
Carlin mengangguk, lalu mengangkat pedangnya mengirim sinyal khusus dragon rider. Tak lama kemudian, beberapa dragon rider terbang mendatangi dari berbagai penjuru langit, semua berbaris rapi di luar tanah suci ras naga.
Ice Phoenix menghitung jumlah pasukan, hampir lengkap, hanya kurang satu dragon rider yang dibunuh Agung. Kemudian dia memerintahkan: "Semua ikuti aku, masuk ke tanah suci untuk menyelidiki sumber kejahatan!"
Atas perintah Sang Penguasa Naga, semua dragon rider segera menghunus pedang mereka. Naga-naga tunggangan mereka mengeluarkan raungan menggelegar.
Maka Ice Phoenix mengendarai Naga Perak memimpin masuk ke tanah suci, diikuti oleh semua orang.
Di tengah hutan lebat yang hijau, berdiri sebuah aula megah yang seluruhnya terbuat dari batu putih seputih giok. Namun, tak terlihat bayangan seekor naga pun di dalam kuil suci!
Carlin memimpin dua dragon rider untuk melakukan pemeriksaan. Beberapa menit kemudian kembali melapor: "Tuan! Tidak ada apa-apa di dalam kuil suci, Raja Naga dan para tetua juga tidak ada di sana!"
“Oh, aku mengerti…” Ice Phoenix bergumam, mengerutkan alisnya yang indah: “Aura Raja Naga dan para tetua masih terasa, tapi sepertinya mereka tidak ada di sini. Mari kita menuju Lembah Naga di belakang, tempat para naga biasa melakukan latihan spiritual. Kurasa Raja Naga pasti ada di sana, dan... sepertinya ada aura jahat yang sangat kuat di sana…”
Semua orang mengiyakan, ratusan naga raksasa membubung ke angkasa dengan deru menggelegar.
Setelah terbang sekitar beberapa menit, ngarai hijau zamrud mulai terlihat di depan mata. Bahkan dari kejauhan, kami bisa melihat beberapa bayangan naga sedang menginspeksi wilayah sambar-menyambar di udara!
Beberapa naga itu memancarkan kilatan cahaya hitam samar. Setelah mengamati seksama, Carlin berkata: “Ini buruk, ras naga di Lembah Naga sepertinya sudah terkontaminasi aura jahat…”
Ice Phoenix bersikap tegas: “Aku akan melumpuhkan naga-naga itu. Kalian langsung menyerbu masuk! Temukan sumber kejahatan ini dan hancurkan!”
“Siap, Tuan!”
Ice Phoenix tersenyum tipis, lalu menghilang dari punggung naga. Saat kuangkat kepala, bayangannya sudah berdiri di atas kepala para naga itu. Tangan kecilnya yang putih bersih menghentak di udara – energi dahsyat langsung menyembur!
Tiga dentuman berat bergema. Tiga naga raksasa jatuh membisu, menimpa dan meremukkan sebagian hutan kecil di bawah.
Para dragon rider segera menyambar turun dengan tombak naga mereka yang berpendar kilau pelangi!
"Tunggangan Ice Phoenix, naga perak juga membawaku ikut terjun ke bawah. Ice Phoenix sendiri sudah tidak diketahui keberadaannya."
Saat semua orang tiba di tepi tebing curam ngarai, mereka semua terkejut!
Di atas hutan tersebut, terdapat batu tebing yang menonjol membentuk platform alami. Di atasnya, duduk seekor naga emas dengan tiga kepala! Di bawah tunggangan naga emas itu, ratusan naga merangkak bersujud. Tubuh raksasa mereka hampir memenuhi seluruh ngarai.
"Sial, itu naga emas berkepala tiga!"
Aku berteriak kaget. Ini adalah Naga Suci legendaris sekaligus pemimpin ras naga!
Garis keturunan ras naga sangat beragam. Secara garis besar terbagi menjadi Naga Suci dan naga normal. Naga Suci mencakup naga emas, naga perak, dan jenis naga level tinggi lainnya. Sedangkan jenis naga normal lebih bervariasi: mulai dari wyvern berkaki dua biasa, naga angin beracun kelas rendah di padang rumput yang bertubuh kecil dan lemah, bahkan tidak bisa menggunakan skill serangan andalan ras naga yaitu Semburan Napas Naga. Naga normal juga mencakup naga tanah yang tidak bersayap. Tentu saja, naga kelas tinggi tidak mengakui makhluk merangkak kotor di darat itu sebagai sesama jenis.
Saat ini, naga emas berkepala tiga yang disembah oleh kawanan naga ini adalah Raja dari ras naga!
Aku menyadari naga perak tunggangan saya menunjukkan ekspresi takut dan hormat, tubuhnya juga sedikit gemetar. Sementara Carlin di kejauhan menatap tajam ke atas kepala naga emas sambil menggigit gigi: "Apa itu? Mengapa Raja Naga tidak menyadari luka di rongga otaknya??"
Semua orang segera melihat ke arah tersebut, dan segera mereka semua menemukan!!
Di atas kepala Raja Naga Emas Tiga Kepala tertancap sebuah senjata beraura jahat!
Sebuah pedang besar aneh berwarna biru tua, duri tajamnya membuat bulu kuduk merinding. Di bagian tengah badan pedang terukir rangkaian Rune yang rumit dan sukar dimengerti, memancarkan cahaya biru muda dari bagian Rune-nya. Sekilas jelas ini bukan senjata biasa, tapi aura yang terpancar dari ujung pedang itu begitu jahat, membuat siapa pun merasa tidak nyaman!
Hampir semua pengendali naga terpaku. Kepala Raja Naga Emas Tiga Kepala nyaris tertembus pedang, tapi sang Raja Naga tampak tidak terganggu. Hanya matanya yang mulai memudar, diselimuti lapisan kegelapan!
Ice Phoenix langsung pucat pasi melihat pedang itu!
Dia berteriak kaget: "Itu... 《Frostmourne》!?"
"Apa? 《Frostmourne》?!" Aku terkejut, benarkah senjata legendaris ini benar-benar ada?
Ice Phoenix tiba-tiba tersenyum, berkata lega: "Akhirnya aku mengerti, segalanya berawal dari senjata terkutuk ini! Penyihir arwah gelisah hanyalah kedok untuk menarik perhatian kita, tujuan sebenarnya Arwah Gelisah adalah Sang Raja Naga! Mereka mencoba menginfuskan kekuatan jahat ke Raja Naga menggunakan Frostmourne, untuk mengendalikan seluruh ras naga!"
Ice Phoenix memandang sekeliling ngarai yang dipenuhi rombongan naga, melanjutkan: "Sekarang jelas, tujuan mereka sudah setengah tercapai! Raja Naga Emas telah kehilangan separuh kesadarannya, sementara naga-naga lain akan segera menjadi boneka arwah gelisah. Kita harus segera mencabut Frostmourne dari dahi Raja Naga!"
Usai berkata, Ice Phoenix segera memberi perintah: "Aku yang akan mengalihkan perhatian Naga Emas berkepala tiga, kalian bertugas menghadang serangan naga-naga lain. Carlin, kau yang bertugas mencabut Frostmourne dari dahi Naga Emas!"
Carlin menerima perintah dengan antusias. Semua orang memandang Ice Phoenix, karena dialah momentum kunci pertempuran ini - seluruh pertarungan bergantung pada gerak-geriknya!
Saat itu juga, Naga Emas berkepala tiga menyadari kedatangan kami. Dengan kemarahan yang mengguncang langit, dia mendongak dan mengaum: "Sialan Sang Penguasa Naga! Dia bisa lolos dari belenggu! Dengarkan perintahku semua prajurit ras naga! Mulai sekarang, ras naga tak ada lagi urusan dengan manusia licik! Ras naga mulia takkan pernah lagi menundukkan kepala untuk bertempur bersama manusia!"
Ice Phoenix menggelengkan kepala sambil tersenyum: "Kau sekarang sudah jadi boneka Frostmourne. Apa pun yang kau katakan, saya anggap tidak pernah mendengarnya..."
"Suara menghilang, bayangan Ice Phoenix lenyap dari tempatnya. Di saat berikutnya, dia telah muncul di atas kepala naga emas. Pedang Pembunuh Naga berpendar dahsyat, semburan pedang dingin menyapu ke bawah!
Tiga kepala naga emas tertawa terbahak-bahak serempak. Salah satu kepala menyemburkan napas naga berapi menyala-nyala, sementara kepala lain mengeluarkan napas naga elemen es. Serangan sihir lima lapis es dan api mekar indah di angkasa!
Ice Phoenix menahan posisinya dengan mantap. Tangan kecilnya membentangkan tirai biru di depan. Napas naga itu menyelubunginya sepenuhnya. Sang Raja Naga tertawa terpingkal, tapi beberapa detik kemudian saat napas naga menghilang, Ice Phoenix masih berdiri tersenyum manis di udara.
"Sialan Sang Penguasa Naga!" raung Sang Raja Naga dengan geram.
Maka, napas es-api kembali menerjang dengan dahsyat. Kali ini dayanya lebih hebat. Seketika perisai pertahanan Ice Phoenix mulai retak. Yang lebih mematikan, kepala ketiga Sang Raja akhirnya bertindak! Ribuan bilah angin kacau balau menghujani. Kepala naga ketiga ini ternyata menggunakan sihir bahasa naga!
Ice Phoenix terkejut ringan. Buru-buru dia menghindar, namun agak terlambat. Perisai birunya hancur berkeping-keping. Baju zirah di dadanya terkoyak beberapa bagian oleh bilah angin. Untungnya kulit putih bersihnya tidak terluka, sayang sekali jika sampai ada bekas luka di sana.
Di sisi lain, para dragon rider yang mengikuti Ice Phoenix juga berperang habis-habisan melawan para naga di Wilayah Naga. Dalam sekejap, Ngarai Panlong dipenuhi lengkingan naga dan auman harimau. Tombak naga para dragon rider meluncurkan energi yang menderu menghantam tubuh naga, sementara para naga menyemburkan napas api yang menyala-nyala untuk menyerang para dragon rider dan saudara sejenis mereka yang menjadi tunggangan para dragon rider.
Seluruh ngarai mendidih, dipenuhi cahaya yang menyilaukan. Para dragon rider sepenuhnya terjun dalam pertempuran, sementara jumlah naga di Wilayah Naga jauh lebih mengerikan. Langit dipenuhi naga-naga yang dikendalikan oleh Frostmourne hingga kehilangan akal sehat. Di mata mereka sekarang, para dragon rider yang dulunya adalah teman telah berubah menjadi musuh bebuyutan!
Ice Phoenix bernapas pendek-pendek, dadanya naik turun. Ia menatap Frostmourne yang berada di kepala tiga naga emas. Pedang mistis yang memancarkan cahaya jahat itu kini telah sepenuhnya menguasai seluruh ras naga!
