Dengan suara "swish", cahaya terang menyelimuti sekitarku. Aku hidup kembali di tempat yang sama. Tapi karena Naga Emas tidak berhasil dipanggil, aku langsung terjatuh!
"Prak-prak!"
Dua ledakan Bintang Beku Baru lagi menghujam tubuhku. Melihat darahku tinggal 3000 poin, jiwa nyaris tercerai-berai! Tanpa basa-basi, segera kukaktifkan skill Sayap Proteksi dari kalung Senjata Dewata!
Tiba-tiba, sekujur tubuh diselimuti sayap emas. Beberapa skill Belat Kematian yang meluncur deras berhasil dihadang. Sayap emas itu terus-menerus melukai monster di sekitar, seperti kilau bulu Pedang Bulu Terbang. Seketika, segerombolan Gargoyle berjatuhan terpotong oleh sayap emas.
Akhirnya aku mendarat di tanah. Baru kusadari diri telah terkepung rapat oleh Resimen Arwah Gelisah. Melindungi pasukan besar yang mundur - inilah biaya yang harus dibayar.
Sekeliling gelap gulita, hanya terdengar kicau Gargoyle dan raungan menggelegar Naga Undead. Mereka mengincarku tajam. Begitu skill tak terkalahkan habis, aku pasti akan dijadikan saringan!
Dari 36 strategi, mengalah adalah yang terbaik!
Tujuan sudah tercapai. SEKARANG JUGA kuhancurkan gulungan sihir kembali ke kota dalam bungkusan!
"Brusss!"
Cahaya putih berkedip, aku sudah berada di plaza Kota Bulan Perak!
Cepat kunaiki tembok pertahanan. Xin Yu dan Xu Lin menatap ke kejauhan dengan girang: "Di sana, segerombolan monster besar terbang mendekat! Apa itu Naga dari Wilayah Naga yang disebut Lin Fan?"
Kupandang sekuat mata. Benar, yang terdepan adalah naga perak Ice Phoenix!
"Haha, kita diselamatkan!" seru Zhangjian Xiaozhu tertawa lebar.
Nyatanya, dengan bergabungnya 200 ekor Naga, pasukan kita kini memiliki kekuatan serang balik yang dahsyat!
Pada saat itu, akhirnya ada gerakan dari istana Kota Bulan Perak. Belasan ksatria naga dengan dikawal sejumlah besar Ksatria Griffin menerobos keluar dari kota, langsung bertabrakan dengan kekuatan udara arwah gelisah di luar. Jumlah Ksatria Griffin sungguh mencengangkan, diperkirakan tidak kurang dari 500 ekor – ini benar-benar kekuatan serangan yang sangat dahsyat!
Raja Kota Bulan Perak memang licik dan berpengalaman, rupanya selama ini menyimpan kekuatan serangan paling mematikan!
Ksatria naga dan naga dari Wilayah Naga sudah mulai bertempur dengan Resimen Arwah Gelisah di perimeter. Kilau tombak kuda naga yang gemerlap saling silang menyilang. Pasukan arwah gelisah langsung menderita kerugian besar saat kontak pertama – hampir sepuluh Naga Embun Beku langsung dihancurkan menjadi tumpukan tulang oleh ksatria naga dan Ice Phoenix!
Seluruh Kota Bulan Perak tiba-tiba mendidih. Pencuri Tim Violet, Ayue, tersenyum lebar: "Haruskah kita mulai serang balik?"
Xu Lin mengangguk: "Ya, waktunya untuk serangan dari dalam dan luar sudah tiba!"
Aku juga menyetujui. Akhirnya beberapa petinggi Kota Bulan Perak mencapai kesepakatan. Keempat pintu gerbang kota dibuka kembali. Kali ini bukan hanya ksatria dan pendekar pedang, bahkan pasukan utama penyihir dan pemanah pun mengalir keluar kota. Emosi yang tertahan semalaman akhirnya meledak! Rombongan besar pemain membanjiri keluar kota, sementara ksatria dengan tunggangan terbang langsung melompat dari atas tembok pertahanan. Hewan peliharaan seperti Burung Pasir Besar dan Gagak Paruh Runcing yang mereka kendalikan terlihat sangat gagah!
Aku juga memanggil naga kecilku, lalu menoleh sambil tersenyum bertanya: "Istri mana yang mau ikut aku bertempur?"
Beberapa MM langsung memerah pipinya. Xu Lin berlari cepat turun dari tembok pertahanan, melempar ucapan: "Aku ke bawah, takut ketinggian!"
Lu Xuehan mengikuti jejaknya, lalu Li Qing tertawa: "Bolehkah aku ikut?"
Aku menghela nafas: "Maaf, Qing'er tidak ada dalam daftar istriku. Jadi, pergilah ke tempat yang lebih sejuk!"
Xin Yu tersenyum: "Hehe, biar aku saja!"
Aku mengangguk. Daya serang Xin Yu adalah yang tertinggi di antara tiga MM, ditambah kemampuan serangan radius mematikan dari Anak Panah Angin. Membawanya ke langit akan memberikan bantuan terbesar!
Kuulurkan tangan menarik Xin Yu ke samping. Poin hubungan kami cukup untuk menunggangi satu tunggangan. Naga emas sama sekali tidak meminggirkan MM cantik ini, dengan riang menerbangkan kami turun dari tembok pertahanan!
Di bawah kota, sejumlah besar pemain Silver Moon City telah berhasil keluar kota. Serangan bertahap dan pertahanan mereka sangat terkoordinasi. Gargoyle di barisan depan tidak bisa langsung menerobos garis pertahanan. Oleh karena itu, aku dan Xin Yu yang berada di udara belum terdeteksi. Serangan kami pun mulai melancarkan kehancuran. Semburan pedangku dari udara bisa menghabisi puluhan Gargoyle sekaligus. Anak Panah Angin Xin Yu benar-benar luar biasa. Dengan bersandar padaku, dia terus menembakkan Anak Panah Angin menggunakan busur legendaris. Daya serangnya mungkin diperkuat oleh tunggangan Naga Suci. Akibatnya, Gargoyle berjatuhan seperti hujan. Bahkan dua Naga Embun Beku pun diperlambat oleh panahnya. Saat mendekati kami, darah mereka sudah tersisa kurang dari setengah. Dengan sekali tebas pedang laser, kuhancurkan mereka. Perlengkapan terus berjatuhan, menguntungkan para pemain di bawah.
Melihat pengalaman dan poin pertahanan kota yang melonjak drastis, Xin Yu tersenyum riang: "Hari ini respawn monsternya sangat memuaskan. Andai Shanshan juga di sini, pasti lebih seru!"
Kalau Shanshan ada, mungkin sekarang dia sedang bertarung mati-matian melawan makhluk kebencian di bawah kota.
Aku terkekeh: "Tak apa. Lusa kita akan menemani Shanshan studi ke luar negeri untuk pengobatan. Percayalah, saat kembali nanti dia pasti bisa melihat kita lagi. Yueheng terasa kurang lengkap tanpa Shanshan!"
Xin Yu mengangguk sambil tersenyum: "Iya, ke depannya kita harus lebih memperhatikan Shanshan..."
Aku tersenyum kecil, lalu fokus kembali membunuh monster.
Pertempuran berlangsung sangat sengit, hampir setiap detik ada tak terhitung pemain dan monster yang tewas. Namun para pemain Kota Bulan Perak langsung hidup kembali seketika setelah tewas, sementara monster Arwah Gelisah semakin berkurang jumlahnya. Banyak Naga Embun Beku dan Frost Demon Dragon yang dikendalikan Ice Phoenix dkk di garis belakang. Keseimbangan perang perlahan condong ke pihak Aliansi Manusia!
Cahaya magis yang dilepaskan Xu Lin dan Lu Xuehan di tanah terlihat sangat mencolok. Dalam perang pengepungan kota ini, poin mereka pasti juga banyak! Tapi dibandingkan Xin Yu saat ini, Xu Lin dan Lu Xuehan pasti kalah. Dengan buff dari Naga Emas, daya serang Xin Yu meningkat lebih dari dua kali lipat! Skill pembantaian massalnya sangat mematikan untuk melawan gargoyle-gargoyle rentan itu!
Setelah lebih dari dua jam, di bawah Kota Bulan Perak berserakan mayat, perlengkapan dan koin emas bertebaran di mana-mana. Yang bisa diambil diambil, yang tidak dibiarkan terhapus begitu saja. Banyak pemain yang telah tewas lebih dari tiga kali, sementara pasukan Resimen Arwah Gelisah juga tinggal sisa-sisa. Hanya naga-naga yang berputar-putar di udara dan sedikit Sang Penghancur. Makhluk kebencian dan monster bawah tanah di tanah sudah lama jadi pengalaman para pemain. Gerobak penggiling hancur jadi fragmen, gargoyle juga sudah habis tewas!
Di pusat medan perang, Ice Phoenix memimpin Resimen Dragon Rider dengan bantuan puluhan naga sedang melakukan operasi pengepungan terhadap kekuatan pemimpin Arwah Gelisah!
“Saat ini, jumlah Naga dari Wilayah Naga sudah tidak mencapai seratus. Setelah menggerogoti sebagian besar kekuatan lawan, hanya tersisa sekitar lima puluh ekor naga. Jumlah dragon rider juga kurang dari lima puluh, semua tubuh mereka berlumuran darah. Untuk menghancurkan kekuatan utama Arwah Gelisah dalam perang ini, elit manusia mengerahkan semua pasukan, namun saat ini korban juga sangat besar!”
“Raja Lich menghunus pedang besar-nya, Frostmourne yang berlumuran darah. Belasan dragon rider sedang bertarung sengit dengannya, namun jelas terlihat mereka bukan tandingan Raja Lich. Setiap kali Frostmourne diayunkan, hampir selalu melukai parah salah satu dragon rider!”
“Krak～!”
“Ice Phoenix mencabut Pedang Pembunuh Naga dari rongga otak Frost Demon Dragon. Dengan nafas terengah-engah, ia melompat sambil mengayunkan pedang yang berkilau menyala-nyala. Sebuah kepala Ksatria Kematian melayang ke udara!”
“Pertarungan saat ini hampir mencapai level puncak duel tertinggi. Pemain biasa sama sekali tidak bisa ikut campur. Akibatnya, Pendeta MM seperti Komandan Regu Kepala Babi yang tidak ada pekerjaan, hanya memberikan efek Api Spiritual dari kejauhan kepada dragon rider dan naga-naga, serta berusaha keras menyembuhkan yang terluka. Dengan jumlah banyak, hasilnya ternyata cukup signifikan!”
Sudah lama sejak terakhir melihat Ice Phoenix di pegunungan bersalju. Dalam rentang waktu ini, kemampuan Ice Phoenix jelas mengalami kemajuan pesat. Menghadapi BOSS level Lich dan Ksatria Kematian, Ice Phoenix bisa meraih keunggulan mutlak hanya dalam beberapa ronde. Maka strategi mereka adalah menggunakan dragon rider dan Naga untuk menahan Raja Lich, sementara Ice Phoenix membunuh satu per satu jenderal andalan di bawah panji Raja Lich!
Dalam pertarungan setara level ini, aku tak berani mendekat. Hanya bisa meminta Xin Yu dari kejauhan untuk menarik perhatian seorang Ksatria Kematian menggunakan Anak Panah Gejolak dan Panah Korosif. Benar saja, Ksatria Kematian itu mengendarai kuda perang arwah mendekat. Tanpa perlu perintah, para pemain Silver Moon City di sekitarnya langsung melancarkan hantaman kelompok - bola api, bilah angin, ditambah napas naga dari naga emas. Hanya beberapa menit kemudian musuh sudah ditaklukkan, danperlengkapan langsung dirampas para pemain.
Dengan strategi Ice Phoenix yang membabat musuh bagai sayuran dan taktik penghancuran bertahap kami, akhirnya hanya tersisa sedikit jenderal di bawah Raja Lich. Pertahanan Silver Moon City memasuki babak akhir - kemenangan sudah jelas. Tinggal menunggu perlawanan terakhir Raja Lich sebelum MATI.
Melihat kematian bawahan terakhir dan Lich, Raja Lich akhirnya mengamuk. Dengan gerakan kasar, dia menancapkan Frostmourne ke dada seorang dragon rider. Saat dicabut, bukan hanya hujan darah yang terjadi, bahkan otot merah darah di dada dragon rider itu ikut tercabut oleh duri tajam Frostmourne!
Ice Phoenix dengan wajah dingin mengayunkan Pedang Pembunuh Naga seperti hantu menusuk dada Raja Lich!
"Ding～!"
Ujung pedang bergesekan dengan zirah lawan memercikkan bunga api menyilaukan, namun tidak memberikan kerusakan berarti pada Raja Lich!
Para penghuni Kota Bulan Perak sekitar terkejut. Biasanya MM kecil Ice Phoenix tak terkalahkan, tapi kini bahkan tak bisa melukai Raja Lich sedikitpun. Pantas saja BOSS besar ini tetap dalam status HP penuh meski sudah lama bertarung dengan dragon rider!
Aku segera berteriak: "Xue Han, kutukan dan kelemahan! Xin Yu, Panah Korosif! Semua orang serang bersama!"
