Buku sihir berbeda dengan novel ksatria.
Novel ksatria adalah buku kisah karangan bangsawan terpuruk untuk mencari nafkah, ditujukan untuk pembaca umum, mengekplorasi unsur menghibur, cepat selesai, dan aneh-aneh.
Buku sihir lebih mirip makalah penelitian, utamanya berisi laporan riset dan catatan eksperimen Penyihir baik.
Sebagian besar buku sihir memiliki tingkat keterbacaan yang buruk, beberapa bahkan kontradiktif dan logikanya kacau. Kualitas cetaknya juga relatif rendah, bahkan banyak buku sihir yang beredar dalam bentuk naskah salinan tangan——tidak banyak orang yang mau membeli, tentu tidak ada uang untuk diserahkan ke penerbit percetakan.
Lima puluh enam buku sihir yang dikirimkan oleh Elksen.
Dua puluh satu di antaranya merupakan naskah salinan tangan.
"《Catatan Harian Pemurnian 18 Jenis Racun Ular Merah di Pulau Ular Merah——Slit*Kebenaran》, apakah buku seperti ini benar-benar layak dibaca?" Dia membuka naskah salinan tangan itu, merasa agak rugi. Untuk buku seperti ini, harganya sampai dua koin perak. "Sudahlah, anggap saja membeli manual tentang racun ular."
Setelah membalik beberapa halaman, dia kehilangan kesabaran dan menyelipkan buku itu ke dalam dimensi permata.
Melanjutkan dengan membuka naskah salinan tangan berikutnya.
《Fireball Fredo》, ini adalah buku yang membahas cara melepaskan fireball dan menyempurnakan teknik fireball. Penulisnya Fredo*Kebenaran, ternyata hanya seorang magang penyihir yang satu-satunya mantra yang dikuasainya adalah fireball. Buku ini mencatat lebih dari 100 arah pemantraan yang dia coba untuk mengembangkan fireball-nya.
Pada akhirnya, dia berhasil menyempurnakan fireball——membuatnya bisa dikeluarkan melalui punggung tangan.
Dia menyebut penyempurnaan ini sebagai kemajuan yang menandai zaman, yakin dirinya akan mendorong datangnya era sihir.
"Sayangnya, ini adalah buku bekas. Di bagian belakang buku terdapat ulasan dari penyihir lain. Penyihir ini dengan sinis meninggalkan ejekan: 'Saat kamu naik pangkat menjadi penyihir, kamu akan mengerti bahwa bagian tubuh mana pun bisa menjadi perantara sihir, bedanya hanya telapak tangan yang lebih cepat.'"
"Jadi buku ini adalah contoh negatif?" Liszt cukup kesal, langsung melemparkannya ke dimensi permata.
Setelah bolak-balik memeriksa, sebagian besar buku sihir tulisan tangan berisi konten eksperimen aneh yang tidak bernilai, lebih cocok untuk pengganjal kaki meja.
Saat membuka buku tulisan tangan terakhir, alisnya langsung terangkat.
Judul buku itu tertulis jelas——《Buku Harian Alkemi Kennedy》.
"Lagi-lagi buku harian alkemi!" Liszt teringat harta karun kapal karam yang pernah didapatnya, "Dulu di dalam koper juga ada buku harian alkemi berjudul《Buku Harian Alkemi Rudolf》, dengan sampul bertulisan ular gaya tangan. Rupanya itu juga buku sihir salinan tangan."
Menenangkan diri, ia mulai membuka buku harian ini.
Penulisnya adalah penyihir baru yang mencoba berbagai metode untuk menyalurkan energi sihir, berusaha mengubah batu menjadi emas melalui pengasuhan energi. Untuk ini ia bahkan melebur 7 koin emas satu-satunya demi mengamati perbedaan antara koin dan batu, namun akhirnya tetap gagal meneliti metode mengubah batu menjadi emas.
Jadi, ini juga buku contoh negatif yang terus menerus gagal.
"Menutup buku-buku, Li Zhi langsung berdiri dan menuju ke bengkel pengolahan jamur api, menemui Elkson: 'Apakah semua penyihir baik suka meneliti alkimia?'"
Elkson melepaskan pekerjaannya dan menjelaskan: "Baron Li Zhi, teori segitiga adalah kebenaran yang diakui oleh para penyihir. Jadi, kami selalu berharap bisa menemukan bukti paling langsung yang menunjukkan kebenaran teori ini. Mengubah batu menjadi emas adalah bukti terbaik."
"Mengapa?"
"Karena proses mengubah batu menjadi emas dapat dipecah menjadi dua langkah. Pertama, mengubah batu materi menjadi spiritual dengan bantuan energi sihir, lalu kembali menggunakan energi sihir untuk mengubah spiritual menjadi materi emas. Dengan demikian, proses ini akan memverifikasi dengan ketat kebenaran teori segitiga, yang merupakan salah satu cita-cita seumur hidup kami para penyihir."
"Kalau begitu," Li Zhi merasa ada kontradiksi, "apakah penelitian mengubah batu menjadi emas pernah berhasil?"
"Saya tidak tahu, tapi banyak penyihir percaya di zaman kuno ada alkemis sejati yang bisa mengubah batu menjadi emas."
"Mengapa harus memilih mengubah batu menjadi emas? Jika hanya untuk memverifikasi teori segitiga, bukankah meneliti karakter benda lain juga bisa?"
Elkson tersenyum: "Baron Li Zhi, pemahaman Anda mungkin melenceng. Alkimia hanyalah sebutan umum, sementara mengubah batu menjadi emas adalah topik populer. Karena kami para penyihir membutuhkan banyak uang untuk eksperimen, jadi kami lebih suka meneliti ini untuk mendapatkan harta kekayaan yang cukup."
Dia mengangkat tangan dengan sedikit pasrah: "Tapi bukan berarti tak ada yang mencoba memurnikan benda lain, hanya saja tak ada yang berhasil... Saat aku baru naik pangkat menjadi Penyihir, aku pernah memilih untuk meneliti alkimia, akhirnya kuputuskan untuk menyerah."
Secara garis besar memahami hakikat alkimia.
Dengan kekecewaan tersamar, Liszt melanjutkan pertanyaan: "Jadi, banyak Penyihir yang menciptakan Buku Harian Alkemi?"
"Benar."
"Baiklah, lanjutkan pekerjaanmu, aku tak akan mengganggumu lagi." Baru saja ia hendak keluar, tiba-tiba berbalik badan, "Fragmen tulang yang kuserahkan, sudah kau teliti?"
"Belum sempat kupelajari."
"Segera teliti, aku sangat penasaran dengan fragmen jenis ini."
"Tentu, asalkan ada waktu luang." Ia menggoyang-goyangkan tabung kristal di tangannya, mengisyaratkan harus memprioritaskan pembuatan ramuan magis jamur api.
……
Kembali ke kastil, Liszt menghela napas panjang.
Simpul di hati akibat pembusukan "Buku Harian Alkemi Rudolf" akhirnya sirna. Rupanya para Penyihir gemar mengutak-atik alkimia dan menulis catatan alkemi.
Andai benar-benar berhasil, takkan disebarluaskan dalam bentuk salinan tangan.
Sang Penyihir akan langsung naik strata menjadi entitas sakral nan tak tersentuh di hati seluruh rekan sejawat, sejajar dengan matahari. Ksatria Naga pun mungkin akan bertarung mati-matian merebutnya.
Simpul di hati telah terurai.
Meski terasa lega, ini juga membuktikan bahwa alkimia mungkin hanyalah khayalan indah belaka.
Ribuan Penyihir baik berguguran meneliti alkimia, akhirnya tidak mendapatkan informasi berguna - membuktikan tingginya kesulitan alkimia. Mimpi menjadi kaya mendadak dalam semalam tetap tak terwujud.
Bagi dia, ini juga berarti mimpi hancur.
Setelah bimbang beberapa saat, dia cepat menyesuaikan mentalitas: "Sudahlah, aku kan bukan penyihir, ngapain mendalami alkimia." Dengan santai melempar 《Buku Harian Alkemi Kennedy》 ke dalam dimensi permata.
Melanjutkan melihat-lihat buku sihir berikutnya.
Naskah salinan tangan sudah selesai dibaca, sisanya semua versi cetak.
Buku sihir yang bisa dicetak punya tiga kemungkinan. Pertama, penulisnya kaya dan mencetak dengan biaya sendiri; kedua, buku itu berharga sehingga penyihir mau membeli; ketiga, bukunya menarik sehingga bangsawan mau membeli.
《Harga Pasar Peri Serangga Liar》、《Raja Serigala Angin yang Buta》、《Cara Aman Melewati Hutan Bakau Midoro》、《Pengamatan Menara Putih Tinggi——Karik*Kebenaran》……
Buku-buku sihir ini jelas memiliki kualitas yang jauh lebih baik daripada naskah salinan tangan.
Liszt mengangkat buku 《Harga Pasar Peri Serangga Liar》 dan mulai membaca dengan penuh minat. Penyihir penulis buku ini tinggal di ibu kota Kerajaan Baja——Kota Baja. Di sana terdapat pasar transaksi peri liar yang sangat besar, tempat sang penyihir melakukan observasi harian terhadap peri-peri liar tersebut.
"Menarik! Seekor peri penangkap lalat ternyata dihargai tiga ribu enam ratus koin emas. Alasannya karena wabah lalat di Kota Baja membuat tanaman ini sangat diminati."
