Waktu Blizzard Beast membuka mata sudah semakin dekat.
Seperti merayakan kedatangan pasukan Blizzard Beast, moderator bengkel alkohol Frank* Anggur Ciu berlari sambil berteriak ke kastil untuk melapor pada Li.
"Tuan Lord, kami berhasil mendistilasi baijiu murni!"
"Sudah didistilasi?" Hati Li dipenuhi sukacita tapi tetap tenang, "Bagaimana kualitas Bunga Indah?"
"Dibanding gin yang Tuan tinggalkan di bengkel alkohol, mungkin masih ada perbedaan tekstur rasa. Bunga Indah kurang kuat kadar alkoholnya tapi lebih lembut di mulut, masing-masing punya keunggulan."
"Lebih lembut dari gin? Jika benar memenuhi standar, akan kuberi kalian hadiah besar."
Sekelompok orang segera menuju bengkel alkohol. Di sini Frank menyuruh magang-magang mengeluarkan baijiu yang sudah jadi. Beberapa tong besar berisi baijiu yang harganya setara perak. Baijiu dalam tong sama sekali tidak bisa dipalsukan, aromanya sudah tidak berbau busuk atau asam.
"Kami menggunakan metode distilasi wajan. Meskipun batch pertama sangat kuat, rasanya tidak enak. Baru setelah kami mengisi ulang bahan baku dan membuat batch kedua, baijiu hasil distilasi jadi sangat murni tanpa rasa campuran, memenuhi standar penjualan."
Li mencicipi baijiu distilasi batch kedua ini.
Hanya merasa sensasi pedas baijiu sudah terasa saat masuk ke mulut, setelah mencicipi sejenak dan merasakan kembali tekstur gin, tiba-tiba menyadari masing-masing memiliki keunikan, tidak bisa ditentukan mana yang lebih baik.
"Panggil Gorret." Dia berbalik memerintahkan pelayan pria Thomas.
Beberapa saat kemudian, Gorret bergegas datang: "Yang Mulia, apakah Bunga Indah sudah jadi? Ya Tuhan, aku sudah tidak sabar untuk mencicipinya!"
Melihat sikap pemabuk Gorret, Liszt tak puas membentak: "Bukankah kau setiap hari mencoba rasa Bunga Indah?"
Penasihat kota kecil ini memiliki hobi terbesar dalam hidupnya: minum alkohol dan membual.
Sebelum Bunga Indah sukses, kualitas bahan bakunya sangat rendah, tapi setiap hari sepulang kerja dia tetap datang ke bengkel alkohol untuk mencreskan bahan baku jelek, baru pulang tidur setelah mabuk.
"Hehe." Gorret tersenyum kecut tanpa perlawanan.
Liszt menunjuk bahan baku berkualitas tinggi yang baru dibuat: "Kau adalah ahli pencicip anggur, ciciplah ini lalu bandingkan dengan gin, berikan analisis menyeluruh padaku."
"Seperti yang Anda kehendaki, Yang Mulia!"
Gorret dengan gegabah menyambar teko anggur, langsung menenggak bahan baku Bunga Indah sambil memejamkan mata dan mengangguk-anggukkan kepala. Beberapa saat kemudian, matanya terbuka berbinar: "Yang Mulia, cahaya kejayaan ksatria bersinar! Bunga Indah benar-benar bisa menyaingi gin, tekstur rasa yang sangat berbeda namun sama memesonanya!"
Selanjutnya, dia meneguk sari asli, lalu membandingkan perbedaan antara gin dengan Bunga Indah.
Yang satu kadar alkoholnya tinggi, tekstur rasa pedas menyengat, tapi efek jangka panjangnya besar dan mudah memabukkan; yang lain kadar alkoholnya lebih rendah, tapi tekstur rasanya lembut, efek jangka panjang kecil, dan tidak mudah memabukkan.
"Menurutku, setelah Bunga Indah diluncurkan ke pasar, pasti akan lebih laris daripada gin. Karena efek jangka panjangnya kecil dan tidak memabukkan, para bangsawan bisa minum dari sebelum pesta dimulai sampai setelah pesta berakhir. Gin tidak bisa bertahan selama itu, sedangkan Bunga Indah cocok untuk lebih banyak kalangan bangsawan, bahkan para sosialita bangsawan pun bisa!"
Pada akhirnya.
Gorret sudah setengah mabuk, memegang teko anggur sambil mengacungkan jempol: "Bunga Indah menurutku kualitasnya lebih rendah satu tingkat dibanding gin, tapi bagi kebanyakan bangsawan, ini adalah anggur berkualitas tinggi yang bisa disebut kelas premium!"
Mendengar analisisnya yang panjang lebar ini.
Liszt mulai memahami, gin itu setara dengan vodka Rusia - keras dan menggigit; Bunga Indah setara dengan Erguotou Beijing - tidak terlalu keras tapi lembut. Pemabuk tua mungkin akan memilih vodka yang memberi greget saat diminum, tapi lebih banyak orang yang bisa menerima Erguotou Beijing yang cocok untuk acara keluarga.
"Erguotou? Sepertinya Bunga Indah menggunakan arak hasil distilasi panci kedua, mungkinkah ini makna sebenarnya?" Liszt merenung sebentar.
Karena tidak sering minum alkohol, pengetahuannya tentang baijiu masih sangat terbatas.
Berbalik bertanya pada Frank: "Apakah Bunga Indah sudah diklasifikasi sesuai yang kubicarakan, menjadi beberapa tingkat kualitas?"
"Sesuai pandangan Anda, kami menetapkan sari murni ketel kedua yang murni sebagai kualitas tertinggi; campuran sari murni daur ulang ketel pertama dengan ketel kedua sebagai kualitas kedua; sari murni daur ulang ketel pertama sebagai kualitas ketiga; campuran sari murni daur ulang ketel ketiga dengan ketel kedua sebagai kualitas keempat; sari murni daur ulang ketel ketiga sebagai kualitas terendah."
Frank dan yang lain melakukan klasifikasi dengan sangat detail. Jelas terlihat sejak dimarahi Liszt sebelumnya, mereka memastikan pekerjaan sempurna sebelum berani melapor ke kastil.
"Bawa contoh kualitas terendah Bunga Indah untuk dicicipi Konselor Gorret."
Setelah terlalu banyak minum sari murni kualitas tertinggi ketel kedua, saat mencicipi sari murni ketel ketiga yang terendah, Gorret hampir memuntahkannya: "Rasanya campur aduk, hanya sedikit lebih baik dari sari murni Bunga Indah sebelumnya, sama sekali tidak layak dijual."
Kemudian Gorret mencicipi beberapa tingkat kualitas lainnya dengan evaluasi berbeda. Tiga tingkat pertama bisa dianggap sebagai baijiu yang layak jual, sedangkan dua tingkat terakhir tidak memenuhi standar.
Liszt sudah memahami sepenuhnya.
Dengan tiga tingkat kualitas baijiu ini, Bunga Indah meraih kesuksesan besar. Bengkel alkohol ini akan menjadi sumber koin emas utama Kota Bunga, sekaligus batu loncatan bagi pengembangan bisnis Liszt.
“Mulai sekarang, bengkel alkohol sebagai rahasia tingkat atas Kota Bunga, orang tak berkepentingan dilarang masuk sembarangan. Pasukan patroli akan berjaga 24 jam di sekitarnya, dipisahkan langsung dari bengkel lain. Pembuat alkohol yang menguasai teknologi, dilindungi ketat... Konselor Gorret, apakah Anda bisa mendengar jelas?”
“Yang Mulia tenang saja, saya hanya sedikit mabuk, Perintah... perintah Yang Mulia saya dengar jelas, pasti memperlakukan bengkel alkohol sebagai prioritas utama... Hiks.” Gorret menggoyahkan tubuhnya, diakhiri dengan sendawa alkohol.
Melihat situasi ini.
Liszt tidak bisa mempercayainya, memanggil pejabat pemerintahan Yesaya dan menyerahkan misi tersebut.
Kemudian, Liszt mulai memberikan hadiah: "Aku pernah janji, selama bisa memproduksi Bunga Indah yang memenuhi standar, koin emas dan perak akan diberikan. Sekarang, Frank* Anggur Ciu, Bodin, Huntra, aku akan beri masing-masing satu koin emas! Untuk magang yang ikut membuat alkohol, masing-masing dua puluh koin perak!"
“Puji Tuan Lord!”
“Terima kasih atas kemurahan hati Tuan Lord!”
Para pembuat alkohol dan magang menerima koin emas-perak, satu per satu mengucapkan terima kasih penuh semangat.
Liszt kembali memberikan motivasi dan pesan, menyuruh mereka bekerja sungguh-sungguh demi keuntungan di masa depan. Membuat alkohol sederhana, tapi menghasilkan baijiu yang memenuhi standar jauh lebih sulit dari yang disangka. Untungnya para pembuat alkohol akhirnya berhasil memproduksi baijiu asli berkat petunjuk "teknologi distilasi"-nya.
“Sebenarnya yang paling pantas mendapat penghargaan adalah aku... Ah, sudahlah, lebih baik aku menyembunyikan jasa dan namaku. Tak perlu memperdebatkan keuntungan dan kerugian kehormatan ini dengan beberapa budak tani.”
Setelah memuji dirinya sendiri dalam hati, Liszt segera bertindak mempersiapkan peluncuran Bunga Indah.
Pertama-tama mengirim orang untuk memberitahu Li Weis.
Bisnis Bunga Indah membutuhkan kerja sama penuh Li Weis agar dapat dengan cepat memperluas skala produksi, membuka jalur distribusi, dan merekap dana dalam waktu singkat.
Sebagai tuan tanah kota kecil, dia benar-benar kekurangan uang!
