Membuka mulut.
Memuntahkan tiga permata sebesar kuku yang berkilau seperti berlian.
Itulah seluruh gerakan naga tak berbentuk, ia meninggalkan tiga permata dimensi untuk Liszt, lalu disertai suara melengking "Wuiiiyaaa". Kaki belakangnya menapak, sayap terkembang, menerjang ke langit, terbang menjauh tanpa menoleh. Ia tidak melanjutkan penghilangan diri, mempertahankan penampilannya yang mengalir seperti air raksa.
Kilau cahaya pelangi yang berkelap-kelip itu, bagai sapuan warna di langit, semakin menjauh.
Memandangi langit yang telah tenang kembali, Liszt menggenggam erat permata dimensi di tangannya, merasa kehilangan. Kontak intim pertamanya dengan naga yang benar-benar hidup, terjadi dan berakhir begitu saja. Mimpi menjadi ksatria naga jelas tidak terwujud pada naga tak berbentuk ini, harus kembali menghibur Huo Long kecil.
"Tapi ini sudah worth it, tiga permata dimensi, ditambah satu yang sudah ada, naga tak berbentuk memberikanku total empat permata dimensi!"
Nilai empat permata dimensi ini tak terhitung, sesungguhnya satu saja permata dimensi sudah merupakan harta tak ternilai. Permata dengan ruang independen seperti ini pada dasarnya termasuk benda legenda, uang pun tak bisa membelinya. Berkat kedermawanan teman lamanya, Liszt kini memiliki empat.
Bisa disebut orang kaya baru.
"Aku pakai dua di tangan kiri, dua di tangan kanan, selesai!" Hatinya langsung berbunga-bunga. Tentu saja sekarang belum dibuat jadi cincin, dia tetap memilih menyimpannya melekat di badan untuk menghindari ketahuan.
Naga tak berbentuk sudah pergi.
Liszt menyimpan permata dimensi, berjalan menuju meja makan sambil menyisir area dengan cermat, memeriksa apakah naga tak berbentuk tidak sengaja meninggalkan permata dimensi lain. Tapi setelah mengaktifkan Mata Magis dan menyisir tanah berlumpur yang berantakan seinci demi seinci, tak ditemukan apa-apa.
Di titik ini dia tersadar: "Ternyata naga bisa mengontrol produksi permata secara aktif... Dan kemungkinan besar, permata dimensi yang ditinggalkan naga tak berbentuk sebelumnya sengaja dijadikan kupon makan?"
Dari cara naga tak berbentuk secara inisiatif mencarinya dan meninggalkan tiga permata dimensi, bisa disimpulkan kecerdasannya jelas-jelas tinggi. Ia paham betul makanan ini bukan tumbuh alami, tapi sengaja dipersembahkan manusia. Makanya setelah makan, ia tinggalkan bayaran.
Nggak mau gratisan... eh, maksudku nggak mau makan gratis.
"Ngomong-ngomong soal naga tak berbentuk ini, terbukti naga memang tidak punya jenis kelamin. Selangkangannya gundul, tak ada alat reproduksi. Tapi sepertiku bahkan tidak menemukan lubang ekskresinya. Bagaimana cara ngebuang kotoran? Menurut panduan memelihara naga, kotoran naga berbentuk cairan?"
Panduan memelihara naga itu memang memuat deskripsi detail tentang naga, salah satu babnya khusus membahas kotoran naga.
Kotoran naga tidak sama dengan kotoran makhluk biasa, ini berupa cairan seperti air. Setelah dilepaskan dari lubang ekskresi, dengan cepat menyatu ke permukaan tanah dan membentuk tambang kristal di wilayah sekitarnya.
Bisa dikatakan.
Banyak peralatan kristal yang digunakan bangsawan berasal dari transformasi kotoran naga, bahkan peralatan makan kristal di Kastil Liszt mungkin juga berasal dari kotoran naga.
Namun seperti residu energi sihir dari ekskresi Huo Long kecil, naga memang makhluk yang berbeda. Seluruh komposisinya bisa dijelaskan dengan energi sihir - kondisi kehamilan Huo Long kecil membuktikan hal ini, naga tersusun dari energi sihir dan lahir darinya.
Makhluk seperti ini, bahkan kotorannya pun merupakan produk yang bernilai.
Sayangnya peri tidak mengeluarkan kotoran, jika tidak, kotoran peri mungkin juga menjadi sumber daya penting.
"Jadi, ketika naga tak berbentuk makan tadi, apakah tidak ada ekskresi? Jika ada, seharusnya ada kristal di bawah permukaan tanah... Tidak tahu sifat kristal yang dibentuk naga tak berbentuk." Kristal biasanya merupakan mineral ikutan permata dengan sifat yang sama.
Tapi kualitasnya jauh lebih rendah dari permata, hanya bisa digunakan sebagai bahan perlengkapan magis.
Setelah energi sihir sisa naga habis, kristal hanya menjadi kristal biasa yang indah dipandang.
……
Setengah jam kemudian.
Tidak menemukan permata.
Juga tidak menemukan tambang kristal.
Liszt tidak lagi membuang waktu. Ia masuk ke pondok kayu dan memeriksa tiga sapi perah tersebut. Ditemukannya semua sapi pingsan dengan busa di mulut. Jika bukan karena masih bernafas, Liszt pasti mengira mereka sudah mati. Dua babi gemuk juga pingsan, tahi dan air seni berceceran, hanya tersisa nafas tipis.
"Semoga kalian segera melahirkan sapi keturunan naga dan babi keturunan naga... Masa kehamilan tiga sapi perah ini diperkirakan baru akan berakhir sekitar musim gugur. Dua babi gemuk ini mungkin bisa melahirkan dalam satu setengah bulan lagi."
Masa kehamilan sapi sekitar 280 hari, mendekati sembilan bulan. Sekarang akhir Februari, ditambah hari-hari kehamilan sebelumnya, anak sapi kemungkinan akan lahir sekitar September atau Oktober. Masa kehamilan babi sekitar 114 hari, yaitu tiga bulan tiga minggu tiga hari, sehingga bisa melahirkan pada April.
Perasaan gembira menanti sapi dan babi keturunan naga langsung sirna saat memasuki kandang ayam dan bebek.
Pasalnya Liszt menemukan induk ayam dan bebek dalam sangkar sudah mati mendadak, mungkin mati ketakutan oleh aura naga atau tertekan hingga mati. Hanya tersisa lima butir telur ayam dan lima telur bebek yang belum diketahui bisa menetas atau tidak. Ia menutupinya dengan jerami, berencana membawanya kembali untuk ditetaskan oleh induk ayam/bebek lain.
Terakhir ada sepuluh telur Bebek Kepala Hijau yang tidak mengalami perubahan——jenis telur bebek ini mudah ditangani, cukup dijemur matahari untuk menetas tanpa perlu induk bebek.
Pada dasarnya, kunjungan naga tak berbentuk ini berakhir seperti ini.
Tiba-tiba.
Dia sekali lagi menutupi dada, merasakan Huo Long kecil yang tinggal di jantungnya mulai mengamuk lagi. Kali ini, tidak peduli bagaimana dia menenangkan, tidak bisa menekan amukannya.
"Oh ho!"
Emosi Huo Long kecil menyebar tanpa kendali, ini adalah perasaan kompleks yang tercampur antara gemetar, semangat, kecemasan, ditunggu-tunggu, gelisah, terburu-buru dan sebagainya.
"Kalau tidak bisa ditenangkan, biarkan kau mengamuk dan bersiap untuk kelahiran baru!" Liszt menghentikan penekanan, lagipula naga tak berbentuk sudah pergi, lokasi ini sangat aman.
Lebih baik menyambut kelahiran baru naga api.
Begitu penekanan dilepaskan, langsung terasa daya tarik kuat dari posisi jantung, persis seperti sebelumnya, Huo Long kecil langsung menyerap semua energi tempurnya. Kemudian menyusuri meridian energi tempur, dengan cepat menuju ke telapak tangan kiri Liszt, seperti saat biasanya menyemburkan energi tempur.
Huo Long kecil langsung menerobos keluar dari telapak tangan, muncul dalam bentuk gumpalan api.
"Oh ho!"
Suaranya tidak lagi bergema di hati, tapi terdengar di telinganya. Gumpalan api itu dengan cepat memadat membentuk Huo Long kecil mungil. Makhluk ini sudah bisa eksis terpisah dari Liszt, mengepakkan sayapnya dan berputar perlahan di hadapannya sambil terus meneriakkan "Oh ho! Oh ho!".
Seperti sangat ingin mendapatkan sesuatu.
"Kau butuh energi sihir naga?" tanya Liszt lemah. Tanpa energi tempur, tubuhnya terasa sangat tidak nyaman, seolah-olah telah dikosongkan - dan memang benar-benar dikosongkan.
"Oh ho!"
Huo Long kecil mengangguk dengan manusiawi.
"Tingkat kecerdasan ini jelas-jelas tidak rendah," tapi Liszt menghela napas, "Energi sihir naga terakhirku sudah kuberikan padamu pagi tadi. Sekarang hanya tersisa sedikit energi sihir naga di pabrik bata Huo Long dan bengkel kaca. Aku akan mengajakmu kesana untuk mengambilnya." Dia berjuang bangkit berdiri, bersiap membawa Huo Long kecil untuk berangkat ke Pelabuhan Kota kecil.
Huo Long kecil enggan pergi: "Oh ho!"
Liszt mencoba menebak-nebak, "Kau butuh energi sihir naga sekarang juga?"
Huo Long kecil mengangguk cepat seperti sedang terburu-buru: "Oh ho!"
"Dari mana aku bisa mendapatkannya sekarang... Mungkin kau bisa minum ramuan ini dulu." Liszt mengeluarkan segenggam ramuan ajaib dari permata dimensi, persiapan untuk latihan rutinnya.
Sepertinya menyadari tak akan mendapat energi sihir naga.
Huo Long kecil langsung menerjang tangan Liszt, melahap semua ramuan ajaib berikut tabung kacanya dengan bunyi gemeretak.
Setelah habis, kembali menatap Liszt: "Oh ho!"
"Mau lagi?"
Liszt tak punya pilihan. Dia mengeluarkan lima genggam ramuan ajaib berturut-turut - persediaan sebulan penuh - baru lidah api sang naga kecil puas menjilat bibirnya.
Sesaat kemudian.
Makhluk itu mengepakkan sayapnya dan terbang tinggi.
Terbang ke tengah udara, api yang mengeras itu meledak dengan dahsyat membentuk hujan api yang memenuhi langit. Saat hujan api yang menyilaukan itu jatuh ke tanah, di lokasi semula di udara, seekor naga api berwarna merah menyala perlahan menampakkan wujudnya. Tubuhnya masih menyala api, tetapi api itu perlahan padam dan warnanya semakin mendekati merah kehitaman.
Akhirnya.
Api akhirnya padam sepenuhnya. Seekor naga api bersisik merah-hitam yang mengenakan perlengkapan lengkap, mengepakkan sayapnya, mengangkat kepala naga, dan mengeluarkan lolongan nyaring: "Oh ho!"
Bentuk sumber api berupa Huo Long kecil akhirnya terlahir kembali, tumbuh menjadi tubuh biologis sejati.
Sekarang ia pantas disebut——Naga Api!
