Liszt yang jujur sedang mendengarkan dengan sabar ulasan Ake sang Sirene tentang bukunya "Dugaan Keterkaitan Node Sihir dengan Peri dan Naga". Dia sering membahas teori jaring sihir dengan Ake, sehingga begitu buku teori ini selesai dibaca, Ake langsung bisa memberikan umpan balik.
"Kakak, Ake berpikir jaring sihir bukanlah 'jaring' biasa. Ini seharusnya semacam 'medan', meskipun memang seperti yang Kakak gambarkan, mirip jaring laba-laba yang membentuk node-node."
"Medan?"
Liszt agak bingung. Dia memang pernah menjelaskan tentang medan elektromagnetik ke Ake, karena di dunia ini juga ada kompas. Saat menjelaskan mengapa kompas menunjuk selatan, dia menggunakan konsep medan magnet Bumi. Lalu sekalian menerangkan tentang medan elektromagnetik, termasuk listrik dari magnet dan induksi elektromagnetik.
Tak disangka Ake tidak hanya mengingat konsep medan, tapi juga menerapkannya dalam konsep jaring sihir.
Dia melanjutkan: "Kakak pernah bilang, benda yang bergerak dalam medan magnet bisa memotong garis gaya magnet dan menghasilkan arus listrik."
"Ya, aku memang pernah bilang begitu." Jawab Liszt agak ragu.
Sebenarnya sudah terlalu lama lulus kuliah dan tidak menyentuh buku fisika, banyak konsep fisika yang sudah kabur di ingatannya. Dia tidak yakin apakah penjelasannya dulu akurat atau tidak. Kalau bukan demi mencerahkan pemahaman Ake tentang kebenaran, dia malu mengumbar pengetahuan setengah matang.
Jangan-jangan konsep yang diingatnya salah, malah jadi bahan tertawaan.
"Jadi Ake merasa, jaringan sihir adalah medan yang menjaga dunia kita. Merapal mantra adalah menggunakan formasi sihir 'memotong garis fluks magnet', sihir adalah fenomena 'arus listrik' yang dihasilkan oleh 'induksi elektromagnetik'."
Penjelasan semacam ini.
Rasanya sangat pseudosains.
Liszt tak bisa menahan diri bertanya: "Ake, apa dasar argumenmu membuat kesimpulan ini?"
Ake menggelengkan kepala: "Sementara belum ada bukti yang cukup untuk membuktikannya. Tapi akhir-akhir ini Ake membaca banyak buku sihir, mendengar kakak menjelaskan banyak pengetahuan mendalam, juga meneliti banyak sihir alami. Banyak pemahaman baru yang sedang diramu dalam otak."
Kemudian.
Dia menambahkan dengan agak kesal: "Konsep jaringan sihir sebagai medan hanyalah deduksi samar Ake. Hanya saja tak bisa dibuktikan apakah jaringan sihir itu jaring atau medan... Kakak, sekarang pengetahuan yang Aku kuasai sangat banyak, banyak teori yang saling bertentangan, bingung harus bagaimana."
Liszt tiba-tiba mendapat inspirasi: "Ake, ikut kakak menulis buku!"
"Hah?"
"Menulis buku! Semua penyihir melakukan ini. Bahkan magang penyihir yang hanya bisa melemparkan fireball pun tahu harus menerbitkan buku. Kamu sudah jadi Penyihir Besar, selain beberapa skema sihir, belum menulis satu pun buku sihir. Sekarang waktunya mengatur otakmu, menciptakan semuanya menjadi buku."
Sebagai sejarawan, teoritikus sihir, teoritikus energi tempur, sosiolog, musisi, dan dramawan, Liszt memiliki pengalaman luas dalam menerbitkan buku.
Sebagai sosiolog, dia dengan cermat mempelajari sistem sosial dunia ini, membaginya menjadi - bangsawan tuan tanah kelas atas; penyihir tingkat menengah-atas, ksatria, pejabat, dan seniman; teknisi dan prajurit bayaran tingkat menengah-menengah; pelayan kastil, pengrajin, pebisnis, dan buruh tingkat menengah-bawah; serta lima kelas sosial budak tani di lapisan terbawah.
Sebagai sejarawan, karyanya《Pertempuran Naga di Padang Liar》meskipun telah mangkrak, namun setelah membaca banyak novel ksatria dan buku sihir, telah berhasil menyusun garis besar peradaban yang luas. Dia juga melakukan beberapa "penemuan sejarah" untuk mengisi kekosongan sejarah penting dunia ini. Begitu diterbitkan, karya ini pasti akan menyediakan bahan berharga bagi para sejarawan generasi mendatang.
Sebagai musisi, "Kumpulan Lagu Piano Liszt" miliknya meski hanya berisi beberapa komposisi seperti《Für Elise》, "With You", dan《Angsa Saint-Saëns》, serta keterampilan pianonya yang belum mahir. Namun setiap kali dia memainkan piano, banyak sosialita bangsawan yang secara sukarela menyerahkan diri.
Asalkan dia terus mendalami ilmu, menjadi Raja Piano hanyalah masalah waktu.
Sebagai dramawan, hingga kini dia belum mempublikasikan naskah drama apapun. Namun berkat bimbingannya, terciptalah genre baru drama teater yang disebut drama panggung, yang mulai populer hingga ke luar Pulau Karang.
Sebagai teoritikus sihir, karya-karyanya《Teori Interaksi Tiga Kondisi Formasi Sihir dengan Realitas》, 《Unifikasi Teori Segitiga dan Struktur Formasi Sihir》, serta yang terbaru《Dugaan Keterkaitan Node Jaring Sihir dengan Peri dan Naga》, tak diragukan lagi akan menempati posisi penting dalam sejarah perkembangan sihir.
"Sebagai teoritikus energi tempur yang luar biasa, buku 《Buku Catatan Bumi Liszt》 telah menjadi harta pusaka Keluarga Tulip. Meskipun ilmu mengonsumsi obat Liszt tidak diajarkan ke luar, jelas-jelas memiliki nilai inovatif, menggunakan metode ilmiah untuk merangkum esensi mengonsumsi obat, membuat tercengang."
"Dan sekarang dia masih menciptakan 《Panduan Penjinakan Naga Liszt》 yang lebih mengejutkan."
"Begitu terselesaikan, pasti akan mengguncang langit dan bumi."
"Saat ini, Liszt yang menyandang berbagai gelar, menganalisis dengan tegas: 'Menulis buku bukanlah membuang waktu, melainkan cara untuk merangkum hasil penelitian, mengatur pemikiran dalam otak, menjadikan pikiran kacau menjadi terstruktur, sehingga memperoleh lebih banyak inspirasi.'"
"Setelah penjelasannya, Ake tak bisa tidak mengangguk serius: 'Hm, Kakak benar. Ake belajar terlalu banyak pengetahuan yang belum diatur dalam ingatan. Sudah saatnya menyusunnya menjadi buku!'"
"'Bagus! Aku tunggu karyamu. Kebetulan bengkel kertas putih di wilayah sedang mengembangkan kertas baru. Nanti akan kugunakan kertas baru ini untuk menerbitkan bukumu. Agar lebih banyak orang mengenal nama Acheloides* Kebenaran.'"
"'Hehe, terima kasih Kakak.'"
……
"Sihir alam belum sepenuhnya diteliti, Ake harus mulai menulis buku. Hari-harinya sibuk sekali, bahkan tidak punya waktu untuk berenang di laut."
Untungnya, dia masih punya satu tugas, yaitu pergi ke Pulau Dodo setiap beberapa hari untuk menangkap ikan dalam jumlah besar bagi Huo Long kecil. Perjalanan ini menjadi relaksasi terbaik baginya, mendekatkan diri dengan laut dan membersihkan hati. Setelah kembali, dia harus melanjutkan penelitian sihir, menulis buku, dan mengatur pengetahuan.
Liszt juga sangat sibuk, meski seringkali sibuk tanpa arah.
Baru saja meninggalkan Ake, dia langsung pergi ke Menara Penyihir membawa karya terbarunya untuk dirujuk oleh Chris*Kebenaran, sekaligus melampirkan topik "Apakah 'Jaring Sihir' itu benar-benar 'jaring' atau 'medan'?"——Dia sudah malas meneliti perbedaan jaring dan medan, lebih baik serahkan pada Ake dan Chris untuk diterus-terusin.
Sebagai teoritikus sihir, dia hanya perlu mengajukan dugaan teori, sisanya diserahkan pada eksperimentalis sihir untuk pembuktian.
Chris memiliki pemahaman terbatas tentang Jaring Sihir. Karya teori ini mengejutkannya, membuatnya terbenam lama tanpa bisa merespons.
Liszt tak punya waktu untuk terbuang di sini.
Dia menerima pemberitahuan dari Kapten Kostov: Kapal Senja——kapal langit yang sedang diperbaiki dan dirombak di galangan——telah selesai sepenuhnya dan siap diujicoba di samudera.
Sebagai kapal layar tiga tiang, Kapal Senja akan menjadi flagship armada Pulau Kuda Hitam dalam waktu dekat.
Sebagai tuan tanah, Liszt tentu harus ikut serta dalam uji coba ini——rute pelayaran sudah ditentukan: Berangkat langsung dari Pelabuhan Baru, berlabuh di Pelabuhan Kota Karang untuk persediaan, lalu mengelilingi Pulau Karang sebelum kembali ke Pelabuhan Kuda Hitam.
