"Kesehatan mental masih belum cukup kuat." Liszt berpikir dengan rasa sayang saat melihat Chris tak sengaja memecahkan cangkir teh.
Penyihir agung dan kesatria naga memang eksistensi yang tak masuk akal, tapi sebagai Sky Knight atau Penyihir Besar, seharusnya mereka termasuk orang berwawasan luas dengan status dan posisi terhormat. Kesehatan mental seharusnya tidak begitu lemah.
Namun.
Dia tetap berkata dengan tenang: "Chris, santai saja, tidak perlu terlalu terkejut."
Chris menunduk melihat cangkir teh yang sudah pecah dan teh yang berceceran di lantai, sepertinya menyadari dirinya terlalu terkejut: "Yang Mulia Viscount, apakah Anda yakin tidak salah bicara? Adik Anda yang masih begitu muda, yakin bukan Penyihir Besar melainkan penyihir agung legendaris?"
"Kamu harus paham aku bukan orang yang suka bercanda. Ake juga baru saja menyentuh jaringan sihir dan menyelesaikan transformasi elemen tubuhnya, menjadi penyihir agung sejati. Mungkin Kadipaten Safir, juga Kerajaan Baja dan Kerajaan Beruang Elang, ini adalah satu-satunya penyihir agung yang lahir dalam seratus tahun terakhir."
"Apakah dia benar-benar penyihir agung?"
Chris menutupi dada dengan satu tangan, masih menatap Ake dengan pandangan tak percaya.
Barusan tidak sengaja memecahkan gelas, memang karena kaget tiba-tiba, tapi saat gelas pecah secara tak terlihat menghilangkan rasa kaget itu, dan membuatnya cepat tenang. Dia sempat berpikir mungkin Liszt sedang bercanda. Namun nada bicara Liszt sama sekali tidak mengandung unsur lelucon.
Penyihir perempuan berpostur mungil ini dengan sorot mata jernih dan wajah sempurna, sepertinya juga sama sekali tidak bermaksud bercanda.
Yang paling penting adalah energi samar yang terpancar dari tubuhnya, membuat jantungnya berdebar kencang. Kalau diamati lebih seksama, sensasi itu menghilang, seolah hanya halusinasi. Tapi sebagai Penyihir Besar dengan panca indera tajam dan sensitivitas tinggi terhadap energi sihir, Chris jelas-jelas tidak percaya dirinya bisa mudah berhalusinasi.
Jadi, semua ini sangat mungkin benar.
Penyihir perempuan mungil di hadapannya ini benar-benar seorang penyihir agung.
Dijuluki sebagai perwujudan Kebenaran yang berjalan di dunia fana, penyihir agung yang perlahan menjadi legenda——seperti Chris dan para Penyihir Besar lainnya, mereka belum pernah mendengar ada penyihir agung yang masih hidup. Mereka hanya membaca buku-buku sihir peninggalan para penyihir agung, menyaksikan kilau keagungan mereka dari fragmen kata-kata yang tersisa.
Odum*Kebenaran, Kawaxi*Kebenaran……
Banyak penyihir mampu menyebut nama-nama penyihir agung ini, namun sebagian besar berasal dari era Kekaisaran Bulan. Berendam dalam cahaya kejayaan ketika penyihir menguasai dunia, menyebut profesi lain sebagai sesat, hanya penyihir yang dianggap ortodoks. Legenda mereka tersebar dari daratan hingga bulan.
Sayangnya zaman berubah, ksatria dengan cepat menggantikan penyihir sebagai ortodoks penguasa dunia. Profesi kuno seperti pejuang kuno dan penyihir kuno meski tak dianggap sesat, terus tergerus dan musnah.
Liszt dengan kegemaran anehnya sedang bersiap menjelaskan secara detail mengapa Ake adalah penyihir agung kepada Chris, menikmati perubahan ekspresinya dari ketidakpercayaan, kebingungan, keterkejutan, hingga akhirnya percaya.
Tiba-tiba Ake mengangkat tangan tanpa sepatah kata.
Sebuah anak panah air segera terkonsentrasi, lalu muncul dari tangannya dan melesat tepat di depan wajah Chris, berhenti menggantung tiga inci dari hidungnya.
Perubahan tak terduga ini kembali membuat Chris kaget.
Namun melihat anak panah air yang melayang itu, dia tertegun: "Ini..."
“Kendali penyihir agung terhadap sihir sangat berbeda dengan tahap Penyihir Besar, Chris. Kau bisa merasakan anak panah air ini dengan hati nurani, karena ia terbentuk dari konsentrasi energi jaringan sihir, dan yang mempertahankannya juga jaringan sihir. Selama aku mau, ia bisa bertahan sangat lama.”
Bagi orang asing, Ake hampir pertama kali berbicara panjang seperti ini.
Mengejutkan Liszt.
Membuat Chris semakin gemetar.
Dalam pemahamannya, begitu sihir dilepaskan tidak mungkin dihentikan, hanya bisa dilanjutkan atau langsung breakdown.
Namun mantra dasar elemen air -
Water arrow, tiba-tiba berhenti mengambang di hadapannya. Energi sihir yang terus mempertahankan anak panah air itu bisa dirasakan dengan jelas. Tanpa sadar dia mengulurkan jarinya, menyentuh tubuh anak panah air itu. Aliran air yang terkonsentrasi tembus melalui jarinya, tapi tak ada tanda-tanda breakdown.
Sekejap, energi sihir tingkat tinggi berhasil ditangkapnya. Meski tak memahami energi jenis ini, hal itu tidak menghalanginya merasakan tekanan strata energi dari level yang lebih tinggi.
"Energi sihir yang begitu kuat, sihir yang tak masuk akal!" Chris menarik kembali jarinya, sorotan matanya ke Ake tidak lagi penuh kecurigaan, tapi cepat dipenuhi hasrat membara. "Yang Mulia Acheloides* Kebenaran, penyihir agung yang agung, izinkan Chris memberikan rasa hormat yang mendalam pada Anda."
Sambil berkata demikian, dia berlutut satu kaki, melakukan tata krama langka dengan penuh khidmat.
Meskipun menghadapi Li Si Penyelamat, dia tak pernah menunjukkan tata krama sedemikian religius—pada dasarnya, baik ksatria maupun penyihir lebih mengagumi yang kuat. Penyihir Agung Ake jelas jauh lebih unggul daripada "Sky Knight" Liszt.
Liszt sama sekali tidak merasa iri.
Jika dia datang menunggangi Rio sekarang, yakinlah Chris juga akan memberikan penghormatan serupa.
Tapi tak perlu. Selama ini dia mengandalkan karisma pribadi untuk meraih rasa hormat dan kesetiaan bawahan, bukan mengandalkan kekuatan yang tak terukur.
Lagipula saat ini adalah momen pentas Ake, mana mungkin dia merebut panggung.
Ake jarang berinteraksi dengan manusia. Tapi dengan kecerdasannya dan dukungan kekuatan maha besar, tak perlu banyak taktik pergaulan. Langsung saja: "Chris, Kakak menyuruhmu membantu penelitian sihirku. Aku punya banyak ide eksperimen yang membutuhkan bantuanmu."
Chris langsung berseru gembira: "Melayani Penyihir Agung yang agung adalah kehormatan tertinggiku!"
Lalu dia berbisik tambahan: "Jika bisa mendapat sedikit bimbingan dari Yang Mulia, pasti akan membuat semangatku berkobar-kobar."
"Boleh. Selama kau membantuku meneliti sihir, akan kusempatkan membimbing latihanmu." Ake dengan mudah meng-handle Chris. Dengan statusnya, cukup menggerakkan jari, para Penyihir Besar pun akan berebut sampai kulit kepala luka demi bekerja untuknya—posisi Penyihir Agung di hati para penyihir adalah sakral tak tergoyahkan.
Li melihat situasi itu dengan lega berkata: "Chris, identitas Ake perlu dirahasiakan, jangan beritahu siapa pun."
"Mengapa, Yang Mulia Viscount, Yang Mulia Akroides adalah perwujudan Kebenaran yang berjalan di dunia fana. Bukankah seharusnya Beliau menyebarkan cahaya berkilau Kebenaran ke umat manusia? Jika Yang Mulia Akroides membutuhkan laboratorium, Chris bersedia menyerahkan menara penyihir dan melayani di samping Yang Mulia."
"Tunggu beberapa tahun. Baru naik pangkat menjadi penyihir agung, dia perlu waktu untuk menyesuaikan diri tanpa gangguan duniawi." Ujar Li dengan tegas. "Menara penyihir tetap di bawah moderasimu, lagipula ini memang dibangun untukmu. Ake akan tinggal di kastilku, laboratoriumnya juga akan langsung dibangun di dalam kastil."
Ake diam saja membiarkan Li mengatur segalanya.
Chris segera bersemangat bertanya: "Kalau begitu, Yang Mulia, bisakah aku mendapatkan satu ruangan di kastil? Aku berharap bisa terus melayani Yang Mulia Akroides setiap saat!"
Ake memang membutuhkan seorang Penyihir Besar sebagai asisten.
Menurut catatan banyak buku sihir kuno, para penyihir agung masa lalu selalu dikelilingi banyak penyihir, seperti pengikut ksatria di bawah tuan tanah feodal.
Li berpikir sejenak lalu berkata: "Di kastil bisa disiapkan satu kamar untukmu, tapi pekerjaanmu tetap di menara penyihir. Tim penyihir di sana membutuhkan moderatormu."
"Terima kasih Yang Mulia Viscount!"
