Seekor Peri Besar Jagung, spesialisasi biji-bijian, bernilai sangat tinggi.
Lima peri kecil jagung, dua peri kecil jelai, satu peri kecil gandum, semuanya kategori biji-bijian, bernilai tinggi.
Satu peri kecil melati, satu peri kecil ekor kucing, semuanya kategori ramuan ajaib, bernilai tinggi.
Satu peri kecil tomat, satu peri kecil apel, semuanya kategori sayur dan buah, cukup bernilai.
Satu peri kecil pohon teh merah, sebagai sumber teh buah yang biasa digunakan bangsawan, juga cukup bernilai.
Satu peri kecil sundew, satu peri kecil drosera, satu peri kecil tanaman batu hidup, semuanya kategori hiasan, nilainya biasa saja.
Ada 136 peri serangga, sekitar sepuluh diantaranya kategori ramuan ajaib, masih bisa dianggap berharga. Singkatnya, sumber daya yang dijarah dari Pulau Air Panas sangat besar, bisa dibilang membuat Li "sekali makan langsung jadi Si Gendut". Semua ini adalah sumber daya yang bisa langsung dimanfaatkan sekarang.
"Peri Besar ini akan kita beri nama Tik, Fiddlesticks Sang Pembawa Kiamat."
《League of Legends》 Fiddlesticks adalah seorang orang-orangan sawah.
Setelah melihat sawah di sekitar Kastil Air Panas dipenuhi tanaman jagung dan banyak orang-orangan sawah ditancapkan, Li langsung memberi nama baru untuk Peri Besar jagung ini.
Satu-satunya penyesalan adalah Peri Besar jagung Tik sudah berusia 150 tahun. Dengan memperhitungkan umur Peri Besar yang 200 tahun, dia hanya bisa bertahan hidup 50 tahun lagi. Karakternya juga agak kaku, sikap Pangeran Pulau Air Panas terhadap peri hanya memperlakukan mereka sebagai alat, makanya para peri semua terlihat jumud.
Kurang lincah dan bersemangat.
Namun sekarang sudah baik, setelah menjadi peri Li Si, mereka akan menikmati perlakuan hidup yang lebih baik dan lingkungan hidup yang nyaman.
Pangeran Spa memiliki empat Viscount pengikut.
Awalnya Li Si berencana melakukan pembersihan alami, namun keempat Viscount bereaksi terlalu cepat. Sebelum Ordo Ksatria Wilayah Api sempat menyerbu, mereka sudah bersujud di hadapan Li Si. Dengan dalih ketidaktahuan, mereka memohon pengampunan lalu secara alami menyatakan loyalitas kepada tuan tanah baru.
Mereka juga berkoar-koar bersedia bermigrasi ke Pulau Api untuk mengembangkan tanah luas pulau baru bagi Keluarga Api.
Menyaksikan mantan tuan tanah mereka dieksekusi gantung, sama sekali tak muncul pikiran balas dendam. Alasannya sederhana: lawan mereka adalah kesatria naga. Urusan gelap Pangeran Spa dengan Kerajaan Elang jelas mereka ketahui, apalagi sama sekali tak ada niat berkorban untuk Pangeran Spa.
Ksatria mengklaim diri loyal, tapi berapa banyak loyalitas sejati yang tersisa ketika tebusan bisa membeli kebebasan mereka?
Keuntunganlah satu-satunya nilai yang tak kenal lelah dikejar para bangsawan.
Singkat kata.
Bendera raja berganti di puncak menara.
Namun selengkapnya keluarga mantan penguasa Spa yang tumbang, tak banyak perubahan lain. Ksatria yang direkrut tetap ditempatkan di Pulau Spa, para budak tani tetap harus bercocok tanam - rencana migrasi memang akan dilaksanakan, tapi tunggu formasi teleportasi sihir beroperasi dulu.
Sekarang tidak ada kapasitas transportasi untuk memindahkan jiwa dan sumber daya dari Pulau Air Panas ke Pulau Api, dan musim tanam musim semi sudah lewat, juga tidak bisa menunda pertumbuhan tanaman.
Setelah Kastil Air Panas dibersihkan, menjadi vila peristirahatan Liszt, para peri masih dipelihara di sini, hanya ada pelayan khusus dan ksatria yang berjaga di tempat ini.
Liszt tinggal di sini selama dua hari, lalu berdiri dan pergi.
Dia harus mengangkut bahan pangan baru untuk Kota Api Suci. Meskipun di sana baru saja memanen satu kali kentang, namun setelah perekrutan Pembunuh Bulan selama satu musim dingin, populasi hampir melonjak ke 300.000. Ordo Ksatria sibuk mengumpulkan makanan di hutan, tetap tidak bisa mempertahankan konsumsi bahan pangan yang semakin membesar.
……
Sementara Liszt sedang asyik menjarah hasil rampasan perang.
Pangeran Alex dari pihak yang kalah dalam Perang Pembantian Naga, membawa Alonzo dan para naga, langsung kembali ke ibu kota Kerajaan Elang.
Nasib Naga Besi Mulut Abu-abu dan Adipati Piero masih belum jelas.
Kabar kepulangan kesatria naga tidak bocor, hanya sebagian petinggi istana yang tahu. Raja mengumpulkan Pangeran Alex dan Marquis Alonzo di istana.
Saat jenazah Loire*Tembaga Ungu, kesatria naga tembaga ungu, dibawa masuk ke aula besar, alis raja langsung terangkat, firasat buruk muncul di hatinya.
Kemudian.
Mendengar keseluruhan kisah Perang Pembantian Naga dari mulut Alex.
"Jadi, Adipati Agung Luo Yi'er gugur, perang pembantian naga yang menghabiskan sumber daya negara besar-besaran ini kembali gagal?" Raja Elang Jantan dengan kumis lebat menutupi ekspresinya, sepasang mata tanpa banyak emosi seolah membahas hal remeh.
Tapi Alex dan Alonzo yang mengenal baik sang Raja tahu betul kemarahan telah mencapai puncaknya.
Alonzo langsung berlutut satu kaki: "Paduka, Alonzo gagal melaksanakan tugas, menghambat langkah perang kerajaan, rela menerima hukuman!"
Sebagai Pangeran, Alex tak perlu bersujud, hanya mengepalkan tangan: "Paduka, hamba tidak mengelak dari tanggung jawab. Kegagalan perang pembantian naga lebih disebabkan kemunculan naga tak berbentuk. Siapa sangka Liszt memiliki naga tak berbentuk sebagai tunggangan."
"Naga tak berbentuk!" Raja Elang Jantan menghantamkan tongkat kerajaan ke lantai. "Siapa yang bisa jelaskan mengapa Naga Suci lahir di Laut Biru Berkilau, dan jatuh ke tangan Liszt?!"
Saat seperti ini, alasan seperti 'cahaya kejayaan ksatria bersinar' jelas tak bisa digunakan.
Alonzo bergumam: "Jika tak salah tebak, Liszt telah kuasai reruntuhan kuno dari era Kekaisaran Bulan. Legenda Naga Suci aktif di zaman itu, bertahun tak muncul. Kelahiran penyihir agung pasti juga terkait reruntuhan Kekaisaran Bulan!"
Perubahan jaringan sihir yang menyusut bukan kabar baru bagi para kesatria naga.
"Sedangkan promosi penyihir agung baru, tidak berarti jaringan sihir telah pulih. Jadi Alonzo percaya promosi penyihir agung Ake dicapai melalui reruntuhan kuno dari zaman Kekaisaran Bulan."
"Dugaan seperti ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Benar bahwa melalui artefak suci Air Mata Putri Duyung, Ake baru bisa menyentuh jaringan sihir sebagai dasar promosi. Kuil Ikan Jelek Suci juga memiliki hubungan tertentu dengan Kekaisaran Bulan, sehingga menyebutnya sebagai reruntuhan zaman Kekaisaran Bulan pun tidak sepenuhnya keliru."
"Hanya saja mereka semua mengabaikan faktor pribadi Liszt - seluruh kekuatannya berasal dari perjuangan pribadi, bagaimanapun juga misi asap adalah bagian dari tubuhnya sendiri, kekuatan takdir telah menyatu sempurna dengan dirinya."
"Namun jika dibicarakan secara ketat."
"Kematian Naga Asap dan sisa-sisa kekuatan takdir juga tampaknya terkait dengan Kekaisaran Bulan kuno legendaris."
"Dugaan Alonzo dalam arah utama tidak meleset."
"Kekaisaran Bulan...sebuah kerajaan kuno yang telah lapuk tak terhitung tahunnya. Alonzo, menurutmu alasan ini bisa membujukku?" Suara Raja Elang berubah dingin, "Untuk perang pembantian naga ini, berapa banyak sumber daya yang telah dikeluarkan kerajaan, berapa banyak hubungan yang dimanfaatkan! Sekarang kau bisa katakan padaku, betapa besar kerugian kerajaan jika perang pembantian naga ini gagal!"
"Mohon hukuman dari Yang Mulia!"
"Menghukummu, apakah membantu urusan?" Saat ini Raja Elang belum tahu Naga Besi Mulut Abu-abu sudah bermasalah, "Kadipaten Tembaga selalu menjadi perisai barat kerajaan, Adipati Agung Luoier adalah pendukung kuatku. Tapi dia tewas, bagaimana aku harus memberi penjelasan pada bibi dan sepupu perempuanku!"
Sepupu perempuan Raja Elang Jantan, tak lain adalah istri Loyle, Nyonya Adipati Agung.
Pangeran Alex menghela nafas: "Ini kesalahan pasukan bantuanku yang terlambat, Yang Mulia. Izinkan aku sendiri mengantar jenazah Adipati Agung Loyle kembali ke Kadipaten Tembaga. Apapun tuntutan Keluarga Tembaga, akan kupenuhi!"
Raja Elang Jantan memandang Alex tanpa sepatah kata.
Setelah lama terdiam, barulah ia berbisak lirih: "Alonzo, berdirilah. Besok kembalilah ke perbatasan untuk terus menjaga... Mengenai pengorbanan Adipati Agung Loyle, aku akan menghubungi bibi secara pribadi... Sekarang aku perlu kalian segera menyusun langkah penanggulangan. Aku harus tahu cara menghambat pertumbuhan Liszt!"
Berhenti sejenak.
Raja Elang Jantan berbisik pelan dengan nada muram: "Jika dia terus tumbuh, aku takkan pernah tenang..."
