Mengapa peri bisa berevolusi, kebenaran sejarah ini masih perlu digali. Yang pasti pertempuran legendaris yang terjadi di atas laut itu jelas-jelas mengubah arah peradaban seluruh dunia.
Bagaimanapun juga.
Liszt bukanlah seorang arkeolog, dia hanya ingin cepat mengembangkan Kepulauan Api, jadi banyak keraguan sementara dikesampingkan.
"Saya akan membantu Yang Mulia Liszt dalam mengajar Ikan-Ikan Jelek ini. Dibandingkan zaman saya dulu, kecerdasan mereka sudah menurun banyak, tapi kekuatan penekanan dari darah keturunan masih efektif." Dengan komando Gulveig, ras Ikan Jelek yang berjumlah jutaan resmi menjadi budak.
Di Kerajaan Putri Duyung, ras Ikan Jelek memang sejak awal adalah ras budak.
Mengupas lapisan indah legenda putri duyung, faktanya putri duyung adalah keluarga pemelihara naga di laut. Naga termasuk kelas ksatria Kerajaan Putri Duyung, sedangkan Ikan Jelek adalah rakyat jelata.
Kekakuan kelas sosial di sana jauh lebih ekstrim dibanding manusia.
Tapi untuk benar-benar mendapatkan kesetiaan Gulveig, Liszt harus memurnikan kekuatan Naga Kutukan untuk mencegah polusi laut kembali karena kebocoran segel. Laut sekarang adalah wilayah Liszt, secara logis maupun emosional dia harus memurnikan kekuatan Naga Kutukan.
Ake tetap tinggal di laboratorium laut untuk merencanakan pemurnian.
Dengan ras Ikan Jelek sebagai tenaga kerja, bukan cuma laboratorium laut, bahkan kota laut pun bisa dibangun dengan mudah——Kuil Ikan Jelek Suci yang merupakan arsitektur khas Kerajaan Putri Duyung adalah karya Ikan Jelek, tentu dalam Kerajaan Putri Duyung nama resminya adalah Kuil Sembahyang Laut.
"Kuil Laut Pendeta Suku adalah simbol otoritas putri duyung. Pada masa kejayaan Kerajaan Putri Duyung, Kuil Laut Pendeta Suku tersebar di seluruh lokasi lautan."
"Semuanya dibangun oleh Ikan Jelek yang diperbudak."
"Ake, kamu di sini melakukan penelitian, aku akan kembali ke Pulau Api dulu. Jika ada perkembangan, akan kuberitahu."
"Tenanglah Kakak, Ake akan menyelesaikan masalah polusi kutukan ini."
"Pertama selesaikan kekuatan Naga Kutukan di palung laut, jangan sembarangan menyentuh area Laut Iblis. Tunggu aku untuk berdiskusi sebelum mengambil keputusan." Dia khawatir Gulvieg akan membujuk Ake untuk menyelesaikan masalah putri duyung yang rusak, Naga yang rusak, dan Ikan Jelek yang telah berubah menjadi iblis di Laut Iblis.
"Meski tidak tahu apakah masih ada iblis di Laut Iblis, berhati-hati mengarungi samudera ribuan tahun."
"Ake mengerti."
Maka.
Liszt membawa Nami kembali ke rawa muara. Nami akan terus rajin menanam hutan bakau, sementara dia bersiap memantau pekerjaan musim tanam musim semi.
Setelah musim tanam musim semi setiap tahun, adalah periode ledakan peri serangga. Dia sering menyempatkan diri untuk memanennya. Peri di alam liar kebanyakan tidak cukup bernilai, hanya peri serangga yang lahir dari tanaman yang ditanamlah yang memiliki nilai tinggi. Sebagai anggota bangsawan, bahkan keluarga pemelihara naga pun tidak bisa lepas dari peri serangga untuk bercocok tanam.
Baru kembali ke Kastil Xinhuo dan belum istirahat beberapa hari, Liszt sudah menerima informasi panggung sihir dari Yevich*Kacang Air yang dikirim kembali dari Kadipaten Gunung Es yang jauh.
“Yang Mulia, saya sudah terhubung dengan Pangeran Kedua dari Kadipaten Gunung Es. Pangeran Kedua ini sedang memperebutkan gelar penerus dengan Sang Pangeran. Mungkin kita bisa memanfaatkan ambisinya untuk mengendalikan Kadipaten Gunung Es secara diam-diam.”
“Jelaskan detailnya.”
“Adipati Gunung Es Skora*Bunga Jagung memiliki dua putra. Putra sulung Sport*Batu Bunga Jagung memiliki hak waris pertama, namun status ibu kandungnya cukup canggung – dulunya seorang janda bangsawan yang terkenal genit, sudah punya anak laki-laki sebelumnya, tapi tetap dinikahi Adipati Skora meski ditentang para mentri kadipaten.”
Setelah melahirkan Sport, janda bangsawan ini segera meninggal. Sang Adipati lalu menikahi seorang sosialita bangsawan dan memiliki anak bungsu bernama Scat*Bunga Jagung.
Usia Pangeran Kedua Scat hanya terpaut empat tahun dari Sang Pangeran Sport.
Secara hukum Sport berhak mewarisi, namun banyak mentri yang tidak puas karena masalah status ibunya, beralih mendukung Scat.
Adipati Skora sulit memutuskan antara dua putranya.
Sang Pangeran tidak rela kehilangan status penerus, sementara Pangeran Kedua berambisi menggantikannya. Kadipaten pun terpecah jadi dua faksi yang saling bertarung. Tahun ini kondisi Adipati Skora semakin memburuk, persaingan kedua pangeran memanas dengan cepat. Untuk mendapat dukungan, Pangeran Scat bahkan berkompromi dengan Yevich.
"Ingin memanfaatkan 'aliansi Kerajaan Elang' di belakang Yevich"—Hingga saat ini, Yevich masih menggunakan bendera Kerajaan Elang.
"Hmm, drama klise perebutan harta keluarga antar saudara laki-laki." Liszt sebenarnya tidak punya pikiran licik, dia lebih suka tawuran secara jantan," Apa posisi Kerajaan Huang Shi Yuan dalam perseteruan dua orang ini?"
"Duduk di gunung menyaksikan harimau bertarung, mungkin Raja Huang Shi Yuan sama sekali tidak tertarik dengan Kadipaten Gunung Es. Letak Gunung Es di dataran tinggi memang terlalu gersang."
"Kita juga akan menunggu perkembangan dulu, membantu pihak yang lebih lemah. Idealnya biarkan kedua saudara ini bertarung 8-10 tahun. Lalu manfaatkan kekacauan untuk meresap ke Kadipaten Gunung Es. Akhirnya aku harus kuasai negara ini, sebagai pijakan Kerajaan Api di Daratan Legenda." Liszt berkata sambil lalu.
Tidak ada skenario yang terlalu canggih.
Hanya garis besar kebijakan, detailnya akan dirundingkan oleh Komite Pengembangan.
Yevich membalas: "Yang Mulia, saat ini aku tidak punya cukup kekuatan untuk campur tangan perselisihan internal. Pangeran Kedua agak lemah, dia ingin meminjam kekuatan tempur kelas tinggi dari Kerajaan Elang."
"Ini akan kuperhatikan. Sebentar lagi akan kubuka formasi teleportasi antara Pulau Api dan Daratan Legenda. Logistik dan ksatria akan dikirim terus-menerus. Beri tahu Carter agar tenang bertarung dengan Saquis, bahkan ksatria naga bisa kukirim!"
Di Bumi, Amerika sering melakukan ini—mendukung satu kelompok dan menekan kelompok lain di negara kecil, intinya menciptakan kekacauan internal.
"Kebetulan Emily baru-baru ini mengalami kemajuan pesat dalam latihan, energi tempur lanjutnya hampir mencapai kesempurnaan, dan proses adaptasi dengan Naga Zamrud Muda Ethan juga hampir berhasil."
"Nanti rencana Kadipaten Gunung Es bisa diserahkan padanya untuk dieksekusi."
……
"Adipati Gunung Es belum mati, suruh Yevich tetap low-profile dulu. Liszt segera menyerahkan urusan Kadipaten Gunung Es ke Komite Pengembangan untuk ditindaklanjuti."
"Dia berkeliling dengan santai melihat persawahan yang dibuka di berbagai kota besar, mencari peri serangga yang sedang dalam proses kelahiran."
"Latihan tentu tidak ditinggalkan, sering bolak-balik ke Gugusan Gunung Api Tak Berujung, ingin segera menyelesaikan bekas luka hati Rio. Selama ini pasokan ramuan ajaib tentu tidak kurang, yang paling jadi perhatiannya sekarang adalah ramuan ajaib dari pohon Phoenix Bertengger Wutong."
"Yang Mulia, ini batch terbaru ramuan phoenix api." Chris sendiri mengantarkan ramuan ajaib hasil penyulingan pohon Phoenix Bertengger Wutong ke Kastil Xinhuo.
"Bagaimana efeknya?"
"Tidak terlalu ideal, Yang Mulia bisa merasakan sendiri."
Setelah meneguk sebotol ramuan phoenix api, merasakan trauma energi sihir, Liszt memang mengerutkan alis: "Kukira energi sihir api akan sangat kuat, tak disangka efeknya lemah sekali, bahkan lebih lemah dari efek ramuan ajaib properti kekosongan yang hampa."
"Benar, energi sihir api dari pohon Phoenix Bertengger Wutong memang sangat pekat, tapi ramuan ajaib yang disuling selalu gagal memenuhi standar kelayakan."
"Produksinya?"
"Produksinya juga tidak banyak."
"Sampah banget." Liszt mengusap-usap pelipisnya.
"Semakin besar harapan, semakin besar kekecewaan. Awalnya kupikir Peri Besar Phoenix Bersarang di Pohon Wutong -"
"Setelah Aini menjadi Naga Peri, pohon Phoenix Bertengger Wutong seharusnya punya masa depan cerah. Tak disangka dalam hal ramuan ajaib begitu tidak terlatih, sekarang arti hutan Phoenix Bertengger Wutong mungkin hanya untuk menarik burung-burung properti api."
"Sudah berapa banyak yang diproduksi?"
"Semua di sini, gelombang pertama ada delapan ratus botol."
"Hm, taruh di sini saja." Meski Ramuan Ajaib Phoenix Api kualitasnya buruk, tetap diperlukan saat latihan. Paling-paling minum lebih banyak untuk mengimbangi.
Dia membawa delapan ratus botol Ramuan Ajaib Phoenix Api gelombang pertama, segera menuju Gugusan Gunung Api Tak Berujung untuk berlatih lagi dengan Rio.
"Oh hou!" Rio melihat Liszt membawa ramuan ajaib varietas baru, agak kecewa. Yang dia inginkan adalah Air Naga Merah.
Liszt mengangkat tangan: "Pakai saja ini. Meski efek Ramuan Ajaib Phoenix Api biasa-biasa saja, kuantitas bisa menutupi kualitas. Silakan konsumsi sebanyak-banyaknya."
Rio akhirnya dengan enggan memaksakan diri menelan Ramuan Ajaib Phoenix Api.
Namun setelah ramuan masuk perut, pupil mata Rio yang panjang tiba-tiba melebar. Pandangan jahatnya cepat digantikan kejutan. Jelas terasa efek kuat ramuan ini, sama sekali bukan "ramuan ajaib tidak terlatih" seperti dijelaskan Liszt.
Liszt yang memiliki telepati juga segera merasakan efek Ramuan Ajaib Phoenix Api pada Rio.
Kekuatan dampak energi sihir yang sedahsyat itu adalah intensitas yang belum pernah dia alami sebelumnya, tidak kalah dari air naga merah produksi Keluarga Mawar Merah-Putih.
Bahkan lebih hebat dari itu!
