Pujian Emily tulus, faktanya bahkan Liszt sendiri merasa dirinya agung.
Dia sudah menunggangi delapan naga, ditambah Ake sang penyihir agung yang menunggangi unicorn, serta Laird*Kebenaran yang baru membelot ke pihaknya.
Artinya terkumpul sepuluh kekuatan tempur yang berdiri di puncak kekuatan.
Dari aspek perang pembantian naga, ini sudah cukup untuk menggulingkan kekuasaan Kerajaan Elang dalam satu pertempuran. Namun dari sisi dasar, strata ksatria Kerajaan Api masih terlalu sedikit untuk menggantikan pemerintahan Kerajaan Elang di wilayah seluas itu. Lagipula Kerajaan Elang juga tak ingin terjun dalam perang pembantian naga.
Strategi Adonis*Cahaya Bulan Perak sangat sederhana: menghindari pertempuran, mengumpulkan kekuatan, lalu meminta bantuan gila-gilaan untuk membendung ekspansi Liszt.
"Dia sudah membocorkan kabar tentang Naga Suci ke Kekaisaran Guishuang. Jelas sekali, Kekaisaran Cahaya Berkilau yang Tak Pernah Jatuh dan Kekaisaran Naga Biru mungkin juga sudah menerima kabar ini. Hanya saja kedua kekaisaran ini terlalu jauh jaraknya, sulit untuk datang merampas Naga Tak Berbentuk, atau mungkin sedang merencanakan sesuatu secara diam-diam."
"Inilah yang paling diwaspadai Li Si. Dia tak berani gegabah memulai perang pembantian naga, khawatir dua kekaisaran besar akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyelinap menyerangnya."
"Kartu as Perwujudan Phoenix sulit dikatakan belum terbongkar."
"Siapa tahu apa taktik tak terduga yang dimiliki kekaisaran berwarisan ribuan tahun ini."
"'Lagipula mengalahkan Kerajaan Elang dalam perang pembantian naga takkan bisa merampas begitu banyak naga. Bekas luka hati adalah kerepotan besar.' Dia menghela napas dalam hati."
"Bekas luka hati memberikan dukungan besar pada dunia mental naga. Yang dihadapi bukan hanya naga, tapi seorang kesatria naga tahap sempurna."
"Harus menggunakan Buah Hati Naga Misteri untuk mengunci sang naga, baru bisa mengikis bekas luka hati sedikit demi sedikit hingga akhirnya terhapus."
"Dia sekarang hanya punya dua Buah Hati Naga Misteri. Menggunakannya untuk naga Kerajaan Elang tidak ekonomis - meski ada kaki belakang Naga Giok, membudidayakan Pohon Buah Hati dan menumbuhkan Buah Hati Naga Misteri baru pasti membutuhkan biaya operasional besar, bahkan harus menggunakan jenazah naga sebagai nutrisi untuk menumbuhkan pohonnya."
Dahulu kala, pohon buah hati di Pulau Hati bisa berbuah berkat nutrisi dari Naga Zamrud Muda Ethan.
Dengan kata lain, mungkin satu ekor naga sebagai nutrisi bisa menghasilkan dua hingga tiga buah misteri hati naga. Kedengarannya menguntungkan, tapi membunuh naga untuk mengambil buah seperti ini sulit dilakukan secara sempurna. Bagaimanapun, sumber daya yang dibutuhkan untuk membesarkan seekor naga dewasa jelas-jelas jumlah astronomis.
Kekaisaran Guishuang memiliki sisa-sisa Naga Giok yang bisa digunakan untuk menumbuhkan buah misteri hati naga, tapi tidak terlihat peningkatan jumlah naga yang gila-gilaan di sana. Ini membuktikan kompleksnya pembatasan penggunaan.
"Tapi, bisakah kita mencoba bersekutu dengan Kerajaan Baja, atau bahkan bersama Kerajaan Gao Lu Bao, untuk membagi-bagi Kerajaan Elang?" Dia mulai merenungkan skema kompromi baru, "Kerajaan Api pasti akan muncul. Aku punya naga tak berbentuk, bahkan Kekaisaran Guishuang pun tidak bisa membunuhku. Kerajaan Baja dan Gao Lu Bao lebih tidak punya taktik untuk menghancurkan aku."
Karena Kerajaan Api tak mungkin dihancurkan, pilihan yang tersisa untuk Kerajaan Baja dan Gao Lu Bao hanyalah perlawanan pasif atau kerja sama aktif.
Perlawanan pasif sama saja dengan menunggu ajal perlahan. Dengan pengalaman politik bertahun-tahun dari dua keluarga kerajaan besar, seharusnya mereka bisa menyadari hal ini.
Maka kerja sama aktif menjadi pilihan yang lebih tepat. Bersama-sama membagi Kerajaan Elang lalu saling memperkuat, sehingga punya alasan lebih kuat untuk menghadapi kemunculan Kerajaan Api.
“Sebenarnya apapun pilihanku, sepertinya tidak ada yang bisa menghalangi kemunculanku. Dengan kecepatan pertumbuhan kekuatanku, aku akan segera menjadi raksasa... Tapi aku bisa mencoba meyakinkan Kerajaan Baja dan Gao Lu Bao bahwa aku hanya ngilerin tanah daratan Kerajaan Elang. Setelah menganeksasi sebagian wilayahnya, aku akan penuhi dan berdiri sejajar dengan mereka.”
Strategi hubungan luar yang rumit seperti ini malas dia pikirkan.
Lebih baik setelah pulang, membebankan urusan ini pada Komite Pengembangan saja.
……
Perang Perintah Pembukaan Lahan tahun 156 Kalender Safir dimulai bulan Oktober, berturut-turut merampas Koridor Rimbun dan garis pantai subur Teluk Aden. Pada akhir Desember, semuanya sudah berakhir.
Ksatria-ksatria yang menyerbu musuh kembali ke wilayah mereka, memeluk istri dan anak, juga membawa pulang ribuan hasil jarahan.
Kali ini, sekitar ribuan Knight Bumi, ratusan ribu ksatria magang, dan jutaan Budak tani terpaksa bermigrasi ke Kerajaan Api. Banyak bangsawan tuan tanah juga ikut, tapi sebagian besar langsung menyerah tanpa diperlakukan sebagai tawanan.
Harta kekayaan mereka, Liszt tidak tegas mengambilnya paksa.
Tawanan yang benar-benar berhasil ditangkap sangat sedikit. Yang mau membayar tebusan untuk kebebasan lebih sedikit lagi - karena pulang pun tak ada artinya. Seluruh Koridor Rimbun dan Teluk Aden sudah kosong. Populasi, sumber daya, peri, semuanya sudah dibungkus rapi seperti angsa lewat pun bulunya dicabut.
Kapal kargo Huo Long dan kapal perang naga besi bolak-balik antara Pulau Hati dan garis pantai layaknya bus.
“Keluarga kerajaan Elang mendapatkan informasi yang dikirimkan oleh tikus, bagaimana perasaan Adonis, Liszt tidak tahu. Tapi dirinya sendiri jelas-jelas merasa sangat greget. Seiring kepergian armada kapal terakhir dari garis pantai daratan, dia pun segera pergi, kembali ke Pulau Api, diam-diam menghitung hasil dari Perang Perintah Pembukaan Lahan ini.”
“Dibandingkan dengan Perintah Pembukaan Lahan yang terburu-buru tahun lalu, tahun ini persiapan lebih matang dan skalanya juga lebih besar, sehingga populasi dan sumber daya yang didapat lebih dari empat kali lipat tahun lalu.”
“Sayangnya terlalu banyak bangsawan besar yang menyerah, membuat Liszt tidak mendapatkan banyak tambahan peri.”
“Hanya beberapa Elf Kecil dan sekelompok peri serangga yang bergabung, bahkan tidak sebanding dengan hasil peri yang muncul secara alami di Pulau Api.”
“Ayah, para ksatria yang ikut dalam Perintah Pembukaan Lahan kali ini harus diatur dengan hati-hati dan diawasi ketat. Banyak dari mereka dulu diam-diam mengelola pasukan bayaran, melakukan bisnis kotor. Aku tidak mau mereka membawa budaya seperti itu ke Kerajaan Api.”
“Percaya, aku akan mengelola para ksatria ini dengan cermat.”
“Setiap bangsawan yang melanggar hukum, tidak peduli setinggi apa gelarnya, harus disingkirkan... Kalau langsung menghukum tanpa memberi pengajaran agak kurang belas kasihan. Ayah, lebih baik kau buat draft 'Pedoman Manajemen Ksatria Kerajaan Api' atas namaku, tentukan perilaku apa yang worth it didorong dan apa yang harus dilarang.”
“Komite Pengembangan belakangan terus menyusun hukum untuk Kerajaan Api masa depan, bagian utamanya sudah selesai. Cukup dengan mengutip beberapa pasal acak dari dalamnya, kita bisa menyusun 《Aturan Pengelolaan Ksatria Kerajaan Api》.” Li William menjelaskan, tugas terbesar yang dipimpinnya di Komite Pengembangan adalah mempersiapkan pendirian kerajaan.
Sebuah negara, terlebih sebuah kerajaan.
Begitu berdiri, semua aspek seperti hukum dan peraturan, sistem masyarakat, pembangunan produksi, strategi hubungan luar negeri, kerangka internal, serta sistem feodal ksatria harus segera disempurnakan. Jika tidak, negara ini pasti akan mengalami kekacauan. Sebenarnya, jika bukan karena daya gentar Liszt yang perkasa, kondisi Kerajaan Api saat ini sudah pasti kacau balau.
Komposisi personil benar-benar tidak seimbang.
Pembunuh Bulan adalah kelompok terbesar saat ini, tapi sebagian besar berada di lapisan terbawah. Awalnya mungkin mereka bahagia bisa keluar dari hutan dan hidup berkecukupan. Tapi seiring waktu, melihat kelompok lain hidup lebih baik, mentalitas mereka rentan meledak. Untungnya para penyihir kuno di antara Pembunuh Bulan telah ditempatkan dengan baik, sehingga kemarahan Budak tani di lapisan bawah tidak menjadi masalah besar.
Kelompok kedua terbanyak adalah manusia elang, yang bermigrasi secara bergelombang - ada tawanan yang menyerah, juga Budak tani yang diperjualbelikan. Faktor bahasa, budaya, dan adat membuat manusia elang cenderung berpelukan saling menghangatkan, ini merupakan sekat besar. Bahkan jika mereka dipaksa berpencar ke berbagai kota, fenomena pengelompokan tetap terjadi.
Lalu ada senior yang dijuluki manusia api, kelompok paling setia kepada Liszt, tapi jumlahnya terlalu sedikit.
Singkatnya.
Kerajaan Api ibarat pasir yang tercerai-berai, dipaksa direkatkan oleh Liszt dengan kekuatan perkasanya, dipertahankan melalui sistem ksatria yang mengatur strata bangsawan, rakyat jelata, dan budak tani secara ketat.
Butuh waktu lama untuk sepenuhnya menstabilkan dan mengubah seluruh penduduk menjadi rakyat Kerajaan Api.
Liszt tak khawatir, selama dirinya masih ada, Kerajaan Api takkan kacau.
Kini dia punya harapan baru: "Festival Tahun Baru sudah dekat, utusan Keluarga Mawar Merah-Putih pasti segera tiba. Penasaran hadiah apa yang dibawa teman lamaku tahun ini."
