Tim Burung Merah Ordo Pengawal telah terbentuk. 26 elite Knight Bumi properti api, semuanya telah membuat kontrak penjinakan hewan dengan burung merah dibantu Liszt.
Tim Burung Merah akan menjadi gelombang pertama ksatria penjaga Kota Kerajaan Api.
Tentu saja mereka masih hanya cadangan, harus menunggu burung merah benar-benar membangun hubungan intim dengan mereka dan tidak memberontak, baru bisa menentukan formasi resmi Tim Burung Merah. Bagaimanapun, kelompok ksatria ini akan menjadi tulang punggung Legiun Pembakaran di masa depan, sekaligus ksatria langsung di bawah Keluarga Api.
Kota Kerajaan Api yang mereka jaga belum sepenuhnya selesai dibangun, namun kerangka utamanya sudah terbentuk.
Di dunia fantasi yang dipenuhi energi sihir ini, meski bidang konstruksi tidak terlalu maju, selama bersedia mengalokasikan sumber daya dan mengerahkan penyihir untuk membantu pembangunan. Kecepatan, kualitas, dan tingkat kesulitan pembangunan bangunan jelas-jelas lebih efisien dibandingkan metode konstruksi berteknologi tinggi di Bumi.
Kebetulan, pribumi Pemburu Bulan di Pulau Api telah membina banyak penyihir kuno menggunakan debu energi sihir.
Partisipasi mereka dalam konstruksi dengan menangani bagian tersulit mempercepat pembangunan kota. Apalagi dengan dukungan perkumpulan magis yang mengoordinasi dan mengembangkan lebih banyak teknik konstruksi. Kota Kerajaan Api menjadi platform uji tertinggi kemampuan arsitektur Kerajaan Api, sekaligus bagian dari perencanaan menyeluruh.
Sebagian besar kota di bawah sistem ksatria tumbuh secara spontan tanpa perencanaan kota yang komprehensif.
Kota Kerajaan Api sejak awal dirancang sebagai kota besar berpopulasi 500.000 jiwa dengan tata jalan dan distrik berbentuk radial. Di pusat kota berdiri bangunan ikonik - gerbang batu raksasa bernama Gerbang Kemenangan, ini merupakan selera humor gelap Liszt yang meniru Paris di Prancis.
Sebuah jalan besar yang membentang utara-selatan, tepat menembus bagian tengah Gerbang Kemenangan. Jalan ini bernama Jalan Berlapis Emas, mampu memuat sepuluh kereta kuda berjalan berdampingan – setara dengan jarak dua puluh kuda perang.
Selain Jalan Berlapis Emas ini, terdapat lima jalan besar lain yang melintasi Gerbang Kemenangan – tentu saja, karena orientasi gerbangnya, jalan-jalan ini harus berputar mengelilingi Gerbang Kemenangan membentuk bundaran besar. Hanya Jalan Berlapis Emas yang bisa menembus Gerbang Kemenangan tanpa hambatan.
Lima jalan besar ditambah Jalan Berlapis Emas membagi Kota Kerajaan Api menjadi dua belas wilayah berbentuk kipas yang memancar.
Berdasarkan arah jarum jam.
Wilayah pukul 12 hingga 1 adalah area administratif, pukul 1 hingga 2 area pendidikan, pukul 2 hingga 3 area penghijauan;
Pukul 3 hingga 4 area komersial, pukul 4 hingga 5 permukiman rakyat jelata, pukul 5 hingga 6 area komersial;
Pukul 6 hingga 7 permukiman rakyat jelata; pukul 7 hingga 8 area pergudangan; pukul 8 hingga 9 area sihir;
Pukul 9 hingga 10 area penghijauan; pukul 10 hingga 11 permukiman bangsawan; pukul 11 hingga 12 area militer.
Tentu ini hanya gambaran dasar, setiap wilayah kipas terbagi oleh jalan-jalan tak terhitung yang menciptakan banyak sub-wilayah terpisah. Liszt yang obsesif dengan penghijauan, mewajibkan setiap sub-wilayah memiliki taman dan setiap jalan kecil memiliki toilet umum mencolok.
Singkatnya, Kota Kerajaan Api di masa depan akan menjadi kota teduh oleh pepohonan dan terjaga kebersihannya.
Di kota-kota negara lain, selalu ada banyak kotoran, limbah, dan hal-hal kotor lainnya. Tapi di Kerajaan Api, tidak ada satu pun kota yang mengizinkan fenomena tidak beradab seperti itu - faktanya meski tanpa pembersihan resmi oleh pemerintah, rakyat jelata akan berebut mengumpulkan kotoran tersebut.
Kotoran dapat membantu pertumbuhan tanaman pertanian, ini telah menjadi common sense yang diketahui semua rakyat Kerajaan Api.
Dibandingkan dengan peri yang hanya dikuasai bangsawan sebagai simbol kemewahan, kotoran bisa diproduksi oleh manusia dan hewan, serta berguna untuk semua jenis tanaman. Banyak pedagang keliling khusus menjual kotoran, mengangkutnya dari kota ke perkebunan besar, sehingga tidak ada lagi orang buang air sembarangan di alam liar - rakyat jelata menyimpan kotoran untuk dijual.
Bangsawan tuan tanah akan membeli kotoran dengan harga tinggi untuk bercocok tanam.
Tapi ada satu masalah: pengangkutan kotoran dari kota bisa mencemari udara. Liszt kemudian memerintahkan pembangunan terowongan bawah tanah yang luas di Kota Kerajaan Api, di mana kereta kuda bisa lewat. Kotoran akan diangkut keluar kota melalui terowongan ini.
Saat ini.
Setelah kembali dari hutan pohon Wutong dengan Pasukan Merah, Liszt tinggal di Kota Kerajaan Api untuk inspeksi. Hari ini yang diperiksanya adalah sistem selokan.
Saat ini belum banyak orang yang menempati Kota Kerajaan Api, sehingga selokan belum mulai mengangkut kotoran dan limbah.
"Cahaya adalah masalah besar. Pembangunan terowongan bawah tanah sangat dalam, ini adalah area yang tidak terjangkau cahaya. Sangat mudah untuk menumbuhkan dosa di sini." Liszt berkata kepada Gorret dan rombongan yang menyertainya. Gorret adalah orang yang dia kirim khusus untuk mengawasi konstruksi Kota Kerajaan Api.
Mantan ksatria bangsawan yang reyot itu, sekarang telah menyandang gelar Viscount dan menjadi salah satu anggota Komite Pengembangan.
"Yang Mulia, saat Kota Kerajaan Api mulai beroperasi, saya akan memerintahkan kantor pemerintah kota untuk membentuk Ordo Ksatria inspeksi khusus yang akan melindungi keamanan terowongan bawah tanah. Kami tidak akan membiarkan kotoran apapun bertahan hidup di sini!" Gorret berpidato dengan penuh keyakinan. Dengan terus menaiki statusnya bersama Liszt, dia telah beradaptasi dengan baik dengan identitas barunya.
Meskipun kekuatannya masih selevel ksatria magang yang memprihatinkan, sebagai jubir Liszt, dia tidak akan merendahkan diri.
"Inspeksi mutlak diperlukan. Selain untuk mengangkut kotoran, limbah, dan sampah, sebagian terowongan bawah tanah juga berfungsi sebagai jalur darurat dan logistik... Tapi selama masalah pencahayaan belum terpecahkan, ini tetap menjadi titik lemah yang tidak bisa diabaikan. Apakah perkumpulan magis belum menghasilkan perkembangan?"
"Saya tidak tahu pasti. Manajemen perkumpulan magis bukan bagian dari tanggung jawab saya. Ketua Chris dan Kenli mungkin mengetahuinya. Yang Mulia, perlukah menghubungi mereka?"
Setiap anggota Komite Pengembangan memiliki pembagian tugas masing-masing, dan tidak akan sembarangan melampaui wewenang.
"Ketua Komite Li William*Tulip bertanggung jawab atas koordinasi menyeluruh, Wakil Ketua Dimalia*Batu Hujan menangani hubungan luar negeri, Emily mengurus militer, Piero*Besi Abu mengelola perdagangan, Elton*Medali Krisantemum Emas menangani pertanian, Jeffrey*Furong Kui mengurus sistem peradilan, Duerte*Buah Merah mengelola komunikasi, dan Paris bertanggung jawab atas keuangan."
"Gaoertai*Tiang Kapal memimpin pembangunan kota, Markus*Roda Kereta mengurusi pendidikan... Dua anggota khusus: Chris*Kebenaran menangani hubungan eksternal perkumpulan magis dengan departemen Kerajaan Api, sementara Kenli*Kebenaran bertanggung jawab atas penelitian ilmiah perkumpulan magis."
"Hubungi mereka."
Liszt berkata.
Segera Gaoertai memerintahkan asistennya untuk mengirim laporan melalui panggung sihir, berhasil terhubung dengan Chris dan Kenli. Liszt langsung bertanya: "Bagaimana progres pengembangan lampu sihir yang kuminta ke perkumpulan magis?"
"Yang Mulia, sudah ada hasil awal. Masalah pencahayaan magis sudah terpecahkan, tapi produk kaca tidak bisa menggantikan kristal dalam menstabilkan sihir. Saat ini kami belum menemukan material pengganti kristal untuk mewujudkan lampu sihir sesuai harapan Paduka."
Lampu sihir, sesuai namanya, adalah lampu bertenaga sihir.
Dunia ini seharusnya memiliki fenomena fisika magnet menghasilkan listrik, namun Liszt tidak memahami bidang ini dan tidak bisa mengembangkannya lebih lanjut mengingat mesin uap pun masih dalam tahap percobaan. Karenanya ia memutuskan menghindari energi listrik dan langsung menggunakan sihir untuk mewujudkan teknologi tinggi.
Lampu sihir adalah salah satu konsep, di sini sudah ada perlengkapan magis seperti lampu kristal, sekarang tinggal memproduksi massal lampu kristal dengan harga murah.
Begitu lampu sihir dikembangkan, malam hari di kota akan terang benderang, ini akan sangat menambah waktu bekerja.
Dulu kebanyakan orang langsung naik ranjang tidur saat malam, setelah ada lampu sihir, setidaknya bisa bekerja dengan penerangan sampai tengah malam, pasti akan meningkatkan efisiensi kerja secara drastis.
Liszt segera mendesak Chris dan Kenli: "Cepat dituntaskan, harus menembus belenggu pemikiran, eksplorasi lebih banyak materi latihan! Bahkan cahaya magis sudah terpecahkan, mencari wadah yang cocok susah apa! Beri tahu para Ahli Sihir itu, siapa yang menemukan material tepat akan kubantu dirikan laboratorium sihir pribadi!"
