Evolusi paus pelangi Rose selesai dalam setengah bulan, perubahannya tidak signifikan - tubuhnya membesar sepertiga dan memperoleh sihir air baru: Perisai Ombak.
Sihir air yang cukup umum.
"Ji-you、Ji-you……" Kehidupan Rose yang telah berevolusi tetap bahagia seperti biasa, mungkin ia tidak bisa memahami bahwa dirinya adalah lumba-lumba single yang ditakdirkan sendiri. Atau mungkin bermain bersama petugas kandang manusia, dengan makanan terjamin, adalah seluruh kebahagiaan yang bisa ia pahami.
Singkatnya, Rose terlihat lebih bahagia daripada Liszt karena tidak perlu mengurus urusan vulgar duniawi.
"Perang hari ini akan diserahkan sepenuhnya ke kabinet luar, Emily yang bertanggung jawab atas urusan spesifik. Saat perintah pembukaan lahan tiba, aku akan tetap diam-diam melindungi Ordo Ksatria kerajaan dari gangguan kesatria naga Kerajaan Elang." Ia mengeluarkan otorisasi perintah pembukaan lahan dalam rapat pleno kabinet luar.
Kemudian mengadakan konferensi video singkat dengan Marquis Yevich*Kacang Air dan Marquis Amat*Perisai Es yang berada di Kadipaten Gunung Es.
"Yevich, apakah Pangeran Kedua Gunung Es telah mencapai jalan buntu?"
"Ya Yang Mulia, Pangeran Pertama Sport telah bersekongkol dengan seorang kesatria naga dari Kerajaan Huang Shi Yuan, mendapatkan bantuan pasukan ksatria elit besar. Ordo Ksatria Pangeran Kedua Carter mengalami kemunduran parah, sudah tidak bisa lagi memperebutkan posisi duke Gunung Es." Jawab Yevich.
"Pengiriman surat kecaman kepada kalian, apakah itu inisiatif Sport sendiri atau keinginan kesatria naga itu?" Tanya Li Si lagi.
Setelah Pangeran Besar Sipote*Cornflower dari Kadipaten Gunung Es mengalahkan Ordo Ksatria Pangeran Kedua Carter, Yevich dan Yamate menerima kurir yang dikirim pihak lawan yang mengecam campur tangan Kerajaan Api dalam urusan internal Kadipaten Gunung Es——sudah terang-terangan menyebut Kerajaan Api sebagai interventor, bukan Kerajaan Elang.
Menanggapi hal ini, Yamate menjawab: "Yang Mulia, berdasarkan pemahamanku tentang Sipote, jika bukan karena dukungan kesatria naga di belakang layar, dia takkan berani mengungkap eksistensi Kerajaan Api. Dia pasti akan terus membiarkan Kerajaan Elang menjadi kambing hitam."
Inilah kesedihan negara kecil.
Meskipun kedua pangeran Kadipaten Gunung Es telah mengetahui bahwa Yevich dan kawan-kawan adalah ksatria Kerajaan Api, mereka tetap harus berpura-pura tidak tahu dan mengakui identitas palsu Yevich sebagai warga Kerajaan Elang. Jika benar-benar menyobek kulit wajah, bisa-bisa memicu invasi besar-besaran dari Kerajaan Api.
Terdiam sejenak.
Liszt akhirnya berkata: "Mengingat kesatria naga dari Huang Shi Yuan sudah campur tangan, maka strategi penaklukan Kadipaten Gunung Es untuk sementara dihentikan... Namun kalian bisa mengundang Carter untuk bergabung dengan Kerajaan Api. Beritahu dia aku mengizinkannya menyandang gelar Marquis, dan akan membantunya merebut kembali posisi duke pada waktu yang tepat."
Belakangan ini dia fokus menaklukkan Kerajaan Elang, dan tidak berniat mengganggu Kerajaan Huang Shi Yuan untuk sementara.
Lagipula Kadipaten Gunung Es yang dilanda perang saudara bertahun-tahun hampir terkuras habis. Dari total populasi enam tujuh juta jiwa, lebih dari dua juta telah dipindahkan secara diam-diam, mencapai sepertiga dari total populasi.
"Jika terus diuliti seperti ini, benar-benar akan menguliti bahkan kulit domba Kadipaten Gunung Es."
Jadi beristirahat sejenak juga baik, biarkan Pangeran Kedua Carter tetap disini sebagai alasan untuk campur tangan di Kadipaten Gunung Es, menunggu waktu yang tepat untuk melanjutkan pengulitan bulu domba.
"Seperti yang Anda kehendaki, Yang Mulia. Saya akan segera mengatur Carter untuk menyerah kepada Yang Mulia." Yevich menerima perintah.
Liszt menganggukkan kepala: "Setelah Kadipaten Gunung Es berakhir, fokus pekerjaanmu adalah pembangunan Dataran Kuning di hutan belantara ini. Tempat ini merupakan batu loncatan Kerajaan Api untuk bergerak ke Daratan Legenda, harus digarap dengan cepat."
"Ya, Yang Mulia."
……
"Saat ini Kerajaan Api memiliki populasi delapan juta jiwa. Saya dan bangsawan penguasa kota menguasai sekitar lima juta jiwa, sementara bangsawan penguasa wilayah menguasai sisanya tiga juta jiwa... Masih kurang, bahkan belum mencapai 10 juta jiwa, masih kalah dengan beberapa kadipaten makmur. Masih panjang perjalanan kita!"
Memasuki bulan Juli, berbagai Ordo Ksatria mulai berkumpul, bersiap bergerak ke jantung wilayah pesisir Kerajaan Elang, meluncurkan Perintah Pembukaan Lahan pertama Kerajaan Api.
Liszt tidak mempedulikan perintah pembukaan lahan. Setelah berhasil membantu Peri Besar Labu Kled jatuh cinta pada Naga Safir Kerajaan Ritz, dia bersama Ake pergi ke Tanah Subur di selatan bekas Kadipaten Besi Abu-abu.
Di sini sedang dibangun Formasi Teleportasi Sihir Tambang Tembaga-Kawah Gunung Berapi.
"Formasi teleportasi Api Kuning sementara tidak terbuka untuk publik, hanya digunakan untuk keperluan militer. Misalnya pada tahap awal, sejumlah besar pelayan darah akan dikirim dari sini, mengirimkan kelelawar-kellawar dalam kegelapan malam ini untuk mengumpulkan informasi di berbagai negara sekitar - melalui bantuan Ake dalam memperbaiki sistem latihan, tingkat kesulitan pelatihan pelayan darah telah menurun sementara kemampuan penyamaran mereka meningkat."
"Karenanya, di bawah Legiun Pembakaran, kini terdapat Ordo Ksatria Darah yang terus membesar."
"Di bawah pengelolaan Marquis Mary*Fajar Menyingsing dari Kota Alang-Alang, Ordo Ksatria Darah kini telah memiliki lebih dari 360 anggota pelayan darah."
"Mereka tersebar di tiga kerajaan besar dan kadipaten-kadipaten di sekitarnya."
"Dengan kesabaran mereka menyamar, menggunakan panggung sihir untuk berkomunikasi, terus-menerus mentransmisikan informasi, memungkinkan Liszt untuk selalu menguasai dinamika negara-negara sekitar."
"Keluarga kerajaan Baja baru-baru ini semakin dekat dengan keluarga kerajaan Elang. Sudah terjadi dua pertemuan rahasia anggota kerajaan, sepertinya sedang merencanakan sesuatu untuk menghadapi aku..."
"Keluarga kerajaan Gao Lu Bao relatif lebih stabil, tidak terlalu terlibat, fokus berhadapan dengan Kerajaan Daun Kuning di barat."
"Di sebelah barat Kerajaan Daun Kuning adalah Kekaisaran Guishuang. Saat ini pelayan darah baru saja tiba, masih membutuhkan waktu untuk mengumpulkan informasi tentang Kekaisaran Guishuang."
"Setelah aku menyelesaikan penyatuan wilayah timur laut Daratan Legenda, akan tiba giliran Kekaisaran Guishuang!"
"Kaisar Zhupite, berani-beraninya kau mengirim orang untuk membunuhku! Sesuai pepatah 'tidak sopan menerima tanpa membalas', saat Budd dewasa nanti, aku sendiri yang akan mengatur semuanya untukmu!" Liszt bukanlah tipe pemaaf. Dendam harus dibalas, dan dia memikirkannya siang-malam.
Apalagi dendam sebesar nyawa ini.
Tapi sesuai peribahasa "Junko membalas dendam sepuluh tahun tak terlambat", untuk sementara kekuatannya belum cukup berkembang. Jadi urusan balas dendam dengan Kaisar Zhupite bisa ditunda dulu.
"Kak, formasi sihir sudah terbuka. Pintu sihir tembaga kuningan bisa bertahan sebentar. Sekarang kau dan Budd bisa mulai membuka ruang lubang cacing dan menyiapkan formasi teleportasi sesuai rencana." Suara Ake membuyarkan lamunan Liszt.
"Baik."
Setelah sadar, dia dan naga tak berbentuk Budd segera melintasi node alami menuju dunia non-material. Dengan memfokuskan energi sihir dimensi, mereka menghubungkan pintu sihir tembaga kuningan dengan pintu sihir kawah gunung berapi, membuka ruang lubang cacing yang bisa dilintasi kapan saja.
Setelah proses penyelesaian oleh Ake, Formasi Teleportasi Api Kuning akhirnya berdiri.
Urusan membangun pos-pos lainnya langsung diserahkan ke kabinet luar. Liszt dan Ake meninggalkan Tanah Subur, tidak kembali ke Kerajaan Api tapi menerobos jantung wilayah barat daya Kerajaan Elang.
Budd terbang di perbatasan materi.
Liszt duduk di atas Panggung Taring Naga, sementara Ake berbaring dalam dekapannya. Di samping mereka berdiri seekor Unicorn Charlie yang sesekali melirik dengan pandangan penghinaan——setiap kali melihat situasi ini, Charlie merasa sangat marah. Gadis suci yang telah diakuinya perlahan-lahan ternoda.
Namun "Itu" tidak memiliki kemampuan untuk mengubah semua ini, hanya bisa menerima secara pasif.
Tangan Ake menahan dada Liszt, tubuh mungil dan lenturnya bergoyang penuh kenikmatan: "Kakak, berapa hari kita akan tinggal di sini? Putri duyung akan segera kembali. Ake sudah berjanji akan membantu mereka memurnikan laut."
"Pemurnian laut tak perlu terburu-buru. Biarkan para putri duyung ini menunggu sebentar. Waktu pastinya akan kutetapkan." Liszt menyimpan dendam terhadap putri duyung, "Gunung berapi yang ditemukan Pelayan Darah ini memang tidak besar, tapi magma-nya sangat melimpah. Cukup untuk Rio menyerap selama dua tiga bulan."
Tujuan perjalanannya kali ini adalah mengantar Huo Long Rio ke gunung berapi magma yang baru ditemukan, membantu pertumbuhan naga itu.
Setelah menghitung, ia melanjutkan: "Untuk memudahkan perjalanan pulang-pergi, aku akan mencari node alami di sekitar gunung berapi. Ini mungkin memakan waktu satu dua hari, berarti kita akan menginap di alam liar satu dua malam. Jangan terus memikirkan pekerjaan, jarang-jarang jalan-jalan, rilekslah."
"Hm."
