"Yang Mulia, perundingan dengan Kerajaan Api sudah menjadi keharusan." Begitu Pangeran Alex tiba di istana, kalimat pertama yang diucapkannya pada Adonis adalah membujuknya berunding dengan Liszt.
"Mengapa, Alex? Kau juga ingin menertawakanku?"
"Margamu Cahaya Bulan Perak, margaku Bai Koutie, tapi kita sama-sama keluarga kerajaan Elang." Alex menghela nafas melihat Raja Elang yang tiba-tiba tampak 20 tahun lebih tua, "Aku tak pernah mendukung aliansi Tiga Kerajaan."
"Tapi dulu kau memberikan suara setuju untuk aliansi itu."
“Benar.” Alex berkata terus terang, “Meski aku tidak percaya aliansi tiga kerajaan benar-benar bisa menghancurkan sejak dini Kerajaan Api, atau menghambat pertumbuhan Liszt, tapi jika tidak berusaha, kita tidak bisa hanya diam melihat Kerajaan Elang perlahan dikikis oleh Kerajaan Api... Sekarang Ordo Ksatria Naga sudah rusak, aliansi tiga kerajaan tak ada artinya lagi. Kita perlu menghadapi realitas.”
Adonis terdiam sejenak, lalu berkata lesu: “Realitas seperti apa?”
“Liszt telah menjadi ksatria naga terkuat di timur laut Daratan Legenda, tidak, lebih tepatnya di seluruh Daratan Legenda. Aku tidak tahu seberapa kuat dia sebenarnya, tapi dari caranya dengan mudah membunuh sadis para ksatria naga, dia jelas sudah jauh melampaui level kesatria naga tahap sempurna... Dan dia tidak bertarung dengan menunggang naga tak berbentuk, melainkan Huo Long!”
“Kaisar Zhupite juga punya Naga Elemen, Naga Kegelapan.”
“Berbeda. Aku sudah bertanya kepada utusan Kekaisaran Guishuang. Kekuatan tempur Naga Elemen memang luar biasa, tapi paling-paling setara dengan level Naga Logam Magis atau Naga Safir Kerajaan. Huo Long mungkin sedikit lebih unggul. Kekuatan Liszt jelas bukan hanya karena Naga Elemen.”
“Aku jadi tidak mengerti, Alex. Aku bukan ksatria naga, tapi bukankah ksatria naga adalah puncak kekuatan?”
“Jika ksatria naga benar-benar puncak, negara kita tidak akan kehilangan begitu banyak ksatria naga.” Alex menggelengkan kepala, “Aku juga tidak ingin percaya masih ada yang lebih kuat dari ksatria naga, tapi Naga Suci saja sudah muncul, mengapa tidak mungkin lahir ksatria yang lebih perkasa?”
Di otaknya terlintas gambaran beberapa kali komunikasi dengan Liszt. Meski tampan, anggun, dan mulia luar biasa seolah terlahir agung.
Namun sehebat apapun penampilan luar, dia tak berani percaya, tak mau percaya bahwa kekuatan Liszt melampaui persepsinya.
Tapi tak percaya pun tak bisa mengubah kenyataan. Tim Patroli Ksatria Naga telah dihancurkan di depan matanya. Pangeran Odin yang melarikan diri dengan panik telah berpidato tentang kengerian Liszt.
Tiga tembakan melumpuhkan seorang ksatria naga. Dua tabrakan menundukkan naga.
Kekuatan yang tak terbayangkan.
Adonis menatap Alex dengan sisa harapan terakhir, bertanya: "Duke Buffett dari Kekaisaran Guishuang akan membawa artefak suci kuno untuk membantu Aliansi Tiga Kerajaan. Alex, mungkin aku belum kalah. Kerajaan Elang belum kalah!"
"Belum lagi Duke Buffett hanya seorang ksatria naga. Meski membawa artefak suci kuno, bagaimana mungkin bisa mengalahkan eksistensi Liszt yang melampaui ksatria naga? Bahkan jika dia bisa mengalahkan Liszt dan menghentikan perkembangan Kerajaan Api, Kerajaan Elang sudah tak punya naga lagi."
Berhenti sejenak.
Dia mendekat, menepuk bahu Adonis: "Situasi saat ini bukan kesalahanmu. Siapapun takkan bisa mengubah keadaan ini." Kata-kata penghiburnya terasa perih, seperti "Takdir pasukan komunis punya Gundam". Baik Adonis maupun raja Gao Lu Bao dan Kerajaan Baja, apa yang bisa mereka lakukan?
Kerajaan Elang hanya lebih dulu melangkah saja.
Menghadapi Kerajaan Api yang agresif, Alex menyadari dengan jernih bahwa Aliansi Tiga Kerajaan bagaikan orang-orang lemah yang saling menghibur diri, seperti Warcraft yang berpelukan saling menghangatkan di hadapan naga raksasa.
Tiba-tiba.
Dia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan suara tegas: "Yang Mulia Raja, saya tahu ini sangat sulit, tapi saya tetap berharap Anda sebagai Raja Elang Jantan bisa memimpin rapat terakhir, berdiskusi dengan para menteri tentang masa depan kerajaan, dan melewati krisis eksistensi ini."
"Bagaimana..." Adonis tersenyum getir, "Setelah rapat ini, apakah saya harus meninggalkan tahta saya?"
"Bukan meninggalkan tahta, hanya mungkin tahta Elang Jantan akan berubah menjadi kursi Adipati Agung yang biasa."
……
"Rapat menteri Kerajaan Elang Jantan malah membahas soal menyerah kepada Kerajaan Api saya?" Saat menerima kabar ini, Liszt baru turun dari Panggung Taring Naga Perak.
Naga perak yang merangkak di Lembah Matahari-Bulan, matanya menyiratkan emosi kompleks, tak mengeluarkan suara sedikitpun.
"Yang Mulia, Pelayan Darah sedang menyelidiki isi rapat menteri. Jika ada perkembangan baru, saya akan langsung melapor." Mary*Fajar Menyingsing berkata dengan hormat.
"Hm, pantau terus setiap gerakan Kerajaan Elang Jantan. Jangan lupa Kerajaan Baja dan Gao Lu Bao. Raja Osborne dan Raja Heider pasti akan bereaksi menarik setelah tahu kabar ini." Dia mengelus sisik indah naga perak sambil tersenyum, "Pasti pemandangan yang sangat menarik."
"Seperti yang Anda kehendaki, Yang Mulia." Mary mengundurkan diri.
Liszt saling bertatapan dengan tatapan Naga Perak, berkata dengan tenang: "Aku tahu kau sebagai Naga Perak yang ditanggung hidup oleh keluarga kerajaan Elang, lambang Elang. Tapi sekarang kau adalah naga Kerajaan Api. Selama aku menelan Kerajaan Elang ini, pulihkan dirimu dengan tenang. Nanti, kita masih harus bersama menghadapi Gao Lu Bao dan Negeri Baja."
Huchi.
Naga Perak menghela napas berat, tak memberikan respon apapun. Tapi ini sudah merupakan sebuah bentuk jawaban.
Meninggalkan Lembah Matahari-Bulan, Liszt juga menghela napas panjang: "Kukira aku mengendali takdir, bisa menghemat buah hati naga misteri. Hasilnya... Bahkan pertempuran hati Naga Rubi Merah Tua pun masih membutuhkan bantuan buah hati naga misteri untuk menghapus bekas luka hati kesatria naga generasi pertama."
Separuh karena menyesali habisnya buah hati naga misteri, separuh lagi karena menyadari dirinya tak seberhasil yang dibayangkan dalam "menguasai takdir".
Naga Perak, Naga Timbal, Naga Zinc, dan Naga Rubi Merah Tua - empat naga telah berhasil menggunakan buah hati naga misteri untuk menyelesaikan pertempuran hati, menjadi naganya.
Ditambah sebelumnya ada Huo Long, Naga Zamrud Muda, Naga Tak Berbentuk, Naga Besi Mulut Abu-abu, Orichalcum Dragon, Naga Safir Kerajaan, Naga Air, Naga Aluminium, Tulang Naga, Naga Perunggu - Kerajaan Api kini memiliki empat belas naga. Langsung melampaui Negeri Baja, menjadi kerajaan dengan pemeliharaan naga terbanyak di timur laut Daratan Legenda.
"Cerna dulu Kerajaan Elang baru bicara lebih lanjut."
……
Urusan perayaan bisa disisihkan. Sejak perang pembantian naga besar-besaran di garis pantai yang membawa kemenangan mutlak bagi Kerajaan Api.
"Reputasi Liszt menyebar seperti angin di timur laut Daratan Legenda."
Memicu gejolak dahsyat, terutama di kalangan bangsawan Kerajaan Elang yang bagai tiang penyangga langit runtuh, kebingungan tak tahu harus berbuat apa. Semua negara bawahan Kerajaan Elang kecuali Kadipaten Ruby Tua, diam-diam mengirim utusan untuk memberikan upeti kepada Kerajaan Api.
Berharap menjadi negara bawahan Kerajaan Api dan mengikuti di belakang punggung Liszt.
"Yang Mulia, mengenai upeti dari negara-negara bawahan ini, apa rencana Anda?" tanya Li William.
"Sekarang baru mau mengikutiku?" Liszt melirik cangkir teh di meja, "Mengapa tidak bertindak lebih cepat... Suruh dewan eksternal merancang skema kompromi yang bisa diterima berbagai negara bawahan, pembayaran pajak kepada kerajaan kami akan mendapat perlindungan sementara."
Setelah berhenti sejenak, dia mengangkat cangkir teh dan menyesap teh hijau segar, berkata: "Setelah aku merombak Kerajaan Elang, baru kita bicarakan masalah pengikut negara bawahan."
