Untuk unit tempur seperti kavaleri, mereka adalah pasukan termahal dan paling "manja".
Menurut standar Kekaisaran Bizantium saat ini, biaya seorang prajurit berkuda setidaknya tujuh kali lipat lebih besar dibanding prajurit infanteri berat - jika dibandingkan dengan infanteri ringan biasa, kesenjangan ini bahkan mencapai sepuluh kali lipat.
Pertama, sebagai prajurit berkuda, kualitas individual mereka harus jauh melampaui infanteri. Seorang penunggang kuda terlatih harus menguasai keterampilan berkuda dan bertarung di atas pelana. Orang yang ahli dalam suatu bidang selalu lebih mahal daripada tenaga kerja murah, prinsip ini berlaku di mana saja di dunia.
Kedua, persenjataan kavaleri membutuhkan biaya lebih besar daripada infanteri - bagaimanapun juga, tombak berkuda sepanjang empat meter jelas membutuhkan lebih banyak besi daripada pedang bermata dua yang hanya satu meter.
Kalau dihitung lagi, masih ada kuda! Seekor kuda perang kelas atas, konsumsi pakan sehari-harinya bahkan lebih mahal dari makanan prajurit infanteri biasa! Bagaimanapun prajurit infanteri biasa hanya butuh bahan pakan kasar untuk mengisi perut. Tapi untuk kuda perang, jika pakannya tidak cukup baik, maka tidak akan punya tenaga, lemas tak bisa berlari, kemampuan angkut berkurang, sangat mempengaruhi kekuatan tempur.
Poin terakhir, adalah pengawal!
Pengawal merupakan bagian tak terpisahkan bagi kavaleri. Untuk seorang kavaleri yang kompeten, sebagian besar waktu dihabiskan untuk melatih berkuda, berlatih teknik bertarung seperti menusuk di atas kuda dll, berakting formasi barisan dll... Dalam situasi seperti ini, kita tidak bisa berharap kavaleri sendiri yang memberi makan kuda perang tiap hari, merawat kuda, membersihkan dan memperbaiki senjata yang rusak dll...
Dalam sistem hierarki yang ketat di Kekaisaran Bizantium, pengawal memainkan peran vital dalam operasi kavaleri. Status seorang pengawal bahkan lebih tinggi dari prajurit pendukung biasa. Secara umum, mereka harus mahir merawat kuda, melakukan perbaikan sederhana pada persenjataan. Pengawal tingkat lebih tinggi bahkan harus menguasai dasar-dasar berkuda, bahkan ada kasus dimana pengawal juga menunggang kuda dengan persenjataan lengkap untuk mendukung kavaleri di medan perang.
Char merupakan pengecualian karena memiliki kekuatan tempur yang luar biasa. Jika dia hanyalah orang normal, mustahil bisa langsung menjadi tentara reguler. Sebagian besar prajurit berkuda berasal dari pasukan pembantu tingkat dasar, ada juga yang sebelumnya menjadi pengawal lalu dipromosikan menjadi kavaleri setelah beberapa waktu.
※※※
Sekitar dua li di sebelah selatan markas Resimen Kavaleri ke-13 terdapat Kamp Pembantu. Di sini bermarkas pasukan pendukung resimen tersebut: pengawal infanteri, logistik, persediaan perang, serta Kamp Buruh Sipil dll.
Sebagian besar dari mereka direkrut secara dadakan setiap kali perang akan meletus.
Kamp Buruh Sipil terletak di area paling tepi. Memasuki lokasi ini, terlihat kelompok-kelompok buruh yang direkrut dadakan sedang bekerja keras mengangkut karung-karung ransum militer, ikatan anak panah, serta peti kayu berisi pedang-pisau dan senjata lainnya. Wajah mereka tampak serius, diawasi dengan sorot mata dingin prajurit Bizantium yang tangan mereka menggenggam gagang pedang.
Bisa dibayangkan bahwa banyak dari buruh ini bukan relawan - praktik semacam ini lumrah dalam militer.
Bahkan mereka yang awalnya datang sukarela, saat perang benar-benar tiba, sering kali dilanda kepanikan dan berusaha melarikan diri.
Para pekerja ini semua berdebu, mengenakan jubah kotor. Setelah Char mengikuti Kevin ke sini, Kevin langsung memanggil seorang perwira gendut dari bagian logistik. Terlihat jelas Kevin dan dia sudah saling kenal lama. Menghadapi pengawal pribadi sang Jenderal, perwira logistik gendut ini menunjukkan sikap menjilat yang jelas. Namun sikap Kevin padanya sangat dingin dan merendahkan, dengan nada bicara yang tak bisa menyembunyikan rasa jijik.
Mukanya tebal secara mengejutkan, mengabaikan sepenuhnya ekspresi merendahkan di wajah Kevin. Senyuman hormat di wajahnya tidak berkurang sedikitpun. Setelah memahami maksud kedatangan Kevin, dia langsung tersenyum menjilat: "Oh memilih pengawal... Tenang saja, kami baru merekrut sekelompok orang bagus. Ada yang ahli kerajinan besi, ada juga yang pernah memelihara kuda di rumah. Pasti cocok jadi pengawal. Akan saya antar kalian memilih."
Kevin menunjukkan ketidakpuasan: "Bagaimana mungkin pekerja baru dijadikan pengawal? Apa di barak pembantu tidak ada orang yang layak?"
Perwira gendut itu menunjukkan ekspresi keberatan: "Ini... Tugas pengawalan tim transportasi sangat berat, tenaga di barak pembantu sebenarnya sudah..."
Char tersenyum tepat waktu dan menyampaikan pendapat: "Tak apa, pekerja biasa pun tidak masalah. Lagi pula aku tidak butuh pengawal untuk ikut bertempur, cukup bisa merawat kuda saja."
Mengingat kekuatan tempur luar biasa yang ditunjukkan Char, Kevin akhirnya menerima. Ia mengangguk dipaksakan dan menambahkan, "Lebih baik cari seseorang yang punya sedikit keahlian pandai besi. Kalau tidak, senjata rusak bakal jadi masalah."
Perwira gemuk berjalan di depan memimpin jalan, Char dan Kevin mengikuti dari belakang. Di perjalanan, Char hampir tak tahan bertanya pelan, "Sepertinya kau sangat membenci orang itu?"
Kevin menatap siluet punggung si gemuk di depan, menyeringai sinis, "Hmph, kebanyakan orang di departemen logistik ini cuma parasit dan tikus rakus. Mereka pasti menyunat semua perlengkapan tempur, persenjataan, bahkan gaji tentara yang lewat tangan mereka!"
Char terkejut, "Ini masih terjadi di Resimen Kavaleri ke-13? Apa Jenderal tidak menindaklanjuti?"
Kevin menatap Char sekilas dan terkekeh: "Sepertinya kamu benar-benar perlu belajar lebih serius tentang aturan di ketentaraan." Setelah jeda sejenak, dia menghela napas: "Meskipun Departemen Perbekalan Militer secara nominal berada di bawah struktur tentara, mereka tidak dikendalikan langsung oleh pasukan tempur. Seluruh sistem logistik militer berdiri sendiri, dipimpin langsung oleh Departemen Logistik dan Perbekalan Markas Besar Militer Kekaisaran. Setiap kesatuan resmi Kekaisaran yang independen, seperti pasukan tingkat korps seperti kita, juga memiliki batalion logistik transportasi sendiri, tapi hanya bertugas mengangkut saja. Dalam masa perang, akan dibentuk kamp logistik khusus wilayah operasi yang bertanggung jawab menyuplai semua kebutuhan pasukan. Persediaan logistik standar di pasukan biasanya hanya cukup untuk konsumsi setengah bulan, membutuhkan pengisian dan transportasi terus-menerus dari departemen logistik... Tentara tidak akan mengizinkan kita menimbun terlalu banyak persediaan..." Dia menurunkan suaranya beberapa tingkat: "Ini adalah tradisi pasukan Kekaisaran Bizantium. Konon sistem seperti ini dibuat untuk mencegah pemberontakan militer! Pasukan yang hanya punya persediaan untuk setengah bulan akan sangat sulit melakukan pemberontakan!"
Melihat siluet punggung perwira gemuk di depan, pantat gendutnya yang terus bergoyang saat berjalan membuat Kevin geram: "Lihat si gemuk ini seperti babi, sehari-hari pasti sudah melahap banyak uang suap! Hmph... Tapi mereka bagian dari departemen logistik zona perang, bahkan Jenderal pun tak bisa mengendalikan mereka. Hanya bisa menghukum satu untuk menggentar seratus saat menemukan noda masa lalu mereka. Sistem logistik Kekaisaran memang selalu sarat korupsi... Hmph, Menteri Logistik Militer Kekaisaran sekarang, Pangeran Moriac, adalah koruptor terbesar!! Atasan tertinggi saja koruptor, bawahan pasti meniru berlapis-lapis!"
Memandang ekspresi Char yang termenung, Kevin menghela napas: "Jangan kira dia sopan pada kita karena kebaikan hati. Itu karena kita pengawal pribadi Jenderal. Bulan lalu Jenderal baru saja memenggal tikus departemen logistik. Kita pasukan elit Kekaisaran, mereka masih takut pada kewibawaan Jenderal, jadi belum berani bertindak lancang. Aksi korupsi mereka baru agak mereda."
Char diam, namun dalam hatinya teringat isi buku orang tua itu...
Pemisahan komando antara pasukan tempur dan unit logistik memang cara efektif mencegah pemberontakan akibat kekuasaan berlebihan di tangan perwira, seperti tertulis dalam buku. Tapi kenapa masih terjadi fenomena seperti ini?
"Apakah... departemen hukum militer tidak mengurus korupsi logistik?" akhirnya Char tak tahan bertanya.
“Pangeran Mauriac adalah kerabat dekat Kaisar Yang Mulia, mana mungkin departemen hukum militer berani mengusiknya? Koruptor terbesar pun tak berani menuntut, apalagi bawahan yang jelas-jelas overconfiden.” Kevin mendengus, ia melirik Char: “Ucapan seperti ini sebaiknya dihentikan, agar tidak menimbulkan masalah.”
Ternyata Kevin benar, meski secara permukaan perwira gemuk ini bersikap rendah hati dan patuh, namun dalam melaksanakan tugas terasa aroma kepatuhan semu yang kental.
Dia membawa Kevin dan Char ke sebuah pos kamp pekerja sipil. Di depan mereka terkumpul sekitar seratus pekerja - entah dari mana mereka direkrut, wajah mereka berdebu, sorot mata tumpul, tatapan kosong dan beku... Yang lebih parah, sebagian besar adalah orang tua dan anak-anak, sementara sedikit pekerja usia produktif yang ada terlihat sangat bodoh...
Kevin langsung memprotes dengan wajah merah padam: “Inikah kandidat yang katanya memenuhi syarat?”
Perwira gemuk itu tersenyum lebar, namun matanya menyiratkan keanehan: “Tentu! Meski tampak bodoh, mereka sangat jujur dan pasti tidak akan melarikan diri!”
“Brengsek!” Alis Kevin berkerut, aura mengerikan memancar dari wajahnya: “Kau mengolokku? Yang kuminta adalah pengawal kompeten! Bagaimana mungkin sampah ini bisa menjalankan tugas? Berani-beraninya kau mempercayakan perawatan kuda perang kepada mereka?!”
“Mereka semua petani, punya pengalaman EXP memelihara ternak, seharusnya tidak masalah.” Perwira gendut membuka tangannya: “Sudah kukatakan, sekarang SDM sedang tegang, aku juga tidak punya banyak akal.”
Kevin hendak meledak, Char di sebelah juga geram dalam hati——si kampungan tidak punya celah untuk membela diri, tinjunya sudah terkepal berderak, hanya menunggu Kevin meledak, dia akan langsung menghujani perwira gendut ini dengan pukulan.
Tepat saat itu, terdengar jerit kesakitan dari samping.
“Aduh!! Jangan pukul aku! Jangan pukul aku! Aku tidak akan kabur lagi!!”
Teriakan menyedihkan bernada tangis, mengikuti suara terlihat seorang bertubuh kurus mengenakan jubah compang-camping disepak dua prajurit logistik hingga terjatuh, seorang prajurit mengacungkan cambuk sambil meneriakkan sumpah serapah, cambuk itu mendarat di tubuh orang itu.
Orang di tanah itu, jubahnya bolong-bolong, rambut kusut penuh debu, menjerit-jerit memekik sambil kedua tangannya merangkak panik ke depan, tapi cambuk tetap tak henti mendarat di punggungnya.
Tiba-tiba orang ini menatap Char yang berdiri tak jauh, matanya langsung bersinar, mengerahkan seluruh tenaga melompat dan menerjang sambil berteriak: “Char! Tuan Char! Ini aku, aku ini! Aduh! Tolong, cepat selamatkan aku!!”
Belum selesai teriak, dia sudah ditendang prajurit yang mengejar hingga terjatuh lagi, meringkuk berguling-guling di tanah.
Char terdiam sejenak, lalu berlari cepat ke arah sana, menghalangi dua prajurit, menatap sosok yang tergeletak di tanah...
“Yi? Kamu?” Char membelalakkan bola matanya.
“Aku! Aku, aku Tuan Char! Aku Duoduo Luo...” Lelaki kurus malang itu wajahnya penuh ingus dan air mata.
Tepat pria penyihir yang dulu dijual Char ke Si Menyedihkan dengan satu koin emas itu. Entah bagaimana dia bisa terdampar di kamp pekerja kasar...
