Mundurnya orang Odin terjadi tanpa tanda peringatan.
Hampir dalam waktu sehari, perkemahan berkerumun yang mengepung markas telah menjadi kosong. Teriakan manusia dan ringkik kuda, auman arogan yang tak pernah berhenti sepanjang malam, api unggun raksasa yang seakan membakar malam—semuanya lenyap.
Berdiri di menara pengawas, menyaksikan pasukan Odin berbaris pergi secara bergelombang. Pasukan terakhir Odin bahkan dengan arogan turun dari kuda dan rusa kutub, berdiri di padang terbuka menghadap markas sambil membuka celana dan kencing, meneriakkan umpatan kasar.
Adegan ini menimbulkan rasa penghinaan mendalam di hati prajurit Bizantium di balik tembok benteng.
Namun sehina apapun, mereka terpaksa menerima realitas: dalam perang ini, mereka kalah.
Untuk menghadapi invasi orang Odin kali ini, Kekaisaran Bizantium mengerahkan lima korps reguler – ini sudah mencapai sepertiga dari total pasukan reguler Kekaisaran.
Namun, Resimen ke-2 dan ke-9 dihancurkan total oleh manuver dan serangan mendadak brilian dari Hasting. Nasib mereka hanya bisa kembali ke tanah air untuk membangun kembali. Sementara Korps Besi ke-13 yang paling berjasa, kehilangan lebih dari separuh kekuatan tempur utama di dua regu benderanya. Seorang juru bendera regu, Sosiya gugur, sementara juru bendera lainnya (pria berambut perak Burter) mengalami luka berat.
Bagaimanapun, dari rasio kerugian pasukan, orang Bizantium kalah sangat buruk.
Yang paling menyebalkan, Korps ke-13 bahkan tidak sempat menunjukkan kegarangan tempur mereka. Mereka awalnya terpancing bergerak ke utara oleh pasukan Kokoran, lalu terpaksa balik mempertahankan markas setelah diserang. Kekuatan tempur hebat mereka terkuras dalam pergerakan bolak-balik. Stamina prajurit habis bukan untuk bertarung melawan musuh, tapi untuk pergerakan cepat pasukan yang melelahkan...
Tapi bagaimanapun, meski kerugian besar, tujuan utama perang ini bagi Kekaisaran Bizantium telah tercapai: menghalau musuh di luar gerbang negara.
Orang Odin toh tidak benar-benar menginjakkan kaki di wilayah Bizantium. Perang dimulai di Padang Api Liar, dan berakhir di Padang Api Liar.
Namun, inisiatif tetap di tangan orang Odin. Mereka tidak memperluas hasil pertempuran, bukan karena tidak mampu, tapi sepertinya... sama sekali tidak berniat melakukannya.
Dimakan separuh pasukan Bizantium, sudah cukup membuat orang Odin pulang ke rumah dengan kehormatan sambil menyanyikan lagu kemenangan.
Salah satu selingannya adalah: berbeda dengan dugaan Char sebelumnya, Hasting sama sekali tidak menempati Wildfire Town!
Dari awal sampai akhir, komandan Odin ini sama sekali tidak mengirimkan satu tim pun ke Wildfire Town! Sepertinya sejak awal, dia tidak berencana memojokkan Divisi Ketiga Belas! Atau lebih tepatnya, sejak awal dia sama sekali tidak berniat bertarung habis-habisan dengan Divisi Ketiga Belas.
Mengetahui kabar ini, Char terdiam sejenak, lalu tertawa marah, namun sama sekali tidak kehilangan semangat.
Dia kan Hasting, orang Odin paling hebat. Aku ini apa? Cuma prajurit kecil, tidak aneh kalau tidak bisa menebak maksudnya.
※※※
Pasukan Odin mundur selama tiga hari. Selama itu, banyak pengintai dikirimkan. Setelah pencarian menyeluruh, dipastikan mereka benar-benar telah mundur. Kabar ini membuat Jenderal Adrik berwajah suram, tapi si gemuk Ruhr menghela napas lega.
Saat Adrik disiksa rasa malu kekalahan dan dilanda kemarahan, si gemuk justru sudah dengan gembira memerintahkan pasukannya untuk berkemas dan bersiap pulang.
Bagi Char, perang pertama dalam hidupnya telah berakhir. Meskipun kedua pihak yang bertempur bukan tanah airnya, perang ini telah meninggalkan goresan mendalam pada lintasan hidup si kampungan. Dalam perang ini, dia mendapatkan teman pertama dalam hidupnya, namun juga kehilangan teman pertamanya.
Karena keberanian dan performa luar biasa dalam pertempuran, Adrik telah mempromosikan Char menjadi komandan kavaleri - pangkat tertinggi bagi perwira rendah dalam sistem militer Kekaisaran Bizantium. Menurut formasi pasukan kavaleri Bizantium: 10 orang membentuk satu tim, 5 tim membentuk satu kavaleri, 10 kavaleri membentuk satu batalyon, 5 batalyon membentuk satu bendera, dan 5 bendera membentuk satu divisi.
Sebagai komandan kavaleri, Char kini bisa memimpin 50 prajurit berkuda - faktanya, bagi sebagian besar tentara Kekaisaran yang berasal dari kalangan biasa, langkah ini sudah mencapai batas maksimal posisi tertinggi yang mungkin dicapai dalam hidup.
Penunjukan ini tidak ada yang mempertanyakan. Performa Char di medan perang disaksikan semua orang: baik keberanian mengagumkan saat mempertahankan posisi, maupun keganasan saat melukai Hasting dalam pertempuran - semua membuat seluruh anggota Divisi Ketiga Belas kagum. Terutama aksi terakhirnya memimpin 200 kavaleri cadangan keluar kota untuk menyelamatkan pasukan yang menjaga belakang, menunjukkan keberanian tanpa takut yang membuat semua orang terkagum-kagum.
Adrik sangat mengapresiasi Char. Promosi sebagai komandan kavaleri ini bukan berarti menurunkannya ke pasukan tempur biasa, melainkan... ke Batalyon Pengawal Pribadi!
Dengan posisi khusus Batalion Pengawal Pribadi, setiap prajurit kavaleri pengawal dapat memiliki seorang pengawal khusus. Maka jika dihitung, 50 prajurit pengawal kavaleri yang dipimpin Char ditambah 50 pengawal - yang sebagian besar juga memiliki kemampuan tempur berkuda - membuat total bawahannya mencapai 100 orang! Kekuatan tempur langsung digandakan!
Hmm... Tentu saja. Kalau setiap pengawal seperti Duoduo Luo, bukan saja kekuatan tempur tidak bisa digandakan, malah mungkin berkurang setengah karena harus membawa sekumpulan tong kosong...
Sebagai komandan divisi, Adrik memiliki Batalion Pengawal dengan formasi lengkap. Pangkat tertinggi di Batalion Pengawal adalah Komandan Pengawal - tapi yang membuat Char bingung, sejak kedatangannya di Divisi Ketiga Belas, posisi Komandan Pengawal Adrik selalu kosong.
Sebelumnya, pria kepala plontos Kevin yang menjalankan peran Komandan Pengawal dan melaksanakan tugasnya. Tapi sebenarnya Kevin sendiri hanya berpangkat Komandan Kavaleri.
Char diam-diam bertanya kepada anggota lain di Batalion Pengawal, namun mereka semua menghindari topik ini. Sesekali ada yang dikejar-kejar Char sampai akhirnya tertawa pahit dan berbisik: Ini adalah pantangan di Batalion Pengawal. Jenderal Adrik melarang keras pembicaraan tentang hal ini.
Sebuah nama yang beberapa kali disebut kembali sampai ke telinga Char:
Viya... Konon nama ini adalah mantan komandan pengawal batalion pengawal. Tapi tentang di mana orang ini sekarang dan apa yang dilakukannya, Char sama sekali tidak tahu.
Suatu kali Sharba yang mabuk pernah berkata sambil lalu: Konon Viya itu adalah orang yang sangat hebat, satu-satunya orang di seluruh Divisi Ketiga Belas yang berani menepuk meja dan melotot pada Jenderal Adrik.
Di Divisi Ketiga Belas, berani berteriak sambil menepuk meja dan melotot pada Jenderal Adrik? Pernyataan ini membuat Char sangat curiga. Menurut pengetahuan Char, seluruh jajaran Divisi Ketiga Belas hampir selalu mematuhi setiap perintah Jenderal Adrik tanpa syarat - reputasi Adrik di pasukan ini begitu tinggi sampai-sampai, seandainya di depan ada lubang api besar, dan Adrik menunjuk ke lubang itu sambil berkata "Lompat!", maka puluhan ribu prajurit Divisi Ketiga Belas akan melompat tanpa ragu, bahkan dengan tubuh darah dan daging mereka sendiri pasti akan mengisi lubang itu sampai rata!
Bahkan Sosiya yang dianggap seluruh Divisi Ketiga Belas sebagai penerus Jenderal Adrik pun selalu bersikap sangat hormat pada Adrik. Seorang komandan pengawal kecil, berani mengumpat Jenderal?!
※※※
Setelah beberapa hari beristirahat di markas, Jenderal Adrik beberapa kali menemui Char. Atas jasa besar yang diraih Char kali ini, sang Jenderal telah menyatakan dengan tegas bahwa nama Char pasti akan tercantum dalam laporan militer. Mengenai hadiah, harus menunggu keputusan akhir dari pihak atasan sebelum bisa diberikan.
Namun ada satu hal: Prestasi menantang Hasting ke pertarungan satu lawan satu di medan perang dan melukainya - jasa ini tidak akan jatuh ke kepala Char. Bagaimanapun, secara resmi yang bertarung melawan Hasting saat itu adalah "Lord Bonfret, Bangsawan Jazz Kelas Satu Kekaisaran".
Char sama sekali tidak tertarik dengan jasa ini dan menerima keputusan yang terlihat tidak adil ini dengan lapang dada.
Seperti kata si kampungan di belakang: Menerima jasa ini sama saja dengan jadi incaran Hasting! Ini bukan prestasi, melainkan kambing hitam raksasa! Siapa yang mengangkat akan mati!
Namun beberapa permintaan lain Char semuanya disetujui Adrik dengan cepat, termasuk memindahkan Sharba dan Cato ke tim kavaleri Char. Sharba yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Kavaleri, pria besar berani ini cocok menjadi wakil Char. Sedangkan Cato... kedatangannya membuat 50 prajurit berkuda yang ditugaskan di bawah Char bersukacita. Semua tahu, dengan kehadiran penyelundup tentara ini, nantinya anggota kavaleri Char yang ingin mendapatkan barang terlarang pasti akan jauh lebih mudah.
Permintaan lain Xia adalah memindahkan seseorang bernama Soyt (SOUL EATER) ke bawah komandonya sebagai pengawal kedua. Meskipun Xia hanyalah seorang komandan kavaleri kecil, memiliki dua pengawal dianggap terlalu mencolok dan melanggar konvensi militer, namun Adrik tetap menyetujui tanpa ragu.
Alasannya, Soyt ini dulunya adalah pengawal pria kepala plontos Kevin. Setelah Kevin gugur, Soyt seharusnya pensiun atau ditugaskan di barak pembantu sebagai pengrajin atau tukang kuda. Tapi Xia sengaja meminta orang ini menjadi bawahannya.
Soyt berasal dari latar belakang tukang kuda, memiliki keahlian dasar pandai besi, seorang pria polos namun kuat fisiknya. Ia bisa menunggang kuda, memiliki tenaga besar, bahkan mempelajari sedikit teknik bertarung kavaleri militer. Sayangnya, refleksnya lambat secara alami - baik dalam bicara maupun bertindak selalu tertunda setengah langkah, sehingga karirnya mentok di posisi pengawal.
"Refleks lambat" ini berarti: Jika semua orang tertawa setelah mendengar lelucon, Soyt akan tetap diam. Baru setengah hari kemudian saat orang lain sudah membahas topik lain, ia tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Begitu pula... jika dipukul, ia akan diam saja menatapmu, lalu tiba-tiba mengaduh kesakitan setengah jam kemudian.
Alasan penting Xia memilih Soyt adalah: Soyt adalah seorang senegara dengan Kevin.
“Kedatangan Soit membuat Duoduo Luo sedikit bersemangat. Penyihir mulia ini dengan girang berpikir bahwa akhirnya dia bisa melepaskan diri dari kehidupan hina sebagai pekerja kasar. Orang baru ini terlihat bodoh, dengan kepintaran otaknya, bukankah dia bisa mempermainkan orang ini dengan mudah?”
Tapi segera, sang penyihir menyadari tragedinya...
Soit bekerja dengan jujur dan tekun. Untuk pekerjaan yang sama, dia bisa membersihkan kuda hingga kinclong, baik memaku tapal kuda maupun memperbaiki zirah senjata, semua bisa dia kerjakan dengan cepat dan rapi.
Seperti kata pepatah: Tak takut tak paham kualitas, yang ditakuti adalah perbandingan barang.
Awalnya meski Duoduo Luo bekerja agak lambat, kasar, malas, dan makan banyak di bawah Char, sang tuan masih merasa bisa menerima secara ala kadarnya. Tapi setelah kehadiran Soit, perbandingan ini membuat sang penyihir terlihat seperti sampah... Hasilnya, Duoduo Luo yang malang setiap hari harus dimaki habis-habisan oleh si kampungan karena efisiensi kerjanya yang rendah.
Pada hari ketiga, Soit mendekati Duoduo Luo dan mengajukan saran:
“Berikan padaku sepertiga upahmu. Nanti aku akan sengaja bekerja lebih lambat.”
“Duoduo Luo dipenuhi kemarahan dan kepedihan!! Dia ingin melapor, tapi setelah dipikir-pikir, membandingkan ekspresi polos dan lugu si senjata ini dengan rupa licik dan mesumnya sendiri... Dengan tumit kaki saja bisa menebak siapa yang akan dipercaya orang!”
Dengan enggan menyumbangkan sepertiga upahnya, sang penyihir menatap langit penuh kesedihan.
“Sial! Sebenarnya siapa sih yang bodoh!!!”
※※※
Setelah beristirahat beberapa hari, komandan kavaleri baru Xia Ya Leiming dipanggil ke tenda besar Jenderal Adrik untuk menerima misi: mengantarkan laporan militer detail ke markas besar wilayah operasi.
Atas performa gemilang dalam pertempuran, Xia juga akan mendapat "Medali Kepala Elang" Kekaisaran. Di markas wilayah operasi nanti, dia akan menerima penghargaan langsung dari komandan tertinggi sekaligus bonus menggiurkan.
Ini adalah tugas menyenangkan. Tanpa risiko, bisa dapat nama dan uang sekaligus.
Tapi selain misi utama, ada tugas tambahan kecil.
Xia akan memimpin 50 pengawal berkudanya ke selatan untuk mengawal seorang bangsawan penting pulang ke markas wilayah operasi.
Sang "harta karun" yang harus dijaga itu adalah...
...Bangsawan baru Kekaisaran yang baru saja mengalahkan Hasting sang Dewa Perang Odin dalam duel, Jazz Kelas Satu yang mulia, Tuan Bonfret...
Mendengar perintah ini, Xia terpaku seperti patung.
Dia mengawasi Jenderal Adrik dengan cermat, dari ekspresi serius lawannya, memastikan Yang Mulia Jenderal benar-benar tidak sedang bercanda.
Tapi... membuatku mengawal Bonfret si wajah tampan penjual pantat itu?
Apa ini tidak salah? Seluruh Korps Ketiga Belas dari atas sampai bawah, siapa yang tidak tahu perseteruan besar antara aku dan si wajah tampan itu!
Setelah lama ragu, Char mengernyitkan wajahnya, tertawa pahit: "Yang Mulia... berani saya bertanya, apakah Anda... hmm, apakah Anda..."
"Cepat keluarkan omonganmu!" Adrik tertawa sambil memaki.
"Hmm... Apakah Anda yakin, Anda benar-benar tidak sedang [] saya... untuk diam-diam menghabisi si tua itu?"
