Si Kampungan ini merasa sangat puas, luar biasa puas.
Tangannya mencengkeram surat penobatan tulisan tangan kaisar. Mulutnya terbuka lebar selama seperempat jam, sesekali tertawa terbahak-bahak dengan wajah yang menunjukkan ekspresi menyebalkan khas "orang picik yang baru meraih kekuasaan".
“Hmph, kau ini nak...” Ruhr yang menyaksikan tak tahan, hampir ingin mengkritik, tapi baru buka mulut, si kampungan sudah melotot: “Nak apaan! Hei, sekarang panggil aku Tuan Baron dong! Ha ha ha ha, Baron, Tuan Baron...”
Baron, ini gelar Baron! Dengan dekrit ini, Tuan Besar Xia Ya sekarang resmi jadi bangsawan. Bukan lagi si kampungan dari gunung, bukan pemburu miskin tak bernama. Sekarang berubah jadi "Tuan Bangsawan".
Ruhr terdiam memandangi si kampungan, dalam hatinya gatal ingin mencekik leher orang ini.
Sial, aku kerja keras bertahun-tahun di militer, bertempur habis-habisan, baru dapat gelar Viscount. Anak ini belum genap dua puluh, baru pertama ikut perang, cuma modal keberuntungan kotoran anjing menyergap Hasting, langsung dapat gelar Baron? Dari segi gelar, cuma beda satu tingkat dariku?
Tidak, bukan satu tingkat!
Sebenarnya yang bikin Ruhr frustasi, gelar Baron si anak ini justru jauh lebih berharga dari Viscount-nya.
Menurut hierarki kebangsawanan Kekaisaran: Duke, Marquis, Count, Viscount, Baron.
Meski Viscount lebih tinggi dari Baron, sistem perhitungannya lebih kompleks. Selain level, gelar dibagi dua jenis: Jabatan seumur hidup dan sistem warisan.
Gelar jabatan seumur hidup lebih merupakan sekadar gelar kehormatan, misalnya gelar Viscount yang dimiliki Ruhr si gemuk adalah jenis seumur hidup. Gelar seperti ini tidak bisa diwariskan turun-temurun, artinya ketika si gemuk meninggal nanti, gelar Viscount ini tidak bisa diteruskan ke keturunannya. Meski gelar seumur hidup juga memberikan hak atas sebidang wilayah kekuasaan, namun wilayah tersebut lebih bersifat nominal: contohnya saat ini Ruhr secara resmi memiliki wilayah sebagai Viscount, namun sebenarnya ia tidak memiliki kendali nyata atas wilayah itu. Secara praktis, tanah tersebut masih berada di bawah administrasi langsung pemerintah kekaisaran. Sebagai penguasa nominal, si gemuk hanya berhak menerima bagian dari pendapatan pajak wilayah itu setiap tahun, tanpa wewenang untuk campur tangan dalam urusan pemerintahan setempat atau membentuk pasukan pribadi.
Namun kaum bangsawan dengan sistem warisan memiliki perbedaan mendasar. Bahkan di kalangan bangsawan kekaisaran, terdapat beberapa orang kolot yang ekstrem berpendapat bahwa hanya bangsawan warisan turun-temurun lah yang pantas disebut sebagai bangsawan sejati.
"Bangsawan dengan sistem warisan turun-temurun, gelar kebangsawanan dapat diwariskan kepada keturunan mereka dari generasi ke generasi. Secara bersamaan, mereka memiliki kendali nyata atas wilayah kekuasaan yang menjadi miliknya, dapat mengangkat administrator wilayah, menguasai urusan pemerintahan, sekaligus memiliki hak pemungutan pajak. Di luar pajak negara yang ditetapkan Kekaisaran, tuan tanah berhak memungut jenis pajak baru dalam wilayahnya - asalkan mampu mengontrol rakyat di wilayahnya agar tidak memberontak. Bahkan tuan tanah juga berhak menetapkan hukum-hukum baru di wilayahnya, memiliki kekuasaan untuk menghakimi dan menjatuhkan hukuman. Sesuai tingkatan gelar dan luas wilayah, mereka dapat membentuk pasukan pribadi yang dianggap sebagai harta warisan pribadi bangsawan, dimana pihak resmi Kekaisaran tidak berhak mencampuri."
"Secara sederhana, wilayah yang dipimpin bangsawan dengan sistem warisan turun-temurun adalah negara dalam negara yang sebenarnya."
"Yang membuat Ruhr iri adalah gelar Viscount-nya yang berlaku seumur hidup, sementara Baron si kampungan ini justru bersifat turun-temurun! Dari segi manfaat aktual, ini jauh melampaui gelar Viscount-nya."
"Mengenai si kampungan itu sendiri, setelah menerima surat penghargaan ini, Ruhr menjelaskan perbedaan antara bangsawan turun-temurun dan gelar jabatan seumur hidup. Si kampungan jelas-jelas menjadi sangat semangat!"
"Kalau... kalau begitu, bukankah berarti aku bisa menjadi seperti raja lokal yang sewenang-wenang di wilayahku nanti? Bertindak semena-mena tanpa ada yang berani mengatur?"
Saat Ruhr memberikan beberapa contoh sembarangan, menceritakan bagaimana di dalam wilayah Kekaisaran terdapat beberapa bangsawan rakus yang menyalahgunakan kekuasaan di wilayah mereka. Misalnya, seorang bangsawan gemar wanita yang mengeluarkan dekrit baru di wilayah kekuasaannya: Hak Malam Pertama bangsawan... Memerintahkan bahwa semua rakyat di wilayahnya, setiap keluarga yang menikahkan anak perempuan, malam pertama pengantin wanita harus dipersembahkan untuk melayani Tuan Tanah...
Cerita ini langsung membuat si kampungan melototkan kedua bola matanya, kedua mata memerah.
"Hmph!"
Melihat ekspresi dungu si kampungan yang penuh kerinduan, Ruhr geram dan tak tahan menghantam: "Kau si kampungan kecil, jangan senang dulu! Masalah gelar bangsawan ini, meski tertulis dalam dekret Sang Kaisar, tapi prosesnya masih harus melalui pemeriksaan. Kau pikir mengangkat seorang bangsawan itu mudah? Kuberi tahu, masih banyak prosedur lanjutan! Pertama harus memverifikasi tiga generasi atas kerabatmu, termasuk nama, latar belakang, dan garis keturunan semua keluarga sedarah langsung. Lalu kelayakanmu sendiri untuk menerima gelar. Menelusuri sejarah marga keluarga berdasarkan nama belakangmu, kemudian para sarjana istana yang ahli di bidang heraldik akan melakukan uji forensik, akhirnya menetapkan lencana baru untuk klanmu sesuai sistem... Jangan lihat aku! Kelak kau jadi bangsawan, tentu perlu lambang klan sendiri. Semua tingkat ini harus melalui penelitian mendalam. Jika gagal di satu tahap, proses bisa terhambat. Meski ada dekret Kaisar, tapi jika Dewan Bangsawan menentang keras, bisa memaksa Sang Kaisar menarik kembali keputusannya."
Xia Ya agak bengong.
Yang lain masih bisa diatur... Tapi harus membuktikan tiga generasi keluarga sedarah langsungku?
Aku ini yatim piatu! Orang tua yang mengambilku dari hutan! Mana aku tahu siapa orang tua kandungku?
Masih harus membuktikan garis keturunan dan marga... Garis keturunan sialan apa yang kumiliki? Bahkan marga ini pun cuma hasil tepukan kepala orang tua itu!
"Menguji apa? Xia Ya Leiming——hujan hari ini ada guntur??"
Melihat si kampungan mulai kehilangan aura, Ruhr baru merasa puas. Sebenarnya, prosedur verifikasi ini sangat ketat saat awal berdirinya Kekaisaran. Namun seiring situasi politik saat ini, selama ribuan tahun, dewan bangsawan yang disebut-sebut itu tinggal nama belaka. Atas perintah Kaisar, pekerjaan verifikasi ini hanyalah formalitas belaka.
Tapi melihat si kampungan ini begitu puas diri, sang orang gemuk tak ingin membiarkannya terlalu nyaman.
"Dalam dekret penghargaan Sang Kaisar, menurutku gelar Baron bukanlah hadiah terbesar." Setelah mengurangi kesombongan si kampungan, Ruhr dengan serius berkata: "Ada tiga poin dalam penghargaan untukmu. Menurutku, dua poin terakhir yang paling bernilai!"
Dekret ini memuat tiga hal: Pertama, Xia Ya Leiming dianugerahi gelar Baron, diserahkan ke Dewan Bangsawan Kekaisaran untuk verifikasi.
Kedua, atas performa luar biasa dalam perang dan jasa militernya, Xia Ya Leiming diangkat sebagai Komandan Persenjataan County Moore sekaligus Administrator Pertahanan Kota Danzeer.
County Moore terletak di perbatasan utara Kekaisaran, sementara Kota Danzeer adalah kota kecil tak jauh dari perbatasan. Saat pertama kali datang dari Padang Api Liar ke Bizantium, kota pertama yang disinggahi Xia Ya adalah Danzeer. Markas besar sementara wilayah operasi perang melawan orang Odin juga berada di sana. Saat menuju ibu kota kekaisaran, dia sempat mengurus dokumen di markas sementara Danzeer.
Membuat Char agak bahagia adalah, setidaknya tempat ini jaraknya dekat dengan "kampung halaman"-nya yaitu Padang Api Liar. Sedangkan Kota Danzeer hanya membutuhkan perjalanan dua hari dengan kuda cepat dari Wildfire Town.
Penjelasan Ruhr lebih mendalam: "County Moore adalah county penting di perbatasan utara Kekaisaran, sana adalah daerah penghasil pangan sekaligus memiliki uang suap dari perdagangan lintas batas. Tempat sebaik ini awalnya tidak akan jatuh ke tanganmu, tapi orang Odin berada di utara. Setiap kali berperang dengan orang Odin, wilayah pertama yang terkena dampak adalah County Moore. Jadi meskipun ini tempat yang bagus, tetap tidak ada yang berani pergi.
Menurut sistem politik Kekaisaran Bizantium, pemerintah daerah menerapkan sistem pemisahan militer-sipil. Kepala eksekutif tertinggi sebuah county adalah Gubernur Magistrat, sementara pemimpin tertinggi otoritas militer adalah Komandan Garnisun County. Secara umum, urusan administratif dan militer tidak saling campur tangan. Dalam sistem militer Kekaisaran, setiap Komandan Garnisun County memiliki level regu bendera... Hmm, melihat jasamu di medan perang yang luar biasa dalam menjaga markas dan menghabisi musuh, yang lebih penting, kamu memiliki dua keunggulan pengalaman yang tak tertandingi: Pertama, kamu memiliki catatan gemilang melukai Hasting dalam pertempuran. Kedua... jangan lupa, kamu bahkan membunuh Yang Mulia Pangeran Odin di medan perang! Meski keluarga kerajaan Odin memiliki banyak keturunan dan pangeran mereka tak bernilai tinggi, tapi tetaplah seorang pangeran. Membunuh pangeran musuh di medan perang, jasamu pasti sangat besar. Awalnya kamu adalah komandan kavaleri (perwira junior), di atasnya masih ada komandan garnisun utama/wakil, dan juru bendera regu bendera utama/wakil.
Kamu meloncat dari komandan kavaleri langsung ke level regu bendera, berarti melompati 3-4 tingkat sekaligus! Setara dengan loncatan dari perwira junior langsung ke posisi puncak perwira tingkat menengah! Satu langkah lagi akan memasuki barisan jenderal!
Sebenarnya, kenaikan jabatan yang mengerikan seperti ini meski bisa diterima secara dipaksakan melihat jasamu, tapi menurut situasi normal, bahkan jika pangkatmu dinaikkan ke level regu bendera, sama sekali tidak mungkin kau benar-benar mengendalikan pasukan sebuah regu bendera! Paling-paling kau akan ditempatkan di logistik atau departemen lain, dengan pangkat level regu bendera tapi tidak diberi tugas nyata. Jika ingin memimpin pasukan, ke korps reguler pun paling hanya jadi Komandan garnisun. Inilah perbedaan antara jabatan nominal dan kekuasaan nyata.
Tapi Sang Kaisar mengangkatmu sebagai Komandan persenjataan county. Jabatan ini meski level regu bendera, tapi sebenarnya... kekuasaan nyata yang dimiliki benar-benar sangat berbahaya! Bahkan bisa dibilang, nilai jabatan level regu bendera ini lebih penting daripada menjadi Juru Bendera di korps reguler sejati yang memimpin pasukan regu bendera!
Sebab menurut sistem militer Kekaisaran, formasi pasukan lokal penjaga county meski disebut regu bendera penjaga daerah, umumnya hanya sekitar dua hingga tiga ribu personel. Itupun pasukan penjaga daerah yang tingkat pelatihan dan peralatannya jauh di bawah korps reguler pusat, dianggap sebagai pasukan tidak terlatih daerah.
Tapi di wilayah county, semua patroli keamanan, pemeriksaan pajak daerah, transportasi logistik... seluruh personel ini semuanya berada di bawah komandomu sebagai Komandan persenjataan county! Dengan perhitungan ini, di wilayah seluas county, total personel termasuk regu bendera penjaga daerah bisa mencapai tujuh hingga delapan ribu orang!
Jangan buru-buru senang! Aku belum selesai bicara! Masih ada!!
Seperti yang kau tahu, sistem prajurit-petani Kekaisaran Bizantium telah dilaksanakan selama lebih dari seratus tahun. Meski sistem prajurit-petani adalah produk dari Sistem Themata, namun sebenarnya sistem ini telah menyebar luas di sebagian besar wilayah kekaisaran, bahkan di zona yang dikontrol pemerintah pusat sekalipun. Di berbagai daerah terdapat prajurit-petani yang setengah petani setengah tentara - saat damai bertani, saat perang jadi tentara!
County Moore adalah county perbatasan, sehingga sudah lama menerapkan sistem prajurit-petani. Menurut dekrit kekaisaran, sebagai Komandan Perlengkapan Militer County Moore, semua kekuatan bersenjata milik kekaisaran di dalam county ini berada di bawah komando Anda!
Berdasarkan tingkat implementasi sistem prajurit-petani di County Moore, saya memperkirakan jika terjadi perang dan perintah wajib militer darurat dikeluarkan, kita bisa segera mengerahkan minimal lebih dari 20.000 prajurit-petani dari county ini!!
Meski kemampuan tempur prajurit-petani agak rendah, tapi jumlah mereka banyak. Sebagai penduduk lokal yang berperang di tanah sendiri, masalah moral tidak perlu dikhawatirkan. Dengan 20.000-an prajurit-petani ditambah 7-8 ribu kekuatan lokal yang kita bicarakan sebelumnya...
Jadi secara teori, sebagai Komandan Perlengkapan Militer county yang level regu bendera, pasukan di bawah komando Anda sebenarnya setara dengan tingkat korps! Laozi ini meski berpangkat Jenderal yang memimpin korps, cuma punya 20.000 pasukan. Anda yang level regu bendera saja sudah mengomandoi lebih dari 30.000 orang!
"Lagipula, kamu juga bisa memobilisasi seluruh tingkat kekuatan logistik di sebuah county, baik personalia, material, maupun sumber daya keuangan—jauh melebihi kewenangan seorang perwira murni seperti aku!"
"Nak, kamu langsung menguasai kendali nyata atas pasukan di sebuah county! Sekarang kamu jadi penguasa daerah yang memegang kewenangan sebenarnya!"
"Selain itu, Sang Kaisar juga menunjukmu sebagai Administrator Kota Danzeer... Dengan kendali penuh atas pasukan county dan hak mengatur urusan sipil sebuah kota, ini bisa dianggap sebagai bentuk perhatian khusus atau ujian bagimu. Bagaimanapun, Kota Danzeer berada di dalam County Moore. Kendali pasukan county mencakup Danzeer. Ditambah hak administratif kotamu... Setidaknya di Danzeer, kamu sekarang adalah raja lokal yang memegang kendali militer dan sipil!"
Penjelasan Ruhr ini membuat Char mulai memahami situasi.
Meski kenaikan pangkatnya hanya ke level regu bendera, kenyataannya jabatan ini memberi kekuasaan luar biasa besar! Dirinya... seperti melangkah besar menuju puncak!
Dengan demikian, nilai hadiah kedua ini jelas jauh lebih tinggi daripada gelar Baron turun-temurun pertama!
Gelar Baron turun-temurun hanya memberi wilayah sebatas kota kecil. Tapi jabatan Komandan Logistik County ini praktis menyerahkan seluruh county ke tangannya—meski hanya di bidang militer.
Melihat ekspresi girang Char, Ruhr tersenyum tipis dan melontarkan pernyataan mengejutkan: "Tapi sebenarnya dari tiga hadiah ini, yang paling berharga justru yang ketiga!"
"...Ah?" Char terdiam kaku!
"Lebih penting dari seorang Baron turun-temurun, ditambah kekuasaan militer se-County?"
Xia Ya mulai merasa bingung.
Karena isi penghargaan ketiga sangat sederhana, sederhana seperti hanya untuk memenuhi jumlah.
Hanya satu kalimat: "Menganugerahkan gelar 'samurai kerajaan' kepada Xia Ya Leiming."
"Kuncinya ada pada gelar 'kerajaan' ini." Ruhr menghela napas sambil mengerutkan kening, "Nak, saranku, kau benar-benar perlu mempelajari berbagai sistem Kekaisaran. Gelar kerajaan ini bukan sekadar menambahkan julukan kosong——sebenarnya gelar ini sangat dihargai di kalangan bangsawan. Dengan gelar ini, meski bukan bangsawan, kau akan dianggap tamu terhormat. Menurut tradisi, pemilik gelar kerajaan mendapat hak istimewa, dan inilah yang paling berharga!"
"Hak istimewa? Hak istimewa apa?"
"Hak meminta audiensi dengan Sang Kaisar!" Saat Ruhr mengucapkan ini, nada seriusnya membuat Xia Ya hampir mengira si gemuk ini bercanda.
Memohon bertemu kaisar... Ini hak istimewa macam apa?
"Hmph, semakin dekat seseorang dengan Kaisar, semakin mudah mereka memegang kekuasaan. Hanya dengan sering muncul di sekitar Sang Kaisar, baru bisa menarik perhatian Beliau dan mendapatkan kesempatan untuk dihargai. Tapi coba pikir, semua orang ingin dihargai Kaisar. Di Kekaisaran ini, jumlah bangsawan saja dari level terendah Jazz sampai Adipati mencapai puluhan ribu... Jika semua datang meminta audiensi, Kaisar bahkan tidak akan sempat makan atau tidur."
Ruhr tersenyum: "Jadi, bisa bertemu Kaisar adalah hak istimewa! Selain petugas pengawal istana dan kepala pelayan, sebagian besar pejabat dan bangsawan Kekaisaran hanya bisa menunggu panggilan Kaisar. Tanpa itu, kau bahkan tidak punya hak mengajukan permohonan audiensi."
Ia menunjuk hidungnya sendiri: "Bahkan saya yang sudah bergelar Viscount dan menjadi jenderal Kekaisaran pun tidak punya hak mengajukan audiensi. Hanya ketika Kaisar ingin bertemu, saya dipanggil. Tapi saya tidak bisa aktif menghadap. Mengerti?"
"Tapi mereka yang memiliki gelar istana berbeda. Hanya pemegang gelar istana yang berhak mengajukan permohonan audiensi."
Char menyeringai hina: "Hmph, cuma bisa mengajukan permohonan, belum tentu dikabulkan. Jika Kaisar tidak mau bertemu, permohonan sia-sia saja. Lalu... Ini disebut hak istimewa?"
Ruhr tersenyum, menatap Char lalu berkata dengan serius: "Kau memang cukup pintar, sayangnya usiamu masih terlalu muda. Pemahamanmu tentang sistem Kekaisaran masih dangkal. Menurutku kau harus cepat-cepat mencari guru untuk belajar." Baru kemudian dia menjelaskan: "Memang benar, bahkan jika kau mengajukan permohonan, Sang Kaisar sudah berhak menolak untuk bertemu! Tapi justru 'hak mengajukan' inilah yang menjadi batasan penentu penting! Artinya... kau berhak meminta audiensi kapan saja, jadi... kau adalah 'orangnya Sang Kaisar'! Mengerti? Inilah arti sebenarnya gelar istana! Dengan gelar ini, orang lain akan menganggapmu sebagai 'orangnya Sang Kaisar'!"
Char terdiam. Dia menundukkan kepala dan berpikir sejenak sebelum akhirnya menghela napas.
"Kalian para bangsawan ini benar-benar rumit. Aku tidak mengerti bagaimana kalian menjalani kehidupan sehari-hari dengan semua urusan belit-belit yang kalian ciptakan sendiri. Benar-benar bikin pusing... Tidak lelahkah hidup seperti ini setiap hari?"
Ruhr menggeleng, berbisik pelan: "Nak, justru karena tiga penghargaan tertutup ini, satu lebih penting dari yang lain, aku semakin terkejut... Penghargaan dan kepercayaan yang Sang Kaisar berikan padamu sungguh luar biasa langka. Tapi aku khawatir, kepercayaan dan apresiasi seperti ini mungkin bukan hal yang mudah. Dengan memberimu kendali penuh atas urusan militer County Moore, besar kemungkinan Dia ingin menguji dirimu. Jika performamu memuaskan, di masa depan kariermu akan melejit, pencapaianmu mungkin jauh melampauiku! Tapi jika gagal, jabatanmu sebagai Komandan Penjaga County ini bisa dicabut kapan saja, hanya dengan selembar perintah resmi."
Char juga menyimpan sikap bercandanya. Ia terdiam sejenak, wajahnya serius. Setelah berpikir lama, tiba-tiba mengangkat kepala dan tersenyum ringan: "Tak perlu takut! Awalnya aku memang tak punya apa-apa. Jika gagal, paling-paling kembali jadi Pemburu Iblis. Hmm... Tidak, setidaknya aku masih punya gelar Baron dan wilayah kekuasaan. Paling buruk pulang kampung, hidup santai sebagai tuan tanah lokal."
Ruhr mendengarkan, menatap Char. Namun tawa Char tetap lepas dan jernih, matanya bening tanpa selubung.
Dalam hati si gemuk menghela napas: Pemuda aneh ini, apakah mentalnya benar-benar stabil, atau hanya tak punya ambisi? Bagi orang biasa yang mendapat kesempatan diapresiasi Kaisar, pasti sudah menggosok telapak tangan bersemangat, berjuang mati-matian untuk menunjukkan performa terbaik.
Setelah berdiskusi lama di ruangan, tanpa disadari langit di luar sudah gelap gulita.
Ruhr kembali bersemangat dan mulai menjelaskan pada Char tentang wewenang urusan militer lokal sebagai Komandan Persenjataan Pasukan Penjaga County. Baru memulai pembukaan, tiba-tiba terdengar suara tertawa besar dari luar pelataran: "Kelinci gemuk! Sudah janji makan malam bersama, tapi membuatku susah mencari! Ruhr, kau sembunyi di mana? Cepat keluar!"
Beberapa penjaga Ruhr kemudian mengantar seseorang yang mendorong pintu kamar masuk. Keduanya mengangkat kepala dan terkejut melihat Green.
Green yang melihat Ruhr dan Char duduk di dalam langsung terdiam sejenak, lalu tertawa marah: "Ruhr! Kau janji minum malam ini, sudah lama kutunggu di akademi tak kunjung datang. Ku cari ke tempat tinggalmu, penjagamu bilang kau ke sini dan memberiku alamat, akhirnya kutemukan!"
Ruhr langsung menepuk kepala, tertawa: "Aduh! Hampir saja lupa! Maaf-maaf, anak ini tiba-tiba dapat rejeki nomplok, sedang kuajari perlahan, sampai lupa janji malam ini denganmu."
Green dan Char sudah bertemu dua hari lalu di markas besar militer. Dengan santai Green mengangguk pada Char dan duduk di kursi: "Oh? Rejeki nomplok seperti apa?"
Char memiliki kesan baik terhadap tentara bernama Glen, dan pernah mendengar kisahnya dari Ruhr. Ia sangat mengagumi cerita tentang "dua ribu pasukan sisa bertahan mati-matian di kota kecil selama satu bulan" yang dilakukan Jenderal Anjing Gila ini di perbatasan timur Kekaisaran dulu. Char membalas senyum ramah pada Glen.
Terutama karena Ruhr sangat mengagumi bakat Glen, menganggapnya punya potensi menjadi jenderal terhebat. Sayangnya nasibnya kurang baik, sehingga terbuang bertahun-tahun...
Ruhr tersenyum misterius, melemparkan surat penghargaan tulisan tangan Sang Kaisar ke Glen.
Glen membuka dan meliriknya, langsung menarik napas: "Yi? Ini tulisan tangan Sang Kaisar sendiri!" Tanpa sadar ia menatap Char.
Setelah menyapu pandangan sekilas, wajah Glen langsung menunjukkan keterkejutan. Ia menjatuhkan surat itu dan membelalakkan mata ke Si Kampungan: "Kamu... kamu... kamu..."
Ruhr tertawa terbahak: "Aku juga bereaksi sama saat pertama melihatnya." Ia menepuk bahu Glen hingga sang Jenderal Anjing Gila tersadar. Glen menatap Char tak percaya: "Kau... nak muda ini, jangan-jangan anak haram Sang Kaisar?"
Si Kampungan kesal. Kenapa Jenderal Kelinci bilang begitu, sekarang Jenderal Anjing Gila juga...
Sial! Wajahku mirip anak haram orang ya?!
Green menatap Char cukup lama, tiba-tiba matanya memancarkan cahaya semangat yang berapi-api, lalu melompat ke depan dan mencengkeram lengan Char: "Ah! Kau mengendalikan urusan militer satu county... Bagus sekali! Bagus sekali!! Hmm, satu resimen penjaga daerah, meski agak sedikit... Hmm kualitas pasukan penjaga daerah memang buruk, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali! Ha ha ha ha! Bagus sekali! Bagus sekali!!"
Char bingung dengan tawa Green, sementara Ruhr di samping langsung menebak pikiran Green: "Hmph, dasar Anjing Gila, apa kau lagi mencari-cari cara untuk memberi jalan keluar bagi murid-muridmu?"
"HA HA HA HA HA HA!!"
Green tertawa terbahak-bahak beberapa saat, lalu memandang Ruhr dengan tatapan aneh: "Mengatur muridku... Bukannya kau sudah berjanji mengatur sepuluh orang untukku? Cukup lah. Soal Char ini, kalau mau beri muka padaku, aku punya beberapa murid bagus untuk direkomendasikan, semuanya perwira berkualitas! Kalau setelah lulus dibuang ke tempat terpencil dan dibiarkan berkarat, atau direkrut oleh faksi warlord... Itu akan menyia-nyiakan kerja kerasku! Char yang bisa memimpin urusan militer satu county, meski pasukan penjaga daerah agak buruk, tapi karena dia bisa mendapatkan apresiasimu Ru, pasti tidak buruk! Aku percaya padanya! Bawahan-nya pasti bisa memberikan ruang pengembangan."
Ruhr berpikir sejenak, lalu mengangguk juga: "Hmph, tidak buruk... Memang sulit untuk ditugaskan ke Korps Reguler Pusat. Jaringan pendukung warlord selama bertahun-tahun menganggap lulusan akademi militer seperti duri di mata. Markas besar yang dikuasai mereka pasti tidak akan mudah mengizinkan kadet ditempatkan di korps reguler untuk jabatan nyata. Tapi kalau untuk pasukan penjaga daerah, mungkin mereka tidak terlalu ketat..."
Green terlihat sangat bahagia, mengawasi Char dari kiri ke kanan beberapa kali. Tiba-tiba ekspresi aneh muncul di wajahnya.
"Eh... Aku punya ide." Tatapan Green tiba-tiba menjadi aneh saat menatap Char: "Komandan Persenjataan Char... Apakah Anda membutuhkan Wakil Juru Bendera Regu Bendera? Dengan kekuatan besar di tangan, Anda perlu asisten yang memahami urusan militer untuk membantu mencapai hasil berlipat ganda!"
Ruhr menepuk paha: "Benar! Aku hampir lupa. Meski dia berbakat, tapi masih belum berpengalaman. Mengambil alih tanggung jawab besar seperti ini membutuhkan asisten berpengalaman." Ia menatap Green: "Apa kau punya rekomendasi? Murid berhargamukah yang ingin kau tempatkan? Atau teman lamamu?"
Green tersenyum kecut, tiba-tiba menunjuk hidungnya sendiri: "Bagaimana kalau aku?"
