Eksentrik dan aneh, murka dan riang tak menentu, bisa baik sekaligus jahat.
Tentang legenda "Aib Bizantium" dan "Orang Paling Menakutkan di Dunia" ini, penilaian tersebut tak diragukan lagi yang paling akurat.
Merlin mungkin bukan yang terkuat di dunia saat ini, tapi kalau disebut sebagai wanita terkuat – hampir tak ada yang berkeberatan.
Namanya Merlin, tapi tak pernah ada yang mendengar nama lengkapnya.
Tak ada yang tahu pasti usianya, tapi saat pertama kali menggemparkan kerajaan, Ketua Serikat Sihir Bizantium saat ini, Tuan Raphael yang sudah berusia delapan puluh tahun lebih, waktu itu masih magang sihir kecil.
Tak seorangpun tahu seperti apa wajah asli Merlin sebenarnya.
Dalam legenda, kekuatan magisnya menyamai dewa, dia telah memperoleh masa muda abadi sehingga mahir menjaga kecantikan, selamanya mempertahankan rupa seperti usia dua puluh tahun. Bahkan dikatakan kecantikannya begitu sempurna sampai Dewi Bulan pun iri.
Ada juga legenda yang menyatakan dia sebenarnya nenek tua jahat berwajah keriput, mengenakan jubah hitam, kulit wajahnya seperti kulit ayam, hidung bengkok dan gigi ompong, sambil membawa apel beracun untuk menggodai orang.
Bukan orang Bizantium, tapi dia memiliki kualifikasi Penyihir Agung yang diakui Gereja Bizantium dan Serikat Sihir—sebenarnya dia orang Landis, sekaligus dukun perempuan yang diakui Gereja Landis.
Dari sekian banyak legenda Merlin si tokoh legendaris, empat hal berikut yang paling menggemparkan benua.
Pertama, sejak puluhan tahun silam Merlin telah menjadi Dukun Top-Tier terkenal di Kerajaan Landis. Sifatnya aneh, bertindak sepenuhnya berdasarkan mood, bahkan terkadang sengaja melawan keluarga kerajaan dan pemerintah Landis untuk bersenang-senang. Konon keluarga kerajaan Landis menyimpan harta tak ternilai bernama 'Mahkota Sang Raja', pusaka yang diwariskan Raja Arthur sang pendiri kerajaan, sebagai simbol tahta turun-temurun.
Bertahun-tahun yang lalu, Merlin ini justru masuk dengan congkak ke dalam istana Landis, langsung meminta mahkota tersebut kepada Raja Landis, karena mahkota ini dihiasi dengan berlian besar langka yang konon merupakan yang terbesar di dunia saat itu. Merlin mengklaim sedang melakukan eksperimen sihir yang sangat penting dan perlu meminjam berlian tersebut. Meski dalam hati Raja Landis menolak, pasukan patroli istana yang terkenal sama sekali tidak bisa menahan penyihir ini, sedangkan para jago istana yang disebut-sebut itu tak berdaya seperti anak kecil di hadapan yang kuat ini. Akhirnya raja terpaksa menuruti pemaksaan Merlin, mengeluarkan "Mahkota Kerajaan" warisan keluarga kerajaan dan "meminjamkannya" kepada Merlin. Merlin langsung mengebor dan mengambil berlian terbesar dari mahkota tersebut untuk "dipinjam", dan sejak itu tidak pernah mengembalikannya.
Jadi sampai hari ini, mahkota legendaris keluarga kerajaan Landis yang disebut sebagai yang paling mewah dan termahal di dunia ini masih kekurangan permata terbesarnya. Keluarga kerajaan terpaksa mencari pengrajin ahli untuk membuat lencana dari emas dan permata lain yang dipasang di celah tersebut sebagai penyamaran.
Sebagai orang Landis, namun memperlakukan keluarga kerajaan dengan semena-mena, Merlin menjadi terkenal buruk di Kerajaan Landis dalam sekejap. Namun legenda eksentrik ini tentu tak peduli pada pandangan orang lain. Dia hanya "meminjam" berlian itu dan memberi janji satu syarat pada keluarga kerajaan: Begitu negara dalam masalah, dia akan membantu keluarga kerajaan tanpa syarat sekali.
Maka terjadilah peristiwa kedua.
Kisah kedua paling legendaris Merlin terjadi sekitar enam tahun setelah Peristiwa Mahkota.
Peristiwa kedua adalah demikian: Kekaisaran Bizantium selalu menjadi yang terbesar di antara tiga negara adidaya dunia. Ia menempati tanah tersubur di benua, memiliki populasi terbanyak, sumber daya melimpah, dan peradaban termaju. Tapi raksasa ini terkekang ketat oleh dua negara lain - Odin dan Landis.
Orang Odin tinggal di utara benua, terkenal gagah berani dalam perang. Sementara orang Landis bermukim di seberang lautan, jauh dari konflik daratan. Mereka memanfaatkan lokasi geografis unik untuk perdagangan maritim, memperkaya negara melalui jalur dagang laut. Kebanggaan terbesar orang Landis adalah angkatan laut megah mereka. Teknik pembuatan kapal dan navigasi Landis jauh melampaui negara-negara di dua benua.
Dan ada satu faktor yang sangat penting: Kekaisaran Bizantium terletak di bagian selatan benua, dengan sebuah laut pedalaman di pusat kekaisaran (ibu kota Osgilia berada di pesisir laut pedalaman ini), dan laut pedalaman ini membentang ke barat, melewati sebuah muara sempit, baru bisa terhubung langsung ke lautan luas di luar.
Muara itu memiliki letak geografis yang khusus, berupa dua semenanjung sempit yang menjorok ke laut di utara dan selatan - bagaikan capit yang mencekik erat muara laut pedalaman Bizantium. Selama bertahun-tahun, kedua tepi muara ini telah dikuasai oleh orang Landis. Mereka membangun pelabuhan militer dan menempatkan pasukan di kedua sisi muara, mengendalikan wilayah ini dengan kuat. Ini sama saja dengan menguasai jalur transportasi maritim Bizantium ke luar negeri. Selama bertahun-tahun, perdagangan maritim Bizantium terus-menerus ditekan oleh Landis. Di masa damai, semua kapal Bizantium yang melintasi muara ini harus membayar pajak kepada orang Landis. Begitu terjadi gesekan atau ketidakcocokan antara kedua kerajaan, orang Landis hanya perlu memblokir muara, maka jalur perdagangan maritim Bizantium akan langsung tercekik mati.
Yang lebih penting, Laut Selatan ini selalu dapat terhubung ke wilayah paling makmur dan subur di pedalaman Kekaisaran Bizantium, bahkan ibu kota Osgilia pun terletak di pesisir Laut Selatan! Namun muara laut ini dikontrol oleh orang Landis. Jika perang besar terjadi antara dua kerajaan, kapal perang Landis bisa dengan mudah melewati muara, menyusuri Laut Selatan untuk menyerang wilayah terkaya di pedalaman Bizantium, bahkan langsung mengancam ibu kota Osgilia dari lautan!
Sebagai kekuatan terbesar di benua, orang Bizantium selama bertahun-tahun berusaha merebut kembali muara laut. Tapi dua semenanjung di muara tersebut memiliki medan khusus. Bagian semenanjung yang menyambung ke daratan dilintasi dua pegunungan horizontal. Serangan darat harus menaklukkan gunung dan lembah, sangat sulit. Untuk merebut muara, harus melakukan serangan darat dan laut secara bersamaan. Namun angkatan laut Landis terlalu kuat. Teknologi pembuatan kapal dan teknik tempur laut Bizantium jauh lebih memalukan, pertarungan angkatan laut sama sekali bukan lawan. Sementara serangan darat saja, lawan menggunakan pelabuhan militer dengan dukungan kapal perang di laut, mustahil ditaklukkan. Jadi selama bertahun-tahun Kekaisaran Bizantium mencoba berbagai cara tapi tak pernah berhasil.
Akhirnya setelah setahun, Kekaisaran Bizantium menyambar sebuah kesempatan. Departemen intelijen kekaisaran dengan cara yang tidak diketahui, berhasil membujuk serdadu penjaga armada Landis yang ditempatkan di pelabuhan laut untuk membelot. Laksamana angkatan laut Landis itu membawa satu armada untuk bergabung dengan Bizantium. Memanfaatkan momentum ini, Bizantium juga mengerahkan dua korps darat yang langsung menerjang kedua semenanjung di pelabuhan laut melalui dua jalur berbeda.
Kehilangan armada laut, pelabuhan laut sempat berada dalam krisis. Dalam situasi seperti ini, meski Landis ingin mengirim armada secara darurat dari dalam negeri untuk memberikan dukungan, proses mobilisasi armada membutuhkan waktu yang tidak mungkin terkejar oleh urgensi situasi.
Di momen genting, keluarga kerajaan Landis teringat akan janji sang penyihir wanita untuk melayani kerajaan sekali. Utusan dikirim untuk meminta audiensi dengan Merlin. Meskipun Merlin dikenal eksentrik, ia adalah pribadi yang menepati janji dan langsung menyetujui permintaan tersebut.
Tepat tiga hari kemudian, ketika armada Bizantium dan pasukan daratnya mulai menyerang pelabuhan militer Landis, sang penyihir Merlin muncul di tengah lautan!
Jenderal Bizantium yang memimpin pasukan menerima sepucuk surat dari penyihir wanita itu. Nada suratnya masih tenang, hanya meminta pasukan Bizantium segera mundur dengan janji bahwa Landis tidak akan mempermasalahkan masa lalu.
Di puncak ambisi yang telah dipupuk bertahun-tahun, bagaimana mungkin Bizantium mau mundur? Sang Jenderal merobek-robek surat itu sambil memerintahkan serangan besar-besaran.
Serangan di laut, penyihir wanita ini muncul di permukaan laut muara, sendirian menahan lebih dari empat puluh kapal perang Bizantium! Konon, penyihir ini menggunakan sihir sakti untuk mengumpulkan air laut dan membangun tembok air sepanjang beberapa li dengan ketinggian lebih dari sepuluh meter! Tembok itu menghadang di permukaan laut, memblokir arah maju Angkatan Laut Bizantium. Saat itu, penyihir langsung menggunakan sihir untuk mengirimkan suaranya yang menggema di seluruh lautan, kali ini dia tetap dengan dingin meminta Bizantium segera mundur.
"Hanya sekali ampun, tidak pergi akan kubunuh!"
Jenderal Bizantium masih menolak mundur, malah mengundang beberapa penyihir Bizantium yang ikut dalam pasukan untuk bertarung.
Hasilnya... tentu tidak perlu dijelaskan detail.
Beberapa penyihir itu langsung kalah di hadapan penyihir wanita itu, kabur panik. Merlin yang sudah murka langsung memicu tsunami, tembok air sepanjang beberapa li dan setinggi belasan meter itu runtuh menimpa armada Bizantium. Seketika armada mereka hancur berantakan, 90% kapal tenggelam, separuh prajurit dikubur di perut ikan, hanya empat kapal yang berhasil kabur - satu di antaranya kapal bendera. Tapi setelah kembali, mereka menemukan satu mayat di kapal bendera!
Ternyata mantan komandan armada Landis yang dibelot Bizantium itu mati misterius, tanpa jejak luka sedikitpun di tubuhnya.
Nama Penyihir Merlin awalnya hanya terkenal di dalam negeri Landis. Setelah pertempuran itu, dengan menghilangkan armada sebuah negara sendirian, nama Merlin langsung tersebar ke seluruh benua, menjadi petarung top yang diakui universal!!
Hal ketiga adalah aib terbesar Serikat Sihir Kekaisaran Bizantium!
Baru tiga tahun setelah insiden perang laut, penyihir wanita ini justru datang sendirian ke Kekaisaran Bizantium, memasuki Osgilia, dan langsung menuju Serikat Sihir Kekaisaran!!
Kedatangan penyihir wanita top benua ini langsung mengguncang ibu kota. Kekuatannya yang sudah mencapai tingkat suci dan berasal dari negara musuh membuat bahkan Kaisar Imperium saat itu berpura-pura "berburu" untuk meninggalkan ibu kota, menghindari kemungkinan sang penyihir menjadi liar dan membahayakan keamanan istana.
Namun penyihir ini hanya diam-diam mengunjungi Serikat Sihir Kekaisaran. Ia mengajukan permintaan untuk bertukar pengetahuan sihir dengan penyihir Bizantium, serta mempelajari budaya sihir mereka. Bahkan ia membuat permintaan aneh: ingin mendapatkan gelar Penyihir Agung Bizantium.
Permintaan ini membuat Serikat Sihir kebingungan. Secara tradisional, Penyihir Agung setara dengan tingkat suci. Namun sistem ujian serikat hanya sampai level sembilan, tidak bisa menguji level di atasnya. Serikat Sihir pun langsung menolak permintaan Merlin.
Merlin ini ternyata cukup arogan, dia mengajukan duel kepada Serikat Sihir. Jika dia MENANG, mereka harus mengizinkannya tetap belajar peradaban sihir Bizantium di Serikat Sihir. Tapi jika KALAH, dia rela dikurung oleh Serikat Sihir selama tiga tahun!
Saat itu seluruh Kekaisaran sedang kerepotan menghadapi urusan perang laut tiga tahun lalu yang dibuat oleh penyihir perempuan ini. Kini kesempatan datang, lawannya hanya sendirian. Ditambah Serikat Sihir Bizantium yang cukup sombong, menganggap punya tak terhitung jago di sini. Benarkah begitu banyak penyihir Top-Tier tak bisa mengalahkan satu orang? Meski dia level suci... Bukankah masih banyak level suci lain di kerajaan!
Serikat Sihir siap tempur, menyuruh Merlin menunggu tiga hari. Merlin yang berani melawan langit ini, meski berada di negara musuh dan tahu lawan ingin memakannya hidup-hidup, justru duduk bermeditasi di alun-alun Serikat Sihir selama tiga hari tiga malam.
Dalam tiga hari itu, Serikat Sihir mengerahkan semua koneksi dan kemampuan. Akhirnya berhasil mengundang tiga penyihir agung dari Kekaisaran Bizantium untuk membantu.
Ketiga penyihir agung itu masing-masing menguasai daerah sihir yang berbeda. Saat mereka bersama-sama menantang Merlin untuk duel, Serikat Sihir Bizantium berpikir: "Meskipun kau sangat kuat Merlin, bahkan mencapai level suci, biasanya hanya menguasai satu bidang saja. Mana mungkin ahli di semua bidang? Tiga penyihir agung dengan keahlian berbeda pasti bisa mengalahkan penyihir wanita ini."
Pertarungan pertama melawan penyihir Bizantium yang ahli formasi magis. Merlin hanya tersenyum sinis: "Mari kita buat masing-masing satu formasi magis, lalu saling memasuki formasi lawan. Siapa yang keluar duluan, dialah pemenang."
Orang Bizantium yang berada di sarang mereka langsung mengerahkan berton-ton kristal sihir kelas atas, permata magis, dan perak mistis. Tanpa memperhitungkan biaya, mereka membantu penyihir itu menyiapkan formasi magis selama tiga hari tiga malam, membangun ruangan hitam yang rapat tanpa celah untuk menempatkan formasi tersebut.
Sementara Merlin mengeluarkan beberapa bahan sihir dari cincin penyimpanannya. Jelas persediaannya jauh lebih sedikit dibanding Serikat Sihir. Tanpa menyembunyikan apapun, di depan umum di alun-alun, dia menyusun sebuah formasi dengan sihirnya. Namun para penyihir besar Serikat Sihir Bizantium yang menyaksikan tak ada yang memahami metode yang digunakannya.
Tiga hari kemudian, formasi selesai dibangun. Keduanya memasuki formasi lawan masing-masing. Merlin memasuki ruangan kecil hitam itu, dan seketika terperangkap dalam formasi magis——Serikat Sihir Bizantium sangat mendendam padanya. Tingkat bahaya lingkaran sihir itu sangat ekstrem, namun jenis mantra berbahaya apa sebenarnya yang ada di dalamnya, orang luar tidak tahu pasti. Yang jelas, setelah Merlin masuk, hanya dalam waktu sekitar satu jam makan, dia keluar dari ruangan hitam itu dalam keadaan utuh sempurna! Bahkan lipatan bajunya tidak bertambah satu pun! Hal ini langsung menggemparkan semua penyihir Bizantium!
Merlin memandang sekeliling lawannya, tersenyum sinis: "Ternyata kalian ingin membunuhku."
Sementara itu, penyihir agung Bizantium yang memasuki formasi sihir terbuka di alun-alun yang disiapkan Merlin, lenyap seketika dari pandangan semua orang tak lama setelah masuk ke dalam formasi!
Setelah Merlin keluar dari formasi lawan, penyihir agung Bizantium itu tetap tidak terlihat jejaknya! Hingga ketika malam tiba, orang-orang Bizantium yang menyadari penyihir mereka masih belum muncul, langsung panik.
Bagi negara mana pun, seorang penyihir agung adalah harta tak ternilai yang sama sekali tidak boleh hilang!
Akhirnya pihak Bizantium terpaksa mengaku kalah, menandai hasil pertandingan pertama. Merlin lalu menepukkan tangan dan berjalan ke lingkaran sihirnya untuk membubarkan formasi. Penyihir agung Bizantium itu tiba-tiba muncul di hadapan para hadirin. Legenda menyebutkan saat masuk, jenggotnya masih rapi dan pakaiannya ringkas, tapi saat keluar rambutnya kusut, jenggot memanjang, wajah berminyak, dengan tubuh kurus dan wajah pucat. Setelah ditanya, ternyata begitu masuk lingkaran sihir, ia langsung terperangkap dalam labirin raksasa tanpa jebakan berbahaya - hanya persimpangan jalan yang tak berujung.
Meski hanya setengah hari di dunia nyata, sang penyihir mengaku telah terkurung selama sepuluh hari!! Andai sedikit lebih lama... Meski tak menghadapi bahaya, ia hampir mati kelaparan.
Saat itu seluruh anggota Serikat Sihir terpana!
Sebab formasi yang dibuat penyihir Bizantium berisi 64 jenis jebakan sihir mematikan, menggabungkan tiga elemen besar: air, api, dan kegelapan! Tapi tak satu pun bisa melukai Merlin sedikitpun!
Sedangkan lingkaran sihir Merlin hanyalah labirin murni yang mengacaukan aliran waktu dalam ruang magis. Tanpa bahaya lain, formasi ini nyaris membunuh penyihir ulung itu dengan cara paling purba - kelaparan!
“Kalian orang Bizantium, selalu suka membuat hal-hal sederhana menjadi rumit. Sebuah lingkaran sihir saja dihias berlebihan, begitu banyak sihir berbeda, meski jumlahnya besar, tapi masing-masing tidak kalah!”
Perkataan Merlin membuat penyihir agung itu malu dan marah sampai hampir bunuh diri di tempat, belakangan langsung pergi dengan marah dan tak lagi ikut campur urusan Kekaisaran.
Duel kedua adalah uji kemampuan merasakan sihir. Kali ini lawan Merlin adalah seorang penyihir agung dengan kekuatan magis yang mendalam. Kemampuan merasakan dan mengontrol sihir penyihir itu sangat hebat, langsung mendemonstrasikan jurus andalan: Dia sekaligus menggunakan dua sihir tingkat tinggi dari elemen berbeda! Pertama memanggil naga api raksasa dari nyala api, membiarkan naga berapi itu terbang di atas alun-alun Serikat Sihir, lalu menciptakan naga air dari elemen air! Dua naga api dan air saling menari-nari dan bertabrakan di langit alun-alun. Meski api dan air tak bisa menyatu, tapi berkat kontrol presisi penyihir agung ini, dua naga itu bisa terbang berdampingan di angkasa tanpa saling menetralisir! Pemandangan ajaib ini langsung disambut sorak-sorai membahana di dalam Serikat Sihir!
Saat giliran Merlin bertindak, di tengah sorot mata penuh antisipasi para hadirin, Merlin justru duduk bersila di lantai dan menutup matanya! Kekuatan magisnya langsung menyebar. Beberapa saat kemudian, Merlin membuka mata dan berkata datar: "Di kota Osgilia, sejak pagi hingga saat ini, total lima belas orang tewas. Sembilan meninggal karena penyakit, empat bunuh diri, satu penjahat digantung, dan satu lagi terinjak kuda panik hingga tewas di jalan! Hari ini juga ada sembilan bayi lahir, tujuh di selatan kota dan dua di barat kota."
Ternyata dalam sekejap itu, kekuatan magis dahsyat Merlin telah membungkus kota megah Osgilia. Indra magisnya menjangkau seluruh penjuru kota, memantau setiap kejadian sekecil apapun di bawah pengawasan kekuatannya!!!
Pernyataan ini membuat semua penyihir di lokasi terdiam membeku. Ada yang tidak percaya lalu memanggil pasukan penjaga ibu kota untuk menggeledah seluruh kota! Enam ribu prajurit dikerahkan, berlari mengitari kota. Hasil investigasi ternyata sama persis dengan ucapan Merlin!! Hasil ini membuat anggota Serikat Sihir termangu tak berkutik!!
Awalnya anggota Serikat Sihir masih ingin membantah, menganggap sihir yang digunakan berbeda sehingga sulit dibandingkan mana yang lebih unggul.
Merlin langsung menyeringai dingin: "Aku tahu kalian akan berkata begitu!"
Setelah mengucapkan itu, Merlin langsung mendemonstrasikan sebuah sihir. Pertama-tama, dia memunculkan bola api yang berubah menjadi bentuk ikan, kemudian menggunakan sihir air untuk membuat genangan air yang melayang di udara. Di depan semua orang, ikan api itu berenang dalam air selama beberapa saat tanpa padam sama sekali.
Tingkat kesulitan mengontrol kekuatan magis seperti ini, dibandingkan dengan dua naga api-air yang terbang bersama sebelumnya, sudah benar-benar setara!
"Apa yang orang kalian bisa lakukan, aku juga bisa. Tapi apa yang baru saja kulakukan, kalian tidak bisa menirunya!"
Setelah kalimat Merlin itu, para penyihir Bizantium akhirnya kehabisan alasan. Penyihir agung yang berduel dengannya secara aktif mengaku kalah, lalu pergi dengan frustrasi.
Dari tiga pertarungan, mereka sudah kalah dua kali. Secara teori Merlin sudah dianggap menang. Saat menghadapi penyihir agung ketiga dari Bizantium, pihak lawan tidak lagi meremehkan penyihir wanita Landis ini. Penyihir ketiga itu cukup jujur: "Keahlianku adalah sihir api yang menguasai satu mantra terlarang. Tapi karena ini duel, bukan pertempuran hidup-mati, kita tidak bisa saling melepaskan mantra terlarang."
Merlin mengangguk: "Jika sampai menggunakan mantra terlarang, maka kedua penyihir agung sebelumnya pun kekuatan tempurnya tidak akan kalah dariku. Lalu kita akan bertanding apa?"
Penyihir agung ketiga tersenyum: "Selain sihir api, aku juga ahli dalam ilmu obat-obatan magis dengan beberapa achievement. Mari kita uji kemampuan di bidang farmasi."
“Ternyata penyihir agung ketiga ini selain menguasai sihir elemen api yang kuat dan kemampuan bertarung tingkat Top-Tier, juga sangat ahli dalam ilmu ramuan sihir. Di antara para penyihir agung Kekaisaran Bizantium saat itu, dia bisa dibilang yang terunggul!”
“Akhirnya cara duel kedua pihak cukup sederhana: Lagipula di gudang Serikat Sihir semua bahan ramuan sihir tersedia. Mereka masing-masing masuk ke gudang untuk membuat ramuan sihir eksklusif. Kedua belah pihak yang bertanding harus meminum ramuan buatan lawannya!”
“Minum ramuan lawan, yang tetap sehat MENANG, yang tak tahan KALAH——Kalau sampai mati ya terserah!”
Merlin mendengarnya tanpa ekspresi, langsung menjawab dengan dingin: “Baik, lakukan seperti itu!”
