"Sama sekali tidak boleh!!"
Mendengar ucapan itu, Duoduo Luo dan Sharba hanya terdiam, tapi Philip langsung berteriak histeris. Matanya membelalak memandang Xia Ya, wajahnya dipenuhi kepanikan dan keterkejutan.
Duoduo Luo dan Sharba tampak bingung, melirik Philip——Philip memang orang luar, dan jika dihitung-hitung, masih memiliki permusuhan masa lalu dengan Char. Sepanjang perjalanan, Sharba memang tidak bersikap ramah pada Philip, bahkan Duoduo Luo pun meski terlihat sopan, dalam hati tetap waspada pada mantan Ketua guild Pasukan Prajurit Ular Perak ini.
Saat Char berbicara, Philip langsung membantah secara terbuka. Sharba yang pertama kali tidak terima, bergumam berat: "Menurutku tidak ada yang salah! Sistem prajurit-petani ini memang sudah kacau. Dulu saat masih di pasukan, Jenderal Adrik juga pernah bilang sistem ini buruk. Menurutku, lebih baik dihapus saja!"
Meski Duoduo Luo diam, ekspresinya jelas menunjukkan ketidaksetujuan.
Philip menghela napas. Pertanyaan Sharba bernada kasar, tatapannya penuh kecurigaan. Matanya berkilat sesaat sebelum menatap Char, lalu berkata dengan suara berat: "Tuan, aku tahu kalian semua punya prasangka padaku. Tapi sekarang aku sudah jadi sampah masyarakat. Baik secara profesional maupun pribadi, tidak ada alasan bagiku untuk menyakiti Tuan. Hanya Tuan yang mau melindungiku sekarang, mana mungkin aku berbuat sesuatu yang membahayakan Tuan? Jika Tuan jatuh, ke mana lagi aku bisa mencari 'pohon besar' untuk bersandar?"
Ekspresi Char tetap datar. Sambil mengusap dagunya, ia menatap tajam Philip: "Jelaskan, apa sebenarnya maksudmu."
Philip menghela napas, menatap wajah Char yang tanpa ekspresi. Tiba-tiba rasa takut menyelinap di hatinya, lalu muncul pikiran jahat: "Kenapa aku harus menjelaskan hal ini padanya? Dia yang memotong tanganku. Jika aku tidak menjelaskan dan malah mendorongnya untuk main-main seperti ini, mungkin malapetaka akan menimpanya. Bukankah itu cara balas dendamku?"
Namun pikiran itu hanya kilasan sesaat. Philip menyadari kondisinya yang setengah lumpuh dan banyaknya musuh bebuyutan selama bertahun-tahun. Meski Char pernah melumpuhkannya, itu karena serangan penyergapannya dulu. Belakangan, saat dikejar pengkhianat, Char-lah yang menyelamatkan nyawanya. Setelah mengalami banyak hal, mentalnya berubah drastis. Pikiran jahatnya berangsur sirna, digantikan nurani yang mulai pulih.
Setelah berpikir sejenak dengan sorot mata jujur, dia berkata perlahan: "Tuan, Anda benar. Sistem prajurit-petani ini ibarat borok di tubuh Kekaisaran Bizantium. Borok ini harus dipotong sebelum terus menyedot darah negara, membebani dengan limbah persenjataan yang perlahan menghancurkan kita. Secara pribadi, saya sangat setuju untuk menghapusnya! Tapi... Bukan Anda yang boleh melakukannya!"
"Kenapa?" tanya Char tanpa emosi.
"Sistem prajurit-petani, sistem thema, dua sistem ini menyatu menjadi satu, sebenarnya merupakan kesatuan yang tak terpisahkan! Lebih dari seratus tahun lalu, Kekaisaran menetapkan 'sistem Thema', dua pilar utama sistem ini adalah: prajurit-petani, dan distrik militer!
Inti sistem prajurit-petani terletak pada penanaman komunal. Lahan untuk penanaman komunal dialokasikan dari wilayah kekaisaran, memungkinkan prajurit-petani bercocok tanam di lokasi, memelihara pasukan melalui pertanian komunal, mandiri dan swasembada! Di masa damai bertani, di masa perang menjadi tentara——inilah prinsip dasar sistem prajurit-petani. Sementara itu, di atas dasar sistem prajurit-petani terbentuklah sistem thema, sehingga muncul kelompok-kelompok distrik militer di seluruh kekaisaran. Setiap distrik militer memiliki gubernur yang menguasai prajurit-petani dan lahan komunal di wilayahnya, bisa dikatakan memegang kendali penuh atas keuangan dan militer... Pada akhirnya terbentuklah 54 kelompok Gubernur Distrik Militer di kekaisaran, membentuk pola... hm, jika berani mengatakan hal yang tabu, membentuk pola dimana markas besar militer dan keluarga kerajaan sekarang saling berhadapan setara secara diam-diam."
Sorot mata Char memancarkan kilatan pemahaman, bergumam berat: "Lanjutkan."
"Baik." Philip mengusap keringat: "Jadi, sistem prajurit-petani adalah sistem thema, sistem thema sama dengan sistem prajurit-petani!" Saat sampai di sini, Philip mengumpulkan keberanian, tatapannya tajam menatap Char: "Berani kutanyakan pada Tuan, setelah Tuan menghapus sistem prajurit-petani di County Moore, bagaimana dengan lahan komunal yang sebelumnya dikonversi ini?"
"Tanah secara alami menjadi milik county, dibagikan kepada petani setempat untuk ditanami, dikelola sesuai sistem sewa lahan negara." Jawab Char dengan cepat.
“！Hal ini tidak masalah, tanah sebelumnya digarap oleh prajurit-petani. Jelas mereka harus melepaskan status kemiliteran dan bertani murni. Sebenarnya tidak banyak perubahan.” Philip melanjutkan, di sampingnya Sharba bersungut: “Memang tidak ada perubahan! Cuma ganti nama saja. Menurutku para petani berlumpur itu sama sekali bukan 'prajurit', cuma kumpulan petani biasa.”
“Hanya mengganti nama…” Philip tersenyum sinis. Melihat Char serius mendengarkannya, ia berani menantang Sharba: “Tahukah kau, kadang sebuah 'nama' justru jadi rebutan sengit yang membuat orang sampai kepala pecah berdarah!”
Setelah membalas Sharba, ia menatap Char sambil membungkuk dari kuda: “Baginda, sistem prajurit-petani adalah sistem thema. Jika prajurit-petani dibubarkan, tanah dikembalikan ke negara... Lalu di mana posisi kesatuan militer? Tanpa tanah dan prajurit-petani, kesatuan militer jadi tak berguna! Jika kesatuan militer dibubarkan, apakah para gubernur turun-temurun itu juga harus pensiun?”
Char terdiam, menundukkan kepala dan mengerutkan kening, terlihat tengah berpikir.
Di samping, Duoduo Luo tiba-tiba menyela: "Tapi kita hanya menghapus sistem prajurit-petani di County Moore. County Moore bukan distrik militer, melainkan wilayah administratif langsung di bawah kekaisaran. Di sini sendiri tidak ada jabatan Gubernur Distrik Militer. Jika dihapuskan, ini hanya urusan internal county kita sendiri."
Philip menggeleng, sorot matanya penuh penghinaan saat menatap Duoduo Luo: "Ini adalah sebuah irisan pertama."
Ia menatap langsung wajak Xia Ya sambil menarik napas dalam: "Tuan, jika Anda tidak percaya padaku, coba pikirkan pertanyaan paling sederhana ini!"
"Pertanyaan apa?"
"Anda melihat kelemahan sistem prajurit-petani, orang lain juga bukan tunanetra! Pasti Perdana Menteri Kekaisaran, Yang Mulia Kaisar saat ini, dan Sang Bijak Kavhill di sisi kaisar, semuanya bukan orang bodoh." Philip berkata dingin: "Apakah mereka tidak ingin mencabut borok ini? Jika semudah itu: hanya menghapus sistem prajurit-petani di wilayah administratif tanpa mengganggu posisi gubernur militer... Benarkah tidak membahayakan?"
Xia Ya tak bisa berkata-kata.
Benarkah tidak membahayakan? Benarkah tidak ada konsekuensi?
Bahkan anak tiga tahun pun paham sifat sebenarnya.
Hal tersulit adalah memulai! Tapi begitu ada awal, akan muncul kelanjutan! Irisan pertama ini, pembukaan penghapusan sistem prajurit-petani, bagi jaringan warlord yang megah, apa artinya? Ini berarti keluarga kerajaan akhirnya mengarahkan pisau pada mereka!
Inilah masalah "legitimasi nominal"!
Jika sistem prajurit-petani bisa dihapuskan, maka sistem thema juga memiliki kemungkinan untuk dihapuskan!
Jadi, jaringan pendukung warlord mustahil mengizinkan keluarga kerajaan menyetujui penghapusan sistem prajurit-petani - bahkan di county terpencil sekalipun! Karena mereka sangat paham, celah ini sama sekali tak boleh dibuka!
Bagaimana jika Char benar-benar memaksakan diri secara bengis?
Jika dia benar-benar melakukan ini, menghapus sistem prajurit-petani secara paksa di County Moore, pastilah Kaisar di Kota Kekaisaran tertawa hingga terbangun dari tidur, dalam hatinya sangat mencintai si kampungan yang menjadi pionir ini.
Tapi kemudian, Char pasti akan menjadi musuh bersama jaringan pendukung warlord! Sebelumnya, dia sudah kurang disukai oleh markas besar militer, tapi hanya dianggap mengganggu dan sesekali dipersulit. Namun jika berani melakukan penghapusan sistem prajurit-petani yang melanggar kodrat kerajaan, itu sama saja menggali akar eksistensi jaringan pendukung warlord!
Mana mungkin jaringan pendukung warlord membiarkannya?! Ke depannya, Char akan menjadi musuh maut lima puluh empat kesatuan militer Thema yang memiliki pasukan puluhan ribu di mata jaringan pendukung warlord!
Bahkan, sekalipun Char benar-benar melakukannya, mungkin Kaisar takkan berterima kasih, malah akan jijik karena telah menusuk sarang lebah! Jika memicu serangan balik ganas dari faksi warlord, bisa saja memicu pemberontakan! Ini sama sekali bukan hal yang mustahil!
Char merenung sejenak, di otaknya terdengar suara dingin Dora: "Dia benar, nak kampungan, kau harus lebih sering menggunakan otakmu!"
"Lalu apa yang harus kulakukan?" Char mengerutkan kening: "Awalnya kukira ini tugas mudah, tapi sebelum resmi menjabat, sudah ada ribuan mulut yang harus diberi makan di sini. Laozi tak ingin seluruh hartaku habis terkuras."
Pertanyaannya bukan ditujukan pada Philip, tapi secara refleks kepada Dora di pikirannya. Setelah melontarkannya, Char menyadari salah ucap. Philip yang mengira Char akhirnya menaruh perhatian pada sarannya, segera melihat sekeliling. Melihat sepi, ia meredam suara: "Tuan, alih-alih menghapuskan... mengapa tidak mencontoh cara kerja para Gubernur Distrik Militer?"
※※※
Ucapan ini adalah provokasi psikologis yang nyata!
Saat mengucapkan ini, wajah Philip tetap tenang meski keringat dingin mengalir di punggungnya. Ini taruhan besar untuk mendapatkan perhatian Char! Sebagai mantan Ketua Pasukan Prajurit Ular Perak yang kini jadi sampah masyarakat, satu-satunya nilai tawarnya adalah pengalaman bertahun-tahun dan kelicikan pikiran.
Mencontoh gubernur militer? Meniru faksi warlord?! Ini jelas upaya memprovokasi hubungan Char dengan keluarga kerajaan!
Saat mengucapkan kalimat ini, Philip juga bernapas tersengal-sengal, khawatir sesaat kemudian sang tuan besar di hadapannya tiba-tiba mencabut pedang sambil berteriak: "Aku menteri setia Kekaisaran! Berani-beraninya kau meracuni kesetiaanku!" Lalu secepat kilat menghabisi dirinya dengan satu tusukan pedang...
Jika orang lain, Philip pasti takkan berani mengeluarkan ucapan seperti ini. Tapi setelah diam-diam mengamati sepanjang perjalanan, sepertinya...
Tuan besar Char ini, terhadap pusat kekuasaan Kekaisaran, seolah tak punya banyak rasa hormat atau loyalitas.
Philip sedang bertaruh!
Jika menang, ke depannya Char akan memandangnya dengan sorot mata berbeda, setidaknya menganggapnya sebagai sekutu.
Jika kalah... Hmph, dirinya yang sudah cacat ini, apa lagi yang bisa hilang?
