Kamu percaya?
Mendengar ucapan Hasting, tiba-tiba rasa absurd antara ingin tertawa dan menangis membanjiri hati Char!
Aku percaya?
Aku percaya!!
Omong kosong! Bila orang lain mendengar ini, pasti tidak percaya!
Tapi Laozi...
Laozi percaya!!!
Melihat reruntuhan goblin kuno ini... mengingatkannya pada "Zona Penciptaan Dewa" yang nyaris merenggut nyawanya...
Belum lagi "Projek Penciptaan Dewa" yang diciptakan goblin kuno itu
Mencari "Dewa"?!
Hahaha! Laozi percaya!! Laozi percaya!!!
Sekejap itu, ekspresi Char berubah sangat dramatis.
Mungkin karena terlalu lama terdiam, Hasting yang menyaksikan wajah kaget Char malah salah paham, mengira Char terkejut oleh ucapannya (Hasting tidak tahu sejauh mana pemahaman Char tentang urusan goblin kuno).
Hasting menarik napas dalam-dalam, lalu menampar bahu Xia Ya dengan satu tamparan, tersenyum tipis: "Kenapa? Bengong? Atau kau pikir aku gila mengoceh kosong? Aku beritahu, aku sedang mencari 'dewa'! 'Dewa' ini bukan omong kosong, bukan pula idola spiritual! Tapi 'dewa' sejati! Seorang 'dewa' yang masih ada di dunia fana ini, 'dewa' yang sesungguhnya!"
Setelah jeda, dia menatap mata Xia Ya, sorot matanya penuh belas kasihan, mungkin mengira Xia Ya bengong mendengar ucapannya. Hasting bahkan dengan langka bersabar, nada suaranya melunak beberapa tingkat: "Kurasa kau masih bingung, tapi kuterangkan, nanti kau akan paham."
Xia Ya hanya merasakan instingnya menarik-narik sudut mulut.
Kuceritakan, lalu kau akan tahu?!
Haha! Lecucon!
Aku sudah tahu dari dulu! Dan yang kuketahui mungkin jauh lebih banyak darimu!!
Xia Ya yang perlahan tersadar justru tiba-tiba mendapat ide, lalu pura-pura terus memperlihatkan ekspresi kaget, matanya membelalak lebar menatap Hasting.
"Sebenarnya... peristiwa di sini sejarahnya terlalu kompleks... Jika harus dijelaskan, harus mulai dari puluhan ribu tahun silam."
Kemudian, dengan tempo lambat, Hasting menceritakan beberapa hal tentang goblin kuno dengan kalimat-kalimat singkat.
Penjelasannya sangat ringkas, tapi sebagian besar deskripsi tentang goblin kuno itu tidak jauh berbeda dengan isi buku harian goblin yang pernah dibaca Xia Ya.
“Gimana？Kaget, ya？Kamu pasti tak terbayangkan, para goblin yang sekarang terlihat kotor rendahan dan bodoh itu, di era kuno dulu, justru jadi penguasa dunia ini, ras paling cerdas, bijaksana, dan kuat.” Hasting tertawa pahit: “Dulu saat aku tahu ini... Aku juga kaget, ekspresiku mungkin mirip denganmu sekarang.”
Dengan kecerdikan Hasting, meskipun Char berusaha menyembunyikan ekspresi, tetap akan terlihat ada yang janggal. Tapi saat ini Hasting sedang emosional, impian lamanya hampir tercapai, akhirnya menemukan tempat yang selama ini diidamkannya. Di tengah gejolak perasaan ini, kewaspadaannya agak berkurang beberapa tingkat.
“Yang kamu katakan tadi... Benar-benar luar biasa.” Char sengaja bergumam berat: “Tapi, hal-hal ini... Bagaimana kamu bisa tahu?”
Hasting mendengus, menatap Char, lalu menjawab satu kalimat.
Kalimat ini nyaris membuat hidung Char melintang karena marah.
“Takkan kuberi tahumu.”
※※※
Hasting memutar tombol di dinding dengan santai hingga mencapai suatu skala...
Gerakannya terlihat biasa, tapi Char menangkap sesuatu yang tidak biasa dari keluesan gerakan Hasting!
Senjata ini... Sepertinya dia bisa membaca tulisan goblin kuno?!
“Kamu mengenali simbol di sini?” Char berpura-pura bingung.
“Tulisan goblin kuno.” Hasting berkata dingin: “Aku pernah belajar sedikit, kemampuan membacanya terbatas.”
“Sial, goblin kuno ini sudah punah lebih dari sepuluh ribu tahun yang lalu, di mana kau belajar kemampuan ini?” Kali ini Char benar-benar bingung, bukan berpura-pura bodoh.
Hasting menatap Char lalu tiba-tiba mengerutkan kening: “Aku... Hmph? Dia tidak mengajarimu ini?”
Kalimat ini langsung mengguncang jiwa Char!
Dia?
DIA!!
“Dia” yang dimaksud Hasting, selain orang tua bejat itu, siapa lagi?!
（Orang tua itu tersenyum lega di alam baka——Bab N＋1。）
Char kesal! Sangat sangat kesal!
Orang tua ini, ternyata bisa membaca tulisan goblin kuno!! Jadi tak perlu ditanya, informasi Hasting tentang goblin kuno pasti dari dia!
Dasar orang tua! Pilih kasih! Intelijen berharga ini diberikan ke Hasting, tapi tidak ke anak angkatnya sendiri?!
Tapi Char tak punya waktu untuk marah.
Saat Hasting memutar tombol putar di dinding, terdengar suara krak-krak dari dalam gua. Celah muncul di dinding utuh itu, membelah ke kiri-kanan hingga sebuah ruangan terungkap.
（Lagi-lagi gaya begini...）Char mengeluh dalam hati. Hasil karya goblin memang selalu aneh. Kali ini masuk ruangan ini, entak akan diantar ke mana ketika pintu terbuka nanti.
“Hasting memimpin masuk terlebih dahulu, Char secara alami mengikuti di belakang.”
Saat dinding perlahan menutup, setelah beberapa saat, perasaan telinga berdenging yang samar itu muncul kembali. Tiba-tiba tubuhnya tersentak sejenak sebelum dinding perlahan terpisah.
“Ayo! Pasti kau sama sepertiku penasaran, seperti apa sebenarnya isi di dalam ini.”
Hasting melangkah gagah keluar, namun Char dipenuhi kegelisahan. Ketika dia mengikuti keluar, tanpa sengaja terbelalak.
Keluar dari ruangan kecil itu, di luar terdapat gua dengan ruang yang jauh lebih luas. Gua ini masih berbentuk lingkaran, persis seperti guci raksasa. Namun kali ini, di tengah-tengah gua terlihat sebuah piringan bundar raksasa. Piringan ini bagai tombol putar yang diperbesar ribuan kali, di sekeliling dasarnya masih terdapat skala dan tanda tulisan goblin yang berbeda-beda.
Tapi, di gua bundar ini, sekelilingnya bukan lagi dinding, melainkan beberapa pintu!!
Char langsung tahu, pintu-pintu ini tak diragukan lagi terbuat dari besi murni!
“Tempat apa ini?” Char mengerutkan kening.
“Ruang Penyimpanan.” Hasting menunjuk pintu-pintu di sekeliling: “Ada tulisan di atasnya. Ini adalah Ruang Penyimpanan Hasil Eksperimen.”
Hasil eksperimen... Ruang Penyimpanan?!
Jantung Char berdebar kencang!
Ruang Penyimpanan... Berarti yang disimpan di sini adalah hasil "Penciptaan Dewa" para goblin?!
“Percaya saja, dewa tidak akan tinggal di Ruang Penyimpanan.” Hasting tersenyum tipis: “Projek Penciptaan Dewa para goblin kuno sangat megah. Rencana sebesar ini, saat menciptakan dewa, tentu menghasilkan banyak hasil sampingan. Seperti berbagai senjata yang sangat kuat, penguatan super pada ras makhluk hidup, bahkan menemukan beberapa teknik yang sangat hebat.”
Jantung Char sudah mulai berdebar kencang.
Hasting melangkah gagah ke arah piringan putar raksasa di tengah, melihat skala dan tulisan di atasnya sambil mengerutkan kening: “Tulisan di sini jelas menyebutkan ini adalah penguatan kategori spesies biologis... Bukan yang aku cari...”
Setelah berkata demikian, dia seolah kehilangan minat dan mulai berjalan ke dinding untuk mencari tombol putar yang menuju area lain.
Tapi Char sudah berlari ke dekat piringan putar raksasa di tengah. Dorongan rasa penasaran membuatnya mencoba mendorong piringan itu, tepat mengarahkannya ke skala pertama...
Hasting mendengar gerak-gerik Char, hanya menoleh sebentar lalu mengabaikannya, tampaknya tidak tertarik sama sekali.
Begitu piringan bergerak, suara krak-krak terdengar. Salah satu pintu dari lingkaran pintu di sekelilingnya perlahan naik, langsung memperlihatkan sebuah ruangan di dalamnya.
Char melepaskan roda kemudi, berjalan ke ambang pintu ruangan, namun ragu-ragu untuk langsung masuk... Dengan pengalaman sebelumnya, dia tidak berani sembarangan memasuki ruangan buatan goblin ini! Tian tahu, kalau tiba-tiba terjadi teleportasi, bisa-bisa dia terlempar ke tempat hantu yang tidak dikenal...
"Masuklah. Ini adalah Ruang Penyimpanan, bukan ruang teleportasi yang bisa naik-turun." Hasting berkata datar: "Kalau kau tertarik dengan benda-benda ini, silakan lihat-lihat."
Char masih ragu sejenak, tapi mengingat Hasting pasti tidak mungkin menyakitinya, hatinya merasa lega lalu melangkah masuk.
Ruangan ini tidak terlalu besar, hanya sekitar lima enam meter lebarnya. Di dalamnya terdapat tiga rak logam tersusun seperti rak buku, dengan bilik-bilik berjajar. Setiap bilik ditutupi guci transparan semacam kaca, dan di dalam setiap guci terdapat mangkuk kecil berisi benda bulat seukuran ibu jari...
"Ini adalah 'Buah Otot'."
Suara Hasting tiba-tiba terdengar dari belakang Char. Rupanya dia sudah berpindah ke samping Char dalam sekejap mata.
"Sial! Berjalan tanpa suara di tempat hantu begini bisa bikin orang mati ketakutan!" Char mengumpat, lalu bertanya: "Barusan kau bilang apa? Buah Otot? Itu benda apa?"
Hasting mengerutkan kening, berpikir sejenak, lalu menatap benda-benda yang terkurung dalam wadah transparan berpetak-petak di rak itu. Dengan perlahan ia berkata: "Hmm, berdasarkan yang kuketahui, Buah Otot ini seharusnya merupakan produk hasil eksperimen para goblin kuno yang mempelajari sihir botani ras spirit, ditambah penelitian paksa terhadap berbagai ras, dan akhirnya menciptakan ini. Konon ada unsur perubahan mantra keganasan ras iblis dari legenda... Tapi hasil akhirnya ini tidak terlalu berguna."
"Lalu sebenarnya untuk apa fungsinya?" Char menolak untuk menyerah begitu saja.
Hasting menghela napas: "Buah Otot seharusnya bisa ditanam di tubuh makhluk hidup. Setelah menyatu dengan inangnya, akan memperkuat tubuh fisik sang inang. Singkatnya, ini meningkatkan intensitas dan kelenturan otot. Dan karena ada unsur sihir liar di dalamnya, saat inang terluka - semakin parah lukanya... Dalam pertarungan, inang akan semakin kuat! Ototnya terus menguat seiring luka yang diterima! Sampai tingkat tertentu, ketahanan dan kemampuan menahan damage akan semakin meningkat!"
"Sial! Itu berarti tak terkalahkan?" Char hampir tak tahan: "Semakin bertarung semakin kuat, semakin terluka semakin hebat?!"
“Tentu saja tidak mungkin.” Hasting menggelengkan kepala: “Kekuatan yang besar juga memiliki batas beban maksimal. Jika melebihi batas, akan memicu keruntuhan fisik. Begitu tubuh runtuh… Hmph, bayangkanlah situasi di mana seorang manusia hidup tiba-tiba meleleh seperti es dalam sekejap.”
Jantung Char berdebar kencang, wajahnya pun berubah pucat.
Hasting menatap Char dengan serius: “Hal-hal semacam ini bukanlah jalan yang benar! Penguatan fisik pada akhirnya memiliki batasan. Lagipula, latihan bela diri terletak pada pemahaman tingkat pencapaian. Memaksakan penguatan tubuh, meskipun membuat tubuhmu lebih keras dari baja… Hmph, tetap saja hanya akan jadi sasaran pukulan! Dari semua ras, badan fisik Long adalah yang terkuat, lalu bagaimana? Aku menyarankanmu fokus pada jalan yang benar, jangan selalu mencari cara licik. Berusahalah meningkatkan kemampuanmu sendiri, itu yang utama!”
Char mendengarnya, hanya mengangguk setengah hati.
Sebenarnya Hasting tidak tahu, Char sama sekali tidak berniat menanamkan "buah otot" ini untuk dirinya sendiri!
Melainkan…
Hmph, aku sendiri tidak bisa pakai dan tidak membutuhkannya… Tapi kalau dibawa pulang, bisa dipakai oleh orang-orang di sekitarku!
Beberapa bawahan yang dimilikinya saat ini kekuatannya belum terlalu tinggi. Jika ada "buah otot" ini…
Ambil contoh Sharba si bodoh besar itu, mantan kavaleri berat yang suka menggunakan senjata besar. Jika Sharba menggunakan buah otot ini…
“Bagaimanapun, Char tidak berharap bisa melatih seorang jago yang tak terkalahkan. Tapi setidaknya bisa meningkatkan kekuatannya secara signifikan dalam waktu singkat! Coba bayangkan, si makhluk yang sejak lahir sudah memiliki punggung harimau dan pinggang beruang itu, setelah memakan buah otot ini, otot seluruh tubuhnya menjadi keras seperti besi dengan kekuatan luar biasa.”
“Meski tidak bertarung dengan jagoan level tinggi, di medan perang nanti pasti akan menjadi prajurit garang yang ditakuti!”
Sambil berkata demikian, Char tanpa basa-basi langsung membuka kubah transparan itu dan memasukkan satu per satu buah otot ke dalam kantong kainnya.
Hasting di sampingnya hanya menghela napas: “Sudah kukatakan, kamu masih ingin mencari cara mudah... Nanti jangan salahkan orang lain. Hmph!”
Char menyapu bersih lebih dari 40 buah otot yang disimpan di ruangan ini ke dalam kantongnya, lalu berlari ke cakram di tengah ruangan. Karena sifat rakusnya, dia memutar cakram ke skala berikutnya.
Dengan suara krek-krek, sebuah pintu di sebelah ruang penyimpanan buah otot terbuka perlahan. Kali ini juga sebuah ruangan kecil dengan beberapa rak berisi guci transparan yang menutupi wadah berisi benda-benda bulat sebesar tinju berwarna hitam legam. Bentuknya mirip buah otot, hanya lebih besar.
“Apa ini?” Char menoleh dan bertanya pada Hasting.
Hasting mendekat, melirik rak-rak itu sebentar——di sebelah rak terdapat papan logam bertuliskan aksara goblin.
“Pohon Benteng Perang.”
Nada Hasting penuh penghinaan: “Masih menjiplak peradaban ras spirit. Hmph, benih ini ditanam di tanah, dalam waktu singkat akan tumbuh menjadi pohon raksasa sekuat logam. Dahan, daun, dan tumbuhan rambatnya bisa secara otomatis menyerang musuh yang mendekat. Hmph, sampah tak berguna.”
Tiba-tiba ia menoleh dan melihat cahaya antusias di mata Char. Hasting langsung tersadar, menyeringai sinis: “Aha! Jadi kau tidak mengincar ini untuk dirimu sendiri, tapi ingin membawanya pulang untuk mempersenjatai pasukanmu?”
Ia menggeleng: “Kalau begitu, buah otot mungkin masih ada gunanya. Tapi 'Pohon Benteng Perang' ini benar-benar sampah, kurasa kau akan kecewa.”
“Kenapa?”
Hasting menuding papan logam itu dengan sinis: “Tertera jelas di sini, teknik ini punya kelemahan. Begitu Pohon Benteng Perang tumbuh, memang akan otomatis menyerang. Tapi goblin gagal mengatasi satu masalah: cara 'menentukan' musuh! Artinya, pohon perang raksasa ini akan menyerang semua makhluk yang mendekat—baik kawan maupun lawan! Lalu apa gunanya? Hmph, apalagi setelah ditanam, benda ini tidak bisa dipindahkan. Dalam perang, musuh tinggal menghindarinya, jadi sama sekali tak berguna.”
Setelah mendengar, Char tidak peduli dan tetap menyapu bersih, memasukkan semua benda ini ke dalam kantungnya—benih-benih ini jauh lebih besar daripada buah otot. Sekarang, beban Char tiba-tiba menjadi sangat besar, tidak bisa diselipkan di pelukan lagi, terpaksa dipikul di punggung.
Melihat ekspresi tidak setuju Hasting, Char diam-diam berpikir: Hmph, kau bilang ini tidak berguna? Menurut Sang Master, ini sangat bermanfaat!
Serangan membabi buta ke kawan dan lawan, lalu kenapa? Tidak bisa dipindahkan setelah ditanam, lalu kenapa?
Apakah berarti sama sekali tidak berguna?
Aku akan mencari kesempatan pergi ke Odin, ke ibu kota Kekaisaran Odin kalian itu, menanam tujuh belas atau delapan belas benih di sembarang tempat dalam kota! Saat pohon-pohon raksasa ini tumbuh, aku sudah kabur! Hmph, dengan munculnya sekelompok besar pohon aneh yang menyerang sembarangan di ibu kota Odin, biar orang-orang Odin merasakan akibatnya!
Saat Char berpikir demikian, Hasting di sampingnya sudah berkata dingin: "Kau kira aku tidak bisa menebak niatmu? Barang semacam ini mungkin tidak berguna dalam perang. Tapi cukup bagus untuk menghancurkan wilayah musuh—hmph, pasti kau berniat menggunakannya di wilayah Odin!"
Char yang ketahuan tidak menyangkal: "Bagaimana lagi?"
Hasting menggelengkan kepala: "Bukan urusanku. Aku bukan orang Odin, bersembunyi di sini hanya untuk memanfaatkan kekuatan Odin demi balas dendam. Asalkan aku berhasil membalas dendam, tak peduli Odin atau Bizantium, semuanya bukan urusanmu."
Dia berhenti sejenak, sorot matanya memancarkan cahaya fanatik: "Bahkan jika kau menggunakan benda ini untuk melawanku, lalu apa? Hmph! Asalkan aku menemukan yang kucari di sini, di dunia ini tak akan ada lagi yang bisa mengancamku!"
Char mengikat erat bungkusan itu sambil memandang kegilaan Hasting: "Apa sebenarnya yang kau cari? Dewa buatan goblin itu? Apa gunanya menemukannya? Apakah kau ingin memintanya membantumu membalas dendam?"
Hasting mendengus: "Dasar otak sederhana."
Ia menatap Char dengan senyuman sinis: "Jangan lupa, dewa ini 'dibuat'! Artinya, goblin kuno telah menemukan teknik untuk menciptakan dewa! Konon, ada peralatan raksasa kompleks yang bisa menyatukan faktor kuat dari berbagai ras ke dalam satu individu, menciptakan 'dewa' berkekuatan dahsyat! Yang kucari bukan 'dewa' itu, melainkan..."
Wajah Char berubah drastis. Ia menatap tajam Hasting dan berseru: "Ah! Aku mengerti! Kau ingin menemukan perangkat goblin kuno yang bisa menciptakan dewa!! Lalu... kau ingin mengubah dirimu sendiri menjadi... dewa?!"
