"Yang kuhinai adalah Kaisar!"
Adrik mencerna kata-kata itu dengan seksama.
Sebelum Adrik sempat membuka mulut lagi, Char tiba-tiba melemparkan kalimat yang membuat wajah Adrik berubah pucat!
"Yang Mulia... Jangan-jangan kau lupa, bagaimana Adipati Tulip terakhir mati? Rahasia ini, orang lain tak tahu, tapi jenderal inti pasukan Kekaisaran sepertimu pasti paham."
Kalimat ini bagaikan kilat yang langsung menusuk jantung Adrik!
Adipati Tulip... Adipati Tulip terakhir!
……
Kematian Adipati Tulip terakhir tentu merupakan rahasia besar Kekaisaran! Lebih lagi, ini adalah skandal memalukan bagi keluarga kerajaan!
Penjelasan resmi yang beredar menyatakan Adipati Tulip terakhir tewas oleh penyakit. Namun sebenarnya, segelintir pejabat berkuasa di Kekaisaran mengetahui bahwa sang Adipati dahulu telah menyinggung perasaan keluarga kerajaan. Meski Klan Tulip sangat berkuasa dan berjasa besar, namun karena telah berseteru dengan kerajaan, Kaisar terpaksa membunuhnya demi stabilitas tahta!
Jika Kaisar benar-benar mendendam padamu, menganggapmu sebagai duri di mata, maka...
……
Tampaknya ini adalah masalah tak terpecahkan.
Setelah terdiam lama, Adrik menghela napas: "Jadi maksudmu, kau ingin menjadi jenderal yang memimpin pasukan, berjaga di perbatasan utara untuk melindungi diri? Tapi berapa lama kau bisa bertahan? Sepuluh tahun? Dua puluh tahun? Kaisar masih muda, masa pemerintahannya masih panjang. Kau tak bisa terus begini."
Char terkikik Hehe: "Aku juga tak punya akal. Usiaku masih relatif muda. Paling-paling, aku akan berlomba panjang umur dengan Garcia. Selama dia masih hidup, aku akan tetap memimpin pasukan di Utara, tak pulang ke Kota Kekaisaran, tak memberi kesempatan padanya untuk menyiksaku."
Ucapan ini terdengar agak kekanakan. Baik Char maupun Adrik, keduanya menyadari dalam hati bahwa masalah ini sama sekali tidak semudah itu diselesaikan.
“……Sekarang Kekaisaran dalam kesulitan, pemerintah pusat lemah, kekuasaan kekaisaran menyusut, Char memimpin pasukan di luar, Kaisar belum bisa memaksakan kehendak. Namun seiring waktu, situasi Kekaisaran pasti akan perlahan stabil. Begitu Kekaisaran tenang dan kekuasaan kekaisaran kokoh, setelah kekuatan militer di tangan Kaisar menguat, sama sekali tidak akan mentolerir seseorang yang tidak sejalan dengannya memimpin begitu banyak pasukan di luar, apalagi yang tidak setia...”
Tapi untuk saat ini, sepertinya selain cara ini tidak ada jalan lain.
Adrik merasa pusing, pikirannya dipenuhi perasaan limbung yang datang berulang.
Hanya satu penghiburannya: pada dasarnya, Char tidak memiliki ambisi besar seperti itu.
Hal ini bisa dipastikan Adrik. Nak ini sejak turun gunung langsung mengikutinya, bisa dibilang orang yang dibinanya sendiri. Sifat malasnya jelas bukan tipe yang ingin jadi kaisar.
Asalkan Char tidak punya niat memberontak, itu berarti belum menyentuh batas bawah prinsip Adrik!
“……Baiklah, aku akan menanyakan beberapa hal. Pikirkan baik-baik sebelum menjawab.”
Adrik menyipitkan mata, kilatan tajam melintas di pupilnya, suaranya datar namun berat: “Char, jika kau memimpin pasukan di Utara, apa yang akan kau lakukan?”
Char langsung bersemangat mendengarnya. Jawaban yang telah dipersiapkannya sejak lama langsung meluncur tanpa ragu: “Menstabilkan wilayah, menjaga keamanan daerah! Menghormati Kekaisaran, semua hukum dan sistem dijalankan sesuai aturan Kekaisaran, tidak akan diubah.”
“Hmph, hanya ini tidak cukup.” Adrik tersenyum sinis, menatap Char.
Char menarik napas dalam-dalam: "Masih ada... Menangani krisis, distrik militer pemberontak di sekitar utara, asal pasukan resmi Kekaisaran berniat memerangi, aku akan segera mengerahkan pasukan untuk membantu, tanpa keraguan!"
“Masih kurang.” Adrik menggelengkan kepala.
Char berpikir sejenak, melanjutkan: "County Moore dan Syltan adalah penghasil pangan, sejak dulu wilayah tengah dan utara Kekaisaran bergantung pada hasil pangan dua county ini. Jika aku memimpin suatu wilayah... Mengikuti aturan lama Kekaisaran, pajak dan persediaan makanan tahunan tentu akan mendukung pusat."
Ekspresi Adrik sedikit melunak, namun tetap menggeleng: "...Masih kurang!"
Char menghela napas: "Tuan, syarat apa lagi yang Anda inginkan, katakanlah langsung."
Adrik menatap tajam Char, lalu mengucapkan kata demi kata kepada pemuda di hadapannya.
“Aku ingin kau menjadi penghalang utara Kekaisaran! Jika ada invasi asing, kau harus bertanggung jawab penuh! Jika ada pemberontakan internal, kau harus memadamkannya!! Selain itu aku ingin satu janji darimu Char Leiming! Kau harus bersumpah, seumur hidupmu, Char di utara hanya akan menjadi hamba Byzantium, takkan pernah berkhianat! Takkan pernah mengincar tahta!”
Char mendengarkan dengan serius, langsung mengangkat tangan tanpa ragu: "Baik, aku bersumpah! Janji-janji ini takkan kulanngar!"
Adrik mendengar, menghela napas panjang lalu menatap dalam-dalam Char: "Perkataanmu hari ini, ingat baik-baik dalam hatimu. Manusia yang terlalu lama berada di posisi tinggi, sulit menghindari munculnya pikiran lain. Kuharap seiring bertambahnya usiamu dan kekuasaanmu, jika muncul ambisi lain, ingatlah perkataan hari ini."
Nada suara Adrik terdengar pahit.
Sebenarnya menurut pemikirannya, ini sama sekali bukan solusi yang baik. Meski saat ini dia percaya Char tidak punya niat memberontak, tapi hati manusia sulit ditebak!
Hal tersulit di dunia ini adalah menebak hati manusia! Meski saat ini pikiran Char masih polos, hanya ingin mempertahankan diri, dan si nak ini sangat menghargai hubungan lama - selama dirinya masih ada, bisa menekannya. Tapi bagaimana 10 atau 20 tahun lagi? Setelah para sesepuh Kekaisaran seperti dirinya mati, jika dia bertikai dengan Kaisar muda yang baru, bisakah dijamin dia takkan memberontak... Tak ada yang bisa memastikan.
Tapi untuk saat ini... kita harus fokus pada yang di depan mata!
Adrik paling tidak sangat memahami satu hal: Saat ini Kekaisaran membutuhkan kehadiran Char di Utara!
Kekaisaran butuh puluhan ribu pasukan tangguh Char di Utara untuk menundukkan daerah! Butuh Char sebagai penghalang Kekaisaran di Utara! Butuh pasukan Char membantu Kekaisaran memadamkan pemberontakan!
Bahkan Adrik sendiri membutuhkan pasukan Char untuk membantunya menstabilkan situasi! Meski pemberontak sudah dikalahkan, jangan lupa pasukan Landis masih puluhan ribu yang sudah masuk!
“Sekutu pada titik ini, sulit mempertahankan wajahnya agar tidak berubah menjadi musuh level tinggi!”
“Justru karena itulah, Adrik terpaksa memilih, mendukung Char saat ini!”
“Nantinya... bicarakan urusan nanti saja.”
Hati Adrik terasa berat dan pahit, dia menghela napas panjang, lalu mengeluarkan sesuatu dari pelukannya dan meletakkannya perlahan di meja.
“Ini Surat Penugasanmu, Sang Kaisar dan hamba sudah menandatanganinya di bagian bawah.”
Hati Char dipenuhi sukacita, dia mendekat dan mengambilnya, namun langsung tertegun.
“Eh? Kosong?”
Di tangannya jelas terlihat Surat Penugasan kosong yang dikeluarkan Markas Besar Militer Kekaisaran, bagian jabatan yang ditugaskan masih kosong!
Adrik mendengus, menatap Char: “Bagian yang kosong, isi sendiri.”
Mendengar ini, Char langsung kaget, lalu berseri-seri!
Astaga... aku... yang mengisi?!
Ini kan Surat Penugasan jabatan! Sudah ditandatangani Kaisar dan Menteri Urusan Militer!
Artinya, jabatan militer Kekaisaran, aku bisa memilih jadi pejabat apa saja?!
（Laozi andai mengangkat diri sendiri sebagai Marsekal, kira-kira tidak masalah ya?）
Tapi Char langsung melihat sorot mata ambigu Adrik yang setengah tertawa, hatinya langsung ciut. Dia mengembalikan benda itu ke meja sambil tertawa pahit: “Jenderal, Anda tetap tidak percaya pada hamba, akhirnya mengeluarkan benda ini untuk menguji karakter hamba...”
“Hmph, kau memang licik.” Adrik tersenyum sinis: “Kalau kau benar-benar berani mengangkat dirimu sendiri dengan jabatan absurd di atas sana, benda ini akan kuremukkan saat kembali. Besok sudah akan ada yang mengirim perintah kerajaan untuk memanggilmu ke Kota Kekaisaran, lalu aku sendiri yang akan datang untuk mengambil alih pasukanmu!”
Char gemetar, lalu tersenyum genit: “Kalau Tuan sudah berkata begitu, berarti hal ini takkan terjadi. Baiklah, jabatan apa yang seharusnya kudapat, Tolong Tuan jelaskan langsung.”
Adrik mengangkat jari: “Pertama, gelar 'Komando Wilayah Utara' yang kau buat sendiri itu harus dihapus. Perang ini pasti ada akhirnya. Kalau sekarang kau pakai istilah 'Wilayah Operasi', nanti orang akan cari-cari alasan. Setelah perang selesai, buat apa lagi 'Wilayah Operasi'? Saat wilayah operasi dibubarkan, kau takkan bisa berkilah.”
Char segera mengangguk, menyadari Adrik sedang melindunginya. Perasaan haru muncul di hatinya.
“Kalau bukan Wilayah Operasi, lebih baik disebut 'Zona Garnisun Utara'. Istilah garnisun bisa dipakai baik dalam masa perang maupun damai.” Adrik berkata datar: “Statusmu akan sebagai Jenderal Pemimpin Pasukan Garnisun.”
Jenderal Garnisun...
Char nyaris tak bisa menahan senyum lebar.
Padahal di Utara selama ini dia bergelar "Marsekal", sekarang tiba-tiba diturunkan jadi jenderal biasa...
“Hmph, kamu juga jangan menyeringai, gelar marsekal yang kamu sebutkan sendiri sebelumnya itu sungguh kacau! Jabatan militer Kekaisaran, marsekal adalah posisi tertinggi, hanya diberikan untuk jasa yang menggetarkan dunia, hanya untuk veteran pasukan, dan hanya untuk orang kepercayaan keluarga kerajaan! Usiamu masih berapa? Berani menyebut diri marsekal, ini benar-benar absurd! Bahkan sekarang di Kekaisaran, seorang veteran seperti Adipati Minas pun belum pernah benar-benar diangkat sebagai marsekal!”
Baiklah, ini hanya soal sebutan saja, Jenderal atau Marsekal, bagaimanapun aku tetap mengelola orang-orang itu. Char sebenarnya tidak terlalu memaksakan diri untuk memperebutkan gelar.
Lagi pula... kalau aku menutup pintu, bahkan jika menyebut diri Kaisar, orang lain tidak bisa ikut campur kan? Hmph...
“...Kedua!” Adrik berkata perlahan: “Jenderal Garnisun memiliki otoritas penuh atas wilayahnya, kamu berhak mengangkat jabatan militer bawahannya, Garnisun dianggap sebagai kesatuan militer independen Kekaisaran. Setelah pengangkatan, cukup laporkan ke Markas Besar Militer Kekaisaran. Mereka tidak akan ikut campur.”
Ini bisa dianggap sebagai suap. Char mengangguk.
“Ketiga.” Adrik melanjutkan: “Kekaisaran selalu memisahkan wewenang militer dan administrasi! Untuk daerah-daerah yang kamu kendalikan sekarang, beberapa county, Kekaisaran akan mengirim pejabat baru sebagai Administrator County untuk mengelola urusan pemerintahan...”
“Apa?!” Char langsung menolak: “Membiarkan Kaisar mengirim orang untuk mengelola wilayah, aku...”
“Bodoh.” Adrik mengerutkan kening, menatap Char: “Jika Kaisar tidak mengirim pejabat ke daerah, bukankah itu sama saja dengan memberikan wilayah County kepadamu sebagai kerajaan independen! Meskipun Kaisar sendiri mau bertahan, para pejabat berkuasa di Kekaisaran pasti tidak akan diam!! Kekaisaran baru saja selesai perang saudara, yang paling ditakuti sekarang adalah warlord militer yang terpecah! Langkah berikutnya adalah menarik kembali kesatuan militer daerah dan membumihanguskan warlord! Di saat seperti ini, bagaimana mungkin mengangkat warlord baru? Bukankah itu sama saja Kaisar menampar wajahnya sendiri? Kaisar sama sekali tidak mungkin toleransi! Jika kau terang-terangan ingin jadi warlord, Kekaisaran tidak segan berkhianat!”
Char mengerutkan alis: “Tapi jika Kaisar mengirim orang untuk membagi kekuasaan, urusan pemerintahan daerah dipegang mereka, keuangan dan pajak tidak lagi di tanganku, bagaimana logistik beberapa puluh ribu pasukan ku bisa terjamin?”
“Makanya kukatakan kau bodoh.” Adrik berkata dingin: “Pasukan ada di tanganmu, Langit tinggi Kaisar jauh. Beberapa pejabat sipil datang, bisa apa? Di wilayah kekuasaanmu, dengan pasukan yang berjaga, masak beberapa pejabat bisa menekanmu? Jika kau memang tidak berguna, lebih baik tinggalkan niat mempertahankan pasukan dan datang saja ke Kota Kekaisaran.”
Char segera mengerti maksud Adrik.
“Pengiriman pejabat lokal, tampaknya hanyalah tindakan frustasi sang Kaisar. Kaisar sendiri mungkin tidak benar-benar naif mengira bahwa mengirim beberapa pejabat lokal bisa merebut kembali wilayah dari tangan Char.”
“Tidak lebih dari sekadar tindakan pengalihan perhatian, selembar kain penutup aurat belaka. Untuk menunjukkan bahwa Kekaisaran tidak 'menghadiahkan' wilayah besar langsung kepada Char. Hanya sinyal bahwa pemerintah tengah area masih memiliki kekuasaan atas daerah.”
“Apa yang perlu ditakuti dari pengiriman pegawai sipil? Selama pasukan masih terkepal di tangan kita, bukankah kita tetap bisa meremas pejabat daerah sesuka hati? Mau dibentuk 'lingkaran' atau 'pipih', terserah...”
“Keempat...”
“Baru satu kata keluar dari mulut Adrik, wajah Char langsung jatuh: 'Masih ada yang keempat?'”
“Adrik tetap tenang, bergumam berat: 'Dalam pembagian wilayah garnizun ini, County Moore dan Syltan tentu masuk. Distrik Militer Korsika yang kau rebut, Kekaisaran juga tak punya sisa tenaga untuk mengambil alih, jadi dimasukkan ke garnizun. Tapi Kesatuan Militer Bestar dan County Esria tidak termasuk.'”
“Char mengerutkan kening: 'Bestar...'”
“Kesatuan Militer Bestar bergabung, Kekaisaran tentu menyambut baik. Tapi pengaturan untuk mereka berbeda denganmu. County Esria diduduki pasukan Bestar, Kekaisaran sekarang tak mampu merebut kembali, hanya bisa sementara mentolerir. Ini memang tak ada cara lain. Namun batas bawah Kaisar adalah tak bisa menerima hubunganmu dengan orang Besta yang terlalu bersatu. Rencana Kekaisaran adalah menggabungkan Kesatuan Militer Bestar dengan County Esria menjadi satu county besar, dinamakan County Besta. Posisi administrator county dan komandan militer akan diserahkan ke orang Besta sendiri.”
Char berpikir sejenak, lalu tertawa: “Maksud Kaisar adalah memanfaatkan kekuatan Bestar untuk mengimbangiku. Hehe, ini wajar. Dia khawatir padaku, menempatkan orang Bestar sebagai penghadang di depanku, itu juga salah satu cara.”
Setelah menghitung, County Moore, County Syltan, County Korsika... tiga wilayah county di tangannya bisa dianggap sebagai daerah yang benar-benar ia kendalikan sekarang. Dirinya juga tak dirugikan.
Soal Kesatuan Militer Bestar, Char sejak awal tak berencana menelannya. Nyonya Gubernur sana sangat cerdik, kekuatannya juga tak kalah darinya. Masih belum jelas apakah di masa depan akan menjadi musuh atau sekutu...
Tapi di tangannya ada rahasia keluarga gubernur... Hmph, ini bisa dianggap sebagai kartu andalannya.
“Kelima...” Adrik melanjutkan dengan wajah datar.
Char tidak mau lanjut!
Dia melompat bangkit: "Tidak mau lanjut, tidak mau lanjut! Syarat-syarat ini satu per satu, semua seperti tali yang mengikat leherku! Dengan segudang persyaratan, bagaimana aku bisa mengerjakan urusan?!"
Adrik berekspresi aneh: "Pasal kelima adalah penghargaan untukmu pribadi, benar-benar tidak mau mendengarkan?"
Char tertegun: "Penghargaan untukku?"
Adrik tersenyum: "Semasa almarhum Kaisar, bukankah pernah ada perjanjian denganmu? Peristiwa saat acara berburu di Kota Kekaisaran dulu, janji yang diucapkan almarhum secara resmi, kamu sendiri yang lupa?"
Char langsung bersemangat mendengarnya: "Benar, aku ingat kejadian itu... Membunuh tiga puluh ribu musuh akan diangkat jadi Pangeran, jika berhasil membunuh Hasting akan diangkat menjadi Adipati..."
"Kau gagal membunuh Hasting, tapi Mannings itu mati di tanganmu, itu sudah termasuk jasa besar. Jadi... Nak, selamat! Bahkan di era pendiri kerajaan pun belum pernah ada Adipati semuda kamu!"
Adi... Adipati...
Char langsung tersenyum lebar dengan bodoh.
Adipati... Dari segi gelar kebangsawanan, ini sudah posisi tertinggi di antara para menteri!
Adipati dua puluh tahun, selain para bangsawan warisan turun-temurun yang mungkin ada, lainnya yang meraih gelar dengan kemampuan sendiri? Sepanjang sejarah belum pernah! Bahkan di era pendiri negara sekalipun!
“Kelima, Yang Mulia Garcia menghormati sumpah almarhum Kaisar dengan menaikkan gelarmu dari Baron ke Adipati, turun-temurun! Penghargaan nyata! Gelarmu memang belum ditetapkan sementara, masih harus menunggu keputusan Dewan Bangsawan. Selamat ya nak, kau akhirnya bisa membangun klan sendiri. Selain itu, sebagai Adipati, kau berhak memiliki wilayah kekuasaan dan pasukan pribadi. Menurut sistem Kekaisaran, seorang Adipati boleh memiliki regu bendera beranggotakan dua ribu orang sebagai perluasan kekuatan. Apalagi, di wilayah bangsawan, kau pemegang kekuasaan mutlak - baik urusan militer maupun pemerintahan sepenuhnya di tanganmu, tanpa campur tangan pihak lain! Gelar ini juga menjadi jimat pelindungmu. Sekali menjadi bangsawan tinggi, bahkan Kaisar pun tak bisa sembarangan bertindak, atau kalangan bangsawan lain akan merasa terancam dan tidak stabil. Inilah modal dasar yang kuperjuangkan untuk tempat tinggal dan hidupmu di masa depan...”
Char langsung merasa sangat berterima kasih, memandang Adrik seraya berkata: "Tuan, aku..."
“Jangan buru-buru berterima kasih padaku.” Ekspresi Adrik tiba-tiba berubah aneh: “Awalnya ini niat baikku, setelah berdebat panjang, Sang Kaisar akhirnya menyetujui. Hanya saja di detik terakhir, Kaisar menemukan cara untuk mengendalikanmu... Ah, dari sisi ini, selamat tidaknya posisi Adipatimu masih dipertanyakan. Bahkan hadiah gelar ini mungkin bukan hal baik bagimu... Ini memang kesalahanku yang tidak mempertimbangkan semuanya, malah membuatmu dalam posisi canggung.”
Char langsung merasakan sesuatu di hatinya: "Jangan-jangan ini wilayah kekuasaanku..." Setelah berpikir sejenak, dia bertanya: "Mungkinkah Kaisar tidak mau memberiku wilayah kekuasaan?"
"Bukan, tadi sudah kukatakan, sistem warisanmu adalah nyata. Wilayah kekuasaan memang ada."
Char mengangguk, lalu bertanya lagi: "Kalau begitu, apakah wilayahnya terlalu kecil? Atau ditempatkan di daerah tandus yang tak bertuan?"
Ekspresi Adrik menjadi canggung: "Wilayahmu sebenarnya cukup luas... Secara teritorial, wilayahmu bahkan bisa dibilang yang terbesar di antara para bangsawan Kekaisaran saat ini! Wilayahmu adalah satu County! Seluruh County diserahkan padamu!"
Satu County?!
Char terbelalak.
Sistem kebangsawanan Kekaisaran memang memberikan wilayah pada bangsawan. Gelar Baron yang dimilikinya sebelumnya hanya mendapat satu kota kecil. Gelar bangsawan lebih tinggi biasanya mendapat beberapa kota. Gelar Adipati yang masih ada di Kekaisaran saat ini umumnya hanya menguasai beberapa hingga belasan kota.
Tapi memberikan seluruh County pada seorang bangsawan? Di Kekaisaran Bizantium saat ini benar-benar tidak ada contohnya!
"Satu County..." Char mengerutkan kening: "Aku mengerti... Jangan-jangan Kaisar sengaja menempatkan wilayahku di selatan Kekaisaran? Wilayah selatan adalah area kendali pusat, sementara markas utamaku di perbatasan utara. Dengan menempatkan wilayahku di selatan, Kaisar ingin membuatku kewalahan mengurus dua front. Pasti wilayah itu tak bisa benar-benar kukuasai, karena aku tak mungkin membuat klon untuk pergi ke selatan... Heh, ini memang taktik yang cerdik!"
“Itu... sebenarnya tidak.” Adrik tersenyum pahit: “Wilayah kekuasaimu ada di utara, dan... tepat bersebelahan dengan sarangmu... itu... hmm... jaraknya dari County Moore-mu hanya selangkah lagi...”
Setelah mendengar ini, hati Char tersadar mendadak. Ia membeku, membuka mulutnya: “Selangkah lagi... Sial! Jangan-jangan Kaisar itu memberikan... memberikan...”
Adrik menghela napas, menepuk bahu Char dengan lembut: “Karena kau sudah menebaknya, aku tidak akan menyembunyikan lagi... Benar, wilayah kekuasaimu adalah... County Norse. Seluruh County Norse diberikan padamu!”
Sialan!!
Char langsung meluap kemarahannya!
County Norse?! Seluruh county?!
Wilayah yang besar sekali!
Ini jelas-jasad menjebak Laozi!!
County Norse... County Norse sialan!
Memang benar County Norse berada di sebelah County Moore! Memang County Norse sendiri adalah daerah penghasil pangan yang makmur! Memang wilayah County Norse cukup luas!
Tapi masalah paling kritis adalah, County Norse saat ini TIDAK berada dalam genggaman Kekaisaran!!
Saat ini di County Norse, yang menduduki 'wilayah kekuasaan'-mu adalah Pasukan Bendera Hitam Odin!
Pasukan Bendera Hitam, Hasting!!
……
Hati Char penuh amarah. Setelah menarik napas dalam beberapa kali, ia akhirnya mengepal gigi dengan keras: “Garcia ini, licik sekali tipu muslihatnya!”
Di hadapan tokoh inti faksi pro-kerajaan seperti Adrik, Char menghujat Kaisar. Adrik hanya bisa pura-pura tidak mendengar. Bagaimanapun, tindakan Kaisar memang terkesan licik...
Masalah yang jelas-jelas terpampang di depan Char menjadi semakin nyata.
County Norse, secara nominal adalah wilayah kekuasaan Char, secara resmi diberikan keluarga kerajaan Kekaisaran Bizantium sebagai harta pribadinya!
Tapi harta ini telah dikuasai oleh Hasting!
Jika Char menginginkan County Norse, baiklah... Pergilah bertarung habis-habisan melawan Dewa Perang Odin yang termasyhur itu! Jika menang, tak perlu sungkan, County Norse akan menjadi milikmu!
Tentu saja, jika Yang Mulia Adipati Char kalah dari Dewa Perang Odin itu, kekuatannya terkikis, atau tak sengaja tewas di bawah tombak perang segitiga Hasting... Yang Mulia Kaisar juga tak keberatan menganugerahimu gelar "Prajurit" atau semacam medali...
Mungkin ada yang berkata: "Ini jelas-jelas jebakan! Aku takkan tertipu! County Norse ini kubiar saja untuk Hasting. Tak perlu bertarung keras dengannya. Kaisar tak bisa berbuat apa-apa, kan?"
Tapi masalahnya tidak sesederhana itu.
Andai Kaisar hanya menggunakan cara ini untuk menjijikkan Char, tentu takkan membuatnya pusing.
Kuncinya terletak pada "reputasi gemilang"!
"……Xia Ya perlahan mulai menonjol, di atas panggung pergolakan Kekaisaran Bizantium, resmi menjadi seorang pahlawan wilayah!"
Namun semakin tinggi statusnya, semakin penting masalah kewibawaan!!
Kisah Xia Ya mengalahkan Pasukan Salju Merah dan merebut kembali beberapa county pasti akan segera tersebar ke seluruh benua, menjadi kekuatan baru yang muncul bak meteor! Terutama di masa negara sedang lemah, pahlawan muda seperti dirinya yang muncul tiba-tiba pasti akan menarik perhatian ribuan mata, disanjung oleh puluhan ribu orang!
Bisa dibayangkan, kewibawaan Xia Ya pasti akan naik ke tingkat yang luar biasa!
Sedangkan cara Kaisar ini, jika dijelaskan, sudah sangat jelas!
Mengendalikan kewibawaan Xia Ya!
Bayangkan, Tuan Xia Ya Leiming sang Pahlawan Kekaisaran, Adipati termasyhur, sang Dewa Perang yang menghabisi Pasukan Salju Merah dan menorehkan jasa besar... Seorang adipati agung bahkan tak bisa mempertahankan wilayah kekuasaannya sendiri, direbut paksa oleh orang lain, dan dirinya sendiri tak punya nyali untuk merebut kembali...
Lama kelamaan, kewibawaan Xia Ya pasti akan ternoda!
Seorang pahlawan yang tak bisa melindungi wilayah dan harta kekuasaannya sendiri, seorang jagoan yang tak bisa menjaga kampung halamannya, seorang pengecut yang tak berani merebut kembali wilayahnya yang dirampas... Masih akan dapat kesetiaan tulus dari berapa banyak orang?
"……Cara yang kejam sekali."
Setelah berpikir dengan seksama, Char telah memahami semua persendian dalam situasi ini. Dia menghela napas panjang: "Garcia ini memang licik, hmph... Tak kusangka dia juga begitu pintar. Metode licik dan berpengalaman seperti ini ternyata bisa dia gunakan. Harus kuakui, aku meremehkan kelinci ini."
Adrik tak bisa berbuat apa-apa terhadap penghinaan terbuka Char terhadap kaisar.
Hanya saja dia tahu.
Taktik berpengalaman ini dilakukan dengan mudah - cukup sebuah penghargaan, langsung menjepit Char di sudut ruangan, terjebak tak bisa bergerak, sesak bagai tercekik leher... Kelihaian politik dan kelicikan seperti ini bukanlah kemampuan yang dimiliki Kaisar Garcia muda.
Saat menerima perintah penghargaan ini, Adrik sempat takjub dan kagum pada kelihaian luar biasa Kaisar Garcia setelah memahami maknanya.
Tapi segera, Ruhr si orang gemuk langsung membongkar kebusukan ini!
Saat itu, si gemuk tanpa ragu berkesimpulan: "Kemampuan seperti ini mustahil hasil karya kaisar muda kita! Menurutku ide penghargaan ini lebih mungkin berasal dari Perdana Menteri! Hehe! Dia yang sudah belasan tahun berseteru dengan siluman seperti Kavhill, cara-caranya memang brilian, serangan pertamanya langsung luar biasa!!"
