Dalam hal penganugerahan gelar kebangsawanan ini, Kaisar telah mempermainkannya. Meski kepala Fei agak pusing, tapi kali ini toh belum ada cara lain. Jadi meski tahu jelas sang Kaisar muda sedang mengkhianatiku, Adipati baru kita ini hanya bisa menggerutu dalam hati dan menahan diri.
Setelah berdiskusi panjang dengan Adrik, menyusun jabatan yang pantas untuk Fei serta menyepakati wewenangnya, si kampungan ini akhirnya bisa menarik napas lega.
Semua yang diminta sudah tercapai! Selanjutnya, burung bebas terbang di angkasa, ikan leluasa melompat di samudera!
Sial! Setelah menderita hampir setahun, akhirnya bisa memakai topi resmi pejabat Kekaisaran yang sesungguhnya. Mulai sekarang bisa jadi penguasa wilayah secara jantan!
Sesuai janji Adrik, semua Surat Penugasan untuk Fei beserta penganugerahan gelar kebangsawanan akan dilaporkan ke pemerintah pusat Kekaisaran dalam satu dua hari ini. Urusan jabatan mudah - cukup dengan dekret perdana menteri dan surat resmi Markas Besar Militer Kekaisaran, maka semuanya beres.
Satu-satunya yang agak merepotkan adalah gelar kebangsawanan. Menurut tradisi pengelolaan yang berlaku, bangsawan baru harus melalui persetujuan dan verifikasi Dewan Bangsawan. Jika mengikuti aturan tradisional, serangkaian proses ini akan sangat rumit - harus memverifikasi garis keturunan Xia Ya Leiming, tempat lahir, asal usul, bahkan sampai delapan generasi leluhur harus ditelusuri siapa namanya - poin kritis utamanya adalah dalam tiga generasi nenek moyang Xia Ya tidak boleh ada yang berasal dari profesi rendahan seperti perempuan penghibur, pencuri, maling, atau penjahat - jika menemukan kasus seperti ini, Dewan Bangsawan akan menilai Xia Ya tidak memenuhi syarat menjadi bangsawan setelah verifikasi.
Status bangsawan sangat sakral, bukan sembarang orang yang berhasil meraih dua jasa kecil bisa menyusup ke barisan bangsawan - setidaknya dalam hati para anggota Dewan Bangsawan berpikir demikian. Sedangkan mengenai praktik perampok dan perempuan penghibur yang sebenarnya ada di kalangan bangsawan, semua pihak memilih untuk mengabaikannya.
Menurut prosedur sebelumnya, verifikasi dan investigasi semacam ini membutuhkan waktu lama serta serangkaian prosedur birokratis yang rumit. Sebuah gelar kebangsawanan yang diberikan oleh Kaisar harus melalui verifikasi Dewan Bangsawan, kemudian pemeriksaan akhir meliputi serah terima fiskal dan pajak di wilayah kekuasaan yang diberikan, verifikasi kondisi populasi daerah tersebut, semuanya harus melalui proses serah terima antara pemerintah pusat dan pemerintah setempat.
Pada akhirnya ketika proses pemberian gelar selesai, umumnya membutuhkan waktu sekitar tiga atau lima bulan. Jika lebih lambat, sampai satu tahun pun merupakan hal yang biasa.
Sejujurnya, Char tidak terlalu mempedulikan gelar kebangsawanan ini. Setidaknya saat mengetahui wilayah kekuasaannya masih dikuasai Hasting, Char langsung mengabaikan gelar Adipati sialan ini.
Si kampungan kami bahkan berharap proses verifikasi gelar ini semakin lambat, sebaiknya memakan waktu sialan tiga tahun lima musim. Selama gelar Adipati belum resmi diberikan, Char tidak perlu terburu-buru mencari Hasting untuk bertarung habis-habisan.
Adrik memang menunjukkan rasa kasihan terhadap isi penghargaan ini, tapi Sang Jenderal juga tidak terlalu memperhatikan. Bahkan dia dengan tegas mengatakan pada Char: "Sebagai Jenderal Garnisun Utara, mengusir Hasting si penjajah jahat yang bersarang di County Norse sudah menjadi kewajibanmu! Dengan atau tanpa penghargaan ini, kamu harus segera bekerja keras mengusir penjajah dari Utara!"
Ini adalah ucapan Adrik yang murni untuk negara. Char tahu tak mungkin berdebat dengan Jenderal yang ketidakegoisan ini, akhirnya hanya bisa mengangguk dengan wajah menderita.
Adrik kemudian kembali menemui Nyonya Gubernur dari Kesatuan Militer Bestar.
Pertemuan kali ini, pada dasarnya dapat digambarkan dengan teks resmi berikut: "Menteri Urusan Militer Kekaisaran menerima kepala Kesatuan Militer Bestar, setelah kedua pihak melakukan pertemuan dan pembicaraan akrab, saling menukar pendapat mengenai prospek perkembangan Kekaisaran di masa depan. Sementara itu, Tuan Menteri Urusan Militer menyampaikan salam untuk rakyat Kesatuan Militer Bestar, sedangkan kepala Kesatuan Militer Bestar menyatakan bahwa rakyat dan tentara Bestar bersatu padu, dengan tegas berdiri di belakang pemerintah pusat Kekaisaran yang berinti pada Kaisar Imperium, patuh menjalankan perintah pemerintah pusat. Mereka juga menyatakan penolakan dan kemarahan terhadap kaum separatis Kekaisaran yang dipimpin 'Meja Bundar Merah'. Seluruh proses pertemuan berlangsung dalam suasana persahabatan dan persatuan, berdasarkan prinsip saling menguntungkan, kedua pihak mencapai kesepakatan mengenai metode pengembangan Kesatuan Militer Bestar di masa depan..."
Dalam dokumen resmi administrasi pemerintah pusat Kekaisaran, kira-kira akan menggunakan tulisan seperti ini untuk mencatat pertemuan balasan ini.
Sedangkan Char sendiri secara pribadi menemani Jenderal Adrik selama seluruh proses pertemuan ini.
Yang membuat Char terdiam adalah, syarat yang diberikan Kekaisaran kepada Kesatuan Militer Bestar ternyata jauh lebih menggiurkan dibandingkan yang diterima dirinya sebagai Jenderal Garnisun Utara!
Gubernur Youri dari Kesatuan Militer Bestar yang terhormat itu dianugerahi gelar Marquis, sementara Nyonya Gubernur bahkan mendapatkan gelar kebangsawanan istana dan dua jabatan kosong istana. Kesatuan Militer Bestar dan County Esria digabungkan menjadi County Bestar yang baru, sedangkan pasukan dari bekas Kesatuan Militer Bestar dialihfungsikan menjadi pasukan penjaga daerah - semua ini sebenarnya hanya perubahan formal belaka, mengganti nama untuk melegalkan penyerahan wilayah dan pasukan kepada Nyonya Gubernur yang cantik itu.
Yang benar-benar membuat Char terdiam adalah keputusan pemerintah pusat Kekaisaran yang mengumumkan pembebasan pajak fiskal pusat selama tiga tahun ke depan untuk County Bestar, dengan alasan "memperhatikan penderitaan rakyat selama pertempuran" - mendengar ini Char hampir meledak karena marah!
Penderitaan akibat pertempuran?! Penderitaan apalagi ini!! Dari awal sampai akhir, api peperangan sama sekali tidak menjalar ke Kesatuan Militer Bestar dan County Esria! Kedua wilayah ini tetap damai sejahtera, mana ada jejak pertempuran?!
Dengan demikian, Kesatuan Militer Bestar sama sekali tidak mengalami kerusakan, malah mendapatkan banyak keuntungan cuma-cuma!
Saat bertemu dengan dirinya, Jenderal Adrik terus-menerus mengajukan syarat dan memarahinya. Tapi ketika bertemu Nyonya Gubernur, kedua pihak saling bersikap begitu sopan sampai bisa dikatakan "saling menghormati seperti suami-istri"!
Lihat orang lain, lalu bayangkan diri sendiri... Wilayah kekuasaan di tanganku, County Moore, County Syltan, dan daerah Korsika, semuanya adalah wilayah terdampak parah dalam perang kali ini. Ketiga tempat ini hampir hancur lebur, tapi Kekaisaran tidak menghapuskan kewajiban pajak kita. Seperti yang dijelaskan Adrik dengan gamblang, syarat yang diajukan Kekaisaran adalah wajib menyerahkan pajak pusat secara normal. Satu koin tembaga, satu kilogram bahan pangan pun tak boleh kurang. Hanya mempertimbangkan perang yang belum sepenuhnya berakhir, Char diperbolehkan menunda pembayaran...
Setelah menemui Nyonya Gubernur, Adrik segera berpamit. Saat kembali, dia hanya memberi dua pesan pada Char: bersabar dan menunggu beberapa hari.
Sang Jenderal kembali ke Osgilia. Nyonya Gubernur dan Char bersama-sama mengantarnya keluar dari kamp. Memandangi Adrik dan rombongan yang semakin menjauh, sebelum Char sempat bicara, Nyonya Gubernur tiba-tiba tersenyum. Perempuan cantik ini menatap Char yang berdiri sejajar dengannya, lalu berbisik pelan: "Sang Marsekal Besar terlihat tak senang ya."
Char mendengus: "Jangan sebut Marsekal lagi, panggil Jenderal saja. Kau belum dengar? Aku akan diangkat sebagai Jenderal Garnisun Utara. Gelar Marsekal tak perlu disebut lagi."
Nyonya Gubernur mengangguk, menatap Char dengan tatapan panjang: "Apa pandangan Paduka tentang keputusan pemerintah pusat Kekaisaran terhadap kita?"
Char mencibir: "Pandangan apa lagi? Kalian orang Besta dapat keuntungan besar, sementara aku kehilangan harta benda."
Nyonya Gubernur mengerutkan kening, berpikir sejenak, lalu segera berkata: "Kekaisaran tidak membebaskan wilayah kuasa Anda dari pajak, ini memang mengejutkanku. Wilayah Anda baru saja mengalami perang, dihancurkan oleh orang Odin selama lebih dari setahun, kondisi ekonomi pasti sulit. Begini saja, untuk pajak tahun depan, jika Jenderal kesulitan, pihak Bestar kami bersedia membantu satu dua persen."
Hati Char berdesir, ia menatap perempuan ini dalam-dalam. Matanya berkedip licik: "Gratis? Sepertinya tidak semudah itu."
Nyonya Gubernur tersenyum tipis: "Tentu bukan gratis. Persediaanku juga bukan dari angin kencang. Aku hanya punya satu permintaan kecil untuk Jenderal."
"?" Char memandanginya dengan penasaran.
Nyonya Gubernur tersenyum manis, wajah cantiknya yang terkena cahaya matahari terbenam tampak menawan tak terbatas. Dengan suara merdu ia berkata: "Keputusan Sang Kaisar kali ini, sebenarnya tidak sulit ditebak maksudnya. Kurasa selanjutnya, Sang Kaisar akan mengambil beberapa cara untuk mengimbangi kekuatan Jenderal. Ini wajar, Kekaisaran selalu khawatir jenderal memiliki pasukan berlebihan. Kekacauan perang ini sebenarnya berasal dari warlord daerah. Jadi Kekaisaran pasti tidak akan membiarkan hari-hari Jenderal terlalu nyaman. Meski belum jelas bagaimana Kekaisaran akan menangani Jenderal, tapi syarat yang diterima orang Besta pasti jauh lebih menggiurkan daripada Jenderal."
Char mendengus, ketidakpuasan di wajahnya sudah jelas terlihat.
Sorot mata Nyonya Gubernur memancarkan senyum halus: "Aliansi antara kita untuk mengerahkan pasukan membela Raja menunjukkan sikap aliansi. Kekaisaran pasti sangat khawatir. Penguasa manapun tidak akan mentolerir dua faksi sekuat kita terlalu akrab. Jika bersatu dan berkhianat, itu akan mengancam kekuasaan Kekaisaran - Sang Kaisar takkan mengizinkan ancaman seperti itu. Satu-satunya cara adalah memecah belah hubungan kita. Kali ini, syarat yang diberikan Kekaisaran kepada kedua pihak pasti berbeda. Dengan wilayah dan pasukan yang lebih besar dariku, tak sulit ditebak Kekaisaran akan memperlakukan orang Bestar dengan istimewa, sementara Tuan akan diremehkan."
Char mengangguk.
Perempuan itu melanjutkan: "Dengan sengaja memberi perlakuan berbeda, pertama untuk memecah persatuan kita - manusia lebih peduli ketimbang kesenjangan. Perbedaan perlakuan ini akan menimbulkan kecemburuan dan ketidakharmonisan, persis seperti yang diharapkan Kekaisaran. Kedua, dengan memanfaatkan Kesatuan Militer Bestar untuk menjaga keseimbangan kekuatan Tuan. Syarat menguntungkan untuk kami dimaksudkan memperkuat posisi kami sebagai penyeimbang kekuatan Tuan."
“Char mendengar, menatap perempuan ini——baru saja bertemu Adrik hanya dalam waktu singkat, perempuan ini sudah menganalisis pekerjaan dengan begitu jelas!”
Memikirkan ini, ekspresi Char menjadi penuh keseriusan, memandangi perempuan ini, bergumam berat: “Nyonya Gubernur, kondisi apa sebenarnya yang Anda miliki, lebih baik diucapkan dengan legawa.”
“Salah memanggil lagi.” Perempuan ini berkedip pada Char, tersenyum perlahan: “Panggil aku Monica. Masak namaku tidak enak didengar? Atau namaku tidak layak masuk ke mulut mulia Anda?”
“...baiklah, Monica.” Char mengusap hidungnya: “Permintaan apa sebenarnya yang kamu punya?”
“Kalau salah memanggil lagi, harus dihukum.” Nyonya Gubernur tersenyum tipis, kemudian ekspresinya juga menjadi serius: “Aku ingin meminta bantuanmu.”
“...Apa?”
Char melihat ekspresi lawan yang sungguh-sungguh, semula mengira lawan akan mengajukan kondisi yang sangat sulit, tapi tak disangka, setelah perempuan ini mengatakannya, Char terbelalak!
Bukan karena kondisinya terlalu sulit, tapi...terlalu sederhana!
“Tidak lama lagi kita semua harus pergi ke Kota Kekaisaran untuk menerima penghargaan. Saat itu, aku ingin meminta bantuan Jenderal untuk melakukan satu hal. Ketika Jenderal bertemu kembali dengan perdana menteri atau pejabat tinggi Kekaisaran lainnya, bisakah Jenderal menyampaikan sedikit maksud bahwa Kesatuan Militer Bestar pada dasarnya adalah bekas pemberontak yang menyerah. Meskipun akan diangkat, lebih baik tetap menjaga kewaspadaan. Hmm, begitu saja. Jenderal hanya perlu menunjukkan sikap ini sedikit pada para pejabat berkuasa di ibu kota, itu sudah sangat membantu aku.”
Char memandangi perempuan ini dengan kaget, tidak mengerti apa maksud sebenarnya.
Nyonya Gubernur menyisir rambutnya dengan lembut. Gerakan ini dari sang wanita berwajah sempurna itu langsung membuat mata beberapa perwira muda bawahan yang berdiri di kejauhan terbelalak.
Si kampungan ini juga terbelalak, tapi bukan karena terpesona kecantikan, melainkan terkejut oleh ucapan perempuan itu.
“Aneh, ya, Char?” Nyonya Gubernur kemudian tersenyum kecut. Gerakan bibir merahnya yang menggoda itu seolah memancarkan daya pikat: “Kamu hanya perlu menyebarkan perkataan seperti ini. Ini menguntungkan kita berdua. Kekaisaran ingin memecah belah kita. Dengan pernyataanmu ini, mereka akan mengira kamu benar-benar memiliki ketidakharmonisan dengan orang Besta. Begitu mendengar ini, pihak Kekaisaran pasti sangat puas dan lega.”
Char mengangguk: "Aku bisa menebak hasil ini, tapi di mana keuntungannya? Bahkan jika mereka percaya kita terpecah, di mana janji keuntunganmu? Jika Kekaisaran benar-benar mendengarkanku, mereka akan mulai mewaspadai kalian orang Besta. Kalian kan mantan pemberontak yang menyerah. Jika para pejabat mulai tak percaya, Kekaisaran mungkin terpaksa mengambil tindakan terhadap kalian... Bukankah ini mencari masalah sendiri?"
“Kekaisaran memang ingin kamu membenci kami orang Besta. Semakin kamu berkata seperti ini, mungkin Kaisar justru semakin senang, malah bisa jadi akan memperlakukan orang Besta dengan lebih baik.” Nyonya Gubernur menjawab sambil tersenyum.
Ucapan ini sekilas terdengar masuk akal, tapi... Char jelas-jelas merasakan bahwa masalahnya tidak sesederhana itu!
Kaisar pasti tidak akan serta-merta berbaik hati pada orang Besta! Bagaimanapun tidak ada hubungan emosional antara Kaisar dan orang Besta. Mereka hanya dimanfaatkan sebagai mekanisme penyeimbang kekuasaan terhadapku. Jika hubunganku dengan orang Besta tegang, Kaisar memang akan senang, tapi sama sekali tidak akan memberi keuntungan tambahan pada orang Besta!
Bagi Nyonya Gubernur ini... Orang yang baru menyerah paling takut dicurigai majikan barunya! Di saat seperti ini, seharusnya berusaha mencari orang yang bisa membelanya di hadapan pemerintah pusat Kekaisaran. Mana ada malah minta orang lain merusak reputasinya?
