Pelayan yang berdiri di luar halaman belakang baru bisa sedikit lega ketika melihat Sang Jenderal keluar dari halaman belakang dengan aman dan utuh.
Hanya saja, melihat ekspresi wajah Sang Jenderal Char sepertinya sangat tidak enak dilihat.
Char memicingkan wajah——tidak, lebih tepatnya wajah gelap menyiratkan amarah. Anehnya, ekspresi gelap itu tidak sepenuhnya kemarahan, melainkan lebih seperti campuran rasa canggung dan kepahitan, seolah baru saja menerima penghinaan.
（Sial, pengorbanan pengorbanan... Dasar Merlin sialan, memberi akal berantakan macam apa ini!!）
Char sangat penuh amarah, namun lebih didominasi rasa frustasi.
Sialan, andai harus membayar mahal seperti yang Merlin katakan... Laozi ogah jadi Ksatria Naga sialan macam itu!!
Saat berlari keluar dari halaman belakang menuju aula urusan resminya, suara Dora baru terdengar di benaknya.
"Apa sebenarnya cara yang Tuan Merlin berikan? Pengorbanan seperti apa? Kenapa emosimu terlihat aneh?"
Char tidak menjawab, hanya mendengus dingin.
......Tadi, di halaman belakang, saat Merlin mengungkap "pengorbanan" dan caranya, dia lebih dulu menggunakan mantra unik untuk memutus sementara hubungan sensorik antara Dora dan Char.
"Caraku ini sementara tak boleh diketahui naga licik itu. Setelah mendengar, sebaiknya jangan beri tahu dia."
Ini permintaan Merlin... atau lebih tepatnya perintah.
Karenanya, Dora tak tahu isi pembicaraan terakhir Merlin kepada Char.
Adapun Char...
Sialan! Caraku ini, Laozi enggak akan kasih tahu Dora! Tidak! Laozi bahkan enggak bakal mikirin lagi cara begini! Bahkan jangan pernah disebut-sebut lagi!!!
Omongan Merlin itu, biar aja dikubur dalam-dalam!!
Emosi Char sangat geram: "Jangan nanya lagi, aku pasti enggak akan ngomong... Hmph, urusan Ksatria Naga ini, udah selesai!!"
Dora masih penuh kekecewaan: "Tapi Char, masak kamu enggak mau punya kendaraan? Setelah pakai zirah sisik naga, kan kamu enggak bisa naik kuda lagi..."
"Sial!" Char tersulut oleh perkataan itu.
Benar-benar ngomongin hal yang sensitif!
"Aku..." Char tercekat, tiba-tiba menepuk meja dengan kasar: "Kalau emang enggak bisa, Laozi akan minta kurcaci kasih seekor ! Makhluk itu bisa angkut ribuan kati, pasti kuat ngebawa Laozi!! Sial, kalau enggak bisa naik naga beneran, ya naik ! Katanya kan makhluk ini juga ada darah Long di dalannya?"
"Itu cuma kabar burung!" Dora kesal dengan penghinaan Char terhadap garis keturunan mulia Long.
"Pokoknya, urusan ini enggak mau kubahas lagi!" Char mengakhiri dialog mereka dengan gerutu, meski Dora terus menukar argumen, Char tetap enggak menghiraukan.
Setelah ngambek sendirian di kamar, Char menunggu sampai emosinya agak tenang baru pergi keluar, menunggang kuda menuju markas di luar kota.
Dia benar-benar langsung bertindak begitu ide itu muncul, langsung pergi ke markas kurcaci, menemukan Batu, dan mengajukan permintaannya secara blak-blakan.
"Aku butuh seekor untuk sementara waktu menjadi kendaraanku."
Kurcaci itu menyeringai mendengar permintaan ini, melirik Xia Ya, Batu yang jujur akhirnya tak tahan mengatakan yang sebenarnya: "Yang Mulia Jenderal... yang kami latih ini memang punya kemampuan beban yang sangat kuat, tapi makhluk ini larinya terlalu lambat. Manusia biasa yang lari sekuat tenaga masih lebih cepat darinya. Kelemahan seperti ini mungkin tidak cocok jadi kendaraan di medan perang..."
Xia Ya tidak percaya, memaksa Batu untuk mendatangkan seekor dan mencobanya langsung.
Penampilan memang punya nuansa "naga", tidak heran dalam legenda makhluk ini dikatakan masih punya hubungan kekerabatan dengan klan naga. Secara visual, mirip dengan naga elemen tanah - hanya ukuran tubuhnya jauh lebih kecil.
yang dibawa Batu ini tubuhnya tiga kali lebih besar dan berotot dibanding banteng terkuat, hanya lehernya tidak sepanjang naga sejati. Anggota tubuhnya kekar seperti batang pohon berusia ratusan tahun, ditutupi lapisan sisik tanduk kasar yang sekeras batu saat disentuh.
Batu menjelaskan bahwa kulit sangat kokoh, bahkan memiliki efek petrifikasi. Pedang-pisau biasa tidak bisa melukai kulit monster raksasa ini, hanya kurcaci berotot dengan palu berat yang bisa menimbulkan damage pada mereka.
Mendengar penjelasan sombong Batu, Char dengan tak tahu malu mengusap dagunya, lalu mengajukan permintaan yang lebih tak pantas.
"Oh? Yang keras ini, bolehkah aku mencoba memotongnya sekali?"
Batu nyaris terjatuh ke tanah mendengar hal itu.
Memotong sekali?!
Orang lain mungkin biasa saja, tapi Anda adalah prajurit yang bisa membantai naga! Meski epidermis keras, mustahil bisa menahan serangan pembantai naga!
yang dibawa Batu ini adalah peliharaan pribadinya, mana mungkin dia rela memberikannya pada Char untuk uji coba?
Melihat ekspresi Batu, Char tertawa kering: "Aku bercanda, bukan aku yang mencoba. Bolehkan aku menyuruh prajurit bawahanku mencoba?"
Batu ragu sejenak, memandangi beberapa pengawal di belakang Char... Meski pria-pria berotot ini termasuk kuat di antara manusia, bagi kurcaci mereka tak ada yang istimewa.
"Baiklah."
Untuk berjaga-jaga, Batu juga mengajukan syarat kandidat harus dipilihnya sendiri.
Kurcaci jujur ini kemudian berputar dua kali mengelilingi pengawal Char, akhirnya memilih pria termuda dengan postur tubuh paling tidak berotot di antara mereka.
“Batu memilih orang ini ada alasan sendiri.”
Menurut pandangan kurcaci, kekuatan berbanding lurus dengan usia - semakin tua, semakin lama waktu kultivasi, semakin kuat kekuatannya.
Prajurit manusia muda yang dipilih ini terlihat belum berusia lanjut. Kira-kira berapa lama dia berlatih? Lagipula, di antara pengawal Char yang beraura mengerikan dan bertubuh kekar, hanya dia yang terlihat sedikit lebih bersahabat...
Tapi segera Batu menyadari kesalahan mematikan yang diperbuatnya!
“Oh? Hawk, saudara kurcaci kami memilihmu.” Mata Char memancarkan cahaya kasihan sambil menepuk bahu Batu: “Pilihan bagus! Dia petarung terhebat di antara pengawalku.”
Ke, pertama, jago?
Mulut Batu langsung menganga lebar!
Yang terpilih adalah Hawk - mantan kepala pasukan bayaran yang pernah merajalela di Padang Api Liar.
Dari dua pasukan bayaran yang direkrut Char di Padang Api Liar, Rossi yang lebih tua dan berkarakter mantap telah mengabdi di militer.
Sedangkan Hawk yang temperamental masih ditugaskan sebagai kepala pengawal markas pertahanan, belum ikut ekspedisi militer Char.
Pada saat ini, para pengawal lain yang ditemani Xia Ya adalah prajurit berkuda dari "Batalyon Kavaleri Kuat" yang telah diperkuat. Secara fisik, para prajurit yang diperkuat dengan Buah Otot dan cairan iblis ini memiliki tubuh yang jauh lebih besar dan berotot dibandingkan Hawk (meskipun Hawk sendiri juga merupakan pria berotot yang langka).
Selain itu, para prajurit Batalyon Kavaleri Kuat tersebut adalah veteran yang berpengalaman di medan perang, telah membunuh tak terhitung jumlahnya, mengalami situasi gunung mayat dan lautan darah, serta dipenuhi energi jahat dari kepala hingga ujung kaki.
Hawk sebelumnya hanyalah seorang tentara bayaran, dalam hal aura mengerikan tentu kalah dibanding para pengawal dari Batalyon Kavaleri Kuat.
Tapi ketika Xia Ya mengatakan bahwa Hawk adalah petarung terhebat di antara pengawalnya, itu sama sekali bukanlah berlebihan!
Hawk adalah prajurit tentara bayaran standar dengan teknik bela diri yang sangat mumpuni. Kekuatannya telah mencapai level prajurit tingkat menengah Kekaisaran, mampu menggunakan aura tempur dengan mahir, teknik bertarungnya hebat, dan bisa dianggap sebagai jagoan yang cukup handal!
Sedangkan para pengawal lainnya, meski dipenuhi aura mengerikan, pada dasarnya bukanlah petarung sejati. Mereka hanya dilatih di militer. Jika bicara soal kemampuan individu, sesungguhnya masih kalah dari Hawk.
Dengan ekspresi ragu-ragu di wajah Batu, Hawk telah tersenyum lebar dan melangkah gagah ke depan. Prajurit tentara bayaran muda itu menarik sebilah pedang bermata panjang dari punggungnya.
Awalnya palu bermata dan kapak yang biasa digunakan Hawk tidak cocok untuk peran sebagai pengawal pemimpin, jadi dia telah beralih ke pisau tempur bertangkai panjang.
Pisau tempur ini ditempa khusus dengan bagian belakang bilah setebal satu jari, menggunakan bahan besi berkualitas tinggi sehingga sangat berat.
Hawk menghunus pisau di tangannya, melangkah gagah mendekati . Prajurit muda itu menyunggingkan senyuman sinis. seolah merasakan energi jahat dari Hawk, langsung mengeluarkan geraman penuh permusuhan. Meski tubuhnya bergerak-gerak, rantai di lehernya yang dicengkeram erat oleh tangan Batu serta hasil latihan yang intens membuatnya tak berani melawan terlalu keras.
Hawk telah mengangkat pisau. Saat itu, dia melirik Char. Melihat Char mengedipkan mata padanya, Hawk langsung paham dan berteriak keras!
Seketika, cahaya aura tempur menyala terang dari mata pedang dan sekujur tubuh prajurit!
Begitu melihat senjata ini melepaskan aura tempur, mata Batu langsung gelap. Dalam hati dia berteriak: Habislah!
Aura tempur prajurit manusia adalah simbol kekuatan - hal ini tentu saja sangat dipahami oleh para kurcaci.
Kurcaci melatih , masing-masing melatih sendiri, dianggap sebagai harta pribadi mereka sendiri. Seekor dari kecil hingga dewasa membutuhkan persediaan makanan dan upaya penjinakan yang tidak sedikit. Selain itu, tidak semua keluarga kurcaci memiliki kekuatan untuk memelihara ! Biaya pangan untuk satu sangat luar biasa, tidak bisa ditanggung keluarga kurcasi biasa. Meskipun Batu memiliki posisi terhormat di suku, dia sendiri hanya memiliki dua ekor . Jika harus menyembelih satu ekor hanya karena perkataan Char, pasti akan membuat hati kurcaci berdarah-darah!
Melihat prajurit manusia ini mengayunkan pisau bercahaya aura tempur, Batu secara refleks menutup matanya...
Bang!!
Setelah suara gedebuk, terdengar itu mengangkat lehernya sambil menggeram keras, suaranya seperti sapi dan kuda tapi jauh lebih keras. Auman ini mengandung rasa penderitaan.
Saat Batu membuka matanya, dia mengira akan melihat pemandangan darah berserakan... Tapi dia terpaku!
miliknya hanya tergeletak tak berdaya di tanah, dengan bekas pukulan di punggung kiri - jelas merupakan serangan prajurit yang membuatnya sangat menderita. Tapi hanya itu, tidak ada pemandangan berdarah atau luka.
“Aku pakai bagian belakang bilah. Sang Jenderal kami penuh kebajikan, mana mungkin benar-benar membunuh ternakmu” Hawk berjalan mendekat sambil menepuk bahu Batu, tersenyum lalu menyimpan pedangnya. Ia menoleh ke Char: “Tuan, makhluk ini memang tak mengecewakan. Walau tadi aku pakai bagian belakang bilah, tapi sudah mengerahkan lima puluh persen tenaga! Mungkin ada tulang yang patah, tapi tak parah. Kulitnya kasar dan tebal, pantas disebut binatang iblis. Binatang iblis tetaplah binatang iblis, sekalipun sudah jinak, tetap bukan ternak biasa.”
Batu awalnya lega, tapi saat melihat bagian tulang -nya yang patah, hatinya kembali perih.
Char tertawa terbahak, menarik lengan Batu: “Maaf, Saudara Kurcaciku. Bukan aku kejam sampai melukai hewanmu. Tapi kalau tak pakai tenaga murni, mana bisa menguji kualitasnya? Di medan perang tak ada ruang untuk kebohongan. Sekarang, hasilnya memuaskan.”
Seorang prajurit tingkat menengah yang sudah mengerahkan lima puluh persen tenaga plus aura tempur, walau pakai bagian belakang bilah, tetap gagal membunuh makhluk ini... Ternyata daya tahannya memang luar biasa!
Apalagi punya kemampuan beban yang luar biasa, bisa mengangkut ribuan kati tanpa masalah!
Makhluk kekar dan berotot ini... dengan tubuh sebesar dan megah seperti itu, jika dipakaikan baju besi yang keras dan dilempar ke medan perang untuk menerjang kerumunan...
Mata Char mulai bersinar terang!!
Di otak si kampungan terbayang gambaran: Di medan perang, seekor berbaju besi lengkap menerjang formasi musuh, para prajurit musuh di sekitarnya menghujani pedang-pisau namun hanya menghasilkan suara ding ding dang dang sia-sia di baju besinya, sama sekali tak bisa menghentikan makhluk berotot ini terus menghantam, sepanjang jalan membuat mayat bertebaran...
Kecepatan lari kurang cepat... itu kelemahan tak tergantikan.
Tapi kalau... aku tidak menggunakannya sebagai kendaraan kavaleri, tapi sebagai...
Sebagai infanteri?!
Bayangkan, satu rombongan berbaju besi lengkap melakukan charge, maju paling depan! Meski musuh adalah formasi infanteri berat berbaju besi, mungkin tak bisa menghentikan pasukan penyerbu seperti ini. Untuk pemanah... bagi binatang iblis yang sulit dilukai pedang ini, itu bahkan bukan sekadar garukan!
Jika ada pasukan perintis seperti ini, jumlahnya tak perlu banyak, di medan perang bertugas menembus pertahanan, bisa membuka celah di formasi musuh, maka bisa berperan menentukan!
Char semakin berpikir semakin tergoda, akhirnya bahkan ingin sekali menghajar dirinya sendiri dua kali!
"Sial, aku benar-benar punya otak babi! Barang bagus seperti ini, kenapa tidak terpikir untuk memanfaatkannya sejak awal!"
Hubungan antara manusia dan ras kurcaci selalu kaku. Selain sejumlah kecil kafilah yang bisa mendapatkan "kepercayaan terbatas" dari ras kurcaci untuk melakukan transaksi kecil, seluruh dunia manusia tidak mungkin bekerja sama dengan ras kurcaci dalam skala besar di bidang lain.
Apalagi yang dilatih ras kurcaci, sama sekali tidak pernah dijual ke kafilah manusia manapun!
Ras kurcaci tidak mempercayai manusia, bahkan memusuhi manusia. Situasi ini tidak pernah mengalami perbaikan yang nyata.
Andai bukan karena adanya Merlin sebagai backing yang kuat, para kurcaci angkuh ini mungkin bahkan tidak mau melirikku.
Menarik napas dalam-dalam, Xia Ya menekan kegembiraan di hatinya. Dengan sengaja membuat wajah tenang, ia menatap Batu: "Hmm... cukup baiklah, hasil ini bisa kuterima. Sekarang, Batu, mari kita berdiskusi. Bisakah kau menjual - ini padaku?"
"...Tunggu, tunggu!" Batu tiba-tiba seperti mencium sesuatu yang tidak beres: "Yang Mulia bilang '-'?? Dewa Guntur Yang Agung! Jenderal terhormat, apakah pendengaranku salah? Bukankah Yang Mulia hanya butuh satu tunggangan sementara untuk diri sendiri?"
Xia Ya tersenyum licik: "Jangan lupa, aku seorang bangsawan. Kebiasaan kami para bangsawan..."
“Baiklah baiklah, Sang Jenderal, kami kurcaci memang jujur dan polos, tapi bukan orang bodoh.” Batu akhirnya masih punya otak, setelah berpikir sebentar, lalu tertawa: “Tampaknya Anda tertarik dengan yang kami latih. Apakah Anda ingin menggunakan ternak ini di medan perang?”
Xia Hehe tertawa kecil, setelah niatnya terbaca, tidak merasa canggung, langsung menyingkap intinya: “Benar, aku memang bermaksud begitu. Makhluk ini menurutku cukup berguna. Langsung saja, Saudara Kurcaciku, syarat apa yang harus kau ajukan agar mau menjual beberapa padaku?”
Char dengan cepat menghitung dalam hati: Para kurcaci kali ini datang ke sini dengan membawa sekitar seratus . Jika aku bisa menaklukkan semua ini, cukup untuk membentuk sebuah "Batalyon Penyerbuan" yang terpisah!
Lambat kecepatannya? Sekalipun kecepatan lari dianggap lambat, masih setara dengan kecepatan lari manusia biasa. Sudah cukup jika digunakan sebagai infanteri penyerbu.
Saat pertempuran lapangan, pasukan zirah berat mana pun takkan bisa menahan hantaman gerombolan monster semacam ini!
Barisan perisai? Bisakah menghentikan tenaga raksasa ?
Penombak... Mampukah menusuk kulit sekeras besi ? Apalagi aku juga akan melapisi tubuh mereka dengan zirah besi yang tebal dan kokoh!
Adapun pemanah... Hmph, bagi , semua itu hanyalah |Apa? Awan yang melayang|Metafora ketidakberartian...
Dalam ingatan Char, senjata tentara manusia yang dia ketahui, mungkin hanya palu berat prajurit tingkat tinggi yang bisa melukai dalam pertarungan jarak dekat. Prajurit biasa sama sekali bisa diabaikan.
Selain itu... hmm, kereta busur juga bisa membunuh . Tapi kereta busur biasanya digunakan di tembok kota sebagai markas pertahanan. Meski daya hancurnya besar, akurasinya rendah, hanya bisa menyebabkan kerusakan dengan cara mencakup area luas.
Barang bagus, benar-benar barang istimewa!!
Mengapa serikat dagang manusia yang bertransaksi dengan kurcaci tidak pernah terpikir untuk membeli barang sehebat ini? Sungguh pemborosan!!
"Jenderal terhormat, saya harus memberitahu bahwa saya tidak berwenang menjual ini." Jawaban Batu membuat jantung Char langsung dingin.
"Struktur klan kami berbeda dengan manusia. ini adalah properti pribadi setiap keluarga kurcaci. Bahkan Raja Janggut Abu-abu kami hanya bisa menyita hewan peliharaan prajurit kurcaci saat memobilisasi pasukan, tanpa hak menjualnya. Kepemilikan tetap pada tuan masing-masing."
Rupanya begitu. Char menarik napas lega.
Gampang. Aku akan menyuruh orang bicara baik-baik dan membelinya langsung dari para kurcaci pemiliknya.
“Selain itu, bagi ras kurcaci merupakan tenaga produktif penting di rumah. Kami kurcaci ahli dalam menambang dan membuat , tetapi untuk memindahkan berat dari dalam , bahkan terkuat sekalipun tidak akan sanggup melakukan seberat itu. adalah asisten terbesar kami. Mungkin sedikit yang mau menjual mereka. Sekali dijual, meski mendapat keuntungan sementara, kami akan kehilangan terbesar dan sumber di masa depan.”
Char mendengar ini sambil sedikit , tapi sama sekali. Meski sangat penting bagi , solusinya hanya dengan menaikkan tawaran lebih tinggi.
“Ras kurcaci sejak dulu enggan melakukan apa pun dengan ... Oh, harap Jenderal tidak tersinggung dengan ucapanku.” Batu menjelaskan: “Meskipun ada beberapa manusia yang datang ke suku kami untuk bertransaksi, semua ini dikontrol pada tingkat . Artinya, manusia tersebut berbisnis dengan suku kami secara kolektif. Suku kurcaci akan menyiapkan secara terpusat dan bertransaksi atas nama . Tapi kurcaci individual tetap enggan berurusan dengan manusia.”
Begitu rupanya, pantas saja manusia tidak bisa membeli .
manusia hanya bertransaksi besar-besaran dengan suku, tapi tidak punya menjual karena itu adalah kurcaci. Sedangkan individual menolak berbisnis dengan manusia.
Kurcaci-kurcaci ini benar-benar terlalu .
“Saya harus menjelaskan pada Anda, ini, Anda hanya melihat sisi yang menguntungkan bagi Anda, tapi tidak melihat kelemahan mereka.” Batu mengingatkan dengan ramah.
“Maksudmu masalah kecepatan lari mereka? Menurutku ini bukan masalah, aku punya caraku sendiri.” Char tersenyum, namun menghargai niat baik Batu.
“Tidak, tidak… Kecepatan lari bukan masalah besar. Meski bodoh, aku paham Anda membutuhkan bukan sebagai kendaraan kavaleri. Yang ingin kusampaikan adalah kelemahan lain mereka.” Batu menghela napas: “Pertama, makhluk-makhluk ini… nafsu makan mereka LUAR BIASA! Karena itu, melatih sangat mahal bagi kurcaci. Keluarga kurcaci biasa tak punya cadangan makanan untuk itu. Hanya keluarga kurcaci kaya berstatus tinggi yang mampu. Biaya pakan benar-benar angka yang MENCENGANGKAN!”
“Oh? Seberapa banyak?”
Batu bergumam sejenak, mengucapkan sebuah angka.
Mendengar angka itu, wajah Char langsung berubah.
Tapi seketika, ekspresinya kembali normal.
Boros makanan?
Takut apa! Wilayah kekuasaanku di Utara Bizantium SEMUA adalah penghasil pangan terbesar!
Pemilik rumah makan tak takut pelanggan rakus? Lelucon!
“Lagipula, angka yang dilaporkan Batu meski terkesan berlebihan, tapi itu tergantung cara menganalisisnya!”
“Kalau digunakan dengan benar, kekuatan tempur pasti melebihi tiga batalyon infanteri berat! Kemampuan menembus pertahanannya bahkan setara satu resimen infanteri berat!”
“Infanteri berat adalah pasukan termahal kedua setelah kavaleri dalam militer manusia! Pasukan infanteri berzirah lengkap, baik seleksi prajurit, gaji, maupun biaya peralatannya, semuanya memakan angka raksasa!”
“Satu batalyon setara satu resimen infanteri berat! Meski konsumsi makanannya lebih banyak, totalnya takkan melebihi biaya menghidupi satu resimen infanteri berat!”
“Persediaan? Laozi punya banyak! Daerahku penghasil pangan, ini bukan masalah bagiku.” Char menggeleng: “Masih ada?”
Batu menghela napas, kagum dengan "kemewahan" yang ditunjukkan Char.
Kaum kurcaci memang tak berbakat dalam bertani. Bagi mereka, pangan tetaplah kebutuhan vital.
Meski memusuhi manusia, kaum kurcaci terpaksa menjaga hubungan dagang dengan beberapa kelompok pedagang manusia.
Untuk berkembang, pangan menjadi belenggu terbesar ras kurcaci. Mereka ahli menggali tambang dan menempa besi, tapi tak berbakat dalam mengolah lahan pertanian. Bertani bukanlah bakat kaum kurcaci.
Tapi ras kurcaci harus menggali gua tambang yang lebih besar untuk berkembang. Untuk menggali gua tambang yang lebih besar, mereka membutuhkan lebih banyak . Untuk melatih lebih banyak , mereka memerlukan persediaan makanan dalam jumlah besar...
Persediaan makanan adalah borgol terbesar yang membelenggu perkembangan suku kurcaci.
Karena hal ini, suku kurcaci terpaksa melakukan transaksi dengan kafilah manusia, bahkan menggunakan mineral berharga dari suku mereka untuk menukar makanan berharga tinggi yang dibawa kafilah manusia!
Kafilah-kafilah manusia itu memiliki niat jahat. Harga makanan yang sama dijual ke suku kurcaci setidaknya sepuluh kali lebih mahal dibandingkan di Kekaisaran Bizantium!
Sementara bijih tambang dan peralatan besi buatan kurcaci yang mereka tukar dengan makanan dari suku kurcaci, ketika dibawa kembali ke negeri mereka, bisa dijual dengan harga seratus kali lipat dari harga beli!!
Ini adalah salah satu alasan penting mengapa suku kurcaci tidak mempercayai manusia!
Makanan... Dalam mimpi pun kurcaci berharap mendapatkan persediaan makanan yang melimpah!
Ras kurcaci menyukai minuman keras, tapi karena keterbatasan persediaan makanan, mereka tidak punya cukup bahan untuk membuat minuman beralkohol...
Semua pedagang tahu - minuman keras paling biasa di dunia manusia bisa ditukar dengan satu koin perak kurcaci menggunakan satu tong bir gandum hitam berkualitas rendah! Harga ini dua puluh kali lipat dari harga di dunia manusia!
Di tempat mereka sendiri makanan begitu mahal, tapi di sini di tempat jenderal manusia ini, mereka bisa menghambur-hamburkan seenaknya...
Batu dalam hatinya merasa sangat berduka, lalu berkata: "Baiklah, kalau persediaan makanan bukan masalah, maka masih ada satu pertanyaan lagi... ini, mereka adalah makhluk yang tinggal di gua, artinya setiap musim dingin, mereka harus hibernasi, minimal dua tiga bulan, mereka tidak bisa melakukan pekerjaan apapun."
"Ahh?" Char terbelalak.
Di musim dingin tidak bisa digunakan?
Tapi urusan perang mana bisa dipastikan? Meskipun Char bisa mengontrol dirinya untuk tidak melakukan perang terhadap musuh di musim dingin, tapi dia tidak bisa menjamin musuhnya tidak akan menyerangnya di musim dingin!
"Masak begitu datang musim dingin mereka harus tidur, tidak ada cara lain?" Char mengerutkan kening.
"Kalau dipaksa bekerja, sebenarnya tidak sepenuhnya tidak mungkin." Batu menggaruk kepalanya: "Ini... kalau dipaksa bekerja di musim dingin, performanya akan lesu, dan jadi malas, selain itu, memaksa mereka bekerja di musim dingin, biaya persediaan makanan akan jauh lebih banyak daripada biasanya, jadi kami kurcaci tidak pernah melakukan ini."
"Masalahnya tetap persediaan makanan... Kalau begitu tidak masalah." Char mengangguk: "Di musim dingin fungsi mereka akan berkurang banyak, aku ingat. Masih ada lagi?"
“Tidak ada lagi.” Batu tersenyum: “Jika semua yang saya katakan ini tidak menjadi masalah bagi Anda, maka saya bisa bertanggung jawab memberitahu Anda bahwa ini akan menjadi tenaga kerja terhebat yang pernah Anda lihat! Kemampuan beban mereka sangat kuat, dan mereka tetap bisa bekerja di lingkungan yang buruk. Mereka bisa tidak minum selama tiga hari, sangat patuh, akan mutlak mematuhi perintah tuan, serta sangat setia pada pemiliknya.”
“Baiklah, sekarang saatnya menentukan harga.” Char menggoyang-goyang cambuk di tangannya.
“Sudah saya katakan, ini adalah harta pribadi, saya tidak bisa menentukan harga untuk orang lain. Ini... Anda harus bernegosiasi langsung dengan mereka. Saya ingatkan dulu, kami kaum kurcaci sangat keras kepala. Kami tidak terlalu mempercayai manusia, jadi kebanyakan kurcaci tidak mau bertransaksi dengan manusia. Jadi...”
“Bagaimana jika saya menukar dengan persediaan makanan?” Char terkikik Hehe.
“Mungkin saja. Tapi... Sang Jenderal, kalau menjual satu dua ekor sih tidak masalah. Tapi jika Anda butuh banyak... mungkin tidak bisa. Menurut kitab suci Raja Janggut Abu-abu kami, adalah harta penting ras kurcaci yang tidak boleh diperdagangkan dengan manusia. Anda adalah teman kami, beberapa ekor, bahkan belasan ekor, saya pikir mengingat kami sudah lama tinggal di sini dan menerima jamuan Anda, mungkin ada yang mau menjual. Tapi kalau ingin membeli banyak, sekalipun kami mau, kitab suci ras kurcaci tidak mengizinkan.”
“Sial, benar-benar pusing.” Cahaya berkedip di mata Char.
"Jelas, si kampungan mulai memendam ide lagi."
Setelah beberapa saat, Xia Ya tiba-tiba menatap Batu. Ia menggunakan nada paling tulus.
"Saudara Batu, bisakah kau membantuku?"
Batu tersenyum: "Silakan jelaskan dulu apa yang dimaksud."
"Tidak terlalu sulit. Aku perlu kau pergi ke sukumu. Sampaikan pesanku kepada Raja Janggut Abu-abu sekaligus proposalku."
Batu terdiam: "Proposal?"
"Ya." Xia Ya membersihkan tenggorokannya: "Ingat baik-baik: Aku, Jenderal Garnisun Utara Kekaisaran Bizantium, Adipati Norse, Yang Mulia Xia Ya Leiming, menyampaikan salam kepada Raja Janggut Abu-abu yang Agung. Semoga berkah Dewa Guntur menyertaimu. Sebagai jenderal garnisun utara, wilayah kekuasaanku mencakup empat county dengan jutaan penduduk dan puluhan ribu pasukan. Aku ingin membuka kerja sama tulus dengan suku Kurcaci Janggut Abu-abu. Kami tahu kalian membutuhkan makanan, sementara wilayahku adalah penghasil pangan terbesar Bizantium. Sebagai tanda niat baik, kusarankan kita melakukan perdagangan pangan dengan harga sekitar... angka ini."
Xia Ya bergumam sejenak, menyebut angka yang dua kali lipat harga pasar Bizantium!
Mendengar angka itu, Batu langsung terpana seperti patung!
Sebelum Char selesai bicara, Batu sudah mencengkeramnya erat: "Sang Jenderal, apa yang Anda katakan benar?! Benar?!!!"
"Tentu saja benar! Aku Jenderal Garnisun Utara! Di sini, ucapanku adalah dekrit tertinggi!"
Batu nyaris pingsan karena terlalu bahagia!
Char mulai merasa frustrasi.
Dari reaksi Batu, si kampungan tiba-tiba menyadari apakah tawarannya terlalu rendah...
Ia langsung tak tahan bertanya: "Berapa harga transaksi kafilah manusia yang sedang berdagang dengan sukumu sekarang?"
Harus diakui, kurcaci memang jujur. Dengan polos mereka menjawab: "Tambahkan satu nol di belakang angka yang Anda sebutkan."
"Aku %￥￥※……※%..." Char mengumpat kasar dengan deras.
Ia memaki kelicikan kafilah manusia! Lebih parah lagi, ia memaki dirinya sendiri!
Dalam hati si kampungan penuh penyesalan, ingin sekali menampar wajahnya sendiri! Kenapa buru-buru menawar?! Seandainya tawarannya hanya sedikit lebih rendah dari pedagang licik itu, mungkin para kurcaci sudah merangkak memohon transaksi!!
Tapi si kampungan tetap licik. Dengan cepat ia menemukan akal untuk menebus kerugian.
“Harga yang saya sebutkan tidak termasuk ongkos kirim! Artinya, untuk bertransaksi dengan harga ini, kalian kaum kurcaci harus datang sendiri dengan rombongan ke wilayah kekuasaanku untuk membeli. Aku tidak bertanggung jawab mengantar sampai rumah.” Char menambahkan penjelasan dengan penuh kesetiaan. Dalam hati berpikir: Setidaknya bisa menghemat biaya pengiriman.
“Meski aku tidak berwenang menjanjikan ini, tapi menurut penilaianku, sama sekali tidak ada masalah!” Batu hampir-hampir ingin mencium Char dengan deras! Kurcaci itu berseru tulus: “Jenderal Char, Anda akan menjadi teman terbaik dan paling dekat dari Suku Janggut Abu-abu kami!!”
Char segera mundur selangkah untuk menghindari kemungkinan senjata ini benar-benar menggendongnya.
Perlu diketahui, para kurcaci ini sama sekali tidak memiliki kebiasaan mandi.
“Tapi, apakah Anda melupakan sesuatu?” Batu tiba-tiba terlihat khawatir: “Kudengar, negara Anda punya hukum yang melarang penjualan pangan kepada kami kurcaci... Kaisar kalian pernah mengeluarkan perintah kerajaan yang melarang transaksi pangan dengan kami! Sedangkan kafilah dagang yang ada, semuanya adalah utusan rahasia para bangsawan tinggi di negara Anda yang melakukan transaksi kecil-kecilan secara diam-diam. Tapi status Anda berbeda, Anda adalah pejabat lokal. Jika sebagai pejabat daerah Anda terang-terangan melakukan transaksi resmi langsung dengan kami... Tidakkah Anda takut dihukum oleh Kaisar? Atau mendapat sanksi hukum dari negara Anda...”
Char langsung memutar matanya.
Si kampungan menjawab dengan arogan satu kalimat.
“Hukum? Di wilayah kekuasaanku, akulah yang jadi hukum.”
Batu masih khawatir: "Tapi Kaisar negara Anda telah mengeluarkan perintah kerajaan yang tegas... Anda hanyalah seorang jenderal, seorang adipati, lagipula tidak sebesar kaisar. Apakah Anda tidak takut Kaisar akan..."
Char kali ini bahkan malas melototkan matanya, nada suara penuh penghinaan.
"Kaisar? Sial, makhluk apa itu? Masih ada makhluk seperti itu di dunia ini?"
