"Anda telah membuat keputusan yang benar dan bijaksana, Char."
Sofie memegang pena angsa di tangan kanannya, tangan kiri menyangga buku catatan keuangan. Wajah anggunnya polos menghadap langit, rambut diikat longgar di belakang kepala. Dia duduk di tenda komandan yang semula merupakan kantor Char di markas militer.
Faktanya, tenda ini telah lama menjadi wilayah Sofie. Sejak gadis ini diangkat oleh Char sebagai "Kepala Staf Utama", Char langsung melemparkan tempat ini untuk diurus oleh gadis muda ini.
Baru saja kembali dari markas kurcaci, Char segera berlari ke sini untuk berdiskusi dengan Sofie.
Mengenai transaksi dengan kurcaci, ini adalah ide mendadak Char.
Awalnya dia hanya ingin mendapatkan janji penjualan dari ras kurcaci. Namun selama perjalanan pulang dari markas kurcaci, Char semakin yakin bahwa ini benar-benar ide yang bagus!
Saat ini, masalah terbesar yang membatasi perkembangan kekuatan barunya adalah pendapatan fiskal!
Uang! Tanpa uang, hal-hal seperti pengembangan dan pembesaran tidak perlu dibicarakan sama sekali.
County Moore dan County Siltan sama-sama merupakan daerah penghasil pangan utama. Sebelumnya, sumber utama pendapatan fiskal berasal dari sektor pertanian. Bahan pangan yang melimpah di sini setiap tahunnya dibeli melalui anggaran keuangan pusat Kekaisaran, ditambah dengan pembelian oleh pedagang pangan dari berbagai daerah.
Entah karena restu para dewa atau tidak, Kekaisaran Bizantium dalam beberapa tahun terakhir mengalami gejolak politik ekstrem dengan warlord-warlord yang menguasai daerah-daerah terpisah, sentralisasi kekuasaan yang melemah parah, bahkan sempat bertempur melawan Odin beberapa kali.
Namun yang aneh, wilayah Kekaisaran Bizantium justru menikmati cuaca baik setiap tahun tanpa kekeringan atau banjir. Hasil panen hampir selalu melimpah. Jadi meskipun malapetaka buatan manusia merajalela, tidak ada bencana alam – sebuah keberuntungan besar di tengah ketidakberuntungan.
Karena itu, meskipun terjadi gejolak politik bahkan baru saja melewati masa perang, harga pangan secara keseluruhan di wilayah Kekaisaran tidak melonjak drastis seperti di zaman kacau sebenarnya.
Harga pangan memang mengalami kenaikan – terutama karena warlord-warlord daerah mulai menimbun persediaan untuk persiapan perang, ditambah faktor-faktor seperti dampak perang terhadap produktivitas. Namun kenaikannya tidak sampai mencapai angka yang keterlaluan. Secara umum masih terbilang stabil.
Situasi ini tentu baik, tapi bagi Char yang menjadi warlord di daerah penghasil pangan, pendapatan fiskalnya jelas tidak bisa diharapkan berasal dari menjual bahan pangan untuk mencari rezeki nomplok.
Saat ini, Perang telah menimbulkan trauma besar pada zona kekuasaannya, dengan pendapatan fiskal nyaris kering. Sekarang sebagian besar tanah telah dibagi-bagikan kepada keluarga militer, sementara pasukan yang mendapat pembagian tanah mulai memanggil kerabat klan mereka untuk bermigrasi dan menetap di Utara. Dapat diprediksi dalam periode mendatang ini, populasi di wilayah Char akan pulih signifikan. Para pendatang baru akan segera memulihkan produktivitas.
Untuk wilayah penghasil pangan utama di Utara ini, selama iklim tidak bermasalah, panen tahun ini bisa diprediksi akan melimpah.
Char bahkan mendapat janji dari Kaisar Suci Odin - setidaknya selama tiga tahun dia tak perlu khawatir orang Odin akan kembali menyusup ke Selatan secara besar-besaran.
Sedangkan para warlord lainnya... Char benar-benar tak menganggap mereka. Saat ini, dengan persiapan pasukan Adrik di Kota Kekaisaran yang langsung menarik perhatian sebagian besar warlord, kekuatan baru Char di Utara ini sementara belum ada yang berani menyinggung.
Tanpa risiko perang, Char bisa memastikan panen tahun ini akan sukses.
Tapi jika harga pangan tidak tinggi, keuntungannya juga tidak akan banyak.
"Sebenarnya ras kurcaci sangat kaya." Sofie meletakkan pena dan buku catatannya, memandangi Char perlahan: "Selama ini hampir semua orang mengira kurcaci itu kolot dan miskin... Sebenarnya semua salah! Kekayaan kurcaci bahkan jauh melampaui bayangan kita!"
Char mengangguk, setelah baru saja membuat keputusan penting, dia memang membutuhkan seorang penasihat strategi di antara bawahannya untuk menganalisis prospek dan untung rugi dari pekerjaan ini secara mendalam.
"Dekrit Kekaisaran Bizantium sejak dulu melarang transaksi makanan dengan ras kurcaci. Bukankah kurcaci memusuhi manusia, dan manusia juga membenci kurcaci? Bukan klan kami, pastilah hatinya beda! Logika ini diakui hampir oleh setiap ras. Karena itu Bizantium selalu melarang penjualan makanan ke kurcaci, mengingat makanan adalah persediaan strategis. Bahkan di masa damai, mereka lebih memilih ekspor ke Kekaisaran Odin daripada menjual ke kurcaci. Sementara kurcaci pun enggan menjual besi dalam skala besar ke manusia dengan alasan serupa."
Harus diakui, fenomena ini terjadi karena alasan historis.
Tapi sebenarnya situasi ini mulai goyah dalam tahun-tahun terakhir, terutama pemerintah pusat yang tertekan oleh kesatuan militer Thema. Setelah para warlord menguasai daerah, pendapatan fiskal terus menyusut sementara biaya mempertahankan pasukan pusat untuk mengintimidasi warlord tetap besar. Kontradiksi antara pendapatan yang menurun dan pengeluaran militer yang membengkak menjadi masalah yang tak terdamaikan.
Guru kami Kavhill sebenarnya sudah beberapa tahun lalu mengusulkan: untuk meningkatkan pendapatan fiskal, haruskah Kekaisaran mempertimbangkan pencabutan dekrit embargo makanan ke ras kurcaci?
“Proposal ini sangat menguntungkan bagi pemerintah pusat Kekaisaran! Beberapa county penghasil pangan besar di Utara, yang letaknya dekat dengan Padang Api Liar, akan sangat memudahkan transaksi pangan dengan ras kurcaci dari segi geografis.”
“Namun sayangnya, proposal Guru ini ditolak mentah-mentat oleh hampir semua pihak!”
“Bukan hanya jaringan pendukung warlord yang menguasai markas besar militer yang menentang, bahkan kelompok bangsawan pro-kerajaan pun bersatu menolak! Gelombang penolakan ini begitu dahsyat sampai Kaisar Cantos Agung pun tak bisa mengabaikannya, terpaksa membatalkan proposal Guru Kavhill.”
“Kenapa demikian?” Char tak paham: “Aku mengerti penolakan faksi warlord, mereka takut pendapatan fiskal pusat akan meningkat lewat transaksi pangan. Tapi kenapa kelompok bangsawan pro-kerajaan juga menolak? Bukankah mereka seharusnya mendukung penguatan pemerintah pusat?”
Sofie tersenyum dingin: “Mengapa? Singkatnya, karena satu kata: keserakahan.”
Char mengerutkan kening.
Sofie menatapnya: “Apa Sang Jenderal masih belum mengerti? Coba pikirkan lebih seksama...”
Setelah membaca sorot mata penuh makna Sofie, Char akhirnya menghela napas panjang.
“Aku paham.” Senyuman sinis mengembang di wajahnya: “Ternyata ini memang kebodohan yang lahir dari keserakahan!”
Sebenarnya tidak sulit untuk menebak alasan ini.
Perlu diketahui, meskipun Kekaisaran selalu memberlakukan dekrit embargo pangan terhadap ras kurcaci, namun dekrit resmi adalah satu hal, diam-diam banyak kelompok serikat dagang melakukan bisnis penyelundupan pangan ilegal ke ras kurcaci.
Justru karena dekrit embargo pangan itu, harga penyelundupan pangan semakin melambung, sehingga keuntungannya pun menjadi semakin raksasa!
Serikat dagang besar di Kekaisaran mana yang tidak memiliki backing kuat dari keluarga bangsawan terkemuka? Bisa dikatakan, hampir semua serikat dagang besar merupakan aset milik keluarga-keluarga bangsawan terpandang.
Secara permukaan melarang transaksi pangan dengan ras kurcaci, tapi serikat-serikat dagang ini bisa mengandalkan payung pelindung di belakang mereka untuk diam-diam menyelundupkan pangan dan meraup rezeki nomplok.
Bukankah Batu sendiri yang barusan mengatakannya?
Harga jual pangan yang Char tawarkan ke Batu lebih dari dua kali lipat harga pangan di dalam Kekaisaran Bizantium! Sementara Batu sendiri mengakui, saat serikat dagang berhati hitam bertransaksi dengan kurcaci, harga deal-nya malah ditambah angka nol di belakang angka penawaran Char!
Sungguh keuntungan yang menakutkan!!
Berapa banyak kepentingan keluarga bangsawan terkemuka yang terikat dalam bisnis penyelundupan pangan gelap ini?
Jika Kekaisaran tiba-tiba mencabut dekrit embargo pangan, maka... mulai sekarang kurcaci bisa secara resmi mengimpor pangan langsung dari Kekaisaran Bizantium dengan cara terbuka... secara alami kurcaci tak akan lagi membeli pangan berharga selangit dari serikat dagang berhati hitam itu!
“Para keluarga bangsawan terkemuka itu, pada dasarnya sama sekali tidak bisa mentolerir terjadinya situasi ini!”
“Kaisar tua, tidak punya cara menghadapi situasi ini? Para bangsawan terkemuka itu bisa memaksa Kaisar untuk menelan kerugian bisu ini?” Char mengerutkan kening.
“Pada dasarnya, Kaisar adalah bangsawan terbesar. Kestabilan kekuasaan kekaisaran membutuhkan dukungan dari kaum bangsawan, ditambah lagi tekanan dari para warlord. Jika kekuasaan kekaisaran ingin dipertahankan, Kaisar justru semakin membutuhkan dukungan kaum bangsawan. Dalam situasi seperti ini, Kaisar tidak mau menyinggung perasaan begitu banyak keluarga berpengaruh hanya karena urusan ini. Jadi...”
Sofie menghela napas di sini: “Dalam kadar tertentu, Guru Kavhill juga telah sepenuhnya meninggalkan fantasi terhadap Kaisar dan kaum bangsawan setelah peristiwa ini. Dulu beliau masih berharap bisa melakukan serangkaian modifikasi dan pembaruan untuk mengembalikan Kekaisaran ini ke orbit yang sehat. Namun setelah peristiwa ini, beliau sering menggeleng pelan: Kekaisaran ini sudah membusuk sampai ke akar-akarnya. Modifikasi biasa sudah tidak bisa menyelamatkan takdir Kekaisaran. Jika ingin ada perubahan, hanya ada satu cara - melakukan reformasi besar-besaran, sebuah badai raksasa yang akan membersihkan segalanya!”
Ucapan tentang reformasi besar atau badai pembersihan semacam itu tidak terlalu menarik minat Char. Saat ini minatnya hanya terfokus pada transaksi makanan dengan para kurcaci.
“Semoga transaksi dengan para kurcaci ini bisa membawa sedikit pendapatan fiskal bagi kami.”
“Aku sudah bilang tadi, Sang Jenderal, para kurcaci ini jauh lebih kaya daripada yang Anda bayangkan!” Suara Sofie terdengar agak puas diri saat mengucapkan ini.
“Kaya?” Char yang pertama kali tidak percaya.
Penampilan compang-camping dan kotor yang dipakai siluman batu itu sama sekali tidak mirip sponsor keuangan besar.
“Ras kurcaci telah menambang selama generasi. Mereka memiliki kemampuan survei logam yang tajam secara alami, teknik penggalian kelas satu, dan teknologi peleburan yang jauh melampaui manusia. Kekayaan yang kumaksud spesifik! Coba pikir, dalam hal kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, atau tempat tinggal - bahkan Raja Kurcaci pun tak bisa menyaingi bangsawan manusia biasa! Karena tembok tak terlihat antar ras, mereka tak bisa mendapatkan barang mewah buatan manusia. Mungkin pakaiannya compang-camping, makanannya seadanya, tinggal di gua, bahkan persediaan makanannya kalah dengan petani manusia. Tapi... soal cadangan mineral logam? Jumlahnya mungkin mencapai angka astronomi yang tak pernah terbayangkan dalam mimpi terliarmu sekalipun!”
Char langsung melototi matanya lebar-lebar!
“Pegunungan di Padang Api Liar memiliki berbagai tambang logam yang melimpah - tambang besi, tembaga, bahkan tambang emas dan perak! Ras kurcaci turun-temurun hanya melakukan satu pekerjaan: menggali habis-habisan untuk mengeluarkan semua ini. Tapi mereka tak bisa melakukan transaksi besar-besaran dengan ras lain, jadi meski logam-logam itu sudah digali, hanya bisa disimpan di gua-gua raksasa di pegunungan setelah diolah. Coba bayangkan, berapa banyak kekayaan yang terkumpul turun-temurun!”
Mata Char mulai memerah.
“Bagi ras kurcaci, nilai persediaan makanan jauh lebih berharga daripada logam. Bagi mereka, logam tak ada harganya. Tapi kurasa, bagi Jenderal Char, logam justru sangat Anda butuhkan. Untuk memperkuat kekuatan Anda, Anda membutuhkan besi, tembaga, emas, dan perak dalam jumlah besar!”
“Hah, kurasa aku membuat kesalahan besar.” Char menundukkan kepala sambil menghela napas: “Seharusnya aku berdiskusi dulu denganmu sebelum bertransaksi dengan kurcaci! Sekarang setelah kau katakan ini, kusadar harga yang kuajukan terlalu murah, keuntungannya jadi sangat sedikit dengan cara begini...”
“Aliran air tipis yang panjang.” Sofie berkata dengan datar: “Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan besar, maka Anda akan sama seperti serikat dagang berhati hitam itu, tidak bisa mendapatkan kepercayaan kurcaci. Transaksi meski untung sementara, tapi dalam jangka panjang, mereka pasti akan berkhianat pada Anda. Nanti, Anda jangan harap bisa membeli barang yang dibutuhkan dari kurcaci lagi. Tentu saja... Tawaran Anda memang terlalu rendah, meski kami tidak sejahat serikat dagang itu, tapi Anda yang berani melanggar larangan embargo Kekaisaran dan terang-terangan menjual persediaan makanan ke kurcaci juga menanggung tekanan besar. Pengorbanan ini harus ditukar dengan beberapa kompensasi. Jadi, saya punya cara untuk menambah keuntungan Anda.”
“Kamu punya akal lagi?” Mata Char berbinar.
“Sangat sederhana. Harga yang Anda janjikan tidak perlu diubah, tapi saat transaksi sesungguhnya, kita bisa membuat tingkat harga berbeda berdasarkan jenis persediaan. Kacang hitam, kacang kuning, dan kacang hijau tentu harganya berbeda. Kacang hitam kualitas terendah bisa dijual dengan harga murah seperti yang Anda katakan, tapi untuk kacang kuning dan hijau, harganya harus dinaikkan. Hehe... Lalu ada gandum - gandum besar, gandum kecil, gandum hitam, gandum kasar, dan gandum murni. Tidak mungkin semuanya dijual dengan harga sama. Hehe, maksud saya pasti Anda paham. Nanti pasti masih bisa dapat untung besar.”
Setelah terdiam sejenak, Sofie berkata dengan nada yang sangat dingin: "Jangan lupa, di antara kurcaci juga ada perbedaan kelas bangsawan dan warga biasa. Para kurcaci biasa akan puas dengan kacang hitam biasa dan gandum kasar, tapi bagaimana dengan para bangsawan kurcaci? Para bangsawan suku dari ras kurcaci, bahkan keluarga kerajaan mereka, takkan pernah puas dengan persediaan makanan rendahan. Dan Anda tahu sendiri, bangsawan dari ras apapun selalu menjadi kelompok yang rela mengeluarkan uang banyak untuk kesenangan. Omong-omong, di wilayah kekuasaan ras kurcaci, kabarnya satu tong arak buatan manusia berkualitas tinggi bisa ditukar dengan berat emas yang setara!! Tentu saja transaksi seperti ini hanya bisa dilakukan dengan bangsawan kurcaci, detailnya tak perlu saya ajarkan pada Anda kan?"
Xia Ya tertawa terbahak-bahak, si kampungan langsung penuh keyakinan!
Bisa dibilang, menipu orang adalah keahlian utama kami si kampungan!
