Sepercaya diri apapun Char, dia tak mungkin benar-benar berpikir bisa mengandalkan kekuatan sendiri untuk menantang Naga Suci - makhluk legendaris yang berdiri di puncak rantai makanan.
"Penampilan Char yang terjebak dalam dilema memancing ejekan Darwin: \"Ada apa? Manusia kecil, tidak berani bertindak lagi?\""
"Hmph." Mata Char berkedip licik, menatap sekeliling gua kristal ungu raksasa ini, tiba-tiba berkata: "Benar, aku tak bisa membunuhmu, tapi... kalau tidak bisa bertarung, masa tidak bisa pergi? Lingkaran sihir ini bisa menyerap kekuatanku, tapi kalau keluar dari sini, masih bisakah kau menggangguku?"
Sambil berkata demikian, dia segera mundur, membantu Duoduo Luo yang terbaring di lantai. Penyihir malang itu aliran energinya melemah, tapi berkat mantra penyembuhan cahaya, lukanya sudah terkendali.
Char memegang Duoduo Luo, matanya menatap lubang raksasa di atas kepala, merenungkan cara tercepat untuk membawanya naik.
Yang belum diketahui adalah, bagaimana "Darwin" ini akan menghalangi?
Semua tindakan Char diamati Darwin yang tetap melayang di tempat, tanpa sedikitpun bergerak untuk mencegah. Melihat Char sudah membantu Duoduo Luo berdiri, Darwin menyeringai sinis: "Mau lari? Manusia bodoh, kau kira mudah kabur dari sini? Menggelikan, kau bahkan tak tahu tempat apa ini!"
Char yang sudah berniat kabur, mana mungkin mau berdebat lagi dengan makhluk ini? Menghadapi lawan sesulit ini—tidak bisa bertarung, semua serangan malah memperkuatnya—bagaimana bisa lanjut? Begitu memutuskan pergi, dia langsung menggendong Duoduo Luo dan terbang menuju lubang di langit-langit gua.
Tepat saat hampir masuk ke lubang itu, tiba-tiba muncul aura hitam yang menusuk tulang. Dingin mencekam disertai jeritan ribuan suara membuat Char gemetar dan pikirannya kacau. Kabut hitam itu seolah memiliki kekuatan beku yang menghalangi. Garpu api di tangan kanan Char langsung menusuk ke depan, tapi terasa seperti menusuk air—kekuatannya terhambat, ditarik oleh ribuan gaya. Lalu ada kekuatan samar yang meredam momentum dorongnya. Tanpa sadar, dia terhalau keluar!
Saat melotot lagi, lubang itu masih sama. Seolah tidak pernah terjadi sesuatu yang tidak normal.
"Melihat hantu," gumam Char sambil menarik napas dalam-dalam. Kali ini garpu apinya menyala merah aura mengerikan. Dengan tekad bulat, dia kembali menerjang!
Tapi kali ini, sebelum dia sempat berlari masuk ke dalam lubang, kabut hitam tak berujung tiba-tiba mengurungnya dari delapan penjuru. Char mengayunkan garpu apinya ke atas-bawah, tapi sama sekali tak berguna. Kekuatan yang menarik dari sekeliling membuatnya limbung, lalu terpelanting kembali.
"Aneh! Benar-benar sialan!" Char menarik napas, tiba-tiba menoleh ke belakang. Darwin masih melayang di sana seperti monster, memandanginya dengan dingin. Senyuman sinisnya menggema: "Gimana? Masih mau keluar dengan mudah?"
"Ini juga ulahmu?" Char mengatupkan giginya.
"Tempat ini adalah pusat formasi magis. Aku menunggu tak terhitung waktu hingga akhirnya kalian bertiga datang. Lalu kucari cara memancingmu masuk ke pusat formasi bawah tanah ini. Jika kubiar kalian kabur dengan mudah, bukankah penantian puluhan ribu tahunku sia-sia?" Darwin menggeleng seperti orang kecewa: "Sudah sampai di sini, mana mungkin bisa pergi semudah itu. Sudah kukatakan, pusat lingkaran sihir ini adalah aku! Jika mau keluar, hancurkan dulu formasi ini. Tapi untuk menghancurkannya, kau harus membunuhku dulu."
"Untuk membunuhmu, harus menghidupkanmu dulu?!" Char memaki: "Licik benar makhluk ini!"
Karena tak bisa kabur, Char akhirnya nekat. Ia menaruh Duoduo Luo dengan hati-hati di sudut ruangan, lalu berbalik dan melangkah gagah ke arah Darwin sambil menyabetkan garpu api-nya beberapa kali secara simbolis. Dengan nada dingin ia berkata: "Baiklah, kalau begitu, Sang Master akan menyaingimu sampai akhir!"
Matanya menyapu kiri-kanan, setelah memandang sekeliling, tiba-tiba ia tertawa terbahak: "Lingkaran sihir di sini, masak cuma buat mengurung naga tua sepertimu? Hehe!"
"Mengurungku?" Darwin membuka mulutnya, lalu tertawa liar beberapa kali: "Ha ha ha ha! Makhluk yang lucu! Ternyata manusia bego! Mengurungku? Mengurung naga suci yang tertinggi dan termulia?! Di dunia ini, selain dewa tertinggi, siapa yang berhak mengurungku di sini! Gagasan yang menggelikan! Kalau bukan karena dulu aku rela berkorban..."
Sampai di sini, suara Darwin tiba-tiba terhenti. Kemudian terdengar desahan panjang penuh kekecewaan dan frustasi.
"Kau rela?" Char mendekat dengan sangat hati-hati, matanya tak lepas dari mata Darwin, garpu api di tangannya siap siaga. Perlahan ia berkata: "Kau pikir aku percaya? Siapa yang rela terjebak di sini... Katamu puluhan ribu tahun? Ha ha ha, semakin konyol saja."
“Hmph! Jika bukan karena kalian manusia sialan, ditambah para spirit licik dan kurcaci bodoh yang bersekongkol menipuku, aku seekor naga dewa yang mulia, mana mungkin terkubur di tempat gelap ini selama puluhan ribu tahun! Kalian... Di dunia ini, selain ras Long, semua ras lain pantas mati!”
“Haha! Tampaknya kekecewaanmu sangat mendalam.” Char sengaja mengejek: “Sayangnya, kau mungkin tidak tahu bagaimana keadaan dunia luar sekarang! Saat ini manusia hidup dengan baik, ras spirit di Hutan Lautan Chaotic Territory timur, ras kurcaci di lembah Padang Api Liar, semuanya masih bertahan. Hanya ras Long kalian yang sudah lenyap dari dunia, diusir ke kutub utara yang bersalju dan beku! Hmph, ras Long, hebat apa?!”
“Diam!!!!”
Darwin terprovokasi, tiba-tiba mengaum dengan dahsyat. Teriakan naganya membuat bulu kuduk Char merinding, bahkan di dalam gua kristal ini seolah dilanda angin topan, udara beriak dengan gelombang yang terlihat jelas!
Darwin mengeluarkan teriakannya itu, sempat bernapas sejenak, tiba-tiba menatap Char, mengangkat satu cakarnya menuding Char, menyeringai sinis: "Manusia tak berpengetahuan, kau mencoba memprovokasiku? Hmph... Makhluk kecil menggelikan, kau belum tahu apa yang akan kau hadapi! Benar! Baik manusia sepertimu, ras spirit, maupun kurcaci, pantas mati semua! Yang menantimu adalah balas dendam paling mengerikan, kutukan paling menyeramkan, mimpi buruk paling dahsyat selama puluhan ribu tahun!!"
Tanpa menunggu Char bicara, Darwin sengaja memperlambat kecepatan bicara, meredam suaranya, bergumam berat: "Kau kira ini tempat apa? Memenjarakanku? Seekor naga suci? Ha ha ha ha! Ini adalah tempat pengakhiran perang paling mengerikan dan terbesar yang pernah menyapu seluruh dunia puluhan ribu tahun lalu!! Tebakanmu tidak sepenuhnya salah! Benar, ini memang tempat pengurungan! Tapi yang terkurung, bukan aku!"
Tiba-tiba hati Char berdesir, samar-samar ia menebak sebuah pikiran!
“Di sini, tepat di bawah kakimu, di kedalaman bawah tanah lingkaran sihir inilah makhluk itu dikurung! Ia adalah mimpi buruk terbesar semua ras kalian sekaligus ancaman terbesar bagi kalian! Puluhan ribu tahun yang lalu, beberapa ras bersekutu pun tak bisa sepenuhnya mengendalikan mimpi buruk mengerikan ini! Hmph, di sini, di bawah Gunung Dar Jilass, lebih dari 200.000 pasukan sekutu dari berbagai ras, lebih dari 200 jagoan top-tier dari tiga ras utama, semua dikerahkan di sini untuk menghadapi teror ini! Tapi apa hasilnya? Hampir seluruh pasukan musnah, lebih dari separuh jagoan tewas! Enam penyihir terkuat manusia mati, sembilan ksatria terlatih yang memenuhi syarat jadi Ksatria Naga gugur! Busur Malam milik ras spirit hancur lebur, enam tetua penjaganya berubah jadi debu! Palu Dewa Guntur milik raja kurcaci remuk jadi bubur daging! Ha ha ha ha ha ha!! Inilah entitas horor yang sebenarnya! Jika sampai bangkit dari bawah tanah ini, itu adalah Mingmo bagi kalian semua!!”
Napas Char mulai tersengal-sengal, dia menelan ludah dengan susah payah: "Kalau... begitu, bagaimana dengan ras Long kalian?"
“Kami bangsa Long？” Darwin tersenyum sinis：“Pasukan sekutu yang tersisa saat itu, kalian semua menipuku, membohongiku untuk mengorbankan diri sendiri, menyiapkan Lingkaran sihir sebesar ini! Lingkaran sihir raksasa ini membutuhkan seorang yang kuat dengan kekuatan magis luar biasa untuk mengendalikan porosnya. Saat itu semua ras dengan retorika licik menipuku, aku dengan ikhlas mengorbankan diriku, bertugas di sini menjaga poros, mengaktifkan Lingkaran sihir ini untuk menekan makhluk mengerikan itu! Ha ha ha ha!! Tapi mereka membohongiku! Membohongiku!! Untuk mengaktifkan Lingkaran sihir ini, aku mengorbankan tubuh fisikku, menghabiskan semua kekuatanku! Mengorbankan kekuatan jiwa lebih dari seratus ribu makhluk hidup! Semua ini terkumpul menjadi Formasi sihir arwah terkuat sepanjang sejarah, menggunakan kekuatan megah ini untuk menyegel siluman itu di bawah Gunung Darjilas! Membuat gunung berapi terbesar di dunia ini tidur permanen! Tapi mereka membohongiku! Membohongiku!!”
Darwin mengaum penuh kemarahan：“Mereka berjanji akan kembali menyelamatkanku! Akan mengumpulkan lagi para penyihir untuk membangkitkan arwahku! Akan membawa aku kembali dari bawah tanah ini! Aku mempercayai mereka, mengorbankan diriku sebagai harga untuk mengaktifkan Lingkaran sihir! Tapi mereka tak pernah kembali! Aku berubah menjadi arwah penasaran, menunggu di bawah tanah ini selama sepuluh tahun, seratus tahun, seribu tahun, sepuluh ribu tahun!!! Mereka tetap tak muncul! Mereka mengkhianatiku! Mengkhianatiku!!”
Hati Xiaia berdegup kencang.
Dia sudah menebak hasilnya!
“Persatuan ras lain, manusia, spirit, kurcaci…… membutuhkan semua ras bersatu untuk menangani sebuah 'makhluk'! Kekuatan makhluk ini membuat semua ras yang bersatu pun terluka parah!”
Dan, masanya juga tepat cocok.
Maka, jawabannya sebenarnya sudah hampir terungkap!!
“Manusia picik yang bego! Tertawalah sepuasmu sekarang! Begitu aku menghidupkan kembali dan lingkaran sihir ini hancur, maka…… segel di bawah gunung berapi yang mengurung Mimpi Buruk dari zaman kuno akan bangkit! Saat itu terjadi…… ha ha ha ha!”
“Kau, kau maksud, di sini, di bawah kaki, yang tersegel adalah……” Char menarik napas dalam-dalam.
“Adalah…… seorang dewa!” Darwin tersenyum sinis, suaranya penuh kebencian tak berujung.
Dalam hati Char bergumam pelan: Dewa Goblin!
