Char merasa otaknya hampir meledak.
Pengalaman kali ini benar-benar jauh melampaui dugaanannya. Jika seekor naga suci legendaris bisa dianggap sebagai kejutan tak terduga, maka “dewa” yang diciptakan goblin kuno yang lebih mengerikan itu benar-benar sebuah mimpi buruk!
Char yang pernah membaca buku harian goblin sangat paham betapa mengerikannya daya cipta ras goblin kuno yang ajaib dan bijaksana itu. Berkumpulnya seluruh ras, berusaha selama ratusan tahun, menciptakan Projek Penciptaan Dewa yang begitu megah, dan akhirnya melahirkan “dewa” yang membuat siapapun gemetar ketakutan! Ahh!
Goblin…… dewa!?!
Itu bukan hanya borgol yang ras goblin pasang untuk diri mereka sendiri, tapi juga entitas legendaris yang diciptakan, keberadaan terkuat yang begitu kuat dan sempurna! Bahkan membuat semua ras gemetar ketakutan, makhluk mengerikan yang ditakuti oleh semua.
Deskripsi naga suci ini, berbagai ras bersatu melawan dewa goblin ini, namun akhirnya mengalami akhir yang brutal.
Keberadaan sekuat ini, hanya...
Disegel di sini, tepat di bawah kakiku sendiri?!
※※※
"Lalu, bagaimana denganmu?" Char tiba-tiba mengangkat kepala, ekspresinya tegas dan serius, menatap Darwin, berseru lantang: "Inikah yang kau harapkan? Kau hidup kembali, hancurkan lingkaran sihir ini, lalu... bebaskan siluman itu?"
"MENGAPA TIDAK!!!" Darwin menjerit ke langit, suaranya penuh kemarahan tak terbendung: "Mereka menipuku! Aku mengorbankan diri, dikubur di sini puluhan ribu tahun! Tapi mereka tak pernah kembali! Mereka hidup bebas di dunia ini! Dengan mengorbankanku sebagai biayanya! Kalau begitu, mengapa aku harus tetap di sini! Terus menjadi korban pengorbanan! Aku akan hidup kembali, lalu lepaskan makhluk horor itu! Untuk ras-ras lain di dunia ini, biarlah mereka khawatirkan nasibnya sendiri!!"
Tak diragukan lagi, makhluk ini... telah terlalu lama depresi, sampai akhirnya gila.
Dalam hati Char membuat penilaian seperti ini.
Memang, dia sangat bisa memahami suasana hati naga suci raksasa ini. Siapapun yang dikhianati bahkan dikorbankan oleh sekutu, mengorbankan diri sendiri untuk kelangsungan hidup orang lain, mati bersama musuh mengerikan ini, terkubur di sini selama puluhan ribu tahun tapi tak kunjung diselamatkan oleh sekutu - pasti akan menimbulkan kebencian tak terhingga.
Sekarang naga suci ini hanya ingin lolos dari sini, tak peduli lagi dengan hidup-mati orang lain.
Tentang konsekuensi yang akan ditimbulkan jika "dewa" menakutkan itu dibebaskan - sama sekali bukan urusannya.
（Kalau aku yang di posisinya, mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama.）Char mencibir.
Perjalanan ini benar-benar di luar dugaan. Tiba-tiba Char merasa dirinya sangat celaka.
Awalnya dia hanya ingin menggali beberapa harta karun goblin seperti Meriam Sihir dari medan perang kuno ini. Siapa sangka dewa goblin itu justru terkubur di tempat hantu ini?!
Sekarang apa yang harus dia lakukan?
Pergi, tidak bisa!
Satu-satunya cara keluar dari sini adalah dengan menghancurkan Lingkaran Sihir ini! Membunuh naga suci ini!
Tapi menghancurkan Lingkaran Sihir ini justru akan membangunkan dewa goblin itu!
Tian tahu apa yang akan terjadi jika makhluk itu bangkit! Char tidak mungkin mengira dewa goblin yang terbangun akan mengibarkan bendera perdamaian dan memeluknya dengan ramah!
“Penciptaan Dewa Goblin adalah untuk melawan semua ras lainnya! Sebelum disegel, dewa goblin ini sedang menghadapi pengepungan dari semua ras. Begitu dia bangkit kembali... manusia hidup sepertiku yang berdiri di hadapannya.”
Masih adakah jalan keluar bagiku?
Keringat dingin menetes deras di dahinya. Beribu pikiran berputar dalam benak Char, tapi tak satu pun akal yang bisa menyelesaikan kesulitan saat ini.
Raungan dan tawa gila Darwin semakin penuh kesombongan. Tubuhnya terus mengembang perlahan, aura gelap arwah penasaran berwarna hitam semakin terkumpul di sekelilingnya. Badannya membesar sedikit demi sedikit, semakin utuh secara bertahap.
"Kamu..." Char memandang Darwin dengan takjub.
Aku sudah berhenti menyerangnya, dari mana energi untuk kebangkitannya?
Darwin tertawa terbahak-bahak: "Kau pikir tidak menyerangku akan menyelesaikan masalah? Ingat, kau berada dalam lingkaran sihir ini! Meski tak menyerang, lingkaran ini tetap akan perlahan menyerap energi vital dan kekuatanmu! Meski sangat lambat, jauh lebih sedikit dibanding saat kau menyerang, tapi tetap akan menggerogoti kekuatanmu sedikit demi sedikit! Mengisiku secara bertahap! Pikirkanlah, duduk diam menunggu akan menyelesaikan masalah? Manusia picik, mari kita lihat siapa yang akan tertawa di akhir!"
Terkutuk!
Char mengumpat geram.
Dia menutup mata, merasakan dengan seksama, dan segera menyadari bahwa lawannya tidak sedang menakut-nakuti. Meski berdiri diam di sini, kekuatan dalam tubuhnya memang perlahan mengalir keluar. Kecepatan pengurangan ini sangat lambat, mustahil terdeteksi tanpa konsentrasi khusus.
Tapi jika terus berkurang sedikit demi sedikit seperti ini, lama-kelamaan...
Sruuut!
Xia Ya mengayunkan garpu api dengan kasar.
Karena duduk menunggu mati adalah jalan buntu, maka dengan sifat kampungannya, satu-satunya pilihan adalah bertarung!
Kilatan kebuasan muncul di mata Xia Ya. Saat inilah aura perang untuk bertahan hidup benar-benar menyala dalam hatinya!
Bagaimanapun, bahkan jika harus mati, tidak boleh pasrah! Laozi yang selama ini mendominasi, sekarat pun harus dengan perlawanan sialan yang menggelegar!
Memikirkan lalu langsung bertindak, itulah gaya khas Xia Ya. Bisa disebut tekad, bisa juga kecerobohan. Yang jelas Tuan Besar Xia Ya bukan tipe peragu.
Garpu api kembali bersinar merah. Xia Ya melangkah gagah, tubuhnya melayang lebih dari sepuluh meter, langsung mempersempit jarak dengan Darwin. Garpu api menciptakan jejak cahaya merah, menghujam ke kepala Darwin!
Darwin sama sekali tidak menghindar. Dia tetap di tempat, malah menegakkan lehernya menyambut hantaman garpu api Xia Ya.
Dor! Garpu api langsung membelah kepala naga Darwin dari tengah. Serangan ini dilakukan Char tanpa ampun, membelah kepala Darwin menjadi dua bagian hingga hampir mencapai rongga dadanya. Darah hijau zamrud menyembur deras. Char segera melompat mundur dan berputar cepat ke belakang Darwin. Dengan garpu api yang menari-nari di tangannya, jurus "Penghancur Ribuan Pasukan" dilancarkannya sepenuh tenaga!
Cahaya merah terus menyusup ke tubuh Darwin. Tubuh naga yang semula utuh langsung babak belur. Di tengah reruntuhan, kepala naga yang terbelah itu tiba-tiba membuka mulutnya dan mengeluarkan auman gembira yang semakin melengking, mengguncang seluruh gua hingga bergetar.
Akhirnya, setelah jurus pemusnah habis-habisan Char, Darwin tersisa hanya tumpukan daging dan tulang berantakan. Sambil terengah, Char mundur cepat. Ia merasakan seluruh tenaganya bocor bagai air bah yang pintu bendungannya terbuka. Cahaya merah di tubuhnya memudar, lengan berototnya mengerut, dan serangan lemas bertubi-tubi membuat kepalanya pening.
Dia menggigit ujung lidahnya sendiri dengan keras, berusaha membuat dirinya lebih sadar, namun langsung mundur dengan cepat, berlari ke sisi Duoduo Luo.
Napas penyihir sudah lebih stabil, tampaknya sihir penyembuhan mulai bekerja, luka di tubuhnya sudah sembuh separuh lebih, perdarahan juga berhenti.
Char mendorong Duoduo Luo dengan kuat, berkata terburu-buru: "Duoduo Luo! Cepat bangun! Cepat!! Sekarang kami butuh kekuatanmu!!"
Duoduo Luo mendengus, membuka matanya dengan susah payah, memandang Char di hadapannya——wajah Char pucat pasi, bahkan garis wajahnya yang tadinya tajam dan tegas kini mengerut kering, terlihat seperti orang sekarat yang kurus kering.
Setelah melihat dengan seksama, Duoduo Luo baru tersentak kaget, membuka mulutnya: "Tuan, Anda..."
"Cepat, beri aku sihir, sembuhkan aku! Keberhasilan kita dalam pertarungan ini tergantung sekarang!"
Tubuh Duoduo Luo memang terluka, tapi kekuatan magisnya masih utuh. Melihat ekspresi panik Char, ia tak berani menunda, menahan sakit yang luar biasa, langsung mengeluarkan sihir kehidupan. Seketika cahaya putih susu membungkus mereka berdua.
Char merasa seluruh tubuhnya hangat dan nyaman seperti direndam air hangat. Tenaga yang terkuras langsung terisi kembali, wajahnya kembali berwarna, otot-otot yang mengerut kembali mengembang penuh.
“Menundukkan kepala melihat Duoduo Luo, namun mendapati wajah penyihir semakin pucat.”
“Xia Ya tahu sihir kehidupan Duoduo Luo ini adalah yang paling menguras kekuatan magis penyihir. Bagi Duoduo Luo, kekuatan magis sama dengan konsumsi energi kehidupan.”
“Xia Ya menarik napas dalam beberapa kali. Melihat Duoduo Luo benar-benar tak sanggup bertahan, segera meraihnya: 'Sudah, cukup, berhenti!'”
“Duoduo Luo baru bisa menarik napas. Pada titik ini penyihir sudah begitu lemah hingga bahkan tak mampu mengucapkan kalimat utuh.”
“Tetap di sini jangan bergerak sembarangan. Setelah kubunuh siluman itu, akan kuajak kau pergi.”
“Xia Ya menepuk kepala Duoduo Luo.”
“Sedetik keterlambatan ini, perubahan dahsyat telah terjadi di tempat Darwin!”
“Tubuhnya yang nyaris hancur akibat serangan badai Xia Ya tadi, kini telah menyatu kembali dengan sempurna.”
“Tubuhnya membengkak berkali-kali lipat! Tampak setinggi 7-8 meter dengan panjang lebih dari sepuluh meter!”
“Di tubuh Darwin, kulit dan sisik naga baru telah tumbuh dengan cepat. Di mulut kepala naga raksasa itu, gigi taring baru menjadi semakin tajam dan mengerikan. Dalam lubang mata, dua bola api hijau akhirnya mengeras menjadi sepasang bola mata raksasa!”
Sepasang sayap tulang di belakang, selaput daging tumbuh, berubah menjadi sepasang sayap naga terbang yang sesungguhnya!
Di hadapan Char, tak lain adalah seekor... naga utuh!!
Selain itu, kulit dan sisik naga di seluruh tubuhnya memancarkan cahaya keemasan yang berkilauan, kepala naga raksasa dengan sepasang tanduk keemasan yang tumbuh di dahinya!!
Naga Emas!
Darwin yang telah memulihkan tubuh naga utuh, berubah menjadi anggota keluarga kerajaan klan naga - Naga Emas!!
※※※
Teriak puas Darwin menggema di seluruh gua kristal, tertawa gila dengan nada keras yang dipenuhi kegembiraan dan pelampiasan emosi, suaranya terus bergema selama lebih dari setengah jam!
"Ha ha ha ha! Naga Emas! Ha ha ha ha! Terima kasih, manusia kecil yang bodoh! Meski kau bodoh, tapi kekuatanmu cukup hebat! Ha ha, kau membuatku berevolusi menjadi Naga Emas! Tubuh ini meski tak sebanding dengan wujud asliku dulu, tapi seekor Naga Emas sudah cukup memuaskan, ha ha ha ha! Hanya sayang, makhluk kecil ini masih terlalu muda, belum tumbuh menjadi Naga Emas Berkepala Dua, ha ha ha ha... Tapi tak apa, dengan jiwa Naga Suci agung seperti aku, tubuh ini akan segera dikultivasi menjadi Naga Kuno! Suatu hari nanti, aku akan kembali menjadi Naga Suci mulia yang sesungguhnya!"
Suara mengaum Darwin, awalnya masih menggunakan bahasa manusia, pada akhirnya telah berubah menjadi Grooaaak naga yang berulang-ulang. Teriakan kegirangan yang penuh kemenangan itu pun sepenuhnya berubah menjadi bahasa Long, membuat Char sama sekali tidak bisa memahami apa yang diucapkannya.
Setelah puas tertawa, akhirnya Darwin memutar tubuh raksasanya kembali, memandangi Char yang kecil di bawahnya dari ketinggian. Sorot mata sinis yang penuh ejekan terpancar jelas saat mulutnya mengeluarkan kata-kata manusia: "Kurasakan kekuatan ini! Kekuatan yang diberikan tubuh ini padaku! Setelah puluhan ribu tahun, akhirnya aku mendapatkan tubuh yang utuh! Aku, Naga Suci Yang Agung, akhirnya bangkit kembali! Maka engkau, manusia picik yang tak tahu diri! Jadilah hidangan pembuka pertamaku setelah kebangkitanku ini!"
Tiba-tiba ia merundukkan tubuhnya, membuka rahang lebar-lebar dan menyemburkan napas magis ke arah Char!
Napas Naga Emas bukan lagi aura kematian hitam para arwah. Gelombang energi keemasan ini menyapu segala yang dilaluinya, mengubah kristal-kristal menjadi serbuk ungu yang beterbangan di udara!
Napas itu mengandung kekuatan penghancur yang dahsyat!
Char menarik napas dalam-dalam. Aura merah menyala membentuk perisai lingkaran di hadapannya. Garpu Apinya menahan semburan energi keemasan itu dengan gigih. Benturan dahsyat itu membuat tubuhnya terlempar mundur berkali-kali. Di bawah tekanan maha dahsyat itu, seluruh tulangnya berderak krak-krak seperti mesin tua yang akan pecah!
“Tidak salah! Kamu masih memiliki kekuatan bertarung. Biarkan aku melihat berapa lama kamu bisa bertahan.”
Darwin mengangkat kepala, memandangi Char sambil tersenyum, lalu perlahan mengucapkan serangkaian bahasa Long dari mulutnya!!
Seketika, serangkaian simbol keemasan mulai bersinar di udara. Tak satu pun simbol ini yang bisa dipahami Char. Simbol-simbol emas itu muncrat dari mulut Darwin dan segera tenggelam dalam udara.
Tiba-tiba, gua kristal ungu ini berubah seolah diselimuti cahaya emas! Char langsung merasa seluruh tubuhnya tertekan!
Berat tubuhnya tiba-tiba bertambah puluhan kali lipat!! Gravitasi dahsyat ini langsung membuat Char sulit bernapas, dan beban itu terus bertambah setiap saat!
Char berteriak keras, menyadari tak bisa lagi menunggu. Garpu apinya kembali ditusukkan deras ke depan!
Tapi kali ini, bahkan dengan efek aura mengerikan merah, gerakannya melambat berkali-kali lipat. Di bawah tekanan dan gravitasi ekstrim ini, ia hampir tak bisa mengontrol tubuhnya!
Ia menyadari ini pasti semacam sihir bahasa Long ampuh milik Naga Suci.
Tusukan garpu api terlalu lambat. Darwin menyeringai sinis, tubuh raksasanya berputar ringan menghindari cahaya merah dari garpu api. Ekor naganya yang besar menyapu...
Kali ini, akhirnya Char tidak bisa menghindar. Tubuhnya dihantam keras oleh ekor naga dari samping. Dentuman keras terdengar saat tubuhnya terlempar seperti batu meriam yang dilontarkan ketapel, menghantam dinding gua kristal hingga membentuk lubang raksasa sedalam beberapa meter. Retakan segera menyebar di seluruh permukaan kristal sekitarnya!
Tubuh Char terpukul keras ke dalam kristal. Seluruh tubuhnya terasa nyeri luar biasa. Ia batuk beberapa kali mengeluarkan ludah berdarah. Syukurlah tekanan gravitasi yang dahsyat tadi telah menghilang sebagian besar. Dengan tombak apinya, ia membelah kristal yang membelenggu tubuhnya, lalu merangkak keluar dari lubang kristal itu. Dengan auman garang, tubuhnya melesat seperti panah menuju Darwin!
Serangan kali ini luar biasa cepat. Darwin menyeringai dingin. Saat Char hampir menyentuh wajahnya, mulut naga emas itu tiba-tiba mengeluarkan beberapa suku kata ajaib dengan gesit!
Seketika tubuh Char membeku di udara! Terjebak dalam posisi setengah serang, seluruh tubuhnya seakan diikat oleh borgol tak kasat mata yang mengunci setiap ototnya. Tidak ada satu pun bagian yang bisa bergerak, bahkan sehelai rambut pun tak bisa digeser.
Darwin tertawa terbahak-bahak saking gilanya. Cakar kanannya yang berkilauan diangkat perlahan-lahan...
Bang! Char kembali terlempar ke udara. Darwin meluncur ke atas dengan tubuh besarnya yang bergerak gesit, dalam sekejap melampaui ketinggian Char. Tubuh raksasanya yang kekar melakukan putaran di udara dengan kelincahan yang mengejutkan. Ekor naga yang kekar itu menghantam tubuh Char dengan keras, melemparkannya ke tanah seperti meteor!
Boom...
Suara Char menghantam tanah mengguncang gua kristal, menyebabkan ribuan kristal pecah dan berhamburan. Di dalam lubang raksasa berdiameter lebih dari sepuluh meter, Char terkapar dengan posisi tidak karuan. Garpu apinya akhirnya terlepas dan jatuh di sampingnya.
Darah mengalir dari mulut, hidung, dan telinganya. Batuk-batuk terus menyemburkan ludah berdarah.
Kuat... Sialan, kuat banget!
Seekor naga emas yang mewarisi arwah naga suci purba, bisa sekuat ini?
Goblok! Aku kan level Kuat!
Darwin masih terus meraung dengan puas diri.
“Kekuatan! Haha! Manusia yang bego! Kau lihat tidak?! Inilah kekuatan! Kekuatan sejati yang luar biasa!! Di hadapan Klan Long yang mulia dan superior, makhluk rendahan sepertimu tak punya kemampuan melawan! Kekuatanmu yang menggelikan itu, di hadapan Naga Suci kuno, hanyalah lelucon konyol! Lebih lucunya, kau berani menggunakan Tusukan Naga untuk melawanku? Sungguh menggelikan! Menggunakan jurus Ksatria Naga untuk melawan Naga Suci yang mulia?! Tidakkah kau tahu, jurus Ksatria Naga tak mempan terhadap Long sejati? Kehebatan Ksatria Naga terletak pada kemampuan meminjam kekuatan Naga! Tapi kau malah menggunakan kekuatan Naga untuk melawanku? Manusia bodoh dan konyol!!”
Char berbaring di sana, menarik napas berat. Meski seluruh tubuhnya gemetar kesakitan, perlahan ia mengepal dan melepaskan tinjunya. Senyuman kompleks mengembang di sudut bibirnya.
“Long, Tusukan Naga, tidak efektif terhadapmu?” Char yang masih limbung berusaha bangkit dari tanah, berdiri goyah sambil terengah-engah. “Kalau begitu...” ujarnya sambil tersenyum dipaksakan, “...aku... akan ganti jurus.”
Dengan cuek ia mengabaikan garpu api super tajam di kakinya. Tangan yang berlumuran darah menyelusup ke dalam pelukannya, mengeluarkan dua kristal kecil.
Saat disatukan, seberkas cahaya tajam langsung memancar dari kedua ujungnya!
Pedang Cahaya Kristal peninggalan Goblin Kuno!
"Sergapan maut pada pedang cahaya membawa dingin menusuk." Xiaia tidak tahu apakah senjata ini juga akan kebal oleh lawan.
Naga Suci ini benar-benar kuat sampai membuatnya merasa tidak mampu menandingi.
Perasaan ini bahkan hanya pernah muncul saat menghadapi Kaisar Suci Odin Hannigan, bahkan saat berhadapan dengan Merlin pun tidak pernah merasakan tekanan sesak napas sekuat ini.
Darwin menatap senjata di tangan Xiaia, tawanya tiba-tiba terhenti. Suaranya penuh kewaspadaan: "Apa ini? Ini... senjata goblin! Bagaimana bisa kau memegang benda seperti ini?"
"Senjata goblin?" Xiaia tertawa terbahak: "Dari nada suaramu, sepertinya kau agak takut ya?"
"Cih! Manusia bego! Naga Suci mulia mana mungkin takut pada senjata goblin! Di dunia ini, selain monster itu, aku adalah keberadaan tak terkalahkan!"
Darwin kembali melengking sombong.
Tiba-tiba gua kristal bergetar hebat. Kristal-kristal ungu di sekeliling serentak memancarkan cahaya ungu samar!
Seluruh gua kristal langsung dipenuhi cahaya ungu menyala!
“Ha ha ha ha! Itu akan segera bangun! Tanpa jiwaku sebagai poros, formasi ini mulai runtuh! Itu akan segera bangun!!” Darwin menyeringai: "Aku masih punya waktu! Pertama bunuh kamu, lalu keluar dari sini! Setelah itu, iblis yang dihidupkan kembali ini akan mengubah seluruh benua menjadi dunia pembantaian! Ha ha ha ha!"
Belum habis ucapannya, Darwin sudah kembali membuka mulutnya lebar-lebar, menghadap Char, semburan napas keemasan menyembur keluar!
Char segera mengarahkan pedang kristal cahaya di depannya, pancaran cahaya transparan memancar dari ujung pedang bermata dua itu, membentuk penghalang di depan Char. Di bawah hantaman napas keemasan, Char terdorong mundur berkali-kali, namun akhirnya berhasil bertahan dengan pertahanan pedang kristal cahaya. Char menarik napas lega, tapi Darwin sudah menerjang! Cakar raksasa menghujam ke arah kepalanya! Char segera mundur, Darwin tersenyum sinis, mengucapkan kembali notasi misterius itu. Char yang masih di udara tiba-tiba merasakan tubuhnya membeku lagi, seluruh tubuhnya seolah dikepung es, sama sekali tak bisa bergerak.
Melihat cakar naga raksasa itu semakin mendekat, Char berteriak keras dengan wajah mengerikan, otot-ototnya seolah mau meledak, darah mengalir deras dari mulutnya!
Darah mengalir di lengannya, merembes sampai ke pedang kristal di telapak tangannya.
"Seketika, seberkas cahaya melintas, Char tiba-tiba merasakan seluruh belenggu di tubuhnya lenyap! Tanpa sempat berpikir, secara instingtif ia melompat mundur dengan gesit! Cakar naga emas menerjang kosong, justru menghancurkan kristal di tempat itu hingga remuk!"
Char mundur lebih dari sepuluh meter sambil heran menatap pedang cahaya kristal di tangannya, tak kuasa mengeluarkan seruan "Yi".
"Pemusnah sihir?"
Teriakan kaget Darwin langsung mengingatkan Char!
Pemusnah sihir!
Benar! Pasti begitu!
Selama ini, meski telah mendapatkan pedang cahaya kristal ini, Char belum menemukan nilai sejati senjata ini.
Jika bicara ketajaman, ia sudah memiliki garpu api yang sangat tajam plus aura mengerikan merah yang cocok. Tapi fungsi pedang cahaya ini tetap misterius - meski cukup tajam saat digunakan, namun...
Barang peninggalan goblin kuno mana mungkin sesederhana itu?
Ingatlah, benda ini ditemukan di reruntuhan Zona Penciptaan Dewa! Senjata goblin purba di zona sakral itu mustahil biasa-biasa saja!
Pemusnah sihir!
Sudah pasti!
Senjata ini ternyata memiliki efek penghancur mantra!!
Ras goblin kuno tak punya bakat sihir. Karena tak bisa menggunakan mantra, pasti mereka menciptakan senjata khusus ini untuk melawan sihir ras lain!
Gemuruh!!
Kaki bagian bawah kembali bergoyang hebat, di permukaan lantai, retakan-retakan raksasa dengan cepat menjalar, suara gemuruh terus terdengar dari bawah tanah!
"Dia akan bangkit ke atas!" Darwin berteriak kaget, tapi malah menghardik Char dengan kejam: "Kau pasti mati! Entah mati di tanganku, atau mati di tangannya! Kau sudah tamat, manusia!"
"Lalu bagaimana denganmu? Tinggal di sini untuk mati bersamaku! Kau juga jangan berpikir bisa lari!"
Char mengumpat marah-marah, mengangkat tinggi-tinggi pedang cahaya kristal lalu menerjang lagi.
Kali ini, Darwin memuntahkan mantra bahasa Long dari mulutnya, tak bisa lagi membekukan Char. Posisi Char melesat di udara tanpa hambatan, sekejap sudah menerjang sampai di depan Darwin!
Pedang cahaya kristal itu langsung menusuk deras ke dagus Darwin!
Darwin menjerit kesakitan, tubuh raksasanya mundur terhuyung. Xia Ya mengerahkan seluruh tenaganya, pedang cahaya diaduk dengan deras. Bang! Dagu Darwin sobek menganga, beberapa sisik naga terpotong langsung!
Darwin mengaum keras, kedua cakarnya menjepit ke arah Char. Char segera mundur, tapi pedang cahaya di tangannya sudah menyambar membelah.
Decit-decit dua kali, dua cakar tajam di kaki Darwin terpotong langsung!
"Benda tajam yang luar biasa!" Hati Char berdebar kaget!
Dia sangat menyadari, ini pasti efek dari senjata penghancur sihir! Perlu diketahui, seekor naga emas kelas tinggi memiliki pertahanan magis dari kekuatan klan naga! Senjata biasa akan terhalang oleh sihir sebelum sempat menyakiti tubuh naga!
Tapi pedang cahaya ini bisa langsung melukai tubuh naga, jelas itu menembus langsung pertahanan magis lawan.
Darwin menjerit kesakitan, ekor naganya menyapu horizontal. Char akhirnya tidak bisa menghindar, terhempas ke udara. Tapi kali ini, dengan kedua tangannya dia merangkul ekor naga sambil memuntahkan darah, sementara pedang cahaya menusuk deras ke ekor naga dan menancap dalam!
Bang! Seluruh tubuhnya terhempas ke tanah. Meski tidak tahu berapa tulang yang patah, dia memaksakan diri merangkul ekor naga lalu melompat naik ke punggung naga!
Darwin panik, meski jiwanya adalah arwah naga suci raksasa, tubuh ini bukanlah badan aslinya. Walau naga emas cukup kuat, masih jauh dibanding tubuh aslinya.
Kekuatan fisik tidak bisa digunakan maksimal, hanya mengandalkan mantra bahasa Long yang kuat untuk menekan Char. Tapi sekarang Char mengeluarkan senjata penghancur sihir buatan goblin, situasi pun langsung berubah drastis.
Char telah menerjang ke punggung naga, Darwin menggeliatkan tubuhnya dengan keras, namun Char mencengkeram erat selembar sisik naga, pedang kristal di tangannya langsung menikam ke tulang punggung naga!
Tusukan pertama meleset karena goyangan jarak, meski begitu tetap membuat Darwin menjerit kesakitan, mata merahnya menyemburkan amarah, dengan raungan nyaring yang tiba-tiba mengubah seluruh tubuh naga menjadi menyala api merah menyala!!
Char yang berada di punggung naga seketika dilalap api, membakar bulu dan kulitnya hingga hangus, bahkan kulitnya langsung melepuh!
Char mengaum kesakitan, tubuhnya terjatuh, namun tangan masih menggenggam erat gagang pedang kristal.
Saat tubuhnya jatuh, pedang kristal tetap tertancap di tubuh Darwin, langsung membelah luka panjang di tubuh naga.
Darwin melonjak-lonjak liar, api di tubuhnya semakin ganas. Char akhirnya mendarat di tanah dengan suara "plok", wajahnya menghantam lantai, seluruh tubuh hangus seperti arang, dengan susah payah membalikkan badan, bahkan asap hitam menyembur dari mulutnya.
Darah keemasan mengalir dari tubuh Darwin, ini benar-benar memicu kemarahan sang Naga Emas. Dengan raungan menggelegar, tubuhnya berputar, sayapnya bergetar, melesat tajam dari udara setinggi tiga perempat langit, menghujam ke Char di tanah sambil membuka mulut lebar...
Pada saat itu, tanah tempat Char berbaring tiba-tiba retak membentuk celah raksasa. Tubuh Char yang persis berada di celah itu langsung terjatuh ke dalam.
Darwin menyambar tajam ke depan namun hanya menggenggam udara. Ia hanya bisa melihat Char jatuh melalui celah dan menghilang dari pandangan. Darwin pun mengaum penuh kekecewaan.
Kedua cakarnya mencengkeram tepi celah, berusaha keras menjulurkan tubuh ke bawah. Napas keemasan deras disemprotkan ke dalam celah.
Tapi tiba-tiba...
Boom!!
Suara ledakan itu bagai guntur di siang bolong, berasal dari bawah tanah!
Darwin yang sedang merangkak di mulut celah tiba-tiba melesat ke atas. Semburan cahaya dari bawah celah langsung menembus tubuhnya, bahkan sayap naganya di belakang ikut tertembus!
Dada Darwin berlubang, darah keemasan menyembur deras. Tubuh raksasanya terhempas keras ke tanah. Dengan erangan kesakitan, ia bangkit sambil gemetar memandangi celah bawah tanah itu!!
Aura hitam perlahan mengepul dari dalam celah.
Darwin berteriak kaget. Mengabaikan lukanya, ia langsung melesat ke atas dan terbang keluar melalui lubang gua kristal...
