Proposal Ru seolah menunjukkan jalan baru.
Orang Landis……
Tapi yang membuat seluruh hierarki di Kota Kekaisaran merasa canggung adalah, belakangan ini bantuan Landis kepada Kekaisaran Bizantium tampaknya mulai menunjukkan tren penurunan.
Ini sangat mudah dipahami.
Keterlibatan orang Landis dalam perang saudara Bizantium ini tujuannya tidak lain adalah untuk mendapatkan keuntungan - keuntungan yang cukup, kerajaan maritim ini sedang berusaha meraih kepentingan di daratan, menjual langkah penting mereka dalam mencampuri hak-hak di daratan.
Sebelumnya Kekaisaran Bizanton melalui serangkaian perjanjian kompromi telah menukar dukungan orang Landis, baik bantuan maritim maupun pengiriman langsung pasukan Landis yang mendarat di Osgilia untuk membantu kekaisaran mendorong mundur pasukan faksi warlord, menyelesaikan krisis kejatuhan Kota Osgilia... Semua ini didasarkan pada syarat mutlak bahwa orang Landis harus mendapatkan keuntungan yang cukup, serta: jaminan yang diharapkan untuk keuntungan-keuntungan tersebut!
Tapi sekarang, tampaknya bagi orang Landis, perhitungan pasar Kekaisaran Bizantium dibandingkan beberapa bulan lalu sudah jauh menurun.
Ini juga bisa dimengerti.
……Beberapa bulan sebelumnya, semua orang mengira otoritas pemerintah pusat Kekaisaran telah merosot ke titik terendah sepanjang sejarah, tapi siapa sangka, ini belum titik terendah! Hari ini, beberapa bulan kemudian, orang-orang baru terpaksa menggeleng pelan: kemerosotan pemerintah pusat Kekaisaran mencapai tahap yang luar biasa kuat - pemberontakan terakhir di wilayah selatan yang masih dikuasai, Adipati Minas memimpin pasukan ke selatan untuk langsung saling berhadapan setara dengan pemerintah pusat, pemberontakan militer di ibu kota Adrik, dll. Setelah serangkaian peristiwa ini, otoritas Kekaisaran Bizantium seolah sedang goyah di tepi jurang, tinggal menunggu tarikan napas terakhir.
Wajar saja semangat orang Landis mulai mereda saat ini. Melihat Kekaisaran Bizantium telah berubah menjadi seperti ini, mungkin suatu hari nasib negara ini akan benar-benar binasa. Di saat seperti ini, orang Landis mulai ragu-ragu dan meningkatkan kewaspadaan.
...Bahkan jika Kekaisaran Bizantium mau memberikan lebih banyak suap, syarat utamanya adalah kerajaan ini harus tetap ada! Sekalipun Bizantium sekarang bersedia menyerahkan beberapa county tanah kepada orang Landis, mereka tetap harus mempertimbangkan matang-matang: jika kerajaan ini runtuh, perjanjian semacam itu sama nilainya dengan kertas sampah.
Di ibu kota, seluruh lapisan bangsawan terkemuka dan bos-bos besar dari berbagai faksi mulai mengamati desiran angin, mencari kandidat taruhan baru, mencoba berganti kapal...
Orang Landis pun tidak terkecuali.
Mereka mungkin mulai merasa bahwa terus mendukung keluarga kerajaan Bizantium bukanlah tindakan yang bijaksana. Mungkin, beralih memilih pendukung lain di seantero benua adalah pilihan yang lebih cerdas.
Bukan tidak ada kandidat: Adipati Minas di selatan yang memiliki kewibawaan besar, jaringan koneksi luas, fondasi kokoh, menguasai puluhan ribu pasukan, mengendalikan beberapa county di selatan, serta didukung oleh kelompok bangsawan tradisional kekaisaran - merupakan kandidat yang sangat layak untuk didukung.
Contoh lain, Jenderal Garnisun di utara bernama Xia Ya Leiming, Adipati Norse, juga kandidat yang menjanjikan. Bagaimanapun, mantan agen intelijen utama Kerajaan Landis, Bopov Dax, kini mengabdi di bawah komandonya. Selain itu, organisasi intelijen Landis yang beroperasi di benua ini, Serikat Dagang Garos, juga memiliki banyak hubungan bisnis dengan kelompok kecilnya.
Atau contoh lain, Adrik di Kota Kekaisaran yang memiliki prestasi militer gemilang, kewibawaan, pasukan, menguasai kota perkasa nomor satu di benua Osthia, bahkan memegang kendali penuh atas Kaisar Bizantium - juga kandidat potensial.
Namun mengingat karakter Adrik, orang Landis mungkin kesulitan memanfaatkannya. Meski strategi "mengendalikan kaisar untuk memerintah bangsawan" adalah taktik cerdas, Adrik jelas tidak memiliki ambisi sebagai pejabat berkuasa.
Singkatnya, siapa sekarang yang masih benar-benar menghormati keluarga kerajaan Bizantium itu?
Orang yang sedikit mengerti sudah menyadari: Bersamaan dengan kembalinya Adipati Minas yang licik mengumpulkan kekuatan, merebut kembali kekuasaan pasukan dan bergerak ke selatan untuk mengambil wilayah fondasi terakhir kekaisaran; bersamaan dengan pemberontakan Adrik di ibu kota yang terpaksa merebut kekuasaan tertinggi... Keluarga kerajaan Kekaisaran Bizantium sudah tinggal nama belaka, keluarga kerajaan tidak lagi memiliki sedikitpun kekuasaan, yang tersisa hanyalah posisi tertinggi secara nominal.
……
Sikap orang Landis saat ini sebenarnya agak ambigu.
Mereka terlibat sejak awal perang, waktu intervensinya bisa dibilang sangat cerdik. Angkatan laut tak terkalahkan Landis dengan mudah menembus pertahanan laut Kekaisaran Bizantium, mendarat di Pelabuhan Katania milik Kekaisaran, kemudian pasukan darat Landis mendarat dan dengan cepat menguasai wilayah cukup luas berpusat di beberapa kota pelabuhan.
Tapi... yang ironis adalah, Kerajaan Landis berperang mengatasnamakan dukungan kepada keluarga kerajaan Bizantium, namun faktanya kota-kota pelabuhan dan wilayah yang dikuasai pasukan darat Landis justru merupakan daerah yang sebelumnya dikontrol pemerintah pusat Kekaisaran sebelum perang.
Selanjutnya, Angkatan Laut Landis menyelamatkan Osgilia, merebut kawasan pelabuhan, memukul mundur pasukan warlord yang mengepung kota, dan memulihkan Ibu Kota Kekaisaran. Namun pasukan mereka sengaja berlama-lama menetap di Ibu Kota dan menolak pergi, menciptakan ketegangan besar bagi orang-orang Bizantium!
Sekutu ini bukanlah teman sejati, melainkan serigala yang siap menggigit kapan saja.
Tapi Ibu Kota saat ini masih membutuhkan bantuan terus-menerus dari jalur laut Landis, sehingga dalam banyak hal terpaksa menggerutu dalam hati dan bertahan.
Sekarang, sepertinya masa kerja sama Kekaisaran dengan Kerajaan Randis telah lewat. Bantuan dari Landis semakin berkurang, sikap mereka pun semakin dingin. Malah, dengan beberapa kota pelabuhan yang mereka duduki sebagai pusat, mereka perlahan menggerogoti tanah di sekitarnya. Perlahan tapi pasti, mereka mulai menancapkan fondasi di benua ini. Beberapa kota pelabuhan itu saling terhubung, memancarkan pengaruh ke wilayah sekitarnya. Kelihatannya wilayah-wilayah itu benar-benar akan ditelan oleh orang Landis.
Di situasi seperti ini, meminta bantuan orang Landis... apakah ini benar-benar ide yang bagus...
Tapi metode yang diajukan Ruhr memang memiliki daya tarik tersendiri.
Melalui jalur laut jauh lebih aman daripada darat. Keunggulan orang Landis di lautan benar-benar tak tertandingi. Berangkat dari Kota Kekaisaran dengan kapal, menyusuri garis pantai ke arah barat laut, lalu mendarat di Pelabuhan Kattania sebelum melanjutkan ke utara. Meski harus melewati perbatasan dua wilayah militer warlord selama beberapa hari, jarak tempuh jauh lebih pendek. Dengan berhati-hati, dalam 3-5 hari kita sudah bisa memasuki wilayah orang Besta. Bestar yang sekarang sudah tunduk pada pemerintah pusat Kekaisaran tentu akan aman.
Setelah berdiskusi alot, pemerintah pusat Kekaisaran segera meminta menteri luar negeri untuk menyampaikan permohonan resmi kepada orang Landis.
Namun Ruhr yakin, orang Landis pasti tidak akan menolak.
Si gemuk ini begitu yakin tentu ada alasannya sendiri.
“Ngomong-ngomong, dalam daftar 296 pejabat itu, meski Adrik tidak menempatkan orangnya sendiri, tapi Ruhr menyelipkan beberapa orang. Orang-orang yang ditempatkan semuanya adalah mantan pengajar akademi militer di ibu kota, juga termasuk orang kepercayaan dan teman dekat Ruhr.”
“Sementara yang lain masih tegang menunggu jawaban orang Landis, Ruhr diam-diam telah menginstruksikan orang-orang yang ditempatkannya: Segera siapkan barang bawaan dan bersiaplah untuk berlayar!”
“Ternyata penilaian si gemuk benar!”
“Meski reaksi orang Landis agak lambat, setelah beberapa hari akhirnya mereka memberikan jawaban, menyetujui permohonan pihak Bizantium.”
“Orang Landis bahkan mengirimkan empat kapal perang pengawal selain dua kapal pengangkut besar, serta berjanji akan mengirim 2.000 tentara darat Landis untuk mengawal mereka hingga Kesatuan Militer Bestar setelah mendarat di Pelabuhan Kattania.”
“Kerja sama orang Landis yang begitu baik langsung membuat seluruh istana kekaisaran terkejut sekaligus senang.”
“Hanya si gemuk yang tetap menyunggingkan senyuman sinis tanpa bicara.”
“Sepertinya orang Landis benar-benar menaruh taruhan besar pada anak muda bernama Char itu.”
……
“Dengan bantuan orang Landis, armada yang terdiri dari dua kapal pengangkut besar berisi 296 pejabat kekaisaran beserta pelayan mereka, serta empat kapal perang, segera meninggalkan Kota Kekaisaran Osthia. Beberapa hari kemudian, mereka mendarat di Pelabuhan Kattania.”
Gubernur Kerajaan Landis di Pelabuhan Kattania menyambut ratusan pejabat kekaisaran dengan antusias, bahkan mengadakan pesta besar.
Namun yang membuat para pejabat kekaisaran canggung, orang Landis bertingkah seperti tuan rumah yang ramah - semakin antusias mereka, semakin malu tak punya tempat bersembunyi para pejabat kekaisaran.
Karena, sebenarnya mereka sedang berdiri di atas wilayah negara mereka sendiri!
Berdiri di tanah air sendiri tapi diperlakukan sebagai tamu, rasa yang sulit digambarkan.
Orang Landis menepati janji. Setelah menerima sambutan hangat, rombongan bergerak ke utara di bawah pengawalan 2000 tentara darat Landis. Di perbatasan dua kesatuan militer kecil faksi warlord yang dilewati, lawan tampaknya tidak tertarik mencari masalah, hanya menjaga ketat gerbang sambil melihat rombongan melintas.
Saat rombongan akhirnya tiba di Kesatuan Militer Bestar, semua menarik napas lega.
Semua tahu, melewati Bestar berarti memasuki wilayah kekuasaan Jenderal Garnisun utara itu!
Dibandingkan dengan keramahan yang diterima dari orang Landis, para petugas kekaisaran ini justru mendapat perlakuan dingin dari orang Besta.
Sosok Nyonya Gubernur yang legendaris dan cantik mempesona itu bahkan tidak muncul sama sekali. Setelah menempatkan mereka di penginapan, hanya mengirim beberapa pejabat rendah untuk melayani. Tak ada minuman enak atau jamuan makan malam, bahkan tempat tinggal yang disediakan hampir tak ada pelayan.
Kesatuan Militer Bestar menunjukkan sikap yang sangat dingin.
Perlakuan seperti ini membuat banyak pejabat geram dalam hati!
Bagaimanapun mereka adalah petugas yang ditunjuk pemerintah pusat Kekaisaran! Beberapa di antaranya bahkan berlevel Administrator County yang setara derajat dengan Nyonya Gubernur itu! Orang Besta malah mengabaikan dan hanya mengirim pejabat kecil seperti biji wijen?!
Ini benar-benar merendahkan!!
Namun ada detail yang tak banyak diketahui: Sebenarnya Nyonya Gubernur Monica yang cantik itu, sejak rombongan ini baru masuk wilayah, telah diam-diam berbisik pada orang kepercayaannya dengan lelucon:
"Para petugas pemerintah pusat yang akan bertugas di wilayah utara milik Char itu? Hah! Lebih baik kita habisi saja semua mereka ini sekalian membuat masalah untuk Char, bagaimana?"
Andai kata lelucon ini sampai ke telinga para pejabat yang kecewa itu, mungkin amarah mereka justru akan mereda.
Para pejabat yang tak sadar telah mengitari gerbang kematian ini segera melanjutkan perjalanan ke utara.
Orang Besta hanya mengirim satu batalyon prajurit untuk mengawal - lebih tepatnya mengawal dan mengawasi daripada sekedar menemani.
Begitu tiba di perbatasan Bestar, mereka langsung berbalik meninggalkan rombongan ini di tapal batas.
……
“Akhirnya tiba di Utara! Akhirnya tiba di tempat penugasan resmi! Akhirnya tiba di wilayah kekuasaan Sosok itu yang nomor satu di Utara!!”
Tepat ketika sebagian besar orang tengah larut dalam kegembiraan meluap, membawa berbagai keraguan dan ketegangan, sambil membayangkan masa depan di hati...
Orang-orang yang dikirim Garnisun untuk menyambut para pejabat akhirnya tiba.
Yang membuat semua orang tercengang... rombongan penyambut dari Garnisun Utara ini bahkan lebih memprihatinkan daripada iring-iringan pengawal orang Besta!
Meski orang Besta terkesan dingin, setidaknya mereka mengirimkan satu batalyon pasukan lengkap dengan kereta dan kuda yang memadai.
Sementara orang-orang yang dikirim Garnisun Utara untuk menyambut para pejabat ini...
Sepuluh orang!!
Salah satunya adalah seorang pemuda yang mengenakan seragam Perwira tentara Kekaisaran, tapi jelas-jelas dari divisi logistik.
Beberapa prajurit di sekitarnya juga terlihat riang tak karuan dengan wajah malas-malasan.
Di bawah tatapan ratusan pejabat, Perwira muda itu akhirnya menarik kembali senyuman mengejeknya, batuk beberapa kali, dan berusaha terlihat serius.
"Selamat siang, Tuan-tuan! Saya Ilunt, Ajudan Batalyon Departemen Transportasi Kantor Logistik Garnisun Utara." Ilunt yang muda berusaha keras terlihat serius, tapi bola matanya yang terus berputar-putar liar sama sekali tak mencerminkan kewibawaan.
……Bagi Ilunt, bertemu begitu banyak pejabat tinggi Kekaisaran sekaligus adalah hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Perlu diketahui, Ilunt berasal dari latar belakang petani pemalas tulen. Belakangan secara kebetulan, dia mengikuti Xia Ya dan berubah menjadi pelayan Xia Ya. Namun secara bawaan, orang ini tetaplah orang kecil yang tak berarti dengan kelicikan ala petani di perutnya.
Tiba-tiba bertemu begitu banyak pejabat besar yang dulu tak berani dia impikan, apalagi semua orang ini memandanginya dengan penuh harap dan menyedihkan, membuat Ilunt merasa cukup puas diri.
Tapi segera, dia teringat tugas yang dibawanya. Setelah batuk beberapa kali, dia berseru lantang: "Aku datang atas perintah pimpinan tertinggi Garnisun untuk menyambut para dewasa. Silakan ikuti aku. Aku akan menemani kalian ke Kota Baru, ibukota County Siltan. Di sana, Jenderal Xia Ya Leiming akan bertemu langsung dan menandatangani file pengangkatan kalian satu per satu."
Sambil berkata demikian, Ilunt menunjuk ke kejauhan jalan besar dan membuat isyarat tangan "Silakan pergi".
……Semua orang terdiam kaku!!
Segera, bisikan-bisikan panik muncul dari kerumunan.
"Kenapa hanya mengirim seorang wakil komandan kamp kecil untuk menyambut kami!!"
"Benar! Aku ini Administrator!"
"Aku Wakil Administrator County!!"
"Keterlaluan! Hanya beberapa orang saja! Apakah Garnisun meremehkan kami?!"
Ilunt dengan wajah tidak berubah, tetap menjaga senyuman sopan: "Maaf, Tuan-tuan Dewasa, karena Komando Garnisun belakangan ini terlalu sibuk dan kekurangan personel, jadi hanya mengirim hamba yang hina ini."
"Tapi bagaimana dengan barang bawaan kami!"
"Benar! Hanya kalian berberapa orang, mana mungkin bisa membawa begitu banyak barang!"
"Setuju! Meski personel kalian sedikit, minimal harus siapkan kereta kuda!!"
"Dari sini ke Kota Baru County Syltan yang begitu jauh, masak kami harus berjalan kaki sepanjang jalan?!"
Ilunt mendengar keriuhan itu, menunjukkan senyum tipis penuh belas kasihan, lalu sengaja menghela napas: "Tuan-tuan, saya paham perasaan kalian... Tapi maaf, saat ini persediaan garnisun sangat terbatas. Seperti kita tahu, kita baru saja melalui perang, masih harus membangun banyak hal. Kantor Logistik pun tak bisa menyediakan cukup kereta kuda. Sebagian besar sudah dikirim ke berbagai daerah untuk pemulihan pasca perang."
Setelah terdiam sejenak, Ilunt melanjutkan: "Tapi tenang, Tuan-tuan tidak akan benar-benar berjalan kaki ke kota baru. Dari sini, sebelum malam tiba kita akan sampai di kota kecil. Di sana sudah disiapkan pos transit dengan beberapa kereta kuda, meski jumlahnya masih kurang dan sedang dalam proses mobilisasi. Jadi mungkin kita harus berjalan kaki dulu ke sana, lalu bergiliran naik kereta ke utara."
Setelah keheningan sesaat, beberapa pejabat hampir tak tahan protes: "Tapi barang bawaan kami bagaimana?"
Banyak orang juga mulai berteriak-teriak.
Memang, semua orang datang ribuan li untuk menjabat, pasti membawa banyak harta. Perlu diketahui, untuk mendapatkan jabatan langka ini setelah melakukan berbagai aktivitas di Kota Kekaisaran, tak ada satu pun orang miskin di antara yang hadir. Barang bawaan mereka mengandung banyak harta benda seperti uang dan barang berharga. Bagaimanapun juga, setelah resmi menjabat, pasti akan ada banyak aspek yang perlu diatur ulang.
Ilunt tersenyum tulus: "Kami telah memikirkan pertanyaan ini. Para Tuan silakan melanjutkan perjalanan. Barang bawaan semuanya akan kami titipkan di sini sementara waktu. Kami akan menugaskan personel khusus untuk mengawasinya dengan ketat, lalu mengirimkannya menggunakan konvoi transportasi yang akan datang, setelah itu semua barang akan diangkut ke tujuan."
Baiklah, tampaknya tidak punya pilihan.
Meski khawatir dengan keamanan barang yang ditinggalkan, para hadirin berpikir lagi: Garnisun Utara yang besar, penguasa terkuat di utara pertama, tak mungkin korupsi harta mereka.
Lagi pula, perwira bernama Ilunt ini terlihat sangat tulus, bahkan dengan serius mengirim orang untuk mendata semua barang bawaan para Tuan, membuat tanda dan daftar rinci.
Tampak sangat teliti.
Keraguan para hadirin perlahan menghilang.
Kemudian, pasukan dengan frustasi melanjutkan perjalanan, rombongan berjalan kaki ke utara.
Sedangkan Perwira Ilunt hanya mengirim beberapa prajurit untuk memandu ke utara, sementara dirinya dan sisa prajurit tetap di tempat untuk "mengawasi barang".
Namun, tepat ketika rombongan para dewasa menghilang di kejauhan jalan besar, senyuman penuh kesetiaan di wajah Ilunt perlahan berubah menjadi bau licik.
Ia menatap tumpukan peti dan bungkusan yang menggunung, lalu tertawa terbahak sambil melambaikan tangan keras: "Mulai bekerja! Cepat! Buka setiap peti, pisahkan emas dan perak, barang berharga yang keras disimpan, pakaian dan barang rongsokan langsung ditumpuk dan dibakar!"
Setelah terdiam sejenak, Ilunt merengut dan berteriak: "Kuberi peringatan di depan, semua barang ini harus dilaporkan ke negara! Siapa yang berani mencuri sendiri, jangan salahkan aku takkan mengampuni!"
Seorang prajurit terkekeh lalu bertanya: "Bos, barang-barang pejabat ini kita telan semua, kalau mereka ribut..."
"Takut apaan." Ilunt mencibir: "Tuan Char bilang, ini buat kasih pelajaran biar mereka paham, di wilayah kita mulai sekarang harus tunduk pada kita! Hei! Nanti bilang saja semua barang hilang jatuh ke sungai saat pengangkutan, mana ada pejabat tak berdaya yang berani protes."
