"Mas Kawin"
"Seiring angin puyuh yang mereda, ruangan kembali tenang. Lilin-lilin menyala sunyi senyap, bayangannya bergetar samar. Aura mistis yang menyelimuti ruangan pun menghilang."
"Xie Lingxi dan yang lain tanpa indra Night Wanderer, tapi intuisi mereka bisa merasakan keamanan ruangan ini."
"Fire Demon mengamati dengan tatapan penuh selidik, nada suaranya campur kagum dan girang:"
"Kau Night Wanderer? Kau ternyata Night Wanderer..."
"Hanya dengan hardikan saja arwah dendam langsung kabur. Profesi Wang Tai ini sudah jelas terlihat dari kemampuannya."
"Aneh ya? Taman Hiburan Jin Shui memang punya unsur supranatural. Cocok dapat Night Wanderer itu wajar." Zhang Yuanqing tersenyum, "Teman-teman, untuk wahana lain saya tidak berani jamin, tapi rumah hantu... sebelum ketemu pengantin hantu, saya masih bisa lindungi kalian."
Keempat rekan satu tim saling pandang, sorot mata mereka bersinar gembira.
Tak disangka masih ada anggota dengan profesi langka di tim.
Di dungeon supranatural yang dipenuhi hantu, punya Night Wanderer sebagai pengawal lebih bisa diandalkan daripada artefak biasa.
Lagipua Night Wanderer memang spesialisasi di bidang ini.
Seketika, pandangan keempat rekan ke arah Zhang Yuanqing dipenuhi rasa ketergantungan.
"Kita cuma punya satu jam. Jangan buang waktu, cari petunjuk di sini." Zhang Yuanqing mengamati ruangan, kemampuan penglihatan malamnya langsung mengunci meja persembahan di belakang kursi tua.
Dia melangkah ke meja. Di bawah piring keramik berisi kacang dan longan, terselip kertas merah.
Zhang Yuanqing mengambil kertas itu, membacanya di bawah cahaya lilin:
"Mas kawin: timbangan, tusuk konde emas, obat dan arak, selimut pengantin."
Yang lain ikut mendekat.
Xie Lingxi memegang dagu, matanya berkilau saat berkata:
"Barang-barang ini bukan mas kawin sebenarnya. Tapi karena tertulis begitu, mungkin kita harus mencari empat benda ini sebagai mas kawin."
Menemukan keempat benda ini berarti menjadi pengantin pria yang sah.
Monkey King: "Kalau tidak ketemu gimana?"
Fire Demon: "Tentu saja mati. Setelah dapat mas kawin, pengantin hantu akan pilih salah satu dari kita?"
Zhang Yuanqing: "Kenapa cuma satu? Kenapa tidak masuk kamar pengantin bareng-bareng?"
Melihat rekan tim menatapnya tanpa ekspresi, Zhang Yuanqing mengangkat bahu: "Cuma bercanda, menghidupkan suasana. Kalian benar-benar tidak punya selera humor."
Ekspresi rekan tim malah semakin datar.
Xi Shi memutar mata, Xie Lingxi melanjutkan:
"Alur misi ini mulai jelas. Satu jam lagi pengantin hantu akan memilih suami dengan kriteria pria yang memiliki mas kawin. Jadi kita harus menemukan empat mas kawin di kompleks ini."
"Tapi apakah yang terpilih mendapat kesempatan hidup, atau justru pasti mati, itu masih belum jelas."
Huomo mengamati si dayang dari atas ke bawah: "Kamu benar-benar lupa isi strateginya?"
Analisisnya terdengar sangat meyakinkan seperti ketua.
Xie Lingxi menjulurkan bibirnya pura-pura sedih: "Aku benar-benar tidak tahu."
Zhang Yuanqing melirik jumlah anggota tim, dadanya berdesir.
Berdasarkan petunjuk saat ini, akan ada dua kemungkinan hasil. Pertama: jika menemukan empat mas kawin, dianggap semua anggota memenuhi syarat lalu menunggu dikunjungi pengantin hantu.
Kedua: empat mas kawin hanya bisa menjamin empat orang yang memenuhi syarat, sementara yang tidak memenuhi pasti tewas.
Yang pertama masih lumayan, kalau yang kedua...
Zhang Yuanqing berpikir dalam hati:
"Kalau skenario kedua yang terjadi, di level dungeon ini tim pasti akan konflik internal. Bahkan yang selamat mungkin kurang dari empat orang. Pantas saja artefak dan skill tidak disegel - ini memaksa kita saling bunuh. Benar-benar dungeon Level S penuh jebakan maut..."
Jika sampai pada situasi itu, berapa sisa anggota tim?
Sebagai kapten, dia punya misi tersembunyi: jumlah anggota tim tidak boleh kurang dari tiga orang.
“Selain itu, kriteria memilih suami juga berfungsi untuk mengelabui pikiran, memberi kesan seolah hanya yang terpilih oleh pengantin punya harapan hidup. Ini adalah bias kognitif, seolah yang beruntung selalu mendapat perlakuan istimewa...”
“Tapi Zhang Yuanqing yakin, orang yang terpilih oleh pengantin justru akan menemui ajal.”
“Alasannya sederhana: pertama, versi lama memang seperti itu. Kedua, jika hanya yang terpilih bisa hidup, maka misi tersembunyi jadi tak bermakna.”
“Bagaimanapun usaha kita, pada titik ini pasti hanya tersisa satu orang.”
“Apa bedanya mengurangi anggota tim atau tidak?”
“Tentu saja, jika pengantin hantu itu playboy yang suka gonta-ganti pasangan, itu lain cerita.”
“Sesi pengantin hantu mungkin hanya membunuh satu orang, tapi di sesi rumah hantu ini, bahayanya tak cuma dari pengantin. Pertama adalah risiko perselisihan internal, kedua adalah arwah-arwah dendam lain di dalam rumah... Sebagai kapten, dungeon ini benar-benar terlalu sulit. Jika di akhir penaklukan tidak ada hadiah besar, itu tidak masuk akal. Untungnya aku punya Fu Mo Chu, artefak legendaris ini. Bahkan berhadapan langsung dengan pengantin hantu pun aku tak takut... Di saat ini, Zhang Yuanqing menyapu pandangannya ke rekan tim, menemukan mata mereka berkilauan, saling mulai curiga.”
“Tak ada yang bodoh di sini.”
“Zhang Yuanqing membersihkan tenggorokannya:”
“Waktu kita terbatas. Cari mas kawin dulu. Ikuti aku rapat-rapat, jangan terpencar. Arwah biasa takkan bisa mendekatiku.”
“Di situasi seperti ini, perkataannya paling didengar. Semua orang masih bergantung pada profesinya.”
“Dengan segera, rombongan mengitari dinding pembatas di belakang aula utama, memasuki pelataran dalam. Melihat sekeliling, koridor berkelok-kelok bergantungan lentera merah, cahaya lilin kemerahan menyinari bayangan pohon, taman bunga, dan bukit buatan.”
Di kejauhan masih terlihat gerbang melengkung yang menghubungkan kompleks kediaman lain, deretan rumah beratap lurus berdiri rapi dalam kegelapan malam.
Pengantin hantu ini benar-benar putri dari keluarga terpandang... Zhang Yuanqing bergumam dalam hati.
Ukuran rumah megah ini setidaknya memiliki tiga lapisan halaman.
Setelah mengamati tata letak bangunan, ia menoleh dan mengingatkan semua orang: "Tempat ini penuh energi yin, tetap dekat denganku..."
Ucapannya terhenti mendadak. Di belakangnya kosong melompong, tak ada satu pun bayangan orang.
Anggota tim menghilang.
Ini mulai menyeramkan... Zhang Yuanqing menarik napas dalam dan terus melangkah maju.
Harus segera menemukan mereka. Mereka bukan Night Wanderer, meski skill dan artefak tidak disegel, kemampuan melawan tubuh spiritual terbatas. Jika bertemu arwah dendam yang bandel, bisa mati kapan saja.
Melewati taman, ia melihat cahaya lilin redup menyala di salah satu rumah, menerobos celah jendela kisi-kisi.
Sementara rumah-rumah lain gelap gulita.
Zhang Yuanqing berjalan hati-hati di koridor, mendekati rumah sambil merasakan aura sekitar - penuh energi negatif tapi tanpa kehadiran arwah dendam.
Perlahan ia membuka pintu kisi-kisi. Pemandangan dalam ruangan terbentang.
Tampaknya ini kamar tidurku perempuan. Di timur ada ranjang dengan kelambu terjuntai, meja bundar di tengah, dan meja rias di dekat jendela dengan cermin tembaga menghadap pintu.
Sebatang timbangan emas terbaring diam di depan meja rias.
“Zhang Yuanqing melangkahi ambang pintu, berbalik menutup pintu, lalu mendekati meja rias dan mengambil tongkat timah emas. Benda ini panjangnya tak sampai setengah lengan, sebesar ibu jari.”
“Alat ini digunakan untuk mengangkat cadar pengantin merah pengantin perempuan, melambangkan ‘hati yang setimbang dan keinginan yang terkabul’.”
“Lumayan mudah, langsung ketemu……”
“Zhang Yuanqing hendak meninggalkan ruangan, tiba-tiba mendengar suara desiran listrik. Speaker Cat King di sakunya mulai mengeluarkan suara:”
“‘Pada hari itu, dia datang ke Taman Bermain Golden Water……’”
“Si tukang jebak ini selalu berbunyi di saat tak tepat. Hmm, apa maksudnya? Ngomong-ngomong, ini juga bagian dari taman bermain, mungkin punya informasi…… Perhatian Zhang Yuanqing beralih ke speaker Cat King, menantikan kelanjutannya.”
“Kali ini speaker Cat King tak mengecewakan, suaranya terus bersiaran:”
“‘Arwah di rumah hantu gemetaran, bersujud ke tanah. Sang Entitas Agung tak mengganggu arwah lemah penuh dendam. Dia memerintahkan pengantin perempuan untuk mencari seorang pemuda bernama: Yuan Shi Tian Zun!’”
“Kepala Zhang Yuanqing langsung ‘berdengung’, seakan tersambar petir. Dia membeku di tempat.”
“Mencari aku? Mencari aku!!”
“Siapa yang mencariku? Kenapa mencari aku?”
“Keterkejutan dan kebingungan membanjiri pikirannya. Tiba-tiba, dia tersadar.”
“Nyonya Gunung Tiga Jalan!”
“‘Pemberitahuan resmi Taiyi Men menyebutkan, BOSS kuat yang memicu perubahan Lingjing. Deskripsi Taman Bermain Golden Water menyatakan sang Entitas terkejut melihat banyaknya barang baru setelah tidur panjang…… Semua detail ini cocok dengan Nyonya Gunung Tiga Jalan……”
“Nyonya Gunung Tiga Jalan adalah sosok yang kubangunkan, dia mencariku karena Fu Mo Chu menyimpan separuh Roh Yang-nya... Sial, si tua bangka ini arwahnya tak mau pergi, tak bisakah dia melepaskanku? Aku masih anak-anak...”
Zhang Yuanqing sebenarnya sudah punya perkiraan, jika terus naik level, cepat atau lambat pasti akan berhadapan dengan Nyonya Gunung Tiga Jalan.
Tapi seharusnya itu terjadi setelah dia menjadi Spirit Realm Walker level tinggi, menggunakan Roh Yang dalam Fu Mo Chu untuk melakukan transaksi dengan sang Nyonya.
Tak disangka, si tua bangka ini kekuasaannya sampai ke langit, bahkan bisa mempengaruhi Lingjing level rendah.
“Sial, dari dulu kupikir tugas ini terlalu mudah. Sekarang jelas, mengambil Fu Mo Chu justru akan membongkar identitasku?”
Sang Nyonya mencari dia tak lain demi Fu Mo Chu itu.
“Lingjing yang sudah dipengaruhi Nyonya seperti ini, bisa jadi begitu Fu Mo Chu kuambil, si tua bangka langsung menyerbu. Lalu apa jadinya nasibku? Belum jelas apakah boss di Lingjing punya nilai moral, bagaimana jika dia dengan santai menghancurkan semut kecil sepertiku...”
Setelah berpikir panjang, Zhang Yuanqing memutuskan untuk tetap menyamar dan melanjutkan misi tanpa menggunakan Fu Mo Chu.
Resiko terbongkarnya identitas bisa berarti harus berhadapan langsung dengan dewi menakutkan Nyonya Gunung Tiga Jalan, terlalu banyak faktor tak pasti.
Jika bisa menaklukkan rumah hantu dengan melanjutkan misi, semuanya akan aman. Jika benar-benar terjepit, baru ambil Fu Mo Chu.
Setelah menimbang untung-rugi, hatinya tak lagi panik. Saat hendak berbalik pergi, tiba-tiba dilihatnya di cermin tembaga pintu kamar terbuka.
"Dia kaget, cepat-cepat berbalik, tapi mendapati pintu kamar tertutup rapat, tidak terbuka."
"Ada apa?" Zhang Yuanqing bingung memutar kepala, mengalihkan pandangan kembali ke cermin tembaga. Pandangan ini membuat pupil matanya menyempit.
Di cermin tembaga, muncul sosok wanita berbaju putih dengan rambut terurai. Dia melangkahi ambang pintu dan masuk ke dalam ruangan dengan gerakan aneh.
Ruangan yang terpantul di cermin tembaga sepertinya berbeda dengan ruangan tempatnya berada.
Wanita berbaju putih itu mendekati meja rias dengan gerakan ganjil lalu duduk.
Saat itulah, Zhang Yuanqing akhirnya menyadari kenapa cara jalannya aneh - wanita itu berjalan terbalik.
Adegan berikutnya bisa membuat orang biasa mati ketakutan. Wanita di cermin itu mengangkat tangannya dan melepaskan kepalanya, menyimpannya di dada.
Kulit tangannya berwarna kebiruan kehitaman dengan kuku panjang hitam yang runcing.
Rambut hitam di kepala yang terlepas itu mengungkap wajah wanita tersebut: pupil mata putih menyeramkan, wajah pucat, bibir hitam legam, menatap tajam ke cermin seolah mengintip Zhang Yuanqing di dunia lain.
"Hantu perempuan ini tidak cantik..." Zhang Yuanqing cepat-cepat mundur, berencana keluar dari ruangan.
Tapi tiba-tiba rambut terurai di cermin itu seolah hidup, menjulur seperti tentakel menusuk permukaan kaca.
Cermin tembaga bergelombang, helai-helai rambut menembus kaca dan melilit pergelangan tangan serta tubuh Zhang Yuanqing, semakin mengencang seperti ingin menariknya masuk ke dalam cermin.
"Hmph!"
Zhang Yuanqing memandang dengan sorot hitam pekat di matanya, membuka mulut lalu menghirup kuat-kuat.
Soul Devour!
Skill yang bisa menekan arwah dendam ini hanya memperlambat kecepatan belitan rambut, tidak mampu menelan hantu perempuan dalam cermin.
Hantu ini sangat kuat, bukan arwah biasa... Kaki Zhang Yuanqing perlahan terseret maju, semakin dekat ke cermin perunggu.
Ia berpikir cepat: Fu Mo Chu sebaiknya dihindari, Pisau Darah hanya efektif untuk serangan fisik yang tak mempan pada tubuh spiritual, Sepatu Merah juga mengandalkan injakan tak berguna...
Setelah mempertimbangkan, akhirnya kau yang kupilih, Si Konyol!!
Zhang Yuanqing mengeluarkan aura yin dari mulutnya, memanggil Si Konyol.
"Aba..." Bayi gemuk menggemaskan mendarat di meja rias, malas-malas meregangkan badan. Tiba-tiba matanya menangkap bayangan hantu dalam cermin.
Seketika seperti kucing naik pitam, bayi itu berguling-guling turun dari meja rias dengan kecepatan tak wajar, bersembunyi di belakang Zhang Yuanqing sambil menangis histeris.
"...Dasar tidak berguna!" hardik Zhang Yuanqing. "Serang sekarang!"
Ia mengirimkan perintah serang ke bayi itu.
"Aba aba!"
Menuruti perintah adalah sifat bawaan spirit pelayan. Si Konyol mengernyitkan alis tipisnya, meneriakkan ancaman lalu memanjat celana Zhang Yuanqing sampai ke bahu.
Tubuh bulatnya menerobos cermin perunggu, menempelkan diri ke wajah hantu perempuan itu.
Zhang Yuanqing segera menenangkan emosinya, memindahkan kesadarannya ke tubuh bayi roh, menggantikan daya persepsi hantu perempuan.
Wajah seram hantu perempuan menjadi kosong, seolah tiba-tiba kehilangan akal.
Rambut mematikan bagai kawat itu langsung kehilangan kekuatan, terkulai lemas.
Kerja bagus!
Zhang Yuanqing segera memanggil kembali si orang lucu dan konyol itu, menyuruhnya menempel di atas kepalanya, lalu berbalik dan lari.
Kemampuan bayi roh hanya bertahan tiga detik, tapi cukup untuknya melarikan diri dari rumah.
Menerobos pintu rumah, melompati ambang pintu, baru saja Zhang Yuanqing kembali ke taman, terdengar suara "Braak!" pintu tertutup keras di belakang. Melihat ke belakang, cahaya lilin di ruangan itu telah padam, gelap gulita.
Angin puyuh berhembus kencang di pekarangan dalam, banyak arwah dendam mengintai dari kejauhan. Mereka mengidamkan aura Night Wanderer tapi juga takut akan wibawanya, tidak berani mendekat.
"Harus segera menemukan mereka, jangan sampai mati semua..."
Zhang Yuanqing cepat-cepat meninggalkan taman ini, melewati gerbang melengkung ke pekarangan sebelah. Segera ia melihat Xie Lingxi.
Dayang itu berdiri di sudut pekarangan depan tong air, menjunamkan tubuh bagian atasnya ke dalam tong, kedua tangan mencengkeram bibir tong, berjuang mati-matian. Seolah ada sesuatu di dalam tong yang menariknya.
Bagaimanapun ia berusaha, tak bisa mengeluarkan diri dari tong itu.
Perlahan, gerakan perjuangannya semakin melemah, semakin melemah...
"Zhang Yuanqing berjalan mendekat perlahan, mencium aroma arak. Ia membungkuk melihat ke dalam tong, di mana cairan gelap bergelombang dan seekor jiwa bayi dengan tali pusar mengambang. Tali pusar itulah yang melilit leher Xie Lingxi, menariknya dengan kuat ke dalam air.
Zhang Yuanqing mengangkat si kecil Doubi dengan kedua tangan, mengabaikan perlawanannya, dan melemparkannya ke dalam tong.
Jiwa bayi bertali pusar itu langsung melepas ikatannya begitu melihat makhluk sejenis masuk, menyeringai ke arah Doubi kecil.
Zhang Yuanqing menggenggam bahu Xie Lingxi, menariknya dengan keras hingga terlepas dari tong.
"Hukh-hukh..."
Xie Lingxi batuk-batuk hebat hingga wajahnya memerah, poni dan rambut pelipisnya basah menempel di dahi dan pipi.
Setelah belasan detik, napasnya mulai stabil. Melihat wajah Zhang Yuanqing, air matanya meleleh bahagia:
"Kakak Wang Tai, Akhirnya Kakak datang menyelamatkanku! Aku tidak mau lagi masuk Lingjing yang berhubungan dengan Night Wanderer, serem bangeeet..."
Ini pertama kalinya dia masuk dungeon dengan elemen horor supranatural.
"Kenapa kamu bisa ada di sini?" Zhang Yuanqing tetap menatap tajam ke arah tong.
Dua jiwa bayi itu berkelahi dalam arak, saling menggigit dan bergulat membuat cairan gelap bergelombang.
Xie Lingxi berjinjit melihat isi tong, teringat sudah menelan banyak cairan itu. Ia langsung muntah kering: "Jijik banget, jijik banget!"
Setelah mengeluh cukup lama, barulah dia menjawab pertanyaan Zhang Yuanqing:
“Kakak Wang Tai, aku mengikutimu keluar dari aula tiba-tiba kabut datang, lalu kalian semua menghilang. Aku mencari tanpa sadar sampai di sini, mencium aroma arak dan menemukan tong ini.
“Kupikir ini salah satu mas kawin. Saat kubuka tutup kayu, tiba-tiba tali keluar dari tong dan menarikku ke dalam air.”
Dia memandangi bayi roh tali pusar dalam tong, wajahnya pucat memikirkan cairan yang tertelan tadi: “Jijik sekali, jijik sekali...”
Zhang Yuanqing menghitung waktu lalu menatap gadis itu: “Kamu tahan napas cukup lama ya.”
Xie Lingxi menggeleng, suaranya manja: “Aku punya artefak untuk memulihkan energi hidup. Tanpa ini, sudah lama mati lemas dalam tong.”
Sambil berkata, dia mengangkat pergelangan putihnya yang menghiasi giok hijau.
Gelang pemulih energi... Apakah dayang ini juga elemen kayu? Aura-nya tidak mirip... Zhang Yuanqing manggut:
“Ayo kita cari mereka, semoga belum terlambat.”
Xie Lingxi mengumpulkan cairan sementara Zhang Yuanqing memanggil si orang lucu dan konyol yang baru pertama kali berkelahi dengan sebaya, menelusuri jalan kerikil menuju kedalaman rumah.
“Omong-omong, berikan kartu itu padaku.”
“Apa? Kartu apa?”
“Jangan pura-pura lupa. Kartu dari parkiran, kulihat kausimpan di kantong pantat.”
“……”
